• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPA DI KELAS V SD NEGERI 173315 SILABAN T.P. 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPA DI KELAS V SD NEGERI 173315 SILABAN T.P. 2015/2016."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

SISWA PADA PELAJARAN IPA DI KELAS V SD NEGERI 173315 SILABAN

T.P. 2015/2016

SKRIPSI

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan

Pra Sekolah Dasar dan Sekolah Dasar

OLEH:

REJEKI PAKPAHAN NIM. 114522414051

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

REJEKI PAKPAHAN, NIM. 114522414051.

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 173315 Silaban Tahun Peembelajaran 2015/2016”.

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada pokok bahasan “Alat Pernapasan pada Manusia dan Hewan”. Penelitian ini bertujuan untuk meningatkan hasil belajar siswa.

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 173315 Silaban Tahun Pelajaran 2015/2016 di kelas V semester I yang berjumlah 25 orang, jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan dalam 2 siklus.

Hasil penelitian pada tes awal telah diperoleh nilai rata-rata 49 dan siswa yang mencapai tuntas sebanyak 5 orang atau 20%, dari jumlah keseluruhan siswa, dan yang tidak tuntas sebanyak 20 orang atau 80% dari jumlah keseluruhan. Hasil pemberian tes I (Siklus I) diperoleh rata-rata 56, dimana siswa yang mencapai nilai tuntas sebanyak 14 orang atau 56% dari jumlah keseluruhan siswa dan yang tidak tuntas sebanyak 11 orang atau 44% dari jumlah keseluruhan siswa. Pada siklus II diperoleh skor rata-rata 76 dimana 22 orang atau 88% dari jumlah keseluruhan mencapai ketuntasan, dan sebanyak 3 orang yang tidak tuntas atau 12%.

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat dan karunia-Nya yang telah dilimpahkan kepada penulis sehingga

penulisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini merupakan syarat

untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan dengan judul: “Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Hasil Belajar

Siswa Pada Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 173315 Silaban Tahun

Pembelajaran 2015/2016”.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari banyak kendala dan

rintangan yang dihadapi oleh penulis, namun berkat bantuan berbagai pihak

akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik, untuk itu penulis

mengucapkan terima kasih khususnya kepada Bapak Drs. Parulian Purba,

M.Pd, selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan,

arahan, dan masukan yang sangat berarti dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang

membantu penyelesaian studi pada Program Sarjana (S1) Kependidikan Bagi

Guru dalam Jabatan (PSKGJ):

1. Bapak Prof, Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

(7)

iii

3. Bapak Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd selaku Ketua Program Sarjana S-1

Kependidikan bagi Guru dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri

Medan.

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PGSD Fakultas

Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Winsyah Putra Ritonga, S.Pd., M.Si selaku Sekretaris Program

Sarjana S-1 Kependidikan bagi Guru dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas

Negeri Medan.

6. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Humbang

Hasundutan yang memberikan dukungan untuk dapat terlaksana Program

Sarjana S-1 Kependidikan bagi Guru dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas

Negeri Medan.

7. Bapak Ramsul Nababan, SH., MH sebagai Koordinator Program Sarjana

S-1 Kependidikan bagi Guru dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri

Medan untuk Wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan.

8. Bapak Ramsul Nababan, SH., M.H., Bapak Muhammad Rizal, SE., M.Si

dan Said Iskandar, S.Si., M.Si, selaku dosen penguji.

9. Bapak/Ibu dosen yang mengajar pada Program Sarjana S-1 Kependidikan

bagi Guru dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri Medan di

Kabupaten Humbang Hasundutan.

10.Rekan-rekan mahasiswa PSKGJ Unimed yang bersama-sama dalam suka

(8)

iv

11.Seluruh civitas akademik Universitas Negeri Medan yang telah

memberikan pengetahuan dan jasanya kepada penulis selama perkuliahan.

12.Bapak Marisi Lumbantoruan, S. Pd., sebagai kepala sekolah di SD

Negeri 173315 Silaban, yang telah memberikan izin untuk melaksanakan

penelitian.

13.Teristimewa suami tercinta dan anak-anak tersayang yang telah banyak

memberi doa dan dukungan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini.

