• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efektivitas penggunaan audio visual sebagai media pembelajaran pendidikan agama islam di SD Islam Al-Azhar 12 Cikarang -Bekasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Efektivitas penggunaan audio visual sebagai media pembelajaran pendidikan agama islam di SD Islam Al-Azhar 12 Cikarang -Bekasi"

Copied!
99
0
0

Teks penuh

(1)

SD ISLAM AL-AZHAR 12 CIKARANG- BEKASI

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi persyaratan mendapat gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

...

'-1111

Disusun Oleh :

NURBAYATIsャャゥriGQNGMGセ _ _セヲ QPRPQQPRSVセNNN : .T7C;

g ..:..

i... .,.;

19l. : ...:::\.·..·(!..··...·...T . No. lnunk :

.p..L!2.::-..

.Q..6..

7 •••

1!:t.\:?.3.

klnsjfikasi ; ...•...•..; ....

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

DIN SYARIF HIDAYATULLAH

(2)

LEMBARPENGESAHAN

Skripsiyang berjudul "Efektivitas Penggunaan Audio Visual Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di SD Islam AI-Azhar 12 Cikarang-Bekasi" telah diujikan dalam sidang munaqosah Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan DIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 4 Juni 2009, skripsi ini te1ah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar saJjana pendidikan Islam (S.Pd.I) padajurusan Pendidikan AgamaIslam.

Jakarta, 4 Juni 2009 Panitia Ujian M\maqosah

Ketua Panitia (Ketua Jurusan / Prodi)

Dr.H. Abdul Fattah Wibisono, MA NIP 195801121988031002

Sekretaris ( Sekretaris Jurusan) Drs. Sapiudin Sidiq, MAg NIP 196703282000031001

Tangga1 Tanda Tangan

/1' /

dUm oct

I£/{

セヲ

...

サNャNセ

.

Penguji I

Yudhi Munadi, MAg NIP 197012031998031003 Penguji II

Abdul Ghofur, M.Ag NIP 196812081997031003

1';) .

ッセ

... I

.

'( 'D'

II<> (,

...

\/Jt:;::r.

セij

...·

Mengetahui Dekan

(3)

SelulUh referensi yang digunakan dalam penulisan shipsi yang beljudul "Efektivitas Penggunaan Audio Visual sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAl) di SD Islam AI-Azhar Cikarang Bekasi" yang disusun oleh Nurbayati Suri dengan NIM. 102011023613 JUlUsan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan KegUlUan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, telah di uji kebenarannya oleh dosen pembimbing pada tanggal 19 Mei 2009.

Jakarta, 19 Mei 2009 Pembimbing

(4)

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama NURBAYATI SURI

NIM 102011023613

JUlUsan Program Studi Judul Skripsi

Pendidikan Agama Islam Pendidikan Agama Islam

Efektivitas Penggunaan Audio Visual Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di SD Islam AI-Azhar 12 Cikarang-Bekasi

Menyatakan bahwa slaipsi ini adalah hasH karya penulis sendiri dan di ajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Keserjanaan di Perguruan Til1ggi, dan sepanjang pengetahuan penulis, judul dan skripsi ini belum pemah di terbitkan

,

sebelurnnya oleh orang lain atau suatu lembaga. Kecuali bagian-bagian tertentu yang secara tertulis dijadikan sebagai sumber acuan dalam skripsi ini dan disebutkan dalam footnote dan daftar pustaka.

Demikianlah pemyataan ini di buat, apabila terbukti bahwapemyiltaanini tidak benar, maka sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Bekasi, 13 Mei 2009 Yang Membuat Pernyataan

NURBAYATIS RI

(5)

Fakultas IImu Tarbiyah Dan Keguruan

Judul Skripsi "Efektivitas Penggunaan Audio Visual Sebagai Media Pembelajaran Pendidilmn Agama Islam (PAl) Di SDI AI-Azhar Cikarang-Bekasi.

Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyaiurkan pesan dari sumber seeara tereneana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar seeara efektif dan efisien.

Sebagai pendidik dalam bidang studi apapun, pendidik hams mampu menggunakan media pembelajaran, pendidik zaman sekarang hams mampu memanfaatkan media belajar yang sangat kompleks seperti video, televisi, film dan lain-lain. Tujuannya agar proses pembelajaran tidak mengalami kesulitan, maka masalah pereneanaan, pemilihan dan pemanfaatan media periu dikuasai dengan baik oleh pendidik.

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetaimi efektivitas penggunaan audio visual sebagai media pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAl). Adapun sekolah yang menjadi objek penelitian adalail

sm

Al-Azhar 12 Cikarang- Bekasi

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif analisis. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adaiah dengan melaicukan wawaneara kepada gum PAl kelas 6 serta menyebarkan angket kepada seluruh siswa/I kelas 6 yang berada di sekolah tersebut yang berjumlah 92 responden. Karena jurnlah populasi kurang dari 100 responden maka semuanya dijadikan sampel penelitian.

(6)

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam yang telah menggenggam setiap kejadian, penyempurna setiap kebahagiaan, tempatku bersandar dan bersyukur atas seluruh nikmat yang tanpa batas telah diberikan.

Shalawat dan salanl senantiasa menyelimuti Rasulullah SAW tercinta beserta keluarga, sahabat dan para pengikutnya hingga akhir zaman.

Skripsi yang berjudul Efektivitas Penggunaan Audio Visual Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam ini diajukan sebagai salah satu syarat uutuk memperoleh gelar sarjana Strata Satu Pendidikan Islam (S.Pd.I). Dalam menyusim skripsi ini penulis banyak mendapat motivasi, do'a dan bantuan dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

I. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ketua JUlUsan dan Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama Islam Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas lImu Tarbiyah dan KegulUan Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.

3. Drs. Mu'arif SAM, M.Pd, pembimbing skripsi yang telah memberikan ilmu dan arahan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. 4. Seluruh dosen dan Staff JUlUsan l'endidikan Agama Islam Program Studi

Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.

5. Staff Perpustakaan Utama dan Fakultas Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakmta.

6. H. Endang S.Ag , Kepala Sekolah dan gum Pendidikan Agama Islam SD Islam Al- Azbar 12, yang telah memberikml izin kepada penulis uutuk melakukan penelitian di sekolah tersebut.

(7)

selalu memberikan do'a dan dukungan baik moril maupun materil. mudah-mudahan Allah selalu memberikan kesabaran dalam menjalankan tugas mereka. Amin

9. Anakku tercinta Sayyid Ahmad Ali Haidar yang selalu memberikan senyuman disaat penulis merasa jenuh menjalani semuanya, mudah-mudahan dijadikan anak yang shaleh. Amin.

10. Teman- ternan kost bunga Ceu Euis, Teh At, Nur, Yulia, Putri, Dije, yang selalu memberikan motovasi dan do'a selama penulis menyusun skripsi.

Love you all...!

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsii ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan sarannya. Penulis berharap semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi orang lain. Amin.

Bekasi, 13 Mei 2009

(8)

ABSTRAKSI i

KATA PENGANTAR... 11

DAFTAR lSI IV

DAFTAR TABEL vi

DAFTAR LAMPIRAN vii

BABI

BABII

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah 1

B. Identifikasi Masalah... 5

C. Pembatasan Dan Perumusan Masalah 5

D. Mallfaat Pellelitian 5

KAJIAN TEORI

A. Pembelajaran Pelldidikan Agama Islam 7 1. Pengeliian Belajar dan Pembelajaran 7 2. Pellgeliian Pelldidikan Agama Islam 9 B. Dasar- Dasar Pelldidikan Agama Islam 12 C. Fungsi Pelldidikan Agama Islam di SD 15 D. Tujuan Pelldidikan Agama Islam di SD 15 E. Standar Kompetellsi Lulusan Satuan Pelldidikan Agama

Islam di SD 16

F. Audio Visual Sebagai Media Pembelajarall 24 1. Pellgertiall Media Pembelajarall 24

2. FUllgsi Media Pembelajaran 25

(9)

BABIV

BABV

C. Metode Penelitian 35

D. Populasi dan Sanlpel.. 36

E. Teknik Dan Instmmen Pengumpulan Data 37

F. Teknik Analisis Data 39

HASIL PENELITIAN

V""

A. Gambaran Metode Pembelajaran Dan Kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAl) di SD Islam Al-Azhar 12

Cikarang- Bekasi. , 40

1. Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di SD

Islam Al- Azhar 12 40

2. Kegiatan Belajar Mengajar 41

3. Kurikulum Pendidikan Agama Islam SD Islam

Al-Azahar 12 42

B. Visi dan Misi

sm

Al-Azhar 12 Cikarang 43

C. Analisis Data Angket 44

D. Pembahasan HasH Penelitian 53

PENUTUP

A. Kesimpulan 55

B. Saran ,., ,., 56

(10)
[image:10.522.41.454.116.596.2]

