• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor-Faktor yang Menyebabkan Stres Pada Mahasiswa Fakultas Keperawatan yang Sedang Menyelesaikan Skripsi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Faktor-Faktor yang Menyebabkan Stres Pada Mahasiswa Fakultas Keperawatan yang Sedang Menyelesaikan Skripsi"

Copied!
83
0
0

Teks penuh

(1)

Faktor-Faktor yang Menyebabkan Stres Pada Mahasiswa

Fakultas Keperawatan USU

yang Sedang Menyelesaikan Skripsi

SKRIPSI

Oleh

Erni Syofia 081121050

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

Judul : Faktor-Faktor yang Menyebabkan Stres Pada Mahasiswa

Fakultas Keperawatan yang Sedang Menyelesaikan Skripsi

Nama Mahasiswa : Erni Syofia

NIM : 081121050

Jurusan : Sarjana Keperawatan (S.Kep)

Tahun : 2009

Tanggal Lulus : 28 Desember 2009

Pembimbing Penguji

... ... Penguji I Siti Zahara Nasution, S.Kp, MNS Jenny M. Purba, S.Kp, MNS

NIP. 19710305 200112 2 001 NIP. 19740108 200003 2 001

... Penguji II Rika Endah Nurhidayah, S.Kp, MPd

NIP. 19760120 200012 2 001

Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara telah menyetujui skripsi

ini sebagai bagian dari persyaratan kelulusan Sarjana Keperawatan (S.Kep).

Medan, Desember 2009

Pembantu Dekan I

………

Erniyati, S.Kp, MNS

(3)

Judul : Faktor-Faktor yang Menyebabkan Stres Pada Mahasiswa

Fakultas Keperawatan USU yang Sedang Menyelesaikan Skripsi

Nama : Erni Syofia

NIM : 081121050

Jurusan : S1 Keperawatan

Abstrak

Stres merupakan ketidakmampuan seseorang mengatasi ancaman yang dihadapi mental, fisik, emosional dan spiritual manusia yang pada suatu saat dapat mempengaruhi kesehatan fisik seseorang. Stres disebabkan oleh banyak faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Penelitian ini bertujuan menggambarkan faktor internal dan faktor eksternal yang menyebabkan stres pada mahasiswa Fakultas Keperawatan yang sedang menyelesaikan skripsi. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan besar sample 81 responden yang diambil dengan teknik purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Keperawatan program S1 reguler dan ekstensi yang sedang mengambil mata kuliah skripsi I dan II pada tahun ajaran 2008/2009 dan masih aktif kuliah (tidak sedang PKA) dan belum siding skripsi. Kuesioner dikembangkan dengan mengacu pada tinjauan pustaka yang terdiri dari data demografi dan faktor-faktor yang menyebabkan stres pada mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui mayoritas responden perempuan sebanyak 70 orang (86,4%) dan sebagian besar responden berasal dari program ekstensi sebanyak 56 orang (69,1%). Rata-rata responden beragama Islam sebanyak 55 orang (67,9%), mayoritas belum menikah yakni sebanyak 62 orang (76,5%) dan sebanyak 55 orang (67,9%)responden belum bekerja. Hasil penelitian ini menunjukkan faktor eksternal lebih cenderung menyebabkan stres pada mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi. Faktor-faktor eksternal yang menyebabkan stres saat menyelesaikan skripsi adalah dosen pembimbing, beban SKS yang ada, proses penelitian serta Fasilitas dan literatur. Adapun tingkatan stres yang dialami mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi adalah 9 orang (11,1%) stres ringan, 69 orang (85,2%) stres sedang, 3 orang (3,7%) yang mempunyai tingkat stres yang berat.

Bagi penelitian berikutnya diharapkan mengkaji lebih dalam lagi faktor-faktor yang menyebabkan stres pada mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi dengan desain penelitian deskriptif eksploratif.

(4)

PRAKATA

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT dengan

pertolongan-Nya yang selalu menyertai sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan judul “Faktor-Faktor yang Menyebabkan Stres Pada Mahasiswa

Fakultas Keperawatan USU yang Sedang Menyelesaikan Skripsi”. Shalawat

beserta salam dihadiahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta sahabat,

keluarga dan para pengikut beliau. Semoga kita mendapatkan Syafaatnya di

yaumil akhir kelak, amin.

Penyelesaian skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu

penulis berterima kasih kepada: Bapak dr. Dedi Ardinata, M.Kes selaku Dekan

Fakultas Keperawatan USU, Ibu Erniyati, S.Kp, MNS selaku Pembantu Dekan I

Fakultas Keperawatan, Ibu Evi Karota Bukit S.Kp, MNS selaku Pembantu Dekan

II, Bapak Ikhsanuddin Harahap, S.Kep, MNS selaku Pembantu Dekan III.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada

Ibu Siti Zahara Nasution S.Kp, MNS selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

menyediakan waktu, memberikan masukan, arahan dan motivasi yang berharga

kepada penulis dalam meyelesaikan skripsi. Ucapan terima kasih juga kepada Ibu

Jenny M. Purba, SKp, M.Ns sebagai penguji I, Ibu Rika Endah Nurhidayah, S.Kp,

MPd selaku dosen penguji II yang telah memberikan masukan dalam

penyempurnaan skripsi ini, Ibu Chairunnisa, MPd yang telah bersedia menguji

validitas Kuesioner, Bapak M. Sukri Tanjung, S.Kep, NS selaku Penasehat

Akademik dan juga kepada seluruh staf pengajar beserta staf administrasi &

(5)

Keperawatan USU program ekstensi stambuk 2008 dan program reguler stambuk

2005 terima kasih telah bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.

Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih kepada Ayahanda

Syamsul Bahri Lubis (Alm) dan Ibunda Arfah Hanum yang telah mendidik,

membesarkan serta memberikan do’a, kasih sayang, motivasi dan semangat yang

luar biasa kepada penulis dan kepada adinda tersayang Muhammad Taufiq dan

Chairunnisa yang telah memberikan hiburan, dukungan dan semangat kepada

penulis sampai skripsi ini selesai. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada

seluruh teman-teman stambuk 2008, Marhamah, Wina, sahabat-sahabatku (Mela,

Wilda, Maulida,Umi), terkhusus untuk keluarga Ayesha (Kak Yana, Melan, Siska,

Emi, Novi, Ipit) dan Kak Wiwit, Kak Lili serta semua pihak yang namanya tidak

dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak membantu dan memberi

dorongan dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga seluruh bantuan, bimbingan

dan arahan yang telah diberikan mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah

SWT.

Penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari

semua pihak sehingga skripsi ini menjadi lebih baik bagi perkembangan ilmu

pengetahuan keperawatan. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua dan

dapat memberikan informasi demi kemajuan pengetahuan khususnya dalam dunia

keperawatan.

Medan, Desember 2009

Penulis

(6)

Daftar Isi

Halaman

Lembar Persetujuan ... ii

Abstrak ... iii

Prakata ... iv

Daftar Isi ... vi

Daftar Tabel ... ix

Daftar Skema ... x

Bab 1 Pendahuluan ... 1

1. Latar Belakang ... 1

2. Tujuan... 3

3. Pertanyaan Penelitian ... 4

4. Manfaat Penelitian ... 4

Bab 2 Tinjauan Pustaka ... 5

1.Stres ... 6

1.1 Defenisi Stres ... 6

1.2 Unsur-Unsur stres ... 8

1.3 Sumber-Sumber Stres ... 9

1.4 Tipe Keperibadian Berhubungan dengan Stres ... 10

1.5 Tahapan Stres ... 12

1.6 Tingkatan stres ... 14

2. Faktor-Faktor yang Menyebabkan Stres ... 15

(7)

Bab 3 Kerangka Penelitian ... 23

1. Kerangka konseptual ... 23

2. Defenisi Konseptual dan Operasional ... 24

Bab 4 Metodologi Penelitian ... 25

1. Desain Penelitian ... 27

2. Populasi dan Sampel ... 27

2.1 Populasi ... 27

2.2 Sampel ... 27

3. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 28

4. Pertimbangan Etik Penelitian ... 29

5. Instrumentasi Penelitian ... 29

6. Validitas dan reliabilitas Instrumen Penelitian ... 31

7. Pengumpulan Data ... 32

8. Analisa Data ... 32

Bab 5 Hasil Penelitian Dan Pembahasan ... 35

1. Hasil penelitian ... 35

1.1 Karakteristik Responden... 35

1.2 Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Stres Pada Mahasiswa Fakultas Keperawatan Yang Sedang Menyelesaikan Skripsi ... 36

(8)

2. Pembahasan ... 42

2.1 Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Stres Pada Mahasiswa Fakultas Keperawatan Yang Sedang Menyelesaikan Skripsi ... 42

2.2 Tingkat stres yang dialami mahasiswa Fakultas keperawatan yang sedang menyelesaikan skripsi ... 49

Bab 6 Kesimpulan dan Saran ... 50

1. Kesimpulan ... 51

2. Saran ... 52

2.1 Untuk Pendidikan Keperawatan ... 52

2.2 Untuk Penelitian Keperawatan ... 53

Daftar Pustaka ... 54 Lampiran-lampiran

1. inform consent

2. Instumen Penelitian

3. Riwayat Hidup

4. Tabel Analisa Data

5. Uji Reliabilitas

(9)

Tabel 1 Daftar defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 25

Tabel 2 Distribusi frekuensi dan persentasi berdasarkan

data demografi responden ... 36

Tabel 3 Distribusi frekuensi dan persentasi jawaban responden tentang faktor internal ... 37

Tabel 4 Distribusi frekuensi dan persentasi jawaban responden tentang faktor eksternal ... 40

(10)

