• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA BERWIRAUSAHA (Studi Mahasiswa Universitas Lampung)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA BERWIRAUSAHA (Studi Mahasiswa Universitas Lampung)"

Copied!
67
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

FACTORS THAT INFLUENCE STUDENT ENTREPRENEURSHIP (Study Student University Lampung)

by: Nita Herinda

This study aims to analyze the factors that influence students in entrepreneurship. This study use qualitative method.This study has eight informant who are students of each department at University of Lampung. The data source of this study taken by the author from deep interview with the informant, as well as supported with the study documentation and literature. The technique analysisdata which is used in this study is qualitative data analyze there are data reduction, data presentation, and data verification. The results obtained from this study is factors that affect student entrepreneurship there are hobbies, preserve local culture, see the environmental opportunities, learn to find their own income, looking for new experiences, and wanted to be financial independent. The impact from that situation is economic, social, and individuals. The impact in economic is increased income. The impact in social is increase social status. The individual impact is obtain new experience.

(2)

ABSTRAK

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA BERWIRAUSAHA (Studi Mahasiswa Universitas Lampung)

Oleh: Nita Herinda

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa dalam berwirausaha. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Informan dalam penelitian ini berjumlah delapan orang yang merupakan mahasiswa dari masing-masing jurusan di Universitas Lampung. Sumber data dalam penelitian ini didapatkan penulis dari wawancara mendalam dengan para informan, serta diperkuat dengan studi dokumentasi dan studi kepustakaan. Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif, yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil yang didapatkan dari penelitian yang penulis lakukan yaitu, penulis melihat ada faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa berwirausaha antara lain hobi yang dijadikan penghasilan, melestarikan budaya daerah, melihat peluang lingkungan, belajar mencari penghasilan sendiri, mencari pengalaman baru, dan ingin mandiri secara finansial. Dampak yang ditimbulkan antara lain dampak ekonomi, sosial, dan individu. Pada dampak ekonomi, terjadi peningkatan penghasilan. Pada dampak sosial terjadi peningkatan status sosial di masyarakat. Pada dampak individu didapatkan pengalaman baru.

(3)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA BERWIRAUSAHA (Studi Mahasiswa Universitas Lampung)

(Skripsi)

Oleh

NITA HERINDA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

(4)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA

BERWIRAUSAHA

(Studi Mahasiswa Universitas Lampung)

Oleh

Nita Herinda

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA SOSIOLOGI

Pada

Jurusan Sosiologi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS LAMPUNG

(5)

DAFTAR ISI

Halaman COVER

HALAMAN MENYETUJUI HALAMAN PENGESAHAN

ABSTRAK... i

KATA PENGANTAR... ii

SURAT PERNYATAAN... iii

RIWAYAT HIDUP... iv

MOTTO... v

PERSEMBAHAN... vi

SANWACANA... vii

DAFTAR ISI... viii

DAFTAR TABEL... ix

I. PENDAHULUAN... A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah... 10

C. Tujuan Penelitian ... 11

(6)

II. TINJAUAN PUSTAKA...

A. Sejarah Kewirausahaan di Indonesia ... 12

B. Wirausaha Menurut Para Ahli ... 13

C. Tujuan dan Manfaat Berwirausaha ... 15

D. Pengertian Mahasiswa ... 16 A. Sejarah Singkat Universitas Lampung ... 30

B. Misi Universitas Lampung... 36

C. Tujuan Universitas Lampung... 36

V. HASIL DAN PEMBAHASAN... A. Karakteristik Informan ... 41

B. Pengaruh Mahasiswa Universitas Lampung Berwirausaha ... 46

(7)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel. 1 Bagan Kerangka Pikir ... 20

Table. 2 Delapan Fakultas di Universitas ... 34

Table. 3 Struktur Kepengurusan Universitas Lampung ... 35

Tabel. 4 Karakteristik Informan... 45

Table. 5 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Informan Berwirausaha ... 49

Table. 6 Alasan Mahasiswa Universitas Lampung Berwirausaha ... 61

(8)

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat, nikmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan baik.

Adapun penyusunan skripsi ini penulis menyusun dengan maksud dan tujuan untuk memenuhi tugas akhir dan melengkapi salah satu syarat kelulusan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Dengan judul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mahasiswa Berwirausaha.”

Adapun yang menjadi faktor yang mempengaruhi mahasiswa Universitas Lampung berwirausaha. Kepercayaan diri dalam berwirausaha sangat diperlukan untuk bertujuan menjadikan wirausaha yang akan dimulai. Karena mahasiswa percaya akan kepercayaan diri yang kuat berwirausaha mampu menghasilkan yang terbaik, bahkan berjiwa kepemimpinan bisa mengatur usaha yang sedang berjalan.

Dalam berwirausaha berani mengambil resiko sangat penting, mahasiswa selalu menekankan tidak ada usaha yang selalu berjalan dengan kemauan sendiri bahkan berwirausaha bisa saja tidak mempunyai keuntungan sama sekali. Disini mahasiswa yang berwirausaha selalu berani mengambil resiko-resiko saat mereka mulai berwirausaha. Akan tetapi mahasiswa selalu yakin dengan inovasi-inovasi baru yang mereka buat untuk berwirausaha.

(9)

Berwirausaha menarik mahasiswa selain bisa mendapatkan penghasilan tambahan, mahasiswa pun bisa mengisi waktu luang perkuliahan dengan aktivitas-aktivitas positif. Atas dasar itu mahasiswa tertarik akan berwirausaha karena bertujuan ke hal-hal yang positif.

Dalam beriwirausaha mahasiswa bisa mendapatkan pengalaman baru, dengan ini mahasiswa tidak akan lagi canggung setelah lulus dari Universitas Lampung setidak nya mahasiswa sudah selalu berhadapan langsung dengan orang baru dalam berwirausaha. Mendapatkan pembelajaran dengan orang yang lebih lama dalam berwirausaha menjadikan nilai positif untuk selalu menekuni usaha nya

Bandar Lampung, 11 Februari 2016 Penulis

(10)
(11)
(12)
(13)

MOTO

“Ketika seseorang menghina kamu itu adalah sebuah pujian bahwa selama ini mereka menghabiskan banyak waktu memikirkan kamu, bahkan ketika kamu

tidak memikirkan mereka”

-BJ Habibie-

“Hiduplah seperti kamu akan mati esok. Dan berbahagialah seperti kamu akan hidup selamanya.”

-BJ Habibie-

“Tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah, nescaya Dia akan memberikan petunjuk kepada hatinya”

(14)

11-PERSEMBAHAN

Bismillahirrahmaniraahim

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kupersembahkan karya kecilku ini kepada :

Ayahanda Hi. Hermanto dan Ibunda Dra.Hj. Endang Kusmarningsih yang telah membesarkanku dengan kasih sayang, dukungan, doa untuk keberhasilanku, dan

menjadikanku sosok anak yang mandiri

Wira Hernanda Subing, S.H,. daeng terimakasih selalu menjaga dan menyayangi adik-adikmu, terima kasihuntuk do’a danselalu mengingatkan nita untuk selalu berhasil, segala

hal yang membuat nita tumbuh menjadi seseorang yang dewasa

Selvi, S.H,. pujian terima kasih untuk kasih sayangnya, terima kasih sudah menjadi kakak yang begitu baik dan terima kasih selalu mendengarkan semua cerita nita

Nisa Herinda, S.Sos,. cici terima kasih selalu memberikan apa yang nita inginkan, terima kasih atas pelukan saat nita berada di titik terendah, terima kasih perhatian yang luar biasa

cici berikan untuk nita, cici yang selalu sayang kapada nita, terima kasih banyak untuk semuanya yang cici berikan kepada nita semoga cici selalu sehat

(15)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandar Lampung pada Tanggal 15 Agustus 1994, anak ketiga dari tiga bersaudara buah kasih dari pasangan Ayahanda H. Hermanto dan Ibunda Dra. Hj. Endang Kusmarningsih. Pendidikan yang telah ditempuh penulis, yaitu diawali dengan pendidikan Taman Kanak-Kanak pada TK Al-Huda Sumberejo Kemiling lulus pada Tahun 2000. Penulis melanjutkan pendidikan Sekolah Dasar di SD Negeri 5 Sumberejo Kemiling lulus pada Tahun 2006, kemudian dilanjutkan pendidikan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama di SMP Negeri 14 Bandar Lampung lulus pada Tahun 2009 dan melanjutkan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 14 Bandar Lampung lulus pada Tahun 2012. Penulis diterima di Universitas Lampung Jurusan Sosiologi Fakultas ISIP pada Tahun 2012 melalui jalur Undangan.

