• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Distribusi Fisik Susu Pada Divisi BMC PT. Agronesia Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Distribusi Fisik Susu Pada Divisi BMC PT. Agronesia Bandung"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Kerja Praktek

Banyak perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menarik perhatian konsumen akan produk yang mereka hasilkan, semua itu dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan dan mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.

Apalagi era globalisasi seperti sekarang ini, persaingan lebih terbuka dan semakin ketat. Dalam kondisi persaingan, perusahaan harus dapat menonjolkan ciri khasnya, membangun citra yang baik di mata konsumen, promosi yang baik, pelayanan yang baik, hingga proses saluran distribusi dan distribusi fisik yang baik.

Saluran distribusi beberapa di antaranya bersifat ringkas dan sederhana yang lain bersifat panjang dan rumit. Banyak perusahaan membeli barang yang mereka gunakan dalam oprasi mereka langsung dari produsen sehingga saluran distribusinya menjadi pendek. Sebaliknya saluran untuk konsumen biasanya lebih panjang dan rumit.

(2)

Begitupun yang dilakukan oleh BMC (bandoengsche melk central), salah satu divisi yang bergerak di bidang makanan dan minuman dari PT.Agronesia ini. Melakukan distribusi fisik pada susu yang di produksinya.

Mereka mempunyai beberapa bidang usaha yaitu food & baverage, pastry & bakery, milk processing dan air minum dalam kemasan. Sebelum berkembang menjadi beberapa bidang usaha, dulunya BMC merupakan pabrik susu pertama di bandung, dan konon katanya merupakan pabrik yang terbesar dan termodern di asia tenggara karna sudah melakukan pengolahan susu dengan cara pasteurisasi.

BMC merupakan penghasil susu yang berkualitas terbaik, dan memproduksi produk olahan susu seperti keju, mentega, dan es krim. Selain itu mereka juga membuka kedai susu yang pada saat itu terkenal sebagai tempat yang ramai dikunjungi oleh para meneer dan noniek belanda.

Pabrik pengolahan susu ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan susu sehari-hari orang belanda yang ketika itu sudah memadati kota bandung. Orang-orang belanda saat itu sudah mengetahui banyaknya manfaat susu bagi tubuh sehingga harus dikonsumsi setiap hari, susu merupakan makanan pelengkap yang memiliki kandungan gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh kita, di dalam susu terdapat kandungan gizi berupa karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral

(3)

dalam lemari pendingin (4-5º C) dalam hal ini tentunya di butuhkan distribusi fisik yang baik, agar menjaga kulitas produk

Dari uraian di atas, tersirat suatu masalah yang sangat menarik yaitu menyangkut distribusi fisik susu, di sini penulis tertarik untuk mengambil judul “Sistem Distribusi Fisik Susu Pada Divisi BMC PT.Agronesia”

1.2Tujuan Kerja Praktek

Tujuan dari kerja praktek ini adalah :

1. Untuk mengetahui produk susu yang ditawarkan oleh divisi BMC PT.Agronesia

2. Untuk mengetahui distribusi fisik yang dilakukan oleh divisi BMC PT.Agronesia

1.3 Kegunaan Kerja Praktek 1. Kegunaan Oprasional a. Bagi Perusahaan

Dari hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan di dalam melaksanakan usaha agar lebih meningkatkan sistem distribusi fisik susu di divisi BMC PT.Agronesia.

b. Bagi Pihak Terkait

(4)

2. Kegunaan Pengembangan Ilmu a. Bagi penulis

Untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan tentang usaha serta secara langsung dapat mengetahui produk susu yang ditawarkan oleh divisi BMC PT.Agronesia

dan distribusi fisik susu yang dilakukan oleh divisi BMC PT.Agronesia sehingga memberikan pelajaran, masukan, dan pengalaman bagi penulis. b. Bagi Pembaca

Dengan adanya hasil penelitian ini dapat memberikan masukan dan bahan pertimbangan bagi mereka yang ingin mengadakan penelitian lebih lanjut serta bagi pengembangan ilmu.

