PENDAHULUAN Subjective Well-Being Pada Pasangan Yang Belum Memiliki Anak Kandung Tetapi Memiliki Anak Angkat.
Teks penuh
Dokumen terkait
P ertama, pasangan adjusting adalah pasangan suami istri yang usia pernikahannya cenderung lebih muda, menjalani commuter marriage di awal pernikahan dan memiliki
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ketidakhadiran anak pada pasangan suami istri tidak menjadi faktor untuk keluarga tersebut tidak harmonis dalam berumah
Pada saat keluarga tersebut sudah tidak harmonis dan bahagia lagi, pasangan suami istri ini tetap mempertahankan perkawinan mereka dan memilih untuk tidak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang Kesejahteraan subyektifpada pasangan suami istri yang belum memiliki keturunan di kota Banda Aceh. Desain
Pertama, pasangan adjusting adalah pasangan suami istri yang usia pernikahannya cenderung lebih muda, menjalani commuter marriage di awal pernikahan dan memiliki sedikit
Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa (1) upaya yang dilakukan pasangan suami istri yang tidak memiliki anak dalam mewujudkan keluarga sakinah
Hal-hal yang bisa memicu pertentangan, perbedaan sering kali banyak ditemui oleh pasangan suami istri yang memiliki budaya yang sama dan terlebih jika pasangan suami istri
yang melahirakan anak itulah yang dirasakan oleh istri-istri yang belum mempunyai anak.11 Menurut hasil wawancara awal terhadap subyek, pasangan suami-sitri DD, mengungkapkan bahwa ia