• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI KOMPARATIF KINERJA GURU EKONOMI YANG BELUM SERTIFIKASI DENGAN GURU EKONOMI YANG SUDAH SERTIFIKASI DI SMK SE-KECAMATAN SIDIKALANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STUDI KOMPARATIF KINERJA GURU EKONOMI YANG BELUM SERTIFIKASI DENGAN GURU EKONOMI YANG SUDAH SERTIFIKASI DI SMK SE-KECAMATAN SIDIKALANG."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI KOMPARATIF KINERJA GURU EKONOMI YANG BELUM SERTIFIKASI DENGAN GURU EKONOMI YANG SUDAH

SERTIFIKASI DI SMK SE-KECAMATAN SIDIKALANG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh :

MARIS VERAWATI SIRINGORINGO NIM : 7123141081

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

iv ABSTRAK

Maris Verawati Siringoringo, NIM 7123141081. Studi Komparatif Kinerja Guru Ekonomi Yang Belum Sertifikasi Dengan Guru Ekonomi Yang Sudah Sertifikasi Di SMK Se-Kecamatan Sidikalang. Skripsi. Jurusan Penidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Tata Niaga, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2016.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah terdapat perbedaan kinerja guru ekonomi yang belum sertifikasi dengan guru ekonomi yang sudah sertifikasi di SMK se-Kecamatan Sidikalang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kinerja guru ekonomi yang belum sertifikasi dengan guru ekonomi yang sudah sertifikasi di SMK se-Kecamatan Sidikalang.

Penelitian ini dilaksanakan di empat Sekolah Menengah Kejuruan di Kecamatan Sidikalang, diantaranya SMK Negeri 1 Sidikalang yang terletak di Jl. Ahmad Yani No. 136A Sidikalang, SMK Swasta HKBP yang terletak di Jl. Gereja No. 1 Sidikalang, SMK Swasta Arina Sidikalang yang terletak di Jl. Empat Lima Sidikalang, SMK Swasta Bukit Cahaya 1 Sidikalang yang terletak di Jl. Makmur No. 10 Sidikalang. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam menguji hipotesis, maka teknik pengumpulan data adalah dokumentasi dan angket. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa jurusan Akuntansi, yang setiap sekolah diambil satu kelas yang berjumlah 133 siswa. Sedangkan untuk menentukan sampel dalam penelitian ini menggunakan random sampling diperoleh sampel sebanyak 40 siswa. Uji validitas untuk analisis butir angket menggunakan rumus product moment, dan reliabilitasnya diperoleh dengan menggunakan rumus cronbach alpha. Untuk mengetahui perbedaan kinerja guru yang belum dan sudah sertifikasi menggunakan analisis perbedaan rata-rata (t test).

Dari hasil analisis menunjukkan bahwa kinerja guru baik yang sudah sertifikasi maupun yang belum sertifikasi sudah tergolong kategori baik dengan nilai rata-rata 3,23 dan 3,22. Berdasarkan hasil analisis uji t dengan menggunakan

SPSS 20.00 for windows, diperoleh nilai thitung sebesar 0,124 dan ttabel 0,05;39 =

2,022. Hal ini berarti tidak ada perbedaan kinerja guru ekonomi yang belum sertifikasi dengan guru ekonomi yang sudah sertifikasi di SMK se-Kecamatan Sidikalang.

(6)

v ABSTRACT

Maris Verawati Siringoringo, NIM 7123141081. Comparative Study Of Uncertified Economy Teacher Performance With Certified Economy Teacher Performance in SMK Sidikalang Subdistrict. A Thesis. Economy Education Department, Commerce Education Study Program, Faaculty Of Economy, State University Of Medan 2016.

The problem in this research is whether there is a significant the different of uncertified economy teacher performance with certified economy teacher performance in SMK Sidikalang subdistrict. The objective of this research were to find out the different between the performance of economy teacher who have not been certificated yet and the performance of economy teacher who have been certificated.

