KHAIRUDDIN 1403120002 TEKNOLOGI BAHAN
BAHAN BANGUNAN YANG ADA DI INDONESIA YANG DI PAKAI DALAM BIDANG / BAHAN KONTRUKSI.
No Nama
Bahan Peraturan Penjelasan Gambar
1. Batu SNI
01-3839-1995
batu adalah benda padat yang tebuat secara alami dari mineral dan atau mineraloid.di pakai pada pondasi bangunan dan memperindah fasade bangunan dengan memberikan warna dan tekstur unik dari batu alam. 2. Pasir SNI No:
1737-1989-F
Pasir adalah contoh bahan material yang berupa butiran. Butiran pasir umumnya berukuran antara 0,0625 sampai 2 milimeter. jenis pasir diantaranya: pasir beton,pasir pasan,pasir elod dan pasir merah. dipergunakan dari struktur paling bawah hingga paling atas dalam bangunan. Baik sebagai pasir urug, adukan hingga campuran beton.
3. Kayu SK SNI
03-5007.2-2000 Kayu adalah bagian batang ataucabang serta ranting tumbuhan yang mengeras karena mengalami
lignifikasi (pengayuan).kayu di bagi menjadi beberapa kelas diantaranya; kelas A,B dan C.Kayu digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari memasak, membuat perabot (meja, kursi), bahan bangunan/kontruksi (pintu, jendela, rangka atap), bahan kertas, dan banyak lagi.
4. Batu Bata 3 Dan NI-1O(sama dengan peraturan bata merah)
5. Semen SNI-15-7064-2004
Semen adalah zat yang digunakan untuk merekat batu, bata, batako, maupun bahan bangunan lainnya. Yang berfungsi sebagai bahan pengikat dengan skemanya yaitu;Semen + pasir + air = beton
6. Besi SNI
DT-91-0014-2007
Besi adalah logam yang berasal dari bijih besi (tambang) yang banyak digunakan untuk kehidupan manusia sehari-hari.
7. Baja SNI 03–1729
–2001
Baja adalah logam paduan, logam besi sebagai unsur dasar dengan beberapa elemen lainnya, termasuk karbon. Di gunakan pada kuda– kuda rumah, jembatan dan kontruksi lainnya.
8. Agregat SNI
03-2461-1991 Agregat adalah sekumpulan butir-butir batu pecah, kerikil, pasir, atau mineral lainnya baik berupa hasil alam maupun buatan (SNI No: 1737-1989-F). Agregat adalah material granular, misalnya pasir, kerikil, batu pecah yang dipakai bersama-sama dengan suatu media pengikat
untuk membentuk suatu beton semen hidraulik atau adukan.
9. Air SK-SNI–S 04
–1989–F ASTM C 109
Air merupakan bahan dasar yang sangat penting dalam pembuatan konstruksi bahan bangunan dengan struktur beton bertulang.
10. Asbes PBBI Asbes adalah bentuk serat mineral silika yang termasuk dalam
kelompok serpentine ( krisotil yang merupakan hidroksida magnesium silikat dengan komposisi
11. Aspal SNI 06-2456-1991
Aspal adalah material yang pada temperatur ruang berbentuk padat sampai agak padat, dan bersifat termoplastis. Jadi, aspal akan mencair jika dipanaskan sampai temperatur tertentu, dan kembali membeku jika temperatur turun. Bersama dengan agregat,aspal merupakan material pembentuk campuran perkerasan jalan. (Sukirman,S., 2003).
Aspal terbuat dari minyak mentah, melalui proses penyulingan atau dapat ditemukan dalam kandungan alam sebagai bagian dari komponen alam yang ditemukan bersama sama material lain. Aspal dapat pula diartikan sebagai bahan pengikat pada campuran beraspal yang terbentuk dari senyawa-senyawa komplek seperti Asphaltenese, Resins dan Oils. Aspal mempunyai sifat visco-elastis dan tergantung dari waktu pembebanan. ( The Blue Book–Building & Construction, 2009)
12 Keramik SNI
03-1331-19 Keramik pada awalnya berasal daribahasaYunanikeramikosyang artinya suatu bentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran.