Tabel2 Tabel3 Tabel4 Tabel5

Tabel I Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan Agama Islam

di SD 16

Kisi-kisi instrumen angket.... 38

Kisi-kisi instrumen wawancara guru PAl kelas 6 38 Audio visual membantu siswa memahaIfli materi pelajaran 44 Pembelajaran kisah nabi Muhammad membmit siswa seoiah-olah

hidup di zaman nabi. 45

Tabel 6 Pembelajaran yang tidak jelas menjadi lebih jelas 45

Tabel 7 Memperjelas makna pembelajaran 46

Tabel 8 Memudahkan pembelajaran 46

Tabel9 Membuat siswa senang belajar 47

Tabel 10 Menumbuhkan minat siswa 47

Tabel II Membuat semangat siswa 48

Tabel12 Menghemat waktu dalam belajar 48

Tabel 13 Meningkatkan hasil belajar 49

Tabel 14 Meningkatkan perhatian dalam belajar 49

Tabel 15 Menambah pengalaman siswa 50

Tabel16 Menambah wawasan siswa 50

(11)

1. Angket

2. Pedoman wawancara untuk guru Pendidikan Agama Islam Kelas VI 3. Hasil wawancara guru Pendidikan Agama Islam Kelas VI

4. Analisis butir angket 5. Daftar referensi

(12)

A. LatarBelakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) telah

membawa perubahan yang signifikan di berbagai aspek kehidupan manusia,

baik dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan.

Oleh karena itu agar pendidikan tidak tertinggal dari perkembangan

IPTEK tersebut perlu adanya penyesuaian-penyesuaian, terutama yang

berkaitml dengan falctol'-faktor pengajaran di kelas.

Salah satu faktor tersebut adalah media pembelajaran yarigperlu

dikuasai oleh guru, sehingga mereka dapat menyampaikan materi

pembelajaran kepada siswa secara efektif dan efisien. Hasil penelitiari telah

memperlihatkan bahwa media telah menunjukkan keunggulalUlya dalam

membantu para guru dan staff pengajar dalam menyampaikan pesan

pembelajarml dengan lebih cepat dan mudah ditangkap oleh siswa

Media memiliki kekuatan positif dan mampu mengubah sikap,tingkah

laku peserta didilc ke arah perubahan yang kreatif dan dinamis. Sehubungan

dengan hal itu, perml media sangat dibutuhkan dalam proses kegiatan belajar

(13)

dianggap sebagai alat bantu saja, akan tetapi merupakan bagian yang integral dalam sistem pendidikan dan pembelajanm.1

Dalam proses kegiatan belajar mengajar, kehadiran media mempunyai arti yang cukup penting, klll'ena dalam kegiatan tersebut bahan pelajaran yang disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara, kerumitan bahan pelajaran yang disampaikan kepada anak 、ゥ、ゥセ dapat disederhanakan dengan bantuan media.

Namun perIu diingat, bahwa peranan media tidak akan terIihat bila penggunaannya tidak sejalan dengan isi dari tujuan pengajaran yang telah dirumuskan. Oleh karena itu, tujual1 pel1gajaran hams dijadikan sebagai pangkal acuan untuk menggunakan media, apabila diabaikan maka media bukan lagi sebagai alatpengajaran.2

Sudjana dan Rivai mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar mengajar siswa yaitu:

I. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa, sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.

2. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih di pahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran.

3. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-matakomunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswatidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar setiap jam pelajaran.

4. Siswa dapat lebih banyak akan kegiatan be!ajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi aktivitas lain seperti lTlengamati, mendemonstrasikan, memerankan, dal1lain-lain.3

1M. Basyirudin Dsman. Asnawir "Media Pembelajarall"(Jakarta, Cipulat Press) hal ix

2 Drs. Syaiful Bahri Djamarah. Drs. Aswan Zain"Slralegi Be/ajar Mellgajar"(Jakhrta,

Rineka Cipla) hal 120-121

(14)

·..J:-Berkaitan dengan media, salah satu media yang cukup efektif untuk proses pendidikan saat ini adalah Audio Visual. Yang dimaksud oleh penulis adalah audio visual dalam bentuk video. Video sebagai alat audio visual yang menampilkan gerak, pesan yang disajikan bersifat fakta ( kejadian atau peristiwa penting, berita) maupun fiktif, ( seperti cerita) , bisa bersifat informatif, edukatif, maupun instruksional. Sebagian besar tugas film dapat digantikan dengan video,4 karena karakteristik video banyak kemiripannya dengan media film diantaranya:

a. Mengatasi keterbatasan jarak dan waktu

b. Video dapat diulangi bila perlu untuk menambah kejelasan. c. Pesan yang sampaikan cepat dan mudah diingat

d. Mengambangkan pikiran dan para pendapat siswa e. Mengembangkan imajinasi peserta didik

f. Memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan gambaran yang lebih realistik

g. Sangat kuat mempengaruhi emosi seseorang

h. Sangat baik menjelaskan suatu proses dan keterampilan; mampu menunjukkan rangsangan yang sesuai dengan tujuan dan respons ang diharapkan dari siswa

1. Semua peserta didik dapat belajar dari video, baik yang pandai maupun

yang kurang pandai

J. Menumbuhkan minat dan motivasi belajar

k. Dengan video penampilan siswa dapat segera dilihat kernbali untuk dievaluasi5

Melihat begitu pentingnya audio visual sebagai media pembelajaran, penulis merasa perlu untuk melakukan penelitian. Adap1J111embaga pendidikan yang menarik bagi penulis untuk diteliti lebih mendalarnadalah lembaga pendidikan dasar Islam (SDI) swasta. Hal ini disebabkan karena penggunaan Audio Visual sebagai media pembelajaran khususnya pada

4 Dr. Arief S. Sadiman Dkk"Media pendidikan", Pengertian, Pengembangan, Dan

(15)

bidang studi Pendidikan Agama Islam, pada materi kisah nabi Muhanlmad. dilembaga pendidikan dasar negeri belum banyak digunakan, karena keterbatasan sarana dan prasarana, dan harga audio visual yang relatif maha!.

Sedangkan pada lembaga pendidikan dasar swasta sudah banyak digunakan, namun belum dapat diketahui secara pasti tingkat efektivitasnya, mengingat usia siswa SD yang masih terlalu dini jika dibandingkan dengan lenibaga pendidikan yang lebih tinggi seperti pada siswa SMP.

Salah satu sekolah dasar Islam swasta yang akan penulis jadikan objek penelitian pada skripsi ini adalah SD Islam AI-Azhar 12 Cikarang - Bekasi.

Yang menarik bagi penulis mengangkat

sm

AI-Azhar 12 sebagai objek penelitian, di samping itu AI-Azhar sebagai lembaga pendidikan yang telah diakui sebagai sekolah yang menjadi "icon" sekolah Islam yang keberadaannya, tersehar di berbagai wilayah termasuk di wilayah Cikarang-Bekasi.

sm

AI-Azhar juga dalanl menyajikan pembelajarml telah banyak menggunakan media Audio Visual sebagai media pembelajaran khususnya pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Hal ini didasari dari usaha

sm

AI-Azhar 12 untuk mencoba memahanli kemampuan gum masing-masing dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan metode yang mereka miliki dan temukan pada saat menyajikan pelajaran. Dan hal ini juga didasari oleh visi dan misi AI-Azhar yaitu menjadikan sekolah yang unggul dan berkualitas serta mewujudkan ,istem pendidikan yang bertumpu pada ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)

Untuk itulah

sm

AI-Azhar dalam memilih metode pengajm·an selalu menyarankan kepada guru dengan memberikan beberapa masukan :

Pertama : hendaknya penyajian pembelajarall disesuaikan dengan fasilitas

dan samna yang ada.

Kedua dapat dikembangkan sesual dengan pembahan yang

Ketiga

Keempat

diperkirakan.

(16)

Berdasarkan latar belakang masalah, akhirnya penulis tertarik untuk mengetahui lebih lanjut sekaligus ingin menjadikannya ke dalanl bentuk karya ilmiah yang berjudul "Efektivitas Penggunaan Audio Visual Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAl) Di SD Islam AI-Azhar 12 Cikarang - Bekasi"

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian di atas, identifikasi masalahnya adalah :

1. Masih banyak sekolah yang belum menggunakan Audio Visual sebagai media pembelajaran, mengingat harganya yang relatif mahal.

2. Masih banyak guru yang be1um bisa mengoprasionalkan media Audio Visual sebagai media pembelajaran

3. Penggunaan Audio Visual sepenuhnya be1um efektif dan belum dapat di ketahui secara pasti terhadap pengaruh belajar siswa

4. Pendidikan Agama Islam dapat dibelajarkan melalui metode dah media, namun efektivitasnya be1um tinggi.

C. Pembatasan Dan Perumusan Masalah 1. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, maka batasan masalahnya adalah : Efektivitas penggunaan Audio Visual· (TV) sebagai media pembelajaran PAl, khususnya pada materi kisah nabi Muhanunad SAW

I

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalahnya adalah : a. Bagaimana penggunaan Audio Visual sebagai media pembelajaran

PAl di SD Islam AI-Azhar12 Cikarang -Bekasi?

