Faktor-Faktor yang Menyebabkan Stres Pada Mahasiswa
Fakultas Keperawatan USU
yang Sedang Menyelesaikan Skripsi
SKRIPSI
Oleh
Erni Syofia 081121050
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Judul : Faktor-Faktor yang Menyebabkan Stres Pada Mahasiswa
Fakultas Keperawatan yang Sedang Menyelesaikan Skripsi
Nama Mahasiswa : Erni Syofia
NIM : 081121050
Jurusan : Sarjana Keperawatan (S.Kep)
Tahun : 2009
Tanggal Lulus : 28 Desember 2009
Pembimbing Penguji
... ... Penguji I Siti Zahara Nasution, S.Kp, MNS Jenny M. Purba, S.Kp, MNS
NIP. 19710305 200112 2 001 NIP. 19740108 200003 2 001
... Penguji II Rika Endah Nurhidayah, S.Kp, MPd
NIP. 19760120 200012 2 001
Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara telah menyetujui skripsi
ini sebagai bagian dari persyaratan kelulusan Sarjana Keperawatan (S.Kep).
Medan, Desember 2009
Pembantu Dekan I
………
Erniyati, S.Kp, MNS
Judul : Faktor-Faktor yang Menyebabkan Stres Pada Mahasiswa
Fakultas Keperawatan USU yang Sedang Menyelesaikan Skripsi
Nama : Erni Syofia
NIM : 081121050
Jurusan : S1 Keperawatan
Abstrak
Stres merupakan ketidakmampuan seseorang mengatasi ancaman yang dihadapi mental, fisik, emosional dan spiritual manusia yang pada suatu saat dapat mempengaruhi kesehatan fisik seseorang. Stres disebabkan oleh banyak faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Penelitian ini bertujuan menggambarkan faktor internal dan faktor eksternal yang menyebabkan stres pada mahasiswa Fakultas Keperawatan yang sedang menyelesaikan skripsi. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan besar sample 81 responden yang diambil dengan teknik purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Keperawatan program S1 reguler dan ekstensi yang sedang mengambil mata kuliah skripsi I dan II pada tahun ajaran 2008/2009 dan masih aktif kuliah (tidak sedang PKA) dan belum siding skripsi. Kuesioner dikembangkan dengan mengacu pada tinjauan pustaka yang terdiri dari data demografi dan faktor-faktor yang menyebabkan stres pada mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui mayoritas responden perempuan sebanyak 70 orang (86,4%) dan sebagian besar responden berasal dari program ekstensi sebanyak 56 orang (69,1%). Rata-rata responden beragama Islam sebanyak 55 orang (67,9%), mayoritas belum menikah yakni sebanyak 62 orang (76,5%) dan sebanyak 55 orang (67,9%)responden belum bekerja. Hasil penelitian ini menunjukkan faktor eksternal lebih cenderung menyebabkan stres pada mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi. Faktor-faktor eksternal yang menyebabkan stres saat menyelesaikan skripsi adalah dosen pembimbing, beban SKS yang ada, proses penelitian serta Fasilitas dan literatur. Adapun tingkatan stres yang dialami mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi adalah 9 orang (11,1%) stres ringan, 69 orang (85,2%) stres sedang, 3 orang (3,7%) yang mempunyai tingkat stres yang berat.
Bagi penelitian berikutnya diharapkan mengkaji lebih dalam lagi faktor-faktor yang menyebabkan stres pada mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi dengan desain penelitian deskriptif eksploratif.
PRAKATA
Alhamdulillah, puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT dengan
pertolongan-Nya yang selalu menyertai sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan judul “Faktor-Faktor yang Menyebabkan Stres Pada Mahasiswa
Fakultas Keperawatan USU yang Sedang Menyelesaikan Skripsi”. Shalawat
beserta salam dihadiahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta sahabat,
keluarga dan para pengikut beliau. Semoga kita mendapatkan Syafaatnya di
yaumil akhir kelak, amin.
Penyelesaian skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu
penulis berterima kasih kepada: Bapak dr. Dedi Ardinata, M.Kes selaku Dekan
Fakultas Keperawatan USU, Ibu Erniyati, S.Kp, MNS selaku Pembantu Dekan I
Fakultas Keperawatan, Ibu Evi Karota Bukit S.Kp, MNS selaku Pembantu Dekan
II, Bapak Ikhsanuddin Harahap, S.Kep, MNS selaku Pembantu Dekan III.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada
Ibu Siti Zahara Nasution S.Kp, MNS selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
menyediakan waktu, memberikan masukan, arahan dan motivasi yang berharga
kepada penulis dalam meyelesaikan skripsi. Ucapan terima kasih juga kepada Ibu
Jenny M. Purba, SKp, M.Ns sebagai penguji I, Ibu Rika Endah Nurhidayah, S.Kp,
MPd selaku dosen penguji II yang telah memberikan masukan dalam
penyempurnaan skripsi ini, Ibu Chairunnisa, MPd yang telah bersedia menguji
validitas Kuesioner, Bapak M. Sukri Tanjung, S.Kep, NS selaku Penasehat
Akademik dan juga kepada seluruh staf pengajar beserta staf administrasi &
Keperawatan USU program ekstensi stambuk 2008 dan program reguler stambuk
2005 terima kasih telah bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.
Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih kepada Ayahanda
Syamsul Bahri Lubis (Alm) dan Ibunda Arfah Hanum yang telah mendidik,
membesarkan serta memberikan do’a, kasih sayang, motivasi dan semangat yang
luar biasa kepada penulis dan kepada adinda tersayang Muhammad Taufiq dan
Chairunnisa yang telah memberikan hiburan, dukungan dan semangat kepada
penulis sampai skripsi ini selesai. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada
seluruh teman-teman stambuk 2008, Marhamah, Wina, sahabat-sahabatku (Mela,
Wilda, Maulida,Umi), terkhusus untuk keluarga Ayesha (Kak Yana, Melan, Siska,
Emi, Novi, Ipit) dan Kak Wiwit, Kak Lili serta semua pihak yang namanya tidak
dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak membantu dan memberi
dorongan dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga seluruh bantuan, bimbingan
dan arahan yang telah diberikan mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah
SWT.
Penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari
semua pihak sehingga skripsi ini menjadi lebih baik bagi perkembangan ilmu
pengetahuan keperawatan. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua dan
dapat memberikan informasi demi kemajuan pengetahuan khususnya dalam dunia
keperawatan.
Medan, Desember 2009
Penulis
Daftar Isi
Halaman
Lembar Persetujuan ... ii
Abstrak ... iii
Prakata ... iv
Daftar Isi ... vi
Daftar Tabel ... ix
Daftar Skema ... x
Bab 1 Pendahuluan ... 1
1. Latar Belakang ... 1
2. Tujuan... 3
3. Pertanyaan Penelitian ... 4
4. Manfaat Penelitian ... 4
Bab 2 Tinjauan Pustaka ... 5
1.Stres ... 6
1.1 Defenisi Stres ... 6
1.2 Unsur-Unsur stres ... 8
1.3 Sumber-Sumber Stres ... 9
1.4 Tipe Keperibadian Berhubungan dengan Stres ... 10
1.5 Tahapan Stres ... 12
1.6 Tingkatan stres ... 14
2. Faktor-Faktor yang Menyebabkan Stres ... 15
Bab 3 Kerangka Penelitian ... 23
1. Kerangka konseptual ... 23
2. Defenisi Konseptual dan Operasional ... 24
Bab 4 Metodologi Penelitian ... 25
1. Desain Penelitian ... 27
2. Populasi dan Sampel ... 27
2.1 Populasi ... 27
2.2 Sampel ... 27
3. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 28
4. Pertimbangan Etik Penelitian ... 29
5. Instrumentasi Penelitian ... 29
6. Validitas dan reliabilitas Instrumen Penelitian ... 31
7. Pengumpulan Data ... 32
8. Analisa Data ... 32
Bab 5 Hasil Penelitian Dan Pembahasan ... 35
1. Hasil penelitian ... 35
1.1 Karakteristik Responden... 35
1.2 Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Stres Pada Mahasiswa Fakultas Keperawatan Yang Sedang Menyelesaikan Skripsi ... 36
2. Pembahasan ... 42
2.1 Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Stres Pada Mahasiswa Fakultas Keperawatan Yang Sedang Menyelesaikan Skripsi ... 42
2.2 Tingkat stres yang dialami mahasiswa Fakultas keperawatan yang sedang menyelesaikan skripsi ... 49
Bab 6 Kesimpulan dan Saran ... 50
1. Kesimpulan ... 51
2. Saran ... 52
2.1 Untuk Pendidikan Keperawatan ... 52
2.2 Untuk Penelitian Keperawatan ... 53
Daftar Pustaka ... 54 Lampiran-lampiran
1. inform consent
2. Instumen Penelitian
3. Riwayat Hidup
4. Tabel Analisa Data
5. Uji Reliabilitas
Tabel 1 Daftar defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 25
Tabel 2 Distribusi frekuensi dan persentasi berdasarkan
data demografi responden ... 36
Tabel 3 Distribusi frekuensi dan persentasi jawaban responden tentang faktor internal ... 37
Tabel 4 Distribusi frekuensi dan persentasi jawaban responden tentang faktor eksternal ... 40
Skema 1 Kerangka Konsep Penelitian ... 24
Judul : Faktor-Faktor yang Menyebabkan Stres Pada Mahasiswa
Fakultas Keperawatan USU yang Sedang Menyelesaikan Skripsi
Nama : Erni Syofia
NIM : 081121050
Jurusan : S1 Keperawatan
Abstrak
Stres merupakan ketidakmampuan seseorang mengatasi ancaman yang dihadapi mental, fisik, emosional dan spiritual manusia yang pada suatu saat dapat mempengaruhi kesehatan fisik seseorang. Stres disebabkan oleh banyak faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Penelitian ini bertujuan menggambarkan faktor internal dan faktor eksternal yang menyebabkan stres pada mahasiswa Fakultas Keperawatan yang sedang menyelesaikan skripsi. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan besar sample 81 responden yang diambil dengan teknik purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Keperawatan program S1 reguler dan ekstensi yang sedang mengambil mata kuliah skripsi I dan II pada tahun ajaran 2008/2009 dan masih aktif kuliah (tidak sedang PKA) dan belum siding skripsi. Kuesioner dikembangkan dengan mengacu pada tinjauan pustaka yang terdiri dari data demografi dan faktor-faktor yang menyebabkan stres pada mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui mayoritas responden perempuan sebanyak 70 orang (86,4%) dan sebagian besar responden berasal dari program ekstensi sebanyak 56 orang (69,1%). Rata-rata responden beragama Islam sebanyak 55 orang (67,9%), mayoritas belum menikah yakni sebanyak 62 orang (76,5%) dan sebanyak 55 orang (67,9%)responden belum bekerja. Hasil penelitian ini menunjukkan faktor eksternal lebih cenderung menyebabkan stres pada mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi. Faktor-faktor eksternal yang menyebabkan stres saat menyelesaikan skripsi adalah dosen pembimbing, beban SKS yang ada, proses penelitian serta Fasilitas dan literatur. Adapun tingkatan stres yang dialami mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi adalah 9 orang (11,1%) stres ringan, 69 orang (85,2%) stres sedang, 3 orang (3,7%) yang mempunyai tingkat stres yang berat.