Kamus dan ensiklopedia tahun 1950-an mendefinisik1950-an keramik sebagai suatu hasil seni dan teknologi untuk menghasilkan barang dari tanah liat yang dibakar, sepertigerabah, genteng,porselin, dan sebagainya. Tetapi saat ini tidak semua keramik berasal dari tanah liat. Definisi pengertian keramik terbaru
13. Cincin
Sumur SNI 03-2453-2002
Cincin sumur adalah salah satu alat/ bahan kontruksi yang terdapat di sumur, dimana cincin ini berbetuk bulat dan ada lobang di tengah– tengah atau rongga. Material cicin ini berasal dari tanah
(pasir,kerikil,semen).
Dengan proses pembuatannya yaitu: ) rakit cetakan FRP, kemudian
oleskan alie pada permukaan cetakan secara merata dan tips, penyekat dipasang diantara setiap cetakan bagian dalam dengan tujuanuntuk memudahkan pada saat akan membuka cetakan;
) siapkan campuran mortar semen sebanyak 0.053 m3 dengan
perbandingan 1 semen; 3 pasir; 5 kerikil. Mortar harus dibuat merata dan tidak encer.
) Tungkan mortal ke dalam cetakan dan padatkkan:
) Setelah mortal kering ± 1,5–2 jam cetakan di buka.
14. Paving Blok
SNI 03-0691-1996
SK SNI T-04-1990-F,
Definisi Paving Blok
Paving block atau blok beton terkunci menurut SII.0819-88 adalah suatu komposisi bahan bangunan yang terbuat dari campuran semen portland atau bahan perekat hidrolis lainnya, air dan agregat dengan atau tanpa bahan tambahan lainnya yang tidak mengurangi mutu beton tersebut.
Pengertian Umum
Paving blok adalah batu cetak yang berasal dari campuran bahan bangunan berupa pasir dan semen PC dengan perbandingan campuran tertentu, yang mempunyai beberapa variasi bentuk untuk memenuhi selera pemakai.
15 kerikil SNI 03-2847-2002
Kerikil (bahasa Inggris:gravel) ialah bebatuan kecil, biasanyabatu granit yang dipecahkan. Ukuran kerikil yang selalu digunakan ialah antara 2 mm dan 75 mm.
Kerikil sering digunakan dalam pembangunan badan jalan, dan sebagai batu campuran untuk memproduksibata.
16 Genteng sNI 03 *2095 –1991 SNI 03-0096-1999
Genteng adalah atap rumah yg terbuat dari bahan tanah liat pada umumnya. dewasa ini, atap rumah tidaklah hanya genteng, namun banyak lagi (asbes, aluminium, dll) 17 porselen
SNI 7275:2008 Porselin adalah bahan isolasikelompok keramik yang sangat penting dan luas penggunaannya. Istilah bahan-bahan keramik digunakan untuk semua bahan anorganik yang dibakar pada
18 cat SNI 06-3564-1994
Cat adalah suatu massa yang pada suhu kamar berupa berupa zat cair dan bila diulaskan pada permukaan suatu benda akan membentuk lapisan padat kenyal. Ditinjau dari
kekenyalannya cat dibedakan menjadi :
a. Cat Kental
b. Cat Setengah Kental c. Cat Encer
19 Tanah SNI
-2835-2008
Tanahadalah kumpulan tubuh alam yang menduduki sebagian besar daratan planet bumi, yang mampu menumbuhkan tanaman dan sebagai tempat mahluk hidup lainnya dalam melangsungkan kehidupannya. Tanah mempunyai sifat yang mudah dipengaruhi oleh iklim, serta jasad hidup yang bertindak terhadap bahan induk dalam jangka waktu tertentu.
20 Sirtu
SNI:1732-1989-F
Sirtu adalah singkatan dari pasir batu. Sirtu terjadi karena akumulasi pasir dan batuan yang terendapkan di
daerah-daerah relatif rendah atau lembah. Sirtu biasanya merupakan bahan yang belum terpadukan dan biasanya tersebar di daerah aliran sungai. Sirtu juga bisa diambil dari satuan konglomerat atau breksi yang
tersebar di daerah daratan (daerah yang tinggi).
bulat dengan ukuran mulai kerikil sampai bongkah.