(17)

D. Manfaat Penelitian

Bagi Guru

• Dapat memotivasi guru untuk menggunakan berbagai macam media pembelajaran.

Bagi Sekolab

(18)

A. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

1. Pengertian Belajar dan Pembelajaran

Kata belajar berarti berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu. Dalam bahasa sederhana kata belajar dimaknai sebagai menuju ke arah yang lebih haik dengan cara sistematis. Bruner mengemukakan proses belajar yang terdiri atas tiga tahapan, yaitu tahap infolwasi, transformasi dan evaluasi. Yang dimaksud dengan tahap infOlwasi adalah proses penjelasan, penguraian, atau pengajaran mengenai prinsip-prinsip struktur pengetahuan, keterampilan,dan silmp. Tahap transfOlwasi adalah proses pelatihan atau perpindahan prinsip-prinsip struktur tadi ke dalam peserta didik. Proses transformasi dilakukan melalui informasi. Namun, informasi itu harus dianalisis, diubah, atau ditransfolwasikan ke dalam bentuk yang lebih abstrak atau konseptual agar dapat digunakan dalam konteks yang lebih luas. Dalam hal ini peranan dan bantuan pengajaran sangat diperlukan.!

(19)

varieties of change (variasi perubahan). Yang dimaksud dengan varieties

of change adalah perubahan tingkah laku yang terjadi pada anak didik.

Perubahan-perubahan tersebut dimalmai berdasarkan beberapa tingkatan besar.

Variasi perubahan itu dapat diamati melalui proses tingkah laku atau penampilan anak didik. Ada enam jenis tingkah laku, berturut-turut sebagai berikut:

a. Jawaban yang khusus; suatu kegiatan belajar peserta didik ditampilkan melalui proses stimulus (S)- respons (R). S adalall situasi yang memberi stimulus, sedangkan R adalah respons atas stimulus tadi; b. Untaian atau rangkaian; suatu kegiatan belajar yang terjadi

berdasarkan rentetan atau rangkaian respons yang dihubung-hubungkan;

c. Perbedaan yang beragam; proses belajar yang teIjadi atas serangkaian respons yang khusus;

d. Penggolongan; jenis belajar yang terjadi atas penggolongan suatu benda, keadaan, atau perbuatan yang sesuai dengan situasi;

e. Menggunakan urutan; suatau kecalcapan tmtuk berbuat atau bertindak sesuai dengan landasan konsepl1ya;

f. Memecahkan masalall; kemampuan berfikir, mengal1alisis, dan memecahkan masalah.2

Adapun pembelajaran merupakan istilah yang digul1akan untuk menunjukkan kegiatan guru dan siswa. Sebelunmya sering digunakan istilall "proses belajar mengajar" dan "pengajaran". Menurut Gagne, Briggs, dan Wager pembelaj aran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkiukan terjadinya proses belajar pada siswa.

(20)

radio, program televisi, atau media lainnya, namun guru tetap memiliki peranan dalam merancang setiap kegiatan pembelajaran.

Komponen - komponen tersebut adalah tujuan, materi, kegiatan dan evaluasi.

a. Tujuan pembelajaran adalah mengacu pada kemanlpuan yang diharapkan dapat dimiliki siswa setelah mengikuti suatu pembelajaran tertentu.

b. Materi pembelajaran adalah segala sesuatu yang diballas dalam pembelajaran dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan c. Kegiatan pembelajaran mengacu pada penggunaan metode dan media

dalam rangka membahas materi sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai secara optimal.

d. Evaluasi adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk menilai keberhasilan pembelajaran.3

2. PengertianPendidikanAgama Islam

Untuk membahas pengertian Pendidikan Agama Islam maka harus dimengerti terlebih dalmlu apa sebenamya yang disebut dengan pendidikan itu sendiri. Sehubungan dengan hal ini penulis mencoba mengemukakan teori yang berkaitan dengan pengertian pendidikan.

Istilah pendidikan adalah terjemall dari bahasa Yunani

paedagogie

yang berarti " pendidikan" dan

paedagogia

yang berarti "pergaulan dengan anak-anak" sedangkan orang yang tugasnya membimbing atau mendidik dalam peliumbuhmmya agar dapat berdiri sendiri disebut

paedagogos.

Istilah

paedagogos

berasal dari kata

paedos

(anak) dan

agoge

(saya membimbing, memimpin) .4Menurut Marimba, pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh pendidik

3 Dra. Sri Awan Asri M.Pd, dan Yuli Wati "Be/ajar Dan Pembe/ajaran"( Jakarta,

(21)

tel'hadap perkembangan jasmani dan rohani peselia didik menuju terbentuknya kepribadian yang utama.

Menurut Soegarda Poerbakawaea pendidikan adalah segala usaha dan perbuatan dari generasi tua untuk mengalihkan pengalamamlya, pengetahuannya, keeakapannya serta keterampilannya kepada generasi muda untuk melakukan fungsi hidupnya dalam pergaulan bersama sebaik-baiknya.

Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan adalah usaha yang dilakukan dengan penuh keinsyafan yang ditujuakan untuk keselamatan dan kebahagiaan umat,5

Didalam masyarakat Islam sekurang-kurangnya terdapat tiga istilah yang digunakan untuk menandai konsep pendidikan, yaitu Tarbiah,

Ta'lim,dan Ta'dib.

Adapun istilah yang saat ini berkembang adalah Tarbiyah hal ini dibuktikan dengan bentuk penggunaan istilah Tarbiyah digunakan pada penamaan fakultas-fakultas pendidikan dengan Kulliyyah al-Tarbiyah

yang di Indonesiakan dengan sebutan fakultas Tarbiyah. Istilah ini menurut Muhammad Munir Mursa muneul dengan gerakan pembaruan pendidikan di dunia Arab pada perempat kedua abad ke-20. Oleh karena itu, penggunaannya dalam konteks pendidikan menurut pengertian sekarang tidak ditemukan dalam referensi- referensi lama. Yang ditemukan adalah istilah-istilah sepetita'lim, 'ilm, adab,dantahdzib.

Penggunaan istilah tarbiyah lmtuk menandai konsep pendidikan dalam Islam, meskipun telah berlaku umum, ternyata masih merupakan masalah khilafiyah (kontroversial). Diantara ulama pendidikan muslim kontemporer ada yang eenderung menggunakan istilah Ta'lim atau Ta'dib

sebagai gantinya.

(22)

Ketiga kata Rabba Yarubbu yang berarti memperbaiki, menguasai memimpin, menjaga, dan memelihara. Kata al- Rabb, juga berasal dari kata Tarbiyah dan berarti mengantarkan sesuatu pada kesempumaannya secara bertahap atau membuat sesuatu menjadi sempmna secara berangsur-angsur.

Abdurrahman al- Nahlawi salah seorang pengguna istilah Tarbiyah, berpendapat bahwa pendidikan berarti:

a. Memelihara fitrah anak

b. Menumbuhkan selumh bakat dan kesiapannya

c. Mengarahkan fitrah dan serluruh bakatnya agar menjadi baik dan sempuma serta,

d. Bertahap terhadap prosesnya.6

Dari pengertian kebahasaarl tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah proses yang dilakukan dengan sadar,seksama dan dengan pembiasaan melalui bimbingan, latihan dan sebagainnya yang semuanya bertujuan untuk membentuk kepribadian anak didik secara

bertahap.

Selanjutnya, sebelum membahas lebih jauh tentang Pendidikan Agama perlu kiranya kita ketahui, yang dimaksud Pendidikan Agama Islam disini adalah identik dengan Pendidikan Agama Islam , agar tidak ada kesalah pahaman dalam mengartikarmya, oleh karena it'.! akan dibahas dengan memperbandingkan pendapat para allli, sehingga dapat diketahui lebihjauh mendalam tentang Pendidikan Agama Islam.

Ada beberapa pendapat para ahli tentang pengertian Pendidikan Agama Islam, antara lain:

(23)

Menurut Marimba, Pendidikan Agama Islam adalab suatu bimbingan jasmani dan rohani berasarkan hukum-hukum agama menuju terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran Islam.

Pakar lain berpendapat babwa Pendidikan Islam merupakan pergaulan yang mengandung rasa kemanusiaan terhadap anak dan mengarahkan kepada rasa kemanusiaan terhadap anak dan mengarahkan kepada kebaikan disertai perasaan einta kasih kebapakan dengan menyediakan suasana yang baik dimana baht dan kemampuan anak dapat tumbuh berkembang seeal'a lurus.

