• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR-FAKTOR PENENTU TINGKAT UNDERPRICING SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM SAHAM PERDANA DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "FAKTOR-FAKTOR PENENTU TINGKAT UNDERPRICING SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM SAHAM PERDANA DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2014."

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

FAKTOR-FAKTOR PENENTU TINGKAT UNDERPRICING SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN

UMUM SAHAM PERDANA DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2011-2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

DEBORA ELISABETH PURBA NIM. 7123210008

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

Debora Elisabeth Purba, NIM. 7123210008, Faktor-Faktor Penentu Tingkat Underpricing Saham Pada Perusahaan yang Melakukan Penawaran Umum Saham Perdana di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014. Skripsi Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi: Universitas Negeri Medan. April 2016.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh langsung positif masing-masing variabel DER, umur perusahaan, dan ukuran perusahaan terhadap ROA, mengetahui pengaruh langsung positif DER terhadap tingkat underpricing, mengetahui pengaruh langsung negatif masing-masing variabel umur perusahaan, ukuran perusahaan, dan ROA terhadap tingkat underpricing.

Data dalam penelitian ini adalah DER, umur perusahaan, ukuran perusahaan, ROA, dan tingkat underpricing. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang melakukan IPO pada tahun 2011-2014 dengan jumlah 101 perusahaan. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 42 perusahaan yang ditentukan dengan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis jalur.

Hasil penelitian adalah sebagai berikut, debt to equity ratio berpengaruh signifikan dengan arah negatif terhadap return on asset, umur perusahaan berpengaruh signifikan dengan arah positif terhadap return on asset, ukuran perusahaan berpengaruh signifikan dengan arah positif terhadap return on asset, debt to equity ratio berpengaruh signifikan dengan arah positif terhadap tingkat underpricing, umur perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat underpricing, ukuran perusahaan berpengaruh signifikan dengan arah negatif terhadap tingkat underpricing, return on asset berpengaruh signifikan dengan arah negatif terhadap tingkat underpricing.

(6)

ii ABSTRACT

Debora Elisabeth Purba, NIM. 7123210008, Factors of Determinant Underpricing of the Company That Doing Initial Public Offering At Indonesian Stock Exchange In 2011-2014, Study Departmen of Management, the Faculty of Economics: State University of Medan. 2016, April.

The purposes in this research are to know direct positive influence each DER, firm age, and firm size against ROA, knowing the direct positive influence DER against the level of underpricing, knowing direct negative influence each firm age, firm size, and ROA against level of underpricing.

This study containing data about DER, firm age, firm size, ROA, and level of underpricing. Population in this study included the company which did IPO on 2011-2014. It’s about 101 companies. The samples in this research as much as 42 companies that specified with purposive sampling. Data collection technique used is documentation method. This research is using path analysis method.

The result of this study were Debt to Equity Ratio has significant influence with negative direction to Return On Asset, firm age has significant influence on a positive direction to Return On Asset, firm size has significant influence in a positive direction to Return On Asset, Debt to Equity Ratio has a significant influence with positive direction to level of underpricing, firm age has no significant influence on the level of underpricing, firm size has a significant influence with negative direction on the level of underpricing, return on asset has a significant influence with negative direction to level of underpricing.

(7)

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur bagi Tuhan Yesus Kristus karena atas berkat dan kasih setia-Nya Penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul, “Faktor -Faktor Penentu Tingkat Underpricing Saham Pada Perusahaan yang Melakukan Penawaran Umum Saham Perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011-2014”. Skripsi ini Penulis selesaikan guna memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Program Strata-1 di Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih sangat jauh dari sempurna dan tidak akan dapat terselesaikan tanpa bimbingan, dukungan, dan motivasi dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini, Penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orangtua Penulis. Kepada Ayahanda terkasih, Jonsen Purba dan Ibunda tersayang, Lisdawati Lumban Gaol, yang senantiasa memberikan kasih sayang, motivasi dan dukungan baik secara moriil dan finansial kepada Penulis. Kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan skripsi ini:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si, P.hD, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

(8)

iv

4. Ibu T. Teviana, SE, M.Si, selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan dan Ibu Dita Amanah, M.BA selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

5. Ibu Cut Emiati, SE, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Akademik sekaligus Dosen Penguji yang telah memberikan arahan akademik kepada Penulis selama proses perkuliahan.

