• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Perencanaan Produksi Agregat Industri Kayu Lapis (Studi Kasus pada PT. Kayu Lapis Indonesia, Semarang Jawa Tengah)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Strategi Perencanaan Produksi Agregat Industri Kayu Lapis (Studi Kasus pada PT. Kayu Lapis Indonesia, Semarang Jawa Tengah)"

Copied!
125
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

STRATEGI PERENCANAAN PRODUIGI AGREGAT

INDUSTRI KAYU LAPIS

(STUD1 KASUS PADA PT. KAYU LAPIS INDONESIA, SEMARANG JAWA TENGAH)

Oleh

AHMAD MUKTI ALMANSUR

F 29.1409

1997

FAIWLTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

Ahmad Mukti Almansur. F 29.1409. Strategi Perencanaan Produksi Agregat Industl-i Kayu Lapis (Studi Kasus pada PT. Kayu Lapis Indonesia, Semarang, Jawa Tengah).

Dibawah bimbingan Abdul Basith A.

RINGKASAN

Salah satu pemanfaatan potensi hasil hutan adalah industri kayu lapis. Sebagai

salah satu produk andalan, kayu lapis memegang peranan penting dalam perolehan

pendapatan negara. Penggunaan bahan baku log kayu untuk memproduksi kayu lapis

memerlukan perencanaan yang cukup baik untuk memperoleh tingkat produksi yang

optimal. Masalah keterbatasan penyediaan bahan baku log merupakan salah satu

permasalahan pokok yang cukup penting untuk diselesaikan, sehingga perencanaan

terhadap penggunaan bahan baku dilakukan dengan efektif dan efisien. Kenaikan

pertumbuhan ekonomi mempengaruhi pemintaan terhadap kayu lapis, ha1 ini disebabka~i

pertumbuhan ekonomi mempengaruhi percepatan pembangunan fisik.

Perencanaan produksi agregat industri kayu lapis merupakan salah satu kasus

studi yang cukup kompleks. Hal ini memerlukan kajian yang cukup lengkap untulc

melihat fenomena manajemen produksi. Langkah ini menjadi faktor yang cukup

berperan dalam mewujudkan produk kayu lapis yang mampu berdaya saing tinggi.

Proses perencanaan produksi agregat diawali dengan menyamakan dasar dari sifai

agregasi produknya, dalam ha1 ini kayu lapis memiliki satuan agregat (m3). Perencanaan

produksi pada tingkat agregat bersifat menyeluruh dan merupakan dasar untuk me~iibuar

perencanaan yang lebih detail.

Tujuan penelitian ini adalah mengkaji faktor-faktor yang berpengaruh dalam

perencanaan produksi agregat, dengan menentukan strategi perencanaan agregat dan

menentukan perencanaan produksi secara periodik. Penelitian ini memanfaatkan

perangkat lunak LINDO (Linear Interactive Discrete Optimizer) untuk proses

pengoptimalan produksi agregat dengan model Program sasaran Linier (Mztlti Objecr~ve

Goal Prograrn~ning), Mixitab Versi 8.2 untuk pengolahan prakiraan data penjualan kayu

lapis dan program aplikasi Spread Sheet (Excel Versi 5.0) untuk mengelola data

pembiayaan. Model Program sasaran linier ini akan mampu mengganibarkan

(3)

Penelitian (studi kasus) yang dilakukan di PT. Kayu Lapis Indonesia, Semarang,

Jawa Tengah, memperoleh tiga strategi yang dikembangkan sebagai kebijaksanaan

manajemen produksi, yaitu (1) Berproduksi sesuai dengan Jumlah produksi sasaran, (2)

Berproduksi sesuai dengan kapasitas maksimum perusahaan, (3) Berproduksi dengan

optimalisasi penggunaan bahan baku. Dengan menggunakan pendekatan berencana

permasalahan-permasalahan dalam kebijaksanaan manajemen produksi tersebut dikaji

dan kemudian ditentukan solusi optimal.