14.Rekan-rekan guru dan siswa di SD Negeri 173315 Silaban.

15.Terima kasih juga saya ucapkan buat semua orang yang sudah

memberikan atensi dan bantuan secara langsung atau tidak langsung dalam

penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kelemahan dan

kekurangan. Oleh sebab itu penulis berharap ada masukan, kritik, dan saran

pembaca agar dapat menyempurnakan penulisan skripsi ini. Akhir kata semoga

skripsi ini dapat memberikan kontribusi dalam upaya perbaikan kualitas

pembelajaran di hari yang akan datang.

(9)
(10)

vi

BAB III METODE PENELITIAN ……… 25

A. Jenis Penelitian ………... 25

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ……….... 25 C. Subjek dan Objek Penelitian ……….. 26

D. Desain Penelitian ………. 26

E. Prosedur Penelitian ……….. 27 F. Instrumen Penelitian ……… 30

G. Teknik Pengumpula Data ……….……... 30

H. Teknik Analisis Data ……….……… 32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……….……. 34

A. Siklus I ...……….. 34

B. Siklus II ... 40

C. Hasil Penelitian ... 47

D. Keterbatasan Penelitian ... 49

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ……….. 50

A. Kesimpulan ………..……… 50

B. Saran ……… 51

DAFTAR PUSTAKA ………. 52

(11)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Langkah-langkahdalampembelajarankooperati……….... 12

Tabel 2 WaktuPenelitian ………. 25

Tabel 3 Hasil Perolehan Pretest dan Postest ... 37

Tabel 4 Hasil Observasi Siswa pada Siklus I ... 38

Tabel 5 Hasil Perolehan Nilai Tes Hasil Belajar ... 44

(12)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Alat Pernapasan Manusia... 17

Gambar 2 Alat Pernapasan Burung ... 19

Gambar 3Alat Pernapasan Reptil ... 20

Gambar 4Alat Pernapasan Amfibi ... 20

Gambar 5Alat Pernapasan Ikan ... 21

Gambar 6Alat Pernapasan Cacing ... 22

Gambar 7Alat Pernapasan Mamalia ... 23

Gambar 8 Desain PTK model Kemmis & Mc. Taggart ... 25

Gambar 9 Diagram Nilai Rata-Rata Tes Awal... 38

(13)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran RPP Siklus I

Lampiran Tes Siklus I

Lampiran RPP Siklus II

Lampiran Tes Siklus II

Lampiran Lembar Observasi Hasil Belajar Siswa Siklus I

Lampiran Lembar Observasi Hasil Belajar Siswa Siklus II

Lampiran Validasi Instrumen oleh Validator

Lampiran Data Nilai Item Soal Tes Awal Siswa

Lampiran Data Nilai Item Soal Tes Siklus I

(14)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu dasar ketangguhan dan kemajuan suatu

bangsa. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal dituntut untuk melaksanakan

proses pembelajaran yang baik dan seoptimal mungkin sehingga dapat mencetak

generasi muda bangsa yang cerdas, terampil, dan bermoral tinggi. Proses

pembelajaran membantu siswa untuk mengembangkan potensi intelektual yang

dimilikinya.

Keberhasilan proses pembelajaran dalam kegiatan pendidikan di suatu

sekolah dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain guru, siswa, kurikulum,

lingkungan belajar dan lainnya. Guru dan siswa merupakan dua faktor terpenting

dalam proses pembelajaran. Pentingnya faktor guru dan siswa dapat dituntut

melalui pemahaman hakekat pembelajaran, yakni sebagai usaha sadar guru untuk

membantu siswa agar dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan minatnya.

Disamping itu pelaksanaan pembelajaran saat ini harus mengalami perubahan,

dimana siswa tidak boleh lagi dianggap sebagai objek pembelajaran semata, tetapi

harus diberikan peran aktif serta dijadikan mitra dalam proses pembelajaran

sehingga siswa bertindak sebagai agen pembelajar yang aktif sedangkan guru

bertindak sebagai fasilitator dan mediator yang kreatif.

