• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN METODE GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA SISWA KELAS V SDN AMPELDENTO 02 KABUPATEN MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN METODE GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA SISWA KELAS V SDN AMPELDENTO 02 KABUPATEN MALANG"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

1 A. Latar Belakang

Pendidikan bagi kehidupan manusia merupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Seseorang dapat berkembang sejalan dengan cita-citanya untuk lebih baik melalui pendidikan. Pentingnya pendidikan bagi setiap warga negara Indonesia telah diamanatkan dalam UU No. 23 Tahun 2003 tentang Fungsi Pendidikan Nasional. Pada jenjang sekolah dasar, salah satu matapelajaran yang dipelajari siswa adalah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Ilmu Pengetahuan Sosial adalah matapelajaran yang mempelajari kehidupan sosial yang didasarkan pada bahan kajian geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi, tata negara, dan sejarah (Depdikbud, 2007). Menurut Sardjio (2009:132) ilmu pengetahuan sosial merupakan bidang studi yang mempelajari, menelaah serta menganalisis gejala dan masalah sosial di masyarakat yang ditinjau dari berbagai aspek kehidupan. Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa secara mendasar pembelajaran ilmu pengetahuan sosial berkenaan dengan kehidupan manusia yang melibatkan segala tingkah laku dan kehidupannya.

▸ Baca selengkapnya: sebutkan beberapa upaya dan tindakan yang dilakukan untuk mencegah munculnya berbagai masalah dalam keragaman suku bangsa

(2)

2

tersebut, bahan ajar berupa buku pegangan guru dan buku untuk siswa belum di distribusikan ke sekolah.

Pelaksanaan pembelajaran IPS pada kelas V SDN Ampeldento 02 Kabupaten Malang masih belum optimal. Guru lebih sering memberikan materi pelajaran secara konvensional dengan cara ceramah di depan kelas tanpa ada keterlibatan siswa secara langsung sehingga siswa pasif dan merasa jenuh. Kondisi ini menunjukkan guru dalam melakukan kegiatan belajar mengajar di kelas hanya mentransformasi ilmu pengetahuan dan siswa tinggal menerima. Padahal dalam pembelajaran guru bisa melibatkan siswa secara maksimal sehingga siswa tidak hanya dijadikan objek belajar, tetapi bisa dijadikan sebagai subjek belajar yaitu dengan cara menggali pengetahuan siswa. Aktivitas siswa yang kurang dalam pembelajaran dikarenakan penggunaan metode yang kurang bervariasi sehingga siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran. Menurut Sumantri dan Permana (2001:114) metode merupakan suatu cara yang ditempuh guru untuk menciptakan situasi pengajaran yang benar-benar menyenangkan dan mendukung kelancaran proses belajar dan tercapainya tujuan pembelajaran atau prestasi belajar yang memuaskan.

(3)

alternatif metode pembelajaran yang dapat menyelesaikan masalah pembelajaran di kelas. Metode yang digunakan tersebut diharapkan mampu menyelesaikan keanekaragaman kondisi peserta didik di dalam kelas, serta dapat meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa dengan melibatkan siswa secara langsung dalam kegiatan pembelajaran.

Metode pembelajaran yang dapat dijadikan alternatif penyelesaian masalah ini adalah metode pembelajaran guided note taking. Supriono (2011:105) menyatakan bahwa pembelajaran aktif dengan metode guided note taking merupakan metode belajar berupa catatan terbimbing yang dikembangkan agar metode ceramah yang dibawakan guru mendapat perhatian siswa. Media pembelajaran yang digunakan pada metode pembelajaran ini berupa lembar handout yang sudah dipersiapkan sebelumnya oleh guru, sehingga dalam proses pembelajaran siswa tinggal mengisi bagian-bagian yang dikosongkan pada handout guided note taking. Salah satu keunggulan metode ini ialah meningkatan daya ingat siswa pada materi pembelajaran, sehingga dari evaluasi setelah pembelajaran hasil belajar siswa akan meningkat. Selain itu agar siswa lebih memperhatiakan pembelajaran dengan mengisi handout GNT, dari aktivitasnya mengisi bagian-bagian kosong dari catatan akan membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran dan tidak merasa jenuh lagi.

