PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEMEGANG HAK ATAS TANAH DALAM HAL TERDAPAT SERTIPIKAT GANDA
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Undang-Undang Pokok Agraria dan Peraturan Pemerintah Tentang Pendaftaran Tanah serta undang-undang yang berkaitan lainnya telah mengakomodir perlindungan hukum bagi
Sertipikat adalah surat tanda bukti hak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (2) huruf c UUPA untuk hak atas tanah, hak pengeolaan, tanah wakaf, hak milik atas
sertipikat merupakan tanda bukti hak yang berlaku sebagai alat pembuktian yang kuat mengenai data fisik dan data yuridis yang termuat di dalamnya, sepanjang data
Dalam Pasal 32 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 disebutkan bahwa sertifikat merupakan tanda bukti hak yang berlaku sebagai alat pembuktian yang
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran tanah yaitu pada Pasal 32 ayat (1) berbunyi : “Sertipikat merupakan surat tanda bukti hak yang
Kelangsungan sertipikat hak atas tanah sudah lama diterapkan disekitar masyarakat bahkan di tingkat nasional dan menjadi sebuah pengetahuan umum bahwa sertipikat adalah tanda bukti kuat
Menurut peraturan pemerintah tentang pendaftaran tanah Nomor 24 tahun 1997 Pasal 32 ayat 2 perlindungan di berikan, dimana seseorang yang tercantum namanya dalam sertipikat tidak dapat
Hal ini berarti bahwa sertipikat tanah seluas 323 M2 yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kota Ambon atas nama Librecht Frans Wattimena surat tanda bukti hak yang berlaku