BFISlBNSI PBNGGUNAAN AIR PADA PBMBIBITAN KOPI DALAM KANTONG PLASTIK 1)
Water Use Efficiency Of Coffee
Nurseries in
Polybage
Oleh :Mari Sri Amaml 2), Joedojono Wi:roatmodjo 2) dan Wahyudi Sukardl 3)
ABSTRACT
The
experiments
Were carried out
in
Sindangbarang Exp.sta, Bogor from
October
1987 to
April
1988, to
evaluate the effect of watering
intervals
and
mulch applications
to
the water use efficiency of coffee
nurseries
inpolybag.
The Randomized Factorial Design of
two factors
with six
replications
were used
inthis experiments, where watering intervals of
2, 4and
6days were
combined
with the use of alangalang (Imperata) mulch, black plastic, Agri
SCsoil
conditioner and
controls.
Six day w.atering intervale
proven to
result highest water use efficiency
and
best growth of coffee nurseries in polibag
compared to
the two day interval.
Mulching
and soil
conditioners did
not
influence coffee growths and
no
intercations
between frequency of watering
and
mulch
applications
were
observed.
rlngkasan
Percobaan Inl dilaksanakan dl Kebun Percobaan IPB Sindangbarang, Bogor pada bulan Oktober 1987 hlngga April 1988 dengan tujuan untuk mengetahul pe-ngaruh pemberlan aIr dan mulsa terhadap efistensi penggunaan air pada pemblblt-an kopl dalam kpemblblt-antong plastlk.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak faktorial yang meUputi dua faktor. dengan 6 ulangan, dengan uji Duncan. Faktor pertama adalah frekuensl penylraman 2, 4 dan 6 hart sekatl, sedangkan faktor kedua adalah peng-gunaan mulsa yang meUputt tanpa mulsa, mulsa alang-alang. mulsa plastik hitam dan penggunaan Agrt-SC.
HasH percobaan menunjukkan bahwa penyiraman setiap 6 hari sekall ter-nyata dapat menlngkatkan efistensl penggunaan air dan memberikan pengaruh yang , baik terhadap pertumbuhan bibtt kopl dalam kantong plastik.jlka dibandingkan de-ngan penytraman setlap 2 hari sekaU. Faktor mulsa dan pembenah tanah tidak memberikan pengaruh demikian pula tldak terUhat interaksi dan faktor yang di-cobakan.
1) Penelitian masalah khusus, Jurusan Budidaya Pertanian Faperta. IPB pada tahun 1987
I
19882) :Mahasiswa Jurusan Budtdaya Pertanian, Faperta IPB 3) Staf Pengajar Jurusan Budidaya Pertanian. Faperta IPS
i\
q?BllJ7.UlUl&h\.W
:ontH!iijAイZョェajZセェ@ OvtOTV1AYAMA.JAti
Salah
ウ。エ。GヲゥA|pエ「イケゥゥヲゥセセュセヲゥケjャェQ|スォGセョ@
FイゥァァセセYセセヲゥセ|Nセ|
jェGセQ@
セセヲセセョ@
bibit okulasi dalam kantong plastik adalah tingginyad91tLJa pemeliharaan, termasuk penyiraman. Berdasarkan hal tersebut kalau pengguna'an air penylraman Ini dapat ditingkatkan e(Afisienslinya, m19a8kt!6fQnャ[セイセアセセセセXセセエュイセAサnャᆬjョゥセkセrゥイ@
dan tenaga kerja.mypa upy, /. '
\t Hnfolu2 ibu'(dsW lIeb
Air memegang peranan pentingan bagi kehidupan tanaman dan dibutuhkan da-lam jumlah yang terbanyak di antara semua senyawa yang dibutuhkan tanaman.
Untuk memenuhi keperluan エ。ョ。ュセLAセ」ュセ@ kadar air yang tersedla
bagi keper-luan tanaman terletak antara kapasitas lapang dan titik layu tetap (Delorit, Greub
NLセセョLL|anセヲNセョG」aセ_QZセセャ@
. r(j
iLI() DS1'Yl'ij') . . . ' : ! ! t ' I . r,
t。Gョ。ュセゥ||ゥiサuョヲゥゥセᄋ
・ヲQGァャ・、ャ、。ヲ。セGEエEャmコゥゥ。ュZャャヲゥィp
d:l
セ@
."
_Jァセ@
yゥ[[L|ゥ|「セQ@
\
セセ}ZョGャNセG{⦅
。「セ「mSヲZエd。イエァ@
GャHセイ・ゥゥセャヲ|Mᄃゥiセャエ。セヲャャャゥゥhyApセャゥエwイjVANQQAAセG「Nセ|エGujZヲNャ|gゥャャセャゥG、wォヲエセセNイョ@
Lァセセセセセ|セAhャセエエォ@ セヲャャd・ョセセョセXᆬaセセ セエj、QwjェjNセッoャエセYAYVRセュh@ セイ|QG@
',
オセオGォ@
」ヲエエセセ|イヲエセゥゥァ|h。ャAエヲセ。ャ|wiセュセᆬォセセGヲイ・イカセエエQVエセエヲ|Eセイゥ@
!>.RV
W
wNSセ
.lg(t-tr:ssf
。ィIセ
metrelUinl,
ーセイエオ|ョ
miltaw
ktt
hエゥwLアヲヲゥA_ョGエuwエ|rQゥ|セゥゥj
セエQサセアGセャャGjセ@
セセセセゥrセセ@
atau memperbaiki struktur tanah, maka dilakukan pembetrdn r\iutsa'
GQェ。セL@
'grind、セョNLセヲサャゥエqL@ セセセUIセGIセ`jQQ「Lセァ|セ。ョセャQZaMセゥm」jセゥaセゥQャセGョZエ。、ュNセ「。エQ。ョ@ kimia
jセセセLアヲヲLー。セイZiZL・t[イャZヲセセセLセyLセセォIw|ャNャセ@
QZjNᄃ「ェセセQセjュゥエエY。@
dtCAbaャュュヲ。セセ\セ|L@
\.)fU.! ; " );;Pa.:dtFpef,&l5al!.t\.iin'f
エjicセセRエイエセセ。bGゥセXQィ。ヲh。ゥエZセッN_ゥ^y[
イァセセaエイヲ
セゥィLセnエゥセiiNnZGIGゥbセ。ヲセZイ
;UJャセ|
sエ。エゥウエゥォHQYャ⦅hLイセァァイAヲゥャョwエr。ェーセpooエゥャゥャゥアHhセゥェセイゥヲ。|ーセAQH「「|QィャエヲゥLイキVj|vエィセャョゥーuwAセ@
nilal ekspor yang relattf tinggi yaitu di bawah nnal ekspor karet dan di atas nilal ekspor mlnyak dan bijl sawit. Sehingga sebagai penghasil devisat kopi perlu
di-tingkatkan peranannya. Untuk ttu ウセJゥᆬャャャオー。ケ。@ peningkatan
produksi dapatdi-lakukan dengan ーセョァァオョ。。ョ@ btbtt yapg 「。ゥセN@ NQセエ「ゥエ@ jョャセ、LL|ー。セN \|ャョ。セョセL\[ャAャNNL@ Qセヲゥ@ teknik
]セセZZセAエセZセBZjセセセAセᄃセ]セZセセセイTセヲェセ]イEセセIセᆬセャセゥサエセセibXセQセセ
prDUd"'" ""0'1 ,in
OS"""'lF'''''J
ian,i.i""
qabsrtlS1 salum
Oiセy^@
liS /lGI1"Ymoqdo
Lウセ[
k;H12S(Q ァョッセャョゥZ[jQ@ fHfilflb lq: X m:'
Percobaan bertujuan untuk mengetahui peng!lfuh j_セjャAセ・イゥ。ョ@ . ai! .. gan mulsa
エ・イ「。、。ーG・ヲアゥjゥTBsヲNセセエヲエエュャゥゥセセLヲー。、wセXエXゥゥエゥwGォHYヲゥエsセm。|ャ|アセQョ|Lヲセィ@
ャ\」L[ZGZZl^ャセL⦅[ュイUjiGSGャャoョィ、@
LQーG^ZZ[ョャAセi@
ゥヲョィエウエゥォセL\[N
Jiu i'i£',gl1t)b ,ns';}flslu (fnBgrr9,.• _,u.;1.8J
セゥ[u@
rtth, ..0'_,0.l'
;;W.:lq rh:.iGiH:; bub');! QulセヲZ[Gャ@ mnfgflsDs3 .liml");:: ilBO 0 nsb '"
,s.
ilBmwd'(fI'3q iall!}! 11911ZZZセg、イゥ@ スョZャZセァiア@ H31iJrrt ,;&,oslsgnsil:, SBIUIl1 .Ealum SqilS1 jj;Jq1ism gl1B'{ sah:m fif'l,,,wg
. NセgMィァa@ fli,SI1JJggn5' ;1£0
GセGャ
..i!..
セGᄋNGZZZN[セ@
:u;rt.· '.).Zゥセ[|NGセ@
ntOl.F.li.'{fr,\!
SWdBd I1I':PlliUiil.1J119m imSd,./:n;:>q Ha:;H ,ゥZョヲLセャゥGjセセ@
I1h:iir'::>,,lQ!;;'ilr;QiH[fTmセGj_セセエqセョY@
ヲャVjゥェヲNLャャァャQゥョセュ@
o:bqs)t .GセHョ@
1, ' H> !).}iii ;lLt:::fdq :J,n01I1sJl mslsb iqoJi 1idW llsrltldmUl!sq qCiH3:1"i:XI .::1130
:,:;,h イAセャ[ャᆪェ@ エェセョB、Aゥi・Gゥ@ nBb S3!um 10lJisQ .iIs:t!92 il£,rl S, qsi!:'jl.{ jQᆪサャNQiZZ[[LA|Hョセyセ@ lii'g:'.
. \ 1 ,
pセエセ_
dセm
ヲセャセセh
セセュaゥZL
fuf
セャヲmヲsャrセᆬp
jセL|ャ@
ᄃゥョGゥ|ヲpTAセャゥセゥェァ[ZNjゥ|セ
,lsmu
labt>u:'f'Ian Oktover
198f
hmgga bulan April 1988. NPBvセ[ZyI@Rancangan yang digunakan untuk percobaan ini adalah rancangan acak
fak-torlal dengan 6 ulangan. Faktor pertama adalah 3 taraf ー・ゥ|MァゥAZゥヲuヲ。ヲゥMBーセヲヲゥd・、。YMZ@
air
ー・ョセゥセPQ。jャBゥケオゥQイセiiᄋZャrᆬLェZZ[Gエセjィ。ヲャj@
ウ・ャ、ャuw。RヲエZb。カャヲ。QイゥLセヲi@
ヲエᄃャエセセゥャ「NZセGmhイGs・Gセ。ゥゥj@
yang disesuaikan untuk mencapai kapasitas lapang. Faktorkel:HIM I tidk1f8ft
{JI:!R{{gu-naan. mulsa yang terdiri Etta'" (;
ャmZャセGャ。dー。hュGGGゥ。NYGmGZヲヲMsセsィ
qゥャXGゥャァu。ャXNエゥァゥL[ッXイャセNゥ@
AZセN@
ini terdiri atas 12 kombinasi perlakuan dan setiap perlakuan diulang 6 kali, maka seeara keseluruhan terdapat 72 tanaman.
Bahan tanaman dipersiapkan dalam bentuk bibit kopi umur 2.5 bulan. Tanah yang digunakan sebagai pengisi kantongplastik adalah tanah lapisan atas dari je-nis tanah Latosol Sindangbarang, Bogor. Dari tanah ini diambil eontoh beberapa gram untuk ditentukan kadar air kapasitas lapangnya. Volume air kapasitas la-pang ditentukan berdasarkan kadar air tanah"kering mutlak.
Untuk setiap kantong plastik diisi dengan tanah kering angin sebanyak 7 kg. dan ditambah dengan pupuk kandang sebanyak 1 kg, selanjutnya ditambahkan air sehingga kapasitas lapang tereapai.
Setelah kantong plastik dipersiapkan, bibit ditanam. Untuk pedakuan yang menggunakan Agri-SC, sebelum dan sesudah tanam tanah dalam kantong plastik diberi Agri-SC dengan konsentrasi 0.6 ee/l I air untuk semua perlakuan Agri-SC. Untuk perlakuan yang menggunakan mulsa plastik hitam pemasangannya dilakukan setelah penanaman. Sedang perlakuan mulsa alang-alang juga dilakUkan setelah penanaman, yaitu dengan meletakkan mulsa alang-alang kering sebanyak 50 gram di atas tanah di dalam kantong plastik.
Pemeliharaan meliputi penyiraman yang dilakukan dengan interval sesuai de-ngan perlakuan, yaitu setiap 2, 4 dan 6 hart sekaU. Penyiraman dilakukan sampai kadar air tanah meneapai kapasitas lapang. pemupukan dilakukan menurut anjuran yang berlaku, dan dilakukan pada saat umur bibit 3, 5 dan 7 bulan dari pesemaian. Peneegahan hama dan penyakit dilakukan dengan penyemprotan menggunakan Dit-hane M-45, Bayrusil dan Thiodan.
Pengamatan yang dilakukan dalam pereobaan tni antara lain dilakukan terha-dap : untuk parameter tinggi tanaman, jumlah daun dan diameter batang dilaku-kan setiap I bulan sekaU, untuk bobot kering tanaman yaitu akar, batang dan daun dilakukan dengan memanen ulangan I pada 2 bulan ー・イエセュ。L@ memanen ulangan II pada 2 bulan berikutnya. Pada akhir pereobaan dilakukan pengamatan terhadap bobot kering tanaman, akar dari sisa tanaman, jumlah akar primer yang panjang-nya> 10 em dan luas daun. Sedang efisiensi penggunaan air dapat diketahui de-ngan rumus EPA
=
BKT/V dimana EPA=
Efisiensi penggunaan air, BKT=
Bobot kering tanaman, dan V=
Total volume air yang diberikan.HASIL DAN PEMBAHASAN
Pereobaan ini menunjukkan bahwa penyiraman setiap 6 hari sekall memberi-kan nnai efisiensi penggunaan air pada pembibitan kopi dalam memberi-kantong plastikyang lebih tinggi bila dibandingkan dengan pedakuan lainnya. Akibat frekuensi penyi-raman 6 hari sekali, efisiensi penggunaan air meningkat sekitar 0,38 kalau diban-dingkan dengan efisiensi penggunaan air pada pedakuan frekuensi penyiraman se-tiap 2 hari sekali. Peningkatan efisiensipenggunaan air ini erat hubungannya de-ngan volume air yang diberikan dan bobot kering tanaman yang dthasilkan ( Tavel I ).
Tabel 1. Rata-rata HasH Pengamatan terhadap Konsumsi Air. Frekuensi Penyiraman terhadap Bogot kering Tanaman hadap Efisiensi Penggunaan Air.
Pengaruh dan
ter-Table
1.The Average of Water Consumptions
(1),Plant Dry Weights (g)
and
Water Use Efficiencies (g/l)
on
Affected by
Intervals
of
Wa-tering
Frekuensi pe- Ratarata / Average
nylraman (hari) Konsumsi air Bobot kering Efisiensi peng
Frequency of
(1) tanaman (g) gunaan air (g/l)waterings
water
Plant dry
Water
use(Days
interval)
consumptions
weights
efficiencies
2
52.58 7.93a
0.15a
4
41.20 11.54ab
0.28ab
6 36.55 19.26
b
0.53b
Keterangan Angkaangka yang diikuti oleh huruf yang sama tldak terdapat
perbedaan yang nyata berdasarkan uji Duncan pada taraf 5%.
Note
:
Numbers
in
each line followed by the same letter
are
not sig-nificantly different
at
the
5%
level af Duncan test
Akan tetapi pengaruh frekuensi penyiraman 2, 4 dan 6 hari sekali terhadap efi$iensi penggunaan air cenderung menlngkat sejalan dengan waktu (Tabel 2 dan
untuk jelasnya dapat diUhat pada Gambar
O.
Tabel 2. Efisiensi Penggunaan Air pada Umur 2. 4 dan 6 Bulan
Table
2.The Water Use Efficiency of Coffee of
2, 4and
6Month OIds
Frekuensi penyiraman (harH 2 bulan *) 4 bulan *) 6 bulan
Watering
intervals
(day)
2 months
4 months
6 months
2 0.07 0.08 0.15
4 0.08 0.24 0.28
6 0.12 0.29 0.53
Keterangan : *) Data diperoleh hanya dari 1 ulangan
Note
:
*)Data
obtained
from single replication
[image:4.614.98.524.68.383.2]Tingglnya bobot kerlng tanaman pada perlakuan frekuensi penyiraman 6 hart sekali dldukung oleh komponen penentu bobot kering tanaman, seperti jumlah dan bobot kering akar (Tabel 3), tinggi tanaman, diameter batang dan luas daun (TabeI4).
Rendahnya bobot kerlng tanaman untuk penyiraman 2 hari sekali diduga dise-babkan karena sebaglan besar pori-pori tanahnya berisi molekul air. Keadaan ini berpengaruh kurang menguntungkan bagi akar tanaman karena kekurangan oksigen yang.dapat menyebabkan terganggunya respirasi akar sehingga berakibat absorbsi serapan hara oleh akar secara aktif akan terganggu, lebih lanjut energi yang diha-silkan dalam bentuk ATP yang nantinya digunakan dalam fotosintesa untuk pem-bentukkan tajuk maupun sistim perakaran menjadi terganggu. Akibatnya kondisi tanaman kurang baik yang dalam hal ini ditunjukkan oleh bobot . kering tanaman yang dihasilkan adalah rendah (Noggle dan Fritz, 1977). Sedangkan pengaruh baik dari frekuensi penyiraman 6 hari sekali disebabkan tanaman cukup oksigen sehing-ga sistim perakarannya baik atau dapat didekati melalui dua pendekatan, yaitu pe-ngaruhnya terhadap bagian tanaman di atas permukaan dan di dalam tanah. Seba-gaimana 、ゥォ・ュオォ。セ。ョ@ oleh Yahmadl (1979) bahwa antara bobot akar dan bagian-bagian pohon di atas tanah (shoot) terdapat korelasi positif. Jadi semakin baik pertumbuhan akar, maka semakin balk pula pertumbuhan pohon di atas tanah.
Efisiensi penggunaan air 0.60 Water use
efficiency 0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
/ 6 hari sekali
/ c
days interval/ /
I I
/
".../ __ 4 hari sekali
/ 4 days interval
/ /
-/ / /
/ / 2 hari sekali
/
2 days interval
/ , /
/ /
/
2 4 6 Bulan
[image:5.614.76.516.331.634.2]Months
Gambar
Figure 1.
1.
Pengaruh Frekuensi Penyiraman terhadap Efisiensi Penggunaan Air pada Umur 2, 4 dan 6 Bulan
The Effect
of
Watering Intervals on The Water Use Efficiencesat
2, 4 and 6 Month OldsTabel 3. Pengaruh Frekuensi Penyiraman terhadap Bobot Kering Akar dan Jumlah Akar Primer yang Panjangnya 10 cm.
Table
3.
The Effect of Wal.ering Intervals (days)to
TheRoot,
Dry Weightsand Primary
Roots
Frekuensi Rata-rata
I
AveragePenyiraman (hari) Bobot kering akar Jumlah akar primer, panjang
Watering (g)
>
10 cmIntervals
Root
dry weight Number of primaryroots
(days)
2 1.61
a
13.88a
4 2.73 ab 26.31 ab
6 4.49 b 33.06 b
Keterangan Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sarna tidak terdapat perbedaan yang nyata berdasarkan uji Duncan pada taraf 5%
Note : Numbers in each line followed by the same letter are
not
sig-nificantly different
at
the 5% level of Duncan testPerlakuan pemberian mulsa ternyata belum memberikan pengarah yang nyata terhadap efisiensi penggunaan air. Faktor yang berpengaruh terhadap keadaan ini yaitu waktu penggunaannya yang bertepatan dengan musim hujan (Oktober-AprU). karena mulsa juga mempengaruhi evaporasi. Russel dalam Adam, Arkin dan Ritchie (1976) menyatakan bahwa pada tahun awal sesudah hujan, evaporasi pada tanah yang diberi mulsa lebih rendah daripada tanah tanpa mulsa tetapi setelah be berapa hari evaporasi total pada tanah yang diberi mulsa relatif sarna dengan ta= nah tanpa mulsa. Selain itu pengaruh mulsa yang kurang nyata Inl juga disebabkan karena percobaan pembibitan ini dilakukan di bawah naungan.
Penggunaan Agri-SC yang diduga dapat meningkatkan efektivitas pengairan di dalam tanah dan perkembangan akar tanaman lebih baik ternyata belum
mem-berikan pengaruh yang nyata. Seperti yang dikemukakan Arsyad (1979) bahwa ュセ@
Tabel 4. Pengaruh Frekuensi Penylraman terhadap Tinggi Tanaman. Diameter Batang dan Luas Daun
Table
4.
The Effectof
Watering Intervals (days)to
The Plant Heights, StalkDiameter and Leaf Area
Frekuensi Rata-rata
I
Averagepenylraman
(hart) Tinggi tanaman
(em)
Diameter batang (em)
Luas daun (dm 2) Watering
Intervals Plant Height Stalk Diameter Leaf Area
(days)
2 27.48 a 4.78 a 9.66 a
4 31.33 ab 5.53 ab 12.57 ab
6 44.63 b 6.76 b 21.76 b
Keterangan Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sarna tidall: terdapat perbedaan yang nyata berdasarkan uji Duncan pada taraf 5%
Note : Numbers in each line followed by the same letter are not
sig-nificantly different
at
the 5% levelof
Duncan testKBSlMPULAN
Frekuensi penylraman 2 hari sekali dan 6 hari sekali ternyata memberlkan pengaruh yang berbeda. Penyiraman setiap 6 har! sekali ternyata 、セー。エ@ mening-katkan efisiensi penggunaan air dan memberlkan pengaruh yang balk terhadap peL
tumbuhan bibit kopi dalam kantong plastik bila dlbandingkan dengan penylraman
setiap 2hari sekali. Faktor mulsa dan pembenah tanah tidak memberikan penga-ruh, demikian pula tidak terlihat interaksi dari.faktor yang dicobakan.
DAFTAR PUSTAKA
Adam. J. E•• G.F. Arkin and J. T. Ritchie. 1976. Influence or row spacing and
straw mulch on first stage drying. Soil Sci. Soc. Am. J, 40 : 436 442.
Amypalupy, Khaidir. 1986. Efisiensi penggunaan air pada pembibitan karet da-lam kantong plastik. Tesls Magister Sains Fak. Pasca Sarjana IPB Bogor. Tidak dipublikasikan. 82p.
[image:7.614.76.516.76.401.2]Arsyad, Sitanala, 1979. Pengawetan tanah dan air. Departemen llmuilmu Tanah Faperta, Institut Pertanian Bogor. Bogor. pI46154.
Biro Pusat Statistik. 1986. Statistika Indonesia 1986. Biro Pusat Statistik, Ja-karta 627p.
Daubenmire, R.F. 1962. Plant and environment. A textbook of plant autocology Second edition. John Wiley & Sons, New York, Londok. ·p7881.
Delorit, R. J., L. J. Greub and H. L. Ahlgren. 1974. Crop production. 4th edition. PrenticeHal., Inc., Englewood Cliffs, New Jersey. 54p.
Jacks, G.V., W. D. Brind and R. Smith. 1955. Mulching, Commonwealth Agricul-tural Bureaux. Farnham Royal, Bucks, England. 9p.
Noggle, G.R. and G. J. Fritz. 1977. Introductory plant physiology. PrenticaHall of India Private Limited. New Delhi. 688p.