• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIFITAS PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) TERHADAP MOTIVASI KESEHATAN DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA PADA REMAJA KELAS X DI SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIFITAS PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) TERHADAP MOTIVASI KESEHATAN DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA PADA REMAJA KELAS X DI SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

SADARI merupakan serangkaian prosedur untuk mengetahui adanya

benjolan atau keabnormalan pada payudara sejak dini. SADARI penting untuk

dilakukan dan dikuasai oleh setiap wanita, terlebih oleh remaja, karena dengan

melakukan SADARI pada usia remaja dan menemukan keabnormalan sejak dini

dapat memberikan prognosis yang lebih baik. Banyak keuntungan melakukan

SADARI pada usia remaja, karena hampir 85% gangguan atau benjolan

ditemukan sendiri oleh penderita melalui SADARI. Sekitar 95% wanita yang

terdiagnosis kanker payudara pada tahap awal dapat bertahan hidup lebih dari 5

tahun setelah terdiagnosis (Nabila, 2010) dalam Tarmi (2013).

Berdasarkan hasil dari program Depkes 2009-2011 menyatakan bahwa,

telah dilakukan pelatihan pada pelaksana skrining sebanyak 950 orang di 79

puskesmas dan 102 orang dari 17 provinsi. tetapi tidak dijelaskan bahwa hasil dari

pelatihan tersebut melakukan penyuluhan pada instansi-instansi lain seperti

sekolah-sekolah misalnya. Hasil data subdit Kanker Kementerian Kesehatan

sampai 20 Januari 2014 menyatakan dari 36.761.000 wanita, baru 644.951 wanita

usia 30-50 tahun yang melakukan deteksi dini (SADARI) (Detik, 2014). dari data

tersebut dapat disimpulkan bahwa SADARI kurang bahkan tidak dilakukan oleh

remaja. Hal ini dikarenakan kurangnya informasi dan pengetahuan remaja tentang

SADARI. ini menunjukkan, rendahnya motivasi wanita ksuhusnya remaja untuk

(2)

2

Motivasi merupakan kekuatan yang menjadi pendorong kegiatan individu

untuk melakukan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan. Misalnya, kebutuhan

seorang akan kesehatan menuntut seseorang terdorong untuk berperilaku sehat.

Motivasi terbentuk dari tenaga-tenaga yang bersumber dari dalam dan dari luar

individu. Motivasi juga dapat diartikan sebagai satu penggerak dari dalam hati

seseorang untuk melakukan atau mencapai sesuatu tujuan (Majid, 2013). Hal-hal

yang mempengaruhi motivasi adalah faktor fisik dan mental, faktor hereditas,

lingkungan, kematangan usia, faktor intrinsik seseorang (pengetahuan, pendidikan

dan pekerjaan), fasilitas (sarana dan prasarana), sosial budaya, dan media yang

digunakan. yang termasuk faktor intrinsik yang mempengaruhi motivasi yaitu

pengetahuan, pendidikan dan pekerjaan (Suhita, 2008).

Motivasi akan sangat membantu individu dalam menghadapi dan

menyelesaikan masalah. Individu yang tidak mempunyai motivasi untuk

menghadapi dan menyelesaikan masalah akan membentuk koping yang

destruktif. Menurut Maslow, jika tiap-tiap kebutuhan dapat dicapai, maka

individu termotivasi untuk mencari kebutuhan pada tahap yang lebih tinggi

berikutnya, sehingga individu akan mempunyai kemampuan dalam memecahkan

masalah (Tamher & Noorkasiani, 2009). Hambatan-hambatan dalam melakukan

SADARI adalah rendahnya kewaspadaan remaja terhadap kanker payudara dan

sedikitnya informasi yang didapat terkait kanker payudara.

