• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Penggunaan Obat Kardiovaskular Terhadap Terjadinya Xerostomia Pada Pasien Penyakit Jantung Koroner di RSU Dr Pirngadi Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Hubungan Penggunaan Obat Kardiovaskular Terhadap Terjadinya Xerostomia Pada Pasien Penyakit Jantung Koroner di RSU Dr Pirngadi Medan"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1. Distribusi dan frekuensi penggunaan obat kardiovaskular terhadap        pasien PJK berdasarkan jenis kelamin dan usia
Tabel 3. Distribusi dan frekuensi penggunaan obat kardiovaskular terhadap terjadinya xerostomia pada pasien PJK berdasarkan jenis kelamin
Tabel 5. Tabulasi silang antara jenis obat kardiovaskular terhadap terjadinya xerostomia pada pasien PJK
Tabel 6. Tabulasi silang antara kombinasi obat kardiovaskular terhadap terjadinya xerostomia pada pasien PJK

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan intake serat, natrium, dan antioksidan antara penderita penyakit jantung koroner dan penyakit jantung non koroner pasien

Evaluasi Penggunaan Obat Pada Pasien Penyakit Jantung Koroner Rawat Inap Di RSUD Dr.Moewardi Surakarta Periode 2009 ” sebagai salah satu persyaratan untuk mencapai derajat

HUBUNGAN RASIO LINGKAR PINGGANG PINGGUL DENGAN PROFIL LIPID PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK) DI POLIKLINIK.. JANTUNG

PERBEDAAN INTAKE KARBOHIDRAT, PROTEIN, LEMAK, DAN KOLESTEROL ANTARA PENDERITA PENYAKIT JANTUNG KORONER DAN PENYAKIT JANTUNG NON KORONER PASIEN RAWAT JALAN DI RSUD Dr MOEWARDI..

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan obat pada pasien penyakit jantung koroner di Rumah Sakit “A” Kudus tahun 2012 berdasarkan jenis obat yang digunakan

a. bagaimana karakteristik kasus penyakit jantung koroner usia lanjut di Instalasi Rawat Inap RSUP DR. bagaimana pola pengobatan pada kasus pasien penyakit jantung koroner di

PREVALENSI PENYAKIT HIPERTENSI PADA PASIEN GAGAL JANTUNG KONGESTIF YANG BERKUNJUNG KE RSU DR.. PIRNGADI

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan landasan ilmiah mengenai faktor risiko kardiovaskular yang berpengaruh pada kejadian penyakit jantung koroner.. Penelitian