• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS EFEKTIVITAS METODE BRANCH AND BOUND DALAM MENENTUKAN JUMLAH PRODUKSI YANG OPTIMAL.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS EFEKTIVITAS METODE BRANCH AND BOUND DALAM MENENTUKAN JUMLAH PRODUKSI YANG OPTIMAL."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS EFEKTIVITAS METODE BRANCH AND BOUND DALAM MENENTUKAN JUMLAH PRODUKSI YANG OPTIMAL

Oleh :

Okta Pina Br Gurusinga NIM 4113230020 Program Studi Matematika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

iii

Analisis Efektivitas Metode Branch and Bound dalam Menentukan Jumlah Produksi yang Optimal

Okta Pina Br Gurusinga (NIM.4113230020)

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dan keunggulan metode Branch and Bound dalam menentukan jumlah produksi yang optimal. Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data sekunder yang merupakan data optimasi jumlah produksi yang membutuhkan bilangan bulat (integer) sebagai solusi variable keputusannya. Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dilakukan pada skripsi ini, dalam kasus 1 diperoleh hasil integer dengan metode Branch and Bound, sedangkan hasil integer tidak diperoleh dengan metode Gomory. Dalam kasus 2, dengan metode Branch and Bound dan metode Gomory diperoleh hasil integer. Namun hasil dengan metode Gomory bukan nilai sebenarnya karena harus dibulatkan lagi. Dengan demikian, metode Branch and Bound lebih efektif dibandingkan dengan metode Gomory dalam menentukan jumlah produksi yang optimal, karena hasil yang diperoleh merupakan nilai sebenarnya, metode Gomory terbatas pada kasus-kasus tertentu, dan pada kasus-kasus tertentu metode Gomory tidak tepat menggunakan program LINDO

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

segala kasih dan karunia-Nya yang begitu besar sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Adapun Skripsi “Analisis Efektivitas

Metode Branch and Bound dalam Menentukan Jumlah Produksi yang Optimal”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana Sains di Universitas Negeri Medan.

Dalam kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih

kepada berbagai pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini, mulai dari

pengajuan proposal penelitian, sampai kepada penyusunan skripsi antara lain

kepada Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas

Negeri Medan, Bapak Dr. Asrin Lubis, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Matematika

dan Ilmu Pengetahuan Alam. Bapak Dr. Edy Surya, M.Si selaku ketua jurusan

matematika, Bapak Drs. Yasifati Hia, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan

Matematika, Bapak Dr. Pardomuan Sitompul, M.Si selaku Ketua Program Studi

Matematika, dan Bapak Dr. Abil Mansyur, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi

yang telah memberikan bimbingan dan saran kepada penulis dalam menyusun

skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Susiana, S.Si,

M.Si, Bapak Dr. Mulyono, M.Si, dan Ibu Arnah Ritonga, S.Si, M.Si selaku dosen

penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran kepada penulis. Terima

kasih pula kepada Bapak Drs. H. Banjarnahor, M.Pd selaku dosen Pembimbing

Akademik dan dosen-dosen jurusan Matematika FMIPA UNIMED yang telah

membantu penulis dan telah memberikan bimbingan kepada penulis semenjak

mengikuti perkuliahan.. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada

kepada Kepala UPT Perpustakaan Universitas Negeri Medan yang telah

memberikan izin untuk mengadakan penelitian.

Teristimewa ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Ayahanda

S. Gurusinga dan Ibunda K Br. Sembiring untuk semua cinta, kasih sayang, doa,

dan motivasi serta semanagat yang telah diberikan dalam perkuliahan hingga

(5)

v

Gurusinga dan Meisiani Br Gurusinga yang terus menyemangati dan memotivasi

sehingga skripsi ini selesai dengan baik. Juga buat semua keluarga penulis

ucapkan terima kasih atas setiap dukungannya.

Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada semua teman-teman

yang mendukung dan terus menyemangati dalam penyusunan skripsi ini.

