• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEJARAH MASUK DAN BERKEMBANGNYA AGAMA ISLAM DI KECAMATAN HARIAN KABUPATEN SAMOSIR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SEJARAH MASUK DAN BERKEMBANGNYA AGAMA ISLAM DI KECAMATAN HARIAN KABUPATEN SAMOSIR."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

SEJARAH MASU DAN BERKEMBANGNYA AGAMA ISLAM DI

KECAMATAN HARIAN KABUPATEN SAMOSIR

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada

Jurusan Pendidikan Sejarah

OLEH :

LIFZEN SITANGGANG

NIM : 3123321028

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

LIFZEN SITANGGANG. NIM 3123321028. ”SEJARAH MASUK DAN

BERKEMBANGNYA AGAMA ISLAM DI KECAMATAN HARIAN

KABUPATEN SAMOSIR”. SKRIPSI S-1 JURUSAN PENDIDIKAN

SEJARAH. FAKULTAS ILMU SOSIAL. UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah masuk agama Islam,

perkembangan agama Islam dan faktor penghambat penyebaran agama Islam di

Kecamatan Harian Kabupaten Samosir.

Penelitian ini menggunakan pendekatan sejarah dengan menerapkan

penelitian lapangan (Field Research) dan penelitian Pustaka (Library Research)

yang bertujuan untuk mendapatkan sejarah yang diinterpretasikan menjadi

historiografi sejarah, berdasarkan sumber informasi yang relevan dengan

penelitian. Data yang diperoleh dikelompokkan melalui verifikasi dan kritik

sumber, interpretasi dan historiografi (menyusun hasil-hasil penelitian

berdasarkan fakta) menjadi naskah laporan penelitian.

Hasil penelitian, menjelaskan masuknya agama Islam di Kecamatan

Harian Kabupaten Samosir yang dibawakan oleh Japarsiddik Simbolon pada

tahun 1930 di Desa Hutaraja dan Desa Hariara Pohan. Pada tahun 1935 kembali

disebarkan oleh pengembara Aceh yang tinggal di Pak-Pak Dairi dan disebarkan

di Aek Tuppahan Desa Turpuk Sihotang Kecamatan Harian. Sejak awal

penyebaran agama Islam di Kecamatan Harian Kabupaten Samosir banyak faktor

penghambat yang dihadapi oleh tokoh penyebar termasuk pengembara. Setelah

masuk dan berkembangnya agama Islam di Kecamatan Harian berbagai

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur peneliti ucapkan atas Kehadiran Tuhan Yesus Kristus atas

rahmat dan anugerahnya peneliti dapat menyelesaikan penelitian ini dengan judul

“Sejarah Masuk dan Berkembangnya Agama Islam di Kecamatan Harian

Kabupaten Samosir”

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini jauh

dari sempurna, baik isi tekhnik penelitian, maupun nilai ilmiahnya, mengingat

keterbatasan pengetahuan dan pengalaman. Oleh sebab itu, dengan segala

kerendahan hati, peneliti mengharapkan saran dan kritikan. Dalam kesempatan ini

peneliti menyampaikan rasa terimakasih serta pengharapan yang sebesar-besarnya

kepada :

 Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas

Negeri Medan.

 Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial.

 Ibu Dra. Hafnita Sari Dewi, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi

yang telah banyak membantu dan memberi masukan kepada peneliti.

 Bapak Drs. Yushar Tanjung, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Sejarah

 Ibu Tappil Rambe, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik dan

penguji yang telah banyak memberi nasehat-nasehat bagi peneliti

(7)

 Bapak Pristi Suhendro Lukitoyo, S.Hum, M.Si selaku Dosen penguji

atau pembanding utama yang banyak memberi inspirasi bagi peneliti.

 Ibu Dra. Lukitaningsih, M.Hum selaku pembanding bebas yang telah

bennyak memberi masukan untuk penyempurnaan skripsi peneliti.

 Dosen-dosen di Jurusan Pendidikan Sejarah, yang telah memberikan

ilmu dan pengalaman kepada peneliti selama mengikuti perkuliahan di

Universiteas Negeri Medan.

