ICAJIAN ICELAYAICAN PENDIRIAN INDUSTRI PAPAN PARTIICEL
BERBAHAN BAIW LIMBAW INDUSTRI ICASU LAPIS
D I ImBUPATEN BARITO ICUALA, ImLIMANTAN SELATAN
Oleh
ICASPUL ANWAR
F 27.1586
1998
FAICULTAS TEICNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANLAN BOGOR
Icaspul Anwar. FZ7.1586. Kajian Kelayakan Pendirian industri Papan Partikel Berbahan baku Limbah Industri Kayu Lapis di Kabupaten Barito Icuala, Kalimantan
Selatan. Di bawah bimbingan Hartrisari H., R. Muljono Judoamidjojo d a n
Paribotro Sutigno.
RINGICASAN
Wilayah muara sungai Barito, yang merupakan bagian dari Kabupaten Barito Kuala d a n Kodya Banjarmasin a d a l a h suatu wilayah perindustrian yang aktif dali menguntungkan bagi perekonomian propinsi Kalimantan Selatan. Wilayah ini
mempunyai 14 industri kayu lapis, 54 buah industri penggergajian yang aktif, d a n
beberapa buah industri lem kayu.
Berdasarkan perhitungan d a n pengamatan, masih a d a limbah proses produksi kayu lapis yang belum termanfaatkan, selain sebagian yang telah
digunakan s e b a g a i b a h a n baku p a p a n blok, d a n b a h a n bakar ketel uap.
Sebagian dari limbah yang belum dimanfaatkan tersebut hanya digunakan sebagai penimbunan Ipengurukan lahan gambut d a n belum digunakan untuk kegiatan yang lebih ekonomis.
Berdasarkan jumlah limbah, pemakaian, d a n sisa dari gabungan industri
kayu lapis, didapat jumlah sisa limbah yang masih bisa digunakan s e b a g a i b a h a n
baku industri p a p a n partikel rata-rata a d a l a h 22058.1 1 m3 per bulan, angka ini
memenuhi kebutuhan b a h a n baku untuk sebuah divisi industri p a p a n partikel. Kebutuhan sebuah industri p a p a n partikel berkapasitas 66000 p a p a n partikel per tahun terhadap bahan baku kayu a d a l a h sebesar 92400 m3 per tahun atau rata-rata sebesar 7700 m3 per bulan. apabila diambil angka jumlah limbah yang pertama pun ternyata b a h a n baku yang tersedia masih banyak.
Dari segi kontinuitas bahan baku, hampir semua industri bayu lapis yang a d a n1enunjuklcan kecenderungan stabil atau terjadi kenaikan secara stabil p a d a
produksi kayu lapis mereka, d a n juga berarti tersedianya bahon b a k ~ i liilibali yang
Itontinu.
Secara teknologi, industri p a p a n partikel bulcan lagi sebuah industri yang masih dalam tahap percobaan, namun telah digunakan don berhasil dengall baik p a d a industri-industri sejenis.
Dari penghitungan alternatif lokasi pendirian divisi industri p a p a n partikel, apabila dihitung berdasarkan jurak, lokasi yang terbaik a d a l a h di di PT. Tanjung Raya Plywood, riamun apabila dihitung berdasarkan jumlah nilai total, yang
memperhitungkan faktor jumlah sisa limbah, jarak, ketersediaan lahan, don
peruntukan wilayah, maka PT. Tanjung Selatan Makmur Jaya mempunyai nilai
tertinggi.
Perhitungan tcrhadap kelayakan finansial dari pendirian iridustri papan partikel atau divisi papan partike di dalam sebuah industri kayu lapis yang
terintegrasi menunjukkan iingkat yang layak. Net Present Value dari proyelc ini
a d a l a h sebesar Rp. 8.15 milyar, Inferno1 Rate o f Return sebesar 24,82% dari tingltat
bunga pinjainan 20% per tahun, Net Benefif Cost Ratio sebesar 1.24, Pay Back
Perjode 3.46 tahun, &turn on Investment 427,40%%, Break Even P o i ~ ~ t p a d a tahun pertama sebesar 48,69%, sesudah tahun ke-enam seterusnya a d a l a h 39,27%, d a n Reflrrn on Nelworfh sebesar 1426,60%.
Analisa sensilivitas menunjukkan bahwa proyok induslri ini lidalc layak lagi dilanjutkan secara finansial apabila t e j a d i penurunan harga jual lebih dari 9%,
a t a u kenaikan biaya tetap lebih dari 50%, d a n kenaikan harga b a h a n baku melebihi
33%. Apabila harga b a h a n baku utama (limbah) naik hingga melebihi
Rp.39469.80 untuk kebuluhan per meter kubik p a p a n partikel jadi, maka proyek ini tidak layak lagi dilanjutkan. Secara rinci a d a l a h bahwa apabila harga pembelian limbah dari luar melebihi Rp.105361.80 per ton b a s a h atau biaya eksploitasi limbah intern industri melebihi Rp.2469.68 per meter kubik.
INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
I a J Z A N ICEMYAIlliN PENDIRZAN INDUSTRI PAPAN PARTIICEL
BERBAHAN BAKU LIMBAH INDUSTRI ICAYU LAPIS
D I IlliBUPATEN BARITO ICUALA, IlliLIMANTAN SELATAN
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar sarjana TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan Teknologi Industri Pertanian FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Oleh
KASPUL
m A R
F
21.1586
1998
FAIWLTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN
BOG
OR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
W I A N KELAYAKAN PENDIRIAN INDUSTRI PAPAN PARTIKEL BERBAHAN BAKU LIMBAH INDUSTRI KAYU LAPIS
D I MABUPATEN BARITO KUALA, MALIMANTAN SELATAN
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk ~neraih gelar
sarjai~a TEICNOLOGI PERTANIAN
pada jt~rusan Tek~sologi Industri Pertanian
Falcultas Telcnologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Ole11
MASPUL ANWAR F 27.1586
Dlsetujui,
Bogor, September 1998
DR.R
MUMO
JUDOAMIDJOJO DR. PARIBOTRO S U'I'IGNOICATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahinat d a n hidayah-Nya
sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
Karya Ilmiah ini merupakan hasil kegiatan penelitian di Icodya Daerah Tingkat I1
Banjarmasin, d a n Kabupaten Daerah Tingkat 11 Barito Kuala, Propinsi Kalimantan Selatan p a d a periode Maret 1994 sampai d e n g a n Maret 1995, kemudian juga berlangsung p a d a periode bulan Juni s a m p a i d e n g a n Agustus 1996, dengan bantuan berbagai fihak.
Pada kese~npatan ini penulis menyampaikan Terima kasih kepada :
1. Dr.Ir. Hartrisari H.H., DEA, sebagai Dosen Pembimbing I yang bersedia meluangkan walctunya untuk menguji, mengkoreksi, memberikan masukan, saran perbailtan, pandangan-pandangan dengan begitu baik don teliti serta mendalam bagi selesainya karya ini,
2. Dr. R. Muljono Judoamidjojo s e b a g a i Dosen Pembimbing I1 yang teluh banyak
inemberilcan saran, bimbingan, kesempatan, d a n dukungan demi selesainya karya ini, dcngan perhatiannya yang halus, yang sangat berarti bagi tcrsclesaikannya penelitian ini,
3. Dr. Paribotro Sutigno, sebagai Dosen Pembimbing I11 yang banyak memberikan saran, bimbingan d a n dukungan demi selesainya karya ini, terutama di dalam berbagi ilmu yang sangat menarik di bidang kelangsungan industri perkayuan, khususnya p a p a n panel d o n p a p a n partikel,
4. Berbagai fihak di industri-industri kayu lapis terkait, yang tidak d a p a t disebutkan
satu per satu, yang telah memberikan fasilitas, kesempatan, d a n s a r a n serta harapan terhadap penelitian ini,
5. Rini Hustiany, S.TP dengan segala data, informasi, don dorongannya.
6 . Tim : Rudi Rianto, S.TP, Susanto, S.TP, Rasto. S.TP, Nurhilaliah Rahmi, S.TP. Roni
Junaidi, don Al-Israr, yang telah berlelah-lelah berbagi hasil kerja, informasi, data d a n diskusi panjang di dalam upaya melengkapi penelitian ini.
7. Eliyadi "Among Ad? Junaeni, SH di Manado, d a n 1r.Bambang Karmapati, di
Marabahan, dengan segala fasilitas, data, d a n bantuannya.
8. Mas Imam Muslih, S.TP. M a s Purnomo S.Hut, Atang, Deden, Dilar, d a n Yolti dkk seria
relcan-rekan di Wisma Mobsters d a n Baristar yang banyak memberikan fasilitas dan
duliungan moril atas selesainya karya ini.
Tidak a d a karya manusia yang sempurna, namun selalu h a m s diusahakan a g a r sebaik-baiknya, oleh karena itu kritik don saran penulis haraplcan demi kebaikan karya ini. Akhirnya, semoga karya kecil ini bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR IS1
Halaman
Icata Pengantar . . .
.
.
.
.
. ..
.
.
.
. . . IDaftar Isi . . . ii
. . .
. . . Daftar Tabel.
.
vi... Daftar G a m b a r
. . .
VIII Daftar Lampiran. . .
ixI
.
PENDAHULUAN. . .
.
.
. . . 1I1
.
TINJAUAN PUSTAI CA. . . . 3A
.
PAPAN PARTiKEL . . . 3. . . . . B . PERENCANAAN PROYEK INDUSTRI . . .
.
.
.
.
4C . KELAYAKAN PROYEK . . . 5
1
.
Aspek P a s a r d a n P e m a s a r a n. . .
72
.
Aspek Teknis d a n Teknologis . . . 73
.
Aspek Pengelolaan Operasional . . . 74
.
Aspek Ekonomi d a n Keuangan . . . 85
.
Aspek Hukum. . .
.
.
.
. . . 8D
.
KONSEP BIAYA. . .
.
.
. . . 8E . PERENCANAAN PROYEK INVESTASI . . . 9
III.METODOLOG1 . . . 1 1 A
.
KERANGKA PEMIKIRAN . . . 1 1 B.
PENGUMPULAN DATA. . .
12C . ANALISIS DATA
. . .
.
.
.
. ..
.
. . ..
.
.
.
. . . 131
.
Analisis Permintaan P a s a r . . ..
.
. ..
.
. . .....
. 13. . . 2
.
Analisis Ketersediaan Bahan Baku 14 3.
Penentuan Lokasi Industri . . . 154
.
Analisa Kelayakan Investasi . . ..
.
. . . 16(1) Nilai Bersih Proyek S a a t Ini (NPV) . . . 17