ABSTRAK
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENGGUNAAN ALAT PERAGA BAGI SISWA KELAS IV
SD NEGERI 2 BRANTI RAYA KECAMATAN NATAR KABUPATE N L AMPUNG SEL ATAN
TAHUN PELAJARAN 2011 - 2012
Oleh : Dwi Nurmayasari
Penelitian ini berangkat dari masalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar Matematika. Salah satu penyebab rendahnya aktivitas dan hasil belajar Matematika siswa antara lain guru belum menggunakan alat peraga secara optimal serta rendahnya daya tarik siswa terhadap bidang studi Matematika, bahkan Matematika itu pelajaran yang sulit dan membingungkan.
Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 2 Branti Raya Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan pada mata pelajaran Matematika. Dari permasalahan yang dihadapi dalam kegiatan pembelajaran, penulis memilih penggunaan alat peraga untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Matematika.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan (action research), yaitu suatu penelitian tindakan yang dikemas dengan pendekatan supervisi. Penelitian ini dilaksanakan 2 siklus, tiap-tiap siklus melalui tahapan sebagai berikut ; (1) Tahap perencanaan, (2) Tahap pelaksanaan, (3) Tahap observasi, (4) Tahap refleksi.
Metode pengumpulan data penelitian tindakan kelas ini dengan menggunakan observasi mengenai aktivitas dan hasil belajar siswa selama mengikuti pembelajaran Matematika dan soal-soal evaluasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan alat peraga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa mata pelajaran Matematika kelas IV SD Negeri 2 Branti Raya Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan. Hal ini ditunjukkan berdasarkan peningkatan rata-rata aktivitas siswa pada siklus I (74,1%) menjadi (79,4%) pada siklus II. Nilai rata-rata hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I (6,4) menjadi (7,0) pada siklus II.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam upaya meningkatkan mutu sumber daya manusia, mengejar ketertinggalan di segala
aspek kehidupan dan menyesuaikan dengan perubahan global serta perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, bangsa Indonesia melalui DPR dan Presiden pada tanggal 11 Juni
2003 telah mensahkan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional yang baru, sebagai
pengganti Undang-undang Sisdiknas Nomor 2 Tahun 1989.
Undang-undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003 yang terdiri dari 22 Bab dan 77 pasal
tersebut juga merupakan pengejawantahan dari salah satu tuntutan reformasi yang marak
sejak tahun 1998. Perubahan mendasar yang dicanangkan dalam Undang-undang Sisdiknas
yang baru tersebut antara lain adalah demokratisasi dan desentralisasi pendidikan, peran serta
masyarakat, tantangan globalisasi, kesetaraan dan keseimbangan, jalur pendidikan, dan
peserta didik.
Tiap-tiap Negara memiliki peraturan perundang-undangan sendiri. Semua tindakan yang
dilakukan di Negara itu didasarkan pada perundang-undangan tersebut. Negara Republik
Indonesia mempunyai berbagai peraturan perundang-undangan yang bertingkat, mulai dari
UUD 1945, UU, Peraturan Pemerintah, Ketetapan dan Surat Keputusan. Semuanya
Landasan hukum merupakan peraturan baku sebagai tempat berpijak atau titik tolak dalam
melaksakan kegiatan tertentu, dalam hal ini kegiatan pendidikan.
Sebagai penyelenggaraan pendidikan nasional yang utama, perlu pelaksanaannya berdasarkan
undang-undang. Hal ini sangat penting karena hakikatnya pendidikan nasional adalah
perwujudan dari kehendak UUD 1945 utamanya pasal 31 tentang Pendidikan dan
Kebudayaan, pasal 31 ; “ Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan “. Setiap
warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar pemerintah wajib membiayainya.
Matematika adalah pelajaran tentang kuantitas dan relasi melalui penggunaan bilangan dan
simbol. Matematika merupakan salah satu bidang studi yang wajib diberikan kepada anak di
Lembaga Sekolah, di samping bidang studi yang lain. Sebenarnya Matematika telah lama ada
walaupun semula bentuknya sederhana. Materi yang tercakup dalam Matematika meliputi:
Ilmu Hitung, Aljabar, Geometri, Trigonometri, Geometri Analitika, Kalkulus, Probabilitas
dan Statistika. Dengan berbagai rincian tersebut, maka tampak begitu pentingnya Matematika
sebagai pendukung berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).