 Ayahanda dan Ibunda yang telah melahirkan, membesarkan dan

mendidik peneliti. Tanpa kehadiran dan motivasi serta doa Ayah dan

Ibunda peneliti tidak akan mampu menjalani hingga menyelesaikan

perkuliahan ini dengan baik. Skripsi ini saya persembahkan untuk

kedua orangtua sebagai bukti bahwa peneliti menjalankan segala

amanah yang diberikan. Ayahanda dan Ibunda terimakasih atas semua

yang telah kalian berikan kiranya peneliti dapat meraih cita-cita.

Kiranya Ayahanda dan Ibunda selalu dalam penyertaan Tuhan Yesus

Kristus dan melimpahkan berkatnya.

 Kementerian Agama Kabupaten Samosir, Bapak Naharuddin

Manurung, S.Ag, Bapak M. Rosyadi Lubis, S.Hi yang telah memberi

izin penelitian dan informasi selama melaksanakan penelitian.

 Bapak Konrad Simbolon, S.Pd, yang telah memberikan izin penelitian

dan informasi selama melaksanakan Penelitian.

 Bapak Junaedi Sitorus selaku Ketua Kantor Urusan Agama

(8)

 Bapak Halomoan Sitanggang, Adinan Sihotang, Ikwan Simbolon, Ibu

Renny Simarmata selaku Informan selama penelitian berlangsung.

 Buat abang saya Lasner, kakak saya Mawar, Hotmuliani, Berliana,

adik saya Binson, Boymen, terimakasih atas motivasi yang diberikan

selama pelaksanaan penelitian.

 Buat teman sekelas, Sella, Daniel, Duma, Fakhri, Lotsaputra, Adnin,

Novri, Ade, Uci, Supardi, Kotbah, Berto, Forman, Regina, Rio, Fauzi,

Nurmala, Nijar, Iqbal, Jhon, Sringenana, Berto, Rintame, Roma, Juda,

dan semua kelas Ekstensi 2012 yang tidak dapat dituliskan satu

Anatoly, Dedy, Insan, Hartono, Wira, Agustinus, Saudur Sianipar.

 Buat Pagar, Rini, Putri, Lanma, Masta, Vero, Rindang, Delpi,

Mariana, Pernan, Suandi, Deby, Rosdina dan seluruh anggota

PAMASA yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

 Buat kawan-kawan satu kelompok Sidang tanggal 01 September 2016,

Jonuel, Fajar, Bincar, Unjuk.

 Buat Irawati Pak-Pahan, Romantika, Riski, Nancy, OMK Salaon

(9)

terimakasih atas kesetiaannya dalam membantu peneliti terjun ke

lapangan mulai dari observasi hingga berakhirnya penelitian.

 Buat Novericha, Riana, Santa, Rinda, Iman, terimakasih atas

penghiburan dan bantuan selama proses penyusunan skripsi.

 Buat sahabat saya Helena Malau di Kantor Departemen Agama

Kabupaten Samosir, kakak Lorena di Kantor Sekretaris Daerah

Kabupaten Samosir, OMK PAROKI ST. MIKHAEL Pangururan,

terimakasih atas bantuan dan penghiburan yaang telah diberikan

selama penyusunan skripsi.

Akhir kata peneliti mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak-pihak

yang telah membantu dan jika ada pihak yang terlewatkan mendapatkan ucapan

terimakasih, peneliti meminta maaf atas kesalahan dan kekhilafan. Semoga skripsi

ini bermanfat bagi pembaca dan menjadi bahan masukan bagi yang membacanya,

khususnya di Faklutas Ilmu Sosial.

