• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Potensi Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya L.) Sebagai Larvasida Terhadap Larva Anopheles sp

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Uji Potensi Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya L.) Sebagai Larvasida Terhadap Larva Anopheles sp"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

KARYA TULIS AKHIR

UJI POTENSI EKSTRAK DAUN PEPAYA (Carica papaya L.) SEBAGAI LARVASIDA TERHADAP LARVA Anopheles sp.

Oleh:

Faridlotul Hakimah 201110330311046

FAKULTAS KEDOKTERAN

(2)

ii

HASIL PENELITIAN

UJI POTENSI EKSTRAK DAUN PEPAYA (Carica papaya L.) SEBAGAI LARVASIDA TERHADAP LARVA Anopheles sp.

KARYA TULIS AKHIR

Diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran

Oleh:

Faridlotul Hakimah 201110330311046

FAKULTAS KEDOKTERAN

(3)

iii

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN

Telah disetujui sebagai hasil penelitian untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang Tanggal : 18 Februari 2015

Pembimbing I

Prof. dr. Hj. Soebaktiningsih, DTM&H, M.Sc., Sp.ParK

Mengetahui,

(4)

iv

LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir oleh Faridlotul Hakimah ini telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji Pada tanggal : 18 Februari 2015

Tim Penguji

, Ketua

, Anggota

(5)

v

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb.

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat dan ridhoNya, penulis telah berhasil menyelesaikan karya tulis akhir ini. Sholawat dan salam selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, karena atas suri teladan yang beliau berikan kita mampu menuju jalan yang diridhoi Allah SWT.

Penelitian dalam tugas akhir ini berjudul “Uji Potensi Ekstrak Daun

Pepaya (Carica papaya L.) Sebagai Larvasida Terhadap Larva Anopheles sp.” diajukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran Jurusan Pendidikan Dokter pada Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Penulis menyadari bahwa penyelesaian karya tulis akhir ini tidak lepas dari bimbingan dan bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

2. dr. Mochammad Ma’roef, Sp.OG, dr. Rahayu, Sp.S, dan dr. Iwan Sis Indrawanto, Sp.KJ selaku Pembantu Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

(6)

vi

4. dr. Pertiwi Febriana Chandrawati, M.Sc.,Sp.A selaku dosen pembimbing II yang telah memberi arahan, saran, dan kesediaan waktunya demi kesempurnaan karya tulis akhir ini.

5. dr. Indah Serinurani Effendi selaku dosen penguji yang telah memberikan saran dan kritik yang membangun saat ujian maupun di luar ujian demi kesempurnaan karya tulis akhir ini.

6. Seluruh Staff TU dan Staff Laboratorium Terpadu FK UMM atas segala bantuan selama penulis menyelesaikan studi di Fakultas Kedokteran.

7. Para Staff Laboratorium Entomologi Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur, Bapak Hasan Huda, SKM.M.Si dan Bapak Tjuk, serta Staff UPT. Materia Medica Batu, Ibu Valen, atas segala bantuannya dalam penelitian ini.

8. Kedua orang tua tercinta, Bapak H. Maliki dan Ibu Hj. Muslikha, serta adik-adik tersayang Ahmad Syaikhoni dan Rizqiya Al Faza, atas segala doa, motivasi, dan bimbingan seumur hidup sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir ini.

9. Para sahabat terkasih dan tersayang, Dwi, Friska, Lilly, Tri, Fajar, Khalifan, Rozi, Tomy Wijaya Kurniawan, yang selalu memberikan motivasi, doa, pengalaman, dan pelajaran hidup selama kuliah hingga saat ini. Juga untuk teman-teman yang telah membantu penulis selama penyelesaian skripsi ini, Ovi, Ulfah, Yudi, Ro’di, Jeanny, dkk.

(7)

vii

11.Asisten Dosen Mikrobiologi, terima kasih atas dukungan, pembelajaran, dan kebersamaannya.