Skema 1 Kerangka Konsep Penelitian ... 24

(11)

Judul : Faktor-Faktor yang Menyebabkan Stres Pada Mahasiswa

Fakultas Keperawatan USU yang Sedang Menyelesaikan Skripsi

Nama : Erni Syofia

NIM : 081121050

Jurusan : S1 Keperawatan

Abstrak

Stres merupakan ketidakmampuan seseorang mengatasi ancaman yang dihadapi mental, fisik, emosional dan spiritual manusia yang pada suatu saat dapat mempengaruhi kesehatan fisik seseorang. Stres disebabkan oleh banyak faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Penelitian ini bertujuan menggambarkan faktor internal dan faktor eksternal yang menyebabkan stres pada mahasiswa Fakultas Keperawatan yang sedang menyelesaikan skripsi. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan besar sample 81 responden yang diambil dengan teknik purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Keperawatan program S1 reguler dan ekstensi yang sedang mengambil mata kuliah skripsi I dan II pada tahun ajaran 2008/2009 dan masih aktif kuliah (tidak sedang PKA) dan belum siding skripsi. Kuesioner dikembangkan dengan mengacu pada tinjauan pustaka yang terdiri dari data demografi dan faktor-faktor yang menyebabkan stres pada mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui mayoritas responden perempuan sebanyak 70 orang (86,4%) dan sebagian besar responden berasal dari program ekstensi sebanyak 56 orang (69,1%). Rata-rata responden beragama Islam sebanyak 55 orang (67,9%), mayoritas belum menikah yakni sebanyak 62 orang (76,5%) dan sebanyak 55 orang (67,9%)responden belum bekerja. Hasil penelitian ini menunjukkan faktor eksternal lebih cenderung menyebabkan stres pada mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi. Faktor-faktor eksternal yang menyebabkan stres saat menyelesaikan skripsi adalah dosen pembimbing, beban SKS yang ada, proses penelitian serta Fasilitas dan literatur. Adapun tingkatan stres yang dialami mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi adalah 9 orang (11,1%) stres ringan, 69 orang (85,2%) stres sedang, 3 orang (3,7%) yang mempunyai tingkat stres yang berat.

Bagi penelitian berikutnya diharapkan mengkaji lebih dalam lagi faktor-faktor yang menyebabkan stres pada mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi dengan desain penelitian deskriptif eksploratif.

(12)

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Stres merupakan hal yang tak terhindarkan dalam hidup manusia. Setiap

orang pernah dan akan mengalaminya, dengan kadar ringan berat yang berbeda.

Hal ini merupakan pengaruh dari perubahan-perubahan sosial yang serba cepat

sebagai konsekuensi modernisasi, industrialisasi, kemajuan ilmu pengetahuan dan

teknologi yang telah mempengaruhi nilai-nilai moral etika dan gaya hidup,

dimana tidak semua orang mampu meyesuaikan diri, tergantung atas kepribadian

yang dimiliki oleh masing-masing individu (Hawari, 2001).

Stres adalah munculnya reaksi psikologis yang membuat seseorang merasa

tegang atau cemas yang disebabkan ketidakmampuan mengatasi atau meraih

tuntutan atau keinginannya (Gray & Smeltzer, 1990 dalam agoes, 2003). Stres

sendiri bisa berasal dari individu, lingkungan keluarga, lingkungan tempat tinggal

dan dapat pula berasal dari tempat-tempat dimana individu banyak menghabiskan

waktunya seperti kantor dan tempat pendidikan. Tubuh manusia dirancang khusus

agar bisa merasakan dan merespon gangguan psikis ini, agar manusia tetap

waspada dan siap untuk menghadapi atau menghindari bahaya (Pedak, 2009).

Sebuah survei yang diadakan oleh health and safety executive (Badan

Eksekutif kesehatan dan keselamatan) menunjukkan bahwa setengah juta

penduduk Inggris menderita penyakit yang berhubungan dengan stres karena

beban kerja yang ada (Wilkinson, 2003). Menurut Dr. So Koo Meng, MBBS,

(13)

gejala stres timbul akibat dari ketidakharmonisan pemenuhan keinginan dan

kemampuan untuk menghadapinya (Marfrisco, 2008) .

Skripsi menurut pengertiannya merupakan muara dari semua pengetahuan

dan keterampilan yang diperoleh sebelumnya, untuk diterapkan dalam menggali

permasalahan yang ada (baik dalam literatur maupun kancah) agar dengan

penelitian itu dapat diperoleh temuan yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan

(Arikunto, 2002). Dilingkungan Fakultas Keperawatan USU skripsi merupakan

persyaratan yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar sarjana. Untuk dapat

mengambil skripsi, mahasiswa harus memenuhi persyaratan yang telah

ditetapkan. Bagi mahasiswa S-1 program reguler harus telah lulus minimal 110

SKS dengan IPK sekurang-kurangnya 2,00 tanpa nilai D dan E, sedangkan bagi

mahasiswa S-1 program ekstensi telah lulus 44 SKS tanpa nilai D dan E

(Departemen Ilmu Keperawatan FK USU, 2007). Selain itu, di dalam

mengerjakan skripsi tersebut mahasiswa dihadapi dengan tuntutan waktu dan

kesiapan dari mahasiswa tersebut untuk menguraikan pengetahuan dan

keterampilan yang sudah diperoleh sebelumnya bersamaan dengan proses

penyelesaian SKS yang ada (Arikunto, 2002).

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya stres pada mahasiswa

yang sedang menyelesaikan skripsi dapat dibagi atas faktor internal dan faktor

eksternal. Faktor internal yang berasal dari diri individu yang terdiri atas

motivasi/harapan, kondisi fisik dan tipe kepribadian dari mahasiswa itu sendiri

(14)

pekerjaan, fasilitas, lingkungan, literatur, biaya, dosen pembimbing, beban SKS

yang ada dan faktor-faktor lainnya.

Dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada 20 orang

responden didapatkan gambaran bahwa 95% mahasiswa Fakultas Keperawatan

USU yang sedang menyelesaikan skripsi mengalami stres dan 5% mahasiswa

yang tidak stres, dengan tingkatan stres yang terbagi atas tiga tingkatan yaitu:

stres ringan, sedang dan berat. Adapun faktor-faktor yang menyebabkan stres dari

hasil studi pendahuluan tersebut adalah literatur, beban SKS dan tugas-tugas yang

ada, proses dalam pengumpulan dan pengolahan data, fasilitas yang tidak

memadai, dosen pembimbing, pekerjaan, biaya, keluarga dan judul yang tidak

disukai.

Keadaan diatas secara langsung ataupun tidak langsung dapat

mempengaruhi proses penyelesaian skripsi karena saat stres tubuh individu akan

mengaktifkan respon melawan dan menghindar yang akibatnya individu akan

mengeluarkan banyak energi yang dapat menyebabkan keletihan baik secara

mental maupun fisik dan biasanya keadaan ini akan ditandai dengan adanya

penurunan produktivitas, sulit berkonsentrasi, rentang perhatian yang berkurang,

kemampuan individu untuk mengingat informasi menjadi sangat terbatas dan

pengambilan keputusan yang terpengaruh (National Safety Council, 2003).

Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian yang

berkaitan dengan faktor-faktor yang menyebabkan stres pada mahasiswa Fakultas

(15)

gambaran mengenai faktor-faktor yang dapat menyebabkan stres pada mahasiswa

yang sedang menyelesaikan skripsi.

2. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran faktor-faktor yang

menyebabkan stres pada mahasiswa Fakultas Keperawatan yang sedang

menyelesaikan skripsi dan tingkatan stres pada mahasiswa Fakultas Keperawatan

USU yang sedang menyelesaikan skripsi.

3. Pertanyaan Penelitian

3.1 Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan stres pada mahasiswa Fakultas

Keperawatan USU yang sedang menyelesaikan skripsi?

3.2 Bagaimana tingkat stres pada mahasiswa Fakultas Keperawatan USU yang

sedang menyelesaikan skripsi?

4. Manfaat Penelitian

4.1Pendidikan Keperawatan

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi, pertimbangan dan

evaluasi pada mahasiswa, dosen dan pendidikan keperawatan terhadap faktor-

faktor yang menyebabkan stres pada mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi,

menggambarkan tingkat stres yang dialami mahasiswa dalam menyelesaikan

skripsi dan mencari solusi untuk masalah tersebut sehingga mahasiswa

keperawatan dapat menyelesaikan skripsi tepat waktu dan mengahasilkan

(16)

4.2 Penelitian Keperawatan

Menjadi sumber informasi bagi penelitian selanjutnya yang berhubungan

dengan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya stres pada mahasiswa yang

(17)

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

1. Stres

Defenisi stres

Stres merupakan hal yang melekat pada kehidupan siapa saja dalam bentuk

tertentu, dalam kadar berat ringan yang berbeda dan dalam jangka panjang-

pendek yang tidak sama, pernah atau akan mengalaminya dan tidak seorang pun

bisa terhindar dari padanya. Stres merupakan istilah yang berasal dari bahasa latin

”singere” yang berarti ” keras” (stricus). Istilah ini mengalami perubahan seiring

dengan perkembangan penelaahan yang berlanjut dari waktu ke waktu dari

straise, strest, stresce, dan stress (Yosep, 2007).

Menurut Selye, dalam bukunya yang berjudul Stress Without Distress, stres

adalah segala situasi dimana tuntutan nonspesifik mengharuskan seorang individu

untuk merespon atau melakukan tindakan (Potter & Perry, 2005).

Nemey dalam Grenberg (1984) dalam Yosep (2007) menyebutkan stres sebagai

reaksi fisik, mental, dan kimia dari tubuh terhadap situasi yang menakutkan,

mengejutkan, membingungkan, membahayakan dan merisaukan seseorang.