(16)

SANWACANA

Assalamualaikum. Wr. Wb.

Allhamdullilah, segala puji dan syukur penulis untaikan hanya kepada Allah SWT, yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, karena atas rahmat dan ridha-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Mahasiswa Berwirausaha

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sosiologi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini telah melibatkan banyak pihak tentunya dengan sepenuh hati meluangkan waktu serta dengan ikhlas memberikan informasi-informasi yang dibutuhkan. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis mengungkapkan terimakasih yang tulus kepada :

1. Allah SWT. (Ya Allah terimaksih sedalam-dalamnya nita ucapkan. Terimakasih ya Allah kau berikan kelancaran untuk menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih ya Allah kau berikan

kesehatan, jadikan nita hamba yang selalu tataan dan mematuhi semua ajaranmu.

Terimakasih ya Allah selalu iringi langkahku menggapai kesuksesan dengan ridhamu dan

ridha ayah bunda).

(17)

3. Bapak Drs. Susetyo, M.Si., selaku Ketua Jurusan Sosiologi.

4. Ibu Dra. Anita Damayantie M.H., selaku pembimbing utama, terimakasih ibu yang telah banyak memberikan arahan, masukan, bimbingan dan membantu penulis hingga terselesaikanya skripsi ini. (Ibu anita tersayang, makasih ya ibu, selalu sabar untuk menghadapi nita, berkat ibu skripsi nita bisa sebaik saat ini, makasih ibu untuk semuanya.

Semoga ibu anita selalu bahagia dan selalu dalam lindungan Allah SWT amin).

5. Bapak Drs. Susetyo, M.Si., selaku Penguji Utama pada seminar dan ujian skripsi. Dosen yang telah banyak memberikan masukan, saran dan kritik demi kemajuan skripsi penulis.

6. Bapak Bintang Wirawan. Drs.M.Hum., selaku Pembimbing Akademik yang telah banyak membantu dalam proses perkuliahan saya. Terimakasih atas nasehat-nasehat yang bapak berikan dan seluruh

Dosen Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung dalam membantu dan

mendidik penulis selama proses perkuliahan. Banyak memberikan pengetahuan, pengarahan, dan

motivasi kepada penulis.

7. Staf Jurusan Sosiologi FISIP Unila. (makasih mba siti untuk semua bantuan dan arahannya).

8. Kedua orangtua Ayah Hi. Hermanto dan Bunda Dra. Hj. Endang Kusmarningsih. (Ayah bunda terima kasih untuk semuanya, skripsi ini untuk kalian. Doakan nita agar selalu bisa

membuat ayah bangga)

(18)

10. Keluarga besarku yang selalu mendukung dan mendoakan keberhasilanku terimakasih banyak telah memberikan semangat yang tiada henti. Eyang Hj. Marliah. (Makasih eyang semua doa-doa eyang buat nita semoga eyang sehat selalu). Semua orang tuaku Papa, Mama, Papi, Mami, Tante Yanti, Om Pian, Tante Yana, Om Obet, Tante Yuni, Om Edi, Tante Ning, Om Hesti, Tante Yuni, Om Upik, Tante Rimba, Om Agus, Pakde Bambangbesar, Bude Ipah, Pakde Bambangkecil, Bude Yani, Kanjeng Budi, Junjungan, Gusti Tina, Tuan Toni, Bung, Sejati. Serta semua sepupu-sepupuku tercinta.

11. Irine Ayu Ningtias S.H., (Mo, terima kasih ya atas semuanya doa, motivasi, dukungan yang tiada hentinya, kasih sayang yang selalu diberikan, perhatian yang diberikan ketika nita ada

masalah, semua kemauan nita yang selalu diturutin).

12. Sahabat-sahabat Iin Maryana, Empratikta Zulpicha, Dina Nadiah Sari (akhirnya kita wisuda haha, terima kasih untuk setiap harinya, terima kasih untuk menjadi pendengar yang baik

setiap cerita, motivasi untuk terus menyelesaikan skripsi, keluhan yang tiada hentinya,

terima kasih selalu mau direpotkan dalam semua urusan serta penyemangat untuk

menyelesaikan skripsi ini. Semoga kita semua sukses ya)

14. Teman-teman Sosiologi 2012 terimakasih banyak atas segala bantuanya.

15. Saudara KKN 2014-2015. Rahmat Wisuda Puraka, Ragiel Armanda Arief, Yohan Yogaswara, Siti Dwi Karuniati, Yulinda Sari, Aulia Nurul Hikmah, Zyga Windi serta masyarakat Pkon Penyandingan, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus. (Terima kasih atas semua kasih sayang dan perhatian selama 40 hari, terima kasih untuk semua

penggalamanya, terima kasih sudah membuat nita selalu bahagia, kalian yang memberikan

(19)

kalian yang selalu membuat semua terasa nyaman. Bukan saya yang bisa memposisikan

keadaan tetapi keadaan yang membuat posisi saya terasa nyaman. Gak akan pernah lupa

sama kalian)

16. Mahasiswa Universitas Lampung. Terimakasih banyak buat para Informan yang telah meluangkan waktunya untuk membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.

18. Almamater Tercinta.

19. Seluruh pihak yang telah memberikan bantuan dalam menyusun skripsi ini, yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Akhir kata dengan penuh kerendahan hati, penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kekurang sempurnaan skripsi ini. Namun demikian, penulis berharap semoga penulisan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pengembanganilmu sosiologi dan khalayak pada umumnya.

Wassalamualaikum. Wr. Wb.

Bandar Lampung, 11 Februari 2016

Penulis

(20)

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di era globalisasi saat ini, pendidikan memiliki keterkaitan erat dengan berwirausaha. Indonesia harus melakukan reformasi dalam proses pendidikan, yaitu dengan tekanan menciptakan sistem pendidikan yang lebih komprehensif dan fleksibel, sehingga para lulusan dapat berfungsi secara efektif dalam kehidupan masyarakat global. Khususnya diperguruan tinggi yang mengharapkan mahasiswa lulusan nya tidak hanya mampu dalam bidang ilmiah akan tetapi mampu mandiri dengan ilmu berwirausaha yang sudah didapat diperguruan tinggi.

Oleh karena itu, perguruan tinggi harus dirancang sedemikian rupa agar memungkinkan para mahasiswa dapat mengembangkan potensi yang dimiliki secara alami dan kreatif dalam suasana penuh kebebasasn, kebersamaan dan tanggung jawab. Selain itu, perguruan tinggi harus dapat menghasilkan lulusan yang bisa memahami masyarakatnya dengan segala faktor yang dapat mendukung mencapai sukses ataupun penghalang yang menyebabkan kegagalan di dalam kehidupan bermasyarakat. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan yaitu dengan pengelolaan mahasiswa dengan mempuyai ide dan kreativitasnya sendiri yang berwawasan global.

(21)

2

wirausaha sejak tahun 2008. Mata kuliah wirausaha menjadi mata kuliah wajib di Universitas Lampung sejak tahun 2012, yang mana sangat bermanfaat bagi mahasiswa. Untuk mengenalkan kepada mahasiswa bahwa wirausaha mampu menciptakan lapangan kerja setelah selesai dari perguruan tinggi.

Diberlakukannya mata kuliah wirausaha, Universitas Lampung juga sering mengadakan kuliah umum dengan bertema wirausaha untuk mahasiswa unila, kuliah umum itupun bertujuan memberikan wawasan luas terhadap mahasiswa agar lebih mengerti dan paham manfaat wirausaha itu sendiri. Memberikan motivasi kepada mahasiswa agar bergerak dalam wirausaha, belajar dengan orang-orang yang sudah sukses dan berpengalaman dalam wirausaha. Membuka wawasan, dengan berwirausaha menjadikan mahasiswa yang tidak hanya pintar melaikan dapat sukses dalam keahliannya dan dapat berdiri sendiri dengan usaha yang dibangun dengan bersungguh-sungguh untuk memulai berwirausaha.

Mata kuliah wirausaha mempelajari tentang bagaimana menjadi seorang wirausaha yang selalu berkomitmen dalam melakukan tugasnya hingga memperoleh hasil yang diharapkan. Tidak setengah-setengah dalam melakukan pekerjaan karena itu seorang wirausaha harus selalu tekun, ulet, dan pantang menyerah. Tindakannya tidak didasari oleh spekulasi, melaikan penghitungan yang matang sehingga mengharapkan hasil yang memuaskan untuk berwirausaha.