Tercatat sebanyak 115 Orang penderita kanker yang datang mengunjungi

Yayasan Kanker Indonesia (YKI) selama pertengahan tahun 2011 dimana 15

orang lainnya positif terkena kanker payudara dan 100 orang sisanya terkenan

tumor jinak payudara. (YKI, 2011). Berdasarkan data yang diperoleh dari RSHS

(3)

3

keluhan menderita benjolan pada payudara atau kanker payudara mengalami

kenaikan yang signifikan yaitu sebanyak 1.502 terdiri dari criteria remaja berumur

11-24 tahun sebanyak 45 0rang sedangkan usia 25-44 tahun sebnyak 673 orang

dan usia lebih dari 45 tahun sebagai sisanya masih menempati urutan pertama

jumlah penderita kanker payudara (Propil RSHS 2011)

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada tanggal 07 januari 2015

di SMK 2 Muhammadiyah malang menyatakan bahwa, sebelumnya tidak pernah

dilakukan penyuluhan tentang SADARI. Hasil wawancara terhadap 10 remaja, menunjukan rendahnya motivasi remaja untuk melakukan SADARI. 80 % atau

dari 10 remaja, mengatakan tidak pernah melakukan SADARI sama sekali.

Sedangkan sisanya 20% atau 2 dari 10 remaja mengaku pernah melakukan

SADARI sesekali. Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan remaja tentang

pentingnya SADARI, sehingga tidak adanya motivasi untuk melakukan SADARI.

dalam melakukan SADARI, remaja perlu mengetahui cara SADARI yang benar

sehingga remaja mempunyai motivasi untuk melakukan SADARI.

Berkaitan dengan latar belakang di atas dapat disimpulkan bahwa

pengetahuan dan pendidikan dapat mempengaruhi motivasi seseorang. Motivasi

yang dimaksud adalah kesadaran yang dimiliki oleh remaja untuk melakukan

pendeteksian dini terhadap kanker payudara. Banyak keuntungan yang didapat

dari deteksi dini, karena hampir 85% gangguan atau benjolan ditemukan oleh

penderita sendiri melalui pemeriksaan SADARI dengan benar, sehingga

memungkinkan untuk melakukan penanganan sedini mungkin.

Berdasarkan hal tersebut diatas maka sangat diperlukan adanya

(4)

4

saja bertujuan untuk menambah peengetahuan remaja tentang SADARI sehingga

dapat memotivasi remaja untuk melakukan SADARI secara rutin. Berdasarkan

uraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul

“Efektifitas SADARI terhadap motivasi kesehatan deteksi dini kanker payudara

pada remaja”.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimanakah efektifitas SADARI terhadap motivasi kesehatan deteksi dini

kanker payudara pada remaja?

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui efektifitas SADARI tehadap motivasi kesehatan deteksi dini

kanker payudara pada remaja.

1.3.2 Tujuan Khusus

1) Mengidentifikasi motivasi kesehatan remaja sebelum dilakukan

penyuluhan SADARI

2) Mengidentifikasi motivasi kesehatan remaja setelah dilakukan

penyuluhan SADARI

3) Menganalisa efektivitas SADARI terhadap motivasi kesehatan deteksi

dini kanker payudara pada remaja

1.4 Manfaat penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini antara lain:

1.4.1 Bagi Peneliti

Sebagai sumber ilmu yang bermanfaat untuk kehidupan

(5)

5

disini. Selain itu, ada tindak lanjut untuk membantu remaja agar

termotivasi untuk melakukan SADARI secara benar dan rutin.

1.4.2 Bagi Institusi

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumber

informasi, dan tambahan wacana kepustakaan serta dapat digunakan

sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya khususnya Ilmu

keperawatan Maternitas.

1.4.3 Bagi Remaja

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi

pada remaja terkait pendeteksian dini kanker payudara sehingga

dapat meningkatkan kewaspadaan remaja terkait kanker payudaraa .

dengan adanya penelitian ini remaja dapat termotivasi untuk

meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang SADARI.

1.4.4 Bagi Profesi

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih ilmu

yang bermanfaat dan sebagai tambahan informasi khususnya

mengenai SADARI dan hal-hal terkait SADARI. sehingga hasil

penelitian ini dapat berguna bagi profesi keperawatan maternitas

tentang pentingnya melakukan SADARI secara dini.

1.5 keaslian penelitian

Penelitian tentang efektifitas SADARI tehadap motivasi kesehatan

deteksi dini kanker payudara pada remaja belum pernah diteliti sebelumnya.

