PENELITI DAN PEREKAYASA BADAN LITBANG
PERTANIAN
OLEH:
INTAN YUDIA NIRMALA
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini Saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul: PEMANFAATAN INTERNET DAN CD ROM OLEH PENELITI DAN PEREKAYASA BADAN LITBANG PERTANIAN adalah benar merupakan hasil karya Saya sendiri dan belum pernah dipublikasikan. Semua sumber data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara jelas dan diperiksa kebenarannya.
Bogor, Februari 2006
ABSTRAK
INTAN YUDIA NIRMALA. Pemanfaatan internet dan CD-ROM oleh peneliti dan perekayasa Badan Litbang Pertanian. Dibimbing oleh AIDA VITAYALA S. HUBEIS, GARDJITO dan DESINA KARTIKA.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan pemanfaatan internet dan CD-ROM oleh peneliti-perekayasa Badan Litbang Pertanian. Analisis mencakup hubungan karakteristik (peneliti-perekayasa) dengan pemanfaatan internet dan CD-ROM, hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi akseptabilitas peneliti-perekayasa dalam memanfaatkan internet dan CD -ROM dengan pemanfaatan internet, hubungan pemanfaatan internet dan CD-ROM sebagai alternatif penggunaan internet dengan kinerja peneliti-perekayasa. Penelitian di desain dengan metode survai deskripsi korelasional. Sampel penelitian sebanyak 90 orang peneliti-perekayasa lingkup Badan Litbang Pertanian wilayah Jabotabek, yang diambil secara aksidental (teknik pengambilan sampel berdasarkan kebetulan). Analisis data dilakukan dengan korelasi Spearman untuk data berskala ordinal dan Chi kuadrat untuk data berskala nominal. Hasil Penelitia n menunjukkan bahwa keberadaan jaringan internet dan didukung oleh CD-ROM mampu menjawab kebutuhan informasi teknologi. Unsur karakteristik yang berhubungan positif dengan pemanfaatan internet adalah: pendidikan formal, tingkat jabatan peneliti-perekayasa, bidang penelitian -perekayasaan, dan Kelti-Kelsa. Faktor-faktor yang mempengaruhi akseptabilitas pemanfaatan internet dan CD-ROM yang berhubungan positif dengan pemanfaatan internet adalah: ketersediaan sarana, ketersediaan biaya, perilaku responden dalam menggunakan internet, kecepatan akses, kemudahan penggunaan, kecepatan akses, kredibilitas sumber informasi ketersediaan waktu menggunakan internet. Unsur kinerja peneliti-perekayasa yang berhubungan positif dengan pemanfaatan internet dan CD-ROM adalah: jumlah penelitian dilakukan dan jumlah tulisan yang dibuat oleh peneliti-perekayasa.
PEMANFAATAN INTERNET DAN CD ROM
OLEH PENELITI DAN PEREKAYASA
BADAN LITBANG PERTANIAN
INTAN YUDIA NIRMALA
Tesis
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada
Program Studi Komunikasi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
&
' (
! ! " ' )! ! ! '
Judul Tesis : Pemanfaatan internet dan CD ROM oleh peneliti dan perekayasa Badan Litbang Pertanian
Nama : Intan Yudia Nirmala
NRP : P.054020081
Program Studi : Komunikasi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan
Menyetujui,
1. Komisi Pembimbing
Dr. Ir. Aida Vitayala S. Hubeis Ketua
Ir. Gardjito, MSc. Ir. Desina Kartika, MComp.Sc.
Anggota Anggota
Mengetahui,
2. Ketua Program Stu di 3. Dekan Sekolah Pascasarjana Komunikasi Pembangunan
Pertanian dan Pedesaan
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Yogyakarta pada tanggal 16 Mei 1976 dari pasangan Bapak Murdiyono dan Ibu Hartini. Penulis merupakan putri pertama dari tiga bersaudara. Pada tahun 1994, penulis lulus dari SMA Negeri 97 Jakarta dan pada tahun yang sama meneruskan pendidikan ke program S-1 di Program Studi Sosial Ekonomi Pertanian di Institut Stiper Yogyakarta, lulus tahun 1999. Kesempatan untuk melanjutkan ke program magister pada Program Studi Komunikasi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan Institut Pertanian Bogor diperoleh pada tahun 2002 melalui Beasiswa Pendidikan Pascasarjana dari proyek PAATP (Participatory Development for Agricultural Technology Project).
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas ridho dan karuniaNya, sehingga tesis dengan Judul “Pemanfaatan internet dan CD-ROM oleh peneliti dan perekayasa Badan Litbang Pertanian” dapat diselesaikan. Tesis ini di susun untuk melengkapi persyaratan perolehan gelar Magister pada Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Program Studi Komunikasi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan.
Terima kasih kami sampaikan sebesar-besarnya kepada Ibu Dr. Ir. Hj. Aida Vitayala S. Hubeis sebagai ketua komisi pembimbing, Bapak Ir. Gardjito, MSc., dan Ibu Ir. Desina Kartika, MCompSc., masing-masing sebagai anggota komisi pembimbing yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan selama penyusunan usulan penelitian ini. Proyek PAATP, selaku penyandang dana dalam mengikuti program Pascasarjana di Institut Pertanian Bogor. Bapak Drs Maksum, Msi selaku penguji tesis yang turut mengkritisi dan memperkaya hasil penulisan ini. Para peneliti dan perekayasa Badan Litbang Deptan wilayah Jabotabek yang telah meluangkan waktu menjadi responden. Para pimpinan dan Staf Badan Litbang Pertanian wilayah Jabotabek yang telah memberi dukungan pelaksanaan surv ai.
Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian dan Bapak Kepala Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian yang telah mengijinkan penulis untuk mengikuti program Magister ini. Rekan kerja di Pustaka, Deptan. Rekan-rekan Mahasiswa KMP-PPs IPB, serta semua pihak yang telah membantu sehingga keseluruhan penyusunan tesis ini dapat diselesaikan.
Saran dan masukan untuk memperbaiki tesis ini, kami mengucapkan terima kasih dan semoga tesis ini dapat bermanfaat.
Ku persembahkan karya kecilku ini
buat kedua orang tuaku dan suamiku tercinta, Puji Sulistyawan,
juga yang tersayang putri kecilku Shafania Pheila Listyanne,
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL... xi
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR SINGKATAN ... xiv
DAFTAR ISTILAH ... xvii
PENDAHULUAN ... 1
Latar Belakang ... 1
Perumusan Masalah ... 4
Tujuan Penelitian ... 4
Manfaat Penelitian ... 4
TINJAUAN PUSTAKA ... 5
Pemanfaatan Internet... 5
Media Komunikasi... 6
Situs Departemen Pertanian... 13
Situs dan Layanan Informasi Pustaka ... 14
Penelitian dan Perekayasaan ... 16
Kinerja P eneliti dan Perekayasa... 22
KERANGKA PENELITIAN DAN HIPOTESIS ... 27
Kerangka Penelitian ... 27
Hipotesis ... 29
METODE PENELITIAN ... 30
Lokasi dan Waktu Penelitian ... 30
Desain Penelitian... 30
Populasi dan Sampel... 30
Data dan Instrumentasi... 32
Validitas dan Reliabilitas ... 33
Analisis Data ... 34
Definisi Operasional ... 37
HASIL DAN PEMBAHASAN... 42
Gambaran Umum Badan Litbang Pertanian ... 42
Karakteristik Individu ... 49
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Akseptabilitas Peneliti dan Perekayasa dalam Memanfaatkan Internet... 55
PENELITI DAN PEREKAYASA BADAN LITBANG
PERTANIAN
OLEH:
INTAN YUDIA NIRMALA
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini Saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul: PEMANFAATAN INTERNET DAN CD ROM OLEH PENELITI DAN PEREKAYASA BADAN LITBANG PERTANIAN adalah benar merupakan hasil karya Saya sendiri dan belum pernah dipublikasikan. Semua sumber data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara jelas dan diperiksa kebenarannya.
Bogor, Februari 2006
ABSTRAK
INTAN YUDIA NIRMALA. Pemanfaatan internet dan CD-ROM oleh peneliti dan perekayasa Badan Litbang Pertanian. Dibimbing oleh AIDA VITAYALA S. HUBEIS, GARDJITO dan DESINA KARTIKA.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan pemanfaatan internet dan CD-ROM oleh peneliti-perekayasa Badan Litbang Pertanian. Analisis mencakup hubungan karakteristik (peneliti-perekayasa) dengan pemanfaatan internet dan CD-ROM, hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi akseptabilitas peneliti-perekayasa dalam memanfaatkan internet dan CD -ROM dengan pemanfaatan internet, hubungan pemanfaatan internet dan CD-ROM sebagai alternatif penggunaan internet dengan kinerja peneliti-perekayasa. Penelitian di desain dengan metode survai deskripsi korelasional. Sampel penelitian sebanyak 90 orang peneliti-perekayasa lingkup Badan Litbang Pertanian wilayah Jabotabek, yang diambil secara aksidental (teknik pengambilan sampel berdasarkan kebetulan). Analisis data dilakukan dengan korelasi Spearman untuk data berskala ordinal dan Chi kuadrat untuk data berskala nominal. Hasil Penelitia n menunjukkan bahwa keberadaan jaringan internet dan didukung oleh CD-ROM mampu menjawab kebutuhan informasi teknologi. Unsur karakteristik yang berhubungan positif dengan pemanfaatan internet adalah: pendidikan formal, tingkat jabatan peneliti-perekayasa, bidang penelitian -perekayasaan, dan Kelti-Kelsa. Faktor-faktor yang mempengaruhi akseptabilitas pemanfaatan internet dan CD-ROM yang berhubungan positif dengan pemanfaatan internet adalah: ketersediaan sarana, ketersediaan biaya, perilaku responden dalam menggunakan internet, kecepatan akses, kemudahan penggunaan, kecepatan akses, kredibilitas sumber informasi ketersediaan waktu menggunakan internet. Unsur kinerja peneliti-perekayasa yang berhubungan positif dengan pemanfaatan internet dan CD-ROM adalah: jumlah penelitian dilakukan dan jumlah tulisan yang dibuat oleh peneliti-perekayasa.