Faktor-faktor yang berpengaruh dalam perencanaan produksi agregat Industri

Kayu adalah tingkat permintaan, kebijaksanaan manajemen terhadap persediaan,

penetapan jam kerja, transfer vinir, kapasitas produksi, ketersediaan bahan baku dan

tenaga ke rja.

Berdasarkan pada analisis optimalitas diperoleh perencanaan produksi secara

periodik untuk masing-masing strategi. Pada analisa pembiayaan diperoleh nilai total

pembiayaan selama periode perencanaan, untuk strategi pertama sebesar

Rp 354.340.519.000,00, Strategi kedua sebesar Rp 355.405.790.000,OO dan strategi

ketiga sebesar Rp 493.121.225.000,OO. Dalam kajian ketiga strategi ini menunjukkal-i

bahwa efektifitas produksi dapat diukur berdasarkan jumlah biaya total yang minimum.

Strategi pertama memiliki biaya total paling rendah, dengan tingkat produksi berkisar

antara 38.412,91 m3 sampai dengan 46.742,34 m3, dengan tingkat penghematan kayu log

paling tinggi sebesar 3 18.68 1,16 m3. Strategi kedua berproduksi berkisar antara

38.643,81 m3 sarnpai dengan 42.666,66 m3 dengan tingkat penghematan kayu log sel-resar

314.662,40 m3. Sedangkan strategi ketiga berproduksi berkisar antara 53.572.05 m'

(4)

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

-

STRATEGI PERENCANAAN PRODUKSI AGREGAT

INDUSTRI KAYU LAPIS

(STUD1 KASUS PADA PT. KAYU LAPIS INDONESIA, SEMARANG JAWATENGAH)

Oleh

AHMAD MUKTI ALMANSUR

F 29.1409

Sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar

SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN

Pada Jurusan Teknologi Industri Pertanian

Fakultas Teknologi Pertanian

Institut Pertanian Bogor

1997

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(5)

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

STRATEGI PERENCANAAN PRODUKSI AGREGAT

INDUSTRI IWYU LAPIS

(STUD1 KASUS PADA PT. KAYU LAPIS INDONESIA, SEMARANG JA WATENGAH)

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar

SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN

Pada Jumsan Teknologi Industri Pertanian

Fakultas Teknologi Pertanian

Institut Pedanian Bogor

OIeh

AHMAD MUICTI ALMANSUR

F 29.1409

Dilahirkan pada tanggal 30 Juli 1973 di Madiun, Jawa Timur

(6)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Robbil 'alamiin, puji syukur kehadlirat Illahi Robbi selalu penulis

panjatkan dan selalu senantiasa rasakan, atas segala nikmat, rahmat dan hidayah yang

telah memberi kekuatan hingga penulis mampu menyelesaikan slcripsi ini. Tak akan

pernah lupa atas do'a restu kedua orangtua penulis, penulis mampu diberi kelcuatan untuk

menyelesaikan amanah ini.

Skripsi ini merupakan karya akhir penulis untuk meraih gelar sarjana selama

menjalani masa kuliah di Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknolosi

Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Penyusunan skripsi ini tentunya tidak begitu akan berarti tanpa bantuan dan

bimbingan berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampailcan

ucapan terima kasih kepada :

1. Ir. Abdul Basith Achmad, MS., selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan dorongan, bimbingan dan pengarahan selama penyusunan skripsi

ini.

2. Dr. Ir. Hartrisari Hardjomidjojo, DEA dan Ir. Ade Iskandar, selaku dosen

penguji atas kesediaannya dalam memberikan masukan dan perbaikan skripsr

ini.

3. PT. Kayu Lapis Indonesia, APKINDO, Departemen Icehutanan Republik

Indonesia dan Biro Pusat Statistik, yang telah memberilcan kemudahan dalam

(7)

4. Yang tercinta Ayahanda Aslam Cholidi (almarhum) dan Ibunda Prapti

Chusussiyah, yang dengan penuh kesabaran, kesederhanaan dan ketekunan

selalu memberi motivasi dan inspirasi yang sangat berarti.