12.Teman-teman Adorables FK UMM 2011 yang masih terus berjuang, serta semua pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung, terima kasih atas semangat, dukungan, dan doa yang diberikan dalam penyelesaian karya tulis ini.

Dengan segala kerendahan hati penulis mohon maaf sebesar-besarnya bila tugas akhir ini masih jauh sempurna. Oleh karena itu, penulis menerima saran dan kritik membangun guna kesempurnaan karya tulis akhir ini.

Semoga karya tulis akhir ini dapat memberikan manfaat bagi penulis, pembaca, dan menjadi sumbangan yang berarti bagi perkembangan ilmu pengetahuan di masa depan.

Wassalamu’alaikum wr.wb.

Malang, Februari 2015

(8)

x DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ……... i

LEMBAR PENGESAHAN ………..……….. iii

LEMBAR PENGUJIAN ……….…… iv

KATA PENGANTAR ……...………..……….... v

ABSTRAK ………...…… viii

ABSTRACT ………. ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ………... xiii

DAFTAR SINGKATAN …………..………...……… xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.3.1 Tujuan Umum ... 3

1.3.2 Tujuan Khusus ... 3

1.4 Manfaat Penelitian ... 3

1.4.1 Manfaat Akademik ...3

1.4.2 Manfaat Masyarakat ...3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anopheles sp. ... 4

2.1.1 Taksonomi Anopheles sp. ... 4

2.1.2 Morfologi Anopheles sp. ... 5

2.1.2.1 Stadium Telur ...5

2.1.2.2 Stadium Larva ... 5

2.1.2.3 Stadium Pupa ... 7

2.1.2.4 Stadium Dewasa ...7

2.1.3 Siklus Hidup Anopheles sp. ... 9

2.1.4 Bionomik Anopheles sp. ... 11

2.1.4.1 Perilaku Berkembang Biak ... 11

2.1.4.2 Tempat Perindukan ... 11

2.1.4.3 Tempat Istirahat (Resting Place) ... 11

2.1.4.4 Tempat Mencari Makan (Feeding Place) ... 12

2.1.4.2 Lingkungan ... 13

2.2 Kepentingan Medis ... 14

2.2.1 Malaria... 14

2.2.2 Filariasis ... 18

2.2.3 Japanese Encephalitis ... 20

2.3 Pengendalian Populasi Anopheles sp. ... 23

2.3.1 Pengendalian Nyamuk Dewasa Anopheles sp. ... 23

2.3.2 Pengendalian Larva Anopheles sp. ... 23

2.4 Pepaya (Carica papaya L.) ... 24

2.4.1 Taksonomi Pepaya ... 24

(9)

xi

2.4.3 Morfologi Pepaya ...25

2.4.4 Kandungan Kimia Daun Pepaya ... 26

2.4.5 Daun Pepaya Sebagai Larvasida ... 26

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS 3.1 Kerangka Konsep ... 29

3.2 Hipotesis ... 30

BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian ... 31

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 31

4.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 31

4.4 Variabel Penelitian ... 33

4.5 Definisi Operasional ... 33

4.6 Bahan dan Alat Penelitian ... 34

4.6.1 Bahan dan Alat Pembuatan Ekstrak Daun Pepaya ... 34

4.6.2 Bahan dan Uji Potensi Larvasida Ekstrak Daun Pepaya Terhadap Larva Anopheles sp. ... 34

4.7 Prosedur Penelitian ... 35

4.7.1 Diagram Alur Kerja Penelitian ... 35

4.7.2 Persiapan Penelitian ... 37

4.7.2.1 Prosedur Pembuatan Ekstrak Etanol Daun Pepaya………..…..37

4.7.2.2 Persiapan Larutan Stok ... 38

4.7.2.3 Persiapan Larutan Perlakuan ...38

4.7.2.4 Persiapan Sampel ... 41

4.7.3 Pengamatan …... 41

4.8 Pengumpulan Data ... 41

4.9 Analisis Data ... 41

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 5.1 Hasil Penelitian ………...………… 43