This research was held in four of Vocational High School at Sidikalang subdistrict among them, Vocational High School 1 Sidikalang which is located in Ahmad Yani street No. 136A, Vocational High School HKBP which is located in Gereja street No.1, Vocational High School Arina which is located in Empat Lima streeet, and Vocational High School Bukit Cahaya 1 which is located in Makmur street No. 10. Documentation ans inquiry were used as technique of data collection to get the data which are needed to test the hypotesis. The population in this research was students majors accountancy, everyschool in take one class which total is 133 students. Where as a select to sample of research, random sampling technique was used and 40 students were acquired as the sample. Validity test to analyze the inquiry list used product moment formula, and the reliability as acquired by using cronbach alpha formula. To find out the different between the performance of economy teacher who have not been certificated yet and who have been certificated used comparing mean score.

From the result of analysis, the score obtained show that the performance of both certified and uncertified teacher was categorized excellent, with the mean score 3,23 and 3,22. Based on analysis the tcount was 1,124 and ttable 0,05;39 = 2,022 of

SPSS 20,00 for windows. This means, there are not difference between of uncertified economy teacher performance with certified economy teacher performance in SMK Sidikalang subdistrict.

(7)

i

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas berkat, rahmat dan kasih-Nya senantiasa mengalir dalam kehidupan saya terkhusus dalam penyusunan skripsi yang berjudul “Studi Komparatif Kinerja Guru Ekonomi Yang Belum Sertifikasi Dengan Guru Ekonomi Yang Sudah Sertifikasi Di SMK Se-Kecamatan Sidikalang”.

Penulisan skripsi ini merupakan sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan bagi mahasiswa program S1 pada Jurusan Pendidikan Ekonomi, program studi Tata Niaga, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari segi isi maupun dari segi tata bahasa. Oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini.

Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis tidak dapat berjuang sendiri tanpa bantuan dan dukungan dari semua pihak dan tidak terlepas dari hambatan-hambatan serta kesulitan dalam menyelesaikannya. Namun dengan usaha dan kerja keras yang maksimal akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan. Pada kesempatan ini, penulis ingim mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

(8)

ii

3. Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si, selaku Wakil Dekan I, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. La Ane, M.Si, selaku Wakil Dekan II, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Drs. Johnson, M.Si, selaku Wakil Dekan III, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

6. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan.

7. Ibu Noni Rozaini, SP, M.Si, selaku ketua Prodi Pendidikan Tata Niaga, dan sekaligus sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah memberikan banyak bimbingan dan arahan serta petunjuk penyelesaian skripsi ini.

8. Bapak Dr. Dede Ruslan, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan.

9. Bapak Kustoro Budiarta, MM, selaku Dosen Penasehat Akademik saya. 10. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi

Pendidikan Tata Niaga Universitas Negeri Medan beserta staff pegawai. 11. Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi, Kepala Sekolah, Guru-guru, Pegawai

serta siswa-siswi SMK N 1 Sidikalang, SMK HKBP Sidikalang, SMK Bukit Cahaya 1 Sidikalang, dan SMK Arina Sidikalang.

(9)

iii

doa yang tulus, dan materi kepada penulis sehingga skripsi ini dapat selesai seperti yang diharapkan.

13. Kepada abang Hottua, kak Lusi, Dek Putri, Dek Febry terima kasih buat dukungan dan doa kalian selama ini.

14. Buat teman-teman seperjuangan Arihta, Arta, Diah, Mafiroh, Erlina, Mery, yang selalu memberikan dukungan, motivasi dan doa untuk kelancaran skripsi ini.

15. Buat teman-teman PPLT terkhusus untuk sahabatku Sakasi dan Conny yang memberikan dukungan, motivasi dan doa untuk kelancaran skripsi ini.

16. Terkhusus buat Rogres, Sri devi, Jimmy yang memberikan dukungan dan bantuan untuk kelancaran skripsi ini.

17. Buat teman-teman seperjuangan di kelas A Reguler 2012 yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang mendukung proses penyelesaian skripsi yang tidak mungkin disebutkan satu persatu. Dan kiranya skripsi ini bermanfaat bagi seluruh pihak sebagai perkembangan ilmu pengetahuan. Tuhan Yesus Memberkati.