(22)

3

objektif serta merupakan umpan balik bagi kelancaran kegiatan. Maka dengan mata kuliah wirausaha, yang diberlakukan diperguruan tinggi mengenalkan bahwa wirausaha sudah menjadi bagian penting diera modern saat ini agar lebih mandiri.

Wirausaha sudah menjadi mata kuliah wajib di perguruan tinggi, karena perguruan tinggi mengharapkan mampu menghasilkan mahasiswa yang tidak hanya mempunyai kepintaran saja akan tetapi diharapkan mempunyai keahlian dalam wirausaha dan berani untuk memulai dan mengembangkan usaha didukung dengan modal yang diberikan terpadu oleh perguruan tinggi untuk mahasiswa.

Mata kuliah wajib wirausaha diberlakukan Universitas Lampung tahun 2012, banyak kemajuan dimahasiswa yang mulai bergerak untuk berwirausaha mereka sudah tidak takut lagi untuk mencoba peluang usaha yang ada dan kreatif.

Diberlakukannya mata kuliah wajib di Universitas Lampung, semenjak tahun 2012 sudah banyak mahasiswa yang berwirausaha, mereka mengembangkan kreatifitas didalamnya dengan modal yang tidak banyak dan tidak menggangu perkuliahan menjadikan kedua nya sama-sama berjalan dengan baik. Mahasiswa yang berwirausaha merasakan dampak yang sangat baik bagi kesehariannya. Mahasiswa belajar mandiri tidak selalu mengandalkan orang tua untuk kebutuhan sehari-hari, dengan berwirausaha pun mahasiswa mempunyai pengalaman.

(23)

4

(PMW). Menurut Hartono dalam berita Teknokra, selaku pebimbing wirausaha mengatakan:

“Memang kami prioritaskan untuk usaha yang sudah berjalan, tetapi tidak

menutup kemungkinan bagi yang akan memulai. Tapi memang tahun ini yang

lolos, semua yang sudah ada usaha.”

Mahasiswa akan diberi dana hibah dari Dinas Pendidikan dan Perguruan Tinggi Negri sebesar lima juta per orang. Dana itu sebagai penunjang usaha yang nantinya akan ada pengawasan dari pihak Rektorat yang berperan sebagai konsultan bisnis, satu orang akan memegang 10 mahasiswa untuk menjadi pengawas dan konsultasi usaha. Hartono berharap, dengan adanya program ini mahasiswa menjadi bagian dari solusi mengurangi pengguran. Mahasiswa bukan lagi sebagai pelamar kerja, melaikan sebagai seorang pembuka lapangan pekerjaan.

Dari 282 mahasiswa yang mendaftar hanya 60 mahasiswa yang terpilih setelah proses wawancara. Tahun lalu salah satu syarat calon peserta adalah sudah menempuh masa studi 80 SKS. Namun, tahun ini mahasiswa diperbolehkan mendaftar minimal sudah menempuh masa studi 36 SKS. Salah satu kriteria yang lolos adalah mahasiswa yang sudah memulai usahanya, atau pernah memulai tetapi berhenti karena tidak ada dana. (Teknokra. Juni 2015. hlm 15)

(24)

5

Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) komunikasi periode 2012/2013. Menjadi anak seorang pedagang kecil-kecilan, membuatnya membuka mata untuk lebih peka dengan keadaan ekonomi keluarga, begitupun keadaan yang menuntutnya untuk terus mencari penghasilan untuk membantu biaya sekolah kedua adiknya. Sadar akan tanggung jawab yang besar, sebagai sulung dari tiga bersaudara, mau tidak mau membuatnya menjadi tulang punggung keluarga, menggantikan orang tuanya yang semakin hari semakin tua. Hal itulah yang semakin menguatkan tekadnya untuk mulai belajar berbisnis walaupun tak sejalan dengan pendidikannya.

Memiliki kebebasan finansial telah menjadikan tekadnya, sejak Rizki duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Percaya diri dan tak pernah mengharap bantuan dari orang lain, membuat jiwa kerja keras sudah tergambar jelas saat Rizki masih tinggal di Rusunawa, mahasiswa bidik misi ini sudah membuka usaha dari menjual makanan ringan, jasa fotocopi, jasa pengisian air galon dan jasa print. Pekerjaan ini Rizki tekuni lantara sebagian uangnya dapat kirimkan untuk orang tuanya, dan sisanya untuk biaya hidup selama kuliah.

Walaupun Rizki harus membagi waktu antara kuliah, organisasi, dan juga berbisnis, pemuda yang lahir dibulan Juni ini tidak pernah mengeluh lelah akan aktivitas yang di jalani, dan hal tersebut juga tak menggangu nilai akademiknya terbukti Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mencapai 3,51. Kali ini Rizki tengah fokus dengan bisnis barunya, Rizki bersama rekan-rekannya mulai merambah usaha di bidang produk perawatan wajah yang kerap dikenalkan dengan sebutan

(25)

6

sebanyak 50 orang, tidak hanya mahasiswa Unila, namun dari berbagai mahasiswa di Lampung.

Dari usaha yang Rizki tekuni sejak Juni 2014 ini, Rizki berhasil menyewa sebuah rumah di Perumahan Permai yang di gunakan sebagai tempat produksi Kangen Water dan tempat berkumpul dengan anggotanya untuk sekedar sharing ataupun mendiskusikan keberlangsungan bisnisnya. “Dua minggu omset mencapai Rp.

5.000.000,” ujarnya. Penghasilan ini pun, Rizki bagikan ke orang tuannya untuk

biyaya adik-adiknya yang sedang duduk di bangku SMA dan PAUD.

Rizki pun membuka pintu kesempatan untuk siapapun yang ingin belajar berbisnis, walaupun tak memiliki pengalaman sedikitpun tentang bisnis.

Menurutnya hal itu salah satu strategi untuk mengembangkan bisnisnya. “Sukses

itu kita mulai semuda mungkin, kalau kita sukses sekarang kenapa harus besok dan bagi kita yang ingin sukses lakukan dari hal kecil seperti diri sendiri dan

sekarang juga”. (Teknokra. Januari 2015. hlm15)

(26)

7

Mahasiswa yang berwirausaha tidak sulit untuk memperkenalkan apa yang sedang mereka usahakan karena pada zaman sekarang kemajuan terknologi mempermudah semua akses jual beli, dan banyaknya social media yang dipakai oleh anak muda mempermudah perkenalan usaha yang sedang dijalankan.

Maka dengan itu mahasiswa sangat tertarik dengan wirausaha yang menjajikan keuntungan besar dengan modal yang sedikit dan tidak menghabiskan waktu. Berwirausaha saat ini di isi oleh mahasiswa dengan berbagai kepentingan. Berbicara mengenai berwirausaha di dalamnya tidak akan terlepas dari mahasiswa zaman sekarang, karena berwirausaha menjanjikan mengenai kesuksesan yang diraih serta banyaknya pengahasilan yang didapat setiap bulannya. Banyak mahasiswa mulai tertarik dan melirik profesi bisnis yang cukup menjanjikan masa depan cerah. Kaum remaja zaman sekarang, dengan latar belakang profesi orang tua yang beraneka ragam mulai mengarahkan pandangannya ke bidang bisnis. Hal ini di dorong oleh kondisi persaingan diantara pencari kerja yang mulai ketat lowongan pekerjaan mulai terasa sempit. Posisi pegawai negeri kurang menarik, saat ini orang tua sudah tidak berpandangan negatif lagi pada dunia bisnis.

Anak-anak muda tidak lagi “malu” berdagang.

(27)

8

mental dan menguasai beberapa keterampilan yang menunjang. Banyak keterampilan yang harus di miliki oleh remaja, seperti keterampilan mengetik manual, komputer, akuntansi, pemasaran, dan sebagainya. Makin banyak keterampilan yang dikuasai, makin tinggi minat bisnisnya dan makin banyak peluang terbuka untuk membuka berwirausaha.