5.2 Analisis Data ………..…………. 44

5.2.1 Uji Normalitas dan Homogenitas ………...……44

5.2.2 Uji One-way ANOVA ………..………..45

5.2.3 Uji Post-Hoc (Tukey’s test) ………..……….. 45

5.2.4 Uji Korelasi Pearson ……….………. 47

5.2.5 Uji Regresi ……….… 48

BAB VI PEMBAHASAN ………...………….……….……….. 49

BAB VII PENUTUP 7.1 Kesimpulan …………..………..……. 53

7.2 Saran ………..……. 53

DAFTAR PUSTAKA ………...………..……. 54

(10)

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Kandungan fitokimia daun pepaya ………...……… 26

Tabel 5.1 Persentase rerata kematian larva Anopheles sp. dalam berbagai konsentrasi ekstrak daun pepaya selama 24 jam ... 43

Tabel 5.2 Hasil uji one-way ANOVA ………..…. 45

Tabel 5.3 Hasil uji post-hoc (Tukey’s test) ………...……… 46

(11)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Nyamuk Anopheles sp. ... 4

Gambar 2.2 Telur Anopheles sp. ... 5

Gambar 2.3 Larva Anopheles sp. ... 5

Gambar 2.4 Morfologi larva Anopheles sp. ………... 6

Gambar 2.5 Pupa Anopheles sp. ……... 7

Gambar 2.6 Nyamuk Anopheles sp. dewasa ... 7

Gambar 2.7 Kepala nyamuk Anopheles betina dan Anopheles jantan ... 8

Gambar 2.8 Siklus hidup Anopheles sp. ... 9

Gambar 2.9 Siklus hidup Plasmodium ...15

Gambar 2.10 Siklus hidup Wuchereria bancrofti ... 18

Gambar 2.11 Tanaman pepaya (Carica papaya L.) ... 24

Gambar 2.12 Daun pepaya ... 25

Gambar 3.1 Kerangka konsep penelitian ... 29

Gambar 4.1 Diagram alur kerja penelitian ... 35

Gambar 4.2 Bagan prosedur pembuatan ekstrak etanol daun pepaya ... 37

Gambar 4.3 Bagan prosedur pembuatan larutan perlakuan ... 39

Gambar 5.1 Mean plot persentase kematian larva …………..……….……. 47

(12)

xiv

DAFTAR SINGKATAN An. : Anopheles

CDC : Center for Disease Control

ELISA : Enzyme Linked Immunosorbent Assay HI : Hemaglutination Inhibition

JE : Japanese Encephalitis JEV : Japanese Encephalitis Virus L. : Linnaeus

LC50 : Lethal Concentration 50 LC90 : Lethal Concentration 90 ppm : part per million

RDT : Rapid Diagnostic Test sp. : species

(13)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Hasil Pengamatan ………..… 58

Lampiran 2 Analisis Data (Statistik) ……….60

Lampiran 3 Surat Keterangan Ekstrak Daun Pepaya ………...……. 64

Lampiran 4 Surat Keterangan Determinasi Tanaman Pepaya ………….…. 65

Lampiran 5 Surat Ijin Penelitian ……….…….. 66

Lampiran 6 Surat Keterangan Penelitian ……….. 67

Lampiran 7 Lembar Konsultasi Tugas Akhir ………..………. 68

(14)

54

DAFTAR PUSTAKA

Agus Kardinan. 2009. Usaha Pencegahan dan Pengendalian. Dalam Agus Kardinan (ed.): Tanaman Pengusir dan Pembasmi Nyamuk. Agromedia Pustaka. Jakarta. pp.7-8

Arda Dinata. 2009. Atasi Jentik DBD dengan Kulit Jengkol. Institut Miqra Indonesia. http://miqraindonesia.blogspot.com/2009/07/atasi-jentik-dbd-dengan-kulit-jengkol.html 30 Januari 2014 (19.50)

Arley Telussa. 2008. Pengaruh Dekok Daun Mint (Mentha arvensis var javanica) Sebagai Larvasida Nabati Nyamuk Anopheles sp. di Pantai Balekambang, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang. Skripsi. Universitas Brawijaya Malang. Malang

