• Tidak ada hasil yang ditemukan

Respons Produksi Lateks Dalam Berbagai Waktu Aplikasi Pada Klon Karet Metabolisme Tinggi Terhadap Pemberian Stimulan Etilen Ekstrak Kulit Pisang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Respons Produksi Lateks Dalam Berbagai Waktu Aplikasi Pada Klon Karet Metabolisme Tinggi Terhadap Pemberian Stimulan Etilen Ekstrak Kulit Pisang"

Copied!
91
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel rataan perlakuan stimulan hormon etilen terhadap Berat Lateks (g) seluruh penyadapan
Tabel rataan perlakuan klon tanaman karet terhadap kadar padatan total (%) seluruh penyadapan
Gambar 2. Pengamatan di lapangan
Gambar 3. Pengamatan Data Kadar Padatan Total (TSC) Lateks
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui respon produksi lateks pada waktu aplikasi yang berbeda pada klon tanaman karet metabolisme tinggi terhadap pemberian hormon etilen

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui respon produksi lateks pada waktu aplikasi yang berbeda pada klon tanaman karet metabolisme tinggi terhadap pemberian hormon etilen

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui respon produksi lateks pada waktu aplikasi yang berbeda pada klon tanaman karet metabolisme tinggi terhadap pemberian hormon etilen

Pada buah pisang yang masih hijau, selama pengamatan produksi etilen naik. sedikit dan sesudah hari ke tujuh cenderung turun, tetapi sesudah hari ke-

Perlakuan waktu aplikasi pemberian stimulan terhadap beberapa klon tanaman karet berpengaruh tidak nyata terhadap volume lateks pada tanaman karet.Namun dari

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui respon produksi lateks pada waktu aplikasi yang berbeda pada klon tanaman karet metabolisme tinggi terhadap pemberian hormon

Rataan perlakuan stimulan ekstrak kulit pisang dan klon tanaman karet terhadap kadar padatan total lateks penyadapan pertama dengan frekuensi penyadapan d/3 disajikan

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui respon produksi lateks pada waktu aplikasi yang berbeda pada klon tanaman karet metabolisme tinggi terhadap pemberian hormon etilen