(6)

6

1. Penelitian dilakukan oleh Dewi Permatasari (2013) dengan judul “Efektifitas

penyuluhan sadari terhadap tingkat pengetahuan siswi SMA Negeri 2 di

kecamatan Pontianak barat”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini

adalah quasi eksperimental dan menggunakan rancangan one group

pretest-postest design. Jumlah responden adalah sebanyak 91 orang siswi dari kelas

X sampai kelas XII. Teknik pengambilan sampel menggunakan probability

sampling.. Peneliti mengambil kesimpulan bahwa terjadi peningkatan

pengetahuan terhadap siswi setelah dilakukan penyuluhan.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Tri Viviyawati (2014) yang berjudul “Pengaruh

pendidikan kesehatan tentang pemeriksaan “sadari” sebagai deteksi dini

kanker payudara terhadap pengetahuan dan sikap remaja putri di SMK N 1

Karanganyar”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre eksperimental dan rancangan penelitiannya adalah pretest-posttest desain. Populasinya adalah siswi SMK N 1 Karanganyar dengan jumlah 900 siswi.

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah cluter sampling.

Sehingga didapat sampel 35 siswi. Dalam penelitian ini, peneliti

menyimpulkan bahwa, setelah dilakukan pendidikan kesehatan, pengetahuan

remaja tentang sadari dalam kategori baik.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Supriati dkk (2010) dengan judul “Persepsi

wanita beresiko kanker payudara tentang pemeriksaan payudara sendiri di

kota Semajang Jawa tengah”. Penelitian ini merupakan penelitian analitik

dengan pendekatan rancangan penelitian cross Sectional. Populasi penelitian

ini merupakan semua wanita di kota Semarang (yang dilakukan secara

(7)

7

tahun. dalam penelitian tersebut disimpulkan bahwa ada hubungan yang

bermakna secara signifikan antara persepsi keuntungan tentang SADARI dan

(8)

i

EFEKTIFITAS PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) TERHADAP MOTIVASI KESEHATAN DETEKSI DINI KANKER

PAYUDARA PADA REMAJA KELAS X DI SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S.Kep) Pada Program StudiI lmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Malang

Oleh: MUJLIANI NIM. 201110420311230

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(9)
(10)
(11)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Alhamdulillah saya panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat

Nya saya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Efektifitas pemeriksaan payudara

sendiri (SADARI) terhadap motivasi kesehatan deteksi dini kanker payudara pada remaja

kelas X di SMK Muhammadiyah 2 Malang”. Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat

untuk penyusunan skripsi guna memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada

Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah

Malang.

Bersamaan dengan ini perkenankanlah saya mengucapkan terimakasih yang

sebesar-besarnya dengan hati yang tulus kepada :

1. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep.,Sp.Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Ibu Nurul Aini, S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Ibu Henny Dwi Susanti, M.Kep., Sp.Mat selaku dosen pembimbing I, yang

dengan sabar dan memberikan motivasi dalam membimbing saya untuk

mewujudkan proposal skripsi ini.

4. Ibu Erma Wahyu Mashfufa, S.Kep,Ns.,M.Si selaku dosen pembimbing II, yang

dengan sabar dan memberikan motivasi dalam membimbing saya untuk

mewujudkan proposal skripsi ini.

5. Dewi Baririt Baroroh, S.kep, Ns selaku Wali Dosen PSIK kelas E angkatan 2011,

yang memberikan dukungan untuk mengerjakan skripsi ini.

6. Seluruh Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan yang telah memberikan

(12)

v

7. Orang tua, kakak dan adik-adik yang tiada henti-hentinya selalu mendoakan dan

memberikan dukungan moril dan materil bagi terselesainya skripsi ini.

8. Teman-teman PSIK E 2011 dan semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan

namanya satu-persatu, yang turut membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna,

oleh karena itu penulis membuka diri untuk segala saran dan kritik yang bersifat

membangun. Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi

masyarakat dan dunia kesehatan khususnya bidang keperawatan maternitas.

Wassalamualaikum. Wr. Wb.