Medan, Juni 2016 Penulis

(10)

vi 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

2.2 Penelitian yang Relevan ... 27

2.3 Kerangka Berpikir ... 29

2.4 Hipotesis Statistik ... 31

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian ... 32

3.2 Populasi dan Sampel ... 32

(11)

vii

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 35

3.5 Uji Instrumen ... 38

3.6 Teknik Analisis Data... 40

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 45

4.1.1 Pelaksanaan Penelitian ... 45

4.1.2 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 45

4.1.3 Analisis Deskripsi Kinerja Guru ... 47

4.1.4 Uji Normalitas ... 53

4.1.5 Uji Hipotesis ... 55

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 59

5.2 Saran ... ... 60

(12)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Populasi Penelitian ... 33

Tabel 3.2 Sampel Penelitian ... 34

Tabel 3.3 Layout Angket ... 36

Tabel 4.1 Uji Validitas Angket Kinerja Guru ... 46

Tabel 4.2 Reliabilitas Angket ... 47

Tabel 4.3. Kriteria Skala Penilaian ... 48

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Kinerja Guru Yang Sudah Sertifikasi ... 48

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Kinerja Guru Yang Belum Sertifikasi ... 50

Tabel 4.6 Uji Normalitas ... 53

(13)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Grafik Persentase Kategori Kinerja Guru Ekonomi Yang Sudah Sertifikasi ... 48 Gambar 4.2 Grafik Persentase Kategori Kinerja Guru Ekonomi Yang

Belum Sertifikasi ... 49 Gambar 4.3 Normal Q-Q Plot Guru Yang Sudah Sertifikasi ... 51

(14)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Guru yang Sudah Sertifikasi Lampiran 2 Daftar Guru yang Belum Sertifikasi

Lampiran 3 Angket Uji Coba Kinerja Guru Ekonomi yang Belum Sertifikasi Dengan Guru Ekonomi Yang Sudah Sertifikasi

Lampiran 4 Tabulasi Jawaban Responden pada Uji Coba Instrumen Kinerja Guru Lampiran 5 Output Uji Validitas Kinerja Guru Ekonomi yang Belum

Sertifikasi Dengan Guru Ekonomi yang Sudah Sertifikasi Lampiran 6 Uji Validitas Angket Kinerja Guru

Lampiran 7 Angket Kinerja Guru Ekonomi yang Belum Sertifikasi Dengan Guru Ekonomi yang Sudah Sertifikasi

Lampiran 8 Uji Normalitas Data Lampiran 9 Uji Hipotesis

Lampiran 10 Tabulasi Jawaban Kinerja Guru Yang Sudah Sertifikasi Lampiran 11 Tabulasi Jawaban Kinerja Guru Yang Belum Sertifikasi

Lampiran 12 Distribusi Frekuensi Kinerja Guru Ekonomi yang Sudah Sertifikasi Lampiran 13 Distribusi Frekuensi Kinerja Guru Ekonomi yang Sudah Sertifikasi Lampiran 14 Tabel Nilai Product Moment

(15)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah komponen yang berperan penting sebagai modal utama seorang manusia untuk mencapai masa depan yang cerah. Pendidikan mempunyai peran strategis untuk mempersiapkan generasi muda yang memiliki kemampuan intelektual, kecerdasan emosional, kreativitas tinggi, dan menguasai skill dibidangnya. Menurut Undang-undang Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003 menyatakan:

Pendidikan adalah suatu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masayarakat, bangsa dan negara.

(16)

2

merupakan ujung tombak dalam upaya peningkatan kualitas layanan dan hasil pendidikan.