Aziz Hidayat. 2010. Menentukan Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling. Dalam Aziz Hidayat (ed.): Metode Penelitian Kebidanan & Teknik Analisis Data. Salemba Medika. Jakarta. pp.80

Center for Disease Control and Prevention. 2010. Parasites-Lymphatic Filariasis: Biology-Life Cycle of Wuchereria bancrofti.

http://www.cdc.gov/parasites/lymphaticfilariasis/biology_w_bancrofti.htm l 24 Januari 2014 (16.10)

Center for Disease Control and Prevention. 2012. Malaria: Biology. http://www.cdc.gov/malaria/about/biology/index.html

24 Januari 2014 (16.03)

Christine Hendrie. 2009. Prevalensi Ig4 dengan Brugia Rapid pada Anak Sekolah Dasar Setelah 5 Tahun Program Eliminasi di Daerah Brugia Timori, Pulau Alor, Nusa Tenggara Timur. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta. pp.14-15

Cutwa-Francis dan O’Meara. 2014. Anopheles crucians. Florida Medical Entomology Laboratory University of Florida

http://fmel.ifas.ufl.edu/key/genus/anopheles_cruc.shtml#pupa 14 Agustus 2014 (03.05)

Damar Boewono. 2002. Studi Epidemiologi Malaria di Daerah Endemi Malaria Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah. Abstrak. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

http://digilib.litbang.depkes.go.id/go.php?id=jkpkbppk-gdl-res-2002-damar 29 Januari 2014 (15.40)

(15)

55

Departemen Kesehatan RI. 2004. Perilaku Vektor. Dalam Departemen Kesehatan RI (ed.): Pedoman Ekologi dan Aspek Perilaku Vektor. Jakarta. pp.5-31 Departemen Kesehatan RI. 2009. Pedoman Tatalaksana Kasus Malaria.

Direktorat Pemberantasan Penyakit Bersumber Binatang. Jakarta. pp.7 Dewi Susanna. 2003. Potensi Daun Pandan Wangi untuk Membunuh Larva

Nyamuk Aedes aegypti. Artikel. Jurnal Ekologi Kesehatan. 2(2):228-231

Djakaria dan Saleha Sungkar. 2009. Pendahuluan Entomologi. Dalam Inge Sutanto, Is S. Ismid, Pudji K. Sjarifuddin, Saleha Sungkar (eds.).: Buku

Ajar Parasitologi Kedokteran Ed.4. Departemen Parasitologi Fakultas

Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta. pp.248

Direktorat Obat Asli Indonesia. 2008. Pepaya. Dalam Direktorat Obat Asli Indonesia (ed.): Taksonomi Koleksi Tanaman Obat Kebun Tanaman Obat Citeureup. Badan POM RI. Jakarta Pusat. pp.20

Eko Saputra. 2011. Pengaruh Lingkungan Terhadap Nyamuk Anopheles pada Proses Transmisi Malaria. http://uripsantoso.wordpress.com/2011/01/13/ pengaruh-lingkungan-terhadap-nyamuk-anopheles-pada-proses-transmisi-malaria/ 29 Januari 2014 (15.30)

Enchanted Learning. 2014. Mosquito.

http://www.enchantedlearning.com/subjects/insects/mosquito/Mosquito.sh tml 4 September 2014 (11.40)

Erren Mehidyastuti. 2012. Pengaruh Pemberian Ekstrak Biji Pepaya (Carica papaya L.) Sebagai Larvasida Terhadap Mortalitas Larva Aedes aegypti. Skripsi. Universitas Kristen Duta Wacana. Yogyakarta.