Penggunaan sirtu terbatas sebagai bahan bangunan terutama untuk campuran beton, sedang penggalian sering dilakukan dengan secara tradisional tanpa memperhatikan dampak lingkungan. Sirtu yang lepas sangat baik untuk bahan pengeras jalan biasa maupun jalan tol, dan airport. Selain itu dapat pula dipergunakan dalam campuran beton, aspal/hotmix, plester, bahan bangunan dan tanah urug.
21 Abu Batu SNI 03-0349-89
Abu batu merupakan agregat buatan. Agregat yang yang merupakan merupakan mineral filler/pengisi (partikel dengan ukuran < 0,075 mm), diperoleh dari hasil sampingan pabrik pabrik semen atau mesin pemecah batu. Material jenis ini banyak dibutuhkan untuk campuran dalam proses pengaspalan dan bisa digunakan sebagai pengganti pasir. Material ini adalah bahan utama dari pembuatan gorong-gorong dan Batako Press.
22 Batu Gosok ( Apung )
SNI13–3600 –1994
Batu Apung adalah istilah tekstural untuk batuan vulkanik yang
merupakan lava berbuih terpadatkan yang tersusun ataspiroklastikkaca yang amatmikrovesikulardengan dindingbatuan beku gunung berapi ekstrusifyang bergelembung, amat tipis dan tembus cahaya. Batu apung adalah produk umum letusan gunung (pembentukan Pliniusdann
beserta batang pohon yang
mengapung dengannya. Batu apung banyak digunakan untuk membuat betonringan atau yang kepadatannya rendah dan insulatif. Juga digunakan sebagaibahan penggosok, seperti pelitur,penghapus pensil,pengelupas kosmetik, dll.
23 Batako Besar dan kecil
3 Dan NI-1O(sama dengan peraturan bata merah)
Batako merupakan bahan bangunan yang berupa bata cetak alternatif pengganti batu bata dan difokuskan sebagai konstruksi-konstruksi dinding bangunan non structural. 24 Bataton SNI
03-2784-02. Bataton terbuat dari campuransemen, agregat, pasir, kerikil, air dan bahan khusus lain. Bahan-bahan ini dicetak dalam berbagai bentuk yang kemudian disebuat sebagai bataton. Bentuk-bentuk bataton ini
menyisakan rongga pada bagian dalamnya. Rongganya bisa diisi baja untuk tiang kolom, juga bisa sebagai jalur pipa air dan kabel listrik. 25 Bata Merah 3 Dan
NI-1O
Bata merah merupakan salah satu jenis bahan dasar pembangunan rumah yang sudah sangat umum digunakan di Indonesia, dari zaman dulu hingga zaman modern seperti saat ini bata merah memang sudah menjadi salah satu bahan wajib di dalam membangun rumah. Cukup bisa dimaklumi, bata merah masih lebih banyak digunakan dari pada bata ringan atau batako press, karena selain sudah teruji kekuatannya, mendapatkan jenis material ini pun tidak susah.
tanah, tapi tanah yang agak liat sehingga bisa menyatu saat proses pencetakan. Karena itulah, rumah yang dindingnya dibangun dari material bata merah akan terasa lebih nyaman dan adem. Selain lebih kuat dan kokoh serta tahan lama, sehingga jarang sekali terjadi keretakan
dinding yang dibangun dari material bata merah. Selain itu Material ini sangat tahan terhadap panas sehingga dapat menjadi perlindungan
tersendiri bagi bangunan Anda dari bahaya api.
26 Bata ringan SNI 03-1726-2012
Bata ringan atau disebut hebel atau celcon. Material bata ringan ini pembuatannya sudah sangat modern dimana material ini dibuat dengan menggunakan mesin pabrik. Bata ini cukup ringan, halus dan memilki tingkat kerataan yang baik. Bata ringan ini diciptakan agar dapat memperingan beban struktur dari sebuah bangunan konstruksi, mempercepat pelaksanaan, serta meminimalisasi sisa material yang terjadi pada saat proses pemasangan dinding berlangsung.