5. Bapak dan Ibu Syamsul Bahri, MBA., yang selama ini telah memberika~i

dorongan moril maupun materiil.

6. Rekan-rekan dan sahabat yang tergabung dalam Agrotech-13 dan yang tidak

akan pemah terlupakan TIN 10 K (Ani & na, Eyik, Yudi, Zaclc, Tito, Rina. Win

dan lid), yang selama ini memherikan pengalaman lahir maupun batin selama

kuliah dan dorongan penyelesaian slcripsi ini.

7. Teman-teman di Sakinah (Hem, Trimo, Ulum, Joko, Dian, Bagus. Yudi.

Slamet, Najib, Fajar, Anang dan Hendra), yang telah membantu menyelesailta~i

sknpsi ini.

Tak lupa ucapan terima kasih penulis pada almamater IPB tercilita dan khususnya

Fateta. Penulis menyadari talc ada gnding yang tak retak. oleh karena itu kritik dari sai-ail

konstmktif penulis harapkan demi sempumanya skripsi ini. Selnoga Ailali SM"!

senantiasa memberikan rahmat dan hidayah Nya kepada kita semua. Akhir kata penulis

berharap semoga skripsi ini akan bermanfaat hagi semua pihak, Amiin.

(8)

I

DAFTAR IS1

1

KATA PENGANTAR

...

...

... .,...

DAFTAR IS1

...

.

.

...

DAFTAR TABEL

...

DAFTAR GAMBAR

...

DAFTAR LAMPIRAN

...

.

.

...

...

.

... ... ... ., ., ..., .

I. PENDAHULUAN ...

A. Latar Belakang

....

,...

B. Tujuan Penelitian

...

. .

C. Ruang Lingkup Penehtian

..

...

11. TINJAUAN PUSTAKA

....

.... ... ... ...,... ..,.. .. . . . ... A. Kayu Lapis

...

.

.

...

B. Proses Produksi Kayu Lapis ...

C. Perencanaan Produksi Agregat ... ...

.

.

... ..

..

... ... ..., , .. . , . .. .. , D. Peramalan

...

E. Program Sasaran Linier

...

111. METODOLOGI PENELITIAN

. .

A. Dasar Pemikiran ...

B. Pendekatan

...

C. Tata Laksana

...

D. Pembatasan Masalah

IV. ANALISA DATA .... ...

A. Data Produksi B. Data Biay C. Formulasi vii viii ,8 L-i 24 26 34 3 5

V. HASIL DAN PEMBAHASAN ...

.

.

... 56

A. Prakiraan Data Permintaan

...

5 6

B. Jumlah Produksi Sasaran

...

.

.

... ... .,.... .. , ,,. ..., ,.,... ..,,....,,,,... ,... 60

C . Perencanaan Produksi Agrega 63

D

.

Analisis Kendala Mode

. .

.

7 1
(9)

VI

.

KESIMPULAN DAN SARAN

...

.

.

... 78

A

.

Kesimpulan

...

.

.

.

.

.

... 7 8 ...

.

B Saran 79

DAFTAR PUSTAKA ... 80

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Perkembangan Konssumsi Plywood pada Sektor

Industri Pemakai 1990 - 1994 ... 7 -

Tabel 2. Proyeksi Konsumsi Plywood Menumt Industri

Pemakai 1995 - 2000

...

...

...

Tabel 3. Proyeksi Konsumsi, Produksi, Impor dan Ekspor

Plywood 1995 - 2000

...

.

.

... [image:10.608.97.517.122.781.2]

Tabel 4. Perkembangan Produksi Plywood 1984 - 1995 ?

...

Tabel 5. Formulasi Sasaradpembatas Program Sasaran .