(15)

2

karena IPA selalu berada di sekitar kita dalam kehidupan sehari-hari. IPA adalah satu

mata pelajaran yang mempelajari mengenai makhluk

hidup dan lingkungannya. Namun selama ini masih banyak siswa yang

mengalami kesulitan dalam memahami dan mengikuti pelajaran IPA. Adanya

kesulitan siswa terhadap pelajaran IPA dapat juga disebabkan oleh faktor pada

model pembelajaran yang dipakai seorang guru dalam proses belajar mengajar.

Selama ini model pembelajaran IPA di sekolah cenderung hanya berjalan

satu arah, di mana guru yang lebih banyak aktif memberikan informasi kepada

siswa. Hal yang sama juga terjadi dalam proses pembelajaran IPA di SD Negeri

173315 Silaban, di mana guru lebih banyak melakukan pengajaran dengan

menggunakan metode ceramah sehingga siswa hanya bertindak sebagai agen

pembelajar yang pasif. Oleh karena itu, tantangan bagi seorang guru untuk dapat

menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan dan mampu meningkatkan

keaktifan siswa selama proses pembelajaran. Hal ini mengakibatkan nilai siswa

menjadi rendah.

Dalam setiap proses belajar mengajar selalu diharapkan hasil yang sesuai

dengan yang diinginkan. Tetapi kenyataan sering menunjukkan adanya

kesenjangan antara hasil yang diperoleh dengan hasil yang diinginkan. Hal ini

diperkuat dengan hasil pengamatan peneliti di kelas V SD Negeri 173315 Silaban,

diperoleh hasil belajar IPA siswa pada semester ganjil yaitu rata-rata 6,5 dengan

nilai terendah 5,0 dan nilai tertinggi 8,00.

Dari data di atas, sudah saatnya guru IPA membuka paradigma baru dalam

(16)

3

yang merangsang minat siswa untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran sudah

mulai banyak dilakukan di sekolah-sekolah. Salah satu model pembelajaran yang

lebih banyak digunakan adalah model pembelajaran kooperatif dengan berbagai

metode, salah satunya adalah model Jigsaw. Model Jigsaw ini dalam

pelaksanaannya adalah mengajak siswa untuk belajar secara berkelompok dengan

anggota kelompok yang berasal dari campuran tingkat kecerdasan dan jenis

kelamin. Tujuan dari pembagian kelompok dengan ketentuan tersebut adalah agar

dalam satu kelompok terdapat siswa yang lebih unggul sehingga apabila ada

anggota kelompok yang mengalami kesulitan, siswa tersebut dapat membantu

menyelesaikannya .

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis berkeinginan melakukan

penelitian tentang “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Pokok

Bahasan Alat Pernapasan pada Manusia dan Hewan di Kelas V SD Negeri

173315 Silaban Tahun Pelajaran 2015/2016”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka yang

menjadi ruang lingkup masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Penyajian atau model pembelajaran yang diberikan oleh guru masih secara

konvensional

2. Guru kurang menggunakan media permbelajaran yang bervariasi

3. Nilai IPA masih rendah

(17)

4

C. Batasan Masalah

Batasan masalah pada penelitian ini adalah

1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran kooperatif

tipe Jigsaw.

2. Materi pokok yang diberi dibatasi pada pokok bahasan Alat Pernapasan pada

Manusia dan Hewan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini

adalah “Apakah pembelajaran IPA dengan model pembelajaran kooperatif tipe

Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa?”

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil

belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw

pada pembelajaran IPA pokok bahasan Alat Pernapasan pada Manusia dan Hewan

di kelas V SD Negeri 173315 Silaban.

F. Manfaat Penelitian

1. Bagi siswa

Untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada pelajaran IPA.

(18)

5

Sebagai bahan masukan bagi guru untuk meningkatkan hasil belajar IPA

dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.

3. Bagi sekolah

Melalui model pembelajran kooperatif tipe Jigsaw hasil belajar IPA siswa

akan meningkat, sehingga sekolah akan memiliki siswa yang berprestasi.

4. Bagi peneliti

Sebagai bahan masukan bagi peneliti tentang model pembelajaran

(19)

50

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian tindakan kelas yang

dilakukan dengan penggunaan metode kooperatif tipe Jigsaw pada pelajaran IPA

di kelas V SD Negeri 173315 Silaban dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai

berikut :

1. Pada tes awal sebelum diberikan tindakan terlihat bahwa nilai rata-rata kelas

49 dan jumlah persentase ketuntasan klasikal hanya mencapai 20%.