Definisi lain menyebutkan bahwa stres merupakan ketidakmampuan mengatasi

ancaman yang dihadapi mental, fisik, emosional, dan spiritual manusia, yang pada

suatu saat dapat mempengaruhi kesehatan fisik manusia tersebut (Hardjana,

1994). Menurut Gray & Smeltzer (1990) dalam agoes (2003) stres adalah

(18)

yang disebabkan ketidakmampuan mengatasi atau meraih tuntutan atau

keinginannya.

Stres diakibatkan oleh adanya perubahan-perubahan nilai budaya,

perubahan sistem kemasyarakatan, tugas atau pekerjaan serta akibat ketegangan

antara idealisme dan realita (Sulistiawati, 2005). Baik nyata maupun imajinasi,

persepsi seseorang terhadap stres sebenarnya berasal dari perasaan takut atau

marah. Perasaan ini dapat di ekspresikan dalam sikap tidak sabar, frustasi, iri,

tidak ramah, depresi, bimbang, cemas, rasa bersalah, khawatir, atau apati. Selain

itu perasaan ini juga dapat muncul dalam bentuk sikap yang pesimis, tidak puas,

produktivitas rendah, dan sering absen. Emosi, sikap dan perilaku kita yang

terpengaruh stres dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius dan

tergantung reaksi individu tersebut terhadap stres.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Braznitz & Golberger (2001)

mengatakan bahwa setiap individu memiliki ambang stres yang berbeda-beda

karena karakteristik individu akan mempengaruhi tingkatan stres yang dialaminya.

Adaptasi merupakan suatu bentuk respon tubuh sebagai homeostasis pada sistem

lingkungan internal dan termasuk didalamnya penstabilan biologis internal dan

pemeliharaan psikologis dalam hal jati diri dan rasa harga diri.

Menurut Everly dan Giardano dalam Munandar (1995) stres dapat ditandai

dengan tiga gejala utama yaitu mood, muskuloskeletal (otot rangka), dan viceral

(organ dalam tubuh). Masing-masing gejala tersebut ditandai dengan :

(19)

1)Mood: over excited, perasaan bimbang, sulit tidur, mudah bingung dan

lupa, kurang konsentrasi, rasa tidak nyaman dan gelisah, serta gugup.

2)Muskuloskeletal: jari-jari dan tangan gemetar, tidak dapat duduk tenang;

diam dan berdiri ditempat, sakit kepala, otot tegang dan kaku, bicara

gugup, leher menjadi kaku.

3)Visceral: perut mual, mulas dan muntah, degup jantung terganggu, banyak

berkeringat, kepala terasa ringan atau pingsan, kedinginan/menggigil,

wajah menjadi panas dan mulut menjadi kering.

1.2 Unsur-unsur stres

Dalam peristiwa stres, ada tiga hal yang merupakan unsur-unsur stres yang

saling berkaitan yaitu:

1) Hal, peristiwa, orang, keadaan yang menjadi sumber stres (stressor)

Hal yang menjadi sumber stres bisa berupa bencana alam, peristiwa hidup

baik yang berhubungan dengan diri sendiri maupun orang lain dan

lingkungan kerja yang berat dan tempat tinggal yang tidak sehat.

2) Orang yang mengalami stres (the stressed)

Dari segi orang yang mengalami stres, pemusatan perhatian tergantung

pada tanggapan (response) seseorang terhadap hal-hal yang dinilai

mendatangkan stres. Tanggapan itu disebut strain, yaitu tekanan atau

ketegangan dan hal tersebut dapat mengejala secara psikologis dan

fisiologis.

3) Hubungan antara orang yang mengalami stres dengan hal yang menjadi

(20)

Hubungan antara orang yang mengalami stres dan keadaan (situation)

yang penuh stres merupakan proses. Dalam proses tersebut, hal yang

mendatangkan stres dan pengalaman orang yang terkena stres saling

berkaitan. Proses tersebut merupakan pengaruh timbal balik dan

menciptakan usaha penyesuaian atau penyeimbangan yang terus menerus

antara orang yang mengalami stres dan keadaan yang penuh stres, karena

perbedaan cara, kemampuan dan keberhasilan orang-orang dalam

mempengaruhi dampak yang mendatangkan stres itu berbeda maka stres

yang dihadapi juga berbeda.

1.3 Sumber-sumber Stres

Sumber-sumber stres dapat digolongkan dalam bentuk-bentuk:

1) Krisis

Perubahan atau peristiwa yang timbul mendadak dan menggoncangkan

keseimbangan seseorang diluar jangkauan penyesuaian sehari-hari dapat

merangsang stresor. Misalnya krisis dibidang usaha, hubungan keluarga

dan sebagainya.

2) Frustasi

Kegagalan dalam usaha pemuasan kebutuhan-kebutuhan atau dorongan

naluri, sehingga timbul kekecewaan. Frustasi timbul bila niat atau usaha

seseorang terhalang oleh rintangan-rintangan yang menghambat

kemajuan suatu cita-cita baik yang berasal dari dalam diri sendiri atau

(21)

3) Konflik

Pertentangan antara dua keinginan atau dorongan yaitu antara kekuatan

dorongan naluri dan kekuatan yang mengendalikan dorongan-dorongan

naluri tersebut.

4) Tekanan

Stres dapat ditimbulkan oleh tekanan yang berhubungan dengan

tanggung jawab yang besar yang harus ditanggung seseorang.

1.4Tipe kepribadian berhubungan dengan stres

Tidak semua orang yang mengalami stressor psikososial yang sama akan

mengalami stres, tergantung pada tipe kepribadian yang dimiliki oleh individu.

Ada dua tipe kepribadian yaitu :

1) Tipe kepribadian ”A” (”A” type Personality)

Tipe kepribadian ”A” merupakan tipe kepribadian yang beresiko tinggi

terkena stres. Rosenmen & Chesney (1980) dalam Hawari (2001)

menggambarkan ciri-ciri tipe kepribadian ini sebagai berikut: Ambisius,

agresif dan kompetitif, banyak jabatan rangkap, kurang sabar, mudah

tegang dan tersinggung serta marah, kewaspadaan berlebihan, kontrol diri

kuat, percaya diri berlebihan, cara berbicara cepat, bertindak serba cepat,

hiperaktif, tidak dapat diam, bekerja tidak mengenal waktu, pandai

berorganisasi dan memimpin (otoriter), lebih suka bekerja sendiri bila ada

tantangan, kaku terhadap waktu, tidak dapat tenang (tidak relaks), serba

tergesa-gesa, mudah bergaul, mudah menimbulkan perasaan empati dan

(22)

dipengaruhi, kaku (tidak fleksibel), berusaha keras untuk segala sesuatunya

terkendali.

2) Tipe kepribadian ”B” (”B” type personality)

Tipe kepribadian “B” adalah kebalikan dari tipe kepribadian “A”, dengan

ciri-ciri: ambisi yang wajar-wajar saja, tidak agresif dan sehat dalam

berkompetisi serta tidak memaksakan diri, penyabar, tenang, tidak mudah

tersinggung dan tidak mudah marah (emosi terkendali), kewaspadaan

dalam batas wajar dan kontrol diri serta percaya diri yang tidak berlebihan,

cara bicara yang tidak tergesa-gesa, bertindak pada saat yang tepat,

perilaku tidak hiperaktif, dapat mengatur waktu dalam bekerja

(menyediakan waktu untuk istirahat), dalam berorganisasi dan memimpin

bersifat akomodatif dan manusiawi, lebih suka bekerjasama dan tidak

memaksakan diri bila menghadapi tantangan, pandai mengatur waktu dan

tenang (relaks), tidak tergesa-gesa, mudah bergaul, ramah dan dapat

menimbulkan empati untuk mencapai kebersamaan (mutual benefit), tidak

kaku (fleksibel), sabar dan mempunyai selera humor yang tinggi, dapat

menghargai pendapat orang lain, tidak merasa dirinya paling benar, dapat

membebaskan diri dari segala macam problem kehidupan dan pekerjaan

manakala sedang berlibur, dan mampu menahan serta mengendalikan diri

(23)

1.5Tahapan stres

Gejala-gejala stres pada diri seseorang sering kali tidak disadari karena

perjalanan awal tahapan stres timbul secara lambat, dan baru dirasakan bila

tahapan gejala sudah lanjut dan mengganggu fungsi kehidupan baik di rumah,

lingkungan kerja, ataupun di lingkungan sosial.

Selye merumuskan stres sebagai general adaptation syndrome (GAS) atau

sindrom penyesuaian umum. Apabila faktor penyebab stres tidak dapat diatasi dan

faktor penyebab tersebut terlalu besar, maka terjadi reaksi tubuh yaitu GAS

(General Adaptation Syndrom) yang terdiri atas tiga tahapan yaitu tahap reaksi

waspada, tahap melawan, dan tahap kelelahan yang bekerja untuk melindungi

individu agar dapat bertahan hidup.

Dr. Robert J. Van Amberg (1979) dalam Agoes (2003) dalam penelitiannya

membagi tahapan-tahapan stres sebagai berikut:

1) Stres tahap I

Merupakan tahapan stres yang paling ringan, dan biasanya disertai dengan

perasaan-perasaan semangat bekerja besar dan berlebihan, penglihatan

tajam tidak sebagaimana biasanya, merasa mampu menyelesaikan

pekerjaan lebih dari biasanya, namun tanpa disadari cadangan energi

dihabiskan disertai rasa gugup yang berlebihan pula.

