• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARAKTERISTIK FISIKO-KIMIA TAPIOKA LAKTAT: KAJIAN LAMA PERENDAMAN ASAM LAKTAT DAN LAMA PENYINARAN UV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KARAKTERISTIK FISIKO-KIMIA TAPIOKA LAKTAT: KAJIAN LAMA PERENDAMAN ASAM LAKTAT DAN LAMA PENYINARAN UV"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

KARAKTERISTIK FISIKO-KIMIA TAPIOKA LAKTAT:

KAJIAN LAMA PERENDAMAN ASAM LAKTAT DAN LAMA

PENYINARAN UV

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknologi

Pertanian Strata Satu (S-1) Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas

Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang

Disusun Oleh:

Mitasari Lesia Putri

NIM 07730016

JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN

(2)

HALAMAN PENGESAHAN

JUDUL : KARAKTERISTIK FISIKO-KIMIA TAPIOKA LAKTAT:

KAJIAN LAMA PERENDAMAN ASAM LAKTAT DAN

LAMA PENYINARAN UV

NAMA : MITASARI LESIA PUTRI

NIM : 07730016

JURUSAN : ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS : PERTANIAN DAN PETERNAKAN

Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian

pada Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang

Menyetujui,

Malang,……….

Dekan Ketua Jurusan

Dr. Ir. Damat, MP Ir. Sukardi, MP

(3)

HALAMAN PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

Judul : KARAKTERISTIK FISIKO-KIMIA TAPIOKA LAKTAT:

KAJIAN LAMA PERENDAMAN ASAM LAKTAT DAN

LAMA PENYINARAN UV

Nama : Mitasari Lesia Putri

NIM : 07730016

Jurusan : Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas : Pertanian dan Peternakan

Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian

pada Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang

Dewan Penguji :

Dewan Penguji I

Prof. Dr. Ir. Noor Harini, MS Tgl disahkan... Dewan Penguji II

Moch. Wachid, STP. MSc Tgl disahkan... Dewan Penguji III

Dr. Ir. Damat, MP

Tgl disahkan... Dewan Penguji IV

(4)

HALAMAN PERSETUJUAN

KARAKTERISTIK FISIKO-KIMIA TAPIOKA LAKTAT: KAJIAN LAMA

PERENDAMAN ASAM LAKTAT DAN LAMA PENYINARAN UV

Dipersiapkan dan disusun oleh :

Mitasari LP

07730016

Telah disetujui untuk diajukan dan dipertahankan pada ujian skripsi di

Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Pertanian dan Peternakan

Universitas Muhammadiyah Malang

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Ir.Damat, MP Ir. Elfi Anis Sa’ati, MP

(5)

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Mitasari Lesia Putri

Nim : 07730016

Jurusan : Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas : Pertanian dan Peternakan

Menyatakan bahwa Skripsi yang berjudul “Karakteristik Fisiko-Kimia Tapioka Laktat: Kajian Lama Perendaman Asam Laktat dan Lama

Penyinaran UV” adalah bukan karya orang lain baik sebagian maupun

keseluruhan kecuali dalam bentuk kutipan yang diacu dalam naskah telah disebut sumbernya.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia mendapatkan sanksi akademik.

Mengetahui, Malang, ……….

Pembimbing Utama Yang menyatakan,

(6)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 01 Mei 1989 di Surabaya, Jawa Timur, sebagai putri kedua dari dua bersaudara. Ayahanda bernama Moch. Sutrisno, SH dan Ibunda Sri Utami, SH.

(7)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur yang sedalamnya-dalamnya penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “KARAKTERISTIK FISIKO-KIMIA TAPIOKA LAKTAT: KAJIAN LAMA PERENDAMAN ASAM

LAKTAT DAN LAMA PENYINARAN UV”.