2. Pada tindakan siklus I dengan penerapan metode kooperatif tipe Jigsaw

diperoleh nilai rata-rata kelas 56, persentase ketuntasan klasikal 56% dan nilai

observasi aktivitas siswa 75%. Hal ini menunjukkan adanyaa peningkatan dari

tes awal baik dari segi rata-rata kelas maupun ketuntasan belajar.

3. Pada tindakan siklus II dengan penerapan metode kooperatif tipe Jigsaw

diperoleh nilai rata-rata kelas 76, jumlah persentase ketuntasan klasikal juga

semakin meningkat hingga mencapai 88 % dan nilai observasi aktivitas siswa

meningkat sehingga mencapai 90,62 %.

4. Dengan penerapan metode kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan hasil

belajar siswa pada pokok bahasan Alat Pernapasan pada Manusia dan Hewan

di kelas V SD Negeri 173315 Silaban.

5. Kesulitan-kesulitan yang dialami siswa dalam pembelajaran Alat Pernapasan

(20)

51

a. Siswa kurang memahami materi Alat Pernapasan pada Manusia dan

Hewan.

b. Siswa mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal-soal Alat Pernapasan

pada Manusia dan Hewan.

c. Kurangnya keaktivan siswa dalam belajar.

B. Saran

Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh,

maka peneliti memberikan saran sebagai berikut:

1. Guru, supaya meningkatkan kualitas pembelajara IPA dengan mengetahui

berbagai model pembelajaran yang berfokus pada siswa, sehingga guru hanya

sebagai fasilitator dan pemberi nasihat atau bimbingan kepada siswa yang

mendapat masalah.

2. Kepada siswa, diharapkan lebih membangun pola interaksi dan kerjasama

yang baik kepada siswa-siswa yang lain dengan menerapkan metode

kooperatif tipe Jigsaw.

3. Para peneliti selanjutnya yang ingin melakukan jenis penelitian yang sama,

sebaiknya dilaksanakan dengan memperbaiki tahapan-tahapan metode ini atau

mengkombinasikan dengan model pembelajaran yang lain, sehingga

(21)

52

DAFTAR PUSTAKA

Arifin Mulyati, 2009, IPA dan Lingkunganku, Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Arikunto, S., 2002, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Rhineka Cipta.

Dimyati, 2002, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta.

Lie, Anita, 2010, Cooperative Learning, Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Haryanto, 2007, Sains Jilid 5,Jakarta: Erlangga.

Mudjiono., dan Dimyati., 2002, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta.

Rusman, 2010, Model-Model Pembelajaran, Bandung: Rajawali Pers.

Slameto, 2003, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, N., 2002, Metode Statistik, Bandung: Tarsito.

Gambar

Tabel 1. Langkah-langkahdalampembelajarankooperati…………………....    12
Gambar 1 Alat Pernapasan Manusia............................................................

Referensi

Dokumen terkait

pada bahasa Mandailing dan Toba yang digunakan peneliti dalam Perubahan Bunyi Vokal. Proto Austronesia dalam bahasa Mandailing dan Toba yang meliputi adanya

Wahai kaum guru semua Bangunkan rakyat dari gulita Kita lah penyuluh bangsa. Pembimbing melangkah

Data yang disembunyikan harus dapat diekstrasi kembali seperti proses pada gambar 1 Karena tujuan steganografi adalah pesan rahasia yang tersembunyi, maka pesan rahasia

mengarahkan calon supaya menyemak butiran kod kertas, nama kertas, masa peperiksaan dan arahan pada muka hadapan kertas peperiksaan bagi memastikan calon

STATISTIK GURU PASUKAN SPM 2016 MATAPELAJARAN TERAS..

Dengan demikian pertumbuhan agama pada anak-anak telah mucul sejak pendengaran (dan pengelihatan) mereka mulai berfungsi. Meskipun demikian pertumbuhan agama pada

Untuk menarik minat pencari informasi bentuk elektronik misalnya website, maka dapat dibuatkan tampilan gambar yang menarik sekaligus informasi yang up to date. Pada kesempatan

[r]