Upaya peningkatan kualitas pendidikan dari tahun ke tahun terus menjadi program pemerintah. Oleh karena itu, Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional ditetapkan dan diperjelas dalam PP nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Dalam undang-undang dan peraturan pemerintah itu, ditegaskan bahwa mutu pendidikan dilakukan melalui penyempurnaan integral dari seluruh komponen pendidikan, salah satunya adalah mutu guru. Guru merupakan titik sentral peningkatan mutu pendidikan yang bertumpu pada kualitas proses belajar mengajar. Oleh sebab itu profesionalisme merupakan suatu keharusan bagi guru.

Upaya pemerintah dalam mewujudkan guru yang profesional salah satunya melalui sertifikasi, yaitu pemberian sertifikat kepada guru-guru yang telah memenuhi persyaratan tertentu. Persyaratan itu meliputi kualifikasi akademik, kompetensi, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kecakapan dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

(17)

3

lain sertifikasi gurumerupakan pemenuhan kebutuhan untuk meningkatkan kompetensi profesional.Oleh karena itu, proses sertifikasi dipandang sebagai bagian esensial dalam upaya memperoleh sertifikat kompetensi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.Sertifikasi guru merupakan kebijakan yang sangat strategis, karena langkah dan tujuan melakukan sertifikasi guru untuk meningkatkan kualitas guru, memiliki kompetensi, mengangkat harkat dan wibawa guru sehingga guru lebihdihargai dan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Setelah adanya sertifikasi tersebut diharapkan ada perubahan dan progreskinerja dari guru. Menurut Dirjen PMPTK Depdiknas (2008) bahwa “Kinerja adalah performance atau unjuk kerja. Kinerja dapat diartikan juga

dengan prestasi kerja atau pelaksanaan kerja atau hasil unjuk kerja”. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa kinerja merupakan suatu wujud perilaku seseorang atau organisasi yang berorientasi prestasi.

(18)

4

“Apabila kinerja guru bagus maka kegiatan belajar mengajar yang bagus dapat membuahkan pendidikan yang bermutu”.

Kemudian, setelah mendapatkan sertifikat pendidik, selain mendapatkan tambahan pengetahuan guru tersebut juga mendapatkan tunjangan sertifikasi tersebut. Sistem penghargaan berbasis kompetensi merupakan suatu sistem dalampemberian penghargaan (gaji, insentif/bonus) dengan berdasarkan pada kompetensi yang dicapai oleh seorang guru. Setiap jabatan dalam organisasi telah ditentukan dimensi-dimensi kompetensi yang dipersyaratkan, dan bahkan sampai skala nilai atau level tertentu. Dimensi kompetensi yang telah ditentukan, akan dijadikan dalam dasar penilaian atau evaluasi kinerja seorang guru yang memangku jabatan tersebut. Dengan demikian, pada saat evaluasi atau penilaian kinerja setiap pegawai dengan jabatan yang diembannya akan dinilai atau diukur sejauh mana pencapaian standar kompetensinya.Yang menjadi pertanyaan adalah, apakah sertifikasi ini berbanding lurus dengan kinerja guru tersebut. karena ia telah diberi tunjangan, yang artinya ia punya gaji tambahan dibanding guru yang belum bersertifikasi pendidik.

Hasil wawancara dengan beberapa guru ekonomi yang ada di SMK kecamatan Sidikalang diperoleh informasi bahwa “Ada guru yang telah sertifikasi menunjukkan peningkatan kinerjanya, namun ada juga guru yang tidak menunjukkan perubahan kinerjanya secara signifikan. Sebaliknya ada guru yang belum sertifikasi memiliki kinerja yang bagus”.

(19)

5

guru ekonomi yang sudah sertifikasi, dengan judul “Studi Komparatif Kinerja Guru Ekonomi yang Belum Sertifikasi Dengan Guru Ekonomi yang Sudah Sertifikasi di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Se-Kecamatan Sidikalang”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas terdapat beberapa masalah yang diidentifikasi, yaitu :

1. Bagaimanakah peran guru ekonomi yang telah lulus sertifikasi dalam peningkatan mutu pendidikan?

2. Apakah guru ekonomi yang telah sertifikasi kinerjanya semakin meningkat?

3. Ada guru yang sudah sertifikasi tidak menujukkan perubahan kinerjanya secara signifikan.

4. Apakah terdapat perbedaan kinerja guru ekonomi yang belum sertifikasi dengan guru ekonomi yang sudah sertifikasi di SMK Se-Kecamatan Sidikalang?