Malang, Maret 2015

(13)

vi

DAFTAR ISI

Halaman Judul………... i

Lembar Persetujuan………. ii

Lembar Pengesahan………. iii

Kata Pengantar……… vi

Abstrak……… v

Abstract……….. vi

Daftar Isi………. vii

Daftar Tabel……… x

Daftar Gambar……… xi

Daftar Lampiran………. xii

BAB I PENDAHULUAN……….. 1

1.1 Latar Belakang……….. 1

1.2 Rumusan Masalah………. 4

1.3 Tujuan Penelitian……….. 4

1.3.1 Tujuan Umum………... 4

1.3.2 Tujuan Khusus……….. 4

1.4 Manfaat Penelitian………. 4

1.4.1 Bagi Peneliti……….. 4

1.4.2 Bagi Institusi………. 5

1.4.3 Bagi Peneliti……….. 5

1.4.4 Bagi Remaja……….. 5

1.4.5 Bagi Profesi………... 5

1.5 Keaslian Penelitian……….... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA……… 8

2.1 Konsep SADARI………. 8

2.1.1 Definisi SADARI.………... . 8

2.1.2 Tujuan SADARI.………. 8

2.1.3 Prosedur SADARI……….. . 9

2.1.4 Waktu melakukan SADARI……… 12

2.2 Konsep Motivasi Kesehatan……… 12

2.2.1 Definisi Motivasi Kesehatan ……….. 12

2.2.2 Teori Motivasi………. 13

2.2.3 Empat Faktor Mendasar Motivasi Kesehatan……… 14

2.2.4 Unsur-unsur Motivasi………. 15

2.2.5 Tujuan Motivasi………. 15

(14)

vii

2.2.7 Klasifikasi Motivasi………. 17

a. Motivasi intrinsik………. 17

b. Motivasi ekstrinsik……… 17

2.2.8 Faktor yang Mempengauhi Motivasi……… 19

a. Motivasi intrinsik………. 19

b. Motivasi ekstrinsik……… 20

2.3 Konsep Remaja……… 21

2.3.1 Definisi Remaja……… 21

2.3.2 Karakteristik perkembangan remaja……… 22

2.3.3 Ciri-ciri Remaja……… 24

2.3.4 Masa Transisi Remaja……….. 26

2.3.5 Tugas-tugas perkembangan remaja……….. 28

2.3.6 Tujuan Perkembangan Remaja………... . 29

2.3.7 Faktor resiko terjadinya kanker payudara pada remaja .. 30

2.4 Efektifitas breast self examination terhadap motivasi kesehatan deteksi dini kanker kayudara……… 30

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Konsep……… 32

3.2 Hipotesis Penelitian………. .. 33

BAB IV METODE PENELITIAN……… .. 34

4.1 Desain Penelitian………. 34

4.2 Kerangka Kerja penelitian……… 35

4.3 Populasi, Sampel, dan Sampling……….. 36

4.4 Variabel Penelitian………... 36

4.4.1 Variabel Independen……… 37

4.4.2 Variabel Dependen……….. 37

4.5 Definisi Operasional……… 37

4.6 Tempat Penelitian……… 38

4.7 Waktu Penelitian……… 39

4.8 Instrumen Penelitian……… 39

4.9 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen……… 40

4.9.1 Uji Validitas……… 40

4.9.2 Uji Reliabilitas……… 41

4.10 Prosedur Pengumpulan Data……… 42

4.10.1 Prosedur Pengambilan Data……… 42

4.11 Tahap Pengolahan Data……….. 45

4.12 Analisa Data……… 45

4.13 Etika Penelitian……….. 46

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA……….. 48

5.1 Karakresistik Responden………... 48

5.2 Motivasi Kesehatan Remaja Sebelum Dilakukan Penyuluhan SADARI……… 49

(15)

viii

SADARI………. 49

5.4 Analisa Efektifitas SADARI Terhadap Motivasi Kesehatan Deteksi Dini Kanker Payudara Pada Remaja ……… 50

BAB VI PEMBAHASAN……….. 52

6.1 Karakteristik Responden………. 52

6.2 Motivasi Kesehatan Remaja Sebelum Dilakukan Penyuluhan SADARI……….. 53

63. Motivasi Kesehatan Remaja Setelah Dilakukan Penyuluhan SADARI……….. 56

6.4 Efektifitas SADARI Terhadap Motivasi Kesehatan Remaja…… 59

6.5 Keterbatasan Penelitian………... 61

6.6 Implikasi Keperawatan……… 61

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN……… 62

7.1 Kesimpulan……….. 62

7.2 SARAN………. 62

DAFTAR PUSTAKA……….. 64

(16)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel Stadium pubertas pada perempuan……… 22

