• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE STRUKTURAL PADA SISWA KELAS XA SMA NEGERI I TANGEN, SRAGEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE STRUKTURAL PADA SISWA KELAS XA SMA NEGERI I TANGEN, SRAGEN"

Copied!
140
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar  1. Alur Kerangka Berpikir
Gambar 2. Gedung SMA Negeri 1 Tangen
Gambar 3. Bagan Alur  Penelitian Tindakan Kelas (Suharsimi Arikunto, 2006: 74)
Gambar 4. Diagram Hasil Pembelajaran  Keterampilan Berbicara pada Kondisi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil tes pada siklus I, diketahui rerata nilai Bahasa Indonesia materi menulis sebesar 62,24, sebanyak 14 siswa mendapat nilai 65 atau lebih (tuntas) dan 15 siswa yang

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Persentase ketuntasan secara individual meningkat dari 26 siswa yang tuntas pada siklus I, 29 siswa tuntas pada siklus II, dan 31 siswa

Hasil tes akhir peserta didik siklus I Berdasarkan hasil tes yang diberikan kepada peserta didik pada akhir siklus I, maka diperoleh hasil analisis deskriptif

Hasil penelitian membuktikan bahwa (1) Persentase ketuntasan individual meningkat dari 23 siswa yang tuntas pada siklus I, 27 siswa tuntas pada siklus II dan 29 tuntas

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Persentase ketuntasan secara individual meningkat dari 20 siswa yang tuntas pada siklus I, 25 siswa tuntas pada siklus II, dan 30 tuntas

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Persentase ketuntasan secara individual meningkat pada siklus I terdapat 28 siswa tuntas dan pada siklus II terdapat 33

Bukhari dalam Arikunto (1992:29) mengemukakan bahwa metode tes adalah suatu percobaan yang diadakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hasil belajar tertentu pada seseorang

Jumlah Siswa Rata-rata KKM Ketuntasan Tuntas Tidak tuntas 1 34 orang 81,99 75 34 100% - Hasil belajar siswa pada Siklus I dan Siklus II akan diakumulasikan dan kemudian dibandingkan