EFEKTIFITAS TEKHNIK RELAKSASI BENSON TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER DI RSUD KANJURUHAN KEPANJEN KABUPATEN MALANG
Teks penuh
Dokumen terkait
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Terapi kombinasi Analgetik dan Relaksasi Benson berpengaruh terhadap penurunan skala nyeri pada pasien Acute Myocardial Infarc
Ada perbedaan rata-rata antara intensitas nyeri pasien fraktur sebelum dan sesudah dilakukan tindakan relaksasi (napas dalam), atau dengan kata lain pemberian
Setelah tiga hari pemberian intervensi kepada pasien kelolaan dan dua hari pemberian intervensi kepada pasien resume, evaluasi hasil analisa asuhan keperawatan menunjukkan bahwa
Adanya perbedaan intensitas nyeri responden disebabkan oleh karena pemberian teknik relaksasi nafas dalam itu sendiri, jika teknik relaksasi nafas dalam dilakukan secara
Tingkat nyeri pasien post sectio caesarea sebelum diberikan intervensi teknik relaksasi guided imaggery yang terbanyak terdapat pada skala nyeri sedang yaitu sebanyak
Simpulan dari studi kasus ini yaitu setelah dilakukan penerapan terapi relaksasi benson pada pasien hipertensi dengan masalah keperawatan nyeri dan Resiko ketidak efektifan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Terapi kombinasi Analgetik dan Relaksasi Benson berpengaruh terhadap penurunan skala nyeri pada pasien Acute Myocardial Infarc
Dari dua penelitian di atas terbukti bahwa slow deep breathing SDB efektif untuk menurunkan nyeri post ORIF, dan Benson efektif untuk menurunkan nyeri pasca bedah, hal ini memunculkan