Teristimewa buat KTB (Kak Rayu, Reni, Bg Berton, Kak Martri, Bg Tahando,

Roslin dan Ermita) dan Kak Nholie serta teman-teman kos terkasih (Sylvia

Suzanna Br Perangin-angin, Novia Peber, Feber Shinta, Kak Winmerry, Kak

Septaria Tarigan, dan Tanti) juga Putri Ester Tarigan dan Santa Mutia. Terkhusus

kepada para wanita cantik Roslin Meisa Pasaribu, Rina Lusiana Rumahorbo,

Rosari C. Hasugian, dan Reni Prabunita yang selalu mendoakan dan memberi

semangat juga motivasi. Tak lupa terima kasih buat teman-teman seperjuangan

Orlando Nainggolan, Joni Simanullang, Khoriah, Wira Sanjaya, Yuri, Uni Viana,

dan segenap teman-teman MM Nondik 2011 yang memberikan semangat dan doa

dalam penyelesaian skripsi ini. Terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat

penulis sebutkan satu persatu yang selama ini memberikan dukungan, semangat,

dan doa serta semua pihak yang turut membantu penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, bagi

dari segi materi mapun isinya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan

saran dan kritik dengan tujuan menyempurnakan dan mengembangkan kajian

skripsi ini. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih.

Semoga skripsi ini bermanfaat dan menambah wawasan bagi kita

semua. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Juli 2016

Penulis

Okta Pina Br Gurusinga

(6)

vi

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Rumusan Masalah 5

1.3 Batasan Masalah 6

1.4 Tujuan Penelitian 6

1.5 Manfaat Penelitian 6

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Matriks 7

2.1.1 Jenis-Jenis Matriks 7

2.1.2 Operasi Matriks 9

2.2 Program Linear (Linear Programming) 11

2.2.1 Formulasi Model Program Linear 11

2.2.2 Bentuk Umum Program Linear 12

2.2.3 Asumsi Program Linear 14

(7)

vii

2.3 Program Integer (Integer Programming) 19

2.3.1 Pure Integer Programming 20

2.3.2 Mixed Integer Programming 20

2.3.2 Zero One Integer Programming 21

2.4 Metode Branch and Bound 21

2.4.1 Tahapan Metode Branch and Bound 23

2.5 Metode Gomory (Cutting Plane) 24

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 26

3.2 Jenis Peneltian 26

3.3 Jenis Data 26

3.4 Prosedur Peneltian 26

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Metode Branch and Bound 29

4.1.1 Percabangan (Brancing) 29

4.1.2 Pembatasan (Bounding) 30

4.1.3 Penghentian (Fathoming) 31

4.2 Penyelesaian Kasus 1 31

4.2.1 Pembulatan dengan Metode Branch and Bound Kasus 1 33

4.2.2 Pembulatan dengan Metode Gomory Kasus 1 38

4.3 Penyelesaian Kasus 2 44

4.3.1 Pembulatan dengan Metode Branch and Bound Kasus 2 45

4.3.2 Pembulatan dengan Metode Gomory Kasus 2 54

4.4 Perbandingan Metode Branch and Bound dengan Metode Gomory 55

(8)

viii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 58

5.2 Saran 58

(9)

ix

[image:9.595.70.533.114.640.2]

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Metode Branch and Bound Kasus 1 37

(10)

x

[image:10.595.79.526.121.641.2]

DAFTAR TABEL

(11)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil yang diperoleh dengan Program LINDO 59

(12)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perusahaan adalah suatu tempat dimana sumber daya dasar dikelola

dengan proses yang sedemikian rupa sehingga diperoleh suatu hasil berupa barang

atau jasa yang dapat dijual kepada konsumen. Proses tersebut dinamakan

produksi. Untuk mengadakan kegiatan produksi tersebut harus ada

fasilitas-fasilitas yang mendukung produksi, antara lain bahan baku, tenaga kerja, mesin

dan lain-lain. Seorang manager perusahaan harus mampu menggunakan fasilitas

produksi dengan tepat agar biaya operasional perusahaan selalu lebih rendah

daripada pemasukan perusahaan sehingga tujuan utama perusahaan dapat tercapai

yaitu mendapatkan keuntungan yang maksimal.

Tinggi rendahnya biaya operasional suatu perusahaan mempengaruhi

penetapan harga suatu barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan.

