• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI KOMPARASI PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENGABULKAN PERMOHONAN PUTUSAN SERTA MERTASEBELUM DAN SESUDAH BERLAKUNYASEMA NOMOR 3 TAHUN 2000 TENTANG PUTUSAN SERTA MERTA ( UITVOERBAAR BIJ VOORRAAD ) DA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STUDI KOMPARASI PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENGABULKAN PERMOHONAN PUTUSAN SERTA MERTASEBELUM DAN SESUDAH BERLAKUNYASEMA NOMOR 3 TAHUN 2000 TENTANG PUTUSAN SERTA MERTA ( UITVOERBAAR BIJ VOORRAAD ) DA"

Copied!
161
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1.Perbandingan Putusan …………………………………………...
Tabel 1. Perbandingan Putusan
Tabel 3. Perbandingan Pertimbangan Hakim dalam Mengabulkan Permohonan Putusan Serta
Tabel 4. Hasil analisis perbandingan pertimbangan hakim dalam mengabulkan

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis penelitian dan hasil pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan, variabel sikap mengeluh berpengaruh positif dan

Pembuatan dan karakterisasi material magnetik berbasis mill scale limbah industri baja dengan penambahan 1, 3, 5, 7 dan 9% wt FeMo telah dilakukan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif normatif, dengan maksud bahan hukum primer yakni peraturan perundang – undangan yang mengatur

Unsur-unsur peta rencana tata ruang wilayah daerah kota yang menggunakan skala 1:10.000 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39, meliputi kawasan lindung, kawasan budidaya,

Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap

Dalam kesempatan penulis juga ingin menyampaikan terima kasih yang begitu besar pada pihak-pihak yang telah membantu, kepada yang terhormat :.. Budi Setiawan, MT, selaku Dekan

Merkuri yang terdapat dalam limbah atau waste di perairan umum diubah oleh aktifitas mikro organisme menjadi komponen methyl merkuri (CH3-Hg) yang memiliki sifat racun dan

Ketidak seragaman ukuran tetes dalam kolom tersebut mempengaruhi laju proses perpindahan massa dari fasa kontinyu ke fasa terdispersi atau sebaliknya, karena adanya variasi