.

Linier (Igmzlo, 1982) ... 2 1

Tabel 6. Kecepatan Produksi PT. Kayu Lapis Indonesia ... 40

Tabel 7. Kapasitas Maksimum Pemsahaan dalam Satu Tahun

(data diolah) ...

...

... 40

Tabel 8. Rendemen Hasil Produksi Kayu Lapis ... 41

Tabel 9. Jam Keja Reguler untuk 12 Periode Perencallaan ... 42

Tabel 10. Beberapa Altematif Nilai MSE (Mean Square Error) dari Pendugaan Model Sementara ...

Tabel 11. Hasil Prakiraan Jumlah Permintaan Kayu Lapis

...

12 Periode Ke depan

Tabel 12. Perhitungan Jumlah Produksi Sasaran dan Tingkat Persediaan ... 6 1

Tabel 13. Hasil Perencanaan Produksi Agregat Strategi Pertarna ... 6 5

...

Tabel 14. Hasil Perencanaan Produksi Agregat Strategi Kedua 6 7

Tabel 15. Hasil Perencanaan Produksi Agregat Strategi Ketiga ... 69

Tabel 16. Bahan Baku Log yang Tersisa (DB4) dari Model

Program Sasaran Linier

...

.

.

....

.

.

...
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)
(100)
(101)
(102)
(103)
(104)
(105)
(106)
(107)
(108)
(109)
(110)
(111)
(112)
(113)
(114)
(115)
(116)

SKRIPSI

STRATEGI PERENCANAAN PRODUIGI AGREGAT

INDUSTRI KAYU LAPIS

(STUD1 KASUS PADA PT. KAYU LAPIS INDONESIA, SEMARANG JAWA TENGAH)

Oleh

AHMAD MUKTI ALMANSUR

F 29.1409

1997

FAIWLTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(117)

Ahmad Mukti Almansur. F 29.1409. Strategi Perencanaan Produksi Agregat Industl-i Kayu Lapis (Studi Kasus pada PT. Kayu Lapis Indonesia, Semarang, Jawa Tengah).

Dibawah bimbingan Abdul Basith A.

RINGKASAN

Salah satu pemanfaatan potensi hasil hutan adalah industri kayu lapis. Sebagai

salah satu produk andalan, kayu lapis memegang peranan penting dalam perolehan

pendapatan negara. Penggunaan bahan baku log kayu untuk memproduksi kayu lapis

memerlukan perencanaan yang cukup baik untuk memperoleh tingkat produksi yang

optimal. Masalah keterbatasan penyediaan bahan baku log merupakan salah satu

permasalahan pokok yang cukup penting untuk diselesaikan, sehingga perencanaan

terhadap penggunaan bahan baku dilakukan dengan efektif dan efisien. Kenaikan

pertumbuhan ekonomi mempengaruhi pemintaan terhadap kayu lapis, ha1 ini disebabka~i

pertumbuhan ekonomi mempengaruhi percepatan pembangunan fisik.

Perencanaan produksi agregat industri kayu lapis merupakan salah satu kasus

studi yang cukup kompleks. Hal ini memerlukan kajian yang cukup lengkap untulc

melihat fenomena manajemen produksi. Langkah ini menjadi faktor yang cukup

berperan dalam mewujudkan produk kayu lapis yang mampu berdaya saing tinggi.

Proses perencanaan produksi agregat diawali dengan menyamakan dasar dari sifai

agregasi produknya, dalam ha1 ini kayu lapis memiliki satuan agregat (m3). Perencanaan

produksi pada tingkat agregat bersifat menyeluruh dan merupakan dasar untuk me~iibuar

perencanaan yang lebih detail.