Penetapan harga akan menentukan bagaimana suatu barang atau jasa dapat

bersaing ditengah pesatnya perkembangan industri saat ini. Hal ini menuntut

perusahaan agar mendapatkan keuntungan yang maksimal, maka harus

menghasikan suatu barang atau jasa dengan jumlah yang maksimal dan biaya

operasional yang minimal.

Oleh karena itu, setiap perusahaan membutuhkan suatu metode yang

menjadi solusi dari masalahnya untuk dapat mengoptimalkan jumlah produksinya.

Metode analisis yang dapat digunakan untuk menyelesaikan persoalan alokasi

sumber adalah program linear (linear programming). Program linear merupakan

model dari penelitian operasional (riset operasi atau operation research) yang

digunakan untuk memecahkan masalah optimasi.

Program linear adalah alat analisis atas masalah yang mempunyai

variabel-variabel bersifat deterministik (terukur) dan masing-masing mempunyai

hubungan linear satu sama lain. Program linear ditemukan oleh George Dantzig.

Dia kemudian memformulasikan bentuk umum program linear kemudian

(13)

2

Dalam pembahasan persoalan program linear solusi optimal diperoleh

mungkin saja pecahan. Untuk beberapa situasi, solusi berbentuk pecahan dapat

diterima. Tetapi dalam situasi tertentu solusi optimal harus bilangan bulat,

misalnya jumlah orang. Solusi optimal yang berbentuk pecahan tidak praktis

bahkan mungkin tidak berarti.

Untuk mengatasi solusi variabel keputusan yang pecahan ini salah satu

alternatifnya adalah dengan membulatkan solusi tersebut. Sebagai contoh

misalnya solusi variabel keputusan untuk banyaknya tenaga kerja yang bekerja di

bagian A adalah 75,74 orang. Solusi variabel keputusan ini dapat dibulatkan

menjadi 76 orang, atau pembulatan ke atas. Pembulatan solusi variabel keputusan

di atas mungkin dapat diterima sepanjang pengaruhnya terhadap nilai tujuan tidak

banyak. Tetapi sering kita temui bahwa pembulatan solusi variabel keputusan

tidak memecahkan masalah, dan bahkan sangat mempengaruhi nilai optimal

fungsi tujuan. Sebagai contoh adalah solusi untuk variabel keputusan pembuatan

pesawat Cessna dan pembuatan kapal. Jika solusi optimal yang diperoleh adalah

10,65 untuk pesawat Cessna, dan 4,52 untuk pembuatan kapal dan solusinya

dibulatkan menjadi 11 dan 6 mungkin akan menimbulkan persoalan lebih lanjut.

Persoalan program linear dimana solusi variabel keputusannya harus

merupakan bilangan bulat disebut program integer. (Muslich. 1993). Program

integer (integer programming) adalah program linear dengan penambahan batasan

bahwa beberapa atau semua variabelnya harus bernilai integer.

Bukan tugas mudah untuk membulatkan nilai-nilai pecahan variabel

basis yang menjamin tetap memenuhi semua kendala dan tidak menyimpang

cukup jauh dari solusi bulat yang tepat. Karena itu diperlukan prosedur yang

sistematis untuk mendapatkan solusi optimal terhadap masalah itu. Ada beberapa

pendekatan solusi terhadap masalah program integer, yaitu pendekatan

pembulatan, metode grafik, metode Gomory (Cutting Plane), dan metode Branch

and Bound.

Pendekatan pembulatan adalah membulatkan nilai variabel keputusan

yang diperoleh melalui program linear. Pendekatan ini mudah dan praktis dalam

(14)

3

demikian, sebab utama kegagalan pendekatan ini bukan solusi integer optimum

yang sesungguhnya atau mungkin merupakan solusi tak layak.

Metode grafik hanya dapat menyelesaikan masalah program integer yang

melibatkan dua variabel saja. Mungkin pendekatan termudah untuk

menyelesaikan masalah program integer dua dimensi adalah dengan

menggunakan kertas grafik dan menggambar sekumpulan titik integer dalam

ruang solusi layak.