Bagi penelitian berikutnya diharapkan mengkaji lebih dalam lagi faktor-faktor yang menyebabkan stres pada mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi dengan desain penelitian deskriptif eksploratif.
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Stres merupakan hal yang tak terhindarkan dalam hidup manusia. Setiap
orang pernah dan akan mengalaminya, dengan kadar ringan berat yang berbeda.
Hal ini merupakan pengaruh dari perubahan-perubahan sosial yang serba cepat
sebagai konsekuensi modernisasi, industrialisasi, kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang telah mempengaruhi nilai-nilai moral etika dan gaya hidup,
dimana tidak semua orang mampu meyesuaikan diri, tergantung atas kepribadian
yang dimiliki oleh masing-masing individu (Hawari, 2001).
Stres adalah munculnya reaksi psikologis yang membuat seseorang merasa
tegang atau cemas yang disebabkan ketidakmampuan mengatasi atau meraih
tuntutan atau keinginannya (Gray & Smeltzer, 1990 dalam agoes, 2003). Stres
sendiri bisa berasal dari individu, lingkungan keluarga, lingkungan tempat tinggal
dan dapat pula berasal dari tempat-tempat dimana individu banyak menghabiskan
waktunya seperti kantor dan tempat pendidikan. Tubuh manusia dirancang khusus
agar bisa merasakan dan merespon gangguan psikis ini, agar manusia tetap
waspada dan siap untuk menghadapi atau menghindari bahaya (Pedak, 2009).
Sebuah survei yang diadakan oleh health and safety executive (Badan
Eksekutif kesehatan dan keselamatan) menunjukkan bahwa setengah juta
penduduk Inggris menderita penyakit yang berhubungan dengan stres karena
beban kerja yang ada (Wilkinson, 2003). Menurut Dr. So Koo Meng, MBBS,
gejala stres timbul akibat dari ketidakharmonisan pemenuhan keinginan dan
kemampuan untuk menghadapinya (Marfrisco, 2008) .
Skripsi menurut pengertiannya merupakan muara dari semua pengetahuan
dan keterampilan yang diperoleh sebelumnya, untuk diterapkan dalam menggali
permasalahan yang ada (baik dalam literatur maupun kancah) agar dengan
penelitian itu dapat diperoleh temuan yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan
(Arikunto, 2002). Dilingkungan Fakultas Keperawatan USU skripsi merupakan
persyaratan yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar sarjana. Untuk dapat
mengambil skripsi, mahasiswa harus memenuhi persyaratan yang telah
ditetapkan. Bagi mahasiswa S-1 program reguler harus telah lulus minimal 110
SKS dengan IPK sekurang-kurangnya 2,00 tanpa nilai D dan E, sedangkan bagi
mahasiswa S-1 program ekstensi telah lulus 44 SKS tanpa nilai D dan E
(Departemen Ilmu Keperawatan FK USU, 2007). Selain itu, di dalam
mengerjakan skripsi tersebut mahasiswa dihadapi dengan tuntutan waktu dan
kesiapan dari mahasiswa tersebut untuk menguraikan pengetahuan dan
keterampilan yang sudah diperoleh sebelumnya bersamaan dengan proses
penyelesaian SKS yang ada (Arikunto, 2002).
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya stres pada mahasiswa
yang sedang menyelesaikan skripsi dapat dibagi atas faktor internal dan faktor
eksternal. Faktor internal yang berasal dari diri individu yang terdiri atas
motivasi/harapan, kondisi fisik dan tipe kepribadian dari mahasiswa itu sendiri
pekerjaan, fasilitas, lingkungan, literatur, biaya, dosen pembimbing, beban SKS
yang ada dan faktor-faktor lainnya.
Dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada 20 orang
responden didapatkan gambaran bahwa 95% mahasiswa Fakultas Keperawatan
USU yang sedang menyelesaikan skripsi mengalami stres dan 5% mahasiswa
yang tidak stres, dengan tingkatan stres yang terbagi atas tiga tingkatan yaitu:
stres ringan, sedang dan berat. Adapun faktor-faktor yang menyebabkan stres dari
hasil studi pendahuluan tersebut adalah literatur, beban SKS dan tugas-tugas yang
ada, proses dalam pengumpulan dan pengolahan data, fasilitas yang tidak
memadai, dosen pembimbing, pekerjaan, biaya, keluarga dan judul yang tidak
disukai.
Keadaan diatas secara langsung ataupun tidak langsung dapat
mempengaruhi proses penyelesaian skripsi karena saat stres tubuh individu akan
mengaktifkan respon melawan dan menghindar yang akibatnya individu akan
mengeluarkan banyak energi yang dapat menyebabkan keletihan baik secara
mental maupun fisik dan biasanya keadaan ini akan ditandai dengan adanya
penurunan produktivitas, sulit berkonsentrasi, rentang perhatian yang berkurang,
kemampuan individu untuk mengingat informasi menjadi sangat terbatas dan
pengambilan keputusan yang terpengaruh (National Safety Council, 2003).
Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian yang
berkaitan dengan faktor-faktor yang menyebabkan stres pada mahasiswa Fakultas
gambaran mengenai faktor-faktor yang dapat menyebabkan stres pada mahasiswa
yang sedang menyelesaikan skripsi.
2. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran faktor-faktor yang
menyebabkan stres pada mahasiswa Fakultas Keperawatan yang sedang
menyelesaikan skripsi dan tingkatan stres pada mahasiswa Fakultas Keperawatan
USU yang sedang menyelesaikan skripsi.
3. Pertanyaan Penelitian
3.1 Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan stres pada mahasiswa Fakultas
Keperawatan USU yang sedang menyelesaikan skripsi?
3.2 Bagaimana tingkat stres pada mahasiswa Fakultas Keperawatan USU yang
sedang menyelesaikan skripsi?
4. Manfaat Penelitian
4.1Pendidikan Keperawatan
Diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi, pertimbangan dan
evaluasi pada mahasiswa, dosen dan pendidikan keperawatan terhadap faktor-
faktor yang menyebabkan stres pada mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi,
menggambarkan tingkat stres yang dialami mahasiswa dalam menyelesaikan
skripsi dan mencari solusi untuk masalah tersebut sehingga mahasiswa
keperawatan dapat menyelesaikan skripsi tepat waktu dan mengahasilkan
4.2 Penelitian Keperawatan
Menjadi sumber informasi bagi penelitian selanjutnya yang berhubungan
dengan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya stres pada mahasiswa yang
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
1. Stres
Defenisi stres
Stres merupakan hal yang melekat pada kehidupan siapa saja dalam bentuk
tertentu, dalam kadar berat ringan yang berbeda dan dalam jangka panjang-
pendek yang tidak sama, pernah atau akan mengalaminya dan tidak seorang pun
bisa terhindar dari padanya. Stres merupakan istilah yang berasal dari bahasa latin
”singere” yang berarti ” keras” (stricus). Istilah ini mengalami perubahan seiring
dengan perkembangan penelaahan yang berlanjut dari waktu ke waktu dari
straise, strest, stresce, dan stress (Yosep, 2007).
Menurut Selye, dalam bukunya yang berjudul Stress Without Distress, stres
adalah segala situasi dimana tuntutan nonspesifik mengharuskan seorang individu
untuk merespon atau melakukan tindakan (Potter & Perry, 2005).