Adapun tujuan penyusunan skripsi ini adalah sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian pada Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Muhammadiyah Malang.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari sepenuhnya banyak mendapat bantuan, pengarahan, bimbingan dan petunjuk dari berbagai pihak. Maka dengan tulus hati dan penuh keikhlasan penulis menghaturkan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :

1. Allah SWT yang selalu memberi rahmat dan nikmat-Nya kepadaku. 2. Bapak Ir. Sukardi, MP Ketua Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas

Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang

3. Bapak Ir. Damat, MP Selaku Dekan Fakultas Pertanian Peternakan dan Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu dan memberikan tenaganya dalam menyusun skripsi serta memberikan informasi dan saran berkaitan dengan penyusunan skripsi ini.

(8)

5. Para Dosen jurusan ITP yang telah banyak memberikan petunjuk ilmu selama kuliah hingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. 6. Ayahandaku Moch. Sutrisno, SH dan Ibundaku Sri Utami, SH tercinta

yang telah memberi penulis banyak do’a sepanjang waktu dan memberi dukungan moral maupun spiritual, puji syukur kepada Allah yang telah menganugrahkan Anda sebagai orang tua penulis.

7. Blueku yang telah memberi banyak dukungan.

8. Keluarga besar Laboratorium ITP mbak Win dan Pak Eko terima kasih atas bantuan, kerjasama, dan motivasinya selama ini.

9. My Best Friend Diah, Desy, Eka, Ina, Erna, Citra, Intan, Farid, Jula, Ivan, Ari, So, Nasution, dan Muslimin.

10.Serta semua pihak yang tak mungkin penulis sebutkan satu persatu “Terima Kasih Atas Bantuan dan Dukungannya”.

Semoga Allah AWT melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sesuai dengan amal kebaikan yang telah mereka berikan. Dalam penyusunan skripsi ini penulis berusaha semaksimal mungkin namun masih terdapat kekurangan. Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran serta tanggapan yang bersifat membangun dari semua pihak atas kurang sempurnanya dalam penyusunan skripsi ini.

Malang, September 2011

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI ... iii

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ... iv

SURAT PERNYATAAN ... v

RIWAYAT HIDUP ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAK ... ix

ABSTRACT ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Tujuan Penelitian ... 2

1.3 Hipotesis ... 3

II. TINJAUAN PUSTAKA ... 4

2.1 Ubi Kayu (Manihot esculenta) ... 4

2.1.1 Tanaman Ubi kayu... 4

2.1.2 Nilai Gizi Ubi Kayu ... 5

(10)

2.2.1 Tepung Ubi Kayu ... 5

2.2.2 Tepung Cassava Modifikasi ... 7

2.3 Pati ... 9

2.3.1 Struktur Kimia Pati ... 10

2.3.2 Sifat Fisik dan Kimia Pati ... 13

2.4 Asam Laktat ... 13

2.5 Proses Hidrolisis Asam dengan Radiasi UV... 15

III. METODOLOGI PENELITIAN ... 18

3.1 Tempat dan Waktu ... 18

3.2 Alat dan Bahan ... 18

3.2.1 Alat ... 18

3.2.2 Bahan ... 18

3.3 Metode Penelitian ... 19

3.4 Pelaksanaan Penelitian ... 20

3.4.1 Pembuatan Tepung Ubi Kayu ... 20

3.4.2 Pembuatan Tepung Tapioka Modifikasi ... 21

3.5 Parameter Pengamatan ... 25

3.5.1 Analisa Kadar Air ... 25

3.5.2 Analisa Kadar Abu ... 25

3.5.3 Analisa Lemak Metode Soxhlet ... 26

3.5.4 Analisa Protein Metode Kjeldal ... 26

3.5.5 Penentuan Karbohidrat Total ... 27

3.5.6 Penentuan pH ... 27

(11)

3.5.8 Analisa Viskositas ... 28

3.5.9 Analisa Rendemen ... 28

3.5.10 Identifikasi secara Mikroskopis ... 28

3.5 Analisa Data ... 29

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 30

4.1 Analisa Kimia dan Fisik Bahan Baku ... 30

4.2 Analisa Kimia Tapioka Laktat ... 33

4.2.1 Nilai pH ... 33

4.2.2 Kadar Air ... 34

4.2.3 Kadar Abu ... 37

4.2.4 Kadar Lemak ... 39

4.2.5 Kadar Protein ... 40

4.2.6 Karbohidrat Total ... 42

4.2 Analisa Fisik Tapioka Laktat ... 43

4.3.1 Analisa Viskositas ... 43

4.3.2 Suhu Gelatinisasi ... 46

4.2.1 Analisa Rendemen ... 47

4.2.1 Pengamatan Mikroskopis ... 49

V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 52

5.1 Kesimpulan ... 52

5.2 Saran ... 53

(12)

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

Teks

1. Kandungan Gizi dalam Ubi Kayu ... 5

2. Persyaratan Mutu SNI Tepung Kasava no. 2464-1990 ... 7

3. Karakteristik Fisik dan Kimia beberapa jenis Pati... 13

4. Kombinasi Perlakuan Rancangan Percobaan ... 19

5. Data Analisa Fisik Bahan Baku Tepung Ubi Kayu ... 30

6. Data Analisa Kimia Bahan Baku Tepung Ubi Kayu ... 32

7. Rerata pH Tapioka Laktat ... 33

8. Rerata Kadar Air Tapioka Laktat... 35

9. Rerata Kadar Abu Tapioka Laktat ... 37

10. Rerata Kadar Lemak Tapioka Laktat ... 39

11. Rerata Kadar Protein Tapioka Laktat ... 41

12. Rerata Kadar Karbohidrat Tapioka Laktat ... 42

13. Rerata Viskositas Tapioka Laktat ... 44

14. Rerata Suhu Gelatinisasi Tapioka Laktat ... 46

(13)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman

Teks

1. Struktur Molekul Amilosa ... 11

2. Struktur Molekul Amilopektin ... 12

3. Diagram Alir Pembuatan Tepung Ubi Kayu ... 23

4. Diagram Alir Pembuatan Tepung Tapioka Modifikasi ... 24

5. Grafik Pengaruh Perlakuan Lama Penyinaran UV terhadap Suhu Gelatinisasi ... 47

6. Grafik Pengaruh Perlakuan Lama Penyinaran UV terhadap Rendemen .. 48

7. Struktur Mikroskopis Tapioka Laktat ... 50

8. Pembuatan Tepung Tapioka Laktat ... 64

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Halaman

Teks

1. Analisa Ragam pH Tapioka Laktat ... 59

2. Analisa Ragam Kadar Air Tapioka Laktat ... 59

3. Analisa Ragam Kadar Abu Tapioka Laktat... 60

4. Analisa Ragam Kadar Lemak Tapioka Laktat ... 60

5. Analisa Ragam Kadar Protein Tapioka Laktat ... 61

6. Analisa Ragam Karbohidrat Total Tapioka Laktat ... 61

7. Analisa Ragam Viskositas Tapioka Laktat ... 62

8. Analisa Ragam Suhu Gelatinisasi Tapioka Laktat ... 62

9. Analisa Ragam Rendemen Tapioka Laktat ... 63

10. Proses Pembuatan Tapioka Laktat ... 64

(15)

54

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, K., A. K. Irwanto, N. Siregar, E. Agustina, A. H. Tambunan, M. Yamin, E. Hartulistiyoso, Y. A. Purwanto, D. Wulandani and L. O. Nelwan. 1998. Energi dan Listrik Pertanian. JICA-DGHE IPB Project. Bogor.

Afdi, E. 1991. Karakteristik Pasta Pati Jagung Sebelum dan Sesudah Modifikasi. Pemberitaan Penelitian Sukarami (19):28-32.

Afrianti, L.H., 2002. Pati Temodifikasi Dibutuhkan Industri Makanan. http:/www.yahoo.com/pati1.htm. Diakses tanggal akses 5 Juni 2007. Afrianto, E., E. Liviawaty., dan I. Rostini. 2006. Pemanfaatan Limbah Sayuran

untuk Memproduksi Biomasa Lactobacillus plantarum sebagai Bahan Edible Coating dalam Meningkatkan Masa Simpan Ikan Segar dan Olahan. Laporan Akhir. Unpad. 113 hlm.

Anggriawan, R. 2010. Karakteristik Tepung Jagung Kuning Hibrida dari beberapa Varietas. Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman. Purwokerto.

Anonim. 2011. Fermentasi. http://id.wikipedia.org/wiki/fermentasi. Diakses tanggal 05 September 2011.

Anonim. 2010. Sekilas Tentang Mocaf. http://mocaf-indonesia.com/. Diakses tanggal 15 Maret 2010.

Anonim. 2009. Apa Itu Mocal. http://Kebun-Singkong.blogspot.com. Diakses pada tanggal 15 Maret 2010.

Anonim. 2009. Sekilas Tentang Mocaf (Modified Cassava Flour) agriculture.blogspot.com200909sekilas-tentang-mocaf-modified-cassava. Diakses pada tanggal 15 Maret 2010.

Aprilia, DN. 2006. Studi Pembuatan Stick Ubi Kayu (Manihot esculenta) Dengan Vacuum Frying (Kajian Varietas dan Perlakuan Blanching serta Freezing). Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah. Malang.

Bertolini.A.C, Chistian Mestres., Paul Colonna. 2000. Rheological Properties of Acidified and UV-Irradiated Starch. Starch/ Starke 52 : 340-344. Buckle, K.A.,R.A Edwared, G. H Fleet and M Wootton. 1987. Ilmu Pangan. UI

Press. Jakarta.

(16)

55

Chen, J. J., C.Y. Lii, and S. Lu. 2003. Physicochemical and morphological analyses on damaged rice starches. Journal of Food and Drug Analysis. 4:283-289.

Damardjati, D., Said. 1994. Pembuatan Tepung Kasava. Balai Penelitian Tanaman Pangan. Sukamandi Jawa Barat.

Daroji, Khoirul. 2010. Fortifikasi Tiwul Instan Kaya Vitamin A Dari Tepung Cassva dan Tepung Cassava Termodifikasi. Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah. Malang.

Datta R, Tsai SP, Bonsignore P, Moon SH, Frank JR. 1995. Technological and Economic-Potential of Poly (Lactic Acid) and Lactic-Acid Derivatives. Fems Microbiology Reviews 16(2-3):221-231.

Deliani. 2008. Pengaruh Lama Fermentasi Terhadap Kadar Protein, Lemak, Komposisi Asam Lemak, dan Asam Fitat Pada Pembuatan Tempe. Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatra Utara. Medan.

Dony, K. 2005. Studi Pembuatan Cake Dari Tepung Singkong (Kajian Varietas Singkong). Skripsi Fakultas Pertnian Universitas Muhammadiyah. Malang.

Febriyanti, T. dan M.A. Wirakartakusumah. 1990. Studi karakteristik fisiko kimia dan fungsional tepung beberapa varietas singkong (Manihot esculenta Crantz.). Buletin Pendidikan Ilmu Tek. Pangan II (1), 23.

Fortuna T., Juszczak L., and Palasiński M. 2001. Properties of Corn and Wheat Starch Phosphates Obtained from Granules Segregated According to Their Size. EJPAU, Vol. 4.

Greenwood, C.T. dan D.N. Munro.1979. Carbohydrates. Di dalam R.J. Priestley,ed. Effects of Heat on Foodstufs. Applied Seience Publ. Ltd., London. Hee-Joung An. 2005. Effects of Ozonation and Addition of Amino acids on

Properties of Rice Starches. A Dissertation Submitted to the Graduate Faculty of the Louisiana state University and Agricultural and Mechanical College.

Hung, P.V. and N. Morita. 2005. Physicochemical properties and enzymatic digestibility of starch from edible canna (Canna edulis) gown in Vietnam. Carbohydrate Polymers.61:314-321.

(17)

56

J. M Dominguez, dan Vazquez, M. 1999. Effect of the Operational Condition on Lactic Acid Production by Rhizopus oryzae. Cienc.Tecnol. Alinment. Vol.2, No.3. (113-118).

Kaur, A., N. Singh, R. Ezekiel and S.H. Guraya. 2006. Physicochemical, thermal and pasting properties of flour from different potato cultivars grown at different location. J. Food Chemistry. 101:643-641.

Kearsly, MW. and P.J. Sicard. 1989. The Chemistry of Starches and Sugar Present in Food. In Dietary Starches and Sugar in Man a Comparisson. John Dobbing (Ed). Verlsg. London. P:1-34.

Koswara. 2006. Teknologi Modifikasi Pati. Ebook Pangan.

Krisno Budiyanto, A. 2002. Mikrobiologi Terapan. UMM Press. Malang.

Lawson, H. 1995. Food Oil and Fats. Chapman and Hall. ITP and International Thomson Publishing Company. New York.

Lehninger Albert L., terj. Maggy Thenawidjaja. 1988. Dasar-dasar Biokimia jilid 1. Erlangga. Jakarta.

Makfoeld. 1982. Deskripsi Pengolahan Hasil Nabati. Agritech. Yogyakarta. Masschelein, W.J. 2002. Ultra violet Light in Water and Wastewater Sanitatoion.

Lewis Publishers is an Imprint of CRC Press LLC.

Mishra, S. dan T. Rai. 2006. Morphology and Functional Properties of Corn, Potato, and Tapioca Starches. Food Hydrocolloids 20: 557-566. Noviyesiana, T. 2010. Karakterisasi Tepung Cassava (Manihot esculenta)

Termodifikasi (Kajian Waktu Perendam dan Jenis Larutan Perendam. Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah. Malang. Oktavia, Evi. 2006. Pengaruh Konsentrasi CaCO3 Dan Tipe Pengering Terhadap

Sifat Fisiko Kimia Tepung Tapioca Dari Ubi Kayu (Manihot utillisma). Skripsi Fakultas Pertanian. Universitas Muhammadiyah. Malang.

Pinasthi, W. 2011. Pengaruh Modifikasi Heat Moisture Treatment (HMT) dengan Radiasi Microwave terhadap Karakteristik Fisikokimia dan Fungsional Tapioka dan Maizena. Skripsi Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

(18)

57

Pomeranz, Y. 1985. Functional Properties of Food Components. Academic Press Inc. Kansas.

Priyanto, G. 1991. Karakteristik transper panas dan massa serta kinetika pembentukan warna pada kerak selama pemanggangan roti [tesis]. Program Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Rukmana, R. 1997. Ubi Jalar Dan Penanganan Pasca Panen. Kanisius. Yogyakarta.

Sandra, K. 2010. Pengaruh Lama Fermentasi dan Konsentrasi Ca(OH)2 Untuk

Perendaman Terhadap Karakteristik Tepung Mocaf (Modified Cassava Flour) Varietas Singkong Pahit (Pandemir L-2). Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Sarkki, L. 1980. Wheat Gluten Cereal For Food and Beverages. Academic Press New York.

Sosrosoedirdjo, R. Soeroto dan B. Samad. 1986. Bercocok Tanam Ubi Kayu. Yasaguna. Jakarta.

Silverstein, R.M, Bassler. G.C and Morill, T.C,. 1981. Spektrofotometric Identification of Organic Compounds. 4th Edition, John Willey and Sons. New York.

Subagyo. 2006. Ubi Kayu Substitusi Berbagai Tepung-tepungan. Food Review (3). Jakarta.

Subagyo. 2006. Pengembangan Tepung Ubi kayu sebagai Bahan Industri Pangan. Seminar Rusnas Diversifikasi Pangan Pokok Industrialisasi Diversifikasi Pangan Berbasis Potensi pangan Lokal. Kementrian Ristek dan Seafast Center. Institut Pertanian Bogor. Serpong.

Suhardjo. 2009. Pengolahan Pangan Berbasis Ubi Kayu. Pelatihan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa timur. Malang.

Suprapti, M.L.2002. Pembuatan Dan Pemanfaatan Tepung Cassava. Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Malang.

Tjokroadikoesoemo, P.S. 1986. HFS dan Industri Ubi Kayu Lainnya. Gramedia, Jakarta.

Thomas, D.J., Atwell, W.A. 1997. Starches. Eagan Press. St. Paul. Minnescta. USA.

(19)

58

Vatanasuchart.N., Naivikul.O., Charoenrein.S., Sriroth.K. 2003. Effects of Different U V Irradiations on Properties of Cassava Starch and Biscuit Expansion. Kasetsart.J. (Nat. Sci) 37: 334-344.

Vatanasuchart.N., Naivikul.O., Charoenrein.S., Sriroth.K. 2005. Molecular Properties of Cassava Starch with Different UV Irradiation to enhance Baking Expansion. Carbohydrate Polymers, 61: 80-87.

Vickroy,T.B. 1985. Lactic Acid. University of California, CA, USA, in Comphrehensive Biotechnology. Vol.3, ed. Moo Young. Pergamon Press. New York.

Wahjuningsih, S B., Kunarto, B., Sampurno, A. 2009. Kajian Mutu Tepung Mocal (modified cassava flour) yang Dibuat dengan Berbagai Metode, Aplikasinya untuk Mie Kering dan Analisis Ekonominya. Laporan Akhir Kegiatan Fasilitasi Pelaksanaan Riset Unggulan Daerah Tahun 2009. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Universitas Semarang.

Wahjuningsih, S. B. 1990. Pengaruh Lama Fermentasi dan Cara Pengeringan terhadap Mutu Gari yang Dihasilkan. Skripsi Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Widjanarko., S. B. 1996. Diktat Kuliah Analisa Hasil Pertanian I. Jurusan THP. FTP. Universitas brawijaya Malang.

Winarno. FG. 2002. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia. Jakarta.

(20)

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ketergantungan manusia termasuk masyarakat Indonesia terhadap tepung terigu sangat tinggi, ironisnya tepung terigu yang dibutuhkan masih mengimpor dari negara lain. Pada tahun 2008 impor gandum sebagai bahan dasar pembuatan tepung terigu mencapai 4,8 juta ton. Pada tahun 2010 impor gandum meningkat menjadi 5,8 juta ton (Kompas, 2011). Jumlah tersebut diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan meningkatnya industri makanan yang berbasis tepung terigu. Kondisi tersebut telah menempatkan Indonesia menjadi negara yang memiliki ketergantungan pangan yang sangat tinggi terhadap negara lain. Ketergantungan tersebut direduksi dengan cara mensubtitusi tepung terigu dengan jenis tepung lain yang banyak dihasilkan di Indonesia. Salah satu jenis tepung yang sangat potensial adalah tepung tapioka.

Ubi kayu (Manihot esculenta Crantz) merupakan komoditas utama penghasil karbohidrat setelah padi dan jagung di Indonesia. Namun sebagai bahan pangan masih dianggap inferior oleh sebagian besar masyarakat. Padahal ubi kayu dapat dijadikan berbagai macam makanan olahan yang cukup enak. Kelemahan daya simpan dan adanya kandungan HCN dapat ditanggulangi dengan mengolah ubi kayu menjadi tepung kasava (Suprapti, 2002).

(21)

2

untuk memperbaiki sifat fisik maupun kimia dari tepung kasava adalah dengan fermentasi. Fermentasi didefinisikan sebagai proses pemecahan bahan-bahan organik oleh mikroorganisme, sehingga menghasilkan komponen-komponen yang diinginkan atau proses pada makanan akan mengubah bahan pangan menjadi suatu produk dengan citarasa yang diinginkan berbeda dari bahan asalnya.

Dewasa ini metode yang banyak digunakan untuk modifikasi pati adalah modifikasi dengan asam, enzim, oksidasi dan ikatan silang (Koswara, 2006). Sifat sifat penting yang diinginkan dari pati termodifikasi (yang tidak dimiliki oleh pati alami) diantaranya adalah kecerahannya lebih tinggi (lebih putih), retrogradasi yang rendah, memiliki kekentalan lebih rendah, gel yang terbentuk lebih jernih, tekstur gel yang dibentuk lebih lembek, kekuatan regang yang rendah, granula pati lebih mudah pecah, waktu dan suhu gelatinisasi yang lebih tinggi, serta waktu dan suhu granula pati untuk pecah lebih rendah. Pati alami dapat dibuat menjadi pati termodifikasi dengan sifat-sifat yang dikehendaki atau sesuai dengan kebutuhan (Hee-Young An, 2005).

(22)

3

termodifikasi tersebut menunjukkan bahwa tekstur dari biskuit yang terbuat dari pati termodifikasi tersebut serupa dengan biskuit yang terbuat dari terigu.

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian pembuatan tapioka laktat meliputi :

1. Mengetahui interaksi perlakuan perendaman asam laktat dan penyinaran UV terhadap tepung tapioka dengan tujuan untuk mendapatkan sifat fisik dan kimia yang lebih baik, yang mampu digunakan sebagai substitusi tepung terigu 2. Mengetahui pengaruh lama perendaman asam laktat terhadap sifat fisik dan

kimia tepung tapioka

3. Mengetahui pengaruh lama penyinaran UV terhadap sifat fisik dan kimia tepung tapioka

1.3 Hipotesis

Hipotesis penelitian pembuatan tapioka laktat adalah sebagai berikut: 1. Diduga adanya interaksi dari perlakuan perendaman asam laktat dan

penyinaran UV terhadap kualitas (sifat fisik dan kimia) tepung tapioka

2. Diduga adanya pengaruh dari lama perendaman asam laktat terhadap sifat fisik dan kimia tepung tapioka

Referensi

Dokumen terkait

Pelaksanaan komunikasi pemasaran di Summarecon Bekasi melalui serangkaian tahapan, dimulai dari menganalisis kondisi dan situasi pasar dari semua sapek, baik

Tujuan untuk mengetahui perbedaan four square step exercises dan single leg stand balance exercises dalam meningkatkan keseimbangan berdiri pada lansia 60-74

Oleh karena defisiensi enzim glukosa 6 fosfat dehidrogenase dapat menyebabkan kurangnya pembentukan NADPH, maka defisiensi enzim tersebut juga berakibat tidak terbentuknya

Dari toko tani (pedagang pengecer) menjual jagung pipilan tersebut ke konsumen dengan harga rata‐rata Rp. b) Sebagaian besar petani memasarkan jagungnya pada bentuk

Tai kartu yra ir legitimacijos klausimas, kuris negalios kontekste suvokia- mas kaip individo pastangos atstatyti savo biografijos „griūtį“, inkorporuojant negalią

Nykypäivän köyhyydessä eläminen ei ole samanlaista taistelua olemassaolosta nälkiintymistä ja kylmettymistä vastaan kuin maalaisköyhyys usein oli, mutta

Perbedaan jumlah BAL total dalam retentat dan permeat ditunjukkan dengan kisaran rejeksi antara 99,97 – 99,99 % atau dengan kata lain efisiensi proses pemekatan

Oleh yang demikian, kajian ini dijalankan untuk melihat sejauh mana kesediaan pembelajaran arahan kendiri mempengaruhi tahap kefahaman terhadap e-pembelajaran dan adakah