Berdasarkan observasi awal di SD Negeri 2 Branti Raya diperoleh data bahwa hasil belajar
Matematika masih rendah yakni dibawah rata-rata nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Dari kenyataan tersebut muncul beberapa pertanyaan yang memerlukan penelitian tindakan
kelas. Pertanyaan yang dimaksud misalnya ; mengapa dari mata pelajaran Matematika
hasilnya selalu dibawah rata-rata dan kurang memuaskan ? atau apakah siswa kurang
menyukai mata pelajaran Matematika ? pernyataan lain ; apa yang membuat siswa kesulitan
dalam mempelajari mata pelajaran tersebut ? atau apakah metode-metode yang digunakan
Salah satu penyebab rendahnya nilai Matematika antara lain ; guru belum menggunakan alat
peraga secara optimal serta rendahnya daya tarik siswa terhadap bidang studi Matematika.
Anggapan yang terjadi pada kehidupan masyarakat juga hampir sama, bahkan Matematika itu
pelajaran yang sulit dan membingungkan, terutama dalam menyelesaikan soal-soal perkalian
atau soal-soal yang dalam penyelesaiannya membutuhkan perkalian.
Dari permasalahan yang dihadapi dalam kegiatan pembelajaran, penulis memberikan strategi
penggunaan alat peraga. Dengan alat peraga diharapkan siswa akan lebih tertarik dalam
mengikuti pelajaran sehingga siswa tersebut menjadi aktif bertanya, menjawab pertanyaan
dan mengemukakan pendapat dalam pembelajaran. Selain menumbuhkan keaktifan siswa,
dengan menggunakan alat peraga guru lebih mudah menyampaikan materi karena siswa
dapat melihat langsung hal-hal yang berkaitan dengan penjelasan dari guru.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mengadakan penelitian yang berjudul : “
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN
PENGGUNAAN ALAT PERAGA BAGI SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 BRANTI
RAYA KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN AJARAN
2011-2012 “.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan diatas, maka masalah-masalah yang yang
diidentifikasi sebagai berikut :
1. Penguasaan konsep dasar matematika siswa masih rendah.
3. Kemampuan komunikasi matematika siswa siswa masih rendah.
4. Dalam pembelajaran matematika siswa cenderung pasif
5. Guru cenderung memilih metode pembelajaran konvensional dalam pembelajaran
matematika.
6. Guru belum menggunakan alat peraga secara optimal
7. Siswa kurang aktif dan hasil belajarnya rendah
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan sebagaimana tersebut diatas, maka rumusan
permasalahan yang diajukan adalah :
Apakah dengan menggunakan alat peraga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
siswa kelas IV pada mata pelajaran Matematika ?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan peneliti yang diharapkan dari penelitian ini adalah
1. Untuk meningkatkan aktivitas belajar Matematika siswa kelas IV SD Negeri 2 Branti
Raya Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2011-2012
2. Untuk meningkatkan hasil belajar Matematika siswa kelas IV SD Negeri 2 Branti Raya
Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2011-2012
E. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian tentang ini adalah ;
a. Dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas IV SD Negeri 2 Branti Raya
Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan
b. Dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 2 Branti Raya
Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan
2. Bagi guru :
a. Untuk memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya
b. Untuk menambah wawasan dalam proses pembelajaran melalui alat peraga
c. Untuk menambah keaktifan dan kreatifitas yang lebih baik dalam proses
pembelajaran
3. Bagi sekolah :
a. Sebagai literatur tambahan bahan informasi program peningkatan aktivitas
mengatasi masalah tentang masih rendahnya hasil belajar siswa
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Belajar
Menurut James O. Wittaker belajar dapat didefinisikan sebagai proses dimana tingkah laku
ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman (Whittaker, 1970:15). Dan menurut
Howard L. Kingsley belajar adalah proses dimana tingkah laku (dalam arti luas) ditimbulkan
atau diubah melalui praktek dan latihan (Dalyono, 2006: 104). Dari beberapa pendapat para
ahli tentang pengertian belajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan melibatkan 2
unsur yaitu jiwa dan raga. Gerak raga yang ditunjukkan harus sejalan dengan proses jiwa
untuk mendapatkan perubahan sebagai hasil dari proses belajar. Sehingga dilihat dari
pengertian prestasi dan belajar tersebut maka dapat diambil kesimpulan prestasi belajar
adalah hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan.
Bentuk perubahan dari hasil belajar meliputi tiga aspek, yaitu :
1. Aspek kognitif meliputi perubahan-perubahan dalam segi penguasaan pengetahuan dan
perkembangan keterampilan/kemampuan yang diperlukan untuk menggunakan
pengetahuan tersebut.
2. Aspek efektif meliputi perubahan-perubahan dalam segi sikap mental, perasaan dan
kesadaran.
3. Aspek psikomotor meliputi perubahan-perubahan dalam segi bentuk-bentuk tindakan
dapat dilihat dan diketahui dari nilai hasil ujian semester, yang kemudian dituangkan
dalam daftar nilai raport.