Metode Gomory (Cutting Plane) adalah suatu prosedur sistematik untuk

memperoleh solusi integer optimum terhadap pure integer programming pertama

kali dikemukakan oleh R.E. Gomory pada tahun 1958. Ia kemudian memperluas

prosedur ini untuk menangani kasus yang lebih sulit yaitu, mixed integer

programming. (Sri Mulyono. 2002)

Metode cabang dan batas (Branch and Bound) adalah sebuah metode

untuk menghasilkan penyelesaian optimal pemrograman linear yang

menghasilkan variabel-variabel keputusan bilangan bulat. Sesuai dengan

namanya, metode ini membatasi penyelesaian optimal yang akan menghasilkan

bilangan pecahan dengan membuat cabang atas dan bawah bagi masing-masing

variabel keputusan yang bernilai pecahan agar bernilai bulat sehingga setiap

pembatasan akan menghasilkan cabang baru. (Siswanto. 2007

Metode Branch and Bound merupakan metode yang umum untuk

mencari solusi optimal dari berbagai masalah optimasi. Metode ini pertama kali

diperkenalkan oleh A.H. Land dan A.G. Doig pada tahun 1960. Prinsip dasar

metode ini adalah memecah daerah fisibel layak suatu masalah program linear

dengan membuat submasalah-submasalah.

Winston (2004:476) menyatakan bahwa daerah penyelesaian layak untuk

setiap program integer harus dimuat dalam daerah penyelesaian layak persamaan

program linear yang bersesuaian. Untuk lebih sederhananya nilai z optimal LP ≥

nilai z optimal IP. Dengan demikian nilai z optimal program linear merupakan

batas atas bagi nilai z optimal program integer.

Hillier dan Lieberman (2001:618) menyatakan bahwa pembatasan untuk

(15)

4

persamaan program linear dan membulatkan kebawah nilai dari z untuk

menghasilkan solusi optimal.

Dengan demikian nilai z optimal untuk program linear yang sudah

dibulatkan kebawah merupakan batas bawah bagi nilai z optimal untuk program

integer. Sehingga hasil integer yang diperoleh dengan metode Branch and Bound

optimal apabila nilai z optimal untuk program integer yang diperoleh tidak boleh

kurang dari batas bawah dan tidak akan lebih dari batas atas. Karena jika kurang

dari batas bawah maka solusi yang diperoleh tidak optimal dan jika lebih besar

dari batas atas maka solusi tidak layak karena jika disubstitusikan nilai variabel

keputusan kedalam salah satu kendala akan diperoleh kendala melebihi persediaan

yang ada.

Kelemahan dari metode Branch and Bound adalah pada waktu

pengerjaannya yang cukup lama karena harus menghitung solusi variabel

keputusaan dari setiap cabang yang dibuat dengan metode simpleks yang

menghabiskan waktu yang cukup lama terlebih pada persoalan yang mempunyai

banyak variabel, maka dibutuhkan alat bantu untuk menyelesaikan pengerjaannya,

untuk itu dalam pengerjaanya digunakan program LINDO.

Tidak ada alasan secara teoritis untuk memilih diantara metode Gomory

dan metode Branch and Bound. Namun, metode Branch and bound adalah cara

yang lebih baru dan muncul menjadi favorit diantara peneliti-peneliti. (Richard

dan Govindasami. 1997). Namun, dalam bukunya Sri Mulyono (2002)

mengatakan penerapan-penerapan dalam praktik tampaknya menyarankan bahwa

metode Branch and Bound lebih efisien dibanding pendekatan Gomory.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya kedua metode

tersebut dikaji secara terpisah. Desi (2013) mengkaji metode Branch and Bound

dalam mengoptimalkan jumlah produksi roti pada PT. Ramah Jaya Bakery. Nico

(2014) mengkaji metode Cutting Plane dalam optimasi jumlah produksi tahunan

pada PT. Budi Raya Perkasa. Penelitian-penelitian tersebut menunjukkan bahwa

kedua metode baik dalam menyelesaikan kasus yang membutuhkan solusi bilngan

integer. Jadi, pada penelitian ini akan menerapkan metode Branch and Bound dan

(16)

5

dalam mengoptimalkan jumlah produksi sehingga diketahui metode yang lebih

efektif dalam menentukan jumlah produksi yang optimal.