Menurut direktorat pembinaan Pendidikan Agama Islanl pada sekolab umum negeri, pengertian Pendidikan Agama Islam adalab suatu bimbingan dan asuhan terhadap anak didik, agar nantinya setelab selesai dari pendidikan dapat memahami apa yang terkandung didalam Islalll seeara keselmuhan, menghayati makna dan maksud serta menjadikail ajaran-ajaran agama Islam yang telah dianutnya itu sebagai pandangan hidupnya, sehingga dapat mendatangkan keselamatan didunia dan akhirat kelak.7

Pengertian diatas dapat disimpulkan babwa Pendidikan Agama Islam adalab pendidikan melalui ajarall-ajaran Agalua Islam, yaitu berupa bimbingan dan asuhan terhadap allak didik agar setelah selesai dari pendidikan ia dapat memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran agama Islam yang telab diyakininya seeara menyeluruh, serta menjadikan ajaran agama Islam ita sebagai suatu pandangan hidupnya demi keselamatan dan kebabagiaan hidup di dunia maupun di akhirat kelak.8

B. Dasar-Dasar PendidikanAgama Islam

(24)

pendidikan dapat berlangsung dengan baik dan tepat. Dengan adanya dasar pendidikan, maka bersumber kepada dasar itulab segala kegiatan dalam proses pendidikan akan mulai dan menuju, sehingga pendidikan akan mantap dan kokoh, tidak mudah terombang-ambing da!am segala pembaban9.

Dasar pendidikan Islam secara garis besar ada tiga yaitu: Qur'an, al-sunah, dan UUD 1945.

1. AI-QUI·'an

Agama Islam adalah agama universal yang mengajarkan kepada umat manusia mengenai berbagai aspek kehidupan baik duniawi maupun ukhrawi. Salah satu 、ゥ。ョエセuB。 ajaran Islam tersebut adalab mewajibkan kepada umatnya untuk melaksanakan pendidikan karena menurut ajaran Islam pendidikan merupakan kebutuhan hidup manusia mutlak yang harus dipenuhi, demi tercapainya kesejahteraan dan kebabagiaan di dunia dan akhirat. Dengan pendidikan ini pula manusia akall nlendapatkan berbagai macam ilmu pengeta!man untuk bekal dalam kehiduparmya.

Babkan apabila di kaji secara teliti, Islam mempakan agamailrtlU (aka!) dan agama amal. Karena itu Islam selalu mendorong umatnya mempergunakun akalnya guna menuntut ilmu pengetahuan, agar dengan demikian mereka dapat mengetabui dan membedakan yang benardan yang salah sebagaimana dijelaskan dalam Q.S al-'Alaq 1_5.10

Artinya: "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhan yang

(25)

"Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap agamanya masing-masing dan beribadat

2. AI-Sunah

Dasar yang kedua selain al-Qur'an adalah al- Sunah. Amalan yang keljakan oleh Rasulullah dalam proses perubahan hidup sehari- had menjadi sumber utama pendidikan Islam karena Allah SWT menjadikan Muhammad sebagai teladan bagi umatnyall.

Firman Allah SWT:

j;

:qi

r

jjij

セiゥ[M

;)

t?

u.:.I

セINZj

セゥ

y;'

j

J

r5J;)

t?

:1;;

f

@

HZNRセゥ

'2S'

セセ f ' J

Artinya: "Sungguh telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu(yaitu)bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamal dan yang banyak mengingat Allah" (Q.S. Al-Ahzab:

21)

3. UUD 1945

Kesesuaian konsep Pendidikan Agama Islam sebagaimana tertulis dalam pasal 29 Ayat 1 berbunyi '; "Negara berdasarkan atas ketuhanan yang Yang Maha Esa."

Ayat 2 berbunyi penduduk untuk memeluk

menurut agamanya dan kepercayaamlya itu "

(26)

C. FungsiPendidikanAgama Islam diSD

Pendidikan Agama Islam di SD berfungsi untuk : (a) penanaman nilai ajaran Islam sebagai pedoman mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat, (b) pengembangan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT serta akhlak mulia peserta didik seoptimal mungkin, yang telah ditanamkan lebih dahulu dalam lingkungan keluarga, (c) penyesuaian mental peserta didik terhadap lingkungan fisik dan sosial melalui pendidikan agama Islam,(d) perbaikan kesalahan-kesalahan, kelemahan-kelemahan peserta didik dalam keyakinan, pengamalan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari,(e) pencegahan peserta didik dari hal-hal negatif budaya asing yang akan dihadapinya sehari-hari,(t) pengajaran tentang Hmu pengetahuan keagamaan secm'a umum (alam nyata dan non nyata), sistem fungsionalnya,(g) penyaluran siswa untuk mendalami pendidikan agama kelembagaan pendidikan yang lebih tinggi.13

D. TujuanPendidikauAgama Islamdi SD

1. Menumbuh kembangkan aqidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang agmna Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terns berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT.

(27)

E. Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan Agama IslamdiSD Standar kompetensi lulusan (SKL) adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap yang digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan. SKL meliputi kompetensi untuk seluruh mata pelajaran atau kelompok mata pelajaran.

SKL pada jenjang SD bertujuan untuk meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, berakhlak mu.lia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

Berikut ini adalah SKL dan SKKD Pendidikan Agama Islam sekolah dasar (SD)

Standar Kompetensi Lulusan mata pelajaran PAl SD :

1. Menyebutkan, menghafal, membaca dan mengartikan surat-surat pendek dalam al-Quran, mulai surat al-Fatihah sampai surat al-'Alaq

2. Mengenal dan meyakini aspek-aspek rukun iman dari iman kepada Allah sampai iman kepada Qadha dan Qadar

3. Berperilaku terpuji dalam kehidupan sehari-hari serta menghindari perilaku tercela

4. Mengenal dan melaksanakan rukun islam mulai dari bersuci (thaharah) sampai zakat serta mengetahui tata cara pelaksanaan ibadah haji

5. Menceritalcan kisah nabi-nabi selia mengambil teladan dari kisah tersebut dan menceritakan kisah tokoh-tokoh orang-orang tercela dalanl kehidupan nabi.

Tabell

Standar Kompetensi Lulusan Satuan l'endidikan Agama Islam di SD KelasI,Semestel' 1

Al-Qur'an

1. Menghafal Al-Qur'an surat pendek pilihan

a. Melafalkan QS Al-Fatihah dengan lancar

b. Menghafal QS Al-Fatihah dengan

[image:27.524.52.444.193.546.2]
(28)

Aqidah

2.

Mengenal Rukun Iman a. Menunjukkan ciptaan Allah SWT melalui ciptaan-Nya

b. Menyebutkan enam Rukun Iman c. Menghafal enam Rukun Iman

Akhlak

3.

Membiasakan perilaku a. Membiasakan perilaku jujur

terpuji b. Membiasakan perilaku bertanggung jawab

c. Membiasakan perilaku hidup bersih d. Membiasakan perilaku disi lin

Fiqih

4.

Mengenal tata cara a. Menyebutkan pengeruan bersuci bersuci (thaharah) b. Mencontoh tatacara bersuci 5. Mengenal. Rukun Islam c. Menirukan ucapan Rukun Islam

d. Menghafal Rukun Islam

AI-Quran

6.

Menghafal AI-Qur'an a. Menghafal QS AI-Kautsar dengan surat- surat pendek lancar

pilihan b. Menghafal QS An-Nasln' dengan lancar

c. Menghafal QS AI-'Ashr dengan lancar J

Aqidah

7.

Mengenal dua kalimat a. Melafalkan syahadat tauhid dan

syahadat syahadat rasul

b. MengJ.afal dua kalimat syahadat c. Merlgartikan dua kalimat syahadat

Akhlak

8. Membiasakan perilaku a. Menanlpilkan perilaku rajin terpuji b. Menampilkan perilaku

toiong-menolong

c. Menampilkan perilaku normal terhadap orang tua

d. Menampilkan adab makan dan minum e. Menampilkan adab belajar

Fiqih

(29)

AI-Qur'an

1. Menghafal AlQur'an a. Mengenal hurufHijaiyah b. Mengenal tanda baca (harakat)

Aqidah

2. Mengenal Asmaul a. Menyebutkan lima dan Asmaul Husna Husna b. Mengartikan lima dari Asmaul Husna

Akhlak

3.

Mencontoh perilaku a. Menampilkan perilaku rendah hati terpuji b. Menampilkan perilaku hidup

sederhana

c. Menampilkan adab buang air besar dan kecil

Fiqih

4.

Mengenal tata cara a. Membiasakan wudhu dengan tertib wudhu b. Membaca do'a setelah berwudlu

5.