PEMANFAATAN INTERNET DAN CD ROM
OLEH PENELITI DAN PEREKAYASA
BADAN LITBANG PERTANIAN
INTAN YUDIA NIRMALA
Tesis
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada
Program Studi Komunikasi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
&
' (
! ! " ' )! ! ! '
Judul Tesis : Pemanfaatan internet dan CD ROM oleh peneliti dan perekayasa Badan Litbang Pertanian
Nama : Intan Yudia Nirmala
NRP : P.054020081
Program Studi : Komunikasi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan
Menyetujui,
1. Komisi Pembimbing
Dr. Ir. Aida Vitayala S. Hubeis Ketua
Ir. Gardjito, MSc. Ir. Desina Kartika, MComp.Sc.
Anggota Anggota
Mengetahui,
2. Ketua Program Stu di 3. Dekan Sekolah Pascasarjana Komunikasi Pembangunan
Pertanian dan Pedesaan
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Yogyakarta pada tanggal 16 Mei 1976 dari pasangan Bapak Murdiyono dan Ibu Hartini. Penulis merupakan putri pertama dari tiga bersaudara. Pada tahun 1994, penulis lulus dari SMA Negeri 97 Jakarta dan pada tahun yang sama meneruskan pendidikan ke program S-1 di Program Studi Sosial Ekonomi Pertanian di Institut Stiper Yogyakarta, lulus tahun 1999. Kesempatan untuk melanjutkan ke program magister pada Program Studi Komunikasi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan Institut Pertanian Bogor diperoleh pada tahun 2002 melalui Beasiswa Pendidikan Pascasarjana dari proyek PAATP (Participatory Development for Agricultural Technology Project).
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas ridho dan karuniaNya, sehingga tesis dengan Judul “Pemanfaatan internet dan CD-ROM oleh peneliti dan perekayasa Badan Litbang Pertanian” dapat diselesaikan. Tesis ini di susun untuk melengkapi persyaratan perolehan gelar Magister pada Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Program Studi Komunikasi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan.
Terima kasih kami sampaikan sebesar-besarnya kepada Ibu Dr. Ir. Hj. Aida Vitayala S. Hubeis sebagai ketua komisi pembimbing, Bapak Ir. Gardjito, MSc., dan Ibu Ir. Desina Kartika, MCompSc., masing-masing sebagai anggota komisi pembimbing yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan selama penyusunan usulan penelitian ini. Proyek PAATP, selaku penyandang dana dalam mengikuti program Pascasarjana di Institut Pertanian Bogor. Bapak Drs Maksum, Msi selaku penguji tesis yang turut mengkritisi dan memperkaya hasil penulisan ini. Para peneliti dan perekayasa Badan Litbang Deptan wilayah Jabotabek yang telah meluangkan waktu menjadi responden. Para pimpinan dan Staf Badan Litbang Pertanian wilayah Jabotabek yang telah memberi dukungan pelaksanaan surv ai.
Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian dan Bapak Kepala Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian yang telah mengijinkan penulis untuk mengikuti program Magister ini. Rekan kerja di Pustaka, Deptan. Rekan-rekan Mahasiswa KMP-PPs IPB, serta semua pihak yang telah membantu sehingga keseluruhan penyusunan tesis ini dapat diselesaikan.
Saran dan masukan untuk memperbaiki tesis ini, kami mengucapkan terima kasih dan semoga tesis ini dapat bermanfaat.
Ku persembahkan karya kecilku ini
buat kedua orang tuaku dan suamiku tercinta, Puji Sulistyawan,
juga yang tersayang putri kecilku Shafania Pheila Listyanne,
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL... xi
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR SINGKATAN ... xiv
DAFTAR ISTILAH ... xvii
PENDAHULUAN ... 1
Latar Belakang ... 1
Perumusan Masalah ... 4
Tujuan Penelitian ... 4
Manfaat Penelitian ... 4
TINJAUAN PUSTAKA ... 5
Pemanfaatan Internet... 5
Media Komunikasi... 6
Situs Departemen Pertanian... 13
Situs dan Layanan Informasi Pustaka ... 14
Penelitian dan Perekayasaan ... 16
Kinerja P eneliti dan Perekayasa... 22
KERANGKA PENELITIAN DAN HIPOTESIS ... 27
Kerangka Penelitian ... 27
Hipotesis ... 29
METODE PENELITIAN ... 30
Lokasi dan Waktu Penelitian ... 30
Desain Penelitian... 30
Populasi dan Sampel... 30
Data dan Instrumentasi... 32
Validitas dan Reliabilitas ... 33
Analisis Data ... 34
Definisi Operasional ... 37
HASIL DAN PEMBAHASAN... 42
Gambaran Umum Badan Litbang Pertanian ... 42
Karakteristik Individu ... 49
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Akseptabilitas Peneliti dan Perekayasa dalam Memanfaatkan Internet... 55
Kinerja Peneliti dan Perekayasa... 75
Hubungan Karakteristik Peneliti-Perekayasa dengan Pemanfaatan Internet dan CD-ROM... 78
Hubungan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Akseptabilitas dengan Pemanfaatan Internet dan CD-ROM... 81
Hubungan Pemanfaatan Internet dan CD-ROM dengan Kinerja Peneliti-Perekayasa ... 85
SIMPULAN DAN SARAN... 87
DAFTAR PUSTAKA ... 89
DAFTAR TABEL
Halaman 1. Perbandingan Kebaruan Halaman
yang Disajikan oleh Mesin P encari ... 5 2. Pembentukan Kelti pada Puslitbangsosek Pertanian
dan Balit atau Lolit ... 19 3. Jabatan Peneliti dan Pangkat Golongan Ruang... 21 4. Kaitan Antara Jenja ng Jabatan Fungsional, Pangkat,
Golongan Ruang dan Angka Kredit Perekayasa... 21 5. Program Utama Penelitian dan Pengembangan
di Badan Litbang Pertanian ... 22 6. Kriteria dalam Penilaian Pelaksanaan Tugas Pokok Peneliti
dan Bobot Penilaiannya Berdasarkan Jenjang Jabatan ... 23 7. Penilaian Berdasarkan Angka Kredit bagi Karya Tulis Ilmiah... 25 8. Tenaga Peneliti-P erekayasa Badan Litbang
Wilayah Jabotabek, Maret 2004... 31 9. Sebaran Sampel Penelitian Berdasarkan
Tingkat Jabatan F ungsional ... 32 10. Sebaran Pegawai Badan Litbang Pertanian Menurut Eselon dan
Non-Eselon Wilayah Jabotabek ... 48 11. Sebaran SDM Badan Litbang Pertanian
Wilayah Jabotabek Tahun 2003 Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 49
12. Sebaran Responden Berdasarkan T ingkat Pendidikan... 50 13. Sebaran Responden Menurut Jenjang atau
Tingkat Jabatan Fungsional ... 52 14. Sebaran Responden Menurut Bidang Penelitian
dan Bidang Perekayasaan... 53 15. Sebaran Responden Menurut Kelompok Peneliti
dan Kelompok Perekayasa ... 54 16. Sebaran Responden Menurut Pendapatan dari Gaji... 55 17. Sebaran Peneliti dan Perekayasa yang Menggunakan
Internet Berdasarkan Faktor Ketersediaan dan Jumlah
Sarana Akses Internet pada Instansi Kerja ... 56 18 Sebaran Peneliti dan Perekayasa yang Menggunakan
Internet Berdasarkan Faktor Ketersediaan Waktu Peneliti-
19. Sebaran Peneliti dan Perekayasa yang Menggunakan Internet Berdasarkan Faktor Ketersediaan Biaya untuk
Mengakses Internet... 58 20. Sebaran Peneliti dan Perekayasa yang Menggunakan
Internet Berdasarkan Kredibilitas Sumber Informasi ... 59 21. Persentase Mesin Pencari dan Situs yang Memberikan Layanan
Penelusuran yang Digunakan Responden ... 61 22. Situs yang Sering Digunakan oleh Responden dalam Mencari
Bahan-Bahan yang Berkaitan dengan P enelitian ... 63 23. Sebaran Peneliti-Perekayasa yang Menggunakan
Internet Berdasarkan Faktor Perilaku Peneliti-Perekayasa... 66 24. Sebaran Peneliti-Perekayasa yang Menggunakan
Internet Berdas arkan Faktor Kesederhanaan d an Kemudahan
Aplikasi Fasilitas Internet ... 67 25. Sebaran Peneliti-Perekayasa yang Menggunakan
Internet Berdasarkan Faktor Kecepatan Akses Internet... 67 26. Pendapat Responden Mengenai Kecepatan Akses Internet
di Instansi... 68 27. Sebaran Intensitas Akses Internet Peneliti-P erekayasa
dalam Seminggu... 69 28. Frekuensi dan Intensitas Peneliti-Perekayasa dalam
Menggunakan Fasilitas Internet dalam Seminggu... 70 29. Sebaran Frekuensi P eneliti-Perekayasa Menurut
Intensitas Penggunaan Email dalam Sehari (Berapa Kali Buka) ... 72 30. Sebaran Frekuensi Peneliti-Perekayasa dalam Menggunakan
Koleksi CD-ROM Pustaka Berdasark an Jenisnya... 75 31. Sebaran Peneliti-Perekayasa Berdasarkan Jumlah
Penelitian yang Dilakukan ... 76 32. Sebaran Peneliti dan P erekayasa Berdasarkan Jumlah
Seminar yang Pernah Diikuti... 77 33. Sebaran Peneliti-Perekayasa Berdasarkan Macam Publikasi... 78 34. Hubungan Karakteristik Peneliti-Perekayasa
dengan P emanfaatan Internet dan CD-ROM... 79 35. Hubungan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Akseptabilitas