Nilai tersebut merupakan nilai yang dapat dijadikan acuan berhasil tidaknya siswa belajar
serta dijadikan acuan berhasil tidaknya proses belajar mengajar di kelas. Penilaian prestasi
siswa yang dicantumkan dalam rapor, bisa berbentuk angka juga berbentuk huruf. Prestasi
belajar tidak hanya sebagai indikator keberhasilan dalam bidang studi tertentu yang telah
dipelajarinya, akan tetapi juga keberhasilan sebagai indikator kualitas institusi pendidikan di
tempat dia belajar.
B. Aktivitas Belajar
Aktivitas belajar adalah seluruh aktivitas siswa dalam proses belajar, mulai dari kegiatan fisik
sampai kegiatan psikis. Kegiatan fisik berupa ketrampilan-ketrampilan dasar sedangkan
kegiatan psikis berupa ketrampilan terintegrasi. Ketrampilan dasar yaitu mengobservasi,
mengklasifikasi, memprediksi, mengukur, menyimpulkan dan mengkomunikasikan.
Sedangkan ketrampilan terintegrasi terdiri dari mengidentifikasi variabel, membuat tabulasi
data, menyajikan data dalam bentuk grafik, menggambarkan hubungan antar variabel,
mengumpulkan dan mengolah data, menganalisis penelitian, menyusun hipotesis,
mendefinisikan variabel secara operasional, merancang penelitian dan melaksanakan
eksperimen.
“ Pada prinsipnya belajar adalah berbuat, tidak ada belajar jika tidak ada aktivitas. Itulah
mengapa aktivitas merupakan prinsip yang sangat penting dalam interaksi belajar mengajar ”
(Sardiman, 2001:93). Dalam aktivitas belajar ada beberapa prinsip yang berorientasi pada
jiwa lama, aktivitas didominasi oleh guru sedangkan menurut pandangan ilmu jiwa modern,
aktivitas didominasi oleh siswa.
“ Kegiatan belajar/aktivitas belajar sebagai proses terdiri atas enam unsur yaitu tujuan belajar,
peserta didik yang termotivasi, tingkat kesulitan belajar, stimulus dari lingkungan, pesrta
didik yang memahami situasi, dan pola respons peserta didik ” (Sudjana, 2005:105). Banyak
macam-macam kegiatan (aktivitas belajar) yang dapat dilakukan anak- anak di kelas, tidak
hanya mendengarkan atau mencatat. Paul B. Diedrich (dalam Nasution, 2004:9).
C. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan indikator dari perubahan yang terjadi pada individu setelah
mengalami proses belajar mengajar, dimana untuk mengungkapkannya menggunakan suatu
alat penilaian yang disusun oleh guru, seperti tes evaluasi. Hal ini dimaksudkan untuk
mengetahui sejauh mana siswa tersebut memahami dan mengerti pelajaran yang diberikan.
Hasil belajar juga merupakan prestasi yang dicapai oleh siswa dalam bidang studi tertentu
untuk memperolehnya menggunakan standar sebagai pengukuran keberhasilan seseorang.
Kriteria hasil belajar pada siswa yang lazim digunakan adalah nilai rata-rata yang didapat
melalui proses belajar. Hasil belajar adalah pernyataan kemampuan siswa dalam menguasai
sebagian atau seluruh kompetensi tertentu. Kompetensi adalah kemampuan yang dimiliki
berupa pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai yang direfleksikan dalam kebiasaan
bertindak dan berpikir setelah siswa menyelesaikan suatu aspek atau sub aspek mata
pelajaran tertentu.
Secara umum hasil belajar dapat diartikan sebagai suatu hasil pekerjaan yang telah dicapai
ukur yang disebut dengan tes. Menurut Sudjana (2000:3) hasil belajar adalah mencerminkan
tujuan pada tingkat tertentu yang berhasil dicapai oleh anak didik (siswa) yang dinyatakan
dengan angka atau huruf. Hasil belajar yang dimaksudkan tidak lain adalah nilai kemampuan
siswa setelah evaluasi diberikan sebagai perwujudan dari upaya yang telah dilakukan selama
proses belajar mengajar berlangsung.
D. Pembelajaran Matematika
Berbagai pendapat muncul tentang pengertian matematika, dipandang dari pengetahuan dan
pengalaman masing-masing yang berbeda. Ada yang mengatakan bahwa matematika itu
bahasa simbol; matematika adalah bahasa neumerik; matematika adalah bahasa yang dapat
menghilangkan sifat kabur, majemuk, dan emosional; matematika adalah metode berpikir
logis; matematika adalah sarana berpikir; matematika adalah logika pada masa dewasa;
matematika adalah ratunya ilmu dan sekaligus menjadi pelayannya; matematika adalah sains
mengenai kuantitas dan besaran; matematika adalah suatu sains yang bekerja menarik
kesimpulan-kesimpulan yang perlu; matematika adalah sains formal yang murni; matematika
adalah sains yang memanipulasi simbol; matematika adalah ilmu tentang bilangan dan ruang;
matematika adalah ilmu yang mempelajari hubungan pola, bentuk, struktur, matematika
adalah ilmu yang abstrak dan deduktif, matematika adalah aktivitas manusia.