Tabel 4.1 Desain penelitian……… 34

Tabel 4.3 Definisi operasional……… 38

Tabel 5.1 Data Responden Berdasarkan Usia……… 48

Tabel 5.2 Motivasi Kesehatan Sebelum Penyuluhan SADARI………. 49

Tabel 5.3 Motivasi Kesehatan Setelah Penyuluhan SADARI………... 49

(17)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Prosedur SADARI………... 9

Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian……… 32

Gambar 4.1 Kerangka Kerja Penelitian……… 35

Gambar 5.4 Motivasi Kesehatan Remaja Sebelum dan Sesudah Penyuluhan

(18)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat Penelitian……… 68

Lampiran 2 : Permohonan Responden……….. 69

Lampiran 3 : Lembar Kuisioner………... 70

Lampiran 4: Uji Validitas dan Uji Reliabilitas………. 74

Lampiran 5 : Jurnal……….. 78

Lampiran 6 : Master Data………. 81

Lampiran 7 : Hasil Uji Wilcoxon ………. 86

Lampiran 8 : Check List……… 87

Lampiran 9 : SOP SADARI……….. 90

Lampiran 10 : SAP……… 92

Lampiran 11 : Dokumentasi………. 98

(19)

xii

DAFTAR PUSTAKA

American Cancer Society. (2009). Breast Cancer. American Cancer Society

Anisah, Siti. (2014). Pengaruh Dance Movement Therapy Terhadap Peningkatan Fungsi Kognitif Pada Pasien Pasca Serangan Stroke Di Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo. Skripsi. Mahasiswi. Universitas Muhammadiyah Malang.

Azwar, Saifuddin. (2013).Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

BKKBN. (2014).Batasan MDK. http://aplikasi.bkkbn.go.id/mdk/BatasanMDK.aspx.

diakses pada tanggal 26 Oktober 2014

Boulus, Dina N.K & Ramy, R. Ghali. (2013). Awareness of Breast Cancer among Female Students at Ain Shams University.Global Journal of Health Science, 6(1)

Brosur Yayasan Kanker Indonesia. (2012). Deteksi Dini Kanker Payudara. diakses melalui: http://yayasankankerindonesia.org/2012/deteksi-dini-kanker-payudara/ Budiman,Dr. (2011).Penelitian Kesehatan. Bandung: PT Refika Aditama

Bustan. (2007). Epideniologi Penyakit Tidak Menular. PT Rineka Cipta: Jakarta

Chan, Sophia. S.C., Denise. M.K.Chow., Edith. K.Y.Loh., David, C.N.Wong., Karis. K.F.Cheng., Wendy, Y.C.Fung., and Polly, S. Y. Cheung. (2007). Using a Community-Based Outreach Program to Improve Breast Health Awareness Among Women in Hong Kong. Public Health Nursing Journal, 24(3)

Che, Chong. Chin., Jeya, Devi. Coomarasamy., & Balakrishnan, Suppayah. (2014). Perception of Breast Health amongst Malaysian Female Adolescents. Asian Pacific Journal of Cancer Prevention, 15(17)

Depkes RI. (2004). Pusat Promosi Kesehatan, Pengembangan Promosi Kesehatan. http//www..depkes.go.id: Diakses pada tanggal 28 Maret 2015

Depkes RI. (2006). Pedoman Nasional Pengendalian Penyakit Kanker. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Di akses pada tanggal 27 November 2014: http://www.rshs.or.id/1-dari-4-wanita-indonesia-berpotensi-kanker-payudara/

Efendi, Ferry & Makhfudli. (2009). Keperawatan Komunitas Teori dan Praktek Dalam Keperawatan. Salemba: Jakarta

Gursoy, Ayla. Akkas., Cagla, Yigitbas., Fatma, Yilmaz., Hacer, Eldor., Hacer, Kobya. Bulut., Havva, Karradeniz. Mumcu., Kiymet, Yesilcicek., Liknur, Kahriman., Sevilay, Hindistan., and Nesrin, Nural. (2009). The effect of peer education on university students knowledge of brest self-examination and health beliefs. The Journal of Breast Health, 5(3)

(20)

xiii

Siswa SMP. Tesis. Mahasiswa. Magister Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret, Surakarta