Medan, September 2016

Peneliti,

LIFZEN SITANGGANG

(10)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... vi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 5

1.3. Pembatasan Masalah ... 5

1.4. Rumusan Masalah ... 6

1.5. Tujuan Penelitian ... 6

1.6. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

2.1. Tinjauan Pustaka ... 8

2.1.1 Sejarah Masuk dan Berkembangnya Agama Islam di Indonesia ... 8

2.2. Kerangka Teori... 9

2.2.1. Teori Akulturasi ... 9

2.2.2. Teori Defusi ... 9

2.3. Kerangka Konseptual ... 10

2.3.1. Konsep Sejarah... 10

2.3.2. Konsep Perkembangan ... 11

2.3.3. Konsep Agama Islam ... 12

(11)

2.4. Kerangka Berpikir ... 14

Hipotesis ... 15

BAB III METODE PENELITIAN ... 16

3.1. Metode Penelitian... 16

3.2. LokasiPenelitian ... 16

3.3. Sumber Data ... 17

3.4.Teknik Pengumpulan Data ...18

3.5. Teknik Analisis Data ... 18

BAB IV PEMBAHASAN ... 20

4.1. Lokasi Penelitian ... 20

4.1.1. Letak Geografis ... 20

4.1.2. Keadaan Demografi ... 23

4.1.3. Keadaan Sosial dan Ekonomi... 25

4.1.4 Sosial dan Budaya ... 27

4.1.5 Sejarah Singkat Kecamatan Harian ... 29

4.2. Keadaan Mayarakat Kecamatan Harian sebelum mengenal Ajaaran Agama Islam ... 31

4.3. Proses Masuknya Agama Islam di Kecamatan Harian ... 32

4.2.1. Proses Masuknya Agama Islam di Desa Hariara Pohan ... 33

4.2.2. Proses Masuknya Agama Islam di Aek Tuppahan Desa Tupuk Sihotang ... 39

4.4. Perkembangan Agama Islam di Kecamatan Harian Kabupaten Samosir . 44

(12)

4.4.1. Perkembangan Agama Islam Desa Hutaraja hingga Desa Hariara

Pohan ... 45

4.4.2 Perkembangan Agama Islam di Aek Tuppahan Desa Turpuk Sihotang... 47

4.4.3 Pekemabangan Agama Islam di Desa Janji Martahan ... 48

4.4.4 Pelaksanaan Upacara Adat Umat Islam di Kecamatan Harian ... 50

4.4.5 Toleransi Antar Umat Beragama di Kecamatan Harian ... 56

4.5. Faktor-faktor Penghambat Penyebaran Agama Islam di Kecamatan Harian ... 59

BAB V KESIMPULAN... 62

5.1 Kesimpulan ... 62

5.2 Saran ... 65

DAFTAR PUSTAKA ... 67

(13)

Daftar Tabel

Statistik Tanaman Pangan Harian ... 26

Statistik Kesehatan Kecamatan Harian Tahun 2012 – 2014 ... 28

Tabel Jumlah Penganut Agama di Kecamatan Harian ... 49

(14)

Daftar Diagram

Persentase Luas Kecamatan Menurut Kecamatan di Kabupaten Samosir22

Peresentase Penduduk Menurut Desa tahun 2014 ... 25

Produktivitas Tanaman Pangan Kecamatan Haria (Km/Ha) 2014 ... 26

(15)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sumatera Utara merupakan salah satu Provinsi di Negara Indonesia yang

terdiri dari beberapa Suku, Bahasa, dan Agama. Agama bagi mayarakat di

Sumatera Utara memegang peranan penting dalam dalam berbagai aspek

kehidupan. Ada enam agama utama di Indonesia yaitu agama Islam, Kristen

Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Kong Hu Cu yang kesemuanya ada di

Sumatera Utara. Tercatat bahwa masyarakat di Sumatera Utara sebelum mendapat

pengaruh telah mempunyai kepercayaan animisme dan dinamisme. Seiring

perkembangan zaman, Hindu-Buddha mulai masuk dan memberikan pengaruh

terhadap kehidupan Sosial masyarakat. Akan tetapi pengaruh Hindu-Buddha tidak

berkembang cepat hingga akhinya agama Islam dan Kristen masuk yang

memberikan pengaruh besar terhadap masyarakat Sumatera Utara.