Mahasiswa sebagai agen penggerak perubahan di negeri ini yang akan memegang estafet kepemimpinan di masa mendatang harus berperan aktif untuk menjadi pelopor terbentuknya perekonomian nasional yang tangguh. Oleh karena itu sudah saatnya dilakukan perubahan paradigma berpikir dikalangan mahasiswa. Yaitu dari pola pikir sempit mencari kerja setelah lulus kuliah menjadi pencipta lapangan kerja yang berbasis pada penciptaan usaha kecil dan menengah, sehingga bangsa Indonesia dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Untuk itu dibutuhkan pengetahuan dan kemampuan wirausaha yang dirintis sejak dari bangku kuliah. Kemampuan wirausaha merupakan modal dasar bagi seseorang yang ingin bergerak di bidang usaha tertentu.

(28)

9

dari berbagai cara misalnya dengan modal yang kita punya sendiri ataupun dengan pinjaman.

Oleh karena itu sangat dibutuhkan suatu kemitraan atau hubungan sosial yang baik dalam berwirausaha. Karena terkadang dalam berwirausaha kita tidak dapat memulainya sendiri baik karena kekurangan uang, sumber daya, maupun kreatifitas. Oleh karena itu kemitraan sangat dibutuhkan dan merupakan salah satu aspek yang penting dalam berwirausaha. Sedangkan mengenai pengelolaan atau manajemen dan pemasaran akan lebih baik bila kita menguasainya lebih jauh sebagai seorang wirausahawan, karena aspek pengelolaan dan pemasaran merupakan aspek yang memegang peranan penting.

Pengusaha muda zaman sekarang mempunyai kepercayaan dalam berwirausaha tidak putus asa meskipun gagal. Karena akan ada banyak rintangan yang harus dilalui, seorang pengusaha tidak boleh menyerah begitu saja. Banyak cerita sukses dari para pengusaha dimana mereka terus bangkit meskipun kegagalan yang diraih sudah tak dapat dihitung lagi. Wirausahawan tidak dapat gagal, mereka hanya

mendapatkan pengalaman pahit. Mereka paham, bahwa ”kegagalan akan menjadi

peluang baru yang belum terlihat”.

(29)

10

diri. Berwirausaha juga dapat dimulai dari hobi. Dengan begitu usaha yang kita kelola akan menjadi lebih seru dan menyenangkan. Jika sudah begitu tentu hasilnya akan lebih optimal. Maka dengan ini perguruan tinggi membantu mahasiswa dalam memberikan pengarahan wirausaha dengan memberikan mata kuliah wajib wirausaha.

Akan tetapi dengan di adakan nya berbagai usaha untuk mendidik mahasiswa agar lebih tertarik dalam berwirausaha, masih banyak lulusan yang tidak mempunyai kemampuan apapun bahkan menganggur. Maka dengan ini peneliti tertarik dalam penelitian yang sedang dilakukan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

Faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa berwirausaha

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahn yang muncul, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

(30)

11

D. Kegunaan Penelitian

1. Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan sosial, penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa berwirausaha memberikan manfaat dan kontribusi teoritis, metodologis, dan empiris bagi kepentingan akademis di sosiologi.

2. Praktis

(31)

12

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Sejarah Kewirausahaandi Indonesia

Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon pada tahun 1755. Di luar negeri, istilah kewirausahaan telah dikenal sejak abad ke-16. Beberapa istilah wirausaha seperti di Belanda dikenal dengan ondernemer, di Jerman dikenal dengan unternehmer. Pendidikan kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa negara seperti Eropa, Amerika, dan Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak universitas yang mengajarkan kewirausahaan atau manajemen usaha kecil. Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat memberikan pendidikan kewirausahaan.

Dengan berkembangnya ilmu, serta mulai banyaknya masalah-masalah yang ada, seperti masalah ekonomi, kewirausahaan mulai diterjunkan untuk mengatasi permasalahan yang melanda. Dengan contoh, dinegara kita negara Indonesia yang hingga saat ini mempunyai banyak masyarakat miskin (mayoritas) dan banyaknya pengangguran yang mayoritas adalah dari golongan lulusan SMP, SMA dan Mahasiswa.

(32)

13

pengangguran yang semakin banyak dan tak mampu di atasi oleh pihak pemerintah daerah maupun pusat. Karena itu kewirausahaan muncul, untuk mengahadapi pengangguran di Indonesia yang semakin merajalela dan mampu menjalankan roda kehidupan ekonomi negara yang semakin terpuruk.

Salah satu tujuan kewirausahan adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dengan cara yang baru dan inovasi-inovasi yang berkualitas tinggi, serta mampu melakukan perubahan yang nyata bagi setiap masyarakat yang menjalankannya. Dengan semakin banyaknya pengusaha-pengusaha yang lahir, mampu menekan dan mengurangi pengangguran yang ada, dan mampu menyelesaikan permasalahan yang selama ini menghantui yaitu salah satunya dengan kegiataan berwirausaha.(http://jamalandrianto.blogspot.com/2010/12/sejarahkewirausahaan1 2.html)

B. Wirausaha Menurut Para Ahli

Munurut Suryana (2013:22), berwirausaha adalah memiliki jiwa kepemimpinan, indikatornya adalah dapat dipercaya, dan tangguh dalam bertindak.

(33)

14

(Yuyus Suryana. Kartib Bayu.2011.Kewirausahaan Pendekatan Karakteristik Wirausaha Sukses.Jakarta.Kencana.Prenada Media Group)

Menurut Bloom (1984: 13), berwirausaha sangat beterkaitan dengan lingkungan keluarga dan lembaga pendidikan karena suatu kondisi kekuatan respon-respon eksternal dalam keluarga yang mempengaruhi individu. Lingkungan keluarga merupakan faktor yang tidak dapat diabaikan eksistensi dan peranannya dalam proses pembentukan dan perkembangan kepribadian anak.

(Bloom, BS. (1984). Stability and Change in Human Characteristics. New York: Wiley.)

Menurut Almond (1991: 51-52), kelompok pergaulan teman bermain, kelompok persahabatan, dan kelompok kerja, para anggotanya mempunyai kedudukan yang relatif sama, saling memiliki ikatan yang erat dalam berwirausaha.

(Almond. 1991. Sosialisasi, Kebudayaan dan Partisipasi Politik. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.)

Menurut Arthur Kuriloff dan John M. Mempil (1993:20 23-24) berwirausaha dalam bentuk nilai, melihat uang sebagai sumber daya bukan tujuan akhir

(Suryana.2013,Kewirausahaan Kiat dan Proses Menuju Sukses.Jakarta.Salemba Empat)

(34)

15

melihat dan menilai kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat dan mengambil keuntungan dalam rangka meraih kesuksesan. Berani mengambil resiko dalam berwirausaha sangat perlu, selain itu kepercayaan diri dalam berwirausaha selalu ditekankan terhadap seseorang yang ingin mulai berwirausaha.

C. Tujuan dan Manfaat Berwirausaha

Tujuan Berwirausaha

1. Menumbuhkembangkan wirausaha-wirausaha baru yang berpendidikan tinggi dan memiliki pola pikir pencipta lapangan kerja. 2. Mendorong terbentuknya model pendidikan atau pembelajaran

kewirausahaan di perguruan tinggi.

3. Mendorong pertumbuhan dan perkembangan kelembagaan pengelola program kewirausahaan di perguruan tinggi.

Manfaat Berwirausaha

Bagi Mahasiswa

1. Memperoleh kesempatan untuk meningkatkan soft skill

2. Memperoleh kesempatan terlibat secara langsung dalam kegiatan bisnis 3. Menumbuhkan jiwa bisnis (sense of business) sehingga memiliki

(35)

16

Bagi Perguruan Tinggi

1. Meningkatkan kemampuan perguruan tinggi dalam pengembangan pendidikan kewirausahaan.

2. Membuka jalan bagi penyesuaian kurikulum yang dapat merespon tuntutan dunia usaha.

3. Menghasilkan mahasiswa pencipta lapangan kerja dan calon pengusaha sukses masa depan.

(Ir. Hendro, M.M. 2011, dasar-dasar kewirausahaan. Erlangga (7-8))

D. Pengertian Mahasiswa

Mahasiswa yang pada dasarnya merupakan subjek atau pelaku di dalam pergerakan pembaharuan atau subjek yang akan menjadi generasi-generasi penerus bangsa dan membangun bangsa dan tanah air ke arah yang lebih baik di tuntut untuk memiliki etika.

(36)

17

terlarang, pergaulan bebas antara mahasiswa dengan mahasiswi, berdemonstrasi dengan tidak mengikuti peraturan yang berlaku bahkan hal terkecil seperti menyontek disaat ujian dianggap hal biasa padahal menyontek merupakan salah satu hal yang tidak mengindahkan makna dari etika.

