• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA USAHA PETERNAKAN SAPI PERAH DI DESA KARANGAN KECAMATAN KARANGPLOSO KABUPATEN MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISA USAHA PETERNAKAN SAPI PERAH DI DESA KARANGAN KECAMATAN KARANGPLOSO KABUPATEN MALANG"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISA USAHA PETERNAKAN SAPI PERAHDI DESA KARANGAN

KECAMATAN KARANGPLOSOKABUPATEN MALANG

Oleh: M A S H U R I ( 06910023 )

Animal Husbandry

Dibuat: 2008-02-21 , dengan 3 file(s).

Keywords: USAHA PETERNAKAN SAPI

Penelitian ini telah dilaksanakan di Desa Karangan Kecamatan Karangploso di mana dilakukan mulai tanggal 5 April sampai 17 Mei 2007.

Tujuan dalam pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa besar tingkat efisiensi ekonomi dan titik impas pada usaha peternakan sap i perah di Desa Karangan Kecamatan

Karangploso Kabupaten Malang selama 1 bulan.

Materi yang digunakan dalam penelitian adalah usaha peternakan sapi perah rakyat di desa Karangan kecamatan Karangploso dengan jumlah peternak responden 20 orang peternak yang memiliki populasi ternak berkisar antara satu sampai tujuh ekor ternak. Metode yang digunakan adalah menggunakan metode survey dengan pengambilan sampel secara Purposive Sampling. Hasil yang diperoleh dari analisis menunjukkan bahwa pada skala I biaya produksi yang dikeluarkan Rp 9.321.777,78/bulan atau Rp 932.177,78/peternak, pada skala II sebesar Rp 37.111.802,78/bulan atau Rp 3.711.180,28/peternak. Pendapatan yang yang diperoleh pada masing- masing skala usaha adalah untuk skala I sebesar Rp 1.069.842,63 /bulan sedangkan pada skala II sebesar Rp 7.351.395,30/bulan. Tingkat efisiensi pada skala I diperoleh hasil sebesar 1,11 dan pada skala II sebesar 1,19. Sedangkan BEP Harga (rupiah) per bulan pada skala I sebesar Rp 3.751.736/bulan dan pada skala II sebesar Rp 14.374.178,25/bulan sedangkan pada BEP penjualan (produk) pada skala I 1.718,14 liter/bulan dan pada skala II 1.651,11 liter/bulan, hal ini berarti usaha yang dilakukan tidak akan mengalami keuntungan dan kerugian apabila pada skala I dapat mencapai titik impas penjualan (rupiah) Rp 3.751.736/bulan dan dalam produk sebesar 1.718,14 liter/bulan demikian juga pada skala usaha ke II.

Kesimpulannya adalah usaha peternakan sapi perah di Desa Karangan mengalami keuntungan untuk masing- masing skala usaha akan tetapi jika dilihat dari tingkat efisiensi dalam penggunaan biaya produksi menunjukkan pada skala usaha I lebih efisien di banding pada skala usaha II

ABSTRACT

This research had been employed on April 5th, 2007 to May 17th, 2007 in Karangan village, Karangploso subdistrict.

The purpose of this research was to find how much the economic efficiency level and titik impas in a month of cow industries at Karangan village, Karangploso subdistrict, Malang.

The material which was used in this research was civil cow industries at Karangan village, Karangploso subdistrict. The respondents of this research were 20 breeders who had livestock population around one to seven cows. The method which was used was survey metyhod and purposive sampling method.

(2)

7.351.395,30/month. The efficiency level in 1st scale was got around 1,11. However, in the 2nd scale was gt around 1,19. Furthermore, BEP cost (rupiah) per month in the 1st scale was Rp. 3.751.736/month and in the 2nd scale was Rp. 14.374.178,25/month. However, the selling BEP (product) in the 1st scale was 1.718,14 liters/month and in the 2nd scale was 1.651,11

liters/month. It meant the industries did not have profit or loss if in the 1st scale which was same as second 2nd scale could reach selling titik impas (rupiah) Rp. 3.751.736/month and in the product was 1.718,14 liters/ month.

Referensi

Dokumen terkait

Tugas akhir ini bertujuan untuk menganalisa sedimentasi yang terjadi pada sudetan Pelangwot dengan menggunakan program bantu HEC-RAS 4.1.0 Konsep yang digunakan dalam

Nilai tension hawser terbesar dan distribusi tegangan global tersebut digunakan sebagai beban dalam analisa tegangan lokal pada konstruksi bolder yang merupakan mooring

Secara keseluruhan, hanya 44,2 persen keluarga yang melakukan strategi coping berfokus pada masalah yang tergolong ke dalam kategori tinggi dan sisanya 55,8 persen

Perkembangan investasi PMA dan investasi PMDN secara simultan memberikan pengaruh yang sangat signifikan terhadap pembangunan ekonomi provinsi Sulawesi Utara yang tercermin

Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka pertanyaan yang akan dijawab melalui penelitian ini adalah apakah infrastruktur jalan, listrik, air bersih, telekomunikasi,

Selama periode Januari – April 2012 KPK telah melakukan 27 kali kegiatan terkait pendidikan antikorupsi, yaitu berupa FGD Sekolah, Workshop pengembangan panduan, FGD

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pretasi belajar adalah proses hasil belajar yang berwujud angka- angka yang dapat diukur. Prestasi belajar siswa dapat

Ukuran Al yang lebih besar dari Si akan menyebabkan peningkatan ukuran pori MCM-41 apabila adanya proses subtitusi isomorfis silika dengan alumina (Tabel