Menghafalbacaan

shalat a. Melafalkan bacaan shalat b. Menghafal bacaan shalat

Al Qur'an

6. Membaca AI-Qur'an surat pendek pilihan

Aqidah

7. Mengenal Asmaul Husna

Akhlak

8. Membiasakan perilaku terpuji

Fiqih

9. Membiasakan shalat secara tertib

a. Membaca hurufhijaiah bersambung b. Menulis hurufhijaiah bersambung

a. Menyebutkah lima dan Asmaul Husna b. Mengartikan lima dari Asmaul Husna

a. Mencontohkan perilaku hormat dan santun kepada guru

b. Menampilkan perilaku sopan dan santun kepada tetangga

a. Mencontoh gerakan shalat

(30)

AI-Qur'an a. Membaca kalimat dalam AI Qur'an

I. Mengenal kalimat b. Menulis kalimat dalam AI-Qur'an dalam AI-Qur'an

Aqidah a. Menyebutkan lima sifat wajib Allah

2. Mengenal sifat wajib b. Mengartikan lima sifat wajib Allah Allah

Akhlak a. Menampilkan perilaku percaya diri

3. Membiasakan perilaku b. Menanlpilkan perilaku tekun terpuji c. Menampilkan perilaku hemat

Fiqih a. Menghafal bacaan shalat

4. Melaksanakan shalat b. Menanlpilkan keserasian gerakan dan dengan teliib bacaan shalat

AI-Qur'an

5.

Mengenal ayat-ayat AI- a. Membaca huruf AI-Qur'an Qur'an b. Menulis huruf AI-Qur'an

Aqidah

6.

Mengenal sifat a. Menyebutkan sifat mustahil Allah

mustahil Allall SWT

b. Mengartikan sifat mustahil Allah SWT

Akhlak

7.

Membiasakan peI'i1aku a. Menampilkan perilaku setia kawan terpuji b. Menampilkan perilaku kerja keras

c. Menampilkan perilaku penyayang terhadap hewan

d. Menampilkan perilaku penyayang terhadap lingkungan.

Fiqih

(31)

AI-Qul"'an

l. Membaca surat-surat a. Membaca QS AI-Fatihah dengan

Al Qur'an lancar

b. Membaca QS AI-Ikhlas dengan lancar

Aqidah

2.

Mengenal sifat j aiz a. Menyebutkan sifat jaiz Allah SWT AllahSWT b. Mengartikan sifat jaiz Allah SWT

Tal"ikh

3.

Menceritakan kisah a. Menceritakan kisah Nabi Adam AS Nabi b. Menceritakan kisah kelahiran Nabi

Muhanunad SAW

c. Menceritakan perilaku masa kanak-karlak Nabi Muhanunad SAW

Aldllak

4. Membiasakan perilaku a. Meneladani perilaku taubatnya Nabi

terpuji Adam AS

b. Meneladani perilaku masa kanak-kanak Nabi Muhammad SAW

Fiqih

5. Mengenal ketentuan- a. Menyebutkan rukun shalat ketentuan shalat b. Menyebutkan sunnat shalat

c. Menyebutkan syarat'sah dan syarat wajib shalat

d. Menyebutkan hal-hal yang membatalkan shalat

Al QUI"'an

6. Membaca surat-surat

Al Qur'an

Aqidah

7. Mengenal Malaikat dan

エQhZュセョvh

a. Membaca QS AI-Kautsar dengan lancar

b. Membaca QSAl1-Nashr dengan lancar c. Membaca QS AI-'Ashr dengan lancar

(32)

Tarikh

8. Menceritakan kisah Nabi

AkhIak

9. Membiasakan perilaku terpuji

Fiqih

10. Melaksanakan dzikir dando'a

a. Menceritakan kisah Nabi Ibrahim AS b. Menceritakan kisah Nabi Ismail AS

a. Meneladani perilaku Nabi Ibrahim AS b. Meneladani Nabi Ismail AS

a. Melakukan dzikir setelah shalat b. Membaca do'a setelah shalat

Al Qur'an

1. Mengartikan Al Qur'an I) Membaca QS Lahab dan AI-surat pendek pilihan Kafirun

2) Mengartikan QS Lahab dan AI-Kafirun

Aqidah

2. Mengenal kitab-kitab a. Menyebutkan nama-nama kitab Allah

AlIahSWT SWT

b. Menyebutkan nama-nama Rasul yang menerima kitab-kitab Allah SWT c. Menjelaskan AI-Qur'an sebagai kitab

sud terakhir

Ta.-ikh

3. Menceritakan kisah a. Menceritakan kisah Nabi Ayyub AS Nabi b. Menceritakan kisah Nabi Musa AS

c. Menceritakan kisah Nabi Isa AS

AkhIak

4.

Membiasakan perilaku a. Meneladani perilaku Nabi Ayyub AS terpuji b. Meneladani perilaku Nabi Musa AS

c. Meneladani perilaku Nabi Isa AS

Fiqih

(33)

Aqidah

7. Mengenal Rasul- Rasul a. AllabSWT

AI-Qur'an

6. Mengartikan Al Quran Surat pendek pilihan

Tarikh

8. Menceritakan kisab Sahabat Nabi

Akhlak

9. Melllbiasakan perilaku terpuji

Fiqih

10. Mengenal puasa wajib

a. Membaca QS AI-Mann dan AI-Fiil b. Mengartikan QS AI-Maun dan AI-Fiil

Menyebutkan nama-nama Rasul Allab SWT

b. Menyebutkan nama-nama Rasul Ulul Azmi dari para Rasul

c. Melllbedakan Nabi dan Rasul a Menceritakan kisab Khalifab

Abubakar RA

b. Menceritakan kisab Ulllar bin Khattab RA

a. Meneladani perilaku Khalifah Abubakar RA

b. Meneladani perilaku Umar bin KhattabRA

a. Menyebutkan ketentuan-ketentuan puasa Ramadhan

Menyebutkan hikmab uasa

AI Qur'an 1) Melllbaca QS Qadr dan QS

AI-l. Mengatiikan Al Qur'an 'Alaq ayat 1-5

Surat pendek pi:ihatl 2) Mengartikan QS Qadr dan QS AI-'Ala ayat 1-5

Aqidah

2. Meyakini adanya Hari a. Menyebutkan nama-nama Hari Akhir Akhir b. Menjelaskan tanda-tanda Hari Akhir

Tarikh

3. Menceritakan kisab a. Menceritakan perilaku Abu Labab dan Abu Labab, Abu Jabal, Abu Jabal

dan Musailamah Al b. Menceritakan perilaku Musailamab Al

Kadzab Kadzab

Akhlak a. Menghindari perilaku dengki seperti

4.

Menghindari perilaku Abu Labab dan Abu Jabal
(34)

Fiqih

5. Mengenal ibadah pada bulan Ramadhan

a. Melaksanakan tarawiheli bulan Ramadhan

b. Melaksanakan tadarrus AI-Qur'an

Al Qur'an

6. Mengartikan AI-Quran Ayat-ayat pilihan

Aqidah

7. Meyakini adanya Qadha dan Qadar

Tarilill

8. Menceritakan kisah kaum Muhajirin dan kaum Anshar Akhlak

9. Membiasakan perilaku terpuji

Fiqih

10. Mengetahui kewajiban zakat

a. Membaca QS AI-Maidah ayat 3 dan AI-Hujurat ayat 13

b. Mengartikan QS AI-Maidah ayat 3 dan AI-Hu'urat a at 13

a. Menunjukkan contoh-contoh Qadha dan Qadar

b. Menunjukkan keyakinan terhadap Qadha dan Qadar

a. Menceritakan perjuangan kaum Muhajirin

b. Menceritakan peIjuangan kaum Anshar

a. Meneladani perilaku kegigihan perjuangan kaum Muhajirin dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan peserta didik

b. Meneladani pedlaku tolong menolong kaum Anshar dalanl kehidupan sehari-hari di lingkungan eserta didik a. Menyebutkan macam-macam zakat b. Menyebutkan ketentuan zalcat fitrah

(35)

F. Audio Visual Sebagai MediaPembelajaran 1. Pengertian Media Pembelajaran

Katamediaberasal dad bahasa Latin dan merupakan bentukjamak dad kata medium yang secm'a harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengmltm' pesan dad pengirim kepenerima pesan,

Gerlach dan Ely mengatakan bahwa media apabila dipahami seoara garis basar adalah manusia, mated, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap, Dalam pengertian ini guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media, Secara lebih khusus, pengertiml media dalam proses belajar mengajm' cendenmg diartiakn sebagai alat-alat, grafis, photogfarafis, atau elektronis, untuk menangkap, meproses dan menyuslm kembali informasi visual dml verbal.