27 Roster
Beton SNI 03 - 2847 - 2002
Loster/roster atau beberapa orang sering menyebutnya sebagai batu angin adalah sebuah material
bangunan yang terbuat dari tanah liat atau beton (semen dan pasir), dan mempunyai fungsi sebagai lubang utilitas untuk penghawaan dalam hal ini adalah udara (angin) dan
pencahayaan di siang hari pada sebuah ruang dalam satu bangunan. 28 Grass Blok
SNI 03 - 2847 - 2002
29 Canstin
SNI 03 - 2847 - 2002
Kanstin merupakan
produk beton yang berfungsi sebagai penguat tepi jalan yang
dipasang paving
blok/konblok. Kanstin beton biasa digunakan pada trotoar, separator, tepi badan jalan, jalan taman, boulevard, dan sebagainya. Fungsi utama kanstin beton adalah sebagai pengunci agar susunan paving blok yang telah di pasang tidak bergeser dari susunan
pemasangannya.
30 Baut SNI
03-1729-2002 Baut atau sekrup adalah suatu batangatau tabung dengan alurhelikspada permukaannya. Penggunaan
utamanya adalah sebagaipengikat (fastener) untuk menahan dua obyek bersama, dan sebagaipesawat sederhanauntuk mengubahtorsi (torque) menjadi gaya linear. Baut dapat juga didefinisikan sebagai bidang miringyang membungkus suatu batang.
31 granit
SNI 03 - 2847 - 2002
Granit adalah jenis batuanintrusif, felsik,igneusyang umum dan banyak ditemukan. Granit
kebanyakan besar, keras dan kuat, dan oleh karena itu banyak
digunakan sebagai batuan untuk konstruksi.Kepadatanrata-rata granit adalah 2,75 gr/cm³ dengan jangkauan antara 1,74 dan 2,80. Kata granit berasal daribahasa Latin granum.
32 Readymix
Beton SNI 03 - 2847 - 2002
Beton atau yang lebih dikenal dgn Readymix adalah batu buatan yang diciptakan dengan bahan2 pilihan dan berkualitas untuk keperluan cor, diantaranya rumah tinggal, jalan, gedung, pabrikan, dsb.
Beton yang kami kirim sesuai
dengan standar ASTN, ACI dan PBI. 33 Kapur
Pasang
ASTM C-926-90
Kapur pasang: digunakan untuk memasang bata dan plester
34 Kapur Sirih
SNI 02-0482-1998
Kapur sirih adalah endapan yang dihasilkan dari proses merendam batu kapur selama skurang–
kurangnya satu minggu atau lebih (7-8 hari). Dari ahsil rendaman tersebut nanti didapatkan endapan lembut lumpur kapur sehingga menghasilkan kapur sirih.
35 Paku SNI
05-0323-1999
Paku adalahlogamkeras berujung runcing, umumnya terbuat daribaja, yang digunakan untuk melekatkan duabahandengan menembus keduanya. Paku umumnya ditembuskan pada bahan dengan menggunakanpaluataunail gun yang digerakkan oleh udara bertekanan atau dorongan ledakan kecil
36 Tanah liat SNI -2835-2008
Tanah liat
adalah partikel mineral berkerangka dasar silikat yang
berdiameter kurang dari 4 mikrometer. Lempung mengandung leburan silika dan/ataualuminium yang halus. Unsur-unsur ini, silikon, oksigen, dan aluminum adalah unsur yang paling banyak menyusun kerak bumi. Lempung terbentuk dari proses pelapukan batuan silika oleh asam karbonat dan sebagian dihasilkan dari aktivitas panas bumi.
37 Plamir Tembok
SNI 03-2410-2002
Plamir adalah bahan pelapis dinding sebelum cat agar permukaannya rata dan halus. Wujudnya adalah seperti adonan tepung yang akan dibuat kue, tidak encer juga tidak keras. Kadang ada juga yang menyebutnya sebagai dempul, hanya saja istilah dempul lebih umum digunakan pada cat kendaraan (mobil). Biasanya bahan ini bisa dibeli pada toko bangunan kemudian langsung dipakai. Tapi yang ingin membuatnya terlebih dulu dengan bahan dasarnya akan lebih hemat biaya.