Tujuan penelitian ini adalah mengkaji faktor-faktor yang berpengaruh dalam

perencanaan produksi agregat, dengan menentukan strategi perencanaan agregat dan

menentukan perencanaan produksi secara periodik. Penelitian ini memanfaatkan

perangkat lunak LINDO (Linear Interactive Discrete Optimizer) untuk proses

pengoptimalan produksi agregat dengan model Program sasaran Linier (Mztlti Objecr~ve

Goal Prograrn~ning), Mixitab Versi 8.2 untuk pengolahan prakiraan data penjualan kayu

lapis dan program aplikasi Spread Sheet (Excel Versi 5.0) untuk mengelola data

pembiayaan. Model Program sasaran linier ini akan mampu mengganibarkan

(118)

Penelitian (studi kasus) yang dilakukan di PT. Kayu Lapis Indonesia, Semarang,

Jawa Tengah, memperoleh tiga strategi yang dikembangkan sebagai kebijaksanaan

manajemen produksi, yaitu (1) Berproduksi sesuai dengan Jumlah produksi sasaran, (2)

Berproduksi sesuai dengan kapasitas maksimum perusahaan, (3) Berproduksi dengan

optimalisasi penggunaan bahan baku. Dengan menggunakan pendekatan berencana

permasalahan-permasalahan dalam kebijaksanaan manajemen produksi tersebut dikaji

dan kemudian ditentukan solusi optimal.

Faktor-faktor yang berpengaruh dalam perencanaan produksi agregat Industri

Kayu adalah tingkat permintaan, kebijaksanaan manajemen terhadap persediaan,

penetapan jam kerja, transfer vinir, kapasitas produksi, ketersediaan bahan baku dan

tenaga ke rja.

Berdasarkan pada analisis optimalitas diperoleh perencanaan produksi secara

periodik untuk masing-masing strategi. Pada analisa pembiayaan diperoleh nilai total

pembiayaan selama periode perencanaan, untuk strategi pertama sebesar

Rp 354.340.519.000,00, Strategi kedua sebesar Rp 355.405.790.000,OO dan strategi

ketiga sebesar Rp 493.121.225.000,OO. Dalam kajian ketiga strategi ini menunjukkal-i

bahwa efektifitas produksi dapat diukur berdasarkan jumlah biaya total yang minimum.

Strategi pertama memiliki biaya total paling rendah, dengan tingkat produksi berkisar

antara 38.412,91 m3 sampai dengan 46.742,34 m3, dengan tingkat penghematan kayu log

paling tinggi sebesar 3 18.68 1,16 m3. Strategi kedua berproduksi berkisar antara

38.643,81 m3 sarnpai dengan 42.666,66 m3 dengan tingkat penghematan kayu log sel-resar

314.662,40 m3. Sedangkan strategi ketiga berproduksi berkisar antara 53.572.05 m'

(119)

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

-

STRATEGI PERENCANAAN PRODUKSI AGREGAT

INDUSTRI KAYU LAPIS

(STUD1 KASUS PADA PT. KAYU LAPIS INDONESIA, SEMARANG JAWATENGAH)

Oleh

AHMAD MUKTI ALMANSUR

F 29.1409

Sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar

SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN

Pada Jurusan Teknologi Industri Pertanian

Fakultas Teknologi Pertanian

Institut Pertanian Bogor

1997

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(120)

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

STRATEGI PERENCANAAN PRODUKSI AGREGAT

INDUSTRI IWYU LAPIS

(STUD1 KASUS PADA PT. KAYU LAPIS INDONESIA, SEMARANG JA WATENGAH)

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar

SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN

Pada Jumsan Teknologi Industri Pertanian

Fakultas Teknologi Pertanian

Institut Pedanian Bogor

OIeh

AHMAD MUICTI ALMANSUR

F 29.1409

Dilahirkan pada tanggal 30 Juli 1973 di Madiun, Jawa Timur

(121)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Robbil 'alamiin, puji syukur kehadlirat Illahi Robbi selalu penulis

panjatkan dan selalu senantiasa rasakan, atas segala nikmat, rahmat dan hidayah yang

telah memberi kekuatan hingga penulis mampu menyelesaikan slcripsi ini. Tak akan

pernah lupa atas do'a restu kedua orangtua penulis, penulis mampu diberi kelcuatan untuk

menyelesaikan amanah ini.