Kewajiban dan hak mahasiswa berbicara tentang hak dan kewajiban, seorang mahasiswa terlebih dahulu harus melaksanakan kewajibannya dan kemudian mendapatkan haknya sebagai seorang mahasiswa. Mahasiswa sebagai kelompok terpenting dalam sebuah masyarakat memiliki kewajiban yaitu menuntut ilmu, menguasai ilmu dengan sungguh-sungguh agar menjadi seorang yang berguna yang mengaplikasikan atau mengembangkan disiplin ilmunya bagi lingkungan tempat dimana ia tinggal, mematuhi peraturan yang berlaku, sebuah perturan yang tidak menyimpang dari ketetapan hukum-hukum Allah dan nilai-nilai, norma-norma yang ada, selain itu mahasiswa juga harus memainkan peranan penting sebagai pencetus perubahan dan revolusi.

Berbicara tentang kewajiban mahasiswa juga berhak mendapatkan hak yang diterimanya, yaitu mendapatkan perlakuan yang sama dari pendidik tanpa memandang status sosial dari mahasiswa tersebut, apakah mahasiswa tersebut berasal dari kalangan menengah atau dari kalangan menengah ke bawah, mendapatkan ilmu, menerima dan dapat menggunakan sarana dan prasarana yang

ada, mengemukakan aspirasinya tetap dengan “sopan”, dan mendapatkan

(37)

18

E. Kerangka Pemikiran

Seseorang yang memiliki kemauan berusaha biasanya di awali dengan adanya suatu tantangan. Ada tantangan maka ada usaha untuk berfikir kreatif dan bertindak inovatif. Ada usaha pasti ada tantangan. Sebaliknya, bila tidak ada usaha, tidak akan menemukan tantangan, dan seterusnya. Bila tidak ada tantangan, tidak akan ada usah, yaitu berfikir kreatif dan bertindak inovatif. Sebenarnya dalam kehidupan kita, banyak tantangan yang dihadapi, ada yang dapat diatasi atau dicari pemecahanya ada yang tidak dapat diatasi, bergantung pada kemampuan dan kemauan seseorang untuk mengatasi dan menghadapi tantangan tersebut dengan sunguh-sungguh menghadapi nya.

Berdasarkan makna-makna tersebut, kata wiraswsta atau wirausaha berati pejuang yang gagah, luhur, berani, dan pantas menjadi teladan di bidang usaha. Dengan kalimat lain, wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai sifat-sifat kewiraswastaan atau kewira-usahaan. Ia bersikap berani unuk mengambil resiko. Ia juga memiliki keutamaan, kreatifitas, dan teladan dalam menangani usaha atau perusahaan yang sedang dijalani dengan tantangan.

Keberaniannya berpijak pada kemampuan sendiri atau kemandiriannya.

(38)

19

Wirausaha adalah seorang pencipta perubahan wirausaha selalu melihat perbedaan sebagai peluang, wirausaha selalu bereksperimen dengan pembaharuan, wirausaha adalah seorang pakar tentang dirinya, wirausaha melihat pengetahuan dan pengalaman hanyalah alat untuk memacu kreativitas, wirausaha berani memaksa diri untuk menjadi pelayan bagi orang.

Suatu proses seseorang guna mengejar peluang-peluang memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui inovasi tanpa memperhatikan sumber daya yang mereka kendalikan. Wirausahawan atau entrepreneur juga diartikan sebagai seorang penemu bisnis yang sama sekali baru dan mampu mengembangkan menjadi perusahaan yang mencapai kesuksesan.

(39)

20

Tabel. 1 Bagan Kerangka Pikir

Faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa berwirausaha

Interen 1. Berjiwa

kepemimpinan 2. Percaya diri

3. Pengambilan resiko

Eksteren

a. Motivasi dari orang terdekat (orang tua, keluarga)

b. Pengaruh teman bermain dan sahabat-sahabat terdekat

c. Ekonomi mempengaruhi

1. Mahasiswa yang masih aktif kuliah di Universitas Lampung 2. Mahasiswa yang berwirausaha sebagai mahasiswa Universitas

(40)

21

III. METODE PENELITIAN

A.Jenis Penelitian

Metode penelitian adalah urutan kerja yang harus dilakukan dalam melaksanakan penelitian, termasuk alat-alat apa yang diperlukan untuk mengukur maupun mengumpulkan data serta bagaimana melakukan penelitian di lapangan (Nasir,1998: 5). Tipe penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Nawawi (1993:208) berpendapat bahwa objek dari penelitian kualitatif adalah manusia atau segala sesuatu yang dipengaruhi manusia. Objek itu diteliti dalam kondisi sebagaimana adanya atau dalam keadaan sewajarnya atau secara naturalistik (natural setting).

Dalam proses penelitian kualitatif, data yang didapatkan catatan berisikan tentang perilaku dan keadaan individu secara keseluruhan. Penelitian kualitatif menunjukkan pada prosedur riset yang menghasilkan data kualitatif, ungkapan atau catatan orang itu sendiri atau tingkah lakunya.

Menurut Suyono (1985:307), penelitian kualitatif adalah penelitian dengan metode pengumpulan sebanyak mungkin fakta detail secara mendalam mengenai suatu masalah atau gejala guna mendapat pengertian tentang sebanyak mungkin sifat masalah atau gejala itu.

(41)

22

sebagai tipe penelitian pada penelitian ini. Dengan menggunakan tipe penelitian kualitatif, penulis berusaha mengetahui secara mendetail menggambarkan keadaan faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa berwirausaha di Universitas Lampung. Untuk mendapatkan informasi tersebut, penulis juga menggunakan pendekatan kualitatif dengan maksud penulis dapat menjajaki secara lebih mendalam objek yang akan diteliti yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa berwirausaha.

B. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan pada 8 Mahasiswa Universitas Lampung yang berwirausaha. Dipilihnya lokasi ini dikarenakan dirasa dapat mewakili atas mahasiswa serupa lainnya yang ada di Bandar Lampung, dikarenakan Mahasiswa Universitas Lampung sudah banyak yang berwirausaha dengan sukses.

C. Fokus Penelitian

Menurut Lexy J Meleong (2000), fokus penelitian dimaksudkan untuk membatasi penelitian guna memilih mana data yang relevan dan yang tidak relevan, agar tidak dimasukkan ke dalam sejumlah data yang sedang dikumpulkan.

(42)

23

Dengan adanya fokus penelitian, akan menghindari pengumpulan data yang serampangan dan hadiahnya data yang melimpah ruah. Oleh karena itu, penelitian ini akan difokuskan pada:

1. Berjiwa kepemimpinan

tangguh dalam bertindak dan mengambil keputusan yang tegas. 2. Percaya diri

percaya akan kemampuan diri, tidak ragu dalam bertindak. 3. Pengambilan resiko

wirausaha selalu memperhitungkan keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan kegiatan mencapai tujuan usaha

4. Motivasi dari orang terdekat (orang tua, keluarga) dan lembaga pendidikan Pendorong motivasi berwirausaha adalah orang terdekat dan peranan penting dalam pendidikan

5. Pengaruh teman bermain dan sahabat-sahabat terdekat

teman atau sahabat memberikan motivasi yang membangun semangat usaha.

6. Ekonomi mempengaruhi berwirausaha

berwirausaha dalam bentuk nilai, melihat uang sebagai sumber daya bukan tujuan akhir.

D. Penentuan Informan

(43)

24

informasi yang lebih terbukti, terdapat beberapa kriteria yang perlu dipertimbangkan antara lain:

1. Subjek yang lama dan intensif dengan suatu kegiatan atau aktifitas yang menjadi sasaran atau perhatian penelitian.

2. Subjek yang masih terkait secara penuh dan aktif pada lingkungan atau kegiatan yang menjadi sasaran atau perhatian penelitian.

3. Subjek yang mempunyai cukup banyak informasi, banyak waktu, dan kesempatan untuk dimintai keterangan.

4. Subjek yang berada atau tinggal pada sasaran yang mendapat perlakuan yang mengetahui kejadian tersebut.

Penentuan informan pada penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive sampling dimana pemilihan informan dipilih secara sengaja berdasarkan kriteria yang telah ditentukan dan ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian. Adapun kriteria dari informan yang ditunjuk atau dipilih dalam penelitian ini adalah: 1. Informan yang mengetahui dan memahami tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi mahasiswa berwirausaha. 2. Jenis wirausaha informan.

3. Lama Informan berwirausaha.

4. Kondisi perekonomian dan tingkat pendidikan informan

(44)

25

E.Teknik Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data dan informasi pada penelitian ini, digunakan beberapa teknik, antara lain:

1. Wawancara mendalam adalah suatu percakapan yang diarahkan pada suatu persoalan tertentu. Ini merupakan proses tanya jawab lisan di mana 2 orang atau lebih saling berhadap-hadapan secara fisik.

2. Metode wawancara mendalam ini digunakan untuk mendapatkan keterangan-keterangan secara mendalam dari permasalahan yang dikemukakan. Wawancara mendalam ini dengan percakapan secara langsung, bertatap muka dengan informan yang diwawancarai. Dengan menggunakan metode wawancara secara mendalam ini mendapat gambaran yang lebih jelas guna mempermudah dan menganalisis data selanjutnya. Wawancara mendalam akan dilakukan dengan pedoman wawancara. Hal ini dimaksudkan agar pertanyaan yang diajukan oleh peneliti dapat terarah, tanpa mengurangi kebebasan dalam menggembangkan pertanyaan, serta suasana tetap terjaga agar kesan dialogis informan nampak.

3. Studi Dokumentasi

4. Teknik ini dilakukan dengan mencari informasi dalam bentuk visual atau foto yang berhubungan dengan penelitian.

(45)

26

6. Teknik ini dilakukan dengan mecari leteratur atau buku-buku bacaan yang mengandung teori, keterangan atau laporan yang berhubungan dengan penelitian ini.

F. Teknik Analisa Data

Nawawi dan Mimi Martini (1994:189) mengemukakan bahwa tujuan analisa data, adalah untuk menjelaskan, mendeskripsikan, serta menafsirkan hasil penelitian dengan susunan kata dan kalimat sebagai jawaban atas permasalahan yang diteliti. Menurut Usman dan Purnomo Seriyadi (1995:86), tujuan analisis data kualitatif adalah untuk mengungkapkan:

1. Data apa yang masih perlu dicari. 2. Hipotesis apa yang perlu diuji. 3. Pertanyaan apa yang perlu dijawab.

4. Metode apa yang harus digunakan untuk mendapatkan informasi baru. 5. Kesalahan apa yang harus segera diperbaiki.

Dari definisi yang telah dijabarkan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis data adalah suatu usaha untuk mengkaji ulang dari hasil yang telah dilakukan kategori sehingga bisa dijadikan pola yang memiliki relevensi dengan teori-teori yang dilakukan dalam penelitian, yang kemudian ditentukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.

Adapun langkah-langkah untuk menganalisis data menurut Usman dan Purnomo Setiyadi (1995:85-89), dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

(46)

27

Adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan lapangan. Jika dalam penelitian kualitatif terdapat data yang bersifat kuantitatif dalam bentuk angka-angka tersebut jangan dipisahkan dari kata-katanya secara kontekstual, sehingga tidak mengurangi maknanya.

Setelah data atau laporan terkumpul dan semakin banyak, maka data tersebut perlu direduksi yaitu dengan memilih hal-hal pokok yang sesuai dengan fokus penelitian. Data-data reduksi direduksi memberikan gambaran yang lebih tajam tentang hasil pengamatan dan mempermudah peneliti.

Guna mencarinya jika sewaktu-waktu diperlukan, reduksi dapat pula membantu dalam memberikan kode-kode pada spek-aspek tertentu.

2. Penyajian Data

Adalah kegiatan penyajian sekumpulan informasi dalam bentuk teks naratif yang dibantu dengan matrik, grafik, jaringan, tabel, dan bagan yang bertujuan mempertajam pemahaman peneliti terhadap informasi yang diperoleh. Data yang semakin bertumpuk-tumpuk itu kurang dapat memberikan gambaran secara menyeluruh. Oleh sebab itu diperlukan display data. Display data menyajikan data dalam bentuk matrix, network, chart atau grafik, dan sebagainya. Dengan demikian peneliti dapat menguasai data dan tidak terbenam dengan setumpuk data.

(47)

28

Adalah mencari arti, pola-pola, penjelasan, konfigurasi yang mungkin, alur sebab akibat, dan proposisi. Penarikan kesimpulan dilakukan secara cermat dengan melakukan verifikasi berupa tujuan ulang pada catatan-catatan lapangan sehingga data-data yang ada telah di uji validasinya. Untuk mencari makna yang telah diperoleh, maka peneliti berusaha mencari model, tema, hubungan, persamaan, hal-hal yang sering muncul, hipotesis dan sebagainya. Jadi dari data yang didapatkan, peneliti mencoba untuk mengambil kesimpulan. Mula-mula kesimpulan tersebut kabur, tetapi lama kelamaan semakin jelas karena data mendukung. Verifikasi dapat dilakukan dengan singkat dengan cara mengumpulkan data baru.

Dalam suatu laporan penelitian kualitatif, dapat dikatakan ilmiah jika persyaratan validitas, reliabilitas, dan objektivitasnya dapat terpengaruhi. Agar persyaratan tersebut dapat terpenuhi, maka beberapa usaha yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Kredibilitas

a) Waktu yang digunakan peneliti harus cukup lama b) Pengamatan terus-menerus

c) Mengadakan triagulasi yaitu memeriksa kebenaran data yang telah diperolehnya kepada pihak-pihak lainnya yang dapat dipercaya

d) Mendiskusikan dengan teman seprofesi

(48)

29

f) Menggunakan alat-alat bantu dalam mengumpulkan data seperti tape, recorder, camera, vidio dan sebagainya

g) Menggunakan member check, yaitu memeriksa kembali informasi responden dengan mengadakan pertanyaan ulang atau mengumpulkan sejumlah informan untuk dimintai pendapatnya tentang data yang telah dikumpulkan.

2. Transferabilitas

Transferabilitas adalah apabila hasil penelitian kualitatif itu telah dapat digunakan atau diterapkan pada kasus atau situasi lainnya. Transferabilitas dapat ditingkatkan dengan cara melakukan penelitian dibeberapa lokasi.

3. Dependabilitas dan Konfirmabilitas

(49)

30

IV. GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Singkat Universitas Lampung

Usaha untuk mendirikan perguruan tinggi di daerah Keresidenan Lampung timbul dari dua panitia yang lahir tahun 1959, yaitu panitia pendirian dan perluasan sekolah lanjutan (P3SL) di Tanjung Karang, yang diketuai oleh Zainal Abidin pagar alam dan sekretarisnya Tjan Djiit Soe: dan Panitia Persiapan Pembentukan Yayasan Perguruan Tinggi Lampung (P3YPTL) yang dibentuk di jakarta pada tanggal 20 Agustus 1959 dengan Ketua Nadirsjah Zaini, M.A. dan Sekretaris Hilman Hadikusuma. Pada tanggal 19 Januari 1960 P3SL mengadakan musyawarah dengan tokoh-tokoh masyarakat Lampung untuk mempersiapkan berdirinya suatu perguruan tinggi. Pada waktu itu P3SL dirubah namanya menjadi Panitia Pendirian Perluasan Sekolah Lanjutan Dan Fakultas (P3SLF) dengan Ketua Zainal Abidin Pagar Alam dan Sekretaris Tjan Djiit Soe.

(50)

31

membina Fakultas yang baru didirikan tersebut dan mengusahakan perubahan statusnya menjadi negeri.

Berdasarkan Surat Keputusan Presiden Universitas Sriwijaya (dr.M.Isa) Nomor D-40-7-61 tanggal 14 Februari 1961, terhitung tanggal 1 Februari 1961 ditetapkan jurusan FEHS Lampung menjadi cabang Fakultas Hukum Unsri. Pada tanggal 15 Februari 1961 Hi.Zainal Abidin pagar alam ditunjuk sebagai anggota kurator Universitas Sriwijaya di wilayah Lampung atas dasar surat Keputusan Presiden Unsri Nomor UP/031/C-1/1961. Mr.Hosein Effendi mendapat kepercayaan untuk memimpin Fakultas Hukum dan Drs.Moersalim diberi kepercayaan memimpin Fakultas Ekonomi.

Mr.Rusli Dermawa diberi kepercayaan untuk memimpin penyelenggaraan pendidikan pada Fakultas Hukum, dan Drs.P.Sitohang memimpin Fakultas Ekonomi dengan Drs.Subki E. Harun sebagai sekretaris Fakultas. Dalam rangka penyelesaian studi mahasiswa cabang Fakultas Hukum dan cabang Fakultas Ekonomi Unsri tersebut, atas persetujuanPresiden Unsri, pada tahun 1964 diadakan hubungan afiliasi dengan Universitas Indonesia di jakarta.