6. Bapak Chandra Situmeang, SE, M.SM, Ak, CA dan Bapak Syahrizal Chalil, SE, M.Si, selaku dosen penguji yang telah memberikan saran dalam penulisan dan perbaikan skripsi ini.

7. Para Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan yang telah memberikan ilmu dan motivasi selama Penulis mengikuti perkuliahan. 8. Ketiga Adik Penulis, Septian Purba, Josephine Purba, dan Timothy Purba.

Terima kasih untuk doa dan dukungannya. Semoga studinya juga berjalan lancar.

9. Rekan seperjuangan, Ratini Sinaga, Rio Hutabarat, Anastasia Sidabutar, Sundari, Hermanto Manalu, Nico Damanik, Atika Putri dan Agum Silalahi. Terima kasih untuk suka duka menjadi pejuang skripsi.

10.Teman-teman Manajemen B angkatan 2012. Terima kasih

11.Kak Umik, yang selalu baik dan sabar membantu menyiapkan berkas-berkas selama proses panjang yang berakhir indah.

(9)

v

Yuni Trinita Sinaga, manusia ‘gesrek’ yang seperti begu, Thank you ya,

Ay. Semangat dan tahun depan harus nyusul.

13.The last but not the least. Lelaki teristimewa yang selalu sabar dan setia mendampingi hingga Penulis menyelesaikan skripsi ini, Toni Hidayat. Terima kasih untuk motivasi, semangat, waktu, tenaga, dan doanya. I’m blessed to have you.

Penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan kemampuan penulis, sehingga penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dalam penulisan ke depan. Akhir kata, penulis berharap agar skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.

Medan, Maret 2016 Penulis,

(10)

vi DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI

ABSTRAK……….... i

ABSTRACT……….. ii

KATA PENGANTAR... iii

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR TABEL……… x

DAFTAR GAMBAR……….... xi

DAFTAR LAMPIRAN... xii

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 7

1.3 Pembatasan Masalah... 7

1.4 Rumusan Masalah... 7

1.5 Tujuan Penelitian... 8

1.6 Manfaat Penelitian... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA... 10

2.1 Kerangka Teoritis... 10

2.1.1 Penawaran Umum Perdana (IPO)... 10

(11)

vii

2.1.3 Debt to Equity Ratio (DER)... 17

2.1.4 Umur Perusahaan... 18

2.1.5 Ukuran Perusahaan... 19

2.1.6 Return On Asset... 21

2.2 Penelitian Relevan... 22

2.3 Kerangka Berfikir... 25

2.4 Hipotesis Penelitian... 33

BAB III METODE PENELITIAN... 34

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian... 34

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian... 34

3.2.1 Populasi Penelitian... 34

3.2.2 Sampel Penelitian... 35

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional... 36

3.3.1 Variabel Penelitian... 36

3.3.2 Defenisi Operasional... 36

3.4 Teknik Pengumpulan Data... 37

3.5 Teknik Analisis Data... 38

3.5.1 Analisis Statistik Deskriptif... 38

3.5.2 Analisis Statistik Inferensial... 38

3.5.2.1 Uji Asumsi Klasik... 38

3.5.2.1.1 Uji Normalitas... 39

3.5.2.1.2 Uji Heterokedastisitas... 39

(12)