1.3. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya ruang lingkup masalah, keterbatasan waktu dan kemampuan penulis maka perlu adanya pembatasan masalah. Untuk lebih mengarahkan penelitian ini agar lebih spesifik maka masalah dibatasi pada:

1. Subjek Penelitian

(20)

6

profesional. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah persepsi siswa tentang kinerja guru ekonomi yang belum sertifikasi dengan guru ekonomi yang sudah sertifikasi di SMK se-Kecamatan Sidikalang.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah guru ekonomi yang belum sertifikasi dan yang sudah sertifikasi. Guru ekonomi yang dimaksud disini adalah guru yang mengajar mata pelajaran ekonomi, kewirausahaan, akuntansi, administrasi perkantoran, pemasaran, dan IPS di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

3. Populasi Penelitian

Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah siswa jurusan Akuntansi, dimana setiap sekolah diambil satu kelas sebagai populasi. 1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka permasalahan yang muncul dalam penelitian ini adalah “Apakah terdapat perbedaan kinerja guru ekonomi yang belum sertifikasi dengan guru ekonomi yang sudah sertifikasi di SMK se-Kecamatan Sidikalang”.

1.5. Tujuan Penelitian

(21)

7

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Manfaat praktis : dapat menambah wawasan, pengetahuan serta pengalaman peneliti mengenai kinerja guru ekonomi yang bersertifikat pendidik dengan guru ekonomi yang belum bersertifikat pendidik.

(22)

59 BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas maka peneliti dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Kinerja guru ekonomi yang sudah sertifikasi mempunyai skor rata-rata sedikit lebih tinggi dari pada guru ekonomi yang belum sertifikasi. Hal ini dapat dilihat pada hasil perhitungan kuesioner/angket yaitu skor rata-rata yang sudah sertifikasi adalah 3,23 dan skor rata-rata yang belum sertifikasi adalah 3,22. Keduanya termasuk dalam kategori baik.

2. Berdasarkan hasil analisis data kuesioner/angket dengan uji-t diperoleh thitung = 0,124. Karena thitung < ttabel (0,124 < 2,022) pada taraf sgnifikansi

95% dengan dk = n-1. Dengan demikian hasil perhitungan uji t pada penelitian ini memenuhi kriteria penerimaan H0 yaitu Jika thitung ≤ ttabel,

maka H0 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat

(23)

60

5.2. Saran

1. Kepada guru ekonomi yang sudah sertifikasi di SMK se-Kecamatan Sidikalang diharapkan mampu menjadi teladan bagi guru-guru yang lain. Dan lebih termotivasi lagi untuk meningkatkan kinerjanya.

2. Kepada guru ekonomi yang belum sertifikasi di SMK se-Kecamatan Sidikalang diharapkan mampu meningkatkan kinerja dalam mengemban tugas dan tanggung jawab.

3. Kepada Kepala Sekolah di SMK se-Kecamatan Sidikalang agar dapat memotivasi dan mengawasi guru untuk meningkatkan kinerjanya.

(24)

61

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Arizona Departemen Of Education. 2003. Teacher Certification. Arizona: Management Information System.

BNSP. 2006. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta.

Departemen Pendidikan Nasional. 2013. Panduan Sertifikasi Guru Dalam Jabatan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Firduisya, Vila. 2012. Studi Komparasi Kompetensi antara Guru Tersertifikasi dan Tidak Tersertifikasi Mata Pelajaran Matematika Tingkat SMP Negeri di Kabupaten Kudus Tahun Pelajaran 2011/2012. Semarang: IAIN Walisongo.

