Hubungan Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Tentang Anemia dengan Pola Makan untuk Pencegahan Anemia di SMA Swasta Bina Bersaudara Medan Tahun 2014
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Hal tersebut dapat diketahui dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa kejadian anemia pada remaja putri dengan tingkat kecukupan gizi (energi, protein dan besi) pada
Prevalensi kadar hemoglobin remaja putri yang tidak normal (anemia) di SMA Cahaya Medan sebesar 27,6% dan berdasarkan tingkat kecukupan gizi remaja putri cenderung berada di
Kriteria inklusinya adalah remaja putri umur 11-19 tahun, yang diteliti adalah hubungan status gizi dan pola menstruasi dengan anemia gizi besi pada remaja putri, penelitian dilakukan
Pengetahuan memegang peranan penting dalam kejadian anemia, bila pengetahuan tentang anemia rendah maka kejadian anemia pada remaja putri akan meningkat, hal ini sesuai dengan
Dibawah ini yang merupakan makanan sumber zat besi atau makanan penambah darah yang berasal dari nabati adalah:?. Daun singkong dan bayam
Hasil penelitian menunjukkan prevalensi anemia pada remaja di Kota Bengkulu tahun 2013 sebesar 43% dan pola makan remaja tidak baik 79,2%, Tidak terdapat hubungan
menyelesaikan penelitian dan penyusunan tesis ini dengan judul “Pengaruh Pola Makan terhadap Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Dharma Pancasila Medan Tahun 2013”..
HASIL Analisa Univariat Tabel 1: Distribusi Pengetahuan Remaja Putri Tentang Anemia Pengetahuan f % Cukup 68 46,9 Kurang 77 53,1 Jumlah 145 100 Berdasarkan tabel di atas dari