viii

3.5.2.1.4 Uji Linearitas... 40

3.5.2.2 Analisis Jalur... 40

3.5.2.3 Uji Hipotesis ………... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 44

4.1 Gambaran Umum Perusahaan………..44

4.2 Deskripsi Data Berdasarkan Variabel Penelitian... 44

4.2.1 Analisis Deskriptif Variabel DER…………... 46

4.2.2 Analisis Deskriptif Variabel AGE... 47

4.2.3 Analisis Deskriptif Variabel SIZE…………... 48

4.2.4 Analisis Deskriptif Variabel ROA…………... 49

4.2.5 Analisis Deskriptif Variabel UP………... 50

4.3 Analisis Statistik Inferensial………... 51

4.3.1 Uji Asumsi Klasik... 51

4.3.1.1 Uji Normalitas... 51

4.3.1.2 Uji Heterokedastisitas... 52

4.3.1.3 Uji Autokorelasi... 53

4.3.1.4 Uji Linieritas... 54

4.4 Uji Hipotesis... 56

4.5 Diagram Jalur... 64

4.5.1 Korelasi DER, AGE, dan SIZE... 65

4.6 Pembahasan Penelitian... 66

4.6.1 Pengaruh DER terhadap ROA... 66

(13)

ix

4.6.3 Pengaruh SIZE terhadap ROA... 69

4.6.4 Pengaruh DER terhadap UP...70

4.6.5 Pengaruh AGE terhadap UP... 71

4.6.6 Pengaruh SIZE Terhadap UP... 73

4.6.7 Pengaruh ROA Terhadap UP... 74

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 77

5.1 Kesimpulan... 77

5.2 Saran... 78

(14)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Perkembangan IPO dan Underpricing 2006-2014... 4

Tabel 3.1 Daftar Perusahaan Sampel... ... 39

Tabel 4.1 Rangkuman Statistik Deskriptif Data Penelitian... 45

Tabel 4.2 Rumus Penentuan Kategori... 45

Tabel 4.3 Rangkuman Hasil Pembagian Kategori Data DER... 46

Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas... 52

Tabel 4.5 Autokorelasi Durbin-Watson... 54

Tabel 4.6 Hasil Uji Linieritas... 55

Tabel 4.7 Coefficients Sub-Struktural I... 56

Tabel 4.8 Coefficients Sub-Struktural II... 57

Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Cefficients Sub-Structural I dan II... 57

Tabel 4.10 Hasil Koefisien Jalur, Pengaruh Tidak Langsung, dan Total... 65

(15)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Tren Fenomena Underpricing tahun 2011-2014... 5

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir... 25

Gambar 3.1 Persamaan Struktural Diagram Jalur... 41

Gambar 4.1 Analisis Deskriptif DER Perusahaan... 47

Gambar 4.2 Analisis Deskriptif AGE Perusahaan... 47

Gambar 4.3 Analisis Deskriptif SIZE Perusahaan... 48

Gambar 4.4 Analisis Deskriptif ROA Perusahaan... 49

Gambar 4.5 Analisis Deskriptif UP Perusahaan... 50

Gambar 4.6 Grafik Scatterplot... 53

Gambar 4.7 Jalur Variabel X1 dan X4... 58

Gambar 4.8 Jalur Variabel X2 dan X4... 59

Gambar 4.9 Jalur Variabel X3 dan X4... 60

Gambar 4.10 Jalur Variabel X1 dan X5... 61

Gambar 4.11 Jalur Variabel X2 dan X5... 62

Gambar 4.12 Jalur Variabel X3 dan X5... 63

Gambar 4.13 Jalur Variabel X4 dan X5... 64

(16)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Perusahaan Sampel Lampiran 2 Data Variabel Penelitian

Lampiran 3 Transformasi Data Variabel Penelitian ke Bentuk Log Natural Lampiran 4 Perhitungan Pembagian Kategori Deskriptif Variabel Penelitian Lampiran 5 Hasil Perhitungan Uji Linieritas Setiap Persamaan

Lampiran 6 Hasil Uji Korelasi Spearman’s

Lampiran 7 Hasil Uji Hipotesis Menggunakan Analisis Jalur Lampiran 8 Permohonan Pengajuan Judul Skripsi

Lampiran 9 Permohonan Pergantian Judul Skripsi Lampiran 10 Nota Tugas

Lampiran 11 Surat Keterangan Penelitian

(17)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan dan persaingan bisnis yang ada pada saat ini tentunya akan menciptakan suatu persaingan yang ketat. Hal tersebut menuntut perusahaan untuk bertumbuh dan berkembang guna mempertahankan keberadaannya di dalam persaingan tersebut. Demi mencapai pertumbuhan dan perkembangan tersebut, perusahaan membutuhkan dana yang besar. Keadaan ini mendorong manajemen untuk memilih alternatif pembiayaan yang akan digunakan. Perusahaan memiliki beberapa alternatif pembiayaan, yang berasal dari dalam yaitu laba ditahan dan akumulasi penyusutan aktiva tetap, dan yang berasal dari luar yaitu penambahan jumlah kepemilikan saham dengan cara menjual saham perusahaan kepada publik. Beredarnya saham perusahaan ke tangan publik mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut berubah dari perusahaan pribadi (private) menjadi perusahaan publik atau sering dikenal dengan istilah go public di pasar modal.

(18)

2

Setelah memutuskan untuk menjadi perusahaan go public, langkah awal yang harus dilalui perusahaan adalah melakukan penawaran saham perdana yang disebut dengan Initial Public Offering (IPO). Transaksi penawaran umum perdana (IPO) dilakukan oleh emiten (perusahaan yang akan go public) dengan tujuan agar perusahaan mendapatkan dana sebesar saham yang ditawarkan, lalu kemudian diperjualbelikan di pasar sekunder (secondary market).

Ketika menawarkan saham pertama kali, salah satu permasalahan penting yang dihadapi perusahaan adalah penentuan besarnya harga penawaran perdana. Perhatian paling banyak diberikan pada penetapan harga IPO. Harga saham perdana ditentukan berdasarkan harga kesepakatan antara perusahaan (emiten) dengan underwriter (penjamin emisi). Harga saham saat melakukan penawaran umum perdana merupakan faktor yang menentukan seberapa besar jumlah dana yang diperoleh perusahaan pertama kali, sehingga umumnya perusahaan (emiten) menginginkan harga yang tinggi sehingga modal yang diperoleh lebih besar, sebagaimana tujuan awal perusahaan melakukan IPO. IPO dikatakan sukses jika sahamnya diminati investor. Perusahaan melakukan IPO sudah tentu mengharapkan manfaat. Manfaat Intial Public Offering (IPO) antara lain (Darmadji dan Fakhruddin, dalam Muzaki, 2014)

1) Dapat memperoleh dana yang relatif besar dan diterima sekaligus. 2) Biaya go public relatif rendah.

3) Proses relatif mudah.

4) Pembagian deviden berdasarkan keuntungan.

(19)

3

6) Perusahan dituntut lebih terbuka, sehingga hal ini dapat memacu perusahaan untuk meningkatkan profesionalisme.

7) Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk turut serta memiliki saham perusahaan, sehingga dapat mengurangi kesenjangan sosial.

8) Emiten akan lebih dikenal oleh masyarakat (go public merupakan media promosi) secara gratis.

9) Memberikan kesempatan kepada koperasi dan karyawan perusahaan untuk membeli saham.

Di dalam kegiatan penawaran umum saham perdana (IPO) terdapat fenomena yang menarik yang disebut dengan underpricing. Underpricing terjadi ketika harga saham yang ditawarkan di pasar perdana lebih rendah dari harga saham pada saat penutupan hari pertama pasar sekunder. Fenomena underpricing merupakan gejala yang umum terjadi pada saat perusahaan melakukan penawaran umum saham perdana di pasar modal.

(20)

4

Tabel 1.1

Perkembangan IPO dan underpricing tahun 2006-2014

Sumber: Bursa Efek Indonesia (diolah)

Berdasarkan Tabel 1.1 diatas dapat diketahui dari 189 perusahaan yang melakukan IPO selama tahun 2006 hingga 2014, 119 perusahaan atau sekitar 63% mengalami underpricing. Dalam Tabel tersebut dapat ditemukan pula nilai underpricing yang berbeda. Dari data di atas dapat dilihat bagaimana tren fenomena underpricing sejak tahun 2006 hingga 2014. Dimana pada tahun 2007, tingkat underpricing menunjukkan penurunan yang sangat signifikan hingga tahun 2009, kemudian meningkat hingga mencapai 44,10% di tahun 2013 dan kembali turun ke angka 29% di tahun 2014. Dari penjelasan tersebut dapat dilihat bahwa fenomena underpricing setiap tahunnya berubah-ubah. Tren fenomena underpricing tersebut dapat dilihat pada grafik di bawah ini

(21)

5

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

Rata-rata tingkat underpricing (dalam

Tren fenomena underpricing tahun 2006-2014

Sumber: data (diolah), 2016

Fenomena underpricing bisa terjadi karena faktor kesengajaan untuk menarik investor di pasar perdana. Para penjamin emisi efek bersama dengan emiten bersepakat untuk menciptakan harga penawaran saham perdana di bawah harga pasar. Hal ini dilakukan agar lembar saham yang ditawarkan oleh emiten laku terjual. Dalam hal ini, penjamin emisi efek (underwriter) juga akan diuntungkan karena ketika saham perusahaan yang dijamin oleh underwriter bersangkutan laku terjual, maka reputasi penjamin emisi (underwriter) akan meningkat. Hal tersebutlah yang menjadi faktor kesengajaan yang dilakukan oleh penjamin emisi dan emiten untuk menarik para investor di pasar perdana.

(22)

6

melakukannya karena ketidaktercapaian dana maksimum yang akan diterima perusahaan. Namun demikian, peristiwa ini lazim terjadi di pasar perdana. Perusahaan konstruksi pelat merah, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) hingga akhir Juni 2013 telah menyerap dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO) sekitar Rp 879,74 miliar. Angka tersebut setara dengan 77,5% dari dana IPO perseroan yang senilai Rp 1,14 triliun. Walaupun IPO dengan keadaan underpriced, perusahaan ini mampu menggunakan dana hasil IPO tersebut dengan maksimal. Dijelaskan, realisasi capaian dana tersebut digunakan perseroan untuk modal kerja sebesar Rp 682,37 miliar, produksi beton precast Rp 170,6 miliar,

penyertaan modal jalan tol Rp 25 miliar dan property development senilai Rp 1,78

miliar. Singkatnya, keadaan underpricing ternyata bukan sesuatu yang

menakutkan bagi perusahaan. Banyak perusahaan, salah satunya seperti yang

dijelaskan sebagai contoh yang siap dengan keadaan underpriced serta mampu

mengelola dana hasil IPO tersebut dengan baik.

(23)

7

underpricing adalah return on asset, debt to equity ratio, ukuran perusahaan, umur perusahaan, dan faktor-faktor tersebutlah yang penulis angkat menjadi variabel penelitian yang akan penulis lakukan.

Sesuai dengan latar belakang yang telah dikemukakan, maka penulis memilih judul “Faktor-Faktor Penentu Tingkat Underpricing Saham Pada Perusahaan yang Melakukan Penawaran Umum Saham Perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011-2014“.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, yang menjadi identifikasi dalam penelitian ini adalah:

1. Apa yang menjadi tujuan perusahaan dalam melakukan go public?

2. Faktor-faktor apa saja yang menjadi penentu tingkat underpricing saham pada saat intial public offering (IPO)?

1.3 Pembatasan Masalah

Penelitian ini dibatasi pada identifikasi variabel yang dapat mempengaruhi underpricing, yaitu Financial Leverage (DER), umur perusahaan, ukuran perusahaan, dan profitabilitas perusahaan (ROA).

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

(24)

8

2. Apakah terdapat pengaruh langsung potitif Umur Perusahaan (AGE) terhadap Return On Asset (ROA)?

3. Apakah terdapat pengaruh langsung positif Ukuran Perusahaan (SIZE) terhadap Return On Asset (ROA)?

4. Apakah terdapat pengaruh langsung positif Debt to Equity Ratio (DER) terhadap tingkat Underpricing (UP)?

5. Apakah terdapat pengaruh langsung negatif Umur Perusahaan (AGE) terhadap tingkat Underpricing (UP)?

6. Apakah terdapat pengaruh langsung negatif Ukuran Perusahaan (SIZE) terhadap tingkat Underpricing (UP)?

7. Apakah terdapat pengaruh langsung negatif Return On Asset (ROA) terhadap tingkat Underpricing (UP)?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh langsung positif Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Return On Asset (ROA).

2. Untuk mengetahui pengaruh langsung positif Umur Perusahaan (AGE) terhadap Return On Asset (ROA).

(25)

9

4. Untuk mengetahui pengaruh langsung positif Debt to Equity Ratio (DER) terhadap tingkat Underpricing (UP).

5. Untuk mengetahui pengaruh langsung negatif Umur Perusahaan (AGE) terhadap tingkat Underpricing (UP).

6. Untuk mengetahui pengaruh langsung negatif Ukuran Perusahaan (SIZE) terhadap tingkat Underpricing (UP).

7. Untuk mengetahui pengaruh langsung negatif Return On Asset (ROA) terhadap tingkat Underpricing (UP).

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut:

1. Bagi Investor, penelitian ini diharapkan dapat memberi tambahan informasi kepada investor dan calon investor dalam melakukan strategi investasi di pasar modal, sehingga dapat mengambil keputusan investasi yang dapat mendatangkan keuntungan.

2. Bagi Emiten, penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai pertimbangan bila akan melakukan penawaran saham perdana untuk memperoleh harga yang optimal.

(26)

77 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh langsung negatif variabel Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Return On Asset (ROA) karena nilai DER yang tinggi menyebabkan biaya hutang semakin besar dan mengurangi laba perusahaan.

2. Terdapat pengaruh langsung positif Umur perusahaan (AGE) terhadap Return On Asset (ROA) karena perusahaan yang telah lama berdiri mengindikasikan bahwa perusahaan memiliki pengalaman baik dalam mengelola produksi perusahaan sehingga meningkatkan nilai ROA.

3. Terdapat pengaruh langsung positif ukuran perusahaan (SIZE) terhadap Return On Asset (ROA) karena semakin besar ukuran perusahaan mengindikasikan semakin besar laba yang akan dihasilkan perusahaaan. 4. Terdapat pengaruh langsung positif Debt to Equity Ratio (DER) terhadap

Tingkat Underpricing (UP) karena tingkat hutang yang tinggi akan mengurangi daya tarik investor membeli saham perusahaan tersebut sehingga underwriter dan emiten sepakat menciptakan harga di bawah harga pasar.

(27)

78 pertimbangan underwriter dan perusahaan emiten dalam menentukan harga penawaran saham.

6. Terdapat pengaruh langsung negatif ukuran perusahaan (SIZE) terhadap Tingkat Underpricing (UP) karena ukuran perusahaan yang besar mengindikasikan perusahaan tersebut dalam kondisi yang baik dan memberikan prospek di masa yang akan datang sehingga tingkat underpricing saham pun akan menurun.

7. Terdapat pengaruh langsung negatif Return on Asset (ROA) terhadap Tingkat Underpricing (UP) karena nilai ROA yang tinggi mengindikasikan perusahaan dalam kondisi yang menjanjikan dan para investor menangkap sinyal baik dari hal tersebut, sehingga tingkat underpricing juga menjadi menurun.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis ingin memberikan beberapa saran ataupun masuka, yaitu:

(28)

79 oleh perusahaan tidak menurunkan kadar kepercayaan para investor untuk membeli saham perdana perusahaan bersangkutan.

2. Aktiva atau asset yang besar hendaknya diberdayakan oleh perusahaan untuk menjadi strategi meningkatkan earning power guna meningkatkan laba. Perusahaan juga dapat menciptakan strategi agar unit cost dalam memproduksi barang berkurang untuk meningkatkan laba.

(29)

86 DAFTAR PUSTAKA

Ashari, Purbayu dan Budi Santoso. 2005. Analisis Statistik dengan Microsoft Excel dan SPSS. Yogyakarta.

Bodie, Z., Alex K., dan Alan J. M., 2006. Investment I. Edisi keenam. Jakarta: Salemba Empat.

Dewi, Ni Kadek V. C. Pengaruh LDR, LAR, DER, dan CR terhadap ROA. E-journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha. Vol 3. Tahun 2015. Faisal, Muhammad. 2014. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Underpricing Saham pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Skripsi Jurusan Akuntansi. Medan: Program Strata 1 Universitas Negeri Medan.

Handayani, S. R. 2008. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Underpricing pada Penawaran Umum Perdana (Studi Kasus pada Perusahaan keuangan yang Go Public di Bursa Efek Jakarta Tahun 2002-2006). Thesis Magister Manajemen. Semarang: Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.

Hapsari, Venantia A. dan Kholiq Mahfud. 2012. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Underpricing Saham Pada Penawaran Umum Perdana di BEI Periode 2008-2010. Diponegoro Journal of

Hutagalung, Very. 2011. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Underpricing Saham Perusahaan yang melakukan Initial Public

Offering di Bursa Efek Indonesia. Skripsi Jurusan Akuntansi. Medan: Program Strata 1 Universitas Negeri Medan.

Junaeni, Irawati dan Rendi Agustian. 2013. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Underpricing Saham pada Perusahaan yang Melakukan Initial Public Offering di BEI. Jurnal Ilmiah WIDYA. Vol 1, No. 1. Mei-Juni: 52-59

(30)

87

pada Tahun 2005- 2009). Skripsi Jurusan Manajemen. Surakarta: Program Strata 1 Universitas Sebelas Maret.

Kasmir. 2010. Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.

Kristiantari, I Dewa Ayu. 2013. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Underpricing Saham pada Penawaran Saham Perdana di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Humanika JINAH. Vol 2, No. 2. Singaraja. Juni: 785-811.

Kuncoro, M., 2001. Metode Kuantitatif: Teori dan Aplikasi untuk Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta: UPP-AMP YKPN.

Kuncoro, M., 2013.Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Edisi Keempat. Jakarta: Penerbit Erlangga

Muzaki, M. Fauzan. 2014. Determinant Underpricing dan Pengaruhnya Terhadap Performa Jangka Panjang IPO di Indonesia Periode 2007-2010. Skripsi Jurusan Manajemen. Jakarta: Program Strata 1 Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Naibaho, M.P. Pungka. 2010. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Underpricing Saham Perusahaan yang Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia Tahun 2003-2008. Skripsi Jurusan Akuntansi. Medan: Program Strata 1 Universitas Negeri Medan.

Prastica, Yurena. 2012. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi TingkatUnderpricing pada Saat Penawaran Saham Perdana. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi. Vol 1, No. 2. Maret: 99-105.

Puspita, Tifani. 2011. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Underpricing Saham pada Saat Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia Periode 2005-2009. Skripsi Jurusan Akuntansi. Semarang: Program Strata 1 Universitas Diponegoro.

Retnowati, Eka. 2013. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Underpricing Saham pada Penawaran Umum Perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Skripsi Jurusan Akuntansi. Semarang: Program Strata Universitas Negeri Semarang.

Riyanto, Bambang. 2010. Dasar-Dasar Pembelanjaan Negara. Edisi keempat. Yogyakarta. BPFE-Yogyakarta.

(31)

88

Jakarta: Erlangga

Sandhiaji, Bram Nugroho. 2004. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Underpricing pada Penawaran Umum Perdana (IPO) Periode Tahun 1996-2002” Thesis. Semarang: Universitas Diponegoro.

Sari. Ni Made V, Budiasih. Pengaruh Debt To Equity Ratio, Firm Size, Inventory Turnover dan Assets Turnover pada Profitabilitas. ISSN 2302-8556 E-jurnal Akuntansi Universitas Udayana 6.2. Tahun 2014: 261-273.

Sardjono, Haryadi dan Winda Julianita. 2013. SPSS Vs. LISREL. Jakarta: Salemba Empat

Situmeang, Chandra. 2014. Manajemen Keuangan. Medan: UNIMED PRESS. Situmorang, Syahrizal H dan Muslich. 2014. Analisis Data untuk Riset

Manajemen dan Bisnis. Medan: USU PRESS

Sudarmadji, Ardi Murdoko dan Lana Sularto, 2007. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, leverage, dan Tipe Kepemilikan Perusahaan Terhadap Luas Voluntary Disclosure Laporan Keuangan Tahunan. Proceeding PESAT, Volume 2.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung. CV. Alfabeta.

Sugiyono. 2012. Statistika Untuk Penelitian. Bandung. CV. Alfabeta

Suyatmin dan Sujadi. 2006. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Underpricing pada Penawaran Umum Perdana di BEJ. Skripsi. Semarang: Program Strata 1 Universitas Diponegoro.

Tarigan, Irwanta. 2014. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Underpricing pada Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia. Skripsi Jurusan Akuntansi. Medan: Program Strata 1 Universitas Negeri Medan.

Widayani, Yasa. 2013. Tingkat Underpricing dan Reputasi Underwriter. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol 4, No 1.

Wijaya, Tony. 2009. Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS. Yogyakarta: Universitas Atmajaya.

(32)

89

Wulandari, Afifah. 2011. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Underpricing pada Penawaran Umum Perdana (IPO) Studi Kasus Pada Perusahaan Go Public yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2006- 2010. Skripsi Jurusan Manajemen. Semarang: Program Strata 1 Universitas Diponegoro.

Yolana,Chastina dan Dwi Martani. 2005. Variabel-Variabel yang Mempengaruhi Fenomena Underpricing pada Penawaran Saham Perdana di BEJ Tahun 1994-2001. SNA VIII. September: 538-553.

Yustisia, Natali dan Mailana Roza. 2012. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Underpricing Saham Perdana pada Perusahaan Non-Keuangan Go Public. Media Riset Akuntansi. Vol 2, No. 2. Agustus: 157-169.

Gambar

Gambar 1.1  underpricing  tahun 2006-2014

Referensi

Dokumen terkait

Kedudukan sastra lisan Balantak adalah sebagai penanda identitas masya- rakat Balantak. Kedudukan itu dapat pula dilihat dalam peran sastra lisan di tengah masyarakat yang

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan anugerah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul

Hal ini dikarenakan pada penelitian diawali dengan mengidentifikasi kelompok dengan efek (kasus) dan kelompok tanpa efek (kontrol). Langkah selanjutnya adalah

Sebagai guru dalam mengelola labaraotorium IPA diwajibkan untuk merencanakan program kerja laboratorium dan merencanakan segala keperluan alat dan bahan yang nantinya

Berdasarkan dari penilaian proses dan hasil yang telah dengan menggunakan interval kemampuan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Nilai kemampuan menyanyikan

Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Dengan Metode Mind Mapping pada Siswa Kelas II SDN 3 Cibodas.. Universitas Pendidikan Indonesia |

tugas-tugas yang harus diselesaikan sedangkan tugas tersebut tidak sesuai dengan kehendak peserta didik. 3) Ada beberapa kegiatan dalam rangka mendidik peserta didik

dalam akta-akta diatas merupakan jaminan berkelanjutan dan tetap memiliki kekuatan penuh atas masing-masing Perseroan dan Anak Perusahaan Penjamin Yang Tidak Dikecualikan dan