38 plincote SNI 0047-1989-A
plincote: lapisan yang kayak aspal / ter, hitam. nggak bisa mengeras, hanya bisa dipakai di bawah dan balik dinding, karena hitam dan nggak bagus - sy pribadi sih nggak anjurkan pake plincote karena nggak bisa keras itu. Mur-mer
39 Kwas SNI
032407-1997 Kwas adalah salah sati bahanbangunan yang di gunakan sebagai alat pengecettan dinding dan lainnya.
40 Oker PBBI Definisioker(sumber KBBI3):
bahan pewarna dinding dsb yg dibuat dr barang tambang yg mengandung tahi besi dicampur dng tanah liat dan pasir (warnanya berkisar antara kuning, jingga, dan cokelat) 41 Spirtus ASTMD 5854 Spirtuz adalah zat cair yang mengandung alkohol, mudah menguap dan terbakar: lampu itu dinyalakan dengan menggunakan spiritus
42 Politur NI.8 Politur / Finishing bukan
adalah salah satu barang yang cukup membingungkan orang-orang.Karena itu, hari ini kita akan sedikit mengenal tentang politur dan kegunaannya.
Politur adalah pewarna kayu yang bersifat transparan, dan tidak menutup serat kayu, sehingga kayu nampak lebih indah. Daya sebarnya ± 3- 4m2/liter, dengan 2 kali lapis, dan campuran air 10%. Contoh produknya adalah, Belazo Wood Stain, Mowilex Wood Stain, Propan Aqua Politur, dan sebagainya.
43 Terpentin SNI 01-5009.3-2001
Terpentin adalah getah dari pohon Pinus (Pinus merkusii) yang
kemudian diolah menjadi terpentin. Kegunaan terpentin adalah untuk bahan baku industri kosmetik, minyak cat, campuran bahan pelarut, antiseptik, kamfer dan farmasi.
44 Ampelas mplas berfungsi untuk
mengikis/menghaluskan permuka-an benda kerja dengan cara digosokkan. Halus dan kasarnya kertas amplas ditunjukkan oleh angka yang tercantum dibalik kertas amplas tersebut. Semakin besar angka yang tertulis menunjukkan semakin halus dan rapat susunan pasir amplas tersebut. Pada pekerjaan perbaikan dan penyelesaian bodi otomotif, amplas digunakan untuk menggosok lapisan cat, dempul atau surfacer. Terdapat berbagai macam amplas berdasarkan material, bentuk, serta kekasarannya. Amplas merupakan salah satu jenis material abrasif yang dibuat dengan proses perlekatan (coated abrasive). Amplas terdiri atas dua bagian yang disatukan, yaitu material abrasif dan material backing. Material backing yang digunakan pada amplas merupakan bahan fleksibel, terbuat dari kertas, kertas tahan air, kain, dan synthetic fiberglass.
45 Marmer
SNI 19-6728.4-2002
Marmer adalahbatuan kristalinkasar yang berasal daribatu gampingatau dolomit. Marmer yang murni
berwarnaputihdan terutama disusun oleh mineralkalsit.
Marmer atau batu pualam merupakan batuan hasil proses metamorfosa atau malihan dari batu gamping. Pengaruh suhu dan tekanan yang dihasilkan oleh gaya endogen menyebabkan terjadi rekristalisasi pada batuan tersebut membentuk berbagai foliasi mapun non foliasi.
Akibatrekristalisasistruktur asal batuan membentuk tekstur baru dan keteraturan butir. Marmer Indonesia diperkirakan berumur sekitar 30–60 juta tahun atau berumur Kuarter hingga Tersier.