Fasola, T. dan P. Iyamah. 2014. Comparing the Phytochemical Composition of Some Plant Parts Commonly Used in the Treatment of Malaria. Research Paper. International Journal of Pure and Applied Sciences and Technology. pp.1-11

Fitria Y. 2005. Pemanfaatan Daun Pepaya (Carica papaya Linn) dalam Usaha Pencegahan dan Pengobatan Kanker Payudara. Karya Tulis Ilmiah. Universitas Tanjungpura. Pontianak

Hajduskova. 2014. Life Cycle of The Mosquito Anopheles gambiae. http://www.biographix.cz/wp-content/uploads/2012/02/anopheles_life-cycle_mh.jpg 14 Agustus 2014 (04.55)

Harijanto. 2000. Gejala Klinik Malaria Berat. Dalam Harijanto. (ed): Malaria Epidemiologi, Patogenesis, Manifestasi Klinis, dan Penanggulangan. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. pp.153-154

(16)

56

in Jayapura, Papua Indonesia. Research Paper. International Journal of Scientific and Research Publications. 4(6):1-2

Hiswani. 2004. Gambaran Penyakit dan Vektor Malaria di Indonesia. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. pp.2-4

Hoedojo dan Saleha Sungkar. 2009. Morfologi, Daur Hidup, dan Perilaku Nyamuk. Dalam Inge Sutanto, Is Sumariah Ismid, Pudji K. Sjarifuddin, Saleha Sungkar (eds.): Buku Ajar Parasitologi Kedokteran Ed.4. Departemen Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta. pp.250-253

Hoedojo dan Zulhasril. 2009. Pengendalian Vektor. Dalam Inge Sutanto, Is S. Ismid, Pudji K. Sjarifuddin, Saleha Sungkar (eds.): Buku Ajar Parasitologi

Kedokteran Ed.4. Departemen Parasitologi Fakultas Kedokteran

Universitas Indonesia. Jakarta. pp.275-278

Illustrated Lecture Notes on Tropical Medicine. 2014. Vector: Anopheles Mosquitoes. Institute of Tropical Medicine Antwerp. http://itg.content-e.eu/Generated/pubx/173/malaria/vector.htm 4 September 2014 (11.50) Ivan Veriswan. 2006. Perbandingan Efektivitas Abate dengan Papain dalam

Menghambat Pertumbuhan Larva Aedes aegypti. Artikel Ilmiah. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Semarang.

Jatnika. 2010. Pepaya: Buah Murah Kaya Manfaat. Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang. http://bbpp-lembang.info/index.php/en/arsip/artikel/ artikel-pertanian/564-pepaya-buah-murah-kaya-manfaat 29 Januari 2014 (20.00)

Johnny Hutapea. 2000. Pepaya. Dalam Johnny Hutapea (ed.): Inventaris Tanaman Obat Indonesia (I). Jilid 1. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI. Jakarta. pp.51-52

Juni Prianto, Tjahaya P.U., Darwanto. 2005. Insecta. Dalam Juni Prianto, Tjahaya P.U., Darwanto (eds.): Atlas Parasitologi Kedokteran. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. pp.179-182

Kemal Prihatman. 2000. Pepaya (Cacarica papaya, L). http://www.warintek.ristek.go.id/pertanian/pepaya.pdf 29 Januari 2014 (19.54)

Kementerian Kesehatan RI. 2010. Malaria. Dalam Kementerian Kesehatan RI (ed.): Riset Kesehatan Dasar 2010. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta. pp.305

(17)

57

Materia Medica. 2014. Surat Keterangan Proses Ekstrak Daun Pepaya. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Batu

Mustanir dan Rosnani. 2008. Isolasi Senyawa Bioaktif Penolak (Repellent) Nyamuk Dari Ekstrak Aseton Batang Tumbuhan Legundi (Vitex trifolia). Bul. Littro. 19(2):174–180

Ross, E. dan R. Roberts. 1943. Mosquito Atlas Part I: The Nearctic Anopheles Important Malaria Vectors of the Americas and Aedes aegypti, Culex quinquefasciatus. The American Entomological Society Academy of Natural Sciences. Philadelphia. pp.3

Samsudin. 2008. Azadirachtin Metabolit Sekunder dari Tanaman Mimba sebagai Bahan Insektisida Botani.