Matematika adalah ilmu yang dikembangkan untuk matematika itu sendiri. Ilmu adalah untuk
ilmu, matematika itu adalah ilmu yang dikembangkan untuk kepentingan sendiri. Ada atau
tidak adanya kegunaan matematika, bukanlah urusannya. Menurut pendapatnya, matematika
itu adalah ilmu tentang struktur yang bersifat deduktif atau aksiomatik, akurat, abstrak, ketat,
Johnson dan Rising (1972) dalam bukunya mengatakan bahwa matematika adalah pola
berpikir, pola mengorganisasikan, pembuktian yang logik, matematika itu adalah bahasa yang
menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas, dan akurat, representasinya
dengan simbol dan padat, lebih berupa bahasa simbol mengenai ide daripada mengenai bunyi.
Reys, dkk (1984) dalam bukunya mengatakan bahwa matematika itu adalah telaah tentang
pola dan hubungan, suatu jalan atau pola berpikir, suatu seni, suatu bahasa, dan suatu alat.
Kemudian Kline (1973) dalam bukunya mengatakan pula, bahwa matematika itu bukanlah
pengetahuan menyendiri yang dapat sempurna karena dirinya sendiri, tetapi adanya
matematika itu terutama untuk membantu manusia dalam memahami dan mengatasi
permasalahan sosial, ekonomi dan alam.
Matematika tumbuh dan berkembang karena proses berpikir, oleh karena itu logika adalah
dasar untuk terbentuknya matematika. Untuk dapat mengetahui apa matematika itu
sebenarnya, seseorang harus mempelajari sendiri ilmu matematika itu, yaitu dengan
mempelajari, mengkaji, dan mengerjakannya. Termasuk pengkajian sejauh timbulnya
matematika dan perkembangannya.
E. Alat Peraga
Alat peraga adalah sebuah bentuk perantara yang dipakai orang sehingga gagasannya sampai
pada penerima (Darhim, 1992). Menurut Ruseffendi (1992), alat peraga yaitu alat untuk
menerangkan atau mewujudkan konsep-konsep Matematika. Dalam proses belajar mengajar
alat peraga dipergunakan dengan tujuan membantu guru agar proses belajar mengajar lebih
efektif dan efisien. (Darhim, 1994). Alat peraga pemegang peranan penting sebab dengan
Alat peraga Matematika adalah salah satu atau seperangkat benda konkrit atau semikonkrit
yang dibuat, dihimpun atau disusun secara sengaja yang dipergunakan untuk membantu
menanamkan atau mengembangkan konsep, fakta dan prinsip dalam pembelajaran
Matematika, sehingga alat peraga Matematika digunakan untuk menerangkan atau
mewujudkan konsep Matematika (Kukuh, 2001).
Dari pendapat diatas secara umum dapat disimpulkan bahwa alat peraga Matematika adalah
alat bantu yang dibuat, dihimpun dan disusun untuk membantu menanamkan konsep
Matematika dengan harapan siswa bisa cepat mengerti dan memahami konsep yang
terkandung dalam alat peraga tersebut.
F. Langkah-langkah Penggunaan Alat Peraga
Penggunaan alat peraga dalam pembelajaran Matematika dimaksudkan agar siswa tertarik,
senang dan mudah memahami serta menantang kesanggupan berpikir siswa yang akhirnya
siswa tidak takut dengan mata pelajaran Matematika. Prinsip-prinsip penggunaan alat peraga
menurut Nana Sudjana (2002), adalah :
1. Menentukan alat peraga dengan tepat dan sesuai dengan tujuan serta bahan pelajaran
yang diajarkan.
2. Menetapkan dan memperhitungkan subyek dengan tepat, perlu diperhitungkan apakah
alat peraga itu sesuai dengan tingkat kematangan dan kemampuan siswa.
3. Menyajikan alat peraga dengan tepat, tehnik dan metode penggunaan alat peraga dalam
pengajaran harus sesuai dengan tujuan, metode, waktu, dan sarana yang ada.