(4)

4

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian adalah sebagai berikut.

1. Bagaimana penerapan metode guided note taking pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) materi keragaman suku bangsa dan budaya siswa kelas V SDN Ampeldento 02 Kabupaten Malang tahun ajaran 2014/2015? 2. Bagaimana peningkatan hasil belajar IPS materi keragaman suku bangsa

dan budaya melalui penerapan metode guided note taking pada siswa kelas V SDN Ampeldento 02 Kabupaten Malang tahun ajaran 2014/2015?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk.

1. Mendeskripsikan proses penerapan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) materi keragaman suku bangsa dan budaya melalui metode guided note taking pada siswa kelas V SDN Ampeldento 02 Kabupaten Malang pada tahun ajaran 2014/2015

(5)

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun secara praktis.

1. Secara teoritis: Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan khususnya mengenai pengaruh penerapan metode guided note taking terhadap hasil belajar siswa.

2. Secara praktis bermanfaat bagi.

a. Bagi siswa: Sarana untuk memudahkan siswa dalam menerima dan memahami materi pembelajaran.

b. Bagi guru: Masukan bagi guru dalam mengenal metode pembelajaran dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa. c. Bagi peneliti: Menambah wawasan dan pengalaman langsung

dalam menerapkan proses pembelajaran IPS melalui metode guided note taking.

E. Ruang Lingkup Penelitian

(6)

6

F. Definisi Istilah

Supaya tidak terjadi salah persepsi terhadap judul penelitian ini, maka perlu didefinisikan hal-hal sebagai berikut.

1. Metode Guided Note Taking

Menurut Zaini (2010:32) guided note taking adalah suatu metode pembelajaran dengan cara menyiapkan handout berupa bagan atau skema yang dapat membantu siswa dalam membuat catatan-catatan ketika guru menyampaikan materi pelajaran. Catatan-catatan dalam metode guided note taking harus merupakan outline atau rangkuman yang memberi gambaran tentang garis-garis besar dari pelajaran, gunanya ialah membantu siswa mengingat materi pelajaran.

2. Hasil Belajar

Menurut Snelber (dalam Rusmono, 2012:8) mengatakan bahwa perubahan dan kemampuan baru yang diperoleh siswa setelah melakukan perbuatan belajar adalah hasil belajar. Menurut Dimyati dan Mudjiono (2006:31) hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi siswa dan dari sisi guru. Hasil belajar dipandang dari sisi siswa merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum belajar, dan hasil belajar dipandang dari sisi guru merupakan saat terselesikannya bahan pelajaran. 3. IPS

(7)

sosial yang didasarkan pada bahan kajian geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi, tata negara, dan sejarah (Depdikbud, 2007).

4. Sekolah Dasar (SD)

(8)

PENERAPAN METODE GUIDED NOTE TAKING UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KERAGAMAN

SUKU BANGSA DAN BUDAYA SISWA KELAS V

SDN AMPELDENTO 02 KABUPATEN MALANG

SKRIPSI

OLEH

ROYEN ROBENSIL

201010430311392

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(9)
(10)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Atas segala limpahan rahmat dan hidaya-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi dengan judul ”Penerapan Metode Guided Note Taking Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Materi Keragaman Suku Bangsa dan Budaya Siswa Kelas V SDN Ampeldento 02 Kabupaten Malang” dengan baik.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat diselesaikan berkat bimbingan, bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada yang terhormat:

1. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang

2. Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

3. Dr. Drs H Ichsan Anshory, AM, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah membantu dalam proses penyelesaian segala urusan administrasi, sekaligus sebagai dosen Pembimbing II yang telah membimbing dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