Efektivitas berasal dari kata efektif, dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia efektif berarti dapat membawa hasil , berhasil guna, manjuratau

mujarab. Dengan demikian pengertiannya efektivitas merupakan keterkaitan

antara tujuan dan hasil yang dinyatakan, dan menunjukkan kesesuaian antara

tujuan yang dinyatakan dengan hasil yang dicapai. Efektivitas bisa juga diartikan

sebagai pengukuran keberhasilan dalam pencapaian tujuan-tujuan yang telah

ditentukan. Unsur yang penting dalam konsep efektivitas adalah pencapaian

tujuan yang sesuai dengan apa yang telah disepakati secara maksimal sehingga

efektivitas merupakan suatu konsep yang sangat penting karena mampu

memberikan gambaran mengenai keberhasilan suatu metode dalam mencapai

sasarannya atau dapat dikatakan bahwa efektivitas merupakan tingkat

ketercapaian tujuan dari proses-proses yang telah dilaksanakan dibandingkan

dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya. Jadi, efektivitas metode Branch

and Bound adalah metode ini dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan yaitu

untuk memperoleh nilai variabel keputusan yang bersifat integer sehingga jumlah

produksi yang diperoleh optimal.

Berdasarkan penjelasan tersebut peneliti mengangkat penelitian yang

berjudul “Analisis Efektivitas Metode Branch and Bound dalam Menentukan

Jumlah Produksi yang Optimal”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam penelitian

ini sebagai berikut:

1. Bagaimana efektivitas metode Branch and Bound dalam menentukan

jumlah produksi yang optimal.

2. Bagaimana keunggulan metode Branch and Bound dalam menentukan

(17)

6

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel keputusan dihitung dengan menggunakan metode simpleks

dengan bantuan program LINDO.

2. Kasus yang digunakan berasal dari data sekunder

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian adalah

1. Mengetahui efektivitas metode Branch and Bound dalam menentukan

jumlah produksi yang optimal.

2. Mengetahui keunggulan metode Branch and Bound dalam menentukan

jumlah produksi yang optimal.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Manfaat bagi Penulis

Untuk mengetahui dan mengembangkan wawasan dari disiplin ilmu yang

telah dipelajari mengenai implementasi metode Branch and Bound dalam

menentukan jumlah produksi yang optimal.

2. Manfaat bagi Pembaca

Sebagai tambahan wawasan dan memberikan informasi tentang

implementasi metode Branch and Bound dalam menentukan jumlah

produksi yang optimal dan sebagai acuan dalam pengembangan

penulisan karya tulis ilmiah.

3. Manfaat bagi Instansi

Dapat digunakan sebagai sarana dan informasi bagi lembaga pendidikan

(18)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dilakukan, dapat ditarik

kesimpulan bahwa

1. Metode Branch and Bound lebih efektif dibandingkan dengan metode

Gomory dalam menentukan jumlah produksi yang optimal, karena

Hasil yang diperoleh dengan metode Branch and Bound merupakan nilai

sebenarnya.

Metode Branch and Bound lebih luas penerapannya dibandingkan

dengan metode Gomory. Karena setelah penambahan kendala Gomory

dapat menyebabkan suatu permasalahan tidak mempunyai penyelesaian

sehingga metode Gomory terbatas pada kasus-kasus tertentu.

Metode Branch and Bound dapat dengan mudah digunakan pada

program LINDO sedangkan metode Gomory pada kasus-kasus tertentu

tidak mudah bahkan tidak tepat menggunakan program LINDO karena

hasil tabel pada program LINDO hanya memuat tiga angka desimal

sedangkan masih ada kemungkinan angka desimal yang lebih banyak

sehingga untuk input tabel selanjutnya tidak memuat semua angka

desimal maka hasil yang diperoleh akan kurang tepat.

2. Keunggulan metode Branch and Bound yaitu mampu menentukan jumlah

produksi yang optimal jika solusi yang diharapkan merupakan bilangan

integer dan lebih baik dari metode Gomory.