4. Memperlihatkan alat peraga pada waktu yang tepat.
G. Hipotesis
Hipotesis pada penelitian ini adalah setelah penggunaan alat peraga akan dapat meningkatkan
hasil belajar Matematika bagi siswa kelas IV SD Negeri 2 Branti Raya Kecamatan Natar
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan terhadap pembelajaran matematika
bagi siswa kelas IV SD Negeri 2 Branti Raya Kecamatan Natar Kabupaten
Lampung Selatan ini menggunakan konsep model Kemmis dan McTaggart
dengan tahapan-tahapan yaitu ; (1) Tahap perencanaan, (2) Tahap pelaksanaan,
(3) Tahap observasi, (4) Tahap refleksi. Secara lebih rinci prosedur penelitian
tindakan kelas pada setiap siklus dapat dijabarkan pada gambar sebagai berikut :
Gambar 1. Siklus penelitian tindakan kelas ( Kemmis dan McTaggart dalam
Hopkins 1993 : 48 )
B. Setting Penelitian
ORIENTASI LAPANGAN
SIKLUS 1
PELAKSANAAN PERENCANAAN
OBSERVASI
REFLEKSI
SIKLUS 2
PERUBAHAN PERENCANAAN
PELAKSANAAN
OBSERVASI
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan oleh guru kelas
guna memperbaiki kinerja guru dalam profesinya serta meningkatkan aktivitas
dan hasil belajar siswa di SD Negeri 2 Branti Raya Kecamatan Natar Kabupaten
Lampung Selatan. Waktu pelaksanaannya pada bulan September s/d. Nopember
2011 atau pada semester ke-1 Tahun Pelajaran 2011-2012.
1. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 2 Branti Raya
Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2011-2012
yang berjumlah 33 orang terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 19 siswa
perempuan.
2. Faktor-faktor yang diteliti
Faktor yang diteliti dalam penelitian ini adalah :
a. Aktivitas siswa menggunakan alat peraga Matematika selama
pembelajaran berlangsung
b. Hasil belajar siswa dalam pelajaran Matematika yaitu nilai akhir yang
diperoleh dari tes akhir
C. Alat Pengumpul Data
Cara pengumpulan data penelitian tindakan kelas ini dengan menggunakan
berbagai alat, yaitu :
1. Lembar observasi, aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran
2. Lembar tes evaluasi soal-soal
Data yang diperoleh meliputi :
1. Tes, merupakan suatu metode penelitian psikologis untuk memperoleh
informasi tentang berbagai aspek dalam tingkah laku dan kehidupan batin
seseorang, dengan menggunakan pengukuran (measurement) yang
menghasilkan suatu deskripsi kuantitatif tentang aspek yang diteliti.
Contohnya antara lain ; tes kemampuan intelektual, tes hasil belajar, tes
minat, tes kepribadian, tes perkembangan vokasional.
2. Non Tes, merupakan prosedur pengumpulan data untuk memahami pribadi
siswa pada umumnya yang bersifat kualitatif. Dalam hubungannya dengan
memahami kesulitan belajar siswa. Contohnya antara lain ; observasi,
wawancara, angket, sosiometri.
E. Teknik Analisa Data
Setelah data terkumpul terlebih dahulu data dianalisa secara kualitatif
dengan menggunakan rumus :
% 100 x j n
= nilai siswa
n = skor perolehan
j = jumlah siswa
Kemudian dalam mengambil kesimpulan menggunakan metode induktif. Metode
peristiwa-persitiwa konkrit, kemudian dari fakta-fakta / peristiwa yang khusus dan konkrit
itu ditarik kesimpulan yang memiliki sifat umum.
F. Indikator Keberhasilan
Merupakan uraian tentang petunjuk-petunjuk yang diharapkan muncul sebagai
wujud keberhasilan dalam melakukan tindakan, antara lain adanya peningkatan
aktivitas dan hasil belajar siswa serta prestasi belajar dengan hasil yang diperoleh
mencapai KKM yang ditentukan yakni 5,8. Dengan ketercapaian 75% siswa yang
mencapai KKM dari 31 siswa kelas IV. Hal ini ditunjukkan berdasarkan
peningkatan rata-rata aktivitas siswa pada siklus I (74,1%) menjadi (79,4%) pada
siklus II. Nilai rata-rata hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I
(6,4) menjadi (7,0) pada siklus II.
G. Langkah-langkah Penelitian
Prosedur penelitian yang diterapkan dalam hal ini antara lain :
1. Perencanaan Tindakan
a. Menetapkan jumlah siklus yaitu dua siklus yang dilaksanakan dua kali
pertemuan
b. Menetapkan kelas yang dijadikan obyek penelitian, yaitu kelas IV SD
Negeri 2 Branti Raya Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan
c. Menetapkan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan
dilakukan penelitian serta menyusun perangkat pembelajaran yang
- Merancang alat observasi siswa dan guru dalam kegiatan
pembelajaran.
- Rencana pembelajaran.
- Lembar Kerja Siswa (LKS)
- Memilih dan menentukan alat peraga yang sesuai.
2. Pelaksanaan Tindakan
Adapun pelaksanaan tindakan yang akan dilaksanakan sesuai dengan
rencana yang telah disusun dalam 2 siklus.