Nemey dalam Grenberg (1984) dalam Yosep (2007) menyebutkan stres sebagai
reaksi fisik, mental, dan kimia dari tubuh terhadap situasi yang menakutkan,
mengejutkan, membingungkan, membahayakan dan merisaukan seseorang.
Definisi lain menyebutkan bahwa stres merupakan ketidakmampuan mengatasi
ancaman yang dihadapi mental, fisik, emosional, dan spiritual manusia, yang pada
suatu saat dapat mempengaruhi kesehatan fisik manusia tersebut (Hardjana,
1994). Menurut Gray & Smeltzer (1990) dalam agoes (2003) stres adalah
yang disebabkan ketidakmampuan mengatasi atau meraih tuntutan atau
keinginannya.
Stres diakibatkan oleh adanya perubahan-perubahan nilai budaya,
perubahan sistem kemasyarakatan, tugas atau pekerjaan serta akibat ketegangan
antara idealisme dan realita (Sulistiawati, 2005). Baik nyata maupun imajinasi,
persepsi seseorang terhadap stres sebenarnya berasal dari perasaan takut atau
marah. Perasaan ini dapat di ekspresikan dalam sikap tidak sabar, frustasi, iri,
tidak ramah, depresi, bimbang, cemas, rasa bersalah, khawatir, atau apati. Selain
itu perasaan ini juga dapat muncul dalam bentuk sikap yang pesimis, tidak puas,
produktivitas rendah, dan sering absen. Emosi, sikap dan perilaku kita yang
terpengaruh stres dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius dan
tergantung reaksi individu tersebut terhadap stres.
Pada penelitian yang dilakukan oleh Braznitz & Golberger (2001)
mengatakan bahwa setiap individu memiliki ambang stres yang berbeda-beda
karena karakteristik individu akan mempengaruhi tingkatan stres yang dialaminya.
Adaptasi merupakan suatu bentuk respon tubuh sebagai homeostasis pada sistem
lingkungan internal dan termasuk didalamnya penstabilan biologis internal dan
pemeliharaan psikologis dalam hal jati diri dan rasa harga diri.
Menurut Everly dan Giardano dalam Munandar (1995) stres dapat ditandai
dengan tiga gejala utama yaitu mood, muskuloskeletal (otot rangka), dan viceral
(organ dalam tubuh). Masing-masing gejala tersebut ditandai dengan :
1)Mood: over excited, perasaan bimbang, sulit tidur, mudah bingung dan
lupa, kurang konsentrasi, rasa tidak nyaman dan gelisah, serta gugup.
2)Muskuloskeletal: jari-jari dan tangan gemetar, tidak dapat duduk tenang;
diam dan berdiri ditempat, sakit kepala, otot tegang dan kaku, bicara
gugup, leher menjadi kaku.
3)Visceral: perut mual, mulas dan muntah, degup jantung terganggu, banyak
berkeringat, kepala terasa ringan atau pingsan, kedinginan/menggigil,
wajah menjadi panas dan mulut menjadi kering.
1.2 Unsur-unsur stres
Dalam peristiwa stres, ada tiga hal yang merupakan unsur-unsur stres yang
saling berkaitan yaitu:
1) Hal, peristiwa, orang, keadaan yang menjadi sumber stres (stressor)
Hal yang menjadi sumber stres bisa berupa bencana alam, peristiwa hidup
baik yang berhubungan dengan diri sendiri maupun orang lain dan
lingkungan kerja yang berat dan tempat tinggal yang tidak sehat.
2) Orang yang mengalami stres (the stressed)
Dari segi orang yang mengalami stres, pemusatan perhatian tergantung
pada tanggapan (response) seseorang terhadap hal-hal yang dinilai
mendatangkan stres. Tanggapan itu disebut strain, yaitu tekanan atau
ketegangan dan hal tersebut dapat mengejala secara psikologis dan
fisiologis.
3) Hubungan antara orang yang mengalami stres dengan hal yang menjadi
Hubungan antara orang yang mengalami stres dan keadaan (situation)
yang penuh stres merupakan proses. Dalam proses tersebut, hal yang
mendatangkan stres dan pengalaman orang yang terkena stres saling
berkaitan. Proses tersebut merupakan pengaruh timbal balik dan
menciptakan usaha penyesuaian atau penyeimbangan yang terus menerus
antara orang yang mengalami stres dan keadaan yang penuh stres, karena
perbedaan cara, kemampuan dan keberhasilan orang-orang dalam
mempengaruhi dampak yang mendatangkan stres itu berbeda maka stres
yang dihadapi juga berbeda.
1.3 Sumber-sumber Stres
Sumber-sumber stres dapat digolongkan dalam bentuk-bentuk:
1) Krisis
Perubahan atau peristiwa yang timbul mendadak dan menggoncangkan
keseimbangan seseorang diluar jangkauan penyesuaian sehari-hari dapat
merangsang stresor. Misalnya krisis dibidang usaha, hubungan keluarga
dan sebagainya.
2) Frustasi
Kegagalan dalam usaha pemuasan kebutuhan-kebutuhan atau dorongan
naluri, sehingga timbul kekecewaan. Frustasi timbul bila niat atau usaha
seseorang terhalang oleh rintangan-rintangan yang menghambat
kemajuan suatu cita-cita baik yang berasal dari dalam diri sendiri atau
3) Konflik
Pertentangan antara dua keinginan atau dorongan yaitu antara kekuatan
dorongan naluri dan kekuatan yang mengendalikan dorongan-dorongan
naluri tersebut.
4) Tekanan
Stres dapat ditimbulkan oleh tekanan yang berhubungan dengan
tanggung jawab yang besar yang harus ditanggung seseorang.
1.4Tipe kepribadian berhubungan dengan stres
Tidak semua orang yang mengalami stressor psikososial yang sama akan
mengalami stres, tergantung pada tipe kepribadian yang dimiliki oleh individu.
Ada dua tipe kepribadian yaitu :
1) Tipe kepribadian ”A” (”A” type Personality)
Tipe kepribadian ”A” merupakan tipe kepribadian yang beresiko tinggi
terkena stres. Rosenmen & Chesney (1980) dalam Hawari (2001)
menggambarkan ciri-ciri tipe kepribadian ini sebagai berikut: Ambisius,
agresif dan kompetitif, banyak jabatan rangkap, kurang sabar, mudah
tegang dan tersinggung serta marah, kewaspadaan berlebihan, kontrol diri
kuat, percaya diri berlebihan, cara berbicara cepat, bertindak serba cepat,
hiperaktif, tidak dapat diam, bekerja tidak mengenal waktu, pandai
berorganisasi dan memimpin (otoriter), lebih suka bekerja sendiri bila ada
tantangan, kaku terhadap waktu, tidak dapat tenang (tidak relaks), serba
tergesa-gesa, mudah bergaul, mudah menimbulkan perasaan empati dan
dipengaruhi, kaku (tidak fleksibel), berusaha keras untuk segala sesuatunya
terkendali.
2) Tipe kepribadian ”B” (”B” type personality)
Tipe kepribadian “B” adalah kebalikan dari tipe kepribadian “A”, dengan
ciri-ciri: ambisi yang wajar-wajar saja, tidak agresif dan sehat dalam
berkompetisi serta tidak memaksakan diri, penyabar, tenang, tidak mudah
tersinggung dan tidak mudah marah (emosi terkendali), kewaspadaan
dalam batas wajar dan kontrol diri serta percaya diri yang tidak berlebihan,
cara bicara yang tidak tergesa-gesa, bertindak pada saat yang tepat,
perilaku tidak hiperaktif, dapat mengatur waktu dalam bekerja
(menyediakan waktu untuk istirahat), dalam berorganisasi dan memimpin
bersifat akomodatif dan manusiawi, lebih suka bekerjasama dan tidak
memaksakan diri bila menghadapi tantangan, pandai mengatur waktu dan
tenang (relaks), tidak tergesa-gesa, mudah bergaul, ramah dan dapat
menimbulkan empati untuk mencapai kebersamaan (mutual benefit), tidak
kaku (fleksibel), sabar dan mempunyai selera humor yang tinggi, dapat
menghargai pendapat orang lain, tidak merasa dirinya paling benar, dapat
membebaskan diri dari segala macam problem kehidupan dan pekerjaan
manakala sedang berlibur, dan mampu menahan serta mengendalikan diri
1.5Tahapan stres
Gejala-gejala stres pada diri seseorang sering kali tidak disadari karena
perjalanan awal tahapan stres timbul secara lambat, dan baru dirasakan bila
tahapan gejala sudah lanjut dan mengganggu fungsi kehidupan baik di rumah,
lingkungan kerja, ataupun di lingkungan sosial.
Selye merumuskan stres sebagai general adaptation syndrome (GAS) atau
sindrom penyesuaian umum. Apabila faktor penyebab stres tidak dapat diatasi dan
faktor penyebab tersebut terlalu besar, maka terjadi reaksi tubuh yaitu GAS
(General Adaptation Syndrom) yang terdiri atas tiga tahapan yaitu tahap reaksi
waspada, tahap melawan, dan tahap kelelahan yang bekerja untuk melindungi
individu agar dapat bertahan hidup.