Heinich dan kawan-kawan mengemukakan istilah medium sebagai perantm'a yang mengantm' informasi antara sl1111ber dan penerima,15

Santoso mengemukakan pengcrtian media sebagai berikut:

Secara 11111= media adalah semua bentuk perantm'a yang dipakai orang sebagai penyebar ide atau gagasan sehingga ide tersebut sampai kepada penerima,

Media pendidikan adalah media yang penggunaannya diintegrasikan dengan tujuan dml lSI pengajaran dan dimaksudkan nntuk

mempertinggi mutu belajar dan mengajar, 16

Menurut Yudhi Munadi dalam buku media pembelajaran mengatakan bahwa media pembelajaran adalah "segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara

terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana

penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efektifdan ejisien,,17

15 Drs, Alief Sadiman MSc. dkk "Media Pendidikan Penger/ian dan

Manjaafnya"(Jakarta, Rajawali, 1986)cet ke-l hal 74-75

(36)

2. 'iiungsiMedia Pembelajaran

a. Fungsi Media Pembelajaran Sebagai Sumber Belajar

Secara teknis, media pembelajaran berfungsi sebagai sumber

belajar. Dalam kalimat "sumber belajar" ini tersirat makna keaktifan,

yakni sebagai penyalur, penyampai, penghubung dan lain-lain.

Mudhoffir dalam bukunya yang berjudul "Prinsip-Prinsip

Pengelolaan Pusat Sumber Belajar" menyebutkan bahwa sumber

belajar pada hakikatnya merupakan komponen sistem instruksional

yang meliputi pesan, orang, bahan, alat, teknik dan lingkungan, yang

mana hal itu dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Dengan

demikian sumber belajar dapai dipahami sebagai segala macam

sumber yang ada diluar diri seseorang (peserta didik) dan

memungkinkan (memudahkan) teljadinya proses belajar.

Pemahaman di atas sejalan dengan pemyataan Edar Dale

bahwa sumber belajar adalah pengalaman-pengalaman yang pada

dasamya sangat luas, yakni seluas kehidupan yang mencalcup segala

sesuatu yang dapat dialami, yang dapat menimbulkan peristiwa belajar.

Maksudnya adanya perubahan tingkah laku kearah yang lebih

sempuma sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan.

" Fungsi Manipulatif

Fungsi manipulatif ini didasarkal1 pada ciri-ciri (karakteristik)

umum yang dimilikinya. Berdasarkan karakteristik umum ini, media

memiliki kemampuan, yang mengatasi batas-batas ruang dan waktu

dan mel1gatasi keterbatasan indrawi.18

Pertama, kemampuan media pembelajaran dalam mel1gatasi

batas-batas mang dan waktu, yaitu:

Kemampuan media mel1ghadirkan objek atau peristiwa yang sulit

dihadirkan dalam bel1tuk aslinya, seperti peristiwa bencana alam,

(37)

Kemampuan media menjadikan objek atau peristiwa yang menyita waktu panjang menjadi singkat, seperti proses metamorfosis, proses berang-berang membangun bendungan dan sarangnya, dan proses ibadah haji.

Kemampuan media menghadirkan kembali objek atau peristiwa yang telah terjadi (temtama pada mata pelajaran sejarah) seperti peristiwa nabi Nuh dan kapalnya, Haji Wada' yang dilakukan nabi Muharnmad saw, peristiwa-peristiwa sejarah itu dapat dituangkan dalam film, dramatisasi, dongeng, cerita bergambar dan lain-lain.

Kedua, kemampuan media pembelajaran dalam mengatasi

leterbatasan inderawi manusia yaitu:

Membantu siswa dalam memallami objek yang sulit diamati karena terlalu kedl, seperti molekul, sel, atom dan lain-lain, yakni dengan memanfaatkan gambar, film, dan lain-lain.

Membantu siswa dalam memahami objek yang bergerak terlalu lambat atau terlalu cepat, seperti proses metamorphosis. Hal ini dapat memanfaatkan gambar.

Membantu siswa dalam memahalni objek yang membutuhkan k"ielasan suara, seperti cara membaca Al-Qur'an sesuai dengan kaidah tajwid, belajar bahasa asing, belajar bemyanyi dan bermusik, yakni dengan memanfaatkan kaset(tape recorder)19

c. Fungsi Psikologis Fungsi Atensi

Media pembelajaran dapat menillgkatkan perhatian

(attention) siswa terhadap materi ajar,. Setiap orang memiliki sel

saraf penghambat, yakni sel khusus dalam sistem saraf yang berftmgsi membuang sejmnlah sensasi yang datang. Dengan

(38)

media pembelajaran yang tepat guna adalah media pembelajaran yang mampu menarik memfokuskan perhatian siswa.

Fungsi Afektif

Fungsi afektif yakni menggugah perasaan, emosi dan tingkat penerimaan atau penolakan siswa terhadap sesuatu. Setiap orang memiliki gejala batin jiwa yang berisikan kualitas karakter dan kesadaran. 1a berwujud pencurahan perasaan minat, sikap penghargaan, nilai-nilai, dan perangkat emosi atau kecenderungan batin. Perlu diingat antara tingkah laku afektif dengan tingkah laku kognitif selalu berjalan erat . pemisahan antara keduanya hanyalah perbedaantekanan.

Media pembelajaran yang tepat guna dapat meningkatkan sambutan atau penerimaan siswa terhadap stimulus tertentu. Sambutan atau penerimaan tersebut bempa kemauan. Dengan adanya media pembelajaran, terlihat pada diri siswa kesediaan untuk menerima beban pelajaran, dan untuk itu perhatiannya akan tertuju kepada pelajaran yang diikutinya.20

Fungsi kognitif

Siswa yang belajar melalui media pembelajaran akan memperoleh dan menggunakan bentuk-bentuk representasi yang mewakili objek-objek yang dihadapi, baik oqiek itu bempa orang, benda, kejadian atau peristiwa. Objek-objek itu direpresentasikan atau dihadirkan dalam diri seseorang melalui tanggapan, gagasan

atau lambang, yang dalam psikologi semuanya mempakan sesuatu

yang bersifat mental. Fungsi 1majinatif

(39)

penimbulan atau kreasi objek-objek bam sebagai rencana bagi masa mendatang, atau dapat juga menganlbil bentuk fantasi (khayalan) yang didominasi kuat sekali oleh pikiran-pikiran autistik.

Fungsi Motivasi

Guru dapat memotivasi siswanya dengan cara membangkitkan minat belajarnya dengan cara memberikan dan menimbulkan harapan. Donald O. Hebb( Aminuddin Rasyad, 2003:93) menyebut cara pertama dengan aurosal dan kedua denganexpectancy. yang pectan1a, aurosal adalah suatu usaha gum untuk membangkitkan intrinsic motive siswanya, sedangkan yang kedua, dengan expectancy adalah suatu keyakinan yang secara seketika timbul untuk terpenuhinya suatu harapan yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu harapan yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu kegiatan. Harapan akan tercapainya suatu hasrat atau tujuan dapat menjadi motivasi yang ditimbulkan guru kedalam diri siswa. Salah satu pemberian harapan itu yakni dengan cara memudahkan siswa bahkan yang dianggap lemah sekalipun dalam menerima dan memahami isi pelajaran yakni melalui pemanfaatan media pembelajaran yang

tepat guna.21 d. Fungsi Sosio-Kultural

Fungsi media dilihat dari sosio-kultural, yaicni mengatasi hambatan sosio-kultural peselia komullikasi pembelajaran. Bukanhal yang mudail untuk memahami para siswa yang memiliki jumlah cukup banyak. Mereka masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda, apalagi bila dihubungkan del1gan adat, keyakil1an,lil1gkul1gan,

(40)

memberikan rangsangan yang sarna, mempersanlakan pengalaman, dan menimbulkan persepsi yang sama.

3. Pengertian Audio visual

Media audio visual adalah media yang melibatkan indera dan pendengaran dan penglihatan sekaligus dalam satu proses. Sifat pesan yang dapat yang dapat disalurkan melalui media dapat berupa pesan verbal dan non verbal yang terdengar layaknya media audio. Pesan visual yang terdengar dan terlihat itu dapat disajikan meleui program audio visual seperti film dokumenter, film drama dan lain-lain. Semua program tersebut dapat disalurkan melelui peralatan seperti video, film, dan juga televisi dan dapat disambungkan pada alat proyeksi.22 \

Media ini dibagi kedalam:

a. Audio visual diam, yaitu media yang menampilkan suara dan gambar

dianl seperti film bingkai suara(sound slides), film rangkai suara, dan cetak suara.

b. Audio visual gerak, yaiti media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak seperti film suara danvideo casset.23

4. Efektivitas Audio Visual Dalam Pembelajaran PAl

Setiap orang memiliki arti yang berbeda dalam memaknai efektivitas, sesuai sudut pandang, dan kepentingan masing-masing. Hal tersebut diakui oleh Chung dan Maginson, "efektivenes mean different to different people". Dalam kamus besar bahasa Indonesia dikemukakan ballwa efektif berarti ada efeknya (aldbatnya, pengaruhnya, tepat guna, kesmlliya), manjur atau mujarab, dapat membawa hasi1.24 Sondang P. Siagan memberikan definisi sebagai berikut: "Efektivitas adalah

22Yudhi Muuadi."Media Pembelajaran: ...h.56-57

(41)

_-pemanfaatan snmber daya, sarana dan prasarana dalam jnmlah tertentn yang seeara sadar ditetapkan sebelnmnya untuk menghasilkan sejnmlah barang atas jasa kegiatan yang dijalankannya. Efektivitas mennnjnkkan keberhasilan dari segi tereapai tidalmya sasaran yang telah ditetapkan, jika hasil kegiatan semakin mendekati sasaran, berarti makin tinggi efektivitasnya.25 Jadi efektivitas adalah bagaimana suatu organisasi berhasil mendapatkan dan memanfaatkan sumber daya dalarn usaha mewujndkan tnjuan operasional. Efektivitas berkaitan dengan teriaksananya semua tngas pokok, tereapainya tujuan, ketepatan waktu, dan adanya pmiisipasi aktif dari anggota.