Siklus I
Siklus pertama dilaksanakan sesuai rencana, dengan kompetensi dasar 4.2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga. Pada siklus ini dilakukan dengan penggunaan alat peraga Matematika.
Kegiatan yang dilakukan guru meliputi :
a. Kegiatan awal : Memberi tes awal, penyampaian tujuan pembelajaran,
mengaitkan pembelajaran dalam pengetahuan siswa.
b. Kegiatan Inti : Mengelompokkan siswa dalam beberapa kelompok dan
memberi tugas kepada siswa menggunakan alat peraga serta
membimbing siswa untuk menggunakan alat peraga dan membuat
c. Kegiatan Akhir : Membimbing siswa membuat rangkuman dari hasil
diskusi materi pembelajaran.
Kegiatan yang dilakukan siswa :
a. Kegiatan Awal : Melakukan tanya jawab dengan guru mengenai
materi.
b. Kegiatan Inti : Siswa melakukan diskusi kelompok dengan
mengerjakan lembar kerja siswa menggunakan alat peraga setelah itu
mempresentasikan hasil diskusi kelompok masing-masing serta
mengumpulkan hasil diskusi.
c. Kegiatan Akhir : Membuat rangkuman materi yang telah didapat dari
praktek dan mengerjakan tes akhir.
3. Observasi
a. Observasi, mengamati jalannya kegiatan belajar mengajar berdasarkan
lembar observasi.
b. Peneliti mengamati kemampuan siswa menyelesaikan soal observasi.
4. Refleksi
Dari hasil observasi dan hasil pen-skoran siswa dilakukan refleksi dalam
Siklus II
Siklus kedua merupakan perbaikan dari siklus I. Pada siklus ini tetap
menggunakan alat peraga, dengan kompetensi dasar 4.2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga. Kegiatan ini dilakukan tidak jauh beda dari siklus I yaitu melakukan proses pembelajaran sesuai indikator yang telah ditentukan
tentang belajar Matematika menggunakan alat peraga.
Kegiatan yang dilakukan meliputi :
a. Kegiatan Awal : Memberi tes awal, penyampaian tujuan pembelajaran
Matematika, mengaitkan pembelajaran dalam pengetahuan siswa.
b. Kegiatan Inti : Mengelompokkan siswa dalam beberapa kelompok dan
memberi tugas kepada siswa dengan menggunakan alat peraga serta
membimbing siswa untuk menggunakan alat peraga dan membuat
kesimpulan akhir.
c. Kegiatan Akhir : Membimbing siswa membuat rangkuman dari hasil
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENGGUNAAN ALAT PERAGA BAGI SISWA KELAS IV
SD NEGERI 2 BRANTI RAYA KECAMATAN NATAR KABUPATE N L AMPUNG SEL ATAN
TAHUN PELAJARAN 2011 - 2012
SKRIPSI
OLEH :
DWI NURMAYASARI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG
RIWAYAT HIDUP
DWI NURMAYASARI, dilahirkan pada tanggal 11 Maret 1985 di Batang
Harjo - Lampung Tengah. Putri kedua dari pasangan Ngaliman Aliburhan
(alm.) dengan Nurbaiti, A. Ma. Pd. ini menamatkan pendidikan di SD Negeri 2
Branti Raya pada tahun 1997, kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 1 Natar
Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan, lulus tahun 2000. Pada tahun 2003, penulis
menyelesaikan pendidikannya di SMA Negeri 1 Natar Lampung Selatan.
Penulis memulai karier sebagai guru pada tahun 2007 di SD Negeri 2 Branti Raya Kecamatan
Natar - Lampung Selatan sebagai guru kelas. Pada tahun 2008 penulis melanjutkan studi pada
program S1 PGSD Dalam Jabatan di Universitas Lampung. Penulis diterima menjadi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Siklus Penelitian Tindakan Kelas versi Kemmis dan McTaggart ...