2)Stres tahap II

Pada tahap ini, dampak stres yang semula menyenangkan mulai

menghilang dan timbul keluhan-keluhan yang disebabkan karena cadangan

(24)

beristirahat. Pada tahap ini timbul keluhan-keluhan seperti: merasa letih

waktu bangun tidur pagi, merasa mudah lelah dan merasa cepat capai,

mengeluh lambung dan perut tidak nyaman, jantung berdebar-debar, otot

punggung dan tengkuk terasa tegang, dan tidak bisa santai.

3)Stres tahap III

Tahapan stres yang merupakan kelanjutan dari stres tahap II dengan

keluhan-keluhan yang semakin nyata dan mengganggu yaitu: gangguan

lambung dan usus yang semakin nyata misalnya gastritis dan diare,

ketegangan otot-otot yang semakin terasa, perasaan tidak tenang dan

ketegangan emosional yang semakin meningkat, gangguan pola tidur

(insomnia) dan terganggunya kordinasi tubuh. Pada tahap ini seseorang

harus sudah berkonsultasi dan mendapat terapi atau bisa juga beban stres

hendaknya dikurangi dan tubuh beristirahat.

4)Stres tahap IV

Merupakan tahapan stres dimana keluhan-keluhan stres tahap III diatas

oleh dokter dinyatakan tidak sakit karena tidak ditemukannya kelainan

fisik pada organ tubuh dan orang yang bersangkutan terus memaksakan

diri untuk bekerja tanpa mengenal istirahat dan akan muncul gejala-gejala:

pekerjaan yang semula menyenangkan dan mudah diselesaikan menjadi

membosankan dan terasa lebih sulit, kehilangan kemampuan untuk

merespon secara memadai, ketidakmampuan melaksanakan kegiatan rutin

sehari-hari, gangguan pola tidur yang disertai mimpi-mimpi yang

(25)

timbul perasaan ketakutan dan kecemasan yang tidak dapat dijelaskan apa

penyebabnya.

5)Stres tahap V

Bila keadaan tahap IV terus berlanjut maka akan jatuh pada stres tahap V

yang ditandai dengan hal-hal berikut: kelelahan fisik dan mental yang

semakin mendalam, ketidakmampuan menyelesaikan pekerjaan sehari-hari

yang ringan dan sederhana, gangguan sistem pencernaan yang semakin

berat, timbul perasaan ketakutan dan kecemasan yang semakin meningkat,

mudah bingung dan panik.

6)Stres tahap VI

Tahap ini merupakan tahap klimaks, dimana seseorang mengalami

serangan panik dan perasaan takut mati. Gambaran stres tahap ini adalah:

debaran jantung yang sangat kuat, susah bernapas (sesak dan

megap-megap), seluruh tubuh gemetar, dingin dan keringat bercucuran, tidak ada

tenaga untuk hal-hal yang ringan, pingsan atau kolaps (Hawari, 2001).

1.6Tingkatan stres

1)Stres ringan

Stres ringan adalah stressor yang dihadapi setiap orang secara teratur

umumnya dirasakan oleh setiap orang misalnya: lupa, kebanyakan tidur,

kemacetan, dikritik. Situasi seperti ini biasanya berakhir dalam beberapa

menit atau beberapa jam dan biasanya tidak akan menimbulkan penyakit

(26)

2)Stres sedang

Terjadi lebih lama, dari beberapa jam sampai beberapa hari. Misalnya

perselisihan kesepakatan yang belum selesai, sebab kerja yang berlebih,

mengharapkan pekerjaan baru, permasalahan keluarga. Situasi seperti ini

dapat berpengaruh pada kondisi kesehatan seseorang.

3) Stres berat

Merupakan stres kronis yang terjadi beberapa minggu sampai beberapa

tahun misalnya hubungan suami istri yang tidak harmonis, kesulitan

finansial, dan penyakit fisik yang lama (Rasmun, 2004).

2. Faktor- Faktor yang Menyebabkan Stres

Stres disebabkan oleh banyak faktor yang disebut dengan stressor. Stressor

merupakan stimulus yang mengawali atau mencetuskan perubahan. Stressor

menunjukkan suatu kebutuhan yang tidak terpenuhi dan kebutuhan tersebut bisa

saja kebutuhan fisiologis, psikologis, sosial, lingkungan, perkembangan, spiritual,

atau kebutuhan kultural. Stressor secara umum dapat diklasifikasikan sebagai

stressor internal dan stressor eksternal. Stressor internal berasal dari dalam diri

seseorang misalnya kondisi fisik, atau suatu keadaan emosi. Stressor eksternal

berasal dari luar diri seseorang misalnya perubahan lingkungan sekitar, keluarga

dan sosial budaya (Potter & Perry, 2005).

Penyebab stres dapat dikelompokkan kedalam dua kategori yaitu kategori

pribadi dan kategori kelompok atau organisasi. Kedua kategori ini, baik secara

langsung maupun tidak langsung berpengaruh pada individu atau kelompok dan

(27)

Santrock (2003) menyebutkan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan stres

terdiri atas :

1)Beban yang terlalu berat, konflik dan frustasi

Beban yang terlalu berat menyebabkan perasaan tidak berdaya, tidak

memiliki harapan yang disebabkan oleh stres akibat pekerjaan yang sangat

berat dan akan membuat penderitanya merasa kelelahan secara fisik dan

emosional.

2)Faktor kepribadian

Tipe kepribadian A merupakan tipe kepribadian yang cenderung untuk

mengalami stres, dengan karakteristik kepribadian yang memiliki perasaan

kompetitif yang sangat berlebihan, kemauan yang keras, tidak sabar, mudah

marah dan sifat yang bemusuhan.

3)Faktor kognitif

Sesuatu yang menimbulkan stres tergantung bagaimana individu menilai dan

menginterpretasikan suatu kejadian secara kognitif. Penilaian secara kognitif

adalah istilah yang digunakan oleh Lazarus untuk menggambarkan

interpretasi individu terhadap kejadian-kejadian dalam hidup mereka sebagai

sesuatu yang berbahaya, mengancam atau menantang dan keyakinan mereka

(28)

Pada umumnya stressor psikososial dapat digolongkan sebagai berikut:

1) Perkawinan

Berbagai permasalahan perkawinan merupakan sumber stres yang dialami

seseorang; misalnya pertengkaran, perpisahan, perceraian, kematian salah

satu pasangan, ketidaksetian, dan lain sebagainya.

2) Problem orang tua

Permasalahan yang dihadapi orang tua; misalnya kenakalan anak, anak

sakit, hubungan yang tidak baik dengan mertua, ipar, besan dan lain

sebagainya.

3) Hubungan interpersonal

Gangguan ini dapat berupa hubungan dengan kawan dekat/orang-orang

disekitar yang mengalami konflik.

4) Pekerjaan

Masalah pekerjaan merupakan sumber stres kedua setelah masalah

perkawinan; misalnya pekerjaan terlalu banyak, pekerjaan tidak cocok,

mutasi, jabatan, kenaikan pangkat, pensiun, kehilangan pekerjaan, dan lain

sebagainya.

5) Lingkungan hidup

Kondisi lingkungan yang buruk besar pengaruhnya bagi kesehatan

seseorang. Rasa tercekam dan tidak merasa aman ini amat mengganggu

ketenangan dan ketenteraman hidup, sehingga tidak jarang orang jatuh

(29)

6) Keuangan

Masalah keuangan (kondisi sosial-ekonomi) yang tidak sehat misalnya

pendapatan jauh lebih rendah dari pengeluaran, terlibat utang,

kebangkrutan usaha, soal warisan dan lain sebagainya sangat berpengaruh

terhadap kesehatan jiwa seseorang.

7) Hukum/peraturan

Keterlibatan seseorang dalam masalah hukum/peraturan yang ada dapat

merupakan sumber stres pula.

8) Perkembangan

Yang dimaksud disini adalah masalah perkembangan baik fisik maupun

mental seseorang, misalnya masa remaja, masa dewasa, menopouse, usia

lanjut, dan sebagainya.

9) Kondisi fisik atau cidera

10)Faktor keluarga

Faktor keluarga yang dimaksud disini adalah faktor stres yang dialami

oleh seseorang yang disebabkan karena kondisi keluarga yang tidak baik

yaitu sikap orang tua.

11)Lain-lain

Stressor kehidupan yang lainnya juga dapat menimbulkan depresi dan

kecemasan adalah bencana alam, kebakaran, perkosaan, dan sebagainya

(Yosep, 2007).

Nelson dalam Agoes (2003) menyebutkan bahwa penyebab stres umumnya

(30)

hamil, baru bekerja, gaya hidup baru, perceraian, kematian orang yang dicintai,

dipecat dari pekerjaan, tekanan waktu, persaingan, kesulitan keuangan, suasana

atau bunyi yang sangat ramai atau bising, tidak puas atau tidak nyaman.

Terjadinya stres karena stressor tersebut dipersepsikan oleh individu sebagai

suatu ancaman sehingga mengakibatkan kecemasan yang merupakan tanda umum

dan awal dari gangguan kesehatan fisik, psikologis, bahkan spiritual. Sedangkan

dampak dari stressor tersebut dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu: Sifat

stressor, jumlah stressor pada saat yang bersamaan, lama pemajanan terhadap

stressor, pengalaman masa lalu, tingkat perkembangan (Kozier & Erb, 1983 dalam

Keliat, 1998).

3. Skripsi

Mengerjakan sebuah skripsi telah menjadikan kebanyakan mahasiswa stres,

takut, bahkan sampai frustasi dan ada juga yang nekat bunuh diri. Telah banyak

contoh kasus mahasiswa yang menjadi lama dalam penyelesaian studinya karena

terganjal dengan masalah tugas akhirnya, karena adanya pemikiran

pembuatan tugas akhir susah dan berat maka akhirnya banyak mahasiswa

menyerahkan pembuatan skripsi ini ke orang lain atau semacam biro jasa

pembuatan skripsi, atau membeli/mencari skripsi orang lain untuk ditiru (Subekti,

2009).