4. Dr. Roro Eko Susetyarini, M.Si, selaku dosen pembimbing I yang sudah sabar memberikan arahan, masukan, dan bimbingan dalam membimbing penulis 5. Drs. Rusdijanto selaku Kepala Sekolah SDN Ampeldento 02 Kabupaten

Malang yang berkenaan memberikan izin untuk melakukan penelitian

6. Ibu Nuryati S,Pd selaku guru kelas V SDN Ampeldento 02 Kabupaten Malang yang sudah membantu dalam penelitian

7. Semua pihak yang terkait yang tidak mungkin dapat penulis sebutkan satu per satu dalam menyelesaikan penyusunan laporan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik, saran dan masukan yang membangun dari semua pihak demi kesempurnaan laporan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi orang lain yang membacanya saat ini ataupun dikemudian hari.

Malang, 16 Januari 2015 Penulis

(11)

Halaman

Halaman Judul ... i

Lembar Persetujuan ... ii

Lembar Pengesahan ... iii

Surat Pernyataan Keaslian ... iv

Motto ... v

Halaman Persembahan ... vi

Abstrak ... vii

Kata Pengantar ... ix

Daftar Isi ... x

Daftar Tabel ... xii

Daftar Gambar ... xii

Daftar Lampiran ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian... 5

E. Ruang Lingkup Penelitian ... 5

F. Definisi Istilah ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

A. Kajian Teori... 8

1. Pembelajaran IPS SD ... 8

a. Konsep Dasar IPS SD ... 8

b. Tujuan Pendidikan IPS ... 9

c. Karakteristik Pembelajaran IPS SD ... ...12

d. Ruang Lingkup Pembelajaran IPS SD ...13

e. SK dan KD IPS Kelas 5 ...14

f. Materi Pembelajaran ...14

2. Metode Guided Note Taking ...19

a. Pengertian Guided Note Taking ...19

b. Kelebihan dan Kekurangan GNT ...20

c. Langkah-langkah Pembelajaran ...22

3. Hasil Belajar ...23

a. Pengertian Hasil Belajar ...23

b. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ...24

c. Indikator-indikator Hasil Belajar ...26

B. Kerangka Pikir...29

BAB III METODE PENELITIAN ...30

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ...30

B. Kehadiran Peneliti Dilapangan...31

(12)

D. Subjek Penelitian ...31

E. Data dan Sumber Data...32

F. Teknik Pengumpulan Data ...32

G. Teknik Analisis Data ...34

H. Prosedur Penelitian ...36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...39

A. Hasil Penelitian ...39

B. Pembahasan ...56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...62

A. Kesimpulan...62

B. Saran ...63

DAFTAR PUSTAKA ...64

(13)

Lampiran 1 RPP Siklus I ...67

Lampiran 2 RPP Siklus II ...82

Lampiran 3 Nilai terendah siswa siklus I ...97

Lampiran 4 Nilai tertinggi siswa siklus I ...98

Lampiran 5 Hasil handout guided notetaking siswa siklus I ...99

Lampiran 6 Lembar observasi siswa pertemuan 1 ...101

Lampiran 7 Lembar observasi guru pertemuan 1 ...102

Lampiran 8 Lembar observasi siswa pertemuan 2 ...103

Lampiran 9 Lembar observasi guru pertemuan 2 ...104

Lampiran 10 Nilai terendah siswa siklus II ...105

Lampiran 11 Nilai tertinggi siswa siklus II ...106

Lampiran 12 Hasil handout guided note taking siswa siklus II ...107

Lampiran 13 Lembar observasi siswa pertemuan 3 ...109

Lampiran 14 Lembar observasi guru pertemuan 3 ...110

Lampiran 15 Lembar observasi siswa pertemuan 4 ...111

Lampiran 16 Lembar observasi guru pertemuan 4 ...112

Lampiran 17 Hasil wawancara pra siklus ...113

Lampiran 18 Hasil observasi pra siklus ...114

Lampiran 19 Hasil wawancara setelah pemberian tindakan ...116

Lampiran 20 Surat izin melakukan penelitian ...117

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu dan Widodo, Supriyono. 2004. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta

Akbar, Saadun. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Malang. Surya Pena Gemilang

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Asmani, Jamal Ma’mur. 2011. Tips Pintar PTK. Jogyakarta: Laksana.

