• Tidak ada hasil yang ditemukan

INDUSTRI DISTRO DAN AKIBATNYA TERHADAP PERILAKU KONSUMEN REMAJA DI KOTA MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "INDUSTRI DISTRO DAN AKIBATNYA TERHADAP PERILAKU KONSUMEN REMAJA DI KOTA MALANG"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

INDUSTRI DISTRO DAN AKIBATNYA TERHADAP PERILAKUKONSUMEN

REMAJA DI KOTA MALANG

Oleh: ADITYA DANAN ROSYIDIN ( 03240039 )

Sociology

Dibuat: 2008-04-14 , dengan 3 file(s).

Keywords: Industri Distro, Perilaku Konsumen, Remaja

Industri Distro pada awalnya merupakan sebuah industri yang lahir dari komunitas punk. Industri distro menyediakan berbagai macam pakaian dan asesoris bagi komunitas punk, selain itu juga menyediakan berbagai macam kaset dan cd dari komunitas punk tersebut. Di Indonesia industri distro pada awalnya berkembang dari komunitas band indie. Di distro menyediakan kaset-kaset dengan major label indie dan asesoris band indie, mulai dari pakaian hingga asesoris lainnya. Perkembangan saat ini industri distro tidak hanya menjual kaset dan keperluan band-band indie tapi industri distro produknya telah disegmentasikan kepada kalangan remaja. Banyak distro-distro yang berkembang saat ini menjual berbagai macam pakaian dan asesoris pakaian dengan model remaja saat ini. Sehingga distro tidak hanya diperuntukkan bagi komunitas band indie saja tapi industri distro telah menjelma sebagai tempat bagi remaja yang ingin berpenampilan yang stylish.

Distro saat ini merupakan sebuah toko yang memproduksi pakaian dan asesoris pakaian sendiri dan memasarkannya melalui toko-toko yang didirikannya. Distro produk-produknya disegmentasikan pada remaja. Perilaku konsumen merupakan perilaku proses pengambilan keputusan dan aktivis individu secara fisik yang dilibatkan dalam mengevaluasi, memperoleh, menggunakan atau dapat

mempergunakan barang-barang dan jasa. Teori aksi dari Talcott Parsons menyatakan bahwa seorang individu atau kelompok menetapkan berbagai alat/cara untuk mencapai tujuannya. Teori pertukaran sosial menyatakan bahwa seorang individu dalam berinteraksi selalu mengadakan pertukaran yang mempertimbangkan ganjaran dan hukuman.

Dalam meneliti mengenai industri distro dan akibatnya terhadap perilaku konsumen remaja di Kota Malang dilakukan pada pelaku industri distro dan konsumen distro. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah Direktur dan karyawan Distro Bandung Sport dan Distro Ultras, remaja yang datang ke Distro Bandung Sport dan Distro Ultras, Remaja yang memakai produk dan jasa distro baik yang ditemui pada saat di distro maupun ditemui di luar wilayah distro (misalnya Mall, Kampus, rumah dan tempat yang lain selain di distro). Dalam mewawancari terhadap remaja yang memakai produk-produk distro dilakukan dengan teknik accidental sampling sesuai dengan rumusan masalah yang ingin dijawab. Teori yang digunakan adalah teori aksi dari Talcott Parsons dan teori pertukaran sosial oleh George C. Homans.

Pengelola distro menerapkan berbagai macam strategi untuk menjaga eksistensi distro yang

(2)

Abstract

Formerly, Distro Industry was an industry which born in punk community. Distro Industry provided

many kinds and types of clothing and accessories for punk’s community, besides it provided many

kind of cassettes and compact discs of punk’s communities. In Indonesia, distro industry firstly

developed from indie band community. Distro provided cassettes of indie major label and accessories of indie band, from clothing to the other accessories. At present, the development of distro industry is not only sells cassettes and the necessary of indie bands, but also it’s product has been segmentated

to the teenagers. Nowadays, many develop distros sell many kinds of clothing and clotihing’s

accessories fashioned to the teenagers. So that distro is not only for indie band community but also distro industry has been blossomed as the place for stylish desired teens.

Nowadays, distro become a self-producing shop that produce clothing and accessories clothing and than market it on their shops. The product distros are segmentated to the teenagers. Consumptive attitude is a process of making decision and individual activity physically involved in evaluating, gaining, using or it can use goods and service. Action theory from Talcott Parsons declares that an individual or group decide many tools / ways to reach their purpose. Social exchange theory declares that an individual in interacting always creates an exchange considering to the reward and

punishment.

In researching distro industry and the result toward consumptive attitude in Malang’s teens is done

toward distro industry’s does and consumen. The kind of this research is qualitative research with

descriptive approach. The subject of this research are the director and employee of Bandung Sport Distro and Ultras Distro, teenagers who come to the Bandung Sport Distro and Ultras Distro, teenagers who use the product and service of Distro not only of they who are met on the Distro but also they who are met outside the Distro (e.g mall, campus, house and all place but distro). In interviewing teenagers who use the product of Distro is done with accidental sampling technique appropriated to the problem formulation that is wanted to be answered. The theory which done is action theory from Talcott Parsons and social exchange theory by George C. Homans.

The manager of distro apply many kinds of strategy to keep the existentions of their manage distro. It so happens that the manager of distro in developing their distro industry as devided into two things, they are distro management strategy and income from that distro. The product of distro is also imclired to be used by teenager on their appearances like the clothing and clothing accessories.

Consumptive attitude of teens who’s using the product from distro related to the deciding process to

Referensi

Dokumen terkait

Bedasarkan hasil penelitian mengenai Bimbingan Islami bagi Pecandu Narkoba di Balai Besar Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Lido Bogor, dapat dimpulkan bahwa

Abstract written in english maximum length each 150 words, explaining introduction, method, result analysis and discussion.. Keywords: Keywords contain three to

Biobriket limbah baglog dengan karakteristik terbaik dengan sampel A (1:1:1) yaitu dengan komposisi tepung kanji sebesar 250 gram, limbah baglog 250 gram, dan air hangat

Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat perbedaan yang cukup signifikan pengetahuan siswa tentang Infeksi Menular Seksual (IMS) menggunakan metode ceramah dan

Produk minuman yang dihasilkan dalam prarencana pabrik ini menghasilkan rasa yang khas dengan menggunakan buah semangka yang digunakan sebagai bahan baku utama.. Produk

kehilangan sumber radioaktif tertutup yang menurut Hong et al berkontribusi terhadap masukan radionuklida di Samudra Pasifik, lokasi kehilangan

Dari penelitian yang telah dibuat dapat disimpulkan bahwa Metode Perbandingan Ekponensial (MPE) yang diterapkan dalam sistem, dapat, dapat membantu Kementrian Agama

logo / nama dari aplikasi ini, content berisi data / kebutuhan – kebutuhan kantor, dan menu untuk dapat memilih konten yang akan dibuka, form login digunakan