Dr. Robert J. Van Amberg (1979) dalam Agoes (2003) dalam penelitiannya
membagi tahapan-tahapan stres sebagai berikut:
1) Stres tahap I
Merupakan tahapan stres yang paling ringan, dan biasanya disertai dengan
perasaan-perasaan semangat bekerja besar dan berlebihan, penglihatan
tajam tidak sebagaimana biasanya, merasa mampu menyelesaikan
pekerjaan lebih dari biasanya, namun tanpa disadari cadangan energi
dihabiskan disertai rasa gugup yang berlebihan pula.
2)Stres tahap II
Pada tahap ini, dampak stres yang semula menyenangkan mulai
menghilang dan timbul keluhan-keluhan yang disebabkan karena cadangan
beristirahat. Pada tahap ini timbul keluhan-keluhan seperti: merasa letih
waktu bangun tidur pagi, merasa mudah lelah dan merasa cepat capai,
mengeluh lambung dan perut tidak nyaman, jantung berdebar-debar, otot
punggung dan tengkuk terasa tegang, dan tidak bisa santai.
3)Stres tahap III
Tahapan stres yang merupakan kelanjutan dari stres tahap II dengan
keluhan-keluhan yang semakin nyata dan mengganggu yaitu: gangguan
lambung dan usus yang semakin nyata misalnya gastritis dan diare,
ketegangan otot-otot yang semakin terasa, perasaan tidak tenang dan
ketegangan emosional yang semakin meningkat, gangguan pola tidur
(insomnia) dan terganggunya kordinasi tubuh. Pada tahap ini seseorang
harus sudah berkonsultasi dan mendapat terapi atau bisa juga beban stres
hendaknya dikurangi dan tubuh beristirahat.
4)Stres tahap IV
Merupakan tahapan stres dimana keluhan-keluhan stres tahap III diatas
oleh dokter dinyatakan tidak sakit karena tidak ditemukannya kelainan
fisik pada organ tubuh dan orang yang bersangkutan terus memaksakan
diri untuk bekerja tanpa mengenal istirahat dan akan muncul gejala-gejala:
pekerjaan yang semula menyenangkan dan mudah diselesaikan menjadi
membosankan dan terasa lebih sulit, kehilangan kemampuan untuk
merespon secara memadai, ketidakmampuan melaksanakan kegiatan rutin
sehari-hari, gangguan pola tidur yang disertai mimpi-mimpi yang
timbul perasaan ketakutan dan kecemasan yang tidak dapat dijelaskan apa
penyebabnya.
5)Stres tahap V
Bila keadaan tahap IV terus berlanjut maka akan jatuh pada stres tahap V
yang ditandai dengan hal-hal berikut: kelelahan fisik dan mental yang
semakin mendalam, ketidakmampuan menyelesaikan pekerjaan sehari-hari
yang ringan dan sederhana, gangguan sistem pencernaan yang semakin
berat, timbul perasaan ketakutan dan kecemasan yang semakin meningkat,
mudah bingung dan panik.
6)Stres tahap VI
Tahap ini merupakan tahap klimaks, dimana seseorang mengalami
serangan panik dan perasaan takut mati. Gambaran stres tahap ini adalah:
debaran jantung yang sangat kuat, susah bernapas (sesak dan
megap-megap), seluruh tubuh gemetar, dingin dan keringat bercucuran, tidak ada
tenaga untuk hal-hal yang ringan, pingsan atau kolaps (Hawari, 2001).
1.6Tingkatan stres
1)Stres ringan
Stres ringan adalah stressor yang dihadapi setiap orang secara teratur
umumnya dirasakan oleh setiap orang misalnya: lupa, kebanyakan tidur,
kemacetan, dikritik. Situasi seperti ini biasanya berakhir dalam beberapa
menit atau beberapa jam dan biasanya tidak akan menimbulkan penyakit
2)Stres sedang
Terjadi lebih lama, dari beberapa jam sampai beberapa hari. Misalnya
perselisihan kesepakatan yang belum selesai, sebab kerja yang berlebih,
mengharapkan pekerjaan baru, permasalahan keluarga. Situasi seperti ini
dapat berpengaruh pada kondisi kesehatan seseorang.
3) Stres berat
Merupakan stres kronis yang terjadi beberapa minggu sampai beberapa
tahun misalnya hubungan suami istri yang tidak harmonis, kesulitan
finansial, dan penyakit fisik yang lama (Rasmun, 2004).
2. Faktor- Faktor yang Menyebabkan Stres
Stres disebabkan oleh banyak faktor yang disebut dengan stressor. Stressor
merupakan stimulus yang mengawali atau mencetuskan perubahan. Stressor
menunjukkan suatu kebutuhan yang tidak terpenuhi dan kebutuhan tersebut bisa
saja kebutuhan fisiologis, psikologis, sosial, lingkungan, perkembangan, spiritual,
atau kebutuhan kultural. Stressor secara umum dapat diklasifikasikan sebagai
stressor internal dan stressor eksternal. Stressor internal berasal dari dalam diri
seseorang misalnya kondisi fisik, atau suatu keadaan emosi. Stressor eksternal
berasal dari luar diri seseorang misalnya perubahan lingkungan sekitar, keluarga
dan sosial budaya (Potter & Perry, 2005).
Penyebab stres dapat dikelompokkan kedalam dua kategori yaitu kategori
pribadi dan kategori kelompok atau organisasi. Kedua kategori ini, baik secara
langsung maupun tidak langsung berpengaruh pada individu atau kelompok dan
Santrock (2003) menyebutkan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan stres
terdiri atas :
1)Beban yang terlalu berat, konflik dan frustasi
Beban yang terlalu berat menyebabkan perasaan tidak berdaya, tidak
memiliki harapan yang disebabkan oleh stres akibat pekerjaan yang sangat
berat dan akan membuat penderitanya merasa kelelahan secara fisik dan
emosional.
2)Faktor kepribadian
Tipe kepribadian A merupakan tipe kepribadian yang cenderung untuk
mengalami stres, dengan karakteristik kepribadian yang memiliki perasaan
kompetitif yang sangat berlebihan, kemauan yang keras, tidak sabar, mudah
marah dan sifat yang bemusuhan.
3)Faktor kognitif
Sesuatu yang menimbulkan stres tergantung bagaimana individu menilai dan
menginterpretasikan suatu kejadian secara kognitif. Penilaian secara kognitif
adalah istilah yang digunakan oleh Lazarus untuk menggambarkan
interpretasi individu terhadap kejadian-kejadian dalam hidup mereka sebagai
sesuatu yang berbahaya, mengancam atau menantang dan keyakinan mereka
Pada umumnya stressor psikososial dapat digolongkan sebagai berikut:
1) Perkawinan
Berbagai permasalahan perkawinan merupakan sumber stres yang dialami
seseorang; misalnya pertengkaran, perpisahan, perceraian, kematian salah
satu pasangan, ketidaksetian, dan lain sebagainya.
2) Problem orang tua
Permasalahan yang dihadapi orang tua; misalnya kenakalan anak, anak
sakit, hubungan yang tidak baik dengan mertua, ipar, besan dan lain
sebagainya.
3) Hubungan interpersonal
Gangguan ini dapat berupa hubungan dengan kawan dekat/orang-orang
disekitar yang mengalami konflik.
4) Pekerjaan
Masalah pekerjaan merupakan sumber stres kedua setelah masalah
perkawinan; misalnya pekerjaan terlalu banyak, pekerjaan tidak cocok,
mutasi, jabatan, kenaikan pangkat, pensiun, kehilangan pekerjaan, dan lain
sebagainya.
5) Lingkungan hidup
Kondisi lingkungan yang buruk besar pengaruhnya bagi kesehatan
seseorang. Rasa tercekam dan tidak merasa aman ini amat mengganggu
ketenangan dan ketenteraman hidup, sehingga tidak jarang orang jatuh
6) Keuangan
Masalah keuangan (kondisi sosial-ekonomi) yang tidak sehat misalnya
pendapatan jauh lebih rendah dari pengeluaran, terlibat utang,
kebangkrutan usaha, soal warisan dan lain sebagainya sangat berpengaruh
terhadap kesehatan jiwa seseorang.
7) Hukum/peraturan
Keterlibatan seseorang dalam masalah hukum/peraturan yang ada dapat
merupakan sumber stres pula.
8) Perkembangan
Yang dimaksud disini adalah masalah perkembangan baik fisik maupun
mental seseorang, misalnya masa remaja, masa dewasa, menopouse, usia
lanjut, dan sebagainya.
9) Kondisi fisik atau cidera
10)Faktor keluarga
Faktor keluarga yang dimaksud disini adalah faktor stres yang dialami
oleh seseorang yang disebabkan karena kondisi keluarga yang tidak baik
yaitu sikap orang tua.
11)Lain-lain
Stressor kehidupan yang lainnya juga dapat menimbulkan depresi dan
kecemasan adalah bencana alam, kebakaran, perkosaan, dan sebagainya
(Yosep, 2007).
Nelson dalam Agoes (2003) menyebutkan bahwa penyebab stres umumnya
hamil, baru bekerja, gaya hidup baru, perceraian, kematian orang yang dicintai,
dipecat dari pekerjaan, tekanan waktu, persaingan, kesulitan keuangan, suasana
atau bunyi yang sangat ramai atau bising, tidak puas atau tidak nyaman.