Burhanuddin, Salam. 2004. Cara Belajar Sukses Di Perguruan Tinggi. Jakarta: Rineka Cipta

Cristianti. 2012. Model Pembelajaran Guided Note Taking Berbantukan Media Chemo Education Pada Materi Pokok Koloid. JPII, (1): 27-31.

Depdikbud. 2007. Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk Sekolah Dasar dan Madrasyah Ibtidaiyah. Jakarta: Balai Pustaka

Djahiri, A Kosasih. 1993. Membina PIP/PIS dan PPS yang Menjawab Hari Esok, Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Rahasia Sukses Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Dyah, E. 2012. Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Guided Note Taking (GNT) Dengan Mengoptimalkan Penggunaan Torso Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa SMA Negeri kebakkramat Tahun pelajaran 2011/2012. Skripsi Sarjana, Universitas Sebelas Maret Surakarta

Esti, Arini Astuti. 2009. Kajian Ilmu Pengetahuan Sosial. Salatiga: Widya Sari

Hamalik, Oemar. 1992. Studi ilmu Pengetahuan Sosial. Bandung: Mandar Maju

---. 2005. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara

Hidayati, dkk. 2008. Pengembangan Pendidikan IPS SD. Jakarta: Depdiknas.

(15)

Sadeli, Lili M. 1999. Pendidikan IPS 1 2 3. Jakarta: Depdikbud

Sapriya. 2006. Pendidikan IPS. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sanjaya, wina. 2010. Penilitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana Pranada Media Group

Sardjio, Sugandi. 2009. Pendidikan IPS SD. Jakarta: Universitas Terbuka

Silberman, Melvin. 2010. Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung: Nusamedia.

Siregar, Evelin dkk. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Suprijono, Agus. 2011. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sudjana, Nana. 2010. Penialaian Proses Hasil Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

---. 2005. Memahami Penilitian Kualitatif. Bandung: CV Alfabeta

Sumaatmadja, Nursid dkk.1986. Materi Pokok Konsep Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Kaninika UT

Sumantri, M. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV.Maulana

Suryosubroto, B. 2002. Proses Belajar Mengajar Di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Wiriaatmaja, Rochiati. 2010. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosdakarya

Yulianti, Reny. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Referensi

Dokumen terkait

Dari pengamatan pendahuluan yang dilakukan terhadap pengguna komputer yang memakai kacamata lensa bifokal dan yang sudah biasa melakukan aktivitas mengetik dengan

Beragam definisi atau pengertian “Bauran Pemasaran” atau “Marketing Mix” disampaikan pakar marketing namun secara umum dapat disampaikan adalah kumpulan dari

[r]

Kondisi kecerdasan visual-spasial anak di TK Bunda Balita masih perlu stimulus, salah satunya disebabkan penggunaaan media balok yang lebih sering digunakan

UMUR SIMPAN SIMPLISIA KUNYIT (Curcuma domestica Val.) KEMASAN VAKUM DAN NON VAKUM DENGAN MENGGUNAKAN METODE ACCELERATED SHELF LIFE TEST ” ini tidak terdapat karya

 HP adalah alat komunikasi yang dapat digunakan.. untuk berkomunikasi dengan banyak orang. Manfaat HP adalah untuk berkomunikasi kepada lebih dari satu orang dan untuk

Result of identification of dragonfly of Orthetrum genus in Prahu Prahu Forest area get four types of Orthhetrum dragon with variation on sex, ie male and

Berdasarkan pada seluruh rangkaian pemaparan di atas, kesimpulan yang dapat diambil adalah: bahwa dalam industri otomotif Indonesia, aspek pengelolaan SDM terbukti