Islam di Sumatera Utara, secara umum Indonesia di bawakan para

saudagar-saudagar luar yang mengalami kontak langsung dengan masyarakat sehingga

berkembang dan menyebar bahkan ke daerah terpencil. Cepatnya perkembangan

dan penyebaran agama Islam di Indonesia disebabkan beberapa hal diantaranya

agama Islam tidak mengenal adanya kasta, tidak bersifat memaksa untuk masuk

dalam agama Islam itu sendiri, dan agama Islam merupakan agama yang dapat

(16)

Pengaruh Islam di Sumatera Utara dimulai sejak abad ke-7 tepatnya di kota

Barus yang dibawakan oleh pedagang dari China, India, dan Timur Tengah yang

mencari kapur barus dan kemenyan. Menurut Azmi dalam Gultom (2010:82),

mengemukakan bahwa kota Barus adalah yang pertama menerima Islam di alam

Melayu, lebih dahulu dari Pasai dan Samudera. Kapur barus dan kemenyan di

kota Barus pada masa itu sebagian besar dipungut oleh orang Batak sehingga

pedagang mengalami kontak langsung dengan orang Batak. Dengan adanya

hubungan antara pedagang luar dan orang Batak di Barus terjadilah proses

asimilasi bagi sebagian kecil masyarakat Batak. Akan tetapi perkembangan agama

Islam tidak terlalu pesat dikarenakan tujuan para pedagang hanya untuk mencari

barang dagangan bukan untuk menyebarkan agama.

Di Kecamatan Harian Kabupaten Samosir, Agama Islam juga masuk

walaupun tidak berkembang pesat seperti di daerah-daerah lain di Indonesia. Hal

ini disebabkan masyarakat Kecamatan Harian Kabupaten Samosir telah menganut

agama Kristen yang disebarkan oleh Zending. Sebelum kedatangan Kristen di

kalangan masyarakat kecamatan Harian Kabupaten Samosir telah mempunyai

kepercayaan akan “Tuhan Yang Maha Esa” yang dikenal dengan “Mulajadi Na

bolon” dan dianut oleh kepercayaan Parmalim. Keberadaan agama ini sama

dengan Pamena (Karo), parhabonaron (Simalungun), Kaharingan (Dayak),

Kejawen (Jawa), yang mengutamakan kebijakan hidup. Konsep “Mulajadi Na

Bolon” menandakan masyarakat Batak Toba di Kecamatan Harian Kabupaten

(17)

masuknya pengaruh agama Islam dan Kristen, penganut kepercayaan Parmalim

semakin berkurang di daerah ini karena peralihan masyarakat dari Parmalim ke

agama Islam dan Kristen. Walaupun mengalami pergeseran dari agama Parmalim

ke Islam dan Kristen, agama Parmalim sebagian kecil masih dapat kita jumpai di

Kecamatan Harian Kabupaten Samosir.

Agama Islam di Kecamatan Harian secara khusus, Kabupaten Samosir

secara umum hidup berdampingan dengan agama Mayoritas (Kristen) sehingga

tidak pernah timbul pergesakan antara penganut agama muslim dan non muslim.

Menurut Koentjaraningrat (1999:112) mengemukakan, agama Islam disiarkan

oleh orang Minangkabau sejak kira-kira tahun 1810 dan sekarang dianut sebagian

besar dari orang Batak Selatan, seperti orang Mandailing dan Angkola. Akan

tetapi, pada tahap ini Islam belum diterima orang Batak sepenuhnya terutama

orang Batak yang bertempat tinggal di sebelah Utara. Kemudian Islam kembali

dibawakan pasukan Padri dari Minangkabau yang dipimpin oleh Tuanku Rao

dalam misi pengislaman tanah Batak pada tahun 1818. Akan tetapi misi ini tidak

berhasil seratus persen ditanah Batak karena sebagian besar masyarakat Batak

Toba masih menganut kepercayaan animisme dan dinamisme yang fanatik. Islam

di daerah Batak pada umumnya pengaruh dari pasukan Padri (Minangkabau)

akantetapi di Kecamatan Harian dibawakan oleh perantau yang berasal dari

daerah itu sendiri dan pengembara dari Aceh.