46 Door closer SNI 03-1735-2000
Berfungsi Untuk buka tutup pintu secara otomatis
47 Genteng bubungan hias
sNI 03 *2095 –1991 SNI 03-0096-1999
Berfungsi untuk Memperindah bentuk atap
48 List plafond SKSNIT-15 1991
Berfungsi untuk Mempercantik interior ruangan
49 Pewarna
nad keramik SNI 19-6728.4-2002
50 Kawat SNI DT-91-0014-2007
Digunakan Untuk mengikat besi tulangan
51 Bondek SNI
03-1729-2002 Bondek adalah Plat lapisan Bajayang dilapisi galvanis yang memiliki struktur yang kokoh untuk aplikasi plat lantai. Bondek memiliki fungsi ganda yaitu sebagai begisting tetap dan penulangan positif satu
arah.Bondek memiliki ketebalan antara 0,75.mm s/d 1.mm. Bondek dapat dipesan sesuai panjang yang dibutuhkan.
Bondek yang umum dipakai dengan ketebalan 075.mm.
Bondek dapat berfungsi sebagai begesting, kebutuhan steger dapat berkurang hingga 70 % bila dibandingkan dengan penggunaan Begisting Treplek. Pemasangan Bondek lebih Cepat dibanding Begisting Treplek, Begisting Treplek hanya sekali pakai sangat membuang biaya.
52 gipsum SNI
03-6821-2002 Kata gipsum berasal dari kata kerjadalam bahasa Yunani μ αγειρεύω, yang artinya memasak. Disebut memasak karena di daerah
53 Timah SNI 06-2413-1991
Timah adalah bahan logam yang di peroleh dari biji kasteril (SnO2), dengan melelehkan dalam tanur dan merupakan logam yang lunak, berwarna putih dengan titik lebur rendah (2320c).
54 Seng SNI
07-0311-1989 Seng merupakan unsur palingmelimpah ke-24 di kerak Bumi dan memiliki lima isotop stabil. Bijih seng yang paling banyak ditambang adalah sfalerit (seng
sulfida).Kuningan, yang merupakan campuran aloi tembaga dan seng, telah lama digunakan paling tidak sejak abad ke-10 SM.
55 Kaca SNI
03-2396-2001
Pengertian Kaca Kaca adalah suatu bahan anorganik hasil peleburan beberapa bahan dasar yang kemudian di dinginkan sampai fasa padat tanpa kristalisasi.
56 Enggsel SKSNIT-15 1991
Enggsel adalah alat yang digunakan untuk memasang pintu,jendela atau perabot lain pada kusen ataupun media sejenis untuk menciptakan system buka tutup.
57 Rambucis SNI 03-2847-1992 dan SK SNIT-15 1991
Rambucis adalah grendel yang berfungsi ganda sebagai pegangan dan sekaligus engsel dalam satu benda. Bila biasanya terdapat dua jenis yaitu grendel tersendiri dan pegangan tersendiri, maka ini dalam satu rambucis saja.
58 Kloset SNI
S-04-1989-F Berfungsi untuk membuang air kotor
59 Septiktank SNI 03-2916-1992
disekat dengan dinding bata dan diatasnya diberi penutup dengan pelat beton dilengkapi penutup kontrol dan diberi pipa hawa T dengan diameter ø1 ½“, sebagai hubungan agar ada udara / oksigen ke dalam septictank sehingga bakteri – bakteri menjadi subur. Sebagai pemusnah kotoran – kotoran atau tinja yang masuk ke dalam bak penampungannya.
Fungsi septic tank adalah sebagai penampungan air limbah & proses penghancuran kotoran – kotoran yang masuk, air limbah ini akan mengalir ke rembesan/ sumur peresapan yang jaraknya tidak jauh dari septictank, begitu juga penempatan septic tank tidak terlalu jauh dari WC (water closet)
60 Plamir SNI-T-02-2003 Plamir adalah lapisan yang digunakan sebelum melakukan pengecatan dinding. Fungsi dari plamiran ini adalah untuk meratakan permukaan dinding sehingga dinding tampak rata dan tidak bergelombang, bentuk dari plamir itu sendiri seperti adonan tepung tidak encer dan tidak kental.