5.2 Saran

Selain Branch and Bound dan metode Gomory, Metode Branch and Cut

sebagai gabungan keduanya juga dapat menentukan jumlah produksi yang optimal

(19)

59

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, David R, dkk. 1996. Manajemen Sains: Pendekatan Kuantitatif Untuk Pengambilan Keputusan Manajemen. Jakarta: Erlangga

Anton, Howard dan Chris Rorres. 2005. Elementary Linear Algebra Aplications Version Ninth Edition. Kanada: Jhon Willey & Sons, Inc

Bronson, R dan Govindasami Naadimuthu. 1997. Operations Research. New York: McGraw-Hill Companies, Inc

Conforti, dkk. 2014. Integer Programming. Switzerland: Springer

Hillier, F dan Gerald Lieberman. 2001. Introduction To Operations Research Seventh Edition. New York: McGraw-Hill Companies, Inc

Mulyono, S. 2002. Riset Operasi. Jakarta: UI-Press

Muslich, M. 1993. Metode Kuantitatif. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Prawirosentono, S. 2005. Riset Operasi dan Ekonofisika. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Rao, K Chandrasekhara dan Shanti L Mishra. 2008. Operations Research. New Delhi: Narosa Publishing House Pvt. Ltd

Siagian, P. 1987. Penelitian Operasional: Teori dan Praktek. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press)

Siswanto. 2007. Operation Research Jilid I. Jakarta: Erlangga

Subagyo, Pangestu, dkk. 1990. Dasar-dasar Operations Research. BPFE, Yogyakarta.

Taylor, Bernard. 2001. Sains Manajemen. Jakarta: Salemba Empat

Taylor, Bernard. 2005. Introduction to Management Science Eighth Edition. Jakarta: Salemba Empat

Thie, Paul R dan Gerard E Keough. 2008. An Introduction to Linear Programming and Game Theory Third Edition. Kanada: Jhon Willey & Sons, Inc

(20)

ii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Pancur Batu, pada tanggal 22 Oktober 1993. Ayah

bernama S. Gurusinga dan ibu bernama K. Br Sembiring. Penulis merupakan anak

pertama dari tiga bersaudara. Pada tahun 1999, penulis masuk di SD Negeri

101851 Kwala Lau Bicik, kemudian pada kelas enam semester pertama pindah ke

SD Negeri 101822 Pancur Batu dan lulus pada tahun 2005. Pada tahun yang sama

penulis melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 2 Pancur Batu dan lulus pada

tahun 2008. Pada tahun 2008, penulis melanjutkan pendidikan di SMA N 1

Pancur Batu dan lulus pada tahun 2011. Pada tahun 2011, penulis melanjutkan

pendidikan ke taraf yang lebih tinggi dan diterima di Universitas Negeri Medan,

tepatnya di Program Studi Matematika, Jurusan Matematika, Fakultas Matematika

dan Ilmu Pengetahuan Alam. Selama perkuliahan, penulis mengikuti kegiatan

kemahasiswaan seperti Unit Kegiatan Mahasiswa Kristen Protestan (UKMKP)

Gambar

Gambar 4.1 Metode Branch and Bound Kasus 1
Tabel 1  Tabel Standar Program Linear

Referensi

Dokumen terkait

pixel ruangan secara realtime yang ditampung kedalam variabel array kedua dan dijumlahkan nilainya. Nilai dari penjumlahan array kedua dapat berubah jika terdapat

[r]

bentuk perubahan yang sistematis dengan menerapkan pengetahuan dan sumberdaya yang diperlukan organisasi untuk bergeser dari kondisi sekarang menuju kondisi yang

[r]

banyak anggota  suatu kumpulan  objek 4.1   Menyajikan  bilangan cacah  sampai dengan 99  yang bersesuaian  dengan banyak  anggota kumpulan  objek yang 

[r]

Media flash tema sistem pencernaan manusia yang dikembangkan dikatakan efektif jika siswa yang memiliki nilai ≥75 sekurang -kurangnya 75% dari total siswa yang terlibat

Urutan nukleotida daerah D-loop mtDNA juga berhasil digunakan sebagai penanda genetik yang paling populer untuk mendukung konservasi spesies yang terkait erat