Masuk dan berkembangnya agama Kristen yang disebarkan oleh para

(18)

penduduk Kabupaten Samosir berjumlah 131.205 Jiwa, persentasi penduduk yang

beragama Kristen Protestan sebanyak 56,85% dengan jumlah gereja 190 unit,

penduduk yang beragama Katolik 41,66% dengan jumlah gereja 133 unit dan

pemeluk agama Islam sebanyak 1,0% dengan jumlah mesjid sebanyak 7 unit

sedangkan agama/kepercayaan lainnya sebanyak 0,49%. Sehubungan dengan itu

yang menjadi permasalahan, bagaimana proses masuk dan berkembangnya agama

Islam di Kecamatan Harian Kabupaten Samosir? Dimana mesjid pertama di

didirikan? Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi masuknya agama Islam di

Kecamatan Harian Kabupaten Samosir? Bagaimana hubungan masyarakat yang

beragama Islam dengan masyarakat yang beragama Kristen? Apa faktor-faktor

penghambat dalam menyebarkan agama Islam terhadap masyarakat Kecamatan

Harian Kabupaten Samosir? Bagaimana perkembangan agama Islam di

Kecamatan Harian Kabupaten Samosir?. Dengan permasalahan-permasalahan

tersebut penulis tertarik untuk mengangkat dalam suatu penelitian yang berjudul :

“Sejarah Masuk dan Berkembangnya Agama Islam di Kecamatan Harian

(19)

1.2. Identifikasi Masalah

1. Proses masuk agama Islam di Kecamatan Harian Kabupaten Samosir.

2. Perkembangan agama Islam di Kecamatan Harian Kabupaten Samosir

3. Faktor penghamabat penyebaran agama Islam di Kecamatan Harian

Kabupaten Samosir.

1.3. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya ruang lingkup masalah pada identifikasi masalah, maka

peneliti membatasi masalah. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah :

1. Proses masuknya agama Isalam di Kecamatan Harian Kabupaten

Samosir.

2. Perkembangan agama Islam di Kecamatan Harian Kabupaten Samosir.

3. Faktor penghambat penyebaran agama di Kecamatan Harian Kabupaten

(20)

1.4. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah proses masuknya agama Islam di Kecamatan Harian

Kabupaten Samosir?

2. Bagaimana perkembangan agama Islam di Kecamatan Harian Kabupaten

Samosir?

3. Apa-apa saja faktor penghambat penyebaran agama di Kecamatan Harian

Kabupaten Samosir?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui proses masuknya agama Islam di Kecamatan Harian

Kabupaten Samosir.

2. Untuk mengetahui perkembangan agama Islam di Kecamatan Harian

Kabupaten Samosir.

3. Untuk mengetahuai faktor prnghambat penyebaran agama Islam di

(21)

1.6 Manfaat Penelitian

Setelah mencapai tujuan diatas, ada beberapa manfaat yang diharapkan

yaitu:

1. Sebagai penambah pengetahuan bagi peneliti tentang sejarah masuk dan

berkembangnya agama Islam di Kecamatan Harian Kabupaten Samosir.

2. Sebagai penambah wawasan bagi pembaca tentang sejarah masuk dan

berkembangnya agama Islam di Kecamatan Harian Kabupaten Samosir

3. Sebagai bahan Bacaan untuk peneliti lanjutan yang ingin meneliti

permasalahan yang sama atau yang berkaitan dengan masalah peneliti.

4. Sebagai bahan informasi bagi masyarakat terkhusus masyarakat

(22)

BAB V

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan pada bab pembahasan,

penulis membuat kesimpulan dan saran bagi masyarakat Kecamatan Harian

terkhusus yang beragama Islam.

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian diatas adalah sebagai

berikut:

1. Sebelum masuknya agama Islam, Kristen Protestan dan Katolik,

masyarakat Kecamatan Harian Telah memeluk agama Suku atau

kepercayaan animisme dan dinamisme.

2. Agama Islam telah masuk di Kecamatan Harian pada tahun 1930 di

Hutaraja Desa Hariara Pohan sebagai gelombang pertama dan kurang

dapat dibuktikan dibawah 1930 karena sumber data yang didapat

adalah sumber lisan sehingga kurang lengkap.

3. Agama Islam di Kecamatan Harian pertama kali di bawakan oleh

Japarsiddik Simbolon yang telah beragama Islam sejak merantau ke

Tapanuli Selatan dan kembali menyebarkan agama Islam di Hutaraja

(23)

4. Penyebaran agama Islam pada tahun 1935 di Aek Tuppahan Desa

Turpuk Sihotang sebagai gelombang kedua di Kecamatan Harian.