1.4 Lokasi Dan Waktu Kerja Praktek

Kerja Peraktek dilaksanakan di PT.AGRONESIA divisi makanan dan minuman Bandoengsche Melk Centrale (BMC) di mulai pada tanggal 13 juli 2010 sampai dengan selesaiyang beralamat di :

(5)

5

Tidak banyak yang tahu bahwa BMC merupakan kepanjangan dari

bandoengsche melk centrale. BMC merupakan Divisi Industri Makanan dan Minuman dari PT.Agronesia sepanjang perjalananya BMC melalui beberapa periode yaitu :

Periode Sebelum 1945

Pada bulan Maret 1903, sebuah kapal Perancis yang bernama “La Seyne”

mendarat di Pelabuhan Tanjung priok dengan mengangkut 20 orang Broer yang berasal dari Afrika Selatan. Dalam perkembangan selanjutnya, diketahui bahwa orang-orang Broer ini yang mendirikan Bandoengsche Melk Centrale di Bandung, sebagai tempat pengolahan produksi susu yang dihasilkan dari peternakan mereka di Pangalengan dan Lembang. Fasilitas bangunan pengolahaan susu ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi orang Belanda akan susu (dan berbagai macam produk olahan susu lainnya) setiap hari. Karena itu diperkirakan bahwa BMC didirikan sekitar tahun 1935.

(6)

Berdasarkan sejarah kepemilikan, diketahui bahwa pemilik pertama bangunan BMC dengan melihat persil tanah nomor 1713 dan 1714 berdasarkan pengukuran tanah tanggal 18 Juni 1932 (Jl. Aceh No. 30 sekarang) adalah Louis Hirschland. Ia bersama Van Zijl adalah pemilik peternakan sapi.

Periode 1945 - 1998

Setelah Indonesia merdeka kemudian dengan berdasarkan UU No. 86 1958 tentang nasionalisasi perusahaan-perusahaan Belanda, maka pengelolaan BMC dilimpahkan kepada Kodam Siliwangi, yang dua tahun kemudian diserahkan kepada Departemen Peternakan.

Pada Tahun 1965 pengelolaan BMC diserahkan kepada Pemerintah Propinsi Jawa Barat, sesuai dengan Keputusan Mendagri No.1 Tahun 1965. Pada pelaksanaannya, pengelola langsung BMC adalah PD Kerta Sari Mamin melalui salah satu unit usahanya yaitu unit Pusat Susu Bandung.

Periode 1999 - 2000

(7)

Periode Juni 2002 – sekarang

Perusahaan PD Industri Prov. Jawa Barat berubah bentuk hukum menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT. AGRONESIA yang didirikan pada tanggal 17 Juni 2002 melalui SK Menteri Kehakiman RI no. Y.A 7/6/25 Tgl 22-3-1982 juncto No. C.87-HT.03.01 Th 1990 Tgl 8-10-1990 serta Akta Notaris Popy Kuntari Sutresna, SH,M Hum no.8 Thn 2002.

Dan berikut gambar restoran BMC pada tahun 1928 dapat terlihat di gambar 2.1 dan restoran BMC sekarang, Jl.Aceh No.30 Bandung pada gambar 2.2

Sumber : PT.Agronesia Divisi BMC

Gambar 2.1

(8)

Sumber : PT.Agronesia Divisi BMC

Gambar 2.2

Outlet Aceh Jl.Aceh No.30 Bandung 40117, Sekarang Divisi usaha PT. AGRONESIA :

1. Industri Teknik Karet dengan merk dagang “Inkaba” 2. Industri Plastik dengan merk dagang “Agroplas” 3. Industri Es dengan merk dagang “Saripetojo”

4. Industri Makanan Minuman dengan merk dagang “BMC”

Industri Makanan Minuman dengan merk dagang “BMC” memiliki 3 cabang outlet yaitu di :

OUTLET ACEH

JL. ACEH NO. 30 BANDUNG OUTLET MALL PARIS VAN JAVA JL. SUKAJADI BANDUNG

OUTLET JAKARTA

(9)