Hidayat, Aimul. (2009). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika

Kamariah.(2014).Analisis Faktor-Faktor yang Menyebabkan Perilaku Merokok Pada Remaja Usia 13-15 Tahun di SMP Kota Batu.skripsi.Mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Kemenkes.(2014).Deteksi Dini Kanker Serviks dan Payudara.

http://health.detik.com/read/2014/02/04/164633/2487085/763/kemenkes-baru-175-wanita-Mendeteksi-Dini-Kanker-Serviks-dan-Kanker-Payudara. Diakses pada tanggal 27 November 2014

Knoers & Haditono.(2011). Psikologi Perkembangan: Pengantar dalam Berbagai Bagian, Cetakan ke-12,Yogyakarta:Universitas Gajah Mada.

Koesnadi.(2008). KTI Hubungan Umur dan Tingkat Pendidikan dengan Kejadian Kanker Payudara.Sulawesi Tenggara

Kuriakose, Mr. Sujith. (2014). Effectiveness of Video Assisted Teaching Program on Knowledge Regarding Breast Self Examination. journal. Kartaka India

Kusmira, Eny. (2011). Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta: Salemba Medika

Lechner, L., J, De. Nooijer., (2004). Breast Self-Examination: Longitudinal Predictors of Intension and Subsequent behavior. European Journal of Cancer Prevention Majid, Abdul. (2013). Strategi Pembelajaran. Bandung: Pt Remaja Rosdakarya Mardiana, lina. (2007). Kanker pada wanita. Jakarta: Penebar swadaya

Mohamed, Nadia. Abdala., Naema. Mohammed, El-Magrabi., Samer, Ahmed. S., (2013). Evaluation of Breast Cancer Knowledge and Breast Self-Examination Practices among Adolescent Blind Girl's in Qena Governorate. Life Science Journal, 10(2)

Muzzaki, Achmad. (2014) Hubungan motivasi dengan perilaku diet pada remaja putri di

SMK Darut Taqwa Purwosari. Skripsi. Mahasiswa fakultas ilmu kesehatan

universitas muhammadiyah malang.

Nisman, W. (2011). Lima Menit Kenali Payudara.Yogyakarta: C.V Andi

Noor, Rushdan, Mohd. (2008). Kanser wanita pencegahan dan perawatan. Kuala Lumpur: Unipress Printer sdn BHD

Norman, Paul., & Brain, Kate.(2004). Health Belief Model And Breast Self-Examination. Jounal. University of Wales College of Medicine, UK

(21)

xiv

Notoatmodjo, Soekidjo. (2005). Promosi Kesehatan: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta

Notoatmodjo,S.(2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT Rineka Cipta

Nursalam, & Efendi, F. (2008). Pendidikan Dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

Nursalam.(2008). Konsep dan Penerapan Metedologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

Otto,E, S Budi Jane F (Alih Bahasa).(2005). Buku Saku Keperawatan Onkologi. Jakarta: Penerbit Buku KedokteranJakarta EGC

Permadi, Priya. (2014). Pengaruh Motivasi dan Kepatuhan Berperilaku Sehat Terhadap Mutu Perilaku Sehat Para Penyandang Tunanetra di Unit Pelaksana Teknis Rehabilitasi Sosial Cacat Netra Kota Malang. Skripsi. Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Purwoastuti, Endang. (2008). Kanker payudaya Pencegahan Deteksi Dini. Yogyakarta: Kanisius

Rodgers, David, L & Thorton-Withrow, J, Beverly., (2005). The Effect of Instructional Media on Learner Motivation. Journal. Marshall University

RSHS. (2011).1 dari 4 Wanita Indonesia Berpotensi Kanker Payudara:

Setiawati S. & Dermawan A.C. (2008). Proses Pembelajaran Dalam Pendidikan Kesehatan. Jakarta : TIM.

