• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) PADA MATERI POKOK KERAGAMAN LAGU MANCANEGARA DI ASIA KELAS IX DI SMP NEGERI 2 SORKAM KABUPATEN TAPANULI TENGAH.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) PADA MATERI POKOK KERAGAMAN LAGU MANCANEGARA DI ASIA KELAS IX DI SMP NEGERI 2 SORKAM KABUPATEN TAPANULI TENGAH."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE NHT

(NUMBERED HEAD TOGETHER) PADA MATERI POKOK

KERAGAMAN LAGU MANCANEGARA DI ASIA

KELAS IX DI SMP NEGERI 2 SORKAM

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagaian syarat Memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

ANDI SANTONO SIMBOLON

Nim. 2123140004

JURUSAN SENDRATASIK

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i ABSTRAK

ANDI SANTONO SIMBOLON. NIM 2123140004. PENGARUH

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

NHT(NUMBERED HEAD TOGETHER) PADA MATERI KERAGAMAN LAGU MANCANEGARA DI ASIA KELAS IX DI SMP NEGERI 2 SORKAM KABUPATEN TAPANULI TENGAH

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) terhadap hasil belajar keragaman lagu mancanegara di Asia siswa kelas IX SMP Negeri 2 Sorkam.

Penelitian ini berdasarkan pada landasan teoritis yang menjelaskan model pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together), hasil belajar, dan keragaman lagu mancanegara di Asia

Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen dengan desain two group ( pretes-postes) . Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas IX SMP Negeri 2 Sorkam yang terdiri dari 3 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil 2 kelas yaitu kelas IX1 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 30

orang dan kelas IX2 sebagai kelas kontrol yang berjumlah 30 orang. Instrumen

yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar yang berbentuk pilihan berganda berjumlah 25 butir soal yang telah dinyatakan valid untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol yang telah diujikan di SMP Negeri 2 Sorkam.

Kedua kelas diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan model pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together)) dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional (langsung). Setelah pembelajaran selesai diberikan, diperoleh postes dengan nilai rata-rata kelas eksperimen 76,33 dan kelas kontrol 63,17. Hasil uji hipotesis menggunakan uji beda (uji-t) diperoleh thitung > ttabel maka Ha diterima, sehingga hasil penelitian menunjukkan bahwa ada

pengaruh penggunaan model pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numebered

Head Together) terhadap hasil belajar siswa pada materi Keragaman lagu

mancanegara di Asia siswa kelas IX Negeri 2 Sorkam

Kata kunci: model pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Dengan segala kerendahan hati dan ketulusan,penulis mengucapkan puji dan

syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena kasih, rahmat, dan bimbingannya

penulis dapat menyelesaikan penulisan Skripsi ini dengan baik. Penelitian ini

mengambil judul “Pengaruh Penggunaan Model Kooperatif Tipe NHT (Numbered

Head Together) Pada Materi Pokok Keragaman Lagu Mancanegara di Asia Kelas IX

di SMP NEGERI 2 SORKAM Kabupaten Tapanuli Tengah”.

Dalam proses penyelesaian Skripsi ini, penulis telah berupaya semaksimal dan

seoptimal mungkin untuk mencapai hasil yang terbaik. Namun dalam pelaksanaan

penelitian dan proses bimbingan, tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Maka

untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Dr. Isda Pramuniati,M.Hum. Dekan FBS UNIMED.

3. Uyuni Widiastuti, M.Pd. Ketua Jurusan Sendratasik UNIMED.

4. Dr. Pulumun Ginting, M.Sn. Ketua Program Studi Pendidikan Musik

UNIMED.

5. Wiflihani, M.Pd. Dosen Pembimbing Skripsi I dan Bapak Adina Sastra

Sembiring, M.Pd. Dosen Pembimbing Skripsi II.

6. Dra. Pita HD Silitonga , M.Pd Penguji I dan Bapak Muklis Hasbullah, M.Sn

Penguji II

7. Seluruh Dosen Sendratasik FBS UNIMED.

8. Matjapi Bondar, Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Sorkam.

9. Resmin Manalu Guru mata pelajaran Seni Budaya di SMP Negeri 2 Sorkam

dan Siswa/I SMP Negeri 2 Sorkam.

10.Orang tua Bapak tercinta Mangapul Simbolon S.Pd. dan Ibu tercinta Relina

(8)

iii

atas dukungan serta motivasi baik secara moril maupun materil, serta doa

restu demi tercapainya cita-cita.

11.Abang-abang yang terkasih Reynold Simbolom S.Pd, kak Anastri Sinaga, dan

Meyer Hendy Simbolon S.Pd, kak Karolina Depari dan Kak Masyantri

Simbolon,S.St yang selalu memberikan semangat dan doa.

12.Kepada saudara sepupu dikontrakan gang fakis Heprianto Talambanua, Giat

Simbolon, Vhia Simbolon, Zuti Simbolon, Budiman Simbolon, Satriani

Simbolon. Kepada rekan-rekan sebaya dan seperjuangan Dani Ginting, Sahat

Siahaan, Sahat Putra Hutauruk dan yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Semoga kebaikan mereka mendapat imbalan dari Tuhan Yang Maha Esa.

Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih terdapat banyak kelemahan dan

kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan saran, kritik dan koreksi yang

membangun guna perbaikan Skripsi ini.

Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak

yang telah terlibat membantu penyusunan Skripsi ini. Dengan harapan Skripsi ini

dapat bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Maret 2017

Penulis

(9)

iv

BAB II LANDASAN TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Landasan Teoritis ... 10

1. Pengertian Pengaruh ... 11

(10)

v

C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 36

1. Popolasi ... 36

2. Sampel ... 36

D. Metode dan Desain Penelitian... 37

1. Metode Penelitian ... 2. Desain Penelitian ... 45

E. Variabel penelitian dan Instrumen Penelitian ... 37

1. Variabel Penelitian ... 37 1. Nilai Rata-Rata,Standar Deviasi , Varians ... 44

5. Uji Normalaitas ... 44

6. Uji Homogenitas Data... 45

7. Uji Hipotesis ... 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 48

1. Data Hasil Penelitian ... 48

a. Uji validitas ... 48

(11)

vi

c. Uji Tingkat Kesukaran ... 51

d. Daya Pembeda ... 51

2. Analisis Data Penelitian ... 54

a) Nilai Rata-rata, Standar Deviasi,Varian Pretest ... 54

b) Nilai Rata-rata, Standar Deviasi,Varian Postes ... 56

c) Uji Normalitas ... 61

d) Uji Homogenitas Data ... 62

e) Pengujian Hipotesis ... 67

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpuan ... 67

B. Saran ... 68

(12)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Daftar populasi penelitian ... 36

Tabel 3. 2 Kisi-kisi kemampuan awal... 38

Tabel 3.3 Rancangan penelitian... 39

Tabel 4. 1Data Pretes eksperimen ... 54 .

Tabel 4. 2 Data pretes kelas kontrol ... 55

Tabel 4. 3 Data postes kelas ekperimen ... 57

Tabel 4. 4 Data postes kelas kontrol ... 59

Tabel 4. 5 Rata-rata, Standar deviasi dan varians ... 60

Tabel 4.6 Uji Normalitas pretest... 62

Tabel 4.7 Uji Normalitas Postest ... 62

(13)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Distributor Data Pretest Eksperimen ... 54

Gambar 4.2 Distributor Pretest Kelas Kontrol ... 56

Gambar 4.3 Dsitributor Data Postest Kelas Eksperimen ... 58

Gambar 4.4 Dsitributor Postes kelas Kontrol ... 60

(14)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus ... 71

Lampiran 2Rencana Pelaksanaan Pembelajaran eksperimen ... 73

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kontrol ... 78

Lampiran 4 Soal ... 83

Lampiran 5 Kunci Jawaba ... 86

Lampiran 6 tabel hasil uji validitas ... 87

Lampiran 7 Perhitungan Validitas Tes ... 88

Lampiran 8 tabel hasil uji reabilitas ... 90

Lampiran 9 Perhitungan Realibilitas tes ... 91

Lampiran 10 tabel perhitungan uji pembeda daya tes ... 92

Lampiran 11 Perhitungan Daya beda tes ... 93

Lampiran 12 Perhitungan Tingkat Kesukaran tes ... 95

Lampiran 13 Data Hasil Kelas Eksperimen ... 97

Lampiran 14 Perhitungan Rata-Rata Dan Standar Deviasi Kelas Eksperimen ... 99

Lampiran 15 Data hasil Belajar Kelas Kontrol ... 101

Lampiran 16 Perhitungan Rata-Rata Dan Standar Deviasi Kelas Kontrol ... 102

Lampiran 17 Uji Uji Normalitas Data Pre-Tes Dan Post-Tes Kelas Eksperimen ...104

Lampiran 18 Uji Normalitas Data Pre-Tes Dan Post-Tes Kelas Kontrol ...107

Lampiran 19 Uji Homogenitas ... 110

Lampiran 20 Uji Hipotesis ... 113

Lampiran 21 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva ... 116

Lampiran 22 Nilai-Nilai Kritis dalam Distribusi F... 118

Lampiran 23 Nilai-Nilai Kritis dalam Tes Liliefors ... 122

(15)

x

Lampiran 25 Tabel Harga Kritik dari r Product-Moment ... 124

(16)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pendidikan merupakan sebuah proses pembelajaran bagi setiap individu untuk

mencapai pengetahuan dan pemahaman yang lebih tinggi mengenai obyek tertentu

dan spesifik. Pengetahuan yang diperoleh melalui proses pembelajaran tersebut

berakibat pada setiap individu yaitu memiliki pola pikir, perilaku dan akhlak yang

sesuai dengan pendidikan yang diperolehnya. Proses belajar mengajar merupakan

bagian dari pendidikan dimana terjadi hubungan timbal balik antara guru dan siswa.

guru mentransfer ilmu kepada siswa sementara siswa menerima ilmu yang

disampaikan oleh guru.

Tetapi seiring berkembangnya jaman dan teknologi di era globalisasi saat ini,

siswa tidak hanya dapat menerima ilmu dari guru saja, yakni dapat juga menerima

ilmu dari sumber lain seperti buku, internet, dan lain-lain. Dengan banyaknya sumber

untuk memperoleh ilmu, maka siswa diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan

serta kualitas SDM yang bermutu.

Untuk menunjang hal tersebut, pemerintah terus berupaya untuk

meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan dengan menerapkan Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP) yang mengacu pada Badan Standar Nasional pendidikan

(17)

2

fasilitas, maupun media-media pembelajaran dengan harapan untuk meningkatkan

SDM peserta didik yang berkualitas.

Tidak hanya pemerintah, semua elemen yang terlibat dalam dunia pendidikan

harus terus berupaya untuk mencetak SDM yang berkualitas. Sekolah, guru, dan

peserta didik itu sendiri harus mau berkembang menjadi lebih baik. Sekolah sebagai

penyedia sarana dan prasarana proses kegiatan belajar mengajar harus bisa

memfasilitasi penunjang belajar peserta didik. Guru yang merupakan fasilitator serta

pembimbing dalam proses belajar mengajar harus dapat mengembangkan

kemampuan dan menumbuhkan minat belajar peserta didik dan peserta didik itu

sendiri, harus lebih aktif dalam proses belajar mengajar untuk dapat mengakses

keilmuannya.

Mejadi seorang guru yang kreatif, professional dan menyenangkan dituntut

untuk memiliki kemapuan mengembangkan pendekatan dan memilih model

pembelajaran yang efektif. Dalam pembelajaran harus dilakukan pemilihan model

dan penggunaan model yang baik dan dapat memberikan hasil belajar yang baik. Hal

ini penting terutama untuk menciptakan iklim atau suasana pembelajaran yang

kondusif dan menyenangkan. Tetapi kenyataanya kegiatan belajar mengajar disekolah

masih menggunakan pembelajaran secara monoton dalam arti kurangnya kemampuan

guru dalam menerapkan model pembelajaran yang mengakibatkan siswa cenderung

pasif dengan kata lain tidak adanya hubungan timbal balik guru dengan siswa

sehingga mengakibatkan hasil belajar siswa rendah.

Berbicara tentang materi ajar, keragaman lagu mancanegara di Asia

(18)

3

kita lihat peserta didik hanya diberikan materi tentang keragaman lagu mancanegara

di Asia dengan cara menjelaskan saja. Hal ini menyebabkan peserta didik merasa

bosan dan kurang mendapat prestasi yang baik dalam pembelajaran.

Disamping itu sistem pengajaran masih berfokus pada guru sebagai sumber

utama pengetahuan didukung dengan model pembelajaran konvensional yang

dilakukan oleh guru.

Berdasarkan masalah diatas, maka perlu penggunaan model pembelajaran

yang tepat agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam setiap materi pokok

seni budaya. Maka, peneliti ingin mencoba eksperimen dengan menggunakan model

pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered head Together) dalam pembelajaran

keragaman lagu mancanegara di Asia, untuk melihat apakah hasil belajar yang

signifikan terhadap hasil belajar di SMP Negeri 2 Sorkam. Model kooperatif

mengkondisikan siswa untuk aktif dan saling member dukungan dalam kerja

kelompok untuk mnuntaskan materi maslah dalam belajar. Model pembelajaran NHT

(Numbered Head Together) menuntut untuk meningkatkan keaktifan belajar dan

sikap tolong menolong dalam kelopok-kelompok kecil dengan latar belakang yang

berbeda dengan cara guru memberikan peran atau tugas kepada setiap kelompok.

Penelitian yang relevan dengan penelitian yaitu

Juniar Hutahaean

, Salwa

Dwi Ratna yang berjudul ”Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered

Head Together (NHT) Dengan Menggunakan Media Mind Mapping Terhadap Hasil

Belajar Siswa Kelas Xi Semester 2 Pada Materi Pokok Fluida Statis Di Sma Negeri

(19)

4

tersebutmenunjukkan hasil belajar siswa meningkat pada mata pelajaran fluida statis

di kelas XI semester 2 Di Sma Negeri 10 Medan Tp. 2013/2014. Nilai rata-rata pada

Siklus I pertemuan pertama 43,5 dan pertemuan II 41,8. Nilai rata-rata pada Siklus ke

II pertemuan I 71,4 dan pertemuan ke II 76,02. Hal ini membuktikan bahwa siswa

memiliki keterkaitan terhadap penerapan Model pembelajaran kooperatif Numbered

Head Together.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan peneliti tertarik

untuk mencoba meneliti dengan menerapkan model Numbered Head Together dalam

hasil belajar keragaman lagu mancanegara di Asia. Atas dasar itulah peneliti

mengaplikasikannya dalam judul “Pengaruh Penggunaan Model Kooperatif Tipe

NHT (Numbered Head Together) Pada Materi Pokok Keragaman Lagu

Mancanegara di Asia Kelas IX di SMP NEGERI 2 SORKAM Kabupaten

Tapanuli Tengah”.

B. Identifikasi Masalah

Peneliti berkewajiban mengidentifikasi masalah-masalah yang hendak diteliti,

sehinga memiliki acuan yang jelas dalam melakukan pengujian atau analisis statistik

terhadap hipotesis yang diajukan.

Mengidentifikasi masalah tidak terlepas dari pemahaman mengenai variabel

penelitian. Sugiyono dalam Kasmadi (2013:18) menyatakan “Bahwa variabel

(20)

5

Berdasarkan uraian diatas maka diperoleh beberapa identifikasi masalah, antara

lain adalah:

1. Pembelajaran masih dilakukan secara konvensional dengan metode

ceramah,diskusi dan pemberian tugas pada setiap materi pembelajaran seni

budaya kelas kelas IX di SMP Negeri 2 Sorkam Kabupaten Tapteng.

2. Pola pembelajaran yang dikembangkan guru cenderung bersifat monoton dalam

arti kurangnya kemampuan guru dalam menerapkan model pembelajaran.

3. Rendahnya kemampuan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran keragaman lagu

mancanegara diAsia oleh siswa kelas IX di SMP Negeri 2 Sorkam Kabupaten

Tapteng

4. Apa kendala yang dihadapi siswa kelas IX SMP Negeri 2 Sorkam Kabupaten

Tapteng dengan model pembelajaran Numbered Head together.

5. Manfaat apa yang didapatkan siswa kelas IX SMP Negeri 2 Sorkam Kabupaten

Tapteng melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT

(Numbered Head Together).

6. Apakah ada penggunaan media pembelajaran yang digunakan ketika model

(21)

6

C. Pembatasan Masalah

Agar pembahasan tidak jauh melebar , maka peneliti membatasi masalah

dengan merajuk pada uraian latar belakang dan identifikasi masalah.

Menurut pendapat Purnomo (2008:7) mengatakan bahwa “Pembatasan

masalah adalah usaha untuk menetapkan batasan dari masalah penelitian yang akan

diteliti. Batasan masalah ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor mana saja yang

termasuk dalam ruang lingkup masalah penelitian dan faktor mana saja yang tidak

termasuk dalam ruang lingkup masalah penelitian”.

Berdasarkan pendapat tersebut diatas, maka penulis membatasi masalah

sebagai berikut:

1. Rendahnya kemampuan hasil belajar keragaman lagu mancanegara di Asia siswa

kelas IX SMP negeri 2 sorkam Kabupaten Tapteng

2. Belum diterapkannya model pembelajaran Numbered Head Together pada materi

keragaman lagu mancanegara di Asia siswa kelas IX SMP Negeri 2 Sorkam

Kabupaten Tapteng

3. Pengaruh model pembelajaran tipe Numbered Head Together akan diketahui

(22)

7

D. Perumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan topic penelitian yang disusun dalam bentu

kalimat tanya. Menurut Sugiyono (2012:55) “bahwa rumusan masalah merupakan

suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data. Namun

demikian terdapat kaitan erat antara masalah dan rumusan masalah, karena setiap

rumusan masalah penelitian harus didasarkan pada masalah.

Berdasarkan pendapat tersebut terdapat uraian latar belakang, identifikasi, dan

batasan masalah, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut

“ Apakah Ada Pengaruh Penggunaan Model Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head

Together) Pada Materi Pokok Keragaman Lagu Mancanegara di Asia Kelas IX di

SMP NEGERI 2 SORKAM Kabupaten Tapanuli Tengah?”

E. Tujuan Penelitian

Dalam beberapa penelitian dimana permasalahannya sangat sederhana terlihat

bahwa tujuan sepertinya merupakan pengulangan dari rumusan masalah, hanya saja

rumusan masalah dinyatakan dengan pertanyaan, sedangkan tujuan dituangkan dalam

bentuk pernyataan yang biasanya diawali dengan kata ingin mengetahui.

Menurut arikunto (2013:97) yang menyatakan “Tujuan penelitian adalah rumusan

kalimat yang menunjukkan adanya ssesuatu hal yang diperoleh setelah penelitian

selesai”.

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan yang ingin diperoleh dalam

(23)

8

1. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model kooperatif tipe

NHT (Numbered Head Together) terhadap rendahnya kemampuan hasil belajar

keragaman lagu mancanegara di Asia Kelas IX di SMP NEGERI 2 SORKAM

Kabupaten Tapanuli Tengah.

2. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan model kooperatif tipe NHT (Numbered

Head Together) terhadap hasil belajar pada materi keragaman lagu mancanegara

di Asia siswa kelas IX SMP Negeri 2 Sorkam Kabupaten Tapteng.

3. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe NHT

(Numbered Head Together) pada materi pokok Keragaman lagu mancanegara di

Asia Kelas IX di SMP Negeri 2 Sorkam Kabupaten Tapanuli Tengah.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan kegunaan dari penelitian yang dapat dijadikan

sumber informasi dalam mengembangkan kegiatan penelitian selanjutnya. Menurut

Sugiyono (2013:283) mengatakan bahwa “Manfaat penelitian merupakan dampak

dari tercapainya hasil penelitian, dan rumusan masalah dapat terjawab secara akurat”.

Beberapa manfaat penelitian yang dapat diambil dari kegiatan penelitian ini

adalah sebagai berikut :.

1. Sebagai bahan acuan, referensi atau perbandingan bagi peneliti berikutnya yang

berniat melakukan penelitian yang berkaitan dengan topik penelitian ini.

2. Sebagai masukan bagi peneliti dan menambah wawasan mengenai pengaruh

(24)

9

materi pokok keragaman lagu mancanegara di Asia kelas IX-A di SMP Negeri

2 Sorkam Kabupaten Tapanuli Tengah.

3. Menambah sumber kajian bagi perpustakaan FAKULTAS BAHASA DAN

SENI Universitas Negeri Medan.

4. Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi kepada masyarakat atau

(25)

67 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa hasil

belajar seni budaya pada materi keragaman lagu mancanegara di Asia di SMP

Negeri 2 Sorkam sebagai berikut:

1. Pada kelas kontrol tidak diberikan perlakuan. Kelas kontrol menggunakan

model pembelajaran konvensional yaitu model pembelajaran sebagaimana

biasa dilakukan dikelas oleh guru mata pelajaran. Setelah diujikan dengan

instrumen penelitian yaitu 25 butir soal pilihan berganda maka hasil

rata-rata postest siswa diperoleh sebesar 63,17.

2. Pada kelas eksperimen diberikan perlakuan yaitu pembelajaran dengan

model pembelajaran Kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) Siswa

saling berbagi informasi tentang keragaman lagu mancanegara yang ada di

Asia. Keragaman lagu mancanegara di Asia ini menjadi pendukung bagi

siswa untuk lebih memahami apa saja cirri-ciri dan jenis-jenis keragaman

lagu mancanegara di asia itu sendiri untuk mencapai hasil belajar yang

semakin baik. Setelah diujikan dengan instrumen penelitian yaitu 25 butir

soal pilihan bergandai maka hasil rata-rata postest siswa diperoleh sebesar

(26)

68

Sehingga terdapat pengaruh model pembelajaran Kooperatif tipe NHT

(Numbered Head Together) terhadap hasil belajar siswa pada materi

keragaman lagu mancanegara di asia kelas IX SMP Negeri 2 Sorkam.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka disarankan:

1. Bagi guru khususnya guru mata pelajaran Seni Budaya agar mencoba untuk

menerapkan model pembelajaran kooperatif tipeNHT (Numbered Head

Togeter) ini dalam proses belajar mengajar untuk meningkatkan aktivitas

siswa dalam belajar.

2. Bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian sejenis hendaknya

menggunakan strategi pembelajaran yang bersangkutan pada sekolah lain

dengan materi lain agar dapat dijadikan studi perbandingan guru dalam

(27)

69

DAFTAR PUSTAKA

Agus Suprijono. 2010. Cooperatif Learning (Teori dan Aplikasi PAIKEM). Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Arikunto,Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta :PT Asdi Mahasatya

Anita Lie. 2003. Pembelajaran Kooperatif. Jakarta; Grasindo

Berlin Sani, dkk 2015. Ragam Pengembangan Model Pembelajaran Untuk

peningkatan Profesionalitas Guru: Kata pena.Penerbit@gmail.com

FatihIO.2014. http://fatihio.biz/definisi_dan_pengertian_pengaruh_

menurut_para_ahli.html diakses tanggal 25 september pukul 11.00

Husaini Usman dan Purnomo, 2008. Metodologi Penelitian Sosial. Penerbit PT Bumi Aksara : Jakarta

Ikbar Yanuar. 2012. Metode Penelitian Sosial Kualitatif, Bandung: PT Refika Aditama.

Ibrahim. 2000.

https://herdy07.wordpress.com/2009/04/22/model-pembelajaran-nht-numbered-head-together/ diakses tanggal 27 september 2016 pulul 19.00.

Kasmadi. 2013. Penelitian Kuantitatif, Bandung: Alfabeta

Miftahul Huda. 2011. Cooperative Learning (Metode, Teknik, Struktur dan Model

Mudjilah S.Hanna.2010.

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/dr-hanna-sri-mudjilah-mpd/diktat-teori-musik-1.pdf diakses tanggal 26 september 2016

pukul 09.00

Purwanto. 2011.Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Sudjana, Nana. (2009). Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung :PT Remaja Rosdakarya.

(28)

70

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan PendekatanKuantitatif,Kualitatif,

dan R & D, Bandung: Alfabeta.

Silitonga, Pita Hotma Dameria. 2014. Teori Musik, Medan: Unimed Press

Solihin. 2013. http://catansolihin.blogspot.com/2013/07/pengaruh-penggunaan-

model-pembelajaran_2.html#ixzz4MB2AGMFk diakses tanggal 26 september

pukul 14.00.

Gambar

Tabel 3. 1 Daftar populasi penelitian ..............................................................................
Gambar 4.1 Distributor Data Pretest Eksperimen ...........................................................

Referensi

Dokumen terkait

If there are multiple resources that are being provided because of a single RFI, then a has-a association could help to identify which RFIs are addressed by which

Negara kecil tidak akan pernah menjadi pusat keuangan, jika negara kecil ingin menjadi pusat keuangan maka pasar tersebut harus menarik agen yang mengeluarkan aset dengan

Pada tahap ini guru melakukan penilaian terhadap siswa. Penilaian yang dilakukan disini adalah penilaian aktivitas dan hasil belajar. Untuk aktivitas, penilaian yang

PENGARUHKEPEMIMPINANINSTRUKSIONAL KEPALASEKOLAHDAN MOTIVASI BERPRESTASI GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KOTA SUKABUMI.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Saya akan berperan lebih banyak selama belajar matematika dalam kelompok pada hari-hari yang akan datang dan saya yakin hal itu bisa saya lakukan. Berdoalah sebelum

Dari tabel 1.1 tingginya kontribusi sektor pertanian mencerminkan bahwa peranan sektor pertanian dapat diharakan menjadi sektor unggulan di Kabupaten Boyolali.Untuk itu,perlu

Ekstrak etanol rimpang jahe diuji terhadap Staphylococcus aureus untuk mendapatkan konsentrasi yang dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus dengan diameter zona

Hubungan antara penggunaan metode mengajar, pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar dan pengalaman mengajar guru dengan tingkat motivasi beiajar geografi siswa SMA Negeri di