• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Kampanye Efek Negatif Film Porno Pada Remaja Melalui Film Pendek

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Kampanye Efek Negatif Film Porno Pada Remaja Melalui Film Pendek"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Pengantar Tugas Akhir

PERANCANGAN KAMPANYE EFEK NEGATIF FILM PORNO PADA REMAJA MELALUI FILM PENDEK

DK 38315/Tugas Akhir Semester I 2014-2015

Oleh:

Dicky Rudianto 51910036

Program Studi Desain Komunikasi Visual

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)
(3)
(4)

iv ABSTRAK

Perancangan Kampanye Efek Negatif Film Porno Pada Remaja Melalui Film Pendek

Oleh:

Dicky Rudianto 51910036

Program Studi Desain Komunikasi Visual

Tugas Akhir berjudul “Perancangan Kampanye Efek Negatif Film Porno Pada Remaja Melalui Film Pendek”, bertujuan menanggapi sebuah fenomena di masyarakat terutama remaja mengenai jarangnya kampanye yang membahas atau

menginformasikan efek negatif film porno pada remaja. Selain itu, kurangnya

sosialisasi mengenai film pendek itu sendiri, membuat khalayak umum kurang

bahkan tidak mengetahui keberadaannya.

Salah satu dampak dari berkembangnya zaman, ialah semakin majunya

teknologi informasi dan komunikasi. Dalam hal ini, teknologi itu sendiri

mempermudah masyarakat terutama remaja mendapat kemudahan dalam mencari

informasi yang diinginkan. Namun, hal ini juga mempermudah penyebaran

konten negatif pada masyarakat, salah satunya adalah film porno. Film porno pada

saat ini telah menyebar luas melalui berbagai media, salah satunya adalah media

internet dan kepingan DVD. Penyebarannya sendiri telah mencapai berbagai

lapisan masyarakat, termasuk remaja. Hal ini menimbulkan dampak negatif bagi

para remaja, dimana timbul kasus-kasus kejahatan yang diakibatkan film porno itu

sendiri. Hal ini dikarenakan kurangnya pengawasan orangtua serta minimnya

pengetahuan remaja mengenai efek negatif dari film porno.

Manfaat yang didapat dari perancangan ini adalah masyarakat terutama remaja

bisa mengetahui efek negatif dari film porno terhadap diri mereka. Sehingga

diharapkan para remaja bisa dicegah untuk menonton film porno tersebut.

(5)

v ABSTRACT

Design Campaign About Porn Movies Negative Effect On Teenagers Through Short Film

By:

Dicky Rudianto 51910036

Study Programme Visual Communication Design

Final Project, entitled "Design Campaign Negative Effects Of Porn Movies on

teenagers with Short Film", aims to respond to a phenomenon in society,

especially teenagers about the rarity campaign discuss or inform a negative effect

of porn movies on teens. In addition, the lack of socialization of short film itself,

make the public less do not even know of its existence.

One impact of the development of the times, is more advanced information and

communication technologies. In this case, the technology itself is easier for

people, especially teenagers have the ease in finding the desired information.

However, it is also facilitate the spread of negative content in the community, one

of which is a porn movie. Porn movies today has spread widely through various

media, one of which is a piece of Internet media and DVD. Spread itself has

achieved various levels of society, including teenagers. This has a negative impact

for adolescents, which arise crimes caused porn movie itself. This is due to a lack

of parental supervision and lack of knowledge about the negative effects of teen

porn movies.

The goods of this design is that people, especially teenagers can know the

negative effects of porn on them. So hopefully the teens can be prevented to watch

porn.

(6)

iii KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan

rahmat-Nya lah sehingga perancangan tugas akhir yang berjudul “Perancangan Kampanye Efek Negatif Film Porno Pada Remaja Melalui Film Pendek” ini dapat diselesaikan dengan baik.

Laporan ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi mata kuliah

Tugas Akhir jurusan Desain Komunikasi Visual Fakultas Desain Universitas

Komputer Indonesia. Berbagai macam hambatan dan kesulitan banyak ditemui

selama penyusunan laporan ini. Namun atas bantuan serta dorongan berbagai

pihak, laporan ini akhirnya berhasil diselesaikan. Maka tidak lupa ucapan terima

kasih yang teramat tulus dan sedalam-dalamnya diberikan kepada:

- Bapak Wira Mahardika Putra, S.Ds.,M.M. selaku dosen pembimbing Prodi

Desain Komunikasi Visual Universitas Komputer Indonesia, atas semua

pengarahan dan bimbingan secara umum selama kegiatan mata kuliah Tugas

Akhir berlangsung.

- Pak Taufan Hidayatullah, S.Sn., M.Ds selaku dosen wali, kelas DKV-1

Desain Komunikasi Visual Universitas Komputer Indonesia, atas semua

bimbingan perkuliahan dari awal semester.

