• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi konversi lahan sawah ke penggunaan non sawah (Studi kasus Propinsi Jawa Barat)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi konversi lahan sawah ke penggunaan non sawah (Studi kasus Propinsi Jawa Barat)"

Copied!
110
0
0

Teks penuh

(1)

;j\

42

:# :$. < X 9 . ,

4. ,

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONVERSI

LAHAN SAWAH KE PENGGUNAAN NON SAWAH

(Studi Kasus Propinsi Jawa Barat)

Oleh

LINDA MIRYATI

A 26.1286

JVRUSAN ILMU-EMU SOSIAL EKONOMl PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

'CWCen you tkink tkat god is

a@

gou Cave

you

wi@

6ind that god is a@ you need"

"FTok us d@ak su66icetk and $Be is the

best disposek

06

a66aiksW

(9s

3

:

173)

5Eha&ddb&*

d

&

: %z4

&,

and

B d -

(3)

(Linda Nuryati. Analisa Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konversi Lahan Sawah

ke Penggunaan Non Sawah. Studi Kasus Propinsi Jawa Barat. Dibawah bimbingan

I d q a n Fahrni)

.

Pada beberapa tahun terakhir ini, luas lahan sawah di Indonesia cenderung

menurun sebagai akibat meningkatnya permintaan lahan untuk pernbangunan, seperti

perumahan, industri, perkantoran, sarana dan prasarana, dan lain-lain. Menurut

Departemen Pertanian (19SS), luas lahan pertanian yang dikonversikan ke penggu-

naan non pertanian di Indonesia tidak kurang dari 40000 hektar tiap tahun. Angka

rata-rata ini meningkat menurut hasil sensus Pertanian 1993 ~nenjadi 50000 hektar

per tahun.

Masalah yang tirnbul akibat konversi lahan sawah ke penggunaan non sawah

itu adalah terancarnnya swasembada beras yang telah dicapai dengan susah payah.

D i samping itu konversi lahan sawah ini mempunyai opportunity cost yang sangat

besar, di antaranya adalah penurunan produksi pangan lokal/nasional yang secara

tidak langsung akan mengurangi kontribusi sektor pertanian dalam PDRB, penuru-

nan laju daya serap tenaga kerja sektor pertanian, liiubazirnya investasi irigasi dan

dampak konversi terhadap lingkungan dan sosialbudaya masyarakat.

Dari latar belakang dan perumusan masalah tersebut, maka praktek lapang

ini bertujuan untuk mengesti~nasi besar dan laju konversi lahan sawah ke penggunaan

non sawah, mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang ~l~empengaruhi

konversi lahan sawah ke penggunaan non sawah di tingkat wilayah dan di tingkat

petani dan melihat dampak konversi lahan sawah terhadap kontribusi subsektor

tanaman pangan dalam PDRB dan dampak konversi terliadap pendapatan petani.

Untuk mengetahui besar dan laju konversi lahan sawah selarna sepuluh tahun

di Jawa Barat dan dampak konversi terhadap kontribusi subsektor tanaman pangan

(4)

rne~npengaruhi konversi lahan sawah di tingkat wilapah dan analisa dampak kon-

versi lahan sawah terhadap pendapatan petani dilakukan dengan analisis regresi

berganda (OLS). Kemudian untuk analisis faktor-faktor yang mempengaruhi

konversi lahan sawah di tingkat petani dilakukan dengan analisis fungsi logit.

Laju perkembangan luas lahan sawah selama sepuluh tahun terakhir (1984-

1994) mengalami penurunan sebesar -0.9 persen per tahun.

Konversi lahan sawah di Jawa Barat selama sepuluh tahun adalah seluas

52557.41 hektar. Konversi lahan sawah ini terbanyak untuk pemukiman sebesar

37.17 persen, selanjutnya untuk industri 25.6 persen. Kemudian berturut-turut

untuk pertanian non padi, jalan dan fasilitas umum dan lainnya, masing-masing

sebesar 22.53, 9.95 dan 4.75 persen.

Faktor-faktor yang mempengaruhi konversi lahan sawah ke penggunaan

non sawah di tingkat wilayah adalah kepadatan penduduk, kontribusi sektor non

t a n a m a n pangan dalaln P D R B dan lokasi kabupaten dari pusat pertumbuhan

ekonomi. Ketiga faktor tersebut berkorelasi positif dengan luas konversi lahan.

Semakin tinggi tingkat kepadatan penduduk, kontribusi sektor no11 tanaman pengan

dalam PDRB dan jarak lokasi daerah maka luas konversi lahan di daerah tersebut

akan semakin tinggi pula.

Faktor-faktor yang rne~npengaruhi konversi lahan sawah ke penggunaan non

sawah di tingkat petani adalah umur petani, prosentase pendapatan non padi terha-

dap pendapatan rumah tangga petani, luas lahan sawah yang dimiliki petani dan

tingkat pajak yang harus dibayar oleh petani. Faktor umur petani, proporsi penda-

patan non padi dan julnlah pajak berkorelasi positif terhadap keputusan petani untuk

inelakukan konversi. Sedangkan faktor luas lahan sawah yang dimiliki oleh petani

berkorelasi negatif terhadap keputusan petani untuk melakukan konversi. Dengan

demikian semakin tua umur petani, semakin besar proporsi pendapatan non padi

(5)

dorongan bagi petani untuk menjual lahannya. Sedangkan semakin luas lahan sawah

yang dimiliki petani, maka dorongan petani untuk lnengkonversi lahannya akan

semakin kecil.

Dampak konversi lahan sawah terhadap PDRB sektor pertanian dapat

dilihat dari semakin menurunnya sumbangan subsektor pertanian tanaman pengan

terhadap PDRB yang disebabkan oleh penurunan produksi padi.

Sedangkan danipak konversi terhadap pendapatan petani dapat dilihat dari

perbedaan pendapatan petani yang melakukan konversi dan tidak melakukan ken-

versi. Dalaln ha1 ini, petani yang melakukan konversi rneliipunyai pendapatan lebih

besar Rp 860657 per hektar per tahun daripada pendapatan petani yang tidak me-

lakukan konversi.

Ilnplikasi kebijaksanaan yang dapat dilaksanakan pernerintah adalah perrcrnin

membuat zoning bagi wilayah-wilayah pembangunan, kedua menekan kepadatan

penduduk dengan pemerataan penduduk di seluruh wilayah Indonesia melalui pro-

gram Transmigrasi, keriga dengan mencegah fragmentasi lahan sawah akibat pewari-

san, keupipar pemerintah sebaiknya menekan pajak lahan sawah dan menaikkan pajak

lahan untuk industri dan pemukiman. Dan yang tak kalah pentingnya adalah pem-

berlakuan sanksi-sanksi, untuk menjamin pelaksanaan peraturan untuk mencegali

(6)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONVERSI

LAHAN SAWAH

KE

PENGGUNAAN NON SAWAH

(Studi Kasus Propinsi Jawa Barat)

Oleh

LINDA NURYATI

A 26.1286

SKRLPSI

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pertanian

Pada

Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor

JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

KNSTITUT PERTANIAN BOGOR

(7)

JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi ditulis oleh

Nama Mahasiswa : LINDA NURYATI

Nomor Pokok : A 26.1286

Program Studi : Ekonomi Pertanian dan Sumberdaya

Judul Skripsi : Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Konversi

Lahan Sawah ke Penggunaan Non Sawah (Studi kasus

Propinsi Jawa Barat)

Dapat diterima sebagai syarat kelulusan Sarjana Pertanian pada Institut Pertanian

Bogor.

Menyetujui

NIP. 131 803 657

Mengetahui

Ketua JuNs~II

Sosial Ekonomi Pertanian

(8)

PERNYATAAN

DENGAN IN1 SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI IN1 BENAR-BENAR

HASIL KARYA SENDIRI DAN BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI

SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU

LEMBAGA MANAPUN.

Bogor, Juni 1995

(9)

RIWAYAT HlDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 14 Mei 1971 di Bandung sebagai anak pertarna

dari empat bersaudara dari Bapak M.Diah dan Ibu Tati Haryati.

Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SDN 30 Manado pada tahun 1983,

pendidikan lnenengah di SMPN 2 Manado pada tahun 1986, dan SMAN 4 Manado

pada tahun 1989.

Pada tahun 1989, penulis diterilna sebagai ii~ahasiswa Institut Pertanian Bogor

melalui jalur Seleksi Masuk IPB (USMI). Dan pada tahun 1991 penulis memilih

Jurusan Sosial Ekonorni Pertanian dengan Program Studi Ekonolni Pertanian dan

Sumberdaya.

Penulis pemah menjadi asisten luarbiasa pada mata kuliah Sosiologi Pedesaan

pada tahun ajaran 199211993, 199311994 dan 199411995, dan mata kuliah Pengantar

(10)

KATA PENGANTAR

Bismillahinohmaninohiim

Alhamdulillah, puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SU7T yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi

ini yang berjudul Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konversi Lahan

Sawah ke Penggunaan Non Sawah (Studi Kasus Propinsi Jawa Barat).

Tulisan ini membahas berapa besaran dan pola konversi lahan sawah ke

penggunaan non sawah di Jawa Barat, faktor-faktor yang mempengaruhi konversi

lahan sawah di tingkat wilayah dan ditingkat petani, dampak konversi lahan sawah

terhadap sumbangan subsektor tanaman pangan dalam PDRB Jawa Barat dan terha-

dap pendapatan petani dan beberapa alternatif pemecahan masalah konversi lahan

sawah.

Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada pihak yang telah membantu

terselesaikamya tulisan ini, yaitu :

1. Ir. Idqan Fahmi M.Ec., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan

bimbingan selama ini

2. Ir. Titik Sumarti M.S., yang telah bersedia menjadi dosen moderator dalam

seminar penulis.

3. Dr. Mangatas Tampubolon dan Ir. Abas Tjakrawiralaksana, yang telah berse-

dia menjadi dosen penguji dalam ujian penulis.

4. Orang tuaku yang tercinta, adik-adikku tersayang yang telah memberikan

bantuan materil maupun moril yang selalu mendo'akan dan memberikan

dukungan pada penulis.

5 . Sahabatku Hasnuniwarti yang telah bersedia menjadi pembahas dalam semi-

(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)
(100)
(101)

;j\

42

:# :$. < X 9 . ,

4. ,

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONVERSI

LAHAN SAWAH KE PENGGUNAAN NON SAWAH

(Studi Kasus Propinsi Jawa Barat)

Oleh

LINDA MIRYATI

A 26.1286

JVRUSAN ILMU-EMU SOSIAL EKONOMl PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(102)

'CWCen you tkink tkat god is

a@

gou Cave

you

wi@

6ind that god is a@ you need"

"FTok us d@ak su66icetk and $Be is the

best disposek

06

a66aiksW

(9s

3

:

173)

5Eha&ddb&*

d

&

: %z4

&,

and

B d -

(103)

(Linda Nuryati. Analisa Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konversi Lahan Sawah

ke Penggunaan Non Sawah. Studi Kasus Propinsi Jawa Barat. Dibawah bimbingan

I d q a n Fahrni)

.

Pada beberapa tahun terakhir ini, luas lahan sawah di Indonesia cenderung

menurun sebagai akibat meningkatnya permintaan lahan untuk pernbangunan, seperti

perumahan, industri, perkantoran, sarana dan prasarana, dan lain-lain. Menurut

Departemen Pertanian (19SS), luas lahan pertanian yang dikonversikan ke penggu-

naan non pertanian di Indonesia tidak kurang dari 40000 hektar tiap tahun. Angka

rata-rata ini meningkat menurut hasil sensus Pertanian 1993 ~nenjadi 50000 hektar

per tahun.

Masalah yang tirnbul akibat konversi lahan sawah ke penggunaan non sawah

itu adalah terancarnnya swasembada beras yang telah dicapai dengan susah payah.

D i samping itu konversi lahan sawah ini mempunyai opportunity cost yang sangat

besar, di antaranya adalah penurunan produksi pangan lokal/nasional yang secara

tidak langsung akan mengurangi kontribusi sektor pertanian dalam PDRB, penuru-

nan laju daya serap tenaga kerja sektor pertanian, liiubazirnya investasi irigasi dan

dampak konversi terhadap lingkungan dan sosialbudaya masyarakat.

Dari latar belakang dan perumusan masalah tersebut, maka praktek lapang

ini bertujuan untuk mengesti~nasi besar dan laju konversi lahan sawah ke penggunaan

non sawah, mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang ~l~empengaruhi

konversi lahan sawah ke penggunaan non sawah di tingkat wilayah dan di tingkat

petani dan melihat dampak konversi lahan sawah terhadap kontribusi subsektor

tanaman pangan dalam PDRB dan dampak konversi terliadap pendapatan petani.

Untuk mengetahui besar dan laju konversi lahan sawah selarna sepuluh tahun

di Jawa Barat dan dampak konversi terhadap kontribusi subsektor tanaman pangan

(104)

rne~npengaruhi konversi lahan sawah di tingkat wilapah dan analisa dampak kon-

versi lahan sawah terhadap pendapatan petani dilakukan dengan analisis regresi

berganda (OLS). Kemudian untuk analisis faktor-faktor yang mempengaruhi

konversi lahan sawah di tingkat petani dilakukan dengan analisis fungsi logit.

Laju perkembangan luas lahan sawah selama sepuluh tahun terakhir (1984-

1994) mengalami penurunan sebesar -0.9 persen per tahun.

Konversi lahan sawah di Jawa Barat selama sepuluh tahun adalah seluas

52557.41 hektar. Konversi lahan sawah ini terbanyak untuk pemukiman sebesar

37.17 persen, selanjutnya untuk industri 25.6 persen. Kemudian berturut-turut

untuk pertanian non padi, jalan dan fasilitas umum dan lainnya, masing-masing

sebesar 22.53, 9.95 dan 4.75 persen.

Faktor-faktor yang mempengaruhi konversi lahan sawah ke penggunaan

non sawah di tingkat wilayah adalah kepadatan penduduk, kontribusi sektor non

t a n a m a n pangan dalaln P D R B dan lokasi kabupaten dari pusat pertumbuhan

ekonomi. Ketiga faktor tersebut berkorelasi positif dengan luas konversi lahan.

Semakin tinggi tingkat kepadatan penduduk, kontribusi sektor no11 tanaman pengan

dalam PDRB dan jarak lokasi daerah maka luas konversi lahan di daerah tersebut

akan semakin tinggi pula.

Faktor-faktor yang rne~npengaruhi konversi lahan sawah ke penggunaan non

sawah di tingkat petani adalah umur petani, prosentase pendapatan non padi terha-

dap pendapatan rumah tangga petani, luas lahan sawah yang dimiliki petani dan

tingkat pajak yang harus dibayar oleh petani. Faktor umur petani, proporsi penda-

patan non padi dan julnlah pajak berkorelasi positif terhadap keputusan petani untuk

inelakukan konversi. Sedangkan faktor luas lahan sawah yang dimiliki oleh petani

berkorelasi negatif terhadap keputusan petani untuk melakukan konversi. Dengan

demikian semakin tua umur petani, semakin besar proporsi pendapatan non padi

(105)

dorongan bagi petani untuk menjual lahannya. Sedangkan semakin luas lahan sawah

yang dimiliki petani, maka dorongan petani untuk lnengkonversi lahannya akan

semakin kecil.

Dampak konversi lahan sawah terhadap PDRB sektor pertanian dapat

dilihat dari semakin menurunnya sumbangan subsektor pertanian tanaman pengan

terhadap PDRB yang disebabkan oleh penurunan produksi padi.

Sedangkan danipak konversi terhadap pendapatan petani dapat dilihat dari

perbedaan pendapatan petani yang melakukan konversi dan tidak melakukan ken-

versi. Dalaln ha1 ini, petani yang melakukan konversi rneliipunyai pendapatan lebih

besar Rp 860657 per hektar per tahun daripada pendapatan petani yang tidak me-

lakukan konversi.

Ilnplikasi kebijaksanaan yang dapat dilaksanakan pernerintah adalah perrcrnin

membuat zoning bagi wilayah-wilayah pembangunan, kedua menekan kepadatan

penduduk dengan pemerataan penduduk di seluruh wilayah Indonesia melalui pro-

gram Transmigrasi, keriga dengan mencegah fragmentasi lahan sawah akibat pewari-

san, keupipar pemerintah sebaiknya menekan pajak lahan sawah dan menaikkan pajak

lahan untuk industri dan pemukiman. Dan yang tak kalah pentingnya adalah pem-

berlakuan sanksi-sanksi, untuk menjamin pelaksanaan peraturan untuk mencegali

(106)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONVERSI

LAHAN SAWAH

KE

PENGGUNAAN NON SAWAH

(Studi Kasus Propinsi Jawa Barat)

Oleh

LINDA NURYATI

A 26.1286

SKRLPSI

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pertanian

Pada

Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor

JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

KNSTITUT PERTANIAN BOGOR

(107)

JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi ditulis oleh

Nama Mahasiswa : LINDA NURYATI

Nomor Pokok : A 26.1286

Program Studi : Ekonomi Pertanian dan Sumberdaya

Judul Skripsi : Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Konversi

Lahan Sawah ke Penggunaan Non Sawah (Studi kasus

Propinsi Jawa Barat)

Dapat diterima sebagai syarat kelulusan Sarjana Pertanian pada Institut Pertanian

Bogor.

Menyetujui

NIP. 131 803 657

Mengetahui

Ketua JuNs~II

Sosial Ekonomi Pertanian

(108)

PERNYATAAN

DENGAN IN1 SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI IN1 BENAR-BENAR

HASIL KARYA SENDIRI DAN BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI

SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU

LEMBAGA MANAPUN.

Bogor, Juni 1995

(109)

RIWAYAT HlDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 14 Mei 1971 di Bandung sebagai anak pertarna

dari empat bersaudara dari Bapak M.Diah dan Ibu Tati Haryati.

Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SDN 30 Manado pada tahun 1983,

pendidikan lnenengah di SMPN 2 Manado pada tahun 1986, dan SMAN 4 Manado

pada tahun 1989.

Pada tahun 1989, penulis diterilna sebagai ii~ahasiswa Institut Pertanian Bogor

melalui jalur Seleksi Masuk IPB (USMI). Dan pada tahun 1991 penulis memilih

Jurusan Sosial Ekonorni Pertanian dengan Program Studi Ekonolni Pertanian dan

Sumberdaya.

Penulis pemah menjadi asisten luarbiasa pada mata kuliah Sosiologi Pedesaan

pada tahun ajaran 199211993, 199311994 dan 199411995, dan mata kuliah Pengantar

(110)

KATA PENGANTAR

Bismillahinohmaninohiim

Alhamdulillah, puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SU7T yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi

ini yang berjudul Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konversi Lahan

Sawah ke Penggunaan Non Sawah (Studi Kasus Propinsi Jawa Barat).

Tulisan ini membahas berapa besaran dan pola konversi lahan sawah ke

penggunaan non sawah di Jawa Barat, faktor-faktor yang mempengaruhi konversi

lahan sawah di tingkat wilayah dan ditingkat petani, dampak konversi lahan sawah

terhadap sumbangan subsektor tanaman pangan dalam PDRB Jawa Barat dan terha-

dap pendapatan petani dan beberapa alternatif pemecahan masalah konversi lahan

sawah.

Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada pihak yang telah membantu

terselesaikamya tulisan ini, yaitu :

1. Ir. Idqan Fahmi M.Ec., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan

bimbingan selama ini

2. Ir. Titik Sumarti M.S., yang telah bersedia menjadi dosen moderator dalam

seminar penulis.

3. Dr. Mangatas Tampubolon dan Ir. Abas Tjakrawiralaksana, yang telah berse-

dia menjadi dosen penguji dalam ujian penulis.

4. Orang tuaku yang tercinta, adik-adikku tersayang yang telah memberikan

bantuan materil maupun moril yang selalu mendo'akan dan memberikan

dukungan pada penulis.

5 . Sahabatku Hasnuniwarti yang telah bersedia menjadi pembahas dalam semi-

Referensi

Dokumen terkait

Analisis Ekonomi dan Ke!embagaan Alih Flingsi Lahan Sawah ke Penggul1&lt;nn !'ien Pertanian di Kabllpaten Karawang, Jawa Barat. ERIZAL JAMAL

Asumsi yang digunakan dalam menghitung produksi minimum dan nilai produksi minimum padi yang hilang akibat konversi lahan sawah irigasi teknis periode 2001-2010 adalah pola

Proses alih fungsi lahan sawah menjadi lahan tegal atau dialihfungsikan ke sektor non pertanian menyebabkan luas lahan sawah di Kabupaten Klaten semakin menyusut (tingkat

ditarik kesimpulan, sebagai berikut: 1) Laju konversi lahan sawah di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember mengalami penyusutan. Selama kurun waktu 2006-2015 laju

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik petani yang melakukan konversi lahan sawah di Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara, untuk

Sedangkan variabel yang tidak berpengaruh nyata terhadap konversi lahan sawah irigasi teknis adalah laju pertumbuhan penduduk, harga Gabah Kering Panen (GKP), dan Nilai

Tindakan pengendalian pada jenis konversi penggunaan lahan sawah menjadi lahan terbangun di kawasan pertanian dengan status unregistered adalah meningkatkan

Gambaran distribusi spasial sawah yang telah terkonversi sepanjang tahun 2010–2019 Faktor Konversi Lahan Sawah Berdasarkan analisis konversi lahan diperoleh bahwa Kecamatan