Peneliti-Perekayasa dengan Pemanfaatan Internet dan CD-ROM .... 81 36. Hubungan Pemanfaatan Internet dan CD-ROM dengan Kinerja
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR SINGKATAN
ARMPAgricultural Research Management Project
Badan Litbang Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balit Balai Penelitian
Balitbu Balai Penelitian Tanaman Buah Balithi Balai Penelitian Tanaman Hias
Balitka Balai Penelitian Tanaman Kelapa dan Palma Lain
Balitkabi Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian Balitklimat Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi
Balitnak Balai Penelitian Ternak Balitpa Balai Penelitian Tanaman Padi Balitsa Balai Penelitian Tanaman Sayuran Balitsereal Balai Penelitian Serealia Balittanah Balai Penelitian Tanah
Balittas Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat Balittra Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa
Balittro Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Balitvet Balai Penelitian Veteriner
BB-Biogen Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian
BB-Pascapanen Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian
BPTP Balai Pengkajian Teknologi Pertanian
BP2TP Balai Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Bultektan Buletin Teknik Pertanian
CABICenter for Agricultural and Biosciences International Deptan Departemen Pertanian
DSLDigital Subsriber Line Email Elektronik mail
FAOFood and Agriculture Organization FTPFile Transfer`Protocol
IJAS Indonesian Journal of Agricultural Sciences
JPP Jurnal Perpustakaan Pertanian
JPPP Jurnal Penelitian dan Penngembangan Pertanian Jurnal Biotek Jurnal Bioteknologi Pertanian
KIT Koninklijke Institute voor de Tropen
Kelti Kelompok Peneliti Kelsa Kelompok Perekayasa Keppres Keputusan Pres iden
KUAT Kelompok Usaha Agribisnis Terpadu KUM Karya Usaha Mandiri
LIPI Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Lolit Loka Penelitian
LUDMLand Use Development Management
Menpan Menteri Negara Penertiban Aparatur Negara
PAATPParticipatory Development for Agricultural Technology Project PATANAS Panel Petani Nasional
PHT Pengendalian Hama Terpadu PNS Pegawai Negeri Sipil
Pusdatin Pusat Data dan Informasi
Pustaka Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Puslitbangbun Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan Puslitbanghorti Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura Puslitbangnak Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan
Puslitbangsosek Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian Puslitbangtan Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan
Puslitbangtanak Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat PUSTAKA Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian
Ristek Riset dan Teknologi
RKP Rencana Kegiatan Penelitian RPTP Rencana Penelitian Tim Penelitian RUK Riset unggulan Kemitraan
TEEAL The Essential Electronic Agricultural Library
UK Unit Kerja
UPT Unit Pelaksana Teknis Warnet Warung Internet
Warintek Warung informasi dan teknologi
DAFTAR ISTILAH
Broadband merupakan transmisi data dimana beragam bagian atau potongan -potongan data secara simultan dikirim untuk menambah rata-rata keefektifan transmisi. Pada teknik jaringan, broadband digunakan sebagai metode dimana dua atau lebih sinyal dibagi pada suatu medium.
CD-ROM (Compact Disc Read-Only Memory) merupakan suatu media penyimpan data yang menggunakan format fisik yang sama seperti audio compact discs (hanya dapat dibaca dan tidak dapat di tulis ulang). CD-ROM dapat dibaca menggunakan komputer yang memiliki fasilitas CD-ROM drive.
Database adalah kumpulan fakta (dokumen) yang disimpan pada komputer secara sistematik, supaya suatu program komputer dapat memeriksanya untuk menjawab pertanyaan. Jawaban pertanyaan tersebut menjadi informasi yang dapat digunakan untuk membuat keputusan yang mungkin tidak dapat dibuat dengan mengandalkan elemen data saja.
DSL (Digital Subsriber Line) merupakan teknologi yang meny ediakan koneksi digital melalui sebuah kabel tembaga dari jaringan telepon setempat, dengan kata lain DSL adalah teknologi akses dengan perangkat khusus pada central office dan pelanggan yang memungkinkan transmisi broadband melalui kabel tembaga. Teknologi ini sering disebut juga dengan istilah teknologi suntikan atau injection technology, sehingga kabel telepon biasa yang telah ada dapat dipakai untuk menghantarkan data dalam jumlah yang besar dan dengan kecepatan yang tinggi. Telepon hanya menggunakan sebagian frekuensi yang mampu dihantarkan oleh kabel tembaga. Sedangkan DSL memanfaatkan lebih banyak frekuensi dengan membaginya (splitting), frekuensi yang lebih tinggi untuk data dan frekuensi yang lebih rendah untuk suara dan fax.
Electronic mail (e-mail atau email) adalah suatu metode untuk menyusun, mengirim, dan menerima pesan melalui sistem komunikasi elektronik.
Folder adalah map, berkas, direktori, tempat penyimpanan arsip -arsip atau dokumen atau file.
FTP (File Transfer Protocol) merupakan sistem atau program yang dapat digunakan untuk mentransfer file yang tersedia di internet kembali ke sistem service provider.
Home page adalah halaman utama situs web dengan link-link ke halaman lain yang berkaitan.
HTTP (hypertext transfer protocol) adalah proto kol yang menentukan bagaimana browser dan server berkomunikasi satu sama lain.
Internet service provider (ISP) merupakan suatu perusahaan atau organisasi yang menawarkan sambungan ke internet dan jasa lain yang sejenis, dengan kata lain ISP adalah penyedia jasa layanan internet. Hampir semua operator telekomunikasi adalah ISP.
Listserv adalah aplikasi perangkat lu nak electronic mailing list, merupakan kelompok diskusi sehingga orang dapat bertukar informasi tentang barbagai macam topik. Tapi masing-masing kelompok bekerja dengan cara yang berbeda, yaitu menggunakan sistem internet email untuk bertukar pesan.
Mailing list merupakan kumpulan nama dan alamat yang digunakan seseorang atau organisasi untuk mengirimkan bahan atau informasi ke banyak penerima. Secara luas prinsipnya adalah memasukkan pelanggan pada suatu daftar (list), sehingga disebut mailing list atau list (dengan kata lain mailing list adalah program komputer yang mengirimkan pesan email ke daftar besar berisi pelanggan).
Modem adalah suatu alat yang mengatur sinyal (suara) yang dibawa untuk mengkodekan informasi digital, dan juga mengatur sinyal tersebut kembali untuk mengkodekan informasi yang dikirim. Tujuannya adalah untuk menghasilkan sinyal yang dapat dikirim dengan mudah dan dikodekan untuk menghasilkan data digital yang asli.
Netter adalah pengunjung internet
Newsgroup merupakan tempat penyimpanan dalam sistem Usenet, dimana pesan dikirim oleh beberapa pengguna dari tempat yang berbeda. Artikel yang dikirim pengguna ke Usenet diorganisasikan berdasarkan kategori subjek.
Search engine adalah suatu program yang didesain untuk membantu menemukan info rmasi yang tersimpan pada sistem di komputer seperti www, atau pada personal computer.
Server adalah aplikasi perangkat lunak pada komputer yang memberikan persediaan sumberdaya seperti dokumen-dokumen atau informasi lain, pada saat perangkat lunak lain (client) berjalan pada komputer yang lain.
Surfing adalah kata lain dari menjelajahi dunia internet
Telnet merupakan program khusus yang memungkinkan pengguna mencapai komputer di seluruh dunia dan log ke dalamnya sehingga pengguna dapat menggunakan program-program, database, dan permainan pada komputer yang ribuan mil jauhnya.
Usenet merupakan sistem diskusi yang disebarkan melalui internet yang disusun berdasarkan kegunaan jaringan UUCP yang memiliki nama yang sama. Pengguna membaca dan mengirim pesan email (artikel) kepada pengguna newsgroup berdasarkan kategori yang dalam beberapa hal menyerupai sistem papan buletin. Web page atau webpage adalah halaman dari www, biasanya dalam format HTML atau XHTML dengan hypertext links yang memungkinkan dilakukannya navigasi dari satu halaman ke halaman lain.
dalam suatu folder atau subfolder. Halaman depan yang disebut dengan index.htm atau index.html biasanya termasuk dalam suatu website.