Visi

Dengan Azas-azas profesionalisme PT. Agronesia berdaya saing tinggi serta menjadi andalan pendapatan asli daerah dan stake holders lainya dalam era globalisasi’’

Misi

 Total Customer Satisfaction

- Total Customer Care - Total Customer Service - Total Customer Friendly  Good Corporate Governance (GCG)

 Iklim yang Kondusif (Favourable)

 Local Content

 IPTEK serta R & D

 Good House Keeping (5 R)

 Corporate Social Responsibility (CSR)

Logo berikut pada gambar 2.3 adalah logo dari PT.Agronesia, yang dilambangkan dalam satu rangkaian kata dengan huruf besar sedikit miring, serta garis bayangan di sebelah kirinya melambangkan: “suatu badan usaha yang

(10)

memanfaatkan peluang dalam era globalisasi melalui kegiatan 4 (empat) core bisnis yang dimiliki.

Sumber : PT.Agronesia Divisi BMC

Gambar 2.3

Logo Perusahaan PT.Agronesia

Logo PT.Agronesia terdiri dari dua element yaitu: Logo huruf “PT.Agronesia” dan

Logo bentuk “segitiga sama sisi dengan huruf G ditengah dan garis

vertical sebanyak 4 (empat) buah

Logo huruf mengunakan huruf besar agak miring dengan garis bayangan ke sebelah kiri sebagai perlambangan bahwa PT.Agronesia akan berjalan dengan cepat, melesat dalam mencapai visi misi perusahaan. Segitiga sama sisi merupakan symbol dari keadaan, situasi apapun yang akan mempengaruhi / menghambat jalanya Agronesia tidak akan berpengaruh terhadap eksistensi perusahaan, Agronesia akan tetap tumbuh dan berkembang.

Huruf “G “ merupakan symbol dari pada globalisasi. Sedangkan garis vertical

sebanyak 4 (empat) divisi usaha yang dimiliki saat ini yang menjadi core business perusahaan yaitu :

(11)

3. Industri Es dengan merk dagang “Saripetojo”

4. Industri Makanan Minuman dengan merk dagang “BMC Dan berikut merupakan logo dari Divisi BMC pada gambar 2.4

Sumber : PT.Agronesia Divisi BMC

Gambar 2.4

Logo Perusahaan Divisi BMC

2.2 Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan kerangka kerja yang menggambarkan hubungan wewenang dan tanggung jawab bagi setiap jenjang yang ada pada ruang lingkupnya, untuk melaksanakan kegiatan agar tercapai tujuan yang telah digariskan. Suatu kriteria penting untuk mengukur dan menetapkan baiknya organisasi apabila ditinjau dari pengendalian intern bahwa organisasi tersebut harus secara jelas mengatur pembagian tugas berdasarkan wewenang dan tugas yang telah ditetapkan.

Untuk lebih jelasnya struktur organisasi dan tata cara kerjanya

(12)
(13)

Sumber : PT.Agronesia Divisi BMC

Gambar 2.5

(14)

Sumber : PT.Agronesia Divisi BMC

Gambar 2.6

(15)

1.3Deskripsi Jabatan

Adanya Job description dalam suatu perusahaan sangatlah penting karena akan terdapat pemisahan tugas dan wewenang antara pimpinan dan bawahan. Dibawah ini penulis hanya menguraikan Job description PT. Agronesia Divisi makanan dan minuman BMC saja sehubungan penulis di tempatkan pada divisi BMC, adalah sebagai berikut :

1. Direktur Utama

a. Menetapkan kebijakan dalam perencanaan strategis perusahaan baik jangka pendek, menengah dan panjang yang menyangkut aspek Pemasaran, Pengembangan, Administrasi dan Keuangan.

b. Melakukan dan menjaga jaringan hubungan keluar untuk mendapatkan peluang dan informasi.

c. Mentransformasikan informasi kepada para Direktur baik lisan maupun tulisan.

d. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang berkaitan dengan usaha pengembangan perusahaan.