Simamora, Roymond, H., (2009). Buku Ajar Pendidikan Dalam Keperawatan. EGC: Jakarta

Sinclair, Constance. (2009). Buku saku kebidanan. Jakarta: EGC

Sugiono. (2010). Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R&D. Alvabeta: Bandung Suhita. (2008). Pengaruh Pendidikan Kesehatan (Health Education) terhadap Pengetahuan dan

Sikap Terhadap SADARI sebagai Deteksi Dini Kanker Payudara di Kediri, Tesis Pascasarjana Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Sumiarsih, Lysaa & Rijal, Syamsul, H. (2011). hubungan pengetahuan dan motivasi tentang pemeriksaan payudara sendiri dalam mencegah penyakit ca mamae pada mahasiswi kebidanan STIKES Nani Hasanuddin. Jurnal diakses pada

tanggal 25 Maret 2015:

http://library.stikesnh.ac.id/files/disk1/13/elibrary%20stikes%20nani%20hasanuddi n--lyssasumia-639-1-53142722-1.pdf

Sunaryo, Drs. (2004). Psikologi untuk Keperawatan. EGC: Jakarta

(22)

xv

Tamher s, Noorkasiani.(2009). Kesehatan usia lanjut dengan pendekatan Asuhan Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

Tarawneh, Enas & Attiyat, Nijmen, Al. (2013). Exploration Of Barriers To Breast-Self Examination and Awareness. A review. Journal. The Hashemite University Tarmi, Ws, Kholidatul.(2013). Gambaran Pengetahuan Remaja Putri Tentang Pemeriksaan

Payudara Sendiri di Muhammadiyah 10 Palirangan Kecamatan Solokuro Kabupaten Lamongan. Jurnal. Diakses pada tanggal 18 november 2014: http://stikesmuhla.ac.id/v2/wp content/uploads/jurnalsurya/noXVI/9.pdf

Taufik, M.(2007). Prinsip-Prinsip Promosi Kesehatan dalam Bidang Keperawatan untuk Perawat dan Mahasiswa Keperawatan. Jakarta: Infomedika

Tuna, Arzu., Elif, Unsal. Avdal., Sebner, Cinar. Yucel., Nursel, Alp. Dal., Aklime, Dicle., Arife, Ozkan., Handan, Sezgin., Aysun, Babacan, Gumus., Ayse, San, Turgay., Mustafa, Degirmenci. (2014). Effectiveness of Online Education in Teaching Breast Self- Examination. Asian Pac J Cancer Prev, 15 (7)

Varghese, Shalini. Diviya., & Malhati, Nayak., (2011). Awareness and impact of education on breast self examination among college going girls. Journal. Manipal Univercity India, 17(2)

Viviyawati, Tri.( 2014). Pengaruh pendidikan kesehatan tentang pemeriksaan SADARI sebagai deteksi dini kanker payudara terhadap pengetahuan dan sikap remaja putrid di SMK N 1 Karanganyar. Skripsi. Mahasiswa. S1 Keperawatan STIKES Kusuma husada Surakarta.

Xu, Xiaoyan. (2009). Health motivation in health behavior: Its theory and application. Journal. University of Nevada Las Vegas

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis efektifitas metode simulasi terhadap pengetahuan dan sikap remaja putri tentang upaya deteksi dini kanker payudara dengan SADARI di

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Deteksi Dini Kanker Payudara Pada Wanita Usia Subur (Wus) Di

Hasil penelitian ini yang telah dilakukan tentang pengaruh pendidikan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) terhadap pengetahuan siswi dalam upaya deteksi dini kanker

Ada perbedaan yang signifikan antara pengetahuan tentang deteksi dini kanker payudara dengan SADARI sebelum penyuluhan dan sesudah penyuluhan. Direkomendasikan untuk

Hasil pengabdian ini menunjukkan ada perbedaan yang signifikan antara pengetahuan tentang deteksi dini kanker payudara dengan SADARI sebelum dan sesudah penyuluhan

156 Penyuluhan Kesehatan Tentang Periksa Payudara Sendiri Sadari Sebagai Upaya Deteksi Dini Kanker Payudara Di MAN 2 Sigli Kabupaten Pidie Ida Rona, Nadia Swastika Sekolah Tinggi

Hasil uji Spearman Rank Rho hubungan tingkat pengetahuan dengan sikap remaja putri tentang SADARI sebagai deteksi dini kanker payudara didapatkan nilai p value = 0,000 < 0,05 berarti H0

Metode Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran motivasi remaja komunitas Manggarai Barat NTT di Malang terhadap deteksi dini kanker payudara dengan SADARI.. Populasi dalam