Efektivitas dapat dijadikan barometer untuk mengnkur keberhasilan pendidikan. Dalam upaya pengukuran ini terdapat dua istilah yang diperhatikan, yaitnvalidasidanevaluasi. Rae mengemukalcan bahwa validasi dapat dilihat dari dua sisi, yalmi intern dan ekstern. Validasi intern merupakan serangkaian tes dan penilaian yang raneang untuk mengetahui seem'a pasti apakah suatn program pendidikan telah meneapai sasaran yang telah ditentnkml. Adapun validasi eksternal mempakan serangkaian tes dan penilaian yang diraneang untuk mengetahui seeara pasti apakah sasaran

prilakn dm'i suatn persiapan mengajar seeara intern telah valid.

Firman mengatakan bahwa evaluasi dapat digunakan untnk mengukur tiga tahapan, yaimi pereneanaan, pelaksanaan, dan pasea pelaksanaan. Selanjutnya ditegaskan bahwa evaluasi yang baik dilaksanakan hanya apabila didasarkml pada reneana yang baik pula. Oleh karena itu, kegiatan evaluasi dalam kaitannya dengan efektivitas hams mengnkur untung mgi, tidak hmlya mengukur peneapaian sasaran belaka.26

Pembelajaran efektif dan bermakna dapat dilalcnkan dengan

(42)

Libatkan peserta didik secara aktif dalam proses pemecahan masalah (problem solving), terutama dalam masalah-masalah aktual;

Pilihlah metodologi yang paling tepat sehingga materi standar dapat diproses menjadi kompetensi peserta didik.

d. Pembentukan Kompetensi, Sikap, dan Perilaku

Pembentukan kompetensi, sHeap dan perilaku peserta didik dapat dilakukan sebagai berikut:

Doronglah peserta didik untuk menerapkan konsep, pengertian, dan kompetensi yang dipelajarinya dalam kehidupan sehari-hari; Praktekkan pembelajaran secara langsung, agar peserta didik dapat membangun kompetensi, sikap dan perilaku baru dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan pengertian yang dipelajari;

Gunakan metodologi yang tepat agar terjadi perubahan kompetensi, sikap dan perilaku peserta didik.28

e. Penilaian Formatif

Kembangkan cara-cara untuk menilai hasH pembel\l.iaran peserta didik;

Gunakan hasH penilaian tersebut untuk menganalisis kelemahan atau kekurangan peserta didik dan masalah-masalah yang dihadapi guru dalam memberikan kemudahan kepada peserta didik;

(43)

Prosedur pembelajaran efektif dan bermakna sebagaimana diuraikan di atas, dapat dilukiskan sebagai berikut:

ALOKASl WAKTU PEMANASAN APERSEPSl

Tanya-jawab pengetahuan dan pengalarnan EKSPLORASl

Memperoleh/mencari informasi bam KONSOLIDASl PEMBELAJARAN Negosiasi dalarn rangka pencapaian baru PEMBENTUKAN SlKAP DAN PERILAKU

Pengetahuan diproses menjadi nilai, sikap, dan perilaku PENlLAlAN FORMATIF

5 -10%

25 - 30%

35 - 40 %

10%

10%

Dalarn pembelajaran efektif dan bermakna, peserta didik perlu dilibatkan seCal"a aktif, karena mereka adalah pusat kegiatan dari pembelajaran dan pembentukan kompetensi. Peserta didik hams dilibatkan dalarn tanya jawab yang terarah, dan mencari pemecahan terhadap berbagai masalah pembelajaran. Peserta didik hams didorong uutuk menafsirkan informasi yang dibedkan oleh gum, sampai informasi tersebut dapat diterima oleh akal sehat. Strategi seperti ini memerlukan pertikaran pikiran, diskusi, dan perdebatan, dalam rangka mencapai pengertian yang sarna terhadap mated standar. Melalui pembelajman yang efektif dan bermakna, kompetensi dapat diterima dall tersimpan lebih baik, karena masuk otak dan membentuk kepribadian melalui proses "masuk akal,,29 . .

v-tv-r セカM

Dad berbagai uraian teod tentang efektivitas dan Audio visual, maka dapat disimpnlkan bahwa yang dimaksud dengan efektivitas

(44)

SD adalah ketepatan dan kebermaknaan penggunaan media pembelajaran yang berbentuk alat pandang dan dengar dalam pembelajaran PAl sehingga tujuan pembelajaran tercapai secara baik sesuai dengan rencana pembelajaran. Sehingga, penggunaan Audio Visual dalam kegiatan belajar mengajar memberikan pengaruh yang cukup efektif karena melibatkan unsur-unsur pancaindra sehingga keterlibatan tersebut mampu membangun suasana belajar yang kondusif.

Adapun efektivitas Audio Visual tersebut dapat diukur berdasarkan analisis dan kesimpnlan sederhana yang meliputi beberapa aspek yaitu: a. Audio Visual mampn membantu memudahkan belajar siswa b. Audio Visual mampu menarik perhatian siswa

(45)

A. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk :

1. Mengetahui efektivitas penggunafm audio visual sebagai media pembelajaran PAl eli

8m

AI-Azhar 12 Cikarang - Bekasi

B. Tempat Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di

8m

AL-AZHAR 12 Cikarang - Bekasi yang beralamatkan di jalan: Cikarang Bam Raya Kav 3.B. Dipililmya sekolah AI-Azhar sebagai tempat penelitian karena dalarn penyampaian materi telah banyak menggunakan media, diantaranya audio visual sebagai media pembelajaran Khususnya pada pelajaran PAL Adapun waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan febmari 2009

C. Metode Penelitian

Penelitian Ill! termasuk dalam penelitian kuantitatif dengan

(46)

yang sekarang, dengan kata lain penelitian deskriptif bertujuan untuk memperoleh infonnasi mengenai keadaan saat ini.1

Adapun model penelitian deskriptif yang dipakai adalab metode penelitian deskriptif Analisis yaitu membuat gambaran secat'a sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta serta fenomena yang diselidiki yakni aktivitas yang dilakukan di

sm

Al-Azhar 12 Cikarang pada pelajaran PAl kbususnya pada materi kisab nabi Muhanunad dengan menggunakan audio visual sebagai media pembelajat·an.

D. Populasi dan Sampel

1.

Populasi adalab semua individu yang menjadi sumber penganlbilan sampet2. Populasi dalam penelitian ini terbagi dalam dua bagian, yaitu populasi target dan populasi terjangkau.

Populasi tat'get, yaitu seluruh siswa/l

sm

Al-Azhar 12 Cikaratlg- Bekasi yang berjumlal1 665 siswa. Sedangkan populasi teJjangkau adalab seluruh siswa/l kelas 6

sm

Al- Azhar 12 Cikarang-Bekasi ylmg berjumlab 92 siswa.

Dipililmya siswa/l kelas 6 karena untuk memudahkan peneliti dalam penyebaran angket dan kelas 6 merupakan kelas tertinggi yang dianggap mampu menjawab angket yang diberil<an.

2. Sampel

Sampel adalab bagian dari populasi3•

Dalam pengatnbilan sampel. penulis berpedoman pada pendapat SuhaTsimi Arikunto yang menyatakan babwa" apabila subyeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semuanya, sehingga penelitiatmya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika subyeknya lebih dari 100 dapat diambillO%-15% atau 20%-25%.

(47)

Mengingat jumlah populasi terjangkau kurang dari 100 responden maka penulis mengambil seluruhjumlah populasi terjangkau yang ada dan menjadikannya sebagai penelitian populasi.

E.