(16)

2. Direktur Administrasi dan Keuangan

a. Merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengendalikan perusahaan dalam program pengembangan perusahaan dibagian Administrasi dan Keuangan.

b. Melakukan pembinaan dan memberikan instruksi kepada satuan kerja dibawahnya dengan disertai pengawasan melekat.

c. Mewakili Direktur Utama dalam melaksanakan perjanjian-perjanjian dengan pihak lain di bagian Administrasi dan Keuangan serta tugas lain yang diberikan oleh Direktur Utama.

d. Mendelegasikan tugas dan kewenangannya kepada satuan kerja di bawahnya apabila diperlukan, yang disertai dengan pengawasan melekat. e. Menyusun dan memberikan laporan, serta mempertanggungjawabkan atas

segala tindakan manajemen yang dilakukan kepada Direktur Utama. 3. General Manager Pemasaran

a. Merencanakan pengendalian pelaksanaan, oprasional perusahaan di lingkungan divisi/industry makanan dan minuman yang terdiri dari Departement marketing, admin&keuangan, department outlet.

b. Bertanggung jawab terhadap kelangsungan oprasional di semua department terkait.

(17)

d. Melaksanakan oprasional di semua department terkait dengan rencana kerja perusahaan.

e. Membuat laporan kepada Direksi mengenai pelaksanaan pengelolaan Divisi makanan dan minuman.

f. Melakukan evaluasi terhadap hasil-hasil pelaksanaan oprasional.

g. Membuat kontrak kerjasama dengan instansi lain atas persetujuan prinsip Direktur.

h. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan atasan. 4. Manager Pemasaran

a. Merencanakan serta merumuskan program kegiatan yang berkaitan dengan pemasaran.

b. Mengkoordinasikan serta mengevaluasi dan mengendalikan pelaksanaan program pemasaran.

c. Melakukan pembinaan dan memberikan instruksi yang di sertai dengan pengawasan melekat terhadap personil di bagian pemasaran.

d. Mendelegasikan tugas-tugas yang dapat dikerjakan oleh bawahan.

(18)

5. Manager Umum

a. Merencanakan serta merumuskan program kegiatan yang berkaitan dengan pelayanan umum, pemeliharaan sarana dan prasarana kantor, penginventarisasian asset-aset perusahaan serta pengadaan bagi kebutuhan perusahaan.

b. Mengkoordinasikan serta mengevaluasi dan mengendalikan pelaksanaan program pelayanan umum, pemeliharaan sarana dan prasarana kantor. c. Melakukan pembinaan dan memberikan instruksi yang di sertai dengan

pengawasan melekat terhadap personil di bagian umum.

d. Mendelegasikan tugas-tugas yang dapat dikerjakan oleh bawahan. e. Membuat dan menyusun laporan mengenai kegiatan umum serta

melaporkannya kepada General Manager

f. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh atasan. 6. Manager Keuangan

a. Merencanakan dan merumuskan perencanaan kegiatan operasional di Sektor Keuangan yang meliputi kegiatan : Anggaran dan Verifikasi, Akuntansi, dan Perbendaharaan.

b. Mengkoordinasikan, melaksanakan, serta mengevaluasi, dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan di Sektor Keuangan.

c. Melakukan pembinaan dan memberikan instruksi yang disertai dengan pengawasan melekat terhadap personil di Sektor Keuangan.

(19)

e. Membuat dan menyusun laporan mengenai kegiatan di Sektor Keuangan serta melaporkan kepada General Manager.

f. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh atasan. 7. Manager Sumber Daya Manusia

a. Merencanakan serta merumuskan program kegiatan konpensasi dan administrasi personil, rekruitmen dan penempatan, pelatihan dan pengembangan serta perburuhan dan keselamatan.

b. Mengkoordinasikan serta mengevaluasi dan mengendalikan pelaksanaan program Sumber Daya Manusia.

c. Melakukan pembinaan dan memberikan instruksi yang di sertai dengan pengawasan melekat terhadap personil di bagian Sumber Daya Manusia. d. Mendelegasikan tugas-tugas yang dapat dikerjakan oleh bawahan.