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kecepatan dan ketepatan waktu serta materi inovasi merupakan indikator yang perlu mendapat perhatian di bidang komunikasi inovasi. Oleh karena itu, teknologi informasi yang terus berkembang harus dapat dikuasai dan dimanfaatkan untuk kegiatan penelitian agar menghasilkan teknologi yang mendukung pengembangan yang berkelanjutan di segala bidang termasuk bidang pertanian. Menurut Purbo (1966), teknologi informasi terdiri dari tiga komponen utama, yaitu komputer, komunikasi, dan materi informasi yang ditawarkan. Internet adalah salah satu teknologi informasi yang merupakan sistem jaringan dari ribuan bahkan jutaan komputer yang ada di dunia. Jaringan tersebut dapat dibangun dengan saluran telepon, saluran kawat, maupun saluran rad io. Jaringan tersebut dapat dimanfaatkan oleh siapa saja, kapan saja, dan dimana saja. Internet lebih berperan sebagai media komunikasi antarpemakai yang tersebar di pelosok dunia. Informasi yang sangat beragam dapat diambil via internet dari suatu situs ke situs lainnya, bahkan dapat pula digunakan untuk mengirim data atau informasi.
untuk menyusun perencanaan yang dibutuhkan oleh pengguna hasil penelitian dan menyusun landasan teori yang mendukung rumusan penelitian yang dimaksudkan.
Tugas pokok Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Badan
Litbang Pertanian) adalah melakukan penelitian dan pengembangan teknologi
tinggi dan strategis di bidang pertanian. Peneliti-perekayasa Badan Litbang
Pertanian sebagai society ilmiah merupakan tenaga penggerak utama dalam
menghasilkan inovasi teknologi di bidang pertanian. Peneliti-perekayasa Badan
Litbang Pertanian harus menghasilkan Iptek, khususnya teknologi yang
mendukung pembangunan pertanian, karena hasil kerja Badan Litbang Pertanian
tergantung karya perekayasanya. Dalam melakukan tugasnya,
peneliti-perekayasa memerlukan informasi yang mendukung kegiatannya. Informasi
tersebut antara lain informasi kebijakan pembangunan pertanian yang dapat
diperoleh dari publikasi kebijakan dan informasi ilmiah dari publikasi ilmiah.
Informasi tersebut dapat diperoleh dari media on-line seperti internet, media
off-line (CD-ROM) dan sumber lainnya (media konvensional atau media cetak).
Kemampuan luar biasa dari internet yang terus berkembang, serta dukungan perangkat keras dan perangkat lunak yang relatif semakin terjangkau masyarakat telah meningkatkan jumlah pengguna internet. Hal ini telah dibuktikan dengan menjamurnya Warnet (warung internet) maupun Warintek (warung informasi teknologi) sampai ke pelosok daerah.
permasalahan penelitian dan kemampuan mensintesakan berbagai informasi yang tersedia baik di lingkungan maupun yang tersedia dalam sarana internet yang dapat diakses dengan cepat dan tepat. Demikian pula dalam kaitan penyampaian hasil penelitian sangat mempengaruhi kecepatan inovasi teknologi. Namun demikian, penggunaan internet dan CD ROM memerlukan sarana yang dibutuhkan. Sehingga tingkat pemanfaatan internet dan CD ROM di kalangan penelitian merupakan bagian yang perlu dicermati.
Penelitian Coomber dalam Pancaputra (2002) menyatakan bahwa keberadaan internet dan teknologi jaringan secara nyata memberikan cakrawala baru bagi peneliti-perekayasa. Berbagai macam individu dan kelompok yang sangat besar secara potensial menjadi lebih mudah dijangkau daripada sebelumnya, melintasi batasan geografis dan bahkan antarbenua, melalui sarana berkorespondensi dari internet melalui fasilitas e-mail (electronic mail) yang dapat diperoleh secara gratis pada situs di dalam dan luar negeri. Untuk penelitian bidang pertanian, juga banyak terdapat situs pertanian yang sangat berguna bagi peneliti-perekayasa dan pengkaji pertanian. Misalnya situs Deptan (www.deptan.go.id) yang terdiri dari menu fungsionalitas, berita baru mengenai pertanian (untuk intern dan umum), menu intern, dan menu umum. Sebagian besar katalog perpustakaan pertanian dari universitas dan lembaga ilmiah di negara maju juga sudah terpasang (on-line) di internet sehingga memungkinkan orang menelusuri katalog tersebut seolah -olah duduk di perpustakaan.
Penelitian pertanian merupakan kegiatan yang termasuk kategori investatif, dan semakin lengkap data dan informasi pertanian yang dijadikan acuan rumusan rencana kegiatan peneliti-perekayasa akan semakin baik. Peluang kebijakan
Perumusan Masalah
Untuk menelaah seberapa besar pemanfaatan internet d i lingkungan penelitian pertanian serta kendala dan permasalahan yang di hadapi maka dilakukan penelitian dengan mengambil judul pemanfaatan internet dan CD-ROM oleh peneliti dan perekayasa di Badan Litbang Pertanian. Beberapa hal yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana hubungan karakteristik (peneliti dan perekayasa) dengan pemanfaatan internet dan CD ROM.
2. Bagaimana hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi akseptabilitas peneliti-perekayasa dalam memanfaatkan internet dan CD ROM dengan pemanfaatan internet dan CD ROM.
3. Bagaimana hubungan pemanfaatan internet dan CD ROM dengan kinerja peneliti dan p erekayasa.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah, tujuan penelitian ini adalah :
1. Mengkaji hubungan karakteristik (peneliti dan perekayasa) dengan pemanfaatan internet dan CD ROM.
2. Mengkaji hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi akseptabilitas peneliti dan perekayasa dalam memanfaatkan internet dan CD ROM dengan pemanfaatan internet dan CD ROM.
3. Mengkaji hubungan pemanfaatan internet dan CD ROM dengan kinerja peneliti dan p erekayasa.
Manfaat Penelitian
1. Hasil penelitian diharapkan bermanfaat sebagai bahan dalam menentukan kebijakan pemanfaatan internet dan CD ROM di lembaga penelitian pertanian. 2. Dapat menjadi salah satu bahan acuan bagi penelitian dalam bidang
TINJAUAN PUSTAKA
Pemanfaatan
Internet
Pemanfaatan internet adalah penggunaan media tertentu untuk suatu atau berbagai macam kepentingan. Akan tetapi, yang akan dibahas atau d iteliti disini adalah kegunaannya dalam bidang penelitian. Pemanfaatan internet di Indonesia menurut survei Nielsen pada tahun 1999 dalam Pancaputra (2002) menyatakan bahwa untuk e-mail 42 persen, membaca surat kabar online 39 persen, mencari informasi mengenai produk atau jasa 29 persen, membaca majalah on-line 27 persen, chatting 23 persen, surfing 20 persen, serta keperluan riset dan penelitian 20 persen.
Penelitian mengenai search engine (mesin pencari informasi) dilakukan oleh Notess pada tahun 2003 yaitu mengenai kebaruan informasi. Dikatakan oleh Notess dalam penelitiannya, pada delapan mesin pencari yang diamati, bahwa fasilitas pencari informasi memiliki ketepatan temu kembali informasi berbeda. Perbandingan ini didasarkan pada enam pencarian informasi (dengan 10-46 total kecocokan per mesin pencari). Tabel 1 memperlihatkan berapa lama halaman di mesin pencari tersebut diperbarui dan berapa lama suatu halaman dapat ditemukan kembali.
Tabel 1. Perbandingan Kebaruan Halaman yang Disajikan oleh Mesin Pencari
Mesin Pencari Halaman Baru yang dapat ditemukan
(hari)
Rata-rata Kasar (bulan)
Halaman lama yang masih dapat ditemukan (hari)
MSN (Ink.) 1 1 51
HotBot (Ink.) 1 1 51
Google 2 1 165
AlltheWeb 1 1 599
AltaVista 0 3 108
Gigablast 45 7 381
Teoma 41 2,5 81
WiseNut 133 6 183
Dikatakan pula pada penelitian Kelley dalam Pancaputra (2002), bahwa internet lebih memperluas kemampuan penelitian, sebab pencarian informasi melalui internet biasanya lebih cepat darip ada menggunakan media cetak.
Media Komunikasi
Media komunikasi merupakan saluran yang digunakan dalam proses komunikasi agar pesan yang disampaikan oleh komunikator dapat diterima dengan baik oleh komunikan. Nurudin (2003) mengatakan bahwa media massa adalah suatu saluran yang dihasilkan oleh teknologi modern dan merupakan alat dalam komunikasi yang dapat menyebarkan pesan secara serempak dan cepat kepada audience yang luas dan heterogen.
Bentuk media massa, antara lain adalah televisi dan radio (elektronik); surat kabar, majalah, tabloid dan buku (cetak). Dalam perkembangannya, ditemukan med ia massa lain, seperti Compact Disk-Read Only Memory (CD-ROM) dan internet. Nurudin (2003) menyatakan pula bahwa ditinjau dari ciri, fungsi, dan elemennya jelas internet masuk dalam bentuk komunikasi massa. Kelebihan media massa internet d ibanding dengan jenis komunikasi lain adalah pada kemampuan mengatasi hambatan ruang dan waktu , dan bahkan mampu menyebarkan pesan hampir seketika pada waktu yang tak terbatas. Karena itu, internet dan CD-ROM dapat menjadi alternatif dalam memenuhi kebutuhan informasi seseorang, seperti peneliti-perekayasa.
Internet
telah berkembang menjadi public domain yang tersebar di 25 negara, termasuk Indonesia dan dengan lebih dari 70.000 jaringan swas ta yang terhubung dengannya. Internet memungkinkan lebih dari 35 juta orang dari berbagai lapisan kelompok masyarakat saling bertukar pesan, bertukar informasi dan bertransaksi. Dengan demikian, internet telah menjadi media kontak (media komunikasi) antarmanusia diseluruh permukaan bumi ini.
Untuk dunia penelitian, internet telah menjadi sarana untuk mendapatkan informasi atau data yang tersimpan di berbagai server yang tersebar di seluruh dunia yang dapat di akses dan dibaca secara cepat, mudah dan gratis oleh pengunjung internet (netter). Dengan kata lain, internet merupakan tempat yang penting bagi penelitiperekayasa untuk mendapatkan data sekunder sebanyak -banyaknya (Sarwono 2003). Coble dan Neil dalam Pancaputra (2002) mengatakan bahwa penyediaan fasilitas internet dikelompokkan dalam empat kategori umum, yaitu: hiburan, informasi, transaksi, dan komunikasi. Dari empat kategori tersebut, internet yang berisi informasi dan komunikasi yang banyak digunakan oleh peneliti-perekayasa dalam membantu kegiatannya.
Compact Disk-Read Only Memory
Compact Disk-Read Only Memory (CD-ROM) merupakan suatu media yang digunakan untuk membaca CD yang telah ditulis terlebih dahulu dengan menggunakan CD-Writer. Dalam penelitian ini, CD-ROM diletakkan sebagai media alternatif setelah internet bagi peneliti dan perekayasa di dalam memenuhi kebutuhan akan informasi yang berhubungan dengan penelitiannya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan internet
Menurut Novak et al. dalam Pancaputra (2002) terdapat tiga faktor kunci dalam ubahan informasi, yaitu akses, sarana, dan keahlian. Dengan dasar ini, faktor yang dianggap mempengaruhi pemanfaatan internet dalam penelitian ini, diantaranya adalah:
kesempatan peneliti-perekayasa untuk dapat mengakses internet. Hal ini kadang juga dipengaruhi oleh masalah finansial.
2. Ketersediaan waktu untuk mengakses internet, yaitu kesediaan peneliti-perekayasa untuk meluangkan waktunya mengakses internet di luar tempat kerja.
3. Kredibilitas sumber informasi, yaitu kaitannya dengan mutu informasi yang terdapat di internet (keterpercayaan pengguna atas informasi yang disajikan dalam internet). Karena sekarang ini siapa saja bisa membuat halaman situs, sehingga perlu dilakukan pengujian terhadap nilai kandungan informasinya. 4. Ketersediaan biaya untuk mengakses internet. Sikap pengguna terhadap
beberapa kebijakan perpustakaan dalam menyediakan fasilitas internet ditentukan oleh penetapan biaya pemanfaatan fasilitas internet tersebut (Turner dalam Pancaputra 2002).
5. Perilaku peneliti-perekayasa terhadap penggunaan internet untuk mencari informasi yang dibutuhkan dan kebiasaan berp ikir dengan menggunakan medium konvensional.
6. Aplikasi yang sederhana dan mudah digunakan (user friendliness). Perkembangan Teknologi Informasi (TI) memungkinkan terciptanya perangkat lunak yang makin canggih dan mudah digunakan, sehingga siapa saja dapat menggunakannya tanpa harus melalui pendidikan formal.
Fasilitas Internet
Internet merupakan media komunikasi massa yang bersifat dua arah. Internet menyingkirkan hambatan komunikasi dengan menghilangkan hambatan geografis dan waktu. Diseminasi informasi melalui internet merupakan cara untuk mengurangi biaya dengan menggantikan komunikasi melalui saluran yang lebih murah. Sehingga potensi internet untuk digunakan sebagai sarana komunikasi (melayani kebutuhan jaringan komunikasi) antarpeneliti-perekayasa sangatlah terbuka lebar. Halaman -halaman di internet yang dikunjungi oleh para pengguna dapat dilihat, sehingga sangat memungkinkan untuk dilakukan perhitungan mengenai berapa banyak halaman yang dikunjungi (Suroso 1997).
Hubungan ke internet tidak gratis. Pertama-tama harus tersedia peralatan komputer yang dapat digunakan untuk melakukan hubungan. Kemudian, harus diperoleh sambungan berlangganan dari Internet Service Provider (ISP) dengan besaran biaya per bulan yang tergantung pada kecepatan dan kapasitas hubungan. Cara terbanyak yang digunakan untuk melakukan hubungan ke internet adalah dengan menggunakan modem dan menggunakan kabel dan Digital Subscriber Line (Dummies.com 2004).
1. Hubungan ke internet dengan menggunakan modem (Dummies.com 2004). Modem adalah suatu peralatan yang memungkinkan suatu komputer melakukan hubungan dengan komputer lain melalui telepon. Ketika mengakses internet, modem menggunakan saluran telepon untuk menghubung i Internet Provider. Karena itu, hubungan dengan modem sering disebut dengan hubungan melalui saluran telepon biasa (koneksi dial up). Modem merupakan cara melakukan hubungan ke internet yang paling sering digunakan dan paling murah , tetapi kecepatannya juga paling lambat (56 Kpbs).
2. Hubungan ke internet dengan menggunakan kabel dan DSL (Digital Subscriber Line).
dua cara menghubung ke internet yang mempunyai kecepatan yang tinggi. Ada beberapa keuntungan mengakses internet menggunakan k abel dan DSL: a. Hubungan melalui kabel dan DSL lebih cepat daripada menggunakan
modem. Hubungan dengan kabel maupun dengan DSL dapat dilakukan dimana saja dan dapat 10-200 kali lebih cepat daripada koneksi dial up, walaupun tergantung dari layanan yang diperoleh.
b. Seseorang dapat selalu berhubungan dengan internet tanpa harus selalu melakukan hubungan atau memutuskan hubungan setiap kali ingin terhubung dalam jaringan internet.
c. Kabel dan DSL tidak terikat dengan sambungan telepon ketika seseorang sedang terhubung ke internet. Dengan kabel, hubungan dengan internet bekerja seperti TV kabel, sedangkan dengan DSL hubungan dilakukan dengan perangkat khusus pada central office dan pelanggan yang memungkinkan transmisi pita lebar melalui kabel tembaga. Teknologi ini sering disebut juga dengan istilah teknologi suntikan, yaitu kabel telepon biasa yang telah ada dapat digunakan untuk menghantarkan data dalam jumlah yang besar dan dengan kecepatan yang tinggi. Telepon hanya menggunakan sebagian frek uensi yang mampu dihantarkan oleh kabel tembaga. Sedangkan DSL memanfaatkan lebih banyak frekuensi dengan membagi frekuensi yang lebih tinggi untuk data dan frekuensi yang lebih rendah untuk suara dan fax.
Menurut Sankarto et al. (2002), komunikasi elektronik merupakan upaya untuk memberikan dan mendapatkan atau menerima informasi elektronik, seperti surat elektronik (e-mail), sumber informasi on-line, transaksi on-line dan diskusi elektronik dari dua atau lebih komputer melalui jaringan komunikasi. Tujuan dari komunikasi elektronik adalah untuk meningkatkan efisiensi dan kemampuan organisasi, antara lain untuk: (1) mempercepat penyebarluasan informasi; (2) mempercepat pengolahan data; (3) meningkatkan kualitas informasi. (4) pemanfaatan bersama sumberdaya informasi; dan (5) penggunaan komputer yang lebih luas.
pendapat yang sama; (2) berkomunikasi dengan orang lain dan mengirim arsip atau data melalui pos atau surat elektronik (e-mail); (3) meminta dan menyediakan bantuan pensolusian masalah dan pertanyaan; (4) pemasaran dan publikasi produk dan jasa; dan (5) mengumpulkan umpan balik dan saran berharga dari pelanggan dan mitra bisnis.
Penjelasan singkat mengenai pertukaran informasi di internet (Barker 2004) adalah :
1. e-mail: merupakan salah satu fasilitas internet yang sangat popular digunakan oleh pengguna internet. Ketika seseorang memiliki alamat e-mail maka dia dapat mengirim dan menerima pesan dari orang lain. Komunik asi terjadi sangat cepat dan pesan dapat disimpan dalam berkas atau direktori terpisah pada komputer.
2. FTP (File Transfer Protocol) adalah fasilitas yang berguna untuk mentransfer informasi (dalam bentuk arsip atau dokumen) dari sebuah komputer ke komputer yang lain. Fasilitas ini dapat digunakan untuk menggandakan arsip atau dokumen dalam bentuk teks, gambar, suara atau perangkat lunak program dari suatu situs di internet dan menyimpannya di komputer.
3. Listserv merupakan suatu mailing list (daftar pengguna yang secara periodik menerima bulletin tentang suatu topik melalui email), dimana seseorang dapat berdiskusi dengan orang lain mengenai topik yang menarik perhatian mereka. Ketika seseorang menjadi anggota suatu listserv, secara otomatis akan menerima email dari orang lain yang mengirim pesan ke listserv tersebut. 4. Telnet (remote login) merupakan suatu fungsi yang memperbolehkan
seseorang untuk berhubungan dengan komputer yang letaknya berjauhan dan melihat sumber informasi yang terdapat disana. Telnet sering digunakan untuk mengakses katalog dari perpustakaan online.
memilih grup yang spesifik untuk membaca pesan yang dikirim oleh orang lain.
6. World Wide Web (www) merupakan sistem informasi dan komunikasi elektronik yang menghubungkan beberapa sumber informasi bersamaan (termasuk teks, suara, gambar dan video) melalui penggunaan hypertext transfer protocol (http ).
Sedangkan menurut Purbo (1996), fasilitas umum yang biasa digunakan di internet:
1. Surat elektronik (e-mail). Fasilitas ini merupakan alat bantu yang paling primitif berkirim berita, surat, atau dokumen antarkomputer. Fasilitas e-mail sebetulnya dapat menjangkau lebih banyak pemakai jaringan komputer yang hanya dapat berkomunikasi menggunakan e-mail karena saluran komunikasi yang digunakan masih terlalu lambat (contohnya: penggunaan jaringan paket radio di Indonesia).
2. Kelompok diskusi atau mailing list. Fasilitas ini dibangun dengan menggunakan teknik yang sama dengan proses penyebaran surat elektronik. Bedanya adalah sebuah berita atau dokumen dapat disebarkan kebanyak pengguna sekaligus melalui fasilitas ini. Dengan cara ini, juga dapat dilakukan diskusi, seminar, ceramah, atau konferensi secara elektronik tanpa terikat pad a dimensi ruang, dan dimensi waktu.
3. Fasilitas jaringan atau distributed multimedia database. Fasilitas jaringan barangkali merupakan terobosan yang sangat penting bagi pesatnya perkembangan internet di dunia saat ini. Fasilitas ini menjadi sangat menarik karena adanya fasilitas mesin pencari yang sangat memudah kan dalam melakukan navigasi informasi di internet.
Situs Departemen Pertanian
Departemen Pertanian Republik Indonesia (Deptan) membangun Situs Deptan (http://www.deptan.go.id) untuk menunjang pelaksanaan pembangunan pertanian dengan menyediakan data dan informasi pertanian. Informasi yang tersedia dalam situs ini, antara lain, berupa statistik dan kebijakan pertanian yang diperoleh dari beberapa sumber, terutama unit kerja dalam lingkup Deptan. Bagi peneliti-perekayasa, situs ini menginformasikan demand driven research, sehingga dapat digunakan sebagai pedoman atau arah dalam memformulasikan penelitiannya.
Dasar hukum penggunaan internet dalam melakukan penelitian termaktub didalam salah satu jalur kebijakan peningkatan dayasaing ilmiah dan diseminasi hasil penelitian (Badan Litbang Pertanian 2003 a), yaitu:
a. Keputusan Presiden Nomor 177 tahun 2000 tentang Susunan Organisasi dan Tugas Departemen.
b. Keputusan Menteri Pertanian N0.01/Kpts/OT.210/1/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pertanian.
c. Keputusan Menteri Pertanian No. 99/Kpts/OT.210/2/2001 tentang Kelengkapan Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pertanian.
d. Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2002 tentang Kenaikan Pangkat. e. Peraturan Pemerintah RI No. 30 tahun 1980 tentang Disiplin Pegawai.
f. Keputusan Menteri Negara Penertiban Aparatur Negara No.
01/MENPAN/1983 tentang Angka Kredit Bagi Jabatan Peneliti.
g. Keputusan Ketua LIPI No. 1661/D/1999 tentang Pedoman Penilaian Karya Ilmiah Peneliti.
Jaringan kerja elektronik yang dikembangkan Deptan merupakan jaringan intranet dengan pangkalan data yang dikembangkan secara bertingkat dalam suatu wadah situs Deptan. Pengelolaan intranet Deptan ini diserahkan kepada Pusat Data dan Informasi (Pusdatin). Adapun menu yang ada di situs Deptan meliputi: 1. Fungsionalitas, yang merupakan menu yang dikelompokkan berdas arkan
sarana, produksi, pengolahan dan pemasaran, Sumberdaya Manusia (SDM), ketahanan pangan, Litbang, karantina, inspektorat dan sekretariat, serta daerah.
2. Berita terbaru merupakan menu yang paling menonjol diantara menu yang disediakan situs Deptan karena berada di point of view. Menu ini paling sering diperbarui karena banyak berita baru mengenai pertanian, baik untuk intern maupun untuk kalangan umum.
3. Menu intern berupa intranet dan e-mail, khusus pegawai Deptan.
4. Menu umum merupakan menu yang berupa direktori bagi masyarakat yang ingin mengakses karena menyediakan: kontak bisnis, market on -line, Agribusiness Investment Opportunity in Indonesia, Food and Agriculture
Organization of the United Nations (FAO), situs Land Use Development Management (LUDM), Peta Sawah Rawan, Kekeringan Pulau Jawa dan Madura, Peta Lahan Baku Persawahan Jawa dan Madura, Direktori Wisata Agro, Direktori Pakar Pertanian, Climate Prediction Center, ENSO Diagnostic Discussion, Sistem Informasi Mitigasi Bencana Alam, Lapan, ASEAN e-Farmers.
Untuk keamanan informasi, tiap pengguna situs Deptan memiliki identitas berbeda dengan kata kunci (password) untuk mengakses , sesuai kriteria ijin yang diperbolehkan. Identitas pengguna diberikan oleh pengelola jaringan atas dasar permintaan pengguna. Pengembangan pemanfaatan internet di daerah di dorong dengan disediakannya dana untuk pengadaan perangkat akses dan dana operasionalnya (Pancaputra 2002).
Situs dan Layana n Informasi
PUSTAKASitus PUSTAKA (http://www.pustaka.bogor.net) berdiri sejak tahun 1994 dengan teknologi gopher dan menggunakan teknologi http tahun 1996. Mulai
tanggal 2 Februari 2005, Situs PUSTAKA berubah menjadi
http://pustaka_deptan.go.id . Situs ini terdiri dari menu:
1. Profil PUSTAKA, termasuk di dalamnya sejarah, tugas dan fungsi serta struktur organisasi.
2. Koleksi dan layanan PUSTAKA yang berisi data statistik koleksi yang dimiliki serta layanan yang diberikan.
3. Pangkalan data atau basis data koleksi yang berisi katalog buku (berupa daftar dan fasilitas pencarian), katalog majalah (berupa daftar), koleksi CD-ROM PUSTAKA, Jasa Kesiagaan Informasi yang dimuat secara list perbulan, Iptek pertanian, CARIS (memuat informasi bibliografis tentang penelitian pertanian yang sedang berjalan di lingkup Badan Litbang Pertanian ), dan paket teknologi.
4. Jurnal Elektronik yang berisi enam jurnal Badan Litbang Pertanian yang diterbitkan oleh PUSTAKA meliputi: Indonesian Journal of Agricultural Science (IJAS), Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian (JP3), Jurnal Bioteknologi Pertanian (Jurnal Biotek), Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Warta Litbang), Buletin Teknik Pertanian (Bultektan), serta Jurnal Perpustakaan Pertanian (JPP). Semua jurnal ini merupakan versi on-line dari bentuk tercetak.
5. Berita terbaru yang mengaitkan beberapa situs yang menyediakan berita terbaru seputar pertanian.
6. Fasilitas pencarian atau penelusuran yang menggunakan mesin google untuk pencarian. Metode pencarian ada dua yaitu pencarian ke dalam (khusus situs PUSTAKA) dan pencarian ke luar.
a. AGRIS berisi abstrak literatur hasil penelitian pertanian dari seluruh dunia yang dihimpun oleh FAO.
b. CAB Abstract merupakan produk dari CABI (Center for Agricultural and Biosciences International) berisi pangkalan data bibliografis hasil penelitian bidang pertanian, kehutanan, kesehatan , dan gizi.
c. AGRICOLA berisi pangkalan data bibliografis dari literatur bidang pertanian yang dibuat oleh NAL (National Agricultural Library, USDA).
d. TROPAG and RURAL diterbitkan oleh KIT (Koninklijke Institute voor de Tropen) Netherlands, berisi literatur bidang pengembangan pertanian, kehutanan, dan menejemen lingkungan daerah tropik.
e. Statistik Indonesia (BPS) menyajikan data dari berbagai bidang yang dilengkapi dengan ulasan deskriptif dan penjelasan teknis dari bidang bersangkutan.
f. TEEAL (The Essential Electronic Agricultural Library) memuat 132 majalah lengkap (full text) dan 14 judul monograf terbitan FAO. Beberapa contoh judul publikasi yang dimuat CD TEEAL adalah: Agronomi Journal, Land Economics, Geoderma, Plant and Soil.
g. Journal of Biological Chemistry d iterbitkan oleh American Society of Biochemistry and Molecular Biology, Inc.
h. Crop Protection Compendium berisi informasi dalam bentuk teks, peta dan gambar tentang penyakit, musuh alami dan informasi negara Asia Tenggara dan Pasifik .
Selain bentuk CD, PUSTAKA juga melanggan jurnal on-line ProQuest yang dapat diakses melalui internet, beberapa diantaranya adalah Agricultural Research (1988-sekarang), Arable Farming (1998-sekarang), Bioscience (1988-sekarang).
Penelitian dan Perekayasaan
Penelitian, yang tersebar di seluruh Indonesia. Di lingkungan Badan Litbang Pertanian, terdapat lebih dari 1.500 orang tenaga peneliti dengan jenjang fungsional ahli peneliti, peneliti, ajun peneliti, dan asisten peneliti, dan 16 orang Perekayasa. Sebagai sumberdaya manusia utama, keberhasilan Badan Litbang Pertanian sangat tergantung kepada kemampuan dan keprofesionalan Peneliti-Perekayasa.
Tenaga peneliti tersebar di seluruh UK dan UPT di seluruh Indonesia, sedangkan perekayasa berada di Instansi Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian (BBP Mektan) di Serpong Tangerang. Pejabat peneliti menurut LIPI (1999) adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang setelah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dalam suatu jabatan fungsional peneliti dan dipekerjakan pada suatu satuan organisasi Litbang dengan tugas pokok melakukan penelitian dan pengembangan. Perekayasa, menurut Kementerian Ristek (2003), adalah PNS pada instansi pemerintah yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melak sanakan kegiatan rancang bangun atau perekayasaan.
Ciri utama dari kegiatan perekayasaan adalah adanya nilai tambah pada produk yang dihasilkan, sehingga memungkinkan produk tersebut untuk dikembangkan dalam skala industri. Gambar 1 memperlihatkan batasan lingkup kegiatan penelitian dan perekayasaan, namun dalam kenyataan di lapangan terdapat banyak keterkaitan yang erat antara penelitian dan perekayasaan (Kementerian Ristek 2003). Peneliti dalam melakukan kegiatan penelitiannya terbagi dalam Kelti dan perekayasa terbagi dalam Kelsa. Setiap lembaga penelitian memiliki jumlah Kelti atau Kelsa yang berbeda. Perbedaan jumlah ini dikaitkan dengan ruang lingkup lembaga. Peneliti atau perekayasa dapat menjadi anggota suatu Kelti atau Kelsa disesuaikan dengan bidang ilmu yang dikuasainya. Penentuan macam dan jumlah Kelti atau Kelsa diatur secara bersama oleh LIPI sebagai pembina peneliti dan Badan Litbang Deptan.
1) Peneliti
Peneliti dalam Badan Litbang Pertanian dikelompokkan dalam suatu wadah yaitu Kelompok Peneliti (Kelti). Kelti sebagai kelembagaan fungsional
PENELITIAN
PEREKAYASAAN
LINGKUP KEGIATAN PEREKAYASAAN LINGKUP KEGIATAN
PENELITI
Pengembangan Industri Penelitian Dasar Penelitian
Terapan
[image:48.612.135.541.93.365.2]Pengembangan Teknologi
merupakan wadah bagi para fungsional peneliti dalam pengembangan profesionalisasi kerja. Pembentukan Kelti pada Puslitbangsosek dan Balit atau Lolit dapat dilihat pada Tabel 2. Tugas pokok Kelti, antara lain (Setbadan 2003): (1) perencanaan penelitian, (2) pelaksanaan penelitian, (3) pelaksanaan kegiatan publikasi dan penyebarluasan hasil penelitian, (4) menyusun laporan pertanggungjawaban penelitian kepada koordinator program sebagai bahan penyusunan laporan pelaksanaan program.
Tabel 2. Pembentukan Kelti pada Puslitbangsosek Pertanian dan Balit atau Lolit
Instansi Nama Kelti yang dibentuk
Puslitbang Sosial Ekonomi Pertanian (1) Ekonomi Makro dan Perdagangan Internasiona l; (2) Ekonomi Pertanian dan Manajemen Agribisnis; (3) Sosio - Budaya Pedesaan Pertanian.
Balai Penelitian Tanaman Padi, Tanaman Kacang-Kacangan dan Umbi-Umbian, Tanaman Serealia, Tanaman Sayuran, Tanaman Buah, Tanaman Hias, Tanaman Rempah dan Obat, Tanaman Tembakau dan Serat, Tanaman Kelapa dan Palma Lain
(1) Pemuliaan, Plasma Nutfah dan Perbenihan; (2) Entomoligi dan Fitopatologi;
(3) Ekofisiologi.
Balai Penelitian ternak (1) Pemuliaan dan Plasma Nutfah; (2) Reproduksi dan Ekofisiologi; (3) Nutrisi; (4) Agrostologi.
Balai Penelitian Veteriner (1) Bakteriologi; (2) Virologi; (3) Parasitologi; (4) Toksikologi; (5) Patologi.
Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa (1) Pengelolaan Tanah dan Air; (2) Eksplorasi dan Evaluasi Sumberdaya Pertanian; (3) Pemanfaatan Sumberdaya Pertanian. Balai Penelitian Tanah (1) Pedologi; (2) Kesuburan Tanah; (3) Konservasi Tanah dan
Pengelolaan Air; (4) Biologi Tanah. Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi (1) Agroklimat; dan (2) Hidrologi. Balai Penelitian Biotek nologi dan Sumberdaya
Genetik Pertanian
(1) Biologi Molekuler; (2) Biokimia; (3) Biologi Sel dan Jaringan; (4) Pengelolaan Sumberdaya Genetik.
Balai Penelitian Pasca Panen Pertanian (1) Proses Kimia; (2) Proses Biologi; (3) Proses Fisika; (4) Pengelolaan Sistem Mutu.
Loka Penelitian Penyakit Tungro (1) Ekofisiologi; (2) Entomologi dan Fitopatologi. Loka Penelitian Tanaman Jeruk dan Hortikultura
Subtropik
(1) Pemuliaan, Plasma Nutfah dan Perbenihan; (2) Entomologi dan Fitopatologi; (3) dan Ekofisiologi.
Loka Penelitian Tanaman Sela Perkebunan (1) Pemuliaan, Plasma Nutfah dan Perbenihan; (2) Entomologi dan Fitopatologi; (3) dan Ekofisiologi.
Loka Penelitian kambing Potong dan Sapi Potong (1) Pemuliaan dan Reproduksi; (2) Nutrisi dan Agrostologi Loka Penelitian Pencemaran Lingkungan Pertanian (1) Pencemaran Tanah, Tanaman; (2) Air dan Emisi dan Mitigasi
Rumah Kaca
Sumber: (Badan Litbang Pertanian 2003b)
2) Perekayasa
demikian, diperluk an adanya Kelompok Perekayasa (Kelsa) dalam suatu wadah berdasarkan bidang kegiatan dan disiplin ilmu. Kelsa pada BBP Mektan adalah: Mesin Budidaya, Mesin Pengolahan Hasil Pertanian, dan Teknik Tanah, Air dan Energi Pertanian. Adapun tugas Kelsa antara lain (Badan Litbang Pertanian 2003a): (1) merencanakan dan melaksanakan kegiatan rekayasa, rancang bangun dan modifikasi desain, model serta prototipe alat dan mesin pertanian; (2) melaksanakan penelitian dan rekay asa sistem mekanisasi pertanian; (3) menghasilkan teknologi atau paket teknolo gi rancang bangun prototip e alat dan mesin pertanian; (4) mendesiminasikan hasil rekayasa.
3) Karakteristik peneliti dan perekayasa
Karakteristik peneliti-perekayasa yang dimaksud adalah ciri individual dari peneliti-perekayasa yang mencakup status demografik dan psikografik, terutama yang berhubungan dengan perilaku pemanfaatan internet dan CD-ROM. Karakteristik individu menurut Newcomb et al. (1978), meliputi umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status ekonomi, bangsa, agama, dan lain -lain. Sedangk an Bettinghous (1973) mengatakan bahwa karakteristik demografik meliputi umur, pendidikan dan penghasilan. Berdasarkan beberapa definisi di atas, maka karakteristik individual merupakan ciri atau sifat yang berhubungan dengan semua aspek kehidupan dan lingkungan seseorang. Dalam penelitian ini ditetapkan beberapa karakteristik peneliti dan perekayasa yang akan diamati, yaitu: pendidikan formal, pendidikan nonformal, jenjang atau tingkat jabatan, bidang penelitian, kelompok peneliti-perekayasa, dan pendapatan.
pendidikan itu. Menurut Tichenor dan Olien (1970), kenaikan pendidikan formal menunjukkan suatu perluasan dan penganekaragaman ruang kehidupan, jumlah kelompok referensi yang lebih besar, keterampilan dan kesadaran pada ilmu pengetahuan dan masalah umum lainnya yang lebih besar, dan lebih luasnya keterdedahan pada isi media tentang suatu lingkup masalah. Sehingga pendidikan formal yang dimaksud disini, yaitu pendidikan tertinggi yang ditempuh oleh responden.
2. Pendidikan nonformal adalah pendidikan lainnya, berupa kursus maupun latihan keterampilan.
3. Jenjang atau tingkat jabatan fungsional peneliti-perekayasa yang dikaitkan dengan pangkat dan golongan ruang disajikan pada Tabel 3 dan Tabel 4.
Tabel 3. Jabatan Peneliti dan Pangkat Golongan Ruang
Jabatan Peneliti Pangkat dan Golongan Ruang Asisten Peneliti Muda Penata muda
Asisten Peneliti Madya Penata muda tingkat I, golongan ruang III/b Ajun Peneliti Muda Penata golongan ruang III/c
Ajun Peneliti Madya Penata tingkat I, golongan ruang III/d Peneliti Muda Pembina, golongan ruang IV/a
Peneliti Madya Pembina tingkat I, golongan ruang IV/b Ahli Peneliti Muda Pembina utama muda, golongan ruang IV/c Ahli Peneliti Madya Pembina utama madya, golongan ruang IV/d Ahli Peneliti Utama Pembina utama, golongan ruang IV/c
[image:51.612.160.509.331.496.2]Sumber: LIPI 1983
Tabel 4. Kaitan Antara Jenjang Jabatan Fungsional, Pangkat, Golongan Ruang dan Angka Kredit P erekayasa
Jabatan Pangkat Golongan
Ruang Angka Kredit Perekayasa
Pertama
Penata Muda Penata Muda Tk. I
III/a III/b
100 150 Perekayasa Muda Penata
Penata Tk. I
III/c III/d
200 300 Perekayasa Madya Pembina
Pembina Tk. I
Pembina Utama Muda
IV/a IV/b IV/c 400 550 700 Perekayasa Utama Pembina Utama Madya
Pembina Utama
IV/d IV/e
4. Ruang Lingkup bidang penelitian dan perekayasaan di Badan Litbang Pertanian menurut jenis program penelitian dibedakan menjadi program penelitian komoditas dan program penelitian bidang masalah. Untuk pelaksanaannya, Badan Litbang Pertanian telah menetapkan tujuh program utama penelitian dan pengemban gan pertanian yang disajikan pada Tabel 5.
Tabel 5. Program Utama Penelitian dan Pengembangan di Badan Litbang Pertanian
Program Utama Litbang Pertanian Cakupan
Penelitian Sumberdaya Pertanian karakteristik dan pemanfaatan lahan, konservasi dan manajemen ekosistem, koleksi, karakterisasi, evaluasi, konservasi, dan pemanfaatan plasma nutfah, serta dinamika biologi dan kimia tanah lingkungan.
Penelitian perbaikan potensi komoditas tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, jasad renik, biologi molekuler
Penelitian bioteknologi perbanyakan material melalui teknik kultur in- vitro, transfer gen untuk memperoleh tanaman, dan ternak unggas, serta identifikasi molekul spesifik dengan teknik diagnosa seperti monoclonal antibodies dan nuclead acid probes.
Penelitian sosial ekonomi dan kebijaksanaan
analisa penawaran dan permintaan secara komprehensif, dinamika ekonomi pedesaan, kebijaksanaan, dan kelembagaan dan organisasi.
Pengkajian dan pengembangan teknologi spesifik lokasi
karakterisasi dan analisis zona agroekologi, komoditas spesifik lokasi, penelitian adaptif, sistem usaha tani (SUT), sistem usaha pertanian (SUP) serta sosial ekonomi budaya masyarakat pedesaan.
Komunikasi hasil penelitian pengelolaan sistem informasi Iptek, publikasi hasil penelitian, serta promosi, diseminasi dan komersialisasi hasil penelitian. Pengembangan kelembagaan analisis sistem dan prosedur, pengembangan sumberdaya manusia,
sarana dan prasarana, pendanaan, serta penyempurnaan manajemen.
Sumber: Badan Litbang Pertanian 2003 b
Kinerja Peneliti dan Perekayasa
Pengertian kinerja menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi kedua, terbitan Balai Pustaka tahun 1993, adalah (1) sesuatu yang dicapai, (2) prestasi yang diperlihatkan, dan (3) kemampuan kerja. Untuk menilai tingg i-rendahnya kinerja peneliti-perekayasa dilakukan penilaian kinerja dengan melihat pemenuhan kewajiban seseorang sebagai peneliti-perekayasa.
yang ditetapkan berdasarkan penilaian angka kredit jabatan fungsional, terhadap prestasi profesional tersebut diberikan hak jabatan fungsional dan imbalan tunjangan sesuai dengan tingkat jenjang yang dicapai. Pelaksanaan tugas institusional, yaitu dalam menjalankan tugasnya terkait dan mengacu kepada mandat dan tugas pokok unit kerjanya. Dua tugas ini bersifat mengikat serta merupakan alat penilaian dalam kenaikan pangkat atau golongan PNS. Khusus untuk Badan Litbang Pertanian penilaian tugas pokok dan fungsi tersebut selain dapat menunjukkan kinerja SDM, juga dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan usulan kenaikan pangkat, pelatihan jangka pendek dan jangka panjang, penghargaan PNS dan lain -lain (Badan Litbang Pertanian 2003a). Tabel 6 menyajikan kriteria pen ilaian pelaksanaan tugas pokok peneliti dan bobot penilaian berdasarkan jenjang jabatan.
Tabel 6. Kriteria dalam Penilaian Pelaksanaan Tugas Pokok P eneliti dan Bobot Penilaiannya Berdasarkan Jenjang J abatan
Kriteria Asisten
Peneliti
Ajun Peneliti
Peneliti Ahli Peneliti
Perencanaan penelitian XX XX XXX XXX
Pelaksanaan penelitian XXX XXX XXX XX
Publikasi dan penyebarluasan hasil penelitian
XX XXX XXX XX
Pembinaan penelitian - - XX XXX
Perumusan arah kebijaksanaan ilmu pengetahuan dan teknologi
- - XX XXX
Pemupukan perkembangan kehidupan ilmiah pada taraf nasional dan internasional
- - X XXX
Keterangan : - jumlah tanda (X) menunjukkan bobot Sumber : LIPI 1983
inovasi teknologi melalui media elektronik, media cetak, dan media siaran, situs, atau forum.
Untuk dapat diangkat dalam jabatan peneliti, seorang PNS harus memenuhi angka kredit yang ditentukan dan mempunyai tugas pokok melakukan penelitian dan pengembangan dan bekerja pada satuan organisasi penelitian dan pengembangan. Jumlah angka kredit tersebut harus terdiri dari (LIPI 1983): a. Sekurang-kurangnya 70 persen berasal dari unsur utama, yaitu pendidikan,
karya tulis ilmiah, dan atau pemacuan teknologi.
b. Sebanyak-banyaknya 30 persen berasal dari unsur penunjang, yaitu pemasyarakatan ilmu dan teknologi, keikutsertaan dalam kegiatan ilmiah, pembinaan kader ilmiah, dan atau penghargaan ilmiah.
c. Angka kredit dari unsur kriteria karya tulis ilmiah yang diterbitkan sekurang -kurangnya harus sama dengan jumlah angka kredit dari unsur kriteria karya tulis ilmiah yang belum dan atau tidak diterbitkan.
d. Untuk dapat diangkat sebagai ahli peneliti seorang PNS wajib memiliki angka kredit dari unsur kriteria karya tulis ilmiah hasil penelitian yang diterbitkan dan atau disajikan dalam pertemuan ilmiah dan atau dalam pemacuan teknologi sekurang-kurangnya sebesar 30 persen.
e. Apabila suatu karya tulis ilmiah atau pemacuan teknologi atau pemasyarakatan ilmu dan teknologi atau keikutsertaan dalam kegiatan ilmiah ditulis lebih dari dari seorang, maka pembagian angka kreditnya ditetapkan 60 persen bagi penulis utama dan 40 persen bagi semua penulis pembantu.
f. Apabila kriteria yang dipergunakan dalam penilaian berubah maka yang diperhitungkan hanya selisih angka kreditnya.
Tabel 7. Penilaian Berdasarkan Angka Kredit Bagi Karya Tulis Ilmiah
Sub Unsur Butir Angka
Kredit
Makalah berupa hasil penelitian terdiri atas 30.000 kata atau lebih dalam bentuk buku atau majalah ilmiah
50
Makalah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah dengan gagasan orisinil terdiri atas 30.000 kata dan atau lebih dalam bentuk buku atau majalah ilmiah.
35
Makalah berupa hasil penelitian kurang dari 30.000 kata dan minimal 1000 kata yang merupakan bagian dari suatu buku, risalah, atau majalah ilmiah.
25
Makalah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah dengan gagasan orisinil kurang dari 30.000 kata dan minimal 1000 kata yang merupakan bagian dari suatu buku, risalah atau majalah ilmiah.
15
Makalah atau komunikasi pendek hasil penelitian dan majalah ilmiah.
10 Karya tulis ilmiah yang
diterbitkan
Makalah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah ringkas dalam majalah ilmiah.
5
Makalah berupa hasil penelitian sendiri 15 Prasarana yang diajukan
dalam pertemuan ilmiah unit atau organisasi penelitian yang belum diterbitkan.
Makalah berupa tinjauan, gagasan, atau ulasan ilmiah. 10
Yang dipatenkan 30
Yang bersifat rahasia 10
Karya tulis ilmiah yang tidak diterbitkan
Laporan teknis intern 5
Sumber: LIPI 1999
Apabila PNS memperoleh pendidikan yang lebih tinggi setelah ia diangka