5. Agama Islam di Aek Tuppahan Desa Turpuk Sihotang di sebarkan

Oleh pengembara Aceh yang sudah bertempat tinggal di Pak-Pak

Dairi.

6. Pengislaman yang dilakukan di Kecamatan Harian dilakukan dengan

cara damai dan tanpa paksaan maupun kepentingan pribadi.

7. Pengislaman di Kecamatan Harian dilakukan dengan cara

memperkenalkan ilmu kekebalan tubuh sebagai daya tarik untuk

menganut agama Islam.

8. Perkembangan Agama Islam di Kecamatan Harian ditandai dengan

berdirinya langgar atau musollah di desa Hutaraja, pada tahun 1956

langgar tersebut diganti dan dipindahkan ke Desa Hariara Pohan

menjadi sebuah Masjid dan 1998 kembali direnovasi oleh Prof. Dr. H.

Aslim D. Sihotang Spm diatas tanah Wakaf Alm. Tarombo Sihotang

9. Perkembangan agama Islam di Kecamatan Harian belumlah merata ke

semua desa-desa.

10. Faktor penghambat penyebaran agama Islam di Kecamatan Harian

Kabupaten Samoir adalah sifat fanatik masyarakat terhadap agama

(24)

11. Banyak masyarakat yang tidak menyukai agama Islam terutama dari

kalangan Dukun karena semakin berkurang yang pergi ke dukun

untuk meminta kekuatan maupun berobat.

12. Proses Penyabaran agama Islam di Kecamatan Harian telah didahului

oleh penyebaran agama Kristen dan Katolik sehingga perkembangan

agama Islam semakin lambat.

13. Umat Islam di Kecamatan Harian tetap melaksanakan upacara adat

yang telah diwariskan oleh nenek moyang sejak dahulu kala asal tidak

bertentangan dengan ajaran Islam.

14. Toleransi antar umat beragama telah terjaga sejak awal penyebaran

agama Islam, kiranya seluruh masyarakat Kecamatan Harian tetap

mempertahankan toleransi tersebut demi kententraman dan

(25)

5.2 Saran

Berdasarkan pengalaman selama melakukan penelitian di beberapa desa di

Kecamatan Harian, peneliti mencoba memberikan saran-saran bagi seluruh

masyarakat Kecamatan Harian Kabupaten Samosir. Adapun saran yang diberikan

peneliti adalah sebagai berikut:

1. Sebelum masuknya agama Islam, Kristen dan Katolik, masyarakat

Kecamatan Harian telah mengenal adat Istiadat maupun Budaya Batak

Toba, hendaknya umat Islam maupun umat Kristen dan Katolik tetap

melestarikan Budaya Batak Toba yang telah diwariskan oleh nenek

moyang kita.

2. Penganut agama Islam merupakan penganut minoritas di Kecamatan

Harian, hendaknya Pemerintah melalui Depertemen Agama

memperbanyak para Ulama maupun Ustadz untuk menambah ilmu

agama bagi penganut agama Islam terutama kepada anak-anak.

3. Penganut agama Islam sebagai umat minoritas di Kecamatan Harian,

kiranya wisatawan terskhususs umat Islam yang mampu untuk

memberi Zakat Infaq dalam pembangunan dan pengembangan agama

Islam di Kecamatan Harian Kabupaten Samosir.

4. Sebagai Umat Islam yang baik, kiranya Umat Islam di Kecamatan

Harian lebih tekun melaksanakan Shalat lima waktu dan tetap

merayakan hari besar agama Islam seperti Hari Raya Idul Fitri,

(26)

5. Sebagai umat Islam di Kecamatan Harian, kiranya umat Islam tidak

melupakan pembawa agama Islam di Kecamatan Harian yaitu bapak

Alm. Japarsiddik Simbolon dan tokoh-tokoh luar yang datang dari

Aceh maupun dari Pak-Pak Dairi.

6. Hendaknya di Kecamatan Harian didirikan sebuah Madrasah sebagai

tempat belajar umat Islam untuk menimba ilmu yang lebih dalam

tentang agama Islam.

