• Tidak ada hasil yang ditemukan

Respons Ketahanan Sepuluh Kultivar Mentimun (Cucumis Sativus L.) Terhadap Infeksi Cucumber Mosaic Virus

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Respons Ketahanan Sepuluh Kultivar Mentimun (Cucumis Sativus L.) Terhadap Infeksi Cucumber Mosaic Virus"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1  Pengaruh infeksi CMV terhadap waktu inkubasi, insidensi penyakit dan
Gambar 2  Gejala infeksi CMV yang dominan pada tiap kultivar. a. Kontrol sehat,
Tabel 2  Pengaruh infeksi CMV terhadap keparahan penyakit, indeks penyakit, dan akumulasi virus
Gambar 4  Pertumbuhan tinggi tanaman kontrol (-) dan tanaman perlakuan (+) pada 3 MSI
+4

Referensi

Dokumen terkait

Mengetahui pertumbuhan tumbuhan Mentimun (Cucumis sativus L.) yang diberi campuran limbah biogas dengan limbah buah dilihat dari parameter tinggi tanaman, jumlah daun, dan

Penyerbukan dengan bantuan serangga pada tanaman mentimun meningkatkan 100% jumlah buah normal per tanaman, 77,61% jumlah biji per buah, dan 28,57% bobot biji per buah.

Jumlah buah pada tanaman mentimun ditentukan oleh jumlah bunga yang muncul, sehingga semakin banyak bunga yang muncul, maka semakin banyak pula buah yang

Diperoleh dari selisih rerata bobot basah pada tanaman sehat dengan bobot basah tanaman yang diberi perlakuan inokulasi TuMV.. Pengurangan

Rerata Masa Inkubasi Penyakit Mosaik Pada Perlakuan 4 Ekstrak Nabati sebagai Inhibitor Virus.. Jenis Ekstrak Rerata Masa

Jumlah buah pada tanaman mentimun ditentukan oleh jumlah bunga yang muncul, sehingga semakin banyak bunga yang muncul, maka semakin banyak pula buah yang

Infeksi virus CMV pada tanaman semangka terjadi melalui beberapa cara yaitu melalui perlukaan (mekanis), penyambungan, biji (pollen), dodder, dan vektor. Kerusakan yang

Mentimun perlakuan BA menghasilkan kombinasi umur panen yang lebih pendek dari tetua jantan (A- varietas Panda) dan memiliki bobot buah yang lebih besar dari