Skripsi ini merupakan karya akhir penulis untuk meraih gelar sarjana selama

menjalani masa kuliah di Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknolosi

Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Penyusunan skripsi ini tentunya tidak begitu akan berarti tanpa bantuan dan

bimbingan berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampailcan

ucapan terima kasih kepada :

1. Ir. Abdul Basith Achmad, MS., selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan dorongan, bimbingan dan pengarahan selama penyusunan skripsi

ini.

2. Dr. Ir. Hartrisari Hardjomidjojo, DEA dan Ir. Ade Iskandar, selaku dosen

penguji atas kesediaannya dalam memberikan masukan dan perbaikan skripsr

ini.

3. PT. Kayu Lapis Indonesia, APKINDO, Departemen Icehutanan Republik

Indonesia dan Biro Pusat Statistik, yang telah memberilcan kemudahan dalam

(122)

4. Yang tercinta Ayahanda Aslam Cholidi (almarhum) dan Ibunda Prapti

Chusussiyah, yang dengan penuh kesabaran, kesederhanaan dan ketekunan

selalu memberi motivasi dan inspirasi yang sangat berarti.

5. Bapak dan Ibu Syamsul Bahri, MBA., yang selama ini telah memberika~i

dorongan moril maupun materiil.

6. Rekan-rekan dan sahabat yang tergabung dalam Agrotech-13 dan yang tidak

akan pemah terlupakan TIN 10 K (Ani & na, Eyik, Yudi, Zaclc, Tito, Rina. Win

dan lid), yang selama ini memherikan pengalaman lahir maupun batin selama

kuliah dan dorongan penyelesaian slcripsi ini.

7. Teman-teman di Sakinah (Hem, Trimo, Ulum, Joko, Dian, Bagus. Yudi.

Slamet, Najib, Fajar, Anang dan Hendra), yang telah membantu menyelesailta~i

sknpsi ini.

Tak lupa ucapan terima kasih penulis pada almamater IPB tercilita dan khususnya

Fateta. Penulis menyadari talc ada gnding yang tak retak. oleh karena itu kritik dari sai-ail

konstmktif penulis harapkan demi sempumanya skripsi ini. Selnoga Ailali SM"!

senantiasa memberikan rahmat dan hidayah Nya kepada kita semua. Akhir kata penulis

berharap semoga skripsi ini akan bermanfaat hagi semua pihak, Amiin.

(123)

I

DAFTAR IS1

1

KATA PENGANTAR

...

...

... .,...

DAFTAR IS1

...

.

.

...

DAFTAR TABEL

...

DAFTAR GAMBAR

...

DAFTAR LAMPIRAN

...

.

.

...

...

.

... ... ... ., ., ..., .

I. PENDAHULUAN ...

A. Latar Belakang

....

,...

B. Tujuan Penelitian

...

. .

C. Ruang Lingkup Penehtian

..

...

11. TINJAUAN PUSTAKA

....

.... ... ... ...,... ..,.. .. . . . ... A. Kayu Lapis

...

.

.

...

B. Proses Produksi Kayu Lapis ...

C. Perencanaan Produksi Agregat ... ...

.

.

... ..

..

... ... ..., , .. . , . .. .. , D. Peramalan

...

E. Program Sasaran Linier

...

111. METODOLOGI PENELITIAN

. .

A. Dasar Pemikiran ...

B. Pendekatan

...

C. Tata Laksana

...

D. Pembatasan Masalah

IV. ANALISA DATA .... ...

A. Data Produksi B. Data Biay C. Formulasi vii viii ,8 L-i 24 26 34 3 5

V. HASIL DAN PEMBAHASAN ...

.

.

... 56

A. Prakiraan Data Permintaan

...