(20)

2.4 Aspek Kegiatan Perusahaan

Adapun aktivitas perusahaan PT. Agronesia meliputi antara lain :

1. Divisi Inkaba : Divisi tersebut bergerak dalam bidang Industri karet artinya memproduksi barang jadi teknik karet untuk keperluan Industri Pupuk, Industri Timah, Industri Besi Baja, Industri Semen, Perhubungan seperti : Perumka, Rumah Sakit, PDAM, dll.

2. Divisi Pabrik ES Saripetojo : Divisi Pabrik Es ini memproduksi Es Balok untuk keperluan makanan dan minuman yang disalurkan pada para pedagang misalnya : Tukang Es, Rumah makan, Pelelangan ikan, dll.

3. Divisi BMC : Divisi BMC ini bergerak dalam bidang Restoran (Industri makanan dan minuman) juga memproduksi Bakery, yang dujual untuk umum dan menerima pesanan dari luar serta memproduksi susu dalam kemasan.

(21)

21

Pada saat melaksanakan kerja praktek saya di tempatkan Pada Divisi pemasaran (Marketing) sesuai dengan latar belakang study yang saya ambil manajemen pemasaran. Divisi tersebut yang mengatur mulai dari laporan penjualan tiap bulannya, promosi produk susu dan yoghurt ke instansi-instansi pemerintah, swasta, hotel, café, restoran, dan pabrik, hingga penjualan produk yang ada di BMC, Meliputi restoran, catering, pastry&bakery, milk processing, yoghurt, ice cream, dan air minum, dan pemesanan produk BMC

3.2 Teknis Pelaksanaan kerja Praktek

(22)

3.3 Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek

Dari hasil kerja praktek yang dilakukan di Divisi BMC PT.Agronesia, dapat diketahui produk –produk susu yang ditawarkan serta cara distribusi fisik susu yang dilakukan oleh Divisi BMC PT.Agronesia.

3.3.1 Produk Susu Yang Ditawarkan Oleh Divisi BMC PT.Agronesia

Susu yang ditawarkan oleh Divisi BMC PT.Agronesia, merupakan susu segar yang diperoses dengan menggunakan teknologi pasteurisasi HTST ( High Temperatur Short Time), yaitu susu dipanaskan sampai dengan suhu 85º C, sehingga kandungan-kandungan seperti protein , karbohidrat, lemak dan yang lainnya masih berupa zat gizi bawaan dari susu murni tanpa penambahan zat gizi lainnya. Selain itu juga melalui homogenisasi serta proses pengujian mutu yang ketat sehingga menghasilkan produk yang memenuhi standar mutu dan tanpa penambahan bahan pengawet. Pengolahan susu di BMC juga telah menerapkan system manajemen keamanan pangan ISO 22000: 2000587.

(23)

Sumber : PT.Agronesia Divisi BMC

Gambar 3.1

Susu Kemasan Cup Plastik

Produk susu ini dipasarkan ke industri-industri berat dan instansi pemerintah sebagai ekstra fooding atau makanan tambahan, dan untuk industry terdapat minimal pemesanan 300 cup ( 160ml, 180ml, 250ml ), susu pasteurisasi ini telah terdaftar di Dirjen POM dengan nomor DEPKES RI. MD 205110001565 dan memiliki sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia.

Sumber : PT.Agronesia Divisi BMC

Gambar 3.2

(24)

Tabel 3.1

Kandungan gizi susu pasteurisasi

Sumber : PT.Agronesia Divisi BMC

Manfaat dari susu pasteurisasi telah terbukti dapat menurunkan resiko kanker payudara, resiko asma dan alergi, selain itu kalsium dan mineral dalam susu bermanfaat bagi kesehatan tulang, susu juga memiliki sifat anti toksin sehingga sangat disarankan untuk dikonsumsi oleh mereka yang di lingkungan kerjanya terpapar polutan yang berbahaya, selain memproduksi susu pasteurisasi, BMC juga menyediakan susu murni dengan kuantitas 250ml dan 1000ml, susu selain mengandung mineral, vitamin dan karbohidrat juga mengandung triptofan yang memproduksi hormon melatolin yang membuat tidur lebih nyenyak saat beristirahat, susu murni ini hanya dipasarkan ke perhotelan, café-café, dan rumah

Kandungan Susu Per 100ml

PARAMETER NILAI SATUAN

Karbohidrat 14,45 %

Protein 4,21 %

Lemak 3,92 %

Mineral 0,95 5

(25)

sakit serta dipergunakan untuk keperluan outlet ( sektor usaha food and beverage ).