Terjadinya stres karena stressor tersebut dipersepsikan oleh individu sebagai
suatu ancaman sehingga mengakibatkan kecemasan yang merupakan tanda umum
dan awal dari gangguan kesehatan fisik, psikologis, bahkan spiritual. Sedangkan
dampak dari stressor tersebut dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu: Sifat
stressor, jumlah stressor pada saat yang bersamaan, lama pemajanan terhadap
stressor, pengalaman masa lalu, tingkat perkembangan (Kozier & Erb, 1983 dalam
Keliat, 1998).
3. Skripsi
Mengerjakan sebuah skripsi telah menjadikan kebanyakan mahasiswa stres,
takut, bahkan sampai frustasi dan ada juga yang nekat bunuh diri. Telah banyak
contoh kasus mahasiswa yang menjadi lama dalam penyelesaian studinya karena
terganjal dengan masalah tugas akhirnya, karena adanya pemikiran
pembuatan tugas akhir susah dan berat maka akhirnya banyak mahasiswa
menyerahkan pembuatan skripsi ini ke orang lain atau semacam biro jasa
pembuatan skripsi, atau membeli/mencari skripsi orang lain untuk ditiru (Subekti,
2009).
Skripsi sebagai akhir penyelesaian studi merupakan suatu kegiatan yang wajib
dilaksanakan. Skripsi adalah muara dari semua pengetahuan dan keterampilan
yang diperoleh sebelumnya, untuk diterapkan dalam menggali permasalahan yang
diperoleh temuan/karya ilmiah yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan (Arikunto,
2002). Dinamika kampus yang beragam membawa berbagai dampak bagi
mahasiswa; baik negatif maupun positif, fisik, maupun psikologis selama proses
menyelesaikan skripsi.
Selama proses mengerjakan skripsi mahasiswa ditantang dan dilatih untuk
melakukan serangkaian kegiatan-kegiatan yang bersifat ilmiah, seperti pencarian
suatu problem dan pemecahannya yang berlandaskan pada suatu teori dan
juga langkah-langkah atau metode yang ilmiah disertai pola pikir yang kritis
(critical thinking) diharapkan akan dimiliki mahasiswa(Subekti, 2009).
Sebelum mengambil mata kuliah skripsi mahasiswa harus memenuhi
syarat-syarat penyusunan skripsi yang telah ditentukan. Adapun syarat-syarat-syarat-syarat
penyusunan skripsi pada Fakultas Keperawatan USU adalah mahasiswa harus
lulus minimal 110 SKS bagi mahasiswa program reguler dan 44 SKS bagi
mahasiswa program ekstensi dengan IPK sekurang-kurangnya 2,00 tanpa nilai D
dan E serta memenuhi ketentuan lain yang ditetapakan masing-masing fakultas
(Pasal 20). Tata cara penyusunan skripsi tersebut juga diatur dalam pasal 21
dimana:
1.Setelah mahasiswa menyerahkan penyusunan rencana skripsi, ketua
jurusan/bagian, menetapkan seorang pembimbing skripsi dan bila perlu dapat
menambah seorang pembimbing lainnya yang diambil dari jurusan atau bagian
atau dari luar USU.
2.Penyusunan rencana skripsi yang dimaksud dalam pasal 20 ayat 1 diatur
3.Rencana skripsi harus sudah diajukan dan mendapat persetujuan
selambat-lambatnya satu tahun atau dua semester sebelum masa studi maksimum
berakhir, dan harus memenuhi syarat pada pasal 20.
4.Skripsi ditulis dalam bahasa indonesia, kecuali pada jurusan/program
studi/bagian bahasa asing skripsi dapat ditulis dalam bahasa asing.
5.Skripsi harus diselesaikan selambat-lambatnya dalam waktu dua belas bulan
terhitung sejak rencana skripsi disetujui
6.Persetujuan selesainya skripsi paling lambat tiga bulan sebelum masa studi
berakhir (Departemen Ilmu Keperawatan USU, 2008).
Selain persyaratan diatas, hal lain yang dapat mempengaruhi terjadinya stres
pada mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi adalah sulitnya untuk
menghadapi/menjumpai dosen, beban kuliah yang ada, hubungan atau relasi, serta
hambatan keuangan.
1) Dosen
Sulitnya proses bimbingan skripsi kepada dosen menjadi salah satu faktor
yang menghambat dalam proses penyelesaian skripsi. Banyak dosen terlalu kritis
terhadap penelitian/skripsi mahasiswa, mereka harus melakukan revisi
berulang-ulang karena skripsinya belum sempurna. Ada dosen yang rajin membatik setiap
halaman skripsi mahasiswa dengan coretan-coretan yang kadang-kadang disertai
kalimat-kalimat emosional. Beberapa dosen sibuk dengan statistik yang
membingungkan mahasiswa dan membuat pikiran terkuras. Ada juga kasus dosen
yang sulit untuk ditemui di kampus karena banyak bisnis di luar atau penuh
2) Beban kuliah
Tuntutan akademis yang ada, membuat mahasiswa merasa dituntut untuk
meraih pencapaian yang telah ditentukan baik oleh pihak fakultas/universitas
maupun dari mahasiswa itu sendiri. Tuntutan tersebut dapat memberikan tekanan
yang melampaui batas kemampuan mahasiswa itu sendiri. Ketika hal ini terjadi,
maka beban yang berlebihan tersebut akan mengundang stres pada mahasiswa.
3) Hubungan atau relasi
Hubungan dengan orang lain baik dengan teman kuliah atau bukan, memiliki
pengaruh yang besar bagi mahasiswa. Gangguan pada aspek tersebut dapat
menjadi stressor, yang sering kali berkaitan dengan perasaan sendiri atau
kesepian, apalagi ketika sedang mengalami masalah atau kesulitan yang
membutuhkan teman untuk bercerita dan bertanya.
4) Hambatan keuangan
Kuliah tidak hanya sekedar belajar dikampus. Menjalani aktivitas kuliah
berarti telibat dengan lingkungan sosial ditempat tersebut, sehingga keuangan
tidak hanya diperlukan untuk biaya akademis saja, namun untuk kebutuhan hidup
dan kebutuhan lainnya yang diperlukan. Hal ini dapat menjadi salah satu sumber
stressor bila segi finansial kurang mencukupi.
BAB 3
KERANGKA PENELITIAN
1. Kerangka Konsep
Kerangka konsep penelitian ini menggambarkan beberapa faktor-faktor
yang menyebabkan stres pada mahasiswa Fakultas Keperawatan USU yang
sedang menyelesaikan skripsi. Stres merupakan ketidakmampuan mengatasi
ancaman yang dihadapi mental, fisik, emosional, dan spiritual manusia, yang pada
suatu saat dapat mempengaruhi kesehatan fisik manusia (Hardjana, 1994).
Berdasarkan latar belakang dan tinjauan pustaka maka stres yang terjadi
pada mahasiswa dapat disebabkan oleh beberapa faktor baik yang berasal dari
individu itu sendiri (faktor internal) maupun faktor yang berasal dari luar individu
Adapun kerangka konsep penelitian ini dapat digambarkan sebagai
berikut:
Skema 1. Kerangka konseptual faktor-faktor yang menyebabkan stres pada
mahasiswa Fakultas Keperawatan yang sedang menyelesaikan skripsi.
2. Defenisi konseptual
2.1Stres
Stres adalah ketidakmampuan mengatasi ancaman yang dihadapi mental,
fisik, emosional, dan spiritual manusia, yang pada suatu saat dapat mempengaruhi
kesehatan fisik manusia tersebut (Hardjana, 1994).
2.2Faktor-faktor yang menyebabkan stres
Stres disebabkan oleh banyak faktor yang disebut dengan stressor. Stressor
merupakan stimulus yang mengawali atau mencetuskan perubahan. Stressor
menunjukkan suatu kebutuhan yang tidak terpenuhi dan kebutuhan tersebut bisa
saja kebutuhan fisiologis, psikologis, sosial, lingkungan, perkembangan, spiritual,
atau kebutuhan kultural (Potter & Perry, 2005).
Mahasiswa Faktor-faktor penyebab stress:
1.Faktor internal - Motivasi/harapaan - Kondisi fisik - Tipe kepribadian 2.Faktor Eksternal
- Orang tua/keluarga - Hubungan interpersonal - Beban SKS
- Dosen
3. Defenisi Operasional
Tabel 1. Defenisi Operasional Variabel Penelitian
No. Variabel Defenisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala
1. Faktor-faktor
Hal-hal yang dapat menyebabkan seseorang menjadi stres baik yang berasal dari dalam diri
individu maupun dari luar individu dan dapat mempengaruhi aktivitas individu.
No. Variabel Defenisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala
BAB 4
METODOLOGI PENELITIAN
1. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif yaitu desain
penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan atau
menggambarkan faktor-faktor yang menyebabkan stres pada mahasiswa Fakultas
Keperawatan USU yang sedang menyelesaikan skripsi.
2. Populasi dan Sampel Penelitian
Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah mahasiswa Fakultas
Keperawatan USU yang sedang menyelesaikan skripsi yang terdiri atas program
reguler dan program ekstensi yang berjumlah 103 orang: berdasarkan hasil survei
pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 15 juni 2009 dan jumlah ini akan
berubah ketika tidak mememuhi kriteria yang ada.
Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan purposive sampling
yaitu teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi
sesuai dengan yang dikehendaki dan berdasarkan pada suatu pertimbangan
peneliti (Nursalam, 2003).
Besar sampel yang diambil dihitung berdasarkan rumus:
N
Dimana : n= Jumlah sampel
N= Jumlah Populasi
d= Tingkat signifikan (0.05)
Berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah sampel sebanyak 81 orang. Adapun
kriteria sampel yang harus dipenuhi adalah:
1) Mahasiswa yang sudah atau sedang mengambil skripsi I dan II pada tahun
ajaran 2008/2009
2) Mahasiswa tersebut masih aktif dalam perkuliahan (tidak sedang PKA)
3) Mahasiswa tersebut belum sidang skripsi
3. Lokasi Penelitian
Tempat yang menjadi lokasi penelitian ini adalah Fakultas Keperawatan
USU yang beralamat di Jalan Prof Ma’as no. 3 kampus USU Medan. Adapun
alasan pemilihan lokasi tersebut karena subjek penelitian adalah mahasiswa
Fakultas Keperawatan USU dimana program studi ilmu keperawatan merupakan
salah satu institusi pendidikan yang menggunakan skripsi sebagai salah satu
persyaratan yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan dan
lokasi penelitian yang merupakan daerah kampus dimana peneliti berada sehingga
diharapkan akan memudahkan peneliti dalam melakukan kegiatan penelitian
untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan stres pada mahasiswa
Fakultas Keperawatan USU yang sedang menyelesaikan skripsi. Penelitian ini
dilaksanakan selama tiga bulan (Agustus – Oktober 2009).
4.Pertimbangan Etik
Penelitian ini dilakukan setelah proposal penelitian selesai diuji dan peneliti
mendapatkan persetujaun dari Fakultas Keperawatan USU. Dalam penelitian ini,
ada beberapa pertimbangan etik yang diperhatikan, yaitu hak kebebasan dan
kerahasiaan menjadi responden.
Lembaran persetujuan diberikan langsung kepada responden yang diteliti.
Peneliti memperkenalkan diri terlebih dahulu serta menjelaskan maksud, tujuan,
dan prosedur penelitian yang dilakukan kepada responden. Selanjutnya peneliti
menanyakan kesediaan menjadi responden. Jika responden bersedia untuk diteliti
maka responden diminta menandatangani lembar persetujuan (informed concent).
Jika responden menolak untuk berpartisipasi dalam penelitian ini maka peneliti
tidak akan memaksa dan menghormati hak-haknya. Untuk menjaga kerahasiaan
responden, peneliti tidak mencantumkan nama responden (Anonimty) pada lembar
pengumpulan data, tetapi akan memberikan kode (confidentiality) pada
masing-masing lembar persetujuan tersebut. Kerahasiaan informasi responden akan
dijamin oleh peneliti.
5.Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dibuat dalam bentuk
kuesioner yang disusun oleh peneliti berdasarkan tinjauan pustaka. Pada bagian
awal instrumen penelitian berisi data demografi responden yang meliputi tahun
masuk (stambuk), umur, jenis kelamin, agama, status pernikahan, status
pekerjaan. Data yang didapat melalui kuesioner ini hanya untuk mendeskripsikan
Instrumen kedua berisi pernyataan tertutup yang terdiri atas 39 pernyataan
untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya stres pada
mahasiswa Fakultas Keperawatan USU yang sedang menyelesaikan skripsi.
Kuesioner ini dibuat sendiri oleh peneliti dan sebelum digunakan akan
dikonsulkan dengan dosen pembimbing skripsi. Jenis pernyataan adalah
pernyataan positif dan menggunakan skala likert dengan pilihan jawaban tidak
pernah (TP), kadang-kadang (KD), sering (S) dan selalu (SL), dengan skor
tertinggi adalah 4 untuk pilihan jawaban selalu (SL) dan skor terendah adalah 1
untuk pilihan jawaban tidak pernah (TP).
Kuesioner ini mencakup faktor–faktor yang menyebabkan stres pada
mahasiswa Fakultas Keperawatan USU yang sedang menyelesaikan skripsi yang
terdiri atas faktor internal (faktor yang berasal dari dalam diri individu) dengan
jumlah 13 pernyataan yang terdiri atas empat pernyataan berkaitan dengan
motivasi/harapan (1, 2, 3, 4), tiga pernyataan tentang kondisi fisik (5, 6, 7), dan
enam pernyataan tentang kepribadian (8, 9, 10, 11, 12, 13). Untuk faktor eksternal
(faktor yang berasal dari luar individu) dengan jumlah pernyataan sebanyak 26
yang terdiri atas empat pernyataan berkaitan dengan orang tua/keluarga (14, 15,
16, 17), tiga pernyataan tentang hubungan interpersonal (18, 19, 20), empat
pernyataan tentang beban SKS (21, 22, 23, 24), lima pernyataan tentang dosen
pembimbing (25, 26, 27, 28, 29), empat pernyataan tentang proses penelitian (30,
31, 32, 33), empat pernyataan berkaitan dengan fasilitas dan literatur (34, 35, 36,
6.Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
Kuesioner faktor-faktor yang menyebabkan stres pada mahasiswa Fakultas
Keperawatan USU yang sedang menyelesaikan skripsi perlu untuk dilakukan uji
validitas dan reliabilitas. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui dan
menunjukkan apakah alat ukur (kuesioner) yang digunakan benar-benar mengukur
apa yang seharusnya diukur (Azwar, 2003). Uji validitas yang digunakan pada
pengujian ini adalah validitas isi yakni seberapa baik materi instrumen mewakili
semua materi yang seharusnya dimasukkan dan seberapa jauh metode mencakup
elemen utama yang relevan dengan konstruk yang sedang diukur. Uji validitas
dilakukan oleh Ibu Chairunnisa, MPd (dosen pengajar teknologi pendidikan) di
Universitas Terbuka, Sumatera Utara.
Untuk mengetahui kepercayaan (reliabilitas) instrumen dilakukan uji
reliabilitas instrumen sehingga dapat digunakan untuk penelitian berikutnya dalam
ruang lingkup yang sama. Instrumen yang reliable akan dapat menghasilkan data
yang dapat dipercaya atau benar sesuai kenyataannya sehingga walaupun data
diambil berulang-ulang, hasilnya akan tetap sama (Polit & Hungler, 1995;
Arikunto, 1998). Uji reliabilitas dilakukan terhadap 10 orang responden yang
sesuai dengan kriteria penelitian. Hasil yang didapatkan di analisa melalui
program komputerisasi dengan menggunakan formula cronbach’s alpha pada
setiap item kuesioner faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya stres pada
mahasiswa Fakultas Keperawatan USU yang sedang menyelesaikan skripsi,
dilakukan pada 10 orang responden yang berasal dari mahasiswa Fakultas
Keperawatan USU ysng sedang menyelesaikan skripsi dan tidak menjadi sampel
dalam penelitian. Hasil uji reliabilitas untuk kuesioner faktor-faktor yang
menyebabkan stres pada mahasiswa Fakultas Keperawatan terhadap 10 orang
subjek diperoleh nilai 0, 806. Jadi kuesioner yang digunakan sudah reliable.
7.Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan setelah peneliti terlebih dahulu mengajukan
permohonan izin pelaksanaan penelitian pada Fakultas Keperawatan Universitas
Sumatera Utara dan kemudian permohonan izin penelitian yang diperoleh
dikirimkan ke bagian pendidikan Fakultas Keperawatan USU. Setelah mendapat
persetujuan peneliti melaksanakan pengumpulan data dan penelitian. Peneliti
menentukan responden sesuai dengan kriteria yang telah dibuat sebelumnya.
Setelah mendapatkan responden, peneliti menjelaskan pada responden
tentang tujuan, manfaat dan cara pengisian kuesioner, kemudian bagi responden
yang bersedia diminta untuk menandatangani surat persetujuan (informed consent)
ataupun memberikan persetujuan secara lisan. Selanjutnya peneliti mengambil
data dari responden yang bersedia mengisi kuesioner dan responden diberikan
kesempatan untuk bertanya bila ada yang tidak dimengerti. Setelah selesai,
peneliti kemudian memeriksa kelengkapan data. Jika ada data yang kurang, dapat
langsung dilengkapi. Selanjutnya data yang telah terkumpul dianalisa.
8. Analisa Data
Setelah semua data dikumpul, kemudian peneliti memastikan bahwa semua
dimulai dengan editing untuk memeriksa data, kemudian data yang sesuai diberi
kode untuk memudahkan peneliti dalam melakukan analisa data (Azwar &
Prihartono, 1987 dikutip dalam Andriani, 2006). Analisa data dilakukan dengan
teknik komputerisasi yaitu program SPSS.
Pengolahan data demografi yang terdiri atas jenis kelamin, umur, agama,
stambuk, status pekerjaan dan status perkawinan ditampilkan dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi dan presentase. Data yang didapat melalui kuesioner ini tidak
di analisa.
Pengolahan data faktor-faktor yang menyebabkan stres yang terdiri atas
faktor internal (dalam diri individu) dan faktor eksternal (faktor yang berasal
diluar individu) disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase.
Penilaian tingkatan stres pada mahasiswa dilihat dari hasil skor yang
didapat dari 2 bentuk pernyataan instrumen, pernyataan adalah hal yang
berhubungan dengan faktor yang berasal dari dalam individu (faktor internal)
dengan jumlah pertanyaan sebanyak 13 pernyataan (no. 1-13) dan faktor-faktor
dari luar individu (faktor eksternal) dengan jumlah pernyataan sebanyak 26 (no.
14-41). Adapun jenis pernyataan yang digunakan adalah pernyataan positif
dengan kriteria penilaian : tidak pernah (Skor 1), kadang-kadang (skor 2), sering
(Skor 2), selalu (Skor 4). Total skor yang diperoleh terendah 39 dan tertinggi 156,
semakin tinggi skor maka semakin rendah tingkat stres dan pengaruh faktor-faktor
Hal ini berdasarkan rumus statistik menurut Sudjana (1992), yaitu:
Dimana P menyatakan panjang kelas dengan rentang 117 dan 3 kategori
untuk faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya stres pada mahasiswa yang
sedang menyelesaikan skripsi dan tingkatan stres yang terjadi dapat dikategorikan
atas : ringan, sedang, berat maka didapatkan panjang kelas sebesar 3. Dengan
menggunakan P= 52 dan nilai terendah 39 sebagai batas bawah kelas interval
pertama, maka tingkatan stres dapat dikelompokkan sebagai berikut: stres berat
39-78, stres sedang 79-117 dan stres ringan 118-156. Rentang P = --- ---
BAB 5
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Hasil Penelitian
Pada bab ini diuraikan hasil penelitian dan pembahasan mengenai
faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya stres pada mahasiswa Fakultas Keperawatan
USU yang sedang menyelesaikan skripsi yang telah dilakukan penelitian selama 3
bulan dengan jumlah sample 81 responden.
Hasil penelitian ini dibagi dua bagian yaitu mengenai karakteristik
responden dan mengenai faktor-faktor yang menyebabkan stres pada mahasiswa
Fakultas Keperawatan USU yang sedang menyelesaikan skripsi.
1.1 Karakteristik responden
Pada penelitian ini sebagian besar responden adalah perempuan, sebanyak
70 orang (86,4%). Berdasarkan variasi agama sebagian besar responden beragama
Islam sebanyak 55 orang (67,9%). Berdasarkan variasi stambuk, mayoritas
responden stambuk 2008/B sebanyak 56 orang (69,1%). Berdasarkan variasi
status perkawinan mayoritas responden belum menikah sebanyak 62 orang
(76,5%). Berdasarkan status pekerjaan mayoritas responden belum bekerja
Tabel 2. Distribusi frekuensi dan persentase karakteristik responden
Karakteristik Responden Frekuensi (n) Persentase (%)
Jenis kelamin
1.2Faktor-faktor yang menyebabkan stres pada mahasiswa Fakultas Keperawatan USU yang sedang menyelesaikan skripsi
1) Faktor internal
Untuk kuesioner faktor-faktor internal yang menyebabkan stres diperoleh
hasil penelitian terhadap 81 responden bahwa 34 orang (42%) selalu berusaha
memenuhi target menyelesaikan skripsi, 54 orang (66,7%) bangga bila dapat
wisuda tepat waktu, 41 orang (50,6%) kadang-kadang memilki jadwal tetap setiap
hari menyelesaikan skripsi dan tidak ada orang (0%) yang selalu memiliki jadwal
tetap setiap hari mengerjakan skripsi, 39 orang (48,1%) sering meluangkan waktu
untuk beristirahat dengan cukup, 37 orang (45,7%) kadang-kadang tidak
mengalami gangguan tidur selama proses menyelesaikan skripsi, 53 orang
mengerjakan skripsi, 43 orang (53,1%) kadang-kadang tidak mudah marah dan
tersinggung selama meyelesaikan skripsi, 50 orang (61,7%) kadang-kadang tidak
mengalami kesulitan membuat keputusan tentang skripsi mereka, 59 orang
(72,8%) selalu mendekatkan diri pada Tuhan YME saat bingung dan memiliki
banyak masalah. Hal ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3. Distribusi frekuensi dan persentase jawaban responden tentang faktor-faktor internal yang meyebabkan stres pada saat menyelesaikan skripsi.
No Pernyataan TP
1 Saya berusaha memenuhi target
Dalam menyelesaikan skripsi 1(1,2) 10(12,3) 34(42,0) 34(42,0) 2 Menjadi suatu kebanggaan bila
saya dapat wisuda tepat waktu 1(1,2) 3(3,7) 23(28,4) 54(66,7) 3 Saya menyukai judul skripsi saya
dan membuat saya senang
mengerjakannya 4(4,9) 11(13,6) 48(59,3) 18(22,2)
4 Saya memiliki jadwal tetap setiap
hari untuk menyelesaikan skripsi 11(13,6) 41(50,6) 29(35,8) 0(0,0)
Kondisi fisik
5 Saya meluangkan cukup waktu beristirahat agar tubuh saya tetap sehat selama proses
menyelesaikan skripsi 3(3,7) 21(25,9) 39(48,1) 18(22,2) 6 Saya tidak mengalami gangguan
tidur atau tidak cepat lelah selama
proses penyelesaian skripsi 20(24,7) 37(45,7) 20(24,7) 4(4,9) 7 Saya tidak merasa jenuh (sulit
konsentrasi) dalam menyelesaikan
skripsi saya 13((16,0) 53(65,4) 13(16,0) 2(2,5)
Tipe kepribadian
8 Saya selalu berpikir positif
terhadap skripsi saya 3(3,7) 21(25,9) 43(53,1) 14(17,3) 9 Saya mengalihkan perhatian saya
ke kegiatan lain ketika bosan
mengerjakan skripsi 2(2,5) 6(7,4) 47(58,0) 26(32,1)
10 Saya tidak mudah marah atau tersinggung selama proses
No Pernyataan TP 11 Saya tidak mengalami kesulitan
untuk membuat keputusan yang
berhubungan dengan skripsi 9(11,1) 50(61,7) 20(24,7) 2(2,5) 12 Saya mendekatkan diri kepada
Tuhan YME saat saya bingung
dan memiliki banyak masalah 1(1,2) 2(2,5) 19(23,5) 59(72,8) 13 Saya meyakini akan kekuatan do’a
dan membuat saya menjadi lebih
tenang 1(1,2) 1(1,2) 15(18,5) 64(79,0)
2)Faktor Eksternal
Untuk kuesioner faktor-faktor eksternal yang menyebabkan stres diperoleh
hasil penelitian pada 81 responden bahwa 38 orang (46,9%) menyatakan keluarga
mendukung dan sering menanyakan perkembangan skripsi dan hanya 3 orang
(3,7%) menyatakan keluarga tidak pernah sangat mendukung dan menanyakan
perkembangan skripsi, 42 orang (51,9%) menyatakan dukungan dan motivasi dari
keluarga sering membuat semangat dalam mengerjakan skripsi, 44 orang (54,3%)
sering menceritakan dan mendiskusikan masalah yang dihadapi dalam
menyelesaikan skripsi dengan orang-orang disekitar mereka, 48 orang (59,3%)
bersikap seperti biasanya saat sedang memiliki masalah dengan skripsi dan hanya
5 orang (6,2%) yang tidak bersikap seperti biasa pada orang lain saat memiliki
masalah dengan skripsi, 29 orang (35,8%) kadang-kadang hadir tepat waktu saat
perkuliahan, 30 orang (37%) kadang-kadang tidak pernah meninggalkan
perkuliahan untuk menyelesaikan skripsi dan konsul, 44 orang (54,3%)
kadang-kadang dapat berkonsentrasi mengerjakan skripsi dan mengerjakan tugas-tugas
mata kuliah lain dan hanya 4 orang (4,9%) yang dapat berkonsentrasi
orang (39,6%) kadang-kadang tidak mengalami kesulitan untuk menjumpai dosen
pembimbing, 34 orang (42%) kadang-kadang memiliki jadwal konsul yang teratur
dengan dosen pembimbing dan hanya 5 orang (6,2%) yang selalu memiliki jadwal
konsul yang teratur dengan pembimbing, 44 orang (54,3%) menyatakan dosen
pembimbing sering mengarahkan dan menjadi tempat diskusi yang baik, 39 orang
(48,1%) responden menyatakan senang selama bimbingan dan tidak tertekan
dengan revisi yang ada dan hanya 2 orang (2,5%) yang tidak senang selama
bimbingan dan revisi yang diberikan, 35 orang (43,2%) responden kadang-kadang
merasa terhambat dengan proses administrasi yang ada dan 12 orang (14,8%)
merasa terhambat dengan proses administrasi yang ada selama proses penelitian,
44 orang (54,3%) kadang-kadang tidak kesulitan mengumpulkan sampel yang
dibutuhkan dalam penelitian dan hanya 3 orang (3,7%) selalu tidak mengalami
kesulitan mengumpulkan sampel, 46 orang (56,8%) memiliki fasilitas yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan skripsi, 42 orang (51,9%) kadang-kadang tidak
kesulitan mencari literatur yang dibutuhkan, 43 orang (53,1%) menyatakan
kadang-kadang buku-buku yang diperlukan untuk penelitian dapat diperoleh di
perpustakaan dan hanya 6 orang (7,4%) yang selalu memperoleh literatur yang
dibutuhkan, 38 orang (46,9%) menyatakan mudahnya proses peminjaman buku di
perpustakaan membantu dalam menyelesaikan skripsi, 45 orang (55,6%) sering
memiliki masalah dengan biaya yang dibutuhkan selama proses menyelesaikan
skripsi, 33 orang (40,7%) sering menyediakan dana untuk membeli buku dan
hanya 5 orang (6,2%) yang tidak pernah menyediakan dana untuk membeli buku
Tabel 3. Distribusi frekuensi dan persentase jawaban responden tentang faktor-faktor eksternal yang meyebabkan stres pada saat menyelesaikan skripsi.
No Pernyataan TP
14 Saya tetap meluangkan waktu berkumpul dengan keluarga walaupun saya sedang
menyelesaikan skripsi 13(16,0) 31(38,3) 29(35,8) 8(9,9)
15 Orang tua/keluarga sangat mendukung dan sering menanyakan perkembangan
skripsi saya 3(3,7) 14(17,3) 38(46,9) 26(32,1)
16 Orang tua/keluarga menyediakan segala kebutuhan saya dalam
menyelesaikan skripsi saya 3(3,7) 8(9,9) 40(49,4) 30(37)
17 Dukungan dan motivasi keluarga membuat saya bersemangat dalam
mengerjakan skripsi 1(1,2) 1(1,2) 42(51,9) 37(45,7)
Hubungan Interpersonal
18 Saya menceritakan masalah yang saya hadapi dalam menyelesaikan skripsi dengan orang-orang
disekitar saya 4(4,9) 14(17,3) 44(54,3) 19(23,5)
19 Saya bersikap seperti biasanya kepada orang lain saat sedang memiliki masalah berkaitan
dengan skripsi saya 5(6,2) 20(24,7) 48(59,3) 8(9,9)
20 Saya akan bertanya dan berdiskusi kepada teman bila
kesulitan dalam skripsi 1(1,2) 6(7,4) 44(54,3) 30(37,0) Beban SKS
21 Saya selalu hadir tepat waktu saat
perkuliahan 4(4,9) 29(35,8) 29(35,8) 19(23,5)
22 Saya tidak pernah meninggalkan perkuliahan untuk menyelesaikan skripsi atau konsul dengan
pembimbing 6(7,4) 30(37) 26(32,1) 19(23,5)
23 Saya dapat mengikuti perkuliahan dengan optimal bersamaan
menyusun skripsi 6(7,4) 21(25,9) 41(50,6) 13(16,0)
No
25 Saya tidak mengalami kesulitan
menjumpai dosen pembimbing 14(17,3) 32(39,6) 24(29,6) 11(13,6)
26 Saya memiliki jadwal konsul yang teratur dengan dosen
pembimbing 18(22,2) 34(42,0) 24(29,6) 5(6,2)
27 Saya merasa memiliki cukup banyak waktu untuk bimbingan
dengan dosen pembimbing saya 9(11,1) 32(39,6) 30(37) 10(12,3)
28 Dosen pembimbing mengarahkan
dan tempat diskusi yang baik 3(3,7) 13(16,0) 44(54,3) 21(25,9)
29 Saya merasa senang selama bimbingan dan tidak tertekan
dengan revisi-revisi yang ada 2(2,5) 24(29,6) 39(48,1) 16(19,8) Proses Penelitian
30 Saya tidak keberatan dengan semua prosedur administrasi
dalam proses penelitian 7(8,6) 25(30,9) 39(48,1) 10(12,3)
31 Saya tidak merasa terhambat dengan semua proses administrasi
yang ada selama proses penelitian 12(14,8) 35(43,2) 26(32,1) 8(9,9)
32 Saya tidak mengalami kesulitan mengumpulkan sampel yang
dibutuhkan dalam penelitian 12(14,8) 44(54,3) 22(27,2) 3(3,7)
33 Saya mengelola sendiri data yang
saya peroleh dari penelitian saya 5(6,2) 22(27,2) 38(46,9) 16(19,8) Fasilitas dan literature
34 Saya memiliki fasilitas yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
skripsi saya 3(3,7) 14(17,3) 46(56,8) 18(22,2)
35 Saya tidak merasa kesulitan
mencari literatur yang dibutuhkan 10(12,3) 42(51,9) 23(28,4) 6(7,4)
36 Buku-buku yang saya perlukan untuk penelitian dapat saya
peroleh di perpustakaan 8(9,9) 43(53,1) 21(25,9) 9(11,1)
37 Mudahnya proses peminjaman buku membantu dalam
menyelesaikan skripsi 7(8,6) 27(33,3) 38(46,9) 9(11,1)
38 Saya tidak bermasalah dengan biaya yang dibutuhkan selama
proses menyelesaikan skripsi 6(7,4) 22(27,2,8) 45(55,6) 14(17,3)
1.3 Tingkat stres yang dialami mahasiswa Fakultas Keperawatan yang sedang menyelesaikan skripsi.
Hasil dari penelitian dari 81 responden di dapat orang 69 orang (85,2%)
dengan tingkat stres sedang, 9 orang (11,1%) tingkat stres ringan, dan hanya 3
orang (3,7%) dengan tingkat stres yang berat saat sedang menyelesaikan skripsi.
Untuk itu dapat di simpulkan tingkatan stres yang dialami mahasiswa Fakultas
Keperawatan USU pada saat menyelesaikan skripsi adalah stres sedang.
Tabel 13. Distribusi Frekuensi dan persentase tingkat stres mahasiswa Fakultas Keperawatan yang sedang menyelesaikan skripsi
No
Skala tingkatan stres pada mahasiswa Fakultas
keperawatan yang sedang menyelesaikan skripsi frekuensi Persentase
1 Stres ringan (skor total 118-156) 9 11,1%
2 Stres sedang (skor total 79-117) 69 85,2%
3 Stres berat (skor total 39-78) 3 3,7%
2.Pembahasan
2.1 Faktor-faktor yang menyebabkan stres pada mahasiswa Fakultas Keperawatan yang sedang menyelesaikan skripsi
Dari hasil penelitian yang diperoleh, pembahasan diuraikan untuk
menjelaskan hasil tentang faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya stres pada
mahasiswa Fakultas Keperawatan USU yang sedang menyelesaikan skripsi terkait
dengan teori-teori di BAB 2 atau penelitian sebelumnya.
1) Faktor internal
a. Motivasi/harapan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 34 orang (42%) selalu berusaha
hari menyelesaikan skripsi dan tidak ada orang (0,0%) yang selalu memiliki
jadwal tetap setiap hari mengerjakan skripsi. Hal tersebut juga sesuai dengan
pernyataan Agoes (2003) bahwa setiap orang pasti mempunyai harapan dan
keinginan akan tetapi sekaligus juga mempunyai keterbatasan untuk memperoleh
harapan dan keinginannya. Kesenjangan antara harapan dan keterbatasan
kemampuan inilah yang seringkali menimbulkan tekanan kejiwaan yang dikenal
dengan stres.
b.Kondisi fisik
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 39 orang (48,1%) sering
meluangkan waktu untuk beristirahat dengan cukup, 37 orang (45,7%)
kadang-kadang tidak mengalami gangguan tidur selama proses menyelesaikan skripsi, 53
orang (65,4%) kadang-kadang tidak merasa jenuh dalam menyelesaikan skripsi
dan hanya 2 orang (2,5%) selalu tidak merasa jenuh dalam meyelesaikan skripsi.
Hal ini sesuai dengan pernyataan Minner (1985:120) dalam Agoes (2003) stres
mempunyai dampak tehadap fisik, psikologis, kesehatan, kognisi dan organisasi
diantaranya adalah mudah jenuh dan bosan, sulit beristirahat, dan mengalami
gangguan tidur. Hal ini juga sesuai dengan pernyataan Selye dalam Yosep (2007)
yang menyatakan bahwa tubuh akan memberikan reaksi fisik terhadap berbagai
tantangan yang dijumpai dalam hidup dengan berusaha menyelaraskannya atau
individu itu akan cukup cepat pulih kembali dengan adanya pengaruh pengalaman
c. Tipe kepribadian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 47 orang (58%) sering mengalihkan
perhatian dengan kegiatan lain ketika bosan mengerjakan skripsi, 43 orang
(53,1%) kadang-kadang tidak mudah marah dan tersinggung selama meyelesaikan
skripsi, 59 orang (72,8%) selalu mendekatkan diri pada Tuhan YME saat bingung
dan memiliki banyak masalah, 64 orang (79,0%) meyakini kekuatan doa dan
membuat menjadi lebih tenang. Hal ini menunjukkan bahwa kepribadian yang
dimiliki individu sangat besar pengaruhnya dalam menyikapi stres dan dampak
yang dapat timbul akibat stres itu sendiri. Hal ini sesuai dengan pernyataan
Rosenmen dan Chesney (1980) dalam Hawari (2001) bahwa tidak semua orang
yang mengalami stressor psikososial yang sama akan mengalami stres tergantung
pada kepribadian yang dimiliki oleh masing-masing individu tersebut. Dalam
konsepnya Rosenmen dan Chesney menyatakan bahwa tipe keperibadian A lebih
rentan terkena stres dari pada keperibadian tipe B. Meskipun demikian tidak
berarti orang dengan kepribadian tipe A beresiko mengalami stres lebih besar
daripada tipe kepribadian lain.
2) Faktor eksternal
a. Keluarga
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 38 orang (46,9%) menyatakan
keluarga mendukung dan sering menanyakan perkembangan skripsi dan hanya 3
orang (3,7%) menyatakan keluarga tidak pernah sangat mendukung dan
menanyakan perkembangan skripsi, 42 orang (51,9%) menyatakan dukungan dan