15
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
ABSTRAK ... ii
PERSETUJUAN ... iii
PENGESAHAN ... iv
PERNYATAAN ... v
RIWAYAT HIDUP ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
PERSEMBAHAN ... ix
MOTTO ... x
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR GAMBAR ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 4
C. Rumusan Masalah ... 4
D. Tujuan Penelitian ... 5
E. Manfaat Penelitian ... 5
BAB II. KAJIAN PUSTAKA ... 7
A. Pengertian Belajar ... 7
B. Aktivitas Belajar ... 8
C. Hasil Belajar ... 9
D. Pembelajaran Matematika ... 10
E. Alat Peraga ... 12
F. Langkah-langkah Penggunaan Alat Peraga ... 13
G. Hipotesis ... 14
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 15
B. Setting Penelitian ... 16
C. Alat Pengumpul Data ... 16
D. Teknik Pengumpulan Data ... 17
E. Teknik Analisa Data ... 17
F. Indikator Keberhasilan ... 18
G. Langkah-langkah Penelitian ... 18
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 22
A. Hasil ... 22
1. Gambaran Umum SD Negeri 2 Branti Raya ... 22
2. Siklus I ... 22
a. Perencanaan Tindakan ... 22
b. Pelaksanaan Praktik ... 23
c. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ... 25
d. Hasil Observasi Kinerja Guru Siklus I ... 27
e. Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 28
f. Refleksi Pembelajaran ... 31
g. Perbaikan Rancangan Pembelajaran untuk siklus II . 32 3. Siklus II ... 34
a. Perencanaan Tindakan ... 34
b. Pelaksanaan Praktik ... 35
c. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II .... 36
d. Hasil Observasi Kinerja Guru Siklus II ... 38
e. Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 39
f. Refleksi Pembelajaran ... 42
B. Pembahasan ... 43
1. Aktivitas Belajar Siswa ... 43
2. Kinerja Guru ... 44
3. Hasil Belajar Siswa ... 45
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 47
A. Kesimpulan ... 47
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Izin Penelitian ... 50
Lampiran 2. Surat Keterangan Riset ... 51
Lampiran 3. Surat Keterangan Kuliah ... 52
Lampiran 4. Silabus Pembelajaran ... 53
Lampiran 5. RPP Siklus I ... 54
Lampiran 6. Instrumen Tes Siklus I ... 56
Lampiran 7. Tabel Observasi Kinerja Guru Siklus I ... 57
Lampiran 8. Tabel Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ... 59
Lampiran 9. Tabel Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 61
Lampiran 10. RPP Siklus II ... 62
Lampiran 11. Instrumen Tes Siklus II ... 64
Lampiran 12. Tabel Observasi Kinerja Guru Siklus II ... 65
Lampiran 13. Tabel Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ... 67
Lampiran 14. Tabel Hasil Belajar Siswa pada Siklus II ... 69
Lampiran 15. Grafik Perkembangan Aktivitas Belajar Siswa ... 70
Lampiran 16. Grafik Perkembangan Kinerja Guru ... 71
Lampiran 17. Grafik Rata-rata Nilai Belajar Siswa ... 72
Lampiran 18. Foto Kegiatan Siklus I ... 73
DAFTAR PUSTAKA
Anas Sudiono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta, Rajawali Press, 1991.
Arikunto Suharsimi, Prof. Dr., Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, Jakarta, Rineka Cipta, 2006.
Departemen Pendidikan Nasional (2007), Pendidikan Kewarganegaraan SD, Jakarta
Djamarah (1995). From http://media-grafika.com/pengertian-media-pembelajaran, 22 Agustus 2011, 12:53:39 PM
Kurikulum Berbasis Kompetensi (2004). From
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/04/pendidikan-kewarganegaraan-43/, 22
Agustus 2011 12:46:22 PM
Masri Singarimbun, Metode Penelitian Survey, Jakarta, LP3ES, 1985.
Poerwadarminta, W.J.S., Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1998.
Sardiman, AM (2001). Interaksi dan Motivasi Belajar. From
http://suparlans.blogspot.com/2008/09/aktivitas-belajar.html, 21 Agustus 2011 12:30:47 PM
Slameto, Drs (1999). Psikologi Belajar. From http://tpers.net/2008/05/apa-itu-belajar/, 21 Agustus 2011 12:30:39 PM
Sudjana, Metode Statistika, Bandung, Tarsito, 1975.
Sudjana, N (2006). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. From
http://ekayasdika.wordpress.com/2011/03/22/hasil-belajar-fisika/, 21 Agustus 2011 12:30:55 PM
Thursan Hakim (2005). Belajar Secara Efektif. From
http://herrystw.wordpress.com/2011/05/23/pengertian-belajar-menurut-para-ahli/, 21 Agustus 2011 12:30:10 PM
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ... 25
Tabel 2. Hasil Observasi Kinerja Guru Siklus I ... 27
Tabel 3. Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 29
Tabel 4. Rata-rata Nilai Belajar Siswa Siklus I ... 30
Tabel 5. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II ... 36
Tabel 6. Hasil Observasi Kinerja Guru Siklus II ... 38
Tabel 7. Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 40
Tabel 8. Rata-rata Nilai Belajar Siswa Siklus II ... 41
Tabel 9. Prosentase Perkembangan Aktivitas Belajar Siswa ... 43
Tabel 10. Rata-rata Perkembangan Kinerja Guru ... 44
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulisan skripsi yang berjudul PENINGKATAN AKTIVITAS
DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENGGUNAAN ALAT PERAGA BAGI SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 BRANTI RAYA KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011-2012 ini dapat terselesaikan.
Skripsi ini diajukan salah syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada
Program S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Dalam Jabatan FKIP Universitas Lampung
Tahun Akademik 2011-2012.
Penulis menyadari dalam skripsi ini masih terdapat kekurangan dan kekeliruan, hal ini
tentu saja disebabkan oleh keterbatasan kemampuan, waktu dan literatur yang tersedia. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi
perbaikan dimasa yang akan datang.
Ucapan terimakasih tidak lupa penulis sampaikan kepada :
1. Bapak Drs. Hi. Bujang Rahman, M. Si., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Lampung.
2. Bapak Drs. Baharuddin Risyak, M. Pd., selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan
Universitas Lampung.
3. Bapak Darsono, M. Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
FKIP Universitas Lampung.
4. Bapak Drs. Sugiman, M. Pd., selaku pembimbing dalam penulisan skripsi.
5. Bapak Drs. Siswantoro, M. Pd., selaku pembahas dalam penulisan skripsi.
6. Ibu Sulistiyati, S. Pd., selaku Kepala SD Negeri 2 Branti Raya Kec. Natar Kab.
Lampung Selatan yang telah memberikan izin penelitian bagi penulis.
7. Seluruh dewan guru SD Negeri 2 Branti Raya Kec. Natar Kab. Lampung Selatan yang
telah membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian.
Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kemajuan pendidikan
khususnya bagi perbaikan pelaksanaan pembelajaran Matematika di SD Negeri 2 Branti Raya
Kecamatan Natar - Lampung Selatan.
Bandar Lampung, Nopember 2011
Penulis,
MOTTO
“ Pendidikan adalah kemampuan untuk mendengarkan pada hampir semua hal tanpa kehilangan kesabaran Anda atau rasa percaya diri Anda.”
( Robert Frost )
“ Pendidikan bukanlah persiapan untuk menghadapi kehidupan,
PENGESAHAN
1. Tim Penguji
Penguji : Drs. SUGIMAN, M. Pd. ...
NIP. 19560906 198211 1 002
Penguji
Bukan Pembimbing : Drs. SISWANTORO, M. Pd. ... NIP. 19540929 198403 1 001
2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Drs. Hi. BUJANG RAHMAN, M. Si. NIP. 19600315 198503 1 003
PERNYATAAN
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya susun sebagai syarat untuk meraih gelar Sarjana Pendidikan dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung seluruhnya merupakan karya sendiri.
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan skripsi ini yang saya kutip dari hasil karya oranglain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai norma kaidah dan etika penulisan karya ilmiah.
Apabila dikemudian hari ditemukan atau sebagian skripsi ini bukan merupakan hasil karya sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu, saya bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang saya sandang dan sanksi-sanksi lainnya sesuai perundang-undangan yang berlaku.
Bandar Lampung, Nopember 2011 Penulis,
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada :
Keluarga ( kedua orangtua dan saudaraku ) yang telah memberikan dukungan, motivasi
dan selalu mendambakan keberhasilanku.
PERSETUJUAN
Judul PTK : PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR
MATEMATIKA DENGAN PENGGUNAAN ALAT PERAGA BAGI SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 BRANTI RAYA KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
TAHUN PELAJARAN 2011-2012
Nama Mahasiswa : DWI NURMAYASARI
N P M : 1013079022
Program Studi : S1 PGSD DALAM JABATAN
Fakultas : KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
MENYETUJUI
Pembimbing,
Drs. SUGIMAN, M. Pd. NIP. 19560906 198211 1 002
Pembahas,
Drs. SISWANTORO, M. Pd. NIP. 19540929 198403 1 001 Mengetahui
Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan,
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Pembelajaran matematika dengan menggunakan alat peraga dapat meningkatkan
aktivitas belajar siswa, hal ini dapat dibuktikan dengan meningkatnya prosentase
aktivitas belajar siswa dari 70,4% pada pra-siklus menjadi 74,1% pada siklus I
kemudian meningkat 79,4% pada siklus II.
2. Pembelajaran matematika dengan menggunakan alat peraga dapat meningkatkan hasil
belajar siswa, hal ini dapat dibuktikan dengan meningkatnya hasil belajar siswa dari 5,6
pada pra-siklus menjadi 6,4 pada I dan 7,0 pada siklus II.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan dalam penelitian ini, maka penulis memberikan saran kepada :
1. Siswa
Penggunaan alat peraga merupakan salah satu cara efektif untuk melatih siswa untuk
lebih kreatif dan mampu bersosialisasi dengan temannya.
2. Guru
Rekan-rekan guru hendaknya dapat menggunakan alat peraga dalam pembelajaran
Matematika, karena penggunaan alat peraga merupakan salah satu metode alternatif
untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
Kepada lembaga/sekolah dasar hendaknya menambah fasilitas alat peraga yang lebih