• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis usahatani dan pemasaran bunga-potong anggrek dendrobium: kasus Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis usahatani dan pemasaran bunga-potong anggrek dendrobium: kasus Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor"

Copied!
118
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1.  Volume dan Nilai Ekspor Tanaman Hias Indonesia Tahun 2003-2008
Tabel 2.  Perkembangan Produksi Tanaman Hias Indonesia Tahun 2006-2008
Tabel 4. Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Anggrek di Indonesia
Gambar 2.  Kurva Biaya Total, Biaya Tetap Total
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada rantai pasok nanas Bogor di Kecamatan Cijeruk, terdapat 10 saluran pemasaran dengan anggota rantai pasok yang terdiri atas petani, pedagang pengumpul desa,

Tugas dan fungsi lembaga pemasaran pedagang pengumpul adalah melakukan fungsi pembelian dan penjualan, fungsi pengangkutan, fungsi penyimpanan sementara dan fungsi

Distribusi marjin, share, serta rasio keuntungan dan biaya pemasaran bunga mawar potong pada saluran yang kedua ini melibatkan 3 lembaga pemasaran, yaitu

Rincian biaya untuk pemasaran jagung untuk saluran dua yang dikeluarkan oleh pedagang pengumpul dan pedagang pengecer, dimana harga jagung pada tingkat

Saluran pemasaran tomat di Desa Babulu Darat adalah saluran 4 tingkat yaitu dari petani (produsen) kepedagang pengumpul, kemudian disalurkan ke pedagang besar

Rincian biaya untuk pemasaran jagung untuk saluran dua yang dikeluarkan oleh pedagang pengumpul dan pedagang pengecer, dimana harga jagung pada tingkat

2 P. menunjukkan bahwa pada proses pemasaran kelapa melibatkan pedagang pengumpul, pedagang besar dan pedagang pengecer. Pedagang pengumpul membeli kelapa kepada petani

Bentuk saluran pemasaran buah naga di Desa Sanggulan adalah saluran dua tingkat yaitu dari petani, pedagang pengumpul, pedagang pengecer, dan