Skripsi sebagai akhir penyelesaian studi merupakan suatu kegiatan yang wajib

dilaksanakan. Skripsi adalah muara dari semua pengetahuan dan keterampilan

yang diperoleh sebelumnya, untuk diterapkan dalam menggali permasalahan yang

(31)

diperoleh temuan/karya ilmiah yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan (Arikunto,

2002). Dinamika kampus yang beragam membawa berbagai dampak bagi

mahasiswa; baik negatif maupun positif, fisik, maupun psikologis selama proses

menyelesaikan skripsi.

Selama proses mengerjakan skripsi mahasiswa ditantang dan dilatih untuk

melakukan serangkaian kegiatan-kegiatan yang bersifat ilmiah, seperti pencarian

suatu problem dan pemecahannya yang berlandaskan pada suatu teori dan

juga langkah-langkah atau metode yang ilmiah disertai pola pikir yang kritis

(critical thinking) diharapkan akan dimiliki mahasiswa(Subekti, 2009).

Sebelum mengambil mata kuliah skripsi mahasiswa harus memenuhi

syarat-syarat penyusunan skripsi yang telah ditentukan. Adapun syarat-syarat-syarat-syarat

penyusunan skripsi pada Fakultas Keperawatan USU adalah mahasiswa harus

lulus minimal 110 SKS bagi mahasiswa program reguler dan 44 SKS bagi

mahasiswa program ekstensi dengan IPK sekurang-kurangnya 2,00 tanpa nilai D

dan E serta memenuhi ketentuan lain yang ditetapakan masing-masing fakultas

(Pasal 20). Tata cara penyusunan skripsi tersebut juga diatur dalam pasal 21

dimana:

1.Setelah mahasiswa menyerahkan penyusunan rencana skripsi, ketua

jurusan/bagian, menetapkan seorang pembimbing skripsi dan bila perlu dapat

menambah seorang pembimbing lainnya yang diambil dari jurusan atau bagian

atau dari luar USU.

2.Penyusunan rencana skripsi yang dimaksud dalam pasal 20 ayat 1 diatur

(32)

3.Rencana skripsi harus sudah diajukan dan mendapat persetujuan

selambat-lambatnya satu tahun atau dua semester sebelum masa studi maksimum

berakhir, dan harus memenuhi syarat pada pasal 20.

4.Skripsi ditulis dalam bahasa indonesia, kecuali pada jurusan/program

studi/bagian bahasa asing skripsi dapat ditulis dalam bahasa asing.

5.Skripsi harus diselesaikan selambat-lambatnya dalam waktu dua belas bulan

terhitung sejak rencana skripsi disetujui

6.Persetujuan selesainya skripsi paling lambat tiga bulan sebelum masa studi

berakhir (Departemen Ilmu Keperawatan USU, 2008).

Selain persyaratan diatas, hal lain yang dapat mempengaruhi terjadinya stres

pada mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi adalah sulitnya untuk

menghadapi/menjumpai dosen, beban kuliah yang ada, hubungan atau relasi, serta

hambatan keuangan.

1) Dosen

Sulitnya proses bimbingan skripsi kepada dosen menjadi salah satu faktor

yang menghambat dalam proses penyelesaian skripsi. Banyak dosen terlalu kritis

terhadap penelitian/skripsi mahasiswa, mereka harus melakukan revisi

berulang-ulang karena skripsinya belum sempurna. Ada dosen yang rajin membatik setiap

halaman skripsi mahasiswa dengan coretan-coretan yang kadang-kadang disertai

kalimat-kalimat emosional. Beberapa dosen sibuk dengan statistik yang

membingungkan mahasiswa dan membuat pikiran terkuras. Ada juga kasus dosen

yang sulit untuk ditemui di kampus karena banyak bisnis di luar atau penuh

(33)

2) Beban kuliah

Tuntutan akademis yang ada, membuat mahasiswa merasa dituntut untuk

meraih pencapaian yang telah ditentukan baik oleh pihak fakultas/universitas

maupun dari mahasiswa itu sendiri. Tuntutan tersebut dapat memberikan tekanan

yang melampaui batas kemampuan mahasiswa itu sendiri. Ketika hal ini terjadi,

maka beban yang berlebihan tersebut akan mengundang stres pada mahasiswa.

3) Hubungan atau relasi

Hubungan dengan orang lain baik dengan teman kuliah atau bukan, memiliki

pengaruh yang besar bagi mahasiswa. Gangguan pada aspek tersebut dapat

menjadi stressor, yang sering kali berkaitan dengan perasaan sendiri atau

kesepian, apalagi ketika sedang mengalami masalah atau kesulitan yang

membutuhkan teman untuk bercerita dan bertanya.

4) Hambatan keuangan

Kuliah tidak hanya sekedar belajar dikampus. Menjalani aktivitas kuliah

berarti telibat dengan lingkungan sosial ditempat tersebut, sehingga keuangan

tidak hanya diperlukan untuk biaya akademis saja, namun untuk kebutuhan hidup

dan kebutuhan lainnya yang diperlukan. Hal ini dapat menjadi salah satu sumber

stressor bila segi finansial kurang mencukupi.

(34)

BAB 3

KERANGKA PENELITIAN

1. Kerangka Konsep

Kerangka konsep penelitian ini menggambarkan beberapa faktor-faktor

yang menyebabkan stres pada mahasiswa Fakultas Keperawatan USU yang

sedang menyelesaikan skripsi. Stres merupakan ketidakmampuan mengatasi

ancaman yang dihadapi mental, fisik, emosional, dan spiritual manusia, yang pada

suatu saat dapat mempengaruhi kesehatan fisik manusia (Hardjana, 1994).

Berdasarkan latar belakang dan tinjauan pustaka maka stres yang terjadi

pada mahasiswa dapat disebabkan oleh beberapa faktor baik yang berasal dari

individu itu sendiri (faktor internal) maupun faktor yang berasal dari luar individu

(35)

Adapun kerangka konsep penelitian ini dapat digambarkan sebagai

berikut:

Skema 1. Kerangka konseptual faktor-faktor yang menyebabkan stres pada

mahasiswa Fakultas Keperawatan yang sedang menyelesaikan skripsi.

2. Defenisi konseptual

2.1Stres

Stres adalah ketidakmampuan mengatasi ancaman yang dihadapi mental,

fisik, emosional, dan spiritual manusia, yang pada suatu saat dapat mempengaruhi

kesehatan fisik manusia tersebut (Hardjana, 1994).

2.2Faktor-faktor yang menyebabkan stres

Stres disebabkan oleh banyak faktor yang disebut dengan stressor. Stressor

merupakan stimulus yang mengawali atau mencetuskan perubahan. Stressor

menunjukkan suatu kebutuhan yang tidak terpenuhi dan kebutuhan tersebut bisa

saja kebutuhan fisiologis, psikologis, sosial, lingkungan, perkembangan, spiritual,

atau kebutuhan kultural (Potter & Perry, 2005).

Mahasiswa Faktor-faktor penyebab stress:

1.Faktor internal - Motivasi/harapaan - Kondisi fisik - Tipe kepribadian 2.Faktor Eksternal

- Orang tua/keluarga - Hubungan interpersonal - Beban SKS

- Dosen

(36)

3. Defenisi Operasional

Tabel 1. Defenisi Operasional Variabel Penelitian

No. Variabel Defenisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala

1. Faktor-faktor

Hal-hal yang dapat menyebabkan seseorang menjadi stres baik yang berasal dari dalam diri

individu maupun dari luar individu dan dapat mempengaruhi aktivitas individu.

(37)

No. Variabel Defenisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala

(38)

BAB 4

METODOLOGI PENELITIAN

1. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif yaitu desain

penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan atau

menggambarkan faktor-faktor yang menyebabkan stres pada mahasiswa Fakultas

Keperawatan USU yang sedang menyelesaikan skripsi.

2. Populasi dan Sampel Penelitian

Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah mahasiswa Fakultas

Keperawatan USU yang sedang menyelesaikan skripsi yang terdiri atas program

reguler dan program ekstensi yang berjumlah 103 orang: berdasarkan hasil survei

pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 15 juni 2009 dan jumlah ini akan

berubah ketika tidak mememuhi kriteria yang ada.

Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan purposive sampling

yaitu teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi

sesuai dengan yang dikehendaki dan berdasarkan pada suatu pertimbangan

peneliti (Nursalam, 2003).

Besar sampel yang diambil dihitung berdasarkan rumus:

N

(39)

Dimana : n= Jumlah sampel

N= Jumlah Populasi

d= Tingkat signifikan (0.05)

Berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah sampel sebanyak 81 orang. Adapun

kriteria sampel yang harus dipenuhi adalah:

1) Mahasiswa yang sudah atau sedang mengambil skripsi I dan II pada tahun

ajaran 2008/2009

2) Mahasiswa tersebut masih aktif dalam perkuliahan (tidak sedang PKA)

3) Mahasiswa tersebut belum sidang skripsi

3. Lokasi Penelitian

Tempat yang menjadi lokasi penelitian ini adalah Fakultas Keperawatan

USU yang beralamat di Jalan Prof Ma’as no. 3 kampus USU Medan. Adapun

alasan pemilihan lokasi tersebut karena subjek penelitian adalah mahasiswa

Fakultas Keperawatan USU dimana program studi ilmu keperawatan merupakan

salah satu institusi pendidikan yang menggunakan skripsi sebagai salah satu

persyaratan yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan dan

lokasi penelitian yang merupakan daerah kampus dimana peneliti berada sehingga

diharapkan akan memudahkan peneliti dalam melakukan kegiatan penelitian

untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan stres pada mahasiswa

Fakultas Keperawatan USU yang sedang menyelesaikan skripsi. Penelitian ini

dilaksanakan selama tiga bulan (Agustus – Oktober 2009).

(40)

4.Pertimbangan Etik

Penelitian ini dilakukan setelah proposal penelitian selesai diuji dan peneliti

mendapatkan persetujaun dari Fakultas Keperawatan USU. Dalam penelitian ini,

ada beberapa pertimbangan etik yang diperhatikan, yaitu hak kebebasan dan

kerahasiaan menjadi responden.

Lembaran persetujuan diberikan langsung kepada responden yang diteliti.

Peneliti memperkenalkan diri terlebih dahulu serta menjelaskan maksud, tujuan,

dan prosedur penelitian yang dilakukan kepada responden. Selanjutnya peneliti

menanyakan kesediaan menjadi responden. Jika responden bersedia untuk diteliti

maka responden diminta menandatangani lembar persetujuan (informed concent).

Jika responden menolak untuk berpartisipasi dalam penelitian ini maka peneliti

tidak akan memaksa dan menghormati hak-haknya. Untuk menjaga kerahasiaan

responden, peneliti tidak mencantumkan nama responden (Anonimty) pada lembar

pengumpulan data, tetapi akan memberikan kode (confidentiality) pada

masing-masing lembar persetujuan tersebut. Kerahasiaan informasi responden akan

dijamin oleh peneliti.

5.Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dibuat dalam bentuk

kuesioner yang disusun oleh peneliti berdasarkan tinjauan pustaka. Pada bagian

awal instrumen penelitian berisi data demografi responden yang meliputi tahun

masuk (stambuk), umur, jenis kelamin, agama, status pernikahan, status

pekerjaan. Data yang didapat melalui kuesioner ini hanya untuk mendeskripsikan

(41)

Instrumen kedua berisi pernyataan tertutup yang terdiri atas 39 pernyataan

untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya stres pada

mahasiswa Fakultas Keperawatan USU yang sedang menyelesaikan skripsi.

Kuesioner ini dibuat sendiri oleh peneliti dan sebelum digunakan akan

dikonsulkan dengan dosen pembimbing skripsi. Jenis pernyataan adalah

pernyataan positif dan menggunakan skala likert dengan pilihan jawaban tidak

pernah (TP), kadang-kadang (KD), sering (S) dan selalu (SL), dengan skor

tertinggi adalah 4 untuk pilihan jawaban selalu (SL) dan skor terendah adalah 1

untuk pilihan jawaban tidak pernah (TP).

Kuesioner ini mencakup faktor–faktor yang menyebabkan stres pada

mahasiswa Fakultas Keperawatan USU yang sedang menyelesaikan skripsi yang

terdiri atas faktor internal (faktor yang berasal dari dalam diri individu) dengan

jumlah 13 pernyataan yang terdiri atas empat pernyataan berkaitan dengan

motivasi/harapan (1, 2, 3, 4), tiga pernyataan tentang kondisi fisik (5, 6, 7), dan

enam pernyataan tentang kepribadian (8, 9, 10, 11, 12, 13). Untuk faktor eksternal

(faktor yang berasal dari luar individu) dengan jumlah pernyataan sebanyak 26

yang terdiri atas empat pernyataan berkaitan dengan orang tua/keluarga (14, 15,

16, 17), tiga pernyataan tentang hubungan interpersonal (18, 19, 20), empat

pernyataan tentang beban SKS (21, 22, 23, 24), lima pernyataan tentang dosen

pembimbing (25, 26, 27, 28, 29), empat pernyataan tentang proses penelitian (30,

31, 32, 33), empat pernyataan berkaitan dengan fasilitas dan literatur (34, 35, 36,

(42)

6.Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

Kuesioner faktor-faktor yang menyebabkan stres pada mahasiswa Fakultas

Keperawatan USU yang sedang menyelesaikan skripsi perlu untuk dilakukan uji

validitas dan reliabilitas. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui dan

menunjukkan apakah alat ukur (kuesioner) yang digunakan benar-benar mengukur

apa yang seharusnya diukur (Azwar, 2003). Uji validitas yang digunakan pada

pengujian ini adalah validitas isi yakni seberapa baik materi instrumen mewakili

semua materi yang seharusnya dimasukkan dan seberapa jauh metode mencakup

elemen utama yang relevan dengan konstruk yang sedang diukur. Uji validitas

dilakukan oleh Ibu Chairunnisa, MPd (dosen pengajar teknologi pendidikan) di

Universitas Terbuka, Sumatera Utara.

Untuk mengetahui kepercayaan (reliabilitas) instrumen dilakukan uji

reliabilitas instrumen sehingga dapat digunakan untuk penelitian berikutnya dalam

ruang lingkup yang sama. Instrumen yang reliable akan dapat menghasilkan data

yang dapat dipercaya atau benar sesuai kenyataannya sehingga walaupun data

diambil berulang-ulang, hasilnya akan tetap sama (Polit & Hungler, 1995;

Arikunto, 1998). Uji reliabilitas dilakukan terhadap 10 orang responden yang

sesuai dengan kriteria penelitian. Hasil yang didapatkan di analisa melalui

program komputerisasi dengan menggunakan formula cronbach’s alpha pada

setiap item kuesioner faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya stres pada

mahasiswa Fakultas Keperawatan USU yang sedang menyelesaikan skripsi,

(43)

dilakukan pada 10 orang responden yang berasal dari mahasiswa Fakultas

Keperawatan USU ysng sedang menyelesaikan skripsi dan tidak menjadi sampel

dalam penelitian. Hasil uji reliabilitas untuk kuesioner faktor-faktor yang

menyebabkan stres pada mahasiswa Fakultas Keperawatan terhadap 10 orang

subjek diperoleh nilai 0, 806. Jadi kuesioner yang digunakan sudah reliable.

7.Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan setelah peneliti terlebih dahulu mengajukan

permohonan izin pelaksanaan penelitian pada Fakultas Keperawatan Universitas

Sumatera Utara dan kemudian permohonan izin penelitian yang diperoleh

dikirimkan ke bagian pendidikan Fakultas Keperawatan USU. Setelah mendapat

persetujuan peneliti melaksanakan pengumpulan data dan penelitian. Peneliti

menentukan responden sesuai dengan kriteria yang telah dibuat sebelumnya.

Setelah mendapatkan responden, peneliti menjelaskan pada responden

tentang tujuan, manfaat dan cara pengisian kuesioner, kemudian bagi responden

yang bersedia diminta untuk menandatangani surat persetujuan (informed consent)

ataupun memberikan persetujuan secara lisan. Selanjutnya peneliti mengambil

data dari responden yang bersedia mengisi kuesioner dan responden diberikan

kesempatan untuk bertanya bila ada yang tidak dimengerti. Setelah selesai,

peneliti kemudian memeriksa kelengkapan data. Jika ada data yang kurang, dapat

langsung dilengkapi. Selanjutnya data yang telah terkumpul dianalisa.

8. Analisa Data

Setelah semua data dikumpul, kemudian peneliti memastikan bahwa semua

(44)

dimulai dengan editing untuk memeriksa data, kemudian data yang sesuai diberi

kode untuk memudahkan peneliti dalam melakukan analisa data (Azwar &

Prihartono, 1987 dikutip dalam Andriani, 2006). Analisa data dilakukan dengan

teknik komputerisasi yaitu program SPSS.

Pengolahan data demografi yang terdiri atas jenis kelamin, umur, agama,

stambuk, status pekerjaan dan status perkawinan ditampilkan dalam bentuk tabel

distribusi frekuensi dan presentase. Data yang didapat melalui kuesioner ini tidak

di analisa.

Pengolahan data faktor-faktor yang menyebabkan stres yang terdiri atas

faktor internal (dalam diri individu) dan faktor eksternal (faktor yang berasal

diluar individu) disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase.

Penilaian tingkatan stres pada mahasiswa dilihat dari hasil skor yang

didapat dari 2 bentuk pernyataan instrumen, pernyataan adalah hal yang

berhubungan dengan faktor yang berasal dari dalam individu (faktor internal)

dengan jumlah pertanyaan sebanyak 13 pernyataan (no. 1-13) dan faktor-faktor

dari luar individu (faktor eksternal) dengan jumlah pernyataan sebanyak 26 (no.

14-41). Adapun jenis pernyataan yang digunakan adalah pernyataan positif

dengan kriteria penilaian : tidak pernah (Skor 1), kadang-kadang (skor 2), sering

(Skor 2), selalu (Skor 4). Total skor yang diperoleh terendah 39 dan tertinggi 156,

semakin tinggi skor maka semakin rendah tingkat stres dan pengaruh faktor-faktor

(45)

Hal ini berdasarkan rumus statistik menurut Sudjana (1992), yaitu:

Dimana P menyatakan panjang kelas dengan rentang 117 dan 3 kategori

untuk faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya stres pada mahasiswa yang

sedang menyelesaikan skripsi dan tingkatan stres yang terjadi dapat dikategorikan

atas : ringan, sedang, berat maka didapatkan panjang kelas sebesar 3. Dengan

menggunakan P= 52 dan nilai terendah 39 sebagai batas bawah kelas interval

pertama, maka tingkatan stres dapat dikelompokkan sebagai berikut: stres berat

39-78, stres sedang 79-117 dan stres ringan 118-156. Rentang P = --- ---

(46)

BAB 5

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Hasil Penelitian

Pada bab ini diuraikan hasil penelitian dan pembahasan mengenai

faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya stres pada mahasiswa Fakultas Keperawatan

USU yang sedang menyelesaikan skripsi yang telah dilakukan penelitian selama 3

bulan dengan jumlah sample 81 responden.

Hasil penelitian ini dibagi dua bagian yaitu mengenai karakteristik

responden dan mengenai faktor-faktor yang menyebabkan stres pada mahasiswa

Fakultas Keperawatan USU yang sedang menyelesaikan skripsi.

1.1 Karakteristik responden

Pada penelitian ini sebagian besar responden adalah perempuan, sebanyak

70 orang (86,4%). Berdasarkan variasi agama sebagian besar responden beragama

Islam sebanyak 55 orang (67,9%). Berdasarkan variasi stambuk, mayoritas

responden stambuk 2008/B sebanyak 56 orang (69,1%). Berdasarkan variasi

status perkawinan mayoritas responden belum menikah sebanyak 62 orang

(76,5%). Berdasarkan status pekerjaan mayoritas responden belum bekerja

(47)

Tabel 2. Distribusi frekuensi dan persentase karakteristik responden

Karakteristik Responden Frekuensi (n) Persentase (%)

Jenis kelamin

1.2Faktor-faktor yang menyebabkan stres pada mahasiswa Fakultas Keperawatan USU yang sedang menyelesaikan skripsi

1) Faktor internal

Untuk kuesioner faktor-faktor internal yang menyebabkan stres diperoleh

hasil penelitian terhadap 81 responden bahwa 34 orang (42%) selalu berusaha

memenuhi target menyelesaikan skripsi, 54 orang (66,7%) bangga bila dapat

wisuda tepat waktu, 41 orang (50,6%) kadang-kadang memilki jadwal tetap setiap

hari menyelesaikan skripsi dan tidak ada orang (0%) yang selalu memiliki jadwal

tetap setiap hari mengerjakan skripsi, 39 orang (48,1%) sering meluangkan waktu

untuk beristirahat dengan cukup, 37 orang (45,7%) kadang-kadang tidak

mengalami gangguan tidur selama proses menyelesaikan skripsi, 53 orang

(48)

mengerjakan skripsi, 43 orang (53,1%) kadang-kadang tidak mudah marah dan

tersinggung selama meyelesaikan skripsi, 50 orang (61,7%) kadang-kadang tidak

mengalami kesulitan membuat keputusan tentang skripsi mereka, 59 orang

(72,8%) selalu mendekatkan diri pada Tuhan YME saat bingung dan memiliki

banyak masalah. Hal ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 3. Distribusi frekuensi dan persentase jawaban responden tentang faktor-faktor internal yang meyebabkan stres pada saat menyelesaikan skripsi.

No Pernyataan TP

1 Saya berusaha memenuhi target

Dalam menyelesaikan skripsi 1(1,2) 10(12,3) 34(42,0) 34(42,0) 2 Menjadi suatu kebanggaan bila

saya dapat wisuda tepat waktu 1(1,2) 3(3,7) 23(28,4) 54(66,7) 3 Saya menyukai judul skripsi saya

dan membuat saya senang

mengerjakannya 4(4,9) 11(13,6) 48(59,3) 18(22,2)

4 Saya memiliki jadwal tetap setiap

hari untuk menyelesaikan skripsi 11(13,6) 41(50,6) 29(35,8) 0(0,0)

Kondisi fisik

5 Saya meluangkan cukup waktu beristirahat agar tubuh saya tetap sehat selama proses

menyelesaikan skripsi 3(3,7) 21(25,9) 39(48,1) 18(22,2) 6 Saya tidak mengalami gangguan

tidur atau tidak cepat lelah selama

proses penyelesaian skripsi 20(24,7) 37(45,7) 20(24,7) 4(4,9) 7 Saya tidak merasa jenuh (sulit

konsentrasi) dalam menyelesaikan

skripsi saya 13((16,0) 53(65,4) 13(16,0) 2(2,5)

Tipe kepribadian

8 Saya selalu berpikir positif

terhadap skripsi saya 3(3,7) 21(25,9) 43(53,1) 14(17,3) 9 Saya mengalihkan perhatian saya

ke kegiatan lain ketika bosan

mengerjakan skripsi 2(2,5) 6(7,4) 47(58,0) 26(32,1)

10 Saya tidak mudah marah atau tersinggung selama proses

(49)

No Pernyataan TP 11 Saya tidak mengalami kesulitan

untuk membuat keputusan yang

berhubungan dengan skripsi 9(11,1) 50(61,7) 20(24,7) 2(2,5) 12 Saya mendekatkan diri kepada

Tuhan YME saat saya bingung

dan memiliki banyak masalah 1(1,2) 2(2,5) 19(23,5) 59(72,8) 13 Saya meyakini akan kekuatan do’a

dan membuat saya menjadi lebih

tenang 1(1,2) 1(1,2) 15(18,5) 64(79,0)

2)Faktor Eksternal

Untuk kuesioner faktor-faktor eksternal yang menyebabkan stres diperoleh

hasil penelitian pada 81 responden bahwa 38 orang (46,9%) menyatakan keluarga

mendukung dan sering menanyakan perkembangan skripsi dan hanya 3 orang

(3,7%) menyatakan keluarga tidak pernah sangat mendukung dan menanyakan

perkembangan skripsi, 42 orang (51,9%) menyatakan dukungan dan motivasi dari

keluarga sering membuat semangat dalam mengerjakan skripsi, 44 orang (54,3%)

sering menceritakan dan mendiskusikan masalah yang dihadapi dalam

menyelesaikan skripsi dengan orang-orang disekitar mereka, 48 orang (59,3%)

bersikap seperti biasanya saat sedang memiliki masalah dengan skripsi dan hanya

5 orang (6,2%) yang tidak bersikap seperti biasa pada orang lain saat memiliki

masalah dengan skripsi, 29 orang (35,8%) kadang-kadang hadir tepat waktu saat

perkuliahan, 30 orang (37%) kadang-kadang tidak pernah meninggalkan

perkuliahan untuk menyelesaikan skripsi dan konsul, 44 orang (54,3%)

kadang-kadang dapat berkonsentrasi mengerjakan skripsi dan mengerjakan tugas-tugas

mata kuliah lain dan hanya 4 orang (4,9%) yang dapat berkonsentrasi

(50)

orang (39,6%) kadang-kadang tidak mengalami kesulitan untuk menjumpai dosen

pembimbing, 34 orang (42%) kadang-kadang memiliki jadwal konsul yang teratur

dengan dosen pembimbing dan hanya 5 orang (6,2%) yang selalu memiliki jadwal

konsul yang teratur dengan pembimbing, 44 orang (54,3%) menyatakan dosen

pembimbing sering mengarahkan dan menjadi tempat diskusi yang baik, 39 orang

(48,1%) responden menyatakan senang selama bimbingan dan tidak tertekan

dengan revisi yang ada dan hanya 2 orang (2,5%) yang tidak senang selama

bimbingan dan revisi yang diberikan, 35 orang (43,2%) responden kadang-kadang

merasa terhambat dengan proses administrasi yang ada dan 12 orang (14,8%)

merasa terhambat dengan proses administrasi yang ada selama proses penelitian,

44 orang (54,3%) kadang-kadang tidak kesulitan mengumpulkan sampel yang

dibutuhkan dalam penelitian dan hanya 3 orang (3,7%) selalu tidak mengalami

kesulitan mengumpulkan sampel, 46 orang (56,8%) memiliki fasilitas yang

dibutuhkan untuk menyelesaikan skripsi, 42 orang (51,9%) kadang-kadang tidak

kesulitan mencari literatur yang dibutuhkan, 43 orang (53,1%) menyatakan

kadang-kadang buku-buku yang diperlukan untuk penelitian dapat diperoleh di

perpustakaan dan hanya 6 orang (7,4%) yang selalu memperoleh literatur yang

dibutuhkan, 38 orang (46,9%) menyatakan mudahnya proses peminjaman buku di

perpustakaan membantu dalam menyelesaikan skripsi, 45 orang (55,6%) sering

memiliki masalah dengan biaya yang dibutuhkan selama proses menyelesaikan

skripsi, 33 orang (40,7%) sering menyediakan dana untuk membeli buku dan

hanya 5 orang (6,2%) yang tidak pernah menyediakan dana untuk membeli buku

(51)

Tabel 3. Distribusi frekuensi dan persentase jawaban responden tentang faktor-faktor eksternal yang meyebabkan stres pada saat menyelesaikan skripsi.

No Pernyataan TP

14 Saya tetap meluangkan waktu berkumpul dengan keluarga walaupun saya sedang

menyelesaikan skripsi 13(16,0) 31(38,3) 29(35,8) 8(9,9)

15 Orang tua/keluarga sangat mendukung dan sering menanyakan perkembangan

skripsi saya 3(3,7) 14(17,3) 38(46,9) 26(32,1)

16 Orang tua/keluarga menyediakan segala kebutuhan saya dalam

menyelesaikan skripsi saya 3(3,7) 8(9,9) 40(49,4) 30(37)

17 Dukungan dan motivasi keluarga membuat saya bersemangat dalam

mengerjakan skripsi 1(1,2) 1(1,2) 42(51,9) 37(45,7)

Hubungan Interpersonal

18 Saya menceritakan masalah yang saya hadapi dalam menyelesaikan skripsi dengan orang-orang

disekitar saya 4(4,9) 14(17,3) 44(54,3) 19(23,5)

19 Saya bersikap seperti biasanya kepada orang lain saat sedang memiliki masalah berkaitan

dengan skripsi saya 5(6,2) 20(24,7) 48(59,3) 8(9,9)

20 Saya akan bertanya dan berdiskusi kepada teman bila

kesulitan dalam skripsi 1(1,2) 6(7,4) 44(54,3) 30(37,0) Beban SKS

21 Saya selalu hadir tepat waktu saat

perkuliahan 4(4,9) 29(35,8) 29(35,8) 19(23,5)

22 Saya tidak pernah meninggalkan perkuliahan untuk menyelesaikan skripsi atau konsul dengan

pembimbing 6(7,4) 30(37) 26(32,1) 19(23,5)

23 Saya dapat mengikuti perkuliahan dengan optimal bersamaan

menyusun skripsi 6(7,4) 21(25,9) 41(50,6) 13(16,0)

(52)

No

25 Saya tidak mengalami kesulitan

menjumpai dosen pembimbing 14(17,3) 32(39,6) 24(29,6) 11(13,6)

26 Saya memiliki jadwal konsul yang teratur dengan dosen

pembimbing 18(22,2) 34(42,0) 24(29,6) 5(6,2)

27 Saya merasa memiliki cukup banyak waktu untuk bimbingan

dengan dosen pembimbing saya 9(11,1) 32(39,6) 30(37) 10(12,3)

28 Dosen pembimbing mengarahkan

dan tempat diskusi yang baik 3(3,7) 13(16,0) 44(54,3) 21(25,9)

29 Saya merasa senang selama bimbingan dan tidak tertekan

dengan revisi-revisi yang ada 2(2,5) 24(29,6) 39(48,1) 16(19,8) Proses Penelitian

30 Saya tidak keberatan dengan semua prosedur administrasi

dalam proses penelitian 7(8,6) 25(30,9) 39(48,1) 10(12,3)

31 Saya tidak merasa terhambat dengan semua proses administrasi

yang ada selama proses penelitian 12(14,8) 35(43,2) 26(32,1) 8(9,9)

32 Saya tidak mengalami kesulitan mengumpulkan sampel yang

dibutuhkan dalam penelitian 12(14,8) 44(54,3) 22(27,2) 3(3,7)

33 Saya mengelola sendiri data yang

saya peroleh dari penelitian saya 5(6,2) 22(27,2) 38(46,9) 16(19,8) Fasilitas dan literature

34 Saya memiliki fasilitas yang dibutuhkan untuk menyelesaikan

skripsi saya 3(3,7) 14(17,3) 46(56,8) 18(22,2)

35 Saya tidak merasa kesulitan

mencari literatur yang dibutuhkan 10(12,3) 42(51,9) 23(28,4) 6(7,4)

36 Buku-buku yang saya perlukan untuk penelitian dapat saya

peroleh di perpustakaan 8(9,9) 43(53,1) 21(25,9) 9(11,1)

37 Mudahnya proses peminjaman buku membantu dalam

menyelesaikan skripsi 7(8,6) 27(33,3) 38(46,9) 9(11,1)

38 Saya tidak bermasalah dengan biaya yang dibutuhkan selama

proses menyelesaikan skripsi 6(7,4) 22(27,2,8) 45(55,6) 14(17,3)

(53)

1.3 Tingkat stres yang dialami mahasiswa Fakultas Keperawatan yang sedang menyelesaikan skripsi.

Hasil dari penelitian dari 81 responden di dapat orang 69 orang (85,2%)

dengan tingkat stres sedang, 9 orang (11,1%) tingkat stres ringan, dan hanya 3

orang (3,7%) dengan tingkat stres yang berat saat sedang menyelesaikan skripsi.

Untuk itu dapat di simpulkan tingkatan stres yang dialami mahasiswa Fakultas

Keperawatan USU pada saat menyelesaikan skripsi adalah stres sedang.

Tabel 13. Distribusi Frekuensi dan persentase tingkat stres mahasiswa Fakultas Keperawatan yang sedang menyelesaikan skripsi

No

Skala tingkatan stres pada mahasiswa Fakultas

keperawatan yang sedang menyelesaikan skripsi frekuensi Persentase

1 Stres ringan (skor total 118-156) 9 11,1%

2 Stres sedang (skor total 79-117) 69 85,2%

3 Stres berat (skor total 39-78) 3 3,7%

2.Pembahasan

2.1 Faktor-faktor yang menyebabkan stres pada mahasiswa Fakultas Keperawatan yang sedang menyelesaikan skripsi

Dari hasil penelitian yang diperoleh, pembahasan diuraikan untuk

menjelaskan hasil tentang faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya stres pada

mahasiswa Fakultas Keperawatan USU yang sedang menyelesaikan skripsi terkait

dengan teori-teori di BAB 2 atau penelitian sebelumnya.

1) Faktor internal

a. Motivasi/harapan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 34 orang (42%) selalu berusaha

(54)

hari menyelesaikan skripsi dan tidak ada orang (0,0%) yang selalu memiliki

jadwal tetap setiap hari mengerjakan skripsi. Hal tersebut juga sesuai dengan

pernyataan Agoes (2003) bahwa setiap orang pasti mempunyai harapan dan

keinginan akan tetapi sekaligus juga mempunyai keterbatasan untuk memperoleh

harapan dan keinginannya. Kesenjangan antara harapan dan keterbatasan

kemampuan inilah yang seringkali menimbulkan tekanan kejiwaan yang dikenal

dengan stres.

b.Kondisi fisik

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 39 orang (48,1%) sering

meluangkan waktu untuk beristirahat dengan cukup, 37 orang (45,7%)

kadang-kadang tidak mengalami gangguan tidur selama proses menyelesaikan skripsi, 53

orang (65,4%) kadang-kadang tidak merasa jenuh dalam menyelesaikan skripsi

dan hanya 2 orang (2,5%) selalu tidak merasa jenuh dalam meyelesaikan skripsi.

Hal ini sesuai dengan pernyataan Minner (1985:120) dalam Agoes (2003) stres

mempunyai dampak tehadap fisik, psikologis, kesehatan, kognisi dan organisasi

diantaranya adalah mudah jenuh dan bosan, sulit beristirahat, dan mengalami

gangguan tidur. Hal ini juga sesuai dengan pernyataan Selye dalam Yosep (2007)

yang menyatakan bahwa tubuh akan memberikan reaksi fisik terhadap berbagai

tantangan yang dijumpai dalam hidup dengan berusaha menyelaraskannya atau

individu itu akan cukup cepat pulih kembali dengan adanya pengaruh pengalaman

(55)

c. Tipe kepribadian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 47 orang (58%) sering mengalihkan

perhatian dengan kegiatan lain ketika bosan mengerjakan skripsi, 43 orang

(53,1%) kadang-kadang tidak mudah marah dan tersinggung selama meyelesaikan

skripsi, 59 orang (72,8%) selalu mendekatkan diri pada Tuhan YME saat bingung

dan memiliki banyak masalah, 64 orang (79,0%) meyakini kekuatan doa dan

membuat menjadi lebih tenang. Hal ini menunjukkan bahwa kepribadian yang

dimiliki individu sangat besar pengaruhnya dalam menyikapi stres dan dampak

yang dapat timbul akibat stres itu sendiri. Hal ini sesuai dengan pernyataan

Rosenmen dan Chesney (1980) dalam Hawari (2001) bahwa tidak semua orang

yang mengalami stressor psikososial yang sama akan mengalami stres tergantung

pada kepribadian yang dimiliki oleh masing-masing individu tersebut. Dalam

konsepnya Rosenmen dan Chesney menyatakan bahwa tipe keperibadian A lebih

rentan terkena stres dari pada keperibadian tipe B. Meskipun demikian tidak

berarti orang dengan kepribadian tipe A beresiko mengalami stres lebih besar

daripada tipe kepribadian lain.

2) Faktor eksternal

a. Keluarga

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 38 orang (46,9%) menyatakan

keluarga mendukung dan sering menanyakan perkembangan skripsi dan hanya 3

orang (3,7%) menyatakan keluarga tidak pernah sangat mendukung dan

menanyakan perkembangan skripsi, 42 orang (51,9%) menyatakan dukungan dan

Gambar

Tabel 2. Distribusi frekuensi dan persentase karakteristik responden
Tabel 3. faktor internal yang meyebabkan stres pada saat menyelesaikan skripsi. Distribusi frekuensi dan persentase jawaban responden tentang faktor-
Tabel 3. faktor eksternal yang meyebabkan stres pada saat menyelesaikan skripsi. Distribusi frekuensi dan persentase jawaban responden tentang faktor-
Tabel 13. Distribusi Frekuensi dan persentase tingkat stres mahasiswa Fakultas Keperawatan yang sedang menyelesaikan skripsi

Referensi

Dokumen terkait

pendidikan ibu, nilai aset, pendapatan per kapita, dan pengeluaran per kapita keluarga merupakan variabel yang memiliki pengaruh yang berbeda terhadap kesejahteraan keluarga

* Disesuaikan dengan nama lembaga penelitian dan atau pengabdian kepada masyarakat di PT...

a) Pemerintah wajib memberi dorongan dan kesempatan terhadap kehidupan keagamaan yang sehat. b) Pemerintah memberi perlindungan dan jaminan bagi usaha-usaha penyebaran

Selanjutnya peneliti mengajukan pertanyaan kepada guru bimbingan dan konseling tentang bagaimana metode yang dilakukan dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling terkait

A szarvasmarhák gödrökbe helye- zése rendkívül változatos képet mutatott (jobb vagy baloldalra fektetés, rogyasztott lábbal hason vagy háton fekve), mely talán arra

2. Kongres Pemuda Kedua adalah kongres pergerakan pemuda Indonesia yang melahirkan keputusan yang memuat ikrar untuk mewujudkan cita-cita berdirinya negara Indonesia, yang

Selanjutnya jika sudut pandang yang dipakai adalah pandangan manusia adalah makhluk yang harus bejuang, maka tasawuf dapa didefnisikan sebagai upaya memperidah diri

Manfaat pada penelitian ini adalah menambah wawasan pembaca tentang komponen penyusun minyak atsiri kulit buah Lemo Cuco ( Citrus sp.) yang dapat berperan