5 6

B. Jumlah Produksi Sasaran

...

.

.

... ... .,.... .. , ,,. ..., ,.,... ..,,....,,,,... ,... 60

C . Perencanaan Produksi Agrega 63

D

.

Analisis Kendala Mode

. .

.

7 1
(124)

VI

.

KESIMPULAN DAN SARAN

...

.

.

... 78

A

.

Kesimpulan

...

.

.

.

.

.

... 7 8 ...

.

B Saran 79

DAFTAR PUSTAKA ... 80

(125)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Perkembangan Konssumsi Plywood pada Sektor

Industri Pemakai 1990 - 1994 ... 7 -

Tabel 2. Proyeksi Konsumsi Plywood Menumt Industri

Pemakai 1995 - 2000

...

...

...

Tabel 3. Proyeksi Konsumsi, Produksi, Impor dan Ekspor

Plywood 1995 - 2000

...

.

.

... [image:125.608.97.517.122.781.2]

Tabel 4. Perkembangan Produksi Plywood 1984 - 1995 ?

...

Tabel 5. Formulasi Sasaradpembatas Program Sasaran .

.

Linier (Igmzlo, 1982) ... 2 1

Tabel 6. Kecepatan Produksi PT. Kayu Lapis Indonesia ... 40

Tabel 7. Kapasitas Maksimum Pemsahaan dalam Satu Tahun

(data diolah) ...

...

... 40

Tabel 8. Rendemen Hasil Produksi Kayu Lapis ... 41

Tabel 9. Jam Keja Reguler untuk 12 Periode Perencallaan ... 42

Tabel 10. Beberapa Altematif Nilai MSE (Mean Square Error) dari Pendugaan Model Sementara ...

Tabel 11. Hasil Prakiraan Jumlah Permintaan Kayu Lapis

...

12 Periode Ke depan

Tabel 12. Perhitungan Jumlah Produksi Sasaran dan Tingkat Persediaan ... 6 1

Tabel 13. Hasil Perencanaan Produksi Agregat Strategi Pertarna ... 6 5

...

Tabel 14. Hasil Perencanaan Produksi Agregat Strategi Kedua 6 7

Tabel 15. Hasil Perencanaan Produksi Agregat Strategi Ketiga ... 69

Tabel 16. Bahan Baku Log yang Tersisa (DB4) dari Model

Program Sasaran Linier

...

.

.

....

.

.

...

Gambar

Tabel 1. Perkembangan Konssumsi Plywood pada Sektor
Tabel 1. Perkembangan Konssumsi Plywood pada Sektor

Referensi

Dokumen terkait

Kayu merupakan komoditas utama dari Perum Perhutani. Laporan eksploitasi produksi kayu Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah masih dikelola secara semi manual. Hal

Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A). PUSAT KERAJINAN BATIK JAWA TENGAH

Tujuan pembahasan ini adalah untuk menggali data-data yang berkaitan dengan perencanaan dan perancangan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Sepakbola Jawa Tengah di Semarang,

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN IDENTITAS LOKAL JAWA PADA INTERIOR MANYARAN HILLS GOLF CLUB SEMARANG, JAWA TENGAH diajukan oleh Marina Semboor, NIM 111 1804 023, Program

Diharapkan kedepan penelitian analisis batik motif batik Jawa Tengah (Studi Kasus daerah Semarang dan Pekalongan) dapat lebih luas dalam wilayah pembahasannya,

Responden pada penelitian ini adalah pihak-pihak yang terlibat langsung dalam pelaksanaan konstruksi lapis pondasi agregat jalan provinsi di wilayah Provinsi Jawa

Metode yang digunakan untuk melakukan peramalan pada ketiga produk tersebut adalah Single Moving Average dan Single Exponential Smoothing, sedangkan untuk perencanaan

RAPAT KOORDINASI PERENCANAAN PENANAMAN MODAL DAERAH (RKPPMD) PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017.. Semarang, 16