Dalam kegiatanya mengolah susu sapi menjadi susu segar pasteurisasi yang dapat memenuhi standar mutu pihak BMC bekerja sama dengan lembaga/ badan yang berkompeten, diantaranya :

1. Badan Pengawasan Obat & Makanan ( POM ) 2. Majelis Ulama Indonesia ( MUI )

3. Dinas peternakan UPTD balai penyidikan penyakit hewan & kesmavet Propinsi Jawa Barat.

4. Dinas pertanian Propinsi Jawa Barat

5. Laboratorium Universitas Pasundan ( UNPAS )

3.3.2 Distribusi Fisik Yang Dilakukan Oleh Divisi BMC PT.Agronesia Distribusi fisik meliputi semua aktifitas yang diperlukan untuk mengerakan produk jadi dari produsen ke tangan konsumen termasuk pengolahan pesanan susu, pengendalian persediaan susu, pergudangan susu, penanganan material dan oprasi transportasi di Divisi BMC PT.Agronesia.

a. Proses Pemesanan

(26)

pelanggan. Semuanya di lakukan oleh bagian marketing yang berada di kantor , yang tidak melakukan promosi keluar merekalah yang akan menangani proses pemesanan susu, proses pemesanan susu biasanya banyak dilakukan dengan menggunakan telephone namun terkadang ada juga konsumen yang datang langsung ke BMC.

b. Pengendalian Persediaan ( Inventory Control )

Pengendalian persediaan susu di Divisi BMC PT.Agronesia dilakukan dengan cara oprasi gudang yang memeriksa persediaan susu yang ada, dan memastikan bahwa terdapat cukup banyak pasokan dalam persediaan sepanjang waktu, serta menghindari persediaan yang berlebihan. Sehingga Divisi BMC PT.Agronesia harus dapat menyeimbangkan penawaran dan permintaan di seluruh rantai distribusi susu yang sedang berlangsung.

c. Pergudangan ( warehousing )

(27)

steril, masker, penutup rambut, sepatu boot plastik yang sudah tersedia agar ruangan selalu steril dan susu yang di simpan di gudang tetap terjaga kualitasnya serta higienis.

Sumber : PT.Agronesia Divisi BMC

Gambar 3.3

(28)

Sumber : PT.Agronesia Divisi BMC

Gambar 3.4 Pergudangan Susu BMC d. Penanganan Material

Penanganan material dilakukan oleh manajer milk processing dan strategi penyimpanan susu dengan mempertimbangkan lokasi susu dalam gudang dan pengemasanya guna mengoptimalkan ruang pengiriman dan memudahkan penyediaan ulang, sehingga Divisi BMC PT.Agronesia mengetahui di dalam proses distribusi, dimana barang-barangnya berada dan kapan barang tersebut harus dipindahkan

e. Operasi Transportasi

(29)
(30)

30

Berdasarkan hasil pengamatan, dan data-data yang di dapat dari perusahaan, maka penulis menarik kesimpulan bahwa:

1. susu yang dihasilkan oleh Divisi BMC PT.Agronesia, merupakan susu yang memiliki kualitas yang baik tanpa menggunakan bahan pengawet, dan merupakan susu segar yang diperoses dengan menggunakan teknologi pasteurisasi HTST ( High Temperatur Short Time), yaitu susu dipanaskan sampai dengan suhu 85º C dan daya tahanya pun tidak lama yaitu hanya 3 jam dalam suhu ruangan dan kurang lebih 5 hari dalam lemari pendingin, sehingga kandungan-kandungan seperti protein, karbohidrat, lemak dan yang lainnya masih berupa zat gizi bawaan dari susu murni tanpa penambahan zat gizi lainnya, sehingga baik untuk di konsumsi setiap hari. 2. Dan setelah penulis melakukan pengamatan dan menganalisis sistem

distribusi fisik yang dilakukan di PT.Agronesia divisi BMC, maka dapat disimpulkan bahwa sistem distribusi fisik di PT.Agronesia divisi BMC terdiri dari :

(31)

bagian produksi, setelah itu susu akan di antarkan, namun ada juga beberapa pelanggan yang lebih memilih datang langsung ke BMC . b. Pengendalian persediaan susu di Divisi BMC PT.Agronesia sangat

penting dilakukan karna dengan cara oprasi gudang yang memeriksa persediaan susu yang ada setiap hari, dapat memastikan bahwa terdapat cukup pasokan dalam persediaan di gudang susu, agar menghindari persediaan yang berlebihan ataupun kekurangan, sehingga para manajer harus dapat menyeimbangkan persediaan susu digudang.

c. Pergudangan di Divisi BMC PT.Agronesia dilakukan dengan penyimpanan susu pada gudang pribadi yang memiliki pendingin di dalamnya, dengan suhu ( 4-5ºC ), sehingga gudang yang dipilih adalah gudang yang memiliki pendingin agar susu dapat tahan lama dan kualitas susu pun tetap terjaga,serta kebersihan gudang pun sangat di perhatikan oleh Divisi BMC PT.Agronesia, setiap jamnya selalu di cek suhu ruangan pendingin serta keadaan ruangan, dan setiap orang yang akan mengecek atau melihat keadaan gudang pendingin susu harus menggunakan pakaian steril, masker, penutup rambut, sepatu boot plastik yang sudah tersedia agar ruangan selalu steril dan susu yang di simpan di gudang tetap terjaga kualitasnya serta higienis.

(32)

pengemasanya guna mengoptimalkan ruang pengiriman dan memudahkan penyediaan ulang susu, Divisi BMC PT.Agronesia harus mengetahui dan mengawasi di dalam proses distribusi, dimana produk susu nya berada dan kapan produk tersebut harus dipindahkan.

e. Divisi BMC PT.Agronesia memiliki beberapa alat transportasi seperti mobil, mobil box, dan motor untuk pengiriman susu, mobil box biasanya digunakan apabila pemesanan / pengiriman susu lebih dari 600 cup/15 ltr serta untuk jarak yang cukup jauh, kebersihan dan pendingin mobil box sangat di perhatikan agar susu tetap higienis.

4.2 Saran

Setelah melakukan kerja praktek, maka penulis ingin memberikan saran bagi pihak Divisi BMC PT.Agronesia dan berharap semoga saran yang diberikan dapat berguna bagi pihak Divisi BMC PT.Agronesia.

1. Divisi BMC PT.Agronesia harus lebih meningkatkan lagi kualitas susu yang di produksi seperti susu bisa diolah menjadi foam yang baik, atau memodifikasi lagi kemasan susu, agar lebih terlihat menarik lagi, dan melakukan inovasi-inovasi baru lagi, agar keinginan para konsumen dapat di penuhi.

(33)

ii

kehadirat Allah SWT. Karena atas rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini dengan judul “Sistem Distribusi Fisik Susu Pada Divisi BMC PT.Agronesia”.

Laporan kerja praktek ini dibuat sebagai salah satu syarat dalam menempuh jenjang Diploma III Program Studi Manajemen Pemasaran.

Sebagai manusia penulis menyadari, sepenuhnya segala keterbatasan terutama dari kemampuan penulis sendiri, sehingga dalam penulisan Laporan Kerja Praktek ini masih banyak kekurangan dan kelemahan. Namun penulis berusaha semaksimal mungkin agar Laporan kerja Praktek ini dapat mencapai tujuan yang di harapkan. Dengan lapang dada, penulis mengharapkan kritikan yang membangun sebagai masukan yang berguna agar dapat menjadi bahan yang berguna dan bermanfaat bagi penulis di masa yang akan datang.

Proses penyusunan ini, penulis banyak sekali mendapat bantuan dari berbagai pihak yang selalu memberi bimbingan, dukungan, dorongan, dan segala fasilitas yang bermanfaat. Untuk itu, dalam kesempatan yang sangat berharga kali ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Ir Eddy Soeryanto Soegoto., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

(34)

iii Pemasaran.

5. Ibu Dra. Rahma Wahdiniawaty, M.Si., selaku Dosen Pembimbing Manajemen Pemasaran yang telah membantu dalam menyelesaikan Laporan Kerja Praktek.

6. Seluruh Dosen dan Staf Tata Usaha serta Sub Bagian Administrasi Program Studi Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

7. Bapak Avrian Sadeq, ST., selaku Pembimbing di Divisi BMC PT.Agronesia.

8. Seluruh Staf dan Karyawan Divisi BMC dan PT.Agronesia.

9. Kedua Orang Tua yang selalu mendoakan untuk keberhasilan penulis. 10. Bapak iko dan Mah bunda ku tercinta, Mom asty, Kakak&Eno, Momy,

Ravi&Reihan.

11. Keluarga Besar yang selalu memberikan dukungan.

12. Abangku Dani Nuzi Ramdhani yang selalu memotivasi dan memberikan semangat

(35)

iv

Akhir kata semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan anugerah kepada semua pihak yang telah membantu dan memberi dorongan kepada penulis, dan penulis berharap semoga Laporan Kerja Praktek ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang menjadikanya sebagai bahan tambahan ilmu, amien.

Bandung, Desember 2010

Penulis

(36)

Nama : Shenny Sanastasia Tempat Tanggal Lahir : Solok , 21 Oktober 1990

Alamat : Jl. Dursasana Dalam No 3 Pamoyanan Bandung

Golongan Darah : A

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Pendidikan

1995- 1996 : TK DR. Cipto Bandung

1996 - 2002 : Sekolah Dasar Negeri Padamenak Kuningan 2002 - 2005 : Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Kuningan 2005 - 2008 : Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Kuningan

Gambar

gambar 2.1 dan restoran BMC sekarang, Jl.Aceh No.30 Bandung pada gambar 2.2
Gambar 2.2 Outlet Aceh Jl.Aceh No.30 Bandung 40117, Sekarang
Gambar 2.4 Logo Perusahaan Divisi BMC
Struktur Organisasi PT.AgronesiaGambar 2.5
+6

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian mengenai hubungan antara persepsi perilaku kepemimpinan dan motivasi kerja pada karyawan divisi jahit di perusahaan “X” Bandung, dapat disimpulkan

karyawan divisi internal audit PT “X” di kota Bandung. 3.Engagement behavior pada karyawan divisi internal audit PT “X” di kota Bandung dapat dilihat dari perilaku yang

Berdasarkan analisis tersebut, diperlukannya aplikasi Sistem Informasi Data Jaringan Pelanggan PT.Telkom Divisi Access Area Bandung Timur (SO Ahmad Yani) berbasis

Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “PENGARUH LAMA PENYIMPANAN PADA SUHU REFRIGERATOR DAN FREEZER TERHADAP JUMLAH DAN JENIS MIKROBIA PADA SUSU KEDELAI” ini telah dipertahankan di

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis sikap kerja pekerja manual material handling di Reja Bakery divisi gudang bahan baku untuk menganalisis apakah proses

Bagaimana rancangan usulan perbaikan yang dapat diberikan untuk meminimasi terjadinya waste motion pada proses produksi rubber bellow di PT Agronesia (Divisi Industri Teknik

dan sahabatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik terhadap Kinerja pada divisi Human Capital.. Management

Bagaimana rancangan usulan perbaikan yang dapat diberikan untuk meminimasi terjadinya waste motion pada proses produksi rubber bellow di PT Agronesia (Divisi Industri