• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan model matematik proses dekafeinasi biji kopi robusta dalam reaktor kolom tunggal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengembangan model matematik proses dekafeinasi biji kopi robusta dalam reaktor kolom tunggal"

Copied!
321
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 11. Gradien konsentrasi komponen A berpindah melalui luasan area Ap
Gambar 15 (a) Biji kakao basah, dan (b) pulpa (lendir) kakao
Gambar 16. Sketsa dan ukuran dimensi reaktor kolom tunggal
Gambar 17. Reaktor kolom tunggal
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kopi arabika biji tunggal (peaberry) diduga memiliki kadar kafein lebih tinggi dibanding dengan kadar kafein pada kopi arabika biji normal, karena bentuknya yang lebih

 Mempelajari pengaruh suhu, Laju alir dalam reaktor dan Laju alir produk terhadap persentase (%) fame pada reaksi transesterifikasi minyak biji nyamplung dalam reaktor alir

Baik kopi arabika biji tunggal (peaberry) maupun kopi arabika biji normal mengandung kafein yang dapat meningkatkan memori jangka pendek, namun saat ini belum ada penelitian

Proses pelindian kafein dalam reaktor kolom tunggal berlangsung dengan mekanisme pelindian (Widyotomo et al., 2009; Sri-Mulato et al., 2004; Geankoplis, 1983). Senyawa pelarut

Pada kondisi tersebut diperoleh citarasa seduhan kopi terbaik jika dibandingkan dengan perlakuan suhu dan waktu fermentasi yang lain serta biji kopi yang dihasil- kan dari

Berdasarkan penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan deformasi plastis nylon thermoplastic setelah direndam dalam ekstrak biji kopi robusta 12,5%.. Lempeng

Hasil penelitian menunjukkan pada populasi buah yang dipanen matang (buah merah), penurunan ukuran panjang, tebal, bobot segar dan kering buah dan biji, serta rendemen biji

20 3.11 Biji kopi HS sebelum proses pengupasan kulit tanduk (hulling) dan biji kopi hasil proses pengupasan kulit tanduk (hulling) .....