http://www.pertaniansehat.or.id/cetak.php?id=73 29 Januari 2014 (10.33) Saryono. 2011. Teknik Pengambilan Sampel. Dalam Saryono (ed.): Metodologi

Penelitian Kesehatan Penuntun Praktis Bagi Pemula. Mitra Cendikia Press. Yogyakarta. pp.42-43

Shadana. 2014. Efek Larvasida Ekstrak Etanol Daun Pepaya (Carica papaya) Terhadap Larva Aedes aegypti. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Riau. Riau

Soebaktiningsih. 2013. Genus Anopheles. Dalam Soebaktiningsih (ed.): Diktat Entomologi Kedokteran. Laboratorium Parasitologi Universitas Muhammadiyah Malang. Malang. pp.30-33

Soebaktiningsih. 2013. Protozoa Darah. Dalam Soebaktiningsih (ed.): Diktat Parasitologi Kedokteran. Laboratorium Parasitologi Universitas Muhammadiyah Malang. Malang. pp.117-119, 140-141

Sopiyudin Dahlan. 2013. Uji Hipotesis Komparatif Variabel Numerik Lebih Dari Dua Kelompok. Dalam Sopiyudin Dahlan (ed.): Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Salemba Medika. Jakarta. pp.94

Sudomo. 2008. Lymphatic Filariasis in Indonesia. Dalam D. Herlina: Efektivitas Infusa Daun Pare (Momordica charanthia L.) Terhadap Kematian Larva Nyamuk Anopheles sp. Skripsi. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. Malang.

(18)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyakit yang ditularkan nyamuk dari tahun ke tahun cenderung

mengalami peningkatan, baik dari jumlah kasus penderita maupun kasus

kematian. Daerah tropis merupakan daerah sangat ideal untuk kehidupan sebagian

parasit maupun nyamuk yang ada di dunia (Sudomo, 2008), salah satunya nyamuk

Anopheles sp. yang bertindak sebagai vektor penyakit malaria, filariasis, dan

ensefalitis Jepang atau Japanese encephalitis (JE).

Prevalensi malaria secara nasional saat ini sebesar 0,6%. Tingkat

prevalensi tertinggi ditemukan di wilayah timur Indonesia, yaitu di Papua Barat,

Papua, dan Nusa Tenggara Timur. Kasus filariasis dilaporkan terjadi peningkatan

hingga 90% sejak tahun 2000 sampai tahun 2009. Tiga provinsi dengan jumlah

kasus terbanyak filariasis yaitu Nangroe Aceh Darussalam, Nusa Tenggara Timur,

dan Papua (Kemenkes, 2010). Penyakit Japanese encephalitis endemik di daerah

Asia, dengan angka prevalensi penyakit di Indonesia sebesar 10-75% (Masri

Maha, 2012).

Pengendalian vektor merupakan cara utama untuk memberantas penyakit

malaria, filariasis, dan JE, salah satunya dengan memberantas larva yang dikenal

dengan istilah larvasida. Penggunaan larvasida golongan organofosfat seperti

Abate (Temefos 1%) dapat menyebabkan permasalahan lingkungan seperti air dan

resistensi terhadap vektor. Untuk mengurangi dampak negatif dari penggunaan

(19)

2

dengan menggunakan larvasida yang berasal dari bahan alami, yaitu daun pepaya

(Carica papaya) yang mudah didapat dan diolah masyarakat (Shadana, 2014).

Ekstak daun pepaya mengandung zat aktif yang memiliki efek sebagai

larvasida terhadap nyamuk Aedes aegypti dan Culex sp., antara lain alkaloid,

flavanoid, saponin, tanin, dan papain. Penelitian sebelumnya mengamati adanya

kematian sejumlah larva Aedes aegypti diletakkan dalam beberapa wadah yang

berisi aquades dengan pemberian berbagai konsentrasi ekstrak daun pepaya

selama 24 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada konsentrasi 945,165

ppm ekstrak daun pepaya dapat membunuh 50% populasi larva Aedes aegypti dan

1.495,219 ppm ekstrak daun pepaya dapat membunuh 90% populasi larva Aedes

aegypti (Shadana, 2014). Sebagai perbedaan dengan penelitian sebelumnya, larva

yang akan digunakan pada penelitian ini adalah larva Anopheles sp. didapat dari

Laboratorium Entomologi Departemen Kesehatan Propinsi Jawa Timur. Ekstrak

daun pepaya menggunakan etanol 96% dengan rentang konsentrasi ekstrak daun

pepaya lebih rendah, yaitu antara 100-1.000 ppm dalam 100 cc air habitat

Anopheles sp. Air habitat Anopheles sp. juga digunakan sebagai bahan solvent

untuk membuat larutan stok ekstrak daun pepaya.

Berdasarkan informasi di atas, maka akan dilakukan penelitian efek

larvasida ekstrak daun pepaya pada spesies larva yang berbeda, yaitu larva

Anopheles sp. dengan judul “Uji Potensi Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya L.)

Sebagai Larvasida Terhadap Larva Anopheles sp.”

1.2 Rumusan Masalah

Apakah ekstrak daun pepaya (Carica papaya L.) berpotensi sebagai

(20)

3

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui potensi ekstrak daun pepaya (Carica papaya L.) sebagai

larvasida terhadap larva Anopheles sp.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengetahui potensi ekstrak daun pepaya (Carica papaya) pada berbagai

konsentrasi sebagai larvasida terhadap larva Anopheles sp.

2. Mengetahui konsentrasi ekstrak daun pepaya (Carica papaya) yang dapat

membunuh 50% larva Anopheles sp. (LC50) dan 90% larva Anopheles sp.

(LC90)

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Akademik

1. Memberikan informasi yang berguna untuk penelitian selanjutnya

mengenai ekstrak daun pepaya (Carica papaya) sebagai larvasida terhadap

larva Anopheles sp. maupun jenis nyamuk lain.

2. Memberi dorongan dan motivasi eksplorasi penelitian terhadap

bermacam-macam flora tropis di Indonesia.

1.4.2 Manfaat Bagi Masyarakat

Memberi informasi serta wawasan kepada masyarakat mengenai potensi

ekstrak daun pepaya (Carica papaya) sebagai larvasida, khususnya terhadap larva

Anopheles sp. melalui penyuluhan, penulisan artikel lewat buku, majalah, koran,

Referensi

Dokumen terkait

Sebelumnya telah dilakukan penelitian menggunakan ekstrak biji pepaya matang yang dimanfaatkan sebagai larvasida terhadap mortalitas larva Aedes aegypti dan

 Mengetahui apakah ekstrak etanol daun pepaya ( Carica papaya L.) memiliki efek sebagai larvisida terhadap Aedes sp.. Universitas

Penelitian dengan pemberian ekstrak daun pepaya ( Carica papaya L.) terhadap larva Aedes aegypti instar III yang dilakukan selama tiga hari pengamatan dengan berbagai

UJI POTENSI EKSTRAK METANOL DAUN PEPAYA (Carica papaya Linn.) TERHADAP MORTALITAS LALAT BUAH (Bactrocera spp.). Yang dipersiapkan dan disusun

Perbedaan Toksisitas Ekstrak, Rebusan dan Rendaman Daun Pepaya (Carica papaya L.) Terhadap Larva Nyamuk Aedes aegypti L; Dian Wahyuning Tyas; 060210193156;

Jenis penelitian yang digunakan adalah bersifat eksperimen, yaitu untuk mengetahui kemampuan ekstrak daun papaya ( Carica papaya L ) untuk mematikan larva nyamuk

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui nilai konsentrasi dan LC50 ekstrak tanaman lenca (Solanum nigrum) dan biji pepaya (Carica papaya) terhadap larva Culex sp dan Aedes

Hasil dari uji pendahuluan terkait efektivitas ekstrak biji pepaya Carica papaya L terhadap jumlah kematian larva Aedes aegypti instar III adalah konsentrasi 0,2% sudah dapat membunuh