- Responden yang telah berjasa dan meluangkan waktu dalam memberikan

informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini.

- Orang tua serta teman-teman yang selalu memberi dukungan dan terus berdoa

demi kelancaran perkuliahan penulis.

Semoga perancangan film pendek ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis

sendiri dan umumnya bagi para pembaca.

Bandung, 20 Februari 2015

(7)

vi DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

I.1 Latar Belakang ... 1

I.2 Identifikas Masalah ... 2

I.3 Rumusan Masalah ... 3

I.4 Batasan Masalah ... 3

I.5 Tujuan Dan Manfaat Perancangan Media Informasi ... 3

BAB II PENGERTIAN PORNOGRAFI, FILM, FILM PORNO, REMAJA DAN EFEK NEGATIF FILM PORNO PADA REMAJA ... 4

II.1 Pornografi ... 4

II.2 Pengertian Film ... 4

II.2.1 Unsur Film ... 5

II.2.2 Film Pendek ... 6

II.2.2.1 Film Pendek Layanan Masyarakat ( Public Service) ... 7

II.3 Film Porno ... 7

II.3.1 Sejarah Film Porno ... 7

II.3.2 Efek Negatif Film Porno ... 7

(8)

vii

II.4.1 Usia Remaja ... 9

II.4.2 Tahap Perkembangan Remaja ... 9

II.4.3 Ciri Fisik Remaja ... 10

II.5 Hubungan Film Porno dan Perilaku Seksual Remaja... 11

II.6 Kampanye ... 12 STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL ... 17

(9)

viii BAB IV

TEKNIS PRODUKSI MEDIA ... 30

IV.1 Teknis Produksi ... 30

IV.1.1 Pra Produksi ... 30

IV.1.2 Produksi ... 31

IV.1.3 Pasca Produksi ... 31

IV.2 Screenshoot ... 33

IV.3 Media Pendukung ... 34

IV.3.1 Poster ... 34

IV.3.2 Leaflet/Brosur ... 34

IV.3.3 Stiker ... 35

IV.3.4 Kaos ... 36

IV.3.5 Pin ... 36

IV.3.6 Gantungan Kunci ... 37

IV.3.7 Media Sosial Facebook ... 38

(10)

1 BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah

Seiring dengan semakin berkembangnya zaman, semakin maju pula

perkembangan teknologi, sehingga akses untuk mendapatkan informasi semakin

mudah, termasuk di Indonesia. Kini masyarakat indonesia dapat dengan mudah

mengakses informasi, terutama lewat internet. Salah satu yang sering dicari oleh

masyarakat indonesia ialah film. Namun adakalanya, film yang diakses tidak

hanya berupa film biasa berupa aksi, drama, dokumenter, namun juga film porno.

Film porno hingga saat ini, masih menuai kontroversial, karena di satu sisi ada

pihak yang mengganggap film porno tersebut merupakan sebuah hasil budaya,

ataupun karya seni adapula pihak yang menganggap film porno dapat membuat

kehancuran moral bagi masyarakat. Muntaqo (seperti dikutip Eka & Anam, 2013),

menyebutkan bahwa film porno merupakan penggabungan gambar yang bergerak,

teks erotik yang diucapkan dan / atau suara-suara erotik lainnya. Tidak diketahui

secara pasti kapan film porno mulai masuk dan menyebar di Indonesia, serta ada

tidaknya film porno asli buatan indonesia.

Film porno telah mencapai berbagai lapisan masyarakat Indonesia, salah

satunya adalah remaja. Menurut Rumini, S & Sundari, S (2004: 53) masa remaja

adalah peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami

perkembangan semua aspek/ fungsi untuk memasuki masa dewasa. Di saat remaja

ada perkembangan yang terjadi, baik secara fisik maupun psikologis. Di masa

remaja ini, segala sesuatu yang mempengaruhi perkembangannya, akan

berpengaruh juga terhadap masa dewasanya nanti.

Menurut Putri (2012), menyebutkan bahwa menurut tinjauan peneliti dari

Fakultas Kedokteran Kirby Institute, Australia, situs pornografi di internet sangat

terkait dengan perilaku seksual berisiko di kalangan remaja. Dalam studinya yang

terbaru menunjukkan, adanya hubungan kuat antara paparan internet dengan

materi seksual yang eksplisit, vulgar dan beragam, dapat mengakibatkan hasil

(11)

2 Film porno memiliki banyak efek negatif, apalagi bila dilihat dan dinikmati

secara terus menerus. Beberapa efek negatif dari menonton film porno ialah

terbentuknya persepsi yang menyimpang terhadap seks, menganggap perkosaan

bukanlah sebuah tindak kejahatan, adanya dukungan pernikahan sesama jenis dan

adanya tindak kekasaran seksual kepada wanita (Saefullah, 2013).