(51)

32

Hukum dan Ekonomi.Kusno Danupoyo yang pada saat itu sebagai Gubernur/KDH Propinsi Lampung diangkat sebagai pejabat Ketua Presedium Universitas Lampung.

Pada tahun 1966 Kusno Danupoyo diganti kedudukanya oleh Gubernur yang menggantikanya, yaitu Hi. Zainal Abidin Pagar Alam. Kemudian dikukuhkan melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 73 tahun 1966 tentang pendirian Universitas Lampung.

Pembentukan Fakultas Pertanian berdasarkan Surat Keputusan Presidium Unila Nomor 756/KPTS/1967 dan mulai berjalan sambil menunggu SK Pemgukuhan dari Mendikbud. Pada tahun 1968, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Jakarta Cabang Tanjung Karang dengan keputusan Direktorat Jendral Perguruan Tinggi Nomor 1 tahun 1968, di integrasikan ke dalam Unila menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lampung semakin maju dan berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Pembentukan Fakultas Tehnik berdasarkan Surat Keputusan Presidium Unila Nomor 227/KPTS/Pres/1968 pada tanggal 5 Juli 1968. Namun karena adanya berbagai kendala, fakultas ini tidak dapat melanjutkan keberadaanya dan dengan Surat Keputusan Nomor 101/B-/11/72, Fakultas Tehnik tidak menerima mahasiswa baru lagi dan sejumlah mahasiswa Fakultas ini disalurkan ke fakultas lainya.

(52)

33

Dengan dukungan Pemerintah Daerah Propinsi Lampung, dibentuk lagi Panitia Persiapan Pembukaan Fakultas Tehnik Sipil pada tanggal 13 Januari 1978. Pada Tahun Akademik 1986/1987 dibuka Program Studi (PS) Sosiologi dan PS Ilmu Pemerintahan di bawah naungan Fakultas Hukum. Untuk menkoordinasikan pelaksanaan Akademiknya, di bentuk Persiapan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik (Persiapan FISIP).

Pada Tahun Akademik 1989/1990 dibuka PS Biologi dan PS Kimia di bawah naungan Fakultas Pertanian. Untuk mengkoordinasikan pelaksanaan Akademiknya, dibentuk Persiapan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (Persiapan FMIPA).

Fakultas Non Gelar Tehnologi statusnya di ubah menjadi Fakultas Tehnik berdasarkan Surat keputusan Rektor Unila Nomor 08/KPTS/R/1991 tanggal 6 Juli 1991. Bertambah lagi fakultas baru di Unila, Persiapan FISIP resmi menjadi FISIP berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 0334/0/1995. Begitu juga dengan Persiapan FMIPA yang resmi menjadi FMIPA berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan RI Nomor 0334/0/1995.

(53)

34

Pendidikan pada tahun 2001. Berdasarkan SK Dikti Nomor 3195/D/I/2003 Unila mendapat izin menyelenggarakan Program Pendidikan Dokter yang Tahun ajaran 2002/2003 mulai menerima Mahasiswa baru.

Fakultas Kedokteran Unila resmi disahkan sesuai dengan SK Menpan nomor 8/439/M.PAN-RB/2/2011 tanggal 16 Februari 2011. Dengan demikian saat ini Unila memiliki 8 fakultas, yaitu : Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Pertanian, Fakultas Tehnik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengatahuan Alam, Fakultas Kedokteran.

Table. 2 Delapan Fakultas di Universitas Lampung

Sumber: Rektorat Universitas Lampung, 2015

(54)

35

(55)

36

B. Misi Universitas Lampug

1. Menyelenggaran tridarma PT yang berkualitas dan relevan.

2. Menjalankan tata pamong organisasi Universitas Lampung yang baik. 3. Menjamin aksesibilitas dan ekuitas pendidikan tinggi.

4. Menjalin kerja sama dengan berbagai pihak di dalam dan luar negeri.

C. Tujuan Universitas Lampung

1. Menghasilkan lulusan yang bermutu dan berdaya saing tinggi yang cepat diserap pasar tenaga kerja dan mampu menciptakan lapangan kerja bagi dirinya dan orang lain.

2. Menghasilkan ipteks unggulan atau baru yang terpublikasikan pada jurnal-jurnal terakreditasi di dalam dan luar negri serta diperolehnya Haki untuk ipteks baru tersebut.

3. Meningkatkan daya saing dan kesejahteraan masyarakat dengan melakukan pengabdian kepada masyarakat untuk memperoleh pelayanan pendidikan tinggi di Universitas Lampung.

4. Meningkatkan kerja sama dengan pemerintah pusat, provinsi, kabupaten atau kota, dunia usaha, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan pemangku kepentingan lainnya baik dalam maupun luar negeri.

Mahasiswa Universitas Lampung Dalam Berwirausaha

(56)

37

Lampung, yang menjadi harapan besar orang tua ketika mahasiswa lulus dalam kuliah nya mendapatkan gelar dan nilai tinggi.

Orang tua ingin anak-anak nya sukses, orang tua juga ingin anaknya memiliki derajat lebih tinggi dari orang tua nya. Dengan susah payah mereka mencari uang untuk membiyayai kuliah anak-anak nya.

Akan tetapi apakah sesudah lulus dari perguruan tinggi mahasiswa langsung mendapatkan pekerjaan dengan gajih yang begitu tinggi, inilah yang menjadikan mahasiswa Universitas Lampung berfikir dengan upaya apa mendapatkan penghasilan dan pengalaman ketika masih menjadi status mahasiswa.

Gelar sarjana bukan merupakan jaminan masa depan mahasiswa, semakin banyaknya persaingan kerja menuntut mahasiswa berfikir ke depan bahwasannya mencari pekerjaan itu tidak semudah membalikkan telapak tangan.

(57)

38

Hal itu yang membuat mahasiswa tertantang akan motivasi itu, mahasiswa Universitas Lampung harus membuktikan bawasannya tidak semua mahasiswa itu jelek di mata masyarakat.

Mahasiswa memiliki pola pikir dan penyesuain diri yang lebih dari yang lain, bahwasannya semua mahasiswa ingin sukses. Mahasiswa ingin mandiri mencukupi hidupnya sendiri dan tidak bergantung pada orang tua. Mahasiswa Universitas Lampung ingin membuktikan bahwa mereka bisa menjadi kebanggan orang tua dan berguna bagi masyarakat nantinya.

Motivasi mahasiswa Universitas Lampung untuk berwirausaha: 1. Memiliki kebebasan untuk tujuan yang diimpikan

Kebebasan disini meliputi kebebasan finansial, waktu, dan jenis usaha yang akan dilakukan. Tidak ada atasan yang mengatur kita dan usaha itu bisa kita lakukan sesuai kehendak kita.

2. Laba yang diinginkan

Laba yang diperoleh bisa ditentukan oleh kita sendiri, tapi yang harus diingat prinsip dalam bertransaksi.

3. Kepuasaan akan potensi dirinya

Dalam berwirausaha selalu ada tantangan yang dapat mengembangkan potensi yang ada pada diri sendiri. Kreatifitas, semangat, dan impian yang menjadi pendorong dalam usaha kita yang dapat memberikan kepuasaan tersendiri dalam diri kita.

(58)

39

Dengan kita membuka usaha baru, secara tidak langsung pengusaha atau instansi lain pasti akan melirik usaha kita. Bila usaha kita dirasa berkembang pasti mereka akan mengajak kita untuk bekerja sama dengan usaha mereka. Disini kesempatan kita untuk belajar dengan orang-orang besar yang sudah banyak berpengalaman dalam berwirausaha.

5. Menciptakan lapangan kerja yang bermanfaat

Kelebihan berwirausaha juga bermanfaat bagi masyarakat, karena secara otomatis kita membantu para pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan. Hal itu juga akan memberikan keuntungan sosial bagi kita, karena masyarakat yang telah kita bantu mendapatkan lapangan pekerjaan dan mereka akan menghargai keberadaan peran kita sebagai seorang pengusaha, bukan hanya sekedar mahasiswa biasa yang hanya dipandang sebelah mata.

Mahasiswa Universitas Lampung Yang Berwirausaha Tidak Harus Meninggalkan Kuliah

Siapa bilang bahwa berwirausaha harus meninggalkan kuliah. Salah bila mahasiswa meninggalkan kuliah untuk menjalankan usaha. Mahasiswa Universitas Lampung menjalankan kedua nya, dengan menjalankan kuliah sambil berwirausaha mahasiswa akan mendapatkan keuntungan.

(59)

40

Mahasiswa yang hebat adalah mahasiswa yang tidak hanya memikirkan kebutuhannya sekarang tetapi dia memikirkan kebutuhan yang akan datang. Mahasiswa yang terus berpikir inovatif, kreatif, dan respect akan situasi, mahasiswa akan menggali potensi diri dan tidak hanya mengandalkan kekayaan orang tua.

(60)

72

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah di paparkan di bab sebelumnya tentang faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa berwirausaha dapat diambil beberapa kesimpulan :

Mempengaruhi informan dalam berwirausaha ialah: Faktor Interen

Dari delapan informan menyimpulakn bahwa faktor interen yang sangat berpengaruh dalam berwirausaha ialah berani mengambil resiko. Keberanian mengambil resiko dalam berwirausaha sangat penting, mahasiswa Universitas Lampung selalu menekankan tidak ada usaha yang selalu berjalan dengan kemauan sendiri bahkan berwirausaha bisa saja tidak mempunyai keuntungan sama sekali. Disini mahasiswa yang berwirausaha selalu berani mengambil resiko-resiko saat mereka mulai berwirausaha. Akan tetapi mahasiswa selalu yakin dengan inovasi-inovasi baru yang mereka buat untuk berwirausaha.

Faktor Eksteren

(61)

73

Dengan berwirausaha mahasiswa mengisi waktu luang perkuliahan dengan aktivitas-aktivitas positif. Atas dasar itu mahasiswa tertarik akan berwirausaha karena bertujuan ke hal-hal yang positif.

Alasan informan dalam berwirausaha ialah:

Melestarikan tapis budaya Lampung di kalangan anak muda, agar anak muda peduli akan budaya daerah sendiri. Oleh karena itu tapis Lampung di jadikan inovasi agar bisa memakai dalam keseharian.

Melihat peluang di lingkungan sekitar dalam berwirausaha adalah salah satu alasan mengapa informan berwirausaha. Karena berwirausaha yang menjanjikan di dukung oleh lingkungan sekitar.

Mengisi waktu luang dan penghasilan tambahan, informan sadar akan jadwal perkuliahan yang mempunyai banyak waktu luang. Menjadikan berwirausaha sebagai salah satu mengisi waktu luang dengan hal positif.

Belajar untuk mencari penghasilan sendiri, karena mahasiswa tidak mau terus-menerus tergantung kepada orang tua. Dengan berwirausaha mendapatkan penghasilan tanpa harus membebani orng tua.

Mencari pengalaman baru dan tertarik dalam berwirausaha. Dengan berwirausaha kita akan dihadapi dengan berbagai situasi yang ada menjadikan semua itu pengalaman yang tidak bisa dipelajari, dengan itu mahasiswa tertarik dalam berwirausaha.

(62)

74

B. Saran

Kesuksesan merupakan impian setiap mahasiswa, tapi apakah kita sudah berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mencapai kesukseaan tersebuat. Kesuksesaan tidak akan pernah datang dengan sendirinya kepada kita dan untuk menjadi seorang yang sukses itu tidak mudah. Jadi kitalah yang harus bertindak dan berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan yang kita miliki untuk mencapai kesuskseaan tersebut. Mengapa mahasiswa meminta pekerjaan kepada orang lain sedangkan mahasiswa sendiri bisa menciptakan lapangan kerja.

Tetapi sebagian besar mahasiswa cenderung memilih minat yang relative rendah terhadap wirausaha. Dari kesimpulan diatas dapat diberikan saran sebagai berikut: Mahasiswa harus menyadari penting nya dari berwirausaha agar jiwa berwirausaha itu dapat tumbuh dalam diri mahasiswa.

(63)

75

(64)

DAFTAR PUSTAKA

Almond. 1991. Sosialisasi, Kebudayaan dan Partisipasi Politik. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Arikunto, Suharsimi. 1990. Organisasi Dan Adiminstrasi Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan. Jakarta. Rajawali

Bloom, BS. (1984).Stability and Change in Human Characteristics. New York: Wiley.

Daniswara, Raditya. 2011.Fixie.Yogyakarta.Second Hope

Moleong, Lexy J. 2006,Metode Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung

Nawawi, Handani dan Mimi Martin. 1994. Penelitian Kualitatif.Gadjah Mada University Press. Yogyakarta

Nazir, Moh.1998.Metode Penelitian. Jakarta. PT. Ghalia Indonesia

Soekanto, Soejono. 1986.Remaja Dan Pola Rekreasinya. Jakarta. Gunung Mulia

Suyono, Ariyono. 1985.Kamus Antropologi.Akademika Pressindo. Jakarta

Suryana.2013,Kewirausahaan Kiat dan Proses Menuju Sukses.Jakarta.Salemba Empat

(65)

TEKNOKRA.Januari 2015.No 140XV TriMingguan.Rizki Kurniawan.Sejuta Langkah Menuju Sukses.Oleh Defika Putri Nastiti. Hlm15

Usman, Husnaini dan Purnomo Setiadi A. 1995. Metode Penelitian Sosial. Bumi A Ir. Hendro, M.M. 2011, dasar-dasar kewirausahaan. Erlangga (7-8)

Yuyus Suryana. Kartib Bayu.2011. Kewirausahaan Pendekatan Karakteristik Wirausaha Sukses. Jakarta. Kencana. Prenada Media Group

INTERNET

http://jamalandrianto.blogspot.com/2010/12/sejarah-kewirausahaan_12.html http://makalahdanskripsi.blogspot.com/2009/03/pengertian-etika-peranan-dan.html

SUMBER LAIN

Berwirausaha (Hartono (2015:15)). Berwirausaha (Bloom (1984: 13)). Berwirausaha (Almond (1991: 51-52)).

Berwirausaha (Arthur Kuriloff dan John M. Mempil (1993:20 23-24)). Kewirausahaan (Richard : 1755).

Wirausaha (Suryana (2013:22)).

(66)
(67)

PEDOMAN WAWANCARA

(Pedoman wawancara dan observasi ini hanya sebagai penuntun di lapangan penelitian, karena pertanyaan bersifat terbuka dan dinamis sesuai dengan perkembangan di lapangan penelitian)

Judul Penelitian :

II. Pemahaman Tentang Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Mahasiswa Universitas Lampung Berwirausaha

a. Faktor yang mempengaruhi dalam berwirausaha? b. Alasan mengapa tertarik dalam berwirausaha? c. Dampak individu dan sosial dalam berwirausaha? d. Latar belakang berwirausaha?

e. Usaha apa saja yang pernah dilakukan sebelum nya? f. Modal yang di dapat dalam berwirausaha?

g. Melibatkan siapa saja dalam berwirausaha? h. Siapa peran penting dalam berwirausaha?

i. Dalam berwirausaha apa saja yang harus dipikirkan dari awal?

Gambar

Tabel. 1 Bagan Kerangka Pikir
Table. 2 Delapan Fakultas di Universitas Lampung

Referensi

Dokumen terkait

Sejarah pendidikan Islam hakikatnya sangat berkaitan dengan sejarah Islam sehingga periodesasi sejarah pendidikan Islam berada dalam periode-periode sejarah Islam

Terdapat asas, yang sudah dijamin dalam UU, yang dapat dijadikan dasar bagi penegak hukum untuk mengesampingkan perkara pidana atau menyelesaikan secara alternatif (di

Hasil belajar dribbling Dalam Pada Data Awal .... Hasil Perencanaan Pembelajaran Siklus

Pendidikan jasman adalah suatu proses melalui aktivitas jasmani yang dirancang dan disusun secara sistematik untuk merangsan perkembangan dan pertumbuhan,

The objective of this chapter is to present the opportunities and challenges of applying mobile cloud computing in mobile big data analytics. This chapter is orga- nized as follows:

Dengan data tersebut penulis dapat menggambarkan dan menganalisis pendapat Ibnu Qudamah yang ada di dalam kitab Al-Mughni tentang keharusan ijab qabul

Teknik pengambilan sampel dialakukan dengan menggunakan metode non probability sampling yaitu convenience sampling yang merupakan metode pengambilan sampel yang

Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan perlakuan dosis ekstrak rimpang rumput teki memberikan pengaruh nyata terhadap penurunan ketebalan zona cadangan