7. Hendaknya masyarakat tetap melestarikan adat sebagai penghubung

maupun pemersatu agama dikalangan masyarakat Kecamatan Harian.

8. Sebagai Umat Islam yang baik, tetaplah menjaga nama baik agama

Islam dengan menjalin komunikasi antar masyarakat tanpa mengenal

perbedaan dan tetaplah merawat masjid-masjid agar berdiri kokoh

sebagai tanda peradaban agama Islam juga sampai di Kecamatan

Harian.

9. Kiranya pengembangan agama Islam dipikirkan bersama oleh pengnut

agama Islam, ulama maupun pemerintah di Kecamatan Harian

Kabupatn Samosir.

10.Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan hasil penelitian ini menjadi

sebuah tambahan bahan untuk melakukan penelitian selanjutnya yang

lebih baik pada studi kasus yang sama sejarah masuk dan

(27)

Daftar Pustaka

Daliman, A. 2012. Metode Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Fakultas Ilmu Sosial. 2013. Buku Pedoman Penulisan Skirpsi dan Proposal

Penelitian Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah.

Gultom, Ibrahim. 2010. Agama Malim di Tanah Batak. Jakarta: Bumi Aksara.

Hasan, Hamid. 2012. Pendidikan Sejarah Indonesia. Bandung: Rizqi.

Kochhar, S.K. 2008. Teaching Of History. Jakarta: Grasindo.

Koentjaraningrat. 1987. Sejarah Teori Antropologi. Jakarta: UI-Press.

Koentjaraningrat. 1990. Sejarah Antropologi II. Jakarta: UI-Press.

Koentjaraningrat. 1999. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan.

Kuntowijoyo. 2003. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: PT. Tiara Wacana.

Matondang, Hussel Anwar. 2015. Al-Islam. Bandung: Citapustaka Media Perintis.

Mulyana, Deddy., & Rakhmat, Jalaluddin. 2005. Komunikasi Antarbudaya. Bandung: Rosda.

Sjamsudin, Helius. 2012. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Syarif, Kemali. 2014. Perkembangan Peserta Didik. Medan: UNIMED PRESS.

Thalib, Syamsul Bachri. Psikologi Pendidikan Berbasis Analisis Aplikatif. Jakarta: Kencana.

Yatim, Badri. 2008. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

BPS Samosir. 2015. Samosir Dalam Angka 2015.

Gambar

Tabel Jumlah Penganut Agama di  Kecamatan Harian ............................ 49

Referensi

Dokumen terkait

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel tunggal dengan fokus penelitian pada Proses Masuk dan Berkembangnya Agama Katolik di Paroki Metro.. Penggunaan variabel

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian lahan untuk tanaman kopi arabika, kentang, kubis dan jeruk Di Kecamatan Harian Kabupaten Samosir..

kopi arabika (Coffea arabica), kentang (Solanum tuberosum L.), dan kubis (Brassica oleraceae L.) di Kecamatan Harian Kabupaten Samosir. Dengan adanya kegiatan

Tesis dengan judul: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM DI DESA TEMPURAN KECAMATAN PARON KABUPATEN NGAWI Adalah hasil karya saya dan dalam naskah Tesis ini tidak

Java 1500-1700, VKI, 70,antara lain mengatakan bahwa kemunduran hingga hilangnya Majapahit dalam percaturan politik di Nusantara dikaitkan dengan mnculnya kerajaan

Java 1500-1700, VKI, 70,antara lain mengatakan bahwa kemunduran hingga hilangnya Majapahit dalam percaturan politik di Nusantara dikaitkan dengan mnculnya kerajaan

MASUK DAN BERKEMBANGNYA ISLAM DI MAKASSAR M Bisma Zakawali1, Hudaidah2 Jurusan Pendidikan Sejarah,FKIP,Universitas Sriwijaya Email: 1mbismazkwl04@gmail.com ,

Dengan masuknya raja ke dalam agama Islam, maka Islam kemudian menjadi agama resmi di Kerajaan Malaka, sehingga banyak rakyatnya yang ikut masuk Islam.Selanjutnya, Malaka berkembang