TeknikDan Instrurnen PengurnpulanData

Untuk mengumpulkan data, penulis menggunakan beberapa teknik yaitu: 1. Angket

Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden

,

baik secara langsung maupun tidak langsung. Angket ini disebarkan kepada seluruh responden kelas 6 sebagai sanlpel yang berjumlah 92 responden , guna mendapatkan data tentang efektifitas penggunaan audio visual sebagai media pembelajaran PAl di

sm

AI-Azhar 12 Cikarang-Bekasi

2. Dokumentasi.

Dokumentasi adalah suatu usaha aktif bagi suatu badan atau lembaga dengan menyajikan hasil pengolahan bahan-bahan dokumen yang bennanfaat bagi badan dan lembaga yang mengadakan penelitian. Dokumentasi ini dilakukan untuk memperoleh data tentang struktur organisasi sekolah, visi dan misi, selia keadaan siswa/I dan guru SDr AI-Azhar 12 Cikarang- Bekasi

3. Wawancara

Wawancara merupakan cara untuk menghimpun ballan-bahan keterangan yang dilakukan dengan cara tanya jawab dalam bentuk lisan, sepihak, berhadapan muka, dan dengan arah dan tujuan yang telah

ditentukan.

(48)

t

(

\ct\

IV\

iA

L

l\

VJ

J

(49)

4. Observasi

Observasi adalab pengamatan dan pencatatan yang sistematis

terhadap gejala yang diteliti. Observasi ini dilakukan untuk mengetabui

pembelajal'an yang dilakukan di

sm

AI- Azhar 12 Cikarang- Bekasi.

Alat pengumpul data berupa angket memiliki 17 item pertanyaan,

selain itu disusun pedoman wawancara yang ditujukan kepada guru PAl

kelas 6 SDI AI-Azhar 12. untuk kisi-kisi instrumen angket dan pedoman

wawancara dapat dilihat dibawab ini:

Tabel2

Kisi-kisi instlUmen angket

Variabel Indikator No.Item Jumlah

Item

Efektivitas penggunaan

Mampu memudabkan 1,2,3,4, dan, 5 5

audio visual sebagai belajar siswa

media pelajaran

Mampu menarik 6,7, dan, 8 3

Pendidikan Agama Islam perhatian siswa

(PAl)

Mampu membangkitkan 9 dan 10 2

stimulus

Mampu memperhatikal1 11,12,13,14,15,16, 7

motivasi Dan 17

TaLe! 3

Kisi-kisi instrumen wawancara guru PAl kelas 6

Variabel Indikatol' No. Item Jumlab

Item Efektivitas penggunaan

Penggunaan audio visual 1,2,3,4,5, dan 6 6

audio visual sebagai

Metode pengajaran PAl 7 1

media pembelajaran

Hambatan clan solusi 8 1

Pencliclikan Agama Islam

Sarana clan prasarana 9

セセェセGャ

(PAl)

Hasil belajar 10
(50)

F. Teknik Analisis Data

Untuk menganalisa data yang diperoleh dad hasil wawancara dan angket dari tempat penelitian dengan menggunakan analisis deskriptif, maka hasil pengolahan dan penganalisaan data, kemidian diberi interpretasi yang pada akhimya digunakan penulis sebagai dasar .mengambil kesimpulan terhadap masalah yang diteliti. Langkah-langkah dalam pengolahan data tersebut adalah :

1. Langkah Deskriptif

Dalam langkah deskriptif ini, penulis menggambarkan permasalahan yang dijadikan objek penelitian.

2. Langkah Interpretasi

Pada tahap ini, hasil data yang ada diinterpretasikan kemudian disajikan apa adanya secara objektif.

3. Pengambilan Kesimpulan

Setelah mendapatkan data dan mengetalmi permasalahan dan melakukan interpretasi data, selanjutnya dirumuskan kesimpulan yang bisa ditarik dad hasil penelitian tersebut.

4. Analisis Data

Berdasarkan jenis data yang terkumpul, dalam pengolahannya teknik yang digunakan oleh penulis untuk mencapai tujuan penelitian ini adalah dengan melakukan perhitungan secara prosentase dari hasil al1gket jawahan responden dengan memakai rumus :

Ket:

F

P=-xlOO% P = Prosentase

N

F = Frekwensi

N = Number of Casses

Danrumus: Ket:

NS xlOO% NS = Nilai Skor

NH

(51)

A. Gambaran Metode Pembelajaran Dan Kurilmlum Pendidikan Agama Islam (PAl) di SD Islam AI-Azhar 12 Cikamng- Bekasi

1. Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di SD Islam AI-Azhar 12

Dalam pembelajaran guru harus memahami hakikat materi pelajaran yang diajarkannya sebagai suatu pelajaran yang dapat dikembangkan kemarnpuan berpikir siswa dan memahami berbagai model pembelajaran yang dapat merangsang kemampuan siswa untuk belajar dengan perencanaan pengajaran yang matang oleh guru.'

Untuk itu setiap guru sekolah Islam AI-Azhar dianjurkan agar dalam: a. Mengajarkan aqidah, menggunakan metode ceramah, tanya jawab,

diskusi dan ceritao

b. Mengajarkan ibadah, menggunakan metode demonstrasi, memru, pelatihan, dan praktek (pengalaman)

c. Mengajarkan syar'iah, menggunakan metode ceramatl, diskusi, demonstrasi, dan resitasi.

(52)

e. Mengajarkan sejarah umat Islan1, menggunakan metode ceramah, disertai alat peraga ( misalnya: film, film strip, peta timbul dan sosio drama)

f. Mengajarkan membaca, menulis, menyalin dan menghafal AI-qur'an menggunakan metode demonstrasi, meniru, latihan, dan resitasi, sedangkan mengartikan(menterjemahkan) dan menyimpulkan isi surat atau surat AI-qur' an dilakukan dengan metode ceramah, tanya jawab, diskusi, kerja kelompok dan resitasi.2

2. Kegiatan Belajar Mengajar

a. Kegiatan Pendahuluan

Dalam langkah kegiatan pendahuluan 1111 guru dapat

melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

1) Mendiskusikan materi yang telah dijelaskan kepada murid pada minggu lalu

2) Mendiskusikan pelajaran yang lalu tetapi yang ada kaitannya dengan materi pelajaran yang akan disajikan

3) Memberikan tes awal untuk menilai sampai di mana murid telah menguasai kemampuan atau keterampilan··keterampilan yang tercantum dalam indikator sebelum mereka mengikuti program pengajaran yang akan diberikan

b. Kegiatan Pelajaran Inti

Dalam langkah pelajaran inti ini,guru perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1) Menjelaskan tujuan yang ingin dicapai

Tujuan merupakan langkah pel1ama yang harus ditempuh dalam menyusun progrmn belajar mengajar dengan sistem apapun, karena tujuan itu berfungsi untuk:

(53)

b) Mempakan paduan untuk mengukur hasil belajar murid

c) Mempakan kriteria untuk mengevaluasi kualitas dan efisiensi pengaJaran

2) Kegiatan Penutup

Pada langkah kegiatan penutup ini, gum dapat melaksanakan hal-hal sebagai berikut:

a) Mendiskusikan materi yang baru saja disajikan

b) Mengadakan tes akhir setelah menyelesaikan program pengajaran ul1tuk menilai kemampuan murid menguasai materi

3. Kurikulum Pendidikan Agama Islam SD Islam Al-Azahar 12

Pel1didikan agama Islam sebagai bagian dari kurikulum pengembangan pribadi muslim di sekolah Islam AI-Azhar, sesuai dengan undang-undang sistem pendidikan nasional, periu disempurnakan. Yang menjadi masalah adalah bagaimana menyempurnakal1nya serta apa isi atau bahan yang dipergunaJean bagi penyempurnaan pendidikan agama di SD Islam AI-Azhar yang mempakan bagian dari kurikulum sekolall umum itu. Karena yang diajarkan kepada para peselia didik di sekolah AI-Azhar adalal1 pendidikan agama, maka agamalah yang dididikkan atau yang diajarkan kepada peselia didik. Batasan ini sangat penting untuk menentukan mang lingkup bahan kajian yang dibcrikan kepada peserta didik. Dan dipandang dari segi kerangka dasar agama Islam, agama Islam itu terdiri dari tiga komponen utama, yaitu: aqidah, syar'iah ( balk ibadal1 maupun muamalah), dan aldllak (balk akhlak kepada Allah maupun terhadap sesanla makhluk) yang dalam undang-undang sistem pendidikan nasional padananl1ya dalam bahasa Indonesia adalah iman, taqwa, dan budi pekelii.3

(54)

disesuaikan dengan situasi dan kondisi lingkungan serta ciri khas satuan pendidikan itu. Namun, tanlbahan itu tidak boleh mengurangi kurikulum yang berlaku secaJ'a nasional dan tidak pula menyimpang dari tujuan dan jiwa pendidikan nasional. Ini berarti bahwa satuan dan kegiatan pendidikan yang diselenggarakan oleh swasta (masyarakat) memiliki kebebasan dalam penyelenggