• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mengembangkan Organisasi yang Baik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Mengembangkan Organisasi yang Baik"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Mengembangkan Organisasi yang Baik

Oleh: M. Kuncara Budi Santosa, pemerhati pengembangan Lembaga, kapkuncara@gmail.com

Beberapa waktu yang lalu, saya membuat laporan keuangan akhir tahun tentang posisi keuangan sebuah Organisasi atau Lembaga Nir Laba yang bergerak di dalam bidang pendidikan.

Setelah berjalan selama 8 tahun, ternyata Lembaga tersebut sudah

mendapatkan dana dari berbagai sumber sebesar 36 miliar. Pengeluaran Lembaga selama 8 tahun adalah 24 miliar, atau rata-rata sebesar 3 miliar per tahun. Sedangkan aset yang dilaporkan pada akhir periode adalah sebesar 12 miliar, di mana komposisi asset terdiri dari 2 miliar berbentuk dana

program, 1 miliar berbentuk dana program yang diinvestasikan untuk sementara waktu (shringking fund), 7 miliar abadi (endowment fund) yang diinvestasikan dengan hasil rata-rata 12% per tahun, dan 2 miliar dalam

bentuk rumah untuk kegiatan. Hasil rata-rata dana investasi hampir mencapai 1 miliar per tahun.

Terus terang, saya senang dengan hasil kerja keras seluruh manajemen dan anggota Lembaga. Menurut saya, Lembaga ini sudah masuk mandiri tahap ke dua, di mana hasil internal income-nya sudah dapat menutup biaya gaji dan biaya operasional kantor setiap tahunnya. PR selanjutnya tinggal bagaimana Lembaga mengupayakan untuk dapat mandiri tahap ketiga, di mana

pendapatan Lembaga dapat menutup seluruh biaya operasional dan non operasional lainnya.

Jika diasumsikan tidak ada pendapatan lain, maka Lembaga ini akan dapat bertahan hidup selama 4 tahun ke depan. Dan jika diasumsikan bahwa lembaga akan mendapatkan dana dari internal income dan dari donatur utamanya, maka Lembaga akan dapat melaksanakan kegiatan tanpa mengurangi kualitas kegiatan selama 7 tahun ke depan.

Jika Lembaga diinginkan ingin hidup untuk selamanya, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

Manajemen dengan Visi yang kuat. Ciri Lembaga yang baik adalah

(2)

kekokohan sistem secara keseluruhan, di mana Lembaga tidak akan terganggu dengan keluar masuknya personil terhadap jalannya Lembaga secara keseluruhan.

Administrasi yang baik. Ciri Lembaga yang baik adalah memiliki

transparansi, akuntable, reliability dan auditable, baik dari sisi

administrasi akademik, administrasi keuangan maupun administrasi organisasi secara keseluruhan. Jika suatu lembaga sudah memiliki ini, tinggal bagaimana menyempurnakannya secara terus menerus,

terutama dalam hal pengembangan filing system dan meng-institusional-kan knowledge/kapasitas individu menjadi

knowledge/kapasitas Lembaga. Meng-institusional-kan individual menjadiinstitutional knowledge/capacity akan berefek strategis bagi Lembaga ke depan.

Sumber donasi yang banyak. Ciri organisasi yang baik adalah tidak

bergantungan pada sumber dana dari donatur tertentu. Akan sangat berbahaya, jika suatu Lembaga memiliki ketergantungan sumber dana pada donatur-donatur tertentu. Usaha-usaha yang perlu dilakukan selain terus mempertahankan donatur utama yang sudah ada, juga perlu diimbangi dengan mencari donatur-donatur baru dan juga pengembangan internal income.

Sumber internal income yang baik. Ciri organisasi yang kuat adalah

memiliki sumber internal income untuk menggantikan ketergantungan pada donatur tertentu. Semakin besar internal income maka semakin kuat Lembaga tersebut untuk bertahan hidup. Dengan penghasilan investasi yang ada, paling tidak Lembaga sudah bisa menutup 30% dari pengeluaran setiap tahunnya.

Untuk mewujudkan hal-hal tersebut diatas, selain melanjutkan program-program yang sudah ada supaya dapat berkontribusi maksimal kepada masyarakat, juga perlu ditambahkan beberapa hal:

 Memperkuat kemandirian dan legalitas Lembaga untuk mengurangi

ketergantungan terhadap salah satu pendiri/donatur tertentu.

Pengembangan dan pemantapan Legalitas yang mandiri terhadap para pendiri/donatur akan berdampak strategis ke depan.

 Terus memperbanyak kerjasama dengan institusi-institusi lain, terutama

(3)

 Perlu merekrut staf khusus yang fokus ke penulisan proposal kegiatan

atau pengembangan endowment fund. Tugas staf khusus ini juga perlu melakukan mapping dan penggalian potensi anggota Lembaga,

membuat proposal kegiatan dan menyerahkan pelaksanaan kegiatan kepada anggota Lembaga. Semakin banyak proposal kegiatan yang melibatkan seluruh anggota Lembaga akan memperkuat kapasitas anggota Lembaga, akan menghemat dana Lembaga, dan bersifat strategis pengembangan Lembaga ke depan.

 Perlu menjaga dan mempertahankan donatur-donatur yang sudah ada

dan mencari donatur-donatur baru dan mengembangkan internal income sendiri.

 Terus memperbesar kontribusi internal income terhadap total

pendapatan per tahun, untuk menyeimbangkan dan mengurangi ketergantungan pada donatur-donatur tertentu.

 Terus memperbesar kapastias manajemen dan staff dengan

memperbanyak training, pelatihan, workshop, pendidikan, pertukaran anggota Lembaga dengan institusi lain untuk mengembangkan

wawasan anggota Lembaga.

 Terus memupuk rasa memiliki Lembaga dengan membuat berbagai

kegiatan ringan yang memperkuat ikatan kekeluargaan diantara anggota Lembaga seperti makan bersama, outing/outbound, piknik, studi banding, atau pertemuan-pertemuan lain yang di desain secara khusus lainnya.

 Memisahkan secara tegas dan jelas keuangan Lembaga dengan

keuangan para pendiri atau keuangan donatur lembaga. Pemisahan keuangan ini akan berdampak strategis bagi pengembangan Lembaga ke depan.

 Mengembangkan kegiatan-kegiatan lain terutama yang berkaitan

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pada hasil analisis diketahui bahwa entres yang disimpan selama 2 dan 4 hari menggunakan media kertas koran dan serbuk gergaji yang telah dibasahi masih menghasilkan

adanya inventory dan tidak akan menin"katkan throu"hut sistem; a"asan itu@ kemudian adaah untuk menyinkronkan airan materia seama erada

Ketika peneliti melakukan undian, kertas pertama yang jatuh adalah kelas XI IA 4, dari kelas XI IA 4 jumlah siswanya ada 33 siswa yang beragama Islam, dari 33 siswa tersebut ada 4

Pengajaran perbaikan (remidial) adalah suatu bentuk pengajaran yang bersifat menyembuhkan atau membetulkan atau membuat jadi baik. Jadi pengajaran remidial ini merupakan bentuk

Dikarenakan pada penelitian sebelumnya sebagian besar penelitian tentang logam berat, sehingga peneliti berinovasi memanfaatkan tanaman genjer yang biasa hanya

Pada uji coba utama, untuk mengetahui tingkat efektifitas produk dalam pembelajaran dilakukan dengan uji eksperimen dengan model pretest-postest (control

Pengungkapan mengenai kontrak asuransi jiwa menurut PSAK No 36 diungkapkan dalam laporan keuangan melalui Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) termasuk kebijakan

3502 Hal ini menunjukkan bahwa seluruh butir pernyataan pada variabel bebas teknologi ramah lingkungan dan kualitas pelayanan, variabel mediasi yaitu keunggulan