Fitrianingsih, Novi. 2011. Studi Komparasi Kinerja Antara Guru non Sertifikasi Dalam Pembelajaran di Madrasah Ibtidiyah (MI) Se-Kecamatan Pecangan Jepara. Semarang: IAIN Walisongo.

Gultom, Syawal dkk. 2010. Kompetensi Guru. Medan: Universitas Negeri Medan. Hadriastika, Fidmawan .2013. Perbandingan Kinerja Guru yang Sudah Lulus Sertifikasi dan yang Belum Disertifikasi dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani di SMP Negeri Kabupaten Bandung. Bandung: UPI

H.A.R. Tilaar. 2002. Membenahi Pendidikan Nasional. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Kardiyem. 2013. Analisis Kinerja Guru Pascasertifikasi: Studi Empiris pada

Guru Akuntansi SMK Se-Kabupaten Grobogan. Jurnal Of Economic Education. Vol 2/no.1/Mei/2013. Universitas Negeri Semarang.

Kunandar. 2009. Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses Dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: PT. Rajawali Grafindo Persada.

Mulyasa, E. 2005. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Rosda Karya

(25)

62

Musfah, Jejen. 2011. Peningkatan Kompetensi Guru: Melalui Pelatihan dan Sumber Belajar Teori dan Praktik. Jakarta: Kencana.

Muslich, Masnur. 2007. Sertifikasi Guru Menuju Profesionalisme Pendidik. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Nasir, M dkk. 2013. Studi Komparatif Kinerja Guru Biologi yang Belum Sertifikasi dengan Guru Biologi yang Sudah Sertifikasi pada SMA Negeri

Rayon 01 Kabupaten Pidie. Jurnal Biologi Edukasi.

Vol.5/no.2/Desember/2013. Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Depdiknas

Priyatno, Duwi. 2012. Mandiri Belajar Analisis Statistik Data dengan SPSS. Yogyakarta: Mediakom.

Purwanto.2010. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: PT. Kencana Prenada Media Group.

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suprihatiningrum, Jamil. 2013. Guru Profesional: Pedoman Kerja, Kualifikasi, dan Kompetensi Guru. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Suyatno, H. 2007. Panduan Sertifikasi Guru. Jakarta: Indeks

Undang-Undang No.14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. Jakarta: Depdiknas.

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.

Webster, N. 1980. Webster’s New Twentieth Century Dictionary of The English Language, Buenosa Aires, William Collins Publisher In. Second Editions.

Gambar

Tabel 3.1  Populasi Penelitian ..............................................................................
Gambar 4.1  Grafik    Persentase   Kategori   Kinerja  Guru  Ekonomi Yang   Sudah Sertifikasi ............................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian yang ingin dicapai penulis adalah untuk mengetahui perbedaan motivasi mengajar antara guru sertifikasi dengan guru nonsertifikasi dalam jabatan. Populasi

antara kelompok guru yang 33 bersertifikasi dengan kelompok guru yang belum sertifikasi, dimana skor work engagement guru bersertifikasi lebih tinggi daripada guru belum

Artinya semakin tinggi guru mempunyai persepsi yang baik mengenai sertifikasi profesi guru , maka kinerja guru akan mengalami peningkatan, hal tersebut dikarenakan

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran tentang kinerja guru yang sudah bersertifikat pendidik dalam proses pembelajaran, mengetahui gambaran kinerja

Tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam pene- litian ini adalah untuk menganalisis signi- fikansi perbedaan guru bersertifikasi dan belum bersertifikasi ditinjau dari

Besarnya pengaruh pada variabel sertifikasi guru (X) terhadap variabel kinerja guru (Y) sebesar 0,798 yang berarti bahwa pengaruh sertifikasi guru (X) terhadap kinerja

Perkembangan yang terjadi di daerah Malang mengalami perubahan yang lumayan bagus, walaupun masih ada juga guru Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang belum mengikuti

Tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam pene- litian ini adalah untuk menganalisis signi- fikansi perbedaan guru bersertifikasi dan belum bersertifikasi ditinjau dari