61 Pozolan SNI 15-0302-2004
Di Indonesia sering disebut dengan teras yaitu bahan yang mengandung silisium atau alumunium serta tidak mempunyai sifat penyemenan, namun dalam bentuk serbuk halus jika ditaburi air dapat bereaksi dengan kalsium hidroksida dalam suru ruangan dapat membentuk senyawa-senyawa yang mempunyai sifat penyemenan sehingga disebut dengan pozolan
62 Fly ash SNI 03-0349-89
beton yang tinggi dan ekonomis. Bahan bangunan fly ash dapat digunakan baik untuk pembuatan campuran agregat beton ( ready mix) , bahan tambahan paving block, mortar, batako. Sebagai bahan tambah beton, fly ash dinilai dapat meningkatkan kualitas beton dalam hal kekuatan, kekedapan air, dan ketahanan terhadap sulfat dan kemudahan dalam hal pengerjaan.
63 Tras SNI01-6128–
2008
• Batako putih dibuat dari campuran tras, batu kapur, dan air. Campuran tersebut dicetak, lalu dibakar. Tras merupakan jenis tanah berwarna putih / putih kecoklatan yang berasal dari pelapukan batu-batu gunung berapi.
• Umumnya memiliki ukuran panjang 25-30 cm, tebal 8-10 cm, dan tinggi 14-18 cm. • Untuk dinding seluas 1 m2,
kira-kira membutuhkan:
o Batako tras = 25 buah o Semen = 0,215 sak o Pasir ayak (pasir
pasang) = 0,025 m3
64 Batako pres • atako pres dibuat dari
campuran semen PC dan pasir atau abu batu. • Ada yang dibuat secara
manual (menggunakan tangan), ada juga yang menggunakan mesin. Perbedaannya bisa dilihat pada kepadatan permukaan batakonya.
• Umumnya memiliki ukuran panjang 36-40 cm, tebal 8–10 cm, dan tinggi 18-20 cm. • Untuk dinding seluas 1 m2,
kira-kira membutuhkan:
o Semen PC = 0,125
sak
o Pasir ayak (pasir
pasang} = 0,015 m3
65 Multiplek SKSNI T-15-1991-03
Multiplek adalah sejenis papan pabrik yang terdiri dari lapisan kayu ( veneer kayu ) yang di rekatkan bersama–sama.
66 Kapur Tembok
SNI 03-6861.1-2002
Kapur tembok.
Merupakan jenis kapur hasil
pembakaran pada kapur tohor, yang kemudian ditambahkan dengan air yang dalam bahasa kimianya disebut calsium hidroksida.
67 Pasir Beton Pasir Beton adalah pasir yang bagus untuk bangunan dan harganya lumayan mahal, anda bisa lihat di daftar harga pasir. Pasir Beton biasanya berwarna hitam dan butirannya cukup halus, namun apabila dikepal dengan tangan tidak menggumpal dan akan puyar kembali. Pasir ini baik sekali untuk pengecoran, plesteran dinding, pondasi, juga pemasangan bata dan batu.
68 Pasir Pasang
SNI-03-2847-2002
Pasir Pasang adalah pasir yang lebih halus dari pasir beton ciri cirinya apabila dikepal dia akan
69 Pasir Elod SKSNI–S– 04–1989–F : 28
Pasir Elod adalah pasir yang paling halus dibanding pasir beton dan pasir pasang. Harga Pasir ini jauh lebih murah dibanding Jenis Pasir yang lainnya. Ciri ciri pasir elod adalah apabila dikepal dia akan
menggumpal dan tidak akan puyar kembali. Pasir ini masih ada campuran tanahnya dan warnanya hitam. Jenis pasir ini tidak bagus untuk bangunan. Pasir ini biasanya hanya untuk campuran pasir beton agar bisa digunakan untuk plesteran dinding, atau untuk campuran pembuatan batako.
70 Pasir Merah SNI.15-2094-1991
Pasir merah atau suka disebut Pasir Jebrod kalau di daerah Sukabumi atau Cianjur karena pasirnya diambil dari daerah Jebrod Cianjur. Pasir Jebrod biasanya bagus untuk bahan Cor karena cirinya hampir sama dengan pasir beton namun lebih kasar dan batuannya agak lebih besar.
71 Pasir putih SNI 01-3140-2001
Pasir putih yaitu pasir yang awarna putih dan jernih dan halus.
72 Pasir hitam SNI 01-3922-1995
Pasir hitam yaitu pasir yang kasar dan bewarna hitam.
73 Kapur SNI 03-6825-2002
74 Beton SNI 03-6880-2002
Beton merupakan salah satu bahan konstruksi yang telah umum
digunakan untuk bangunan gedung, jembatan, jalan, dan lain - lain. Beton merupakan satu kesatuan yang homogen.
75 Beton ringan
SNI 03-2461-2002
Beton ringan adalah beton yang memiliki berat jenis (density) lebih ringan daripada beton pada
umumnya. Beton ringan bisa disebut sebagai beton ringan aerasi (Aerated Lightweight Concrete/ALC) atau sering disebut juga (Autoclaved Aerated Concrete/ AAC) yang mempunyai bahan baku utama terdiri dari pasir silika, kapur, semen, air, ditambah dengan suatu bahan
pengembang yang kemudian dirawat dengan tekanan uap air.
76 Gipsum SNI
13-3496-1994 Papan gipsum atau gypsum boardmerupakan material pelapis interior untuk dinding pembatas dan plafon gipsum, serta dapat diaplikasikan sebagai pelapis dinding bata 77 Baja Ringan SNI
07-0358-1989
Baja ringan adalah baja berkualitas tinggi yang bersifat ringan dan tipis, akan tetapi kekuatannya tidak kalah dari baja konvensional. Ada
bebarapa macam baja ringan yang dikelompokan berdasarkan nilai tegangan tariknya(tensile strength). Kemampuan tegangan tarik ini umumnya didasarkan pada fungsi akhir dari baja ringan tersebut. Sebagai contoh untuk produk structural seperti rangka atap baja ringan menggunakan baja ringan dengan tegangan tarik tinggi (G550). Namun untuk berbagai
produkhome appliancesdiperlukan baja ringan dengan tegangan tarik yang lebih rendah (G300, G250) yang lebih lentur dan lunak sehingga lebih mudah dibentuk sesuai
78 grandel SNI 03-0093-1987
Grandel ini di gunakan pada pintu dan jendala fungsinya untuk
membuka pintu atau jendela dengan mudah.
79 Besi ulir dan polos
SNI 03-3435-2002 Besi beton merupakan besi yang
digunakan untuk penulangan konstruksi beton atau yang lebih dikenal sebagai beton bertulang. Beton bertulang yang mengandung batang tulangan dan direncanakan berdasarkan anggapan bahwa bahan tersebut bekerja sama dalam memikul gaya-gaya. Beton bertulang bersifat unik dimana dua jenis bahan yaitu besi tulangan dan beton dipakai secara bersamaan. Tulangan menyediakan gaya tarik yang tidak dimiliki beton dan mampu menahan gaya tekan.
Secara umum besi beton tulangan mengacu pada dua bentuk yaitu besi polos (plain bar) dan besi ulir (deformed bar/BJTD). Besi polos adalah besi yang memiliki penampang bundar dengan permukaan licin atau tidak bersirip. Besi ulir atau besi tulangan beton sirip adalah batang besi dengan bentuk permukaan khusus berbentuk sirip melintang (puntir/sirip ikan) atau rusuk memanjang (sirip teratur/bambu) dengan pola tertentu, atau batang tulangan yang dipilin pada proses produksinya.
Tulangan ulir, yang diberi ulir melalui proses rol pada
permukaannya (polanya berbeda tergantung dari pabrik pembuatnya) untuk mendapatkan ikatan (bonding) yang lebih baik antara tulangan dan beton yang digunakan pada hampir semua aplikasi dibandingkan dengan tulangan polos dengan luas
Tulangan polos (BJTD) jarang digunakan kecuali untuk
membungkus tulangan longitudinal (sengkang atau spiral) yang diberi kait pada ujungnya, terutama pada kolom.
80 lisplang SNI-3434-6.39 Lisplang berfungsi untuk