Ada faktor-faktor yang mempengaruhi remaja sehingga tertarik untuk

menonton film porno, diantaranya adalah faktor internal dan eksternal. Faktor

eksternal dapat berupa ajakan teman, gengsi, dan pengaruh lingkungan.

Sedangkan faktor internal dapat berupa dorongan rasa ingin tahu, kurangnya

pengawasan dari orang tua serta terkadang dapat disebabkan oleh

ketidaksengajaan ketika seorang remaja sedang mengakses suatu situs di internet,

ada sebuah iklan pada situs tersebut yang menampilkan suatu gambar porno,

sehingga rasa penasaraan mendorong remaja tersebut untuk masuk ke dalam situs

porno yang terhubung dengan iklan bergambar porno tersebut.

Dengan melihat hasil riset data yang diambil dari remaja yang ada di

Indonesia, khususnya kota Bandung, menunjukkan bahwa banyak remaja di Kota

Bandung telah menonton film porno. Sebanyak 88 % remaja yang dijadikan

sampel untuk kuesioner, terdiri dari 10 sekolah, dan 20 remaja dari setiap sekolah

SMP dibandung, telah menonton film Porno. Para Remaja Ini juga hanya sedikit

yang mengetahui efek negatif dari film porno. Dengan melihat hasil riset data

yang dilakukan, maka akan dibuat sebuah kampanye untuk mengajak dan

memberitahukan efek negatif dari menonton film porno kepada para Remaja yang

ada di Kota Bandung melalui media utama berupa Film Pendek serta media

pendukung lainnya.

I.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasikan beberapa

masalah yaitu sebagai berikut:

- Minimnya Pengetahuan remaja mengenai efek negatif film porno

- Banyaknya faktor – faktor yang mendorong remaja untuk menonton film

porno, yaitu faktor internal seperti keluarga dan pribadi anak itu sendiri

(12)

3 - Adanya daya tarik dari film porno itu sendiri yang sebetulnya berdampak

negatif bagi para remaja karena film porno sendiri hanya menyajikan konten

seksual dan sensual

- Kurangnya sosialisasi efek negatif dari menonton film porno

I.3 Rumusan Masalah

- Film porno memiliki daya tarik berupa adegan seksual dan sensualitas yang

menimbulkan banyak efek negatif terutama bagi para remaja

- Mencegah para remaja khususnya yang berada di kota Bandung untuk tidak

menonton film porno

I.4 Batasan Masalah

Dengan luasnya ruang lingkup masalah yang terjadi, maka batasan masalah

yang dipakai pada penelitian film porno pada remaja ini yaitu :

- Ditujukan untuk remaja awal, usia 12-15 tahun yang berada di 10 SMP dengan

mengambil 20 sampel remaja pada masing – masing SMP sebagai subjek dari

penelitian.

- Wilayah Kota Bandung. Kota Bandung dipilih karena dekatnya lokasi sebagai

wilayah penelitian. Selain itu karena di Kota Bandung terdapat fenomena

dimana para remajanya telah menonton film porno bahkan telah melakukan hal – hal negatif dalam film porno itu sendiri

I.5 Tujuan Perancangan

Tujuan dari perancangan ini adalah untuk mengajak para remaja agar tidak

terpengaruh untuk menonton film porno serta menginformasikan efek negatif dari

menonton film porno serta sebagai informasi bagi masyarakat umum mengenai

Referensi

Dokumen terkait

Perancangan berjudul Membuat film pendek dengan tema nasionalisme mengguna-kan potrait screen angle dan penambahan teknik special effect ini adalah perancangan film pendek

Pembahasan dalam permasalahan pada objek berupa perancangan film dokudrama pendek tentang inner story atau apa yang berada di benak seorang pendaki pemula non

Membuat sebuah pesan tentang penyimpangan ujian nasional yang terjadi dalam bentuk film pendek yang berdasarkan kisah nyata.. Media film

Menyatakan bahwa Karya Tugas Akhir saya yang berjudul “Perancangan Film Animasi Pendek 3D tentang dampak buruk Junk food ” ini asli karya saya sebagai salah satu syarat

Penelitian ini dibahas secara metode kuantitatif, dengan melihat adakah hubungan antara durasi dan frekuensi terpaan film porno dengan sikap remaja laki-laki

Melihat fenomena diatas, penulis membuat sebuah penelitian yang berjudul „Perancangan Media Kampanye untuk Orangtua Menengah Ke atas di Kota Bandung mengenai

Puji dan Syukur berkat rahmatTuhan Yang Maha, penulis dapat menyelesaikan tugas akhir berjudul “Perancangan Kampanye Sosial Deteksi Dini Infeksi Menular Seksual (IMS) Bagi Remaja

Perancangan environment akan difokuskan pada restoran mi dalam film animasi dua dimensi berjudul “Noodle’s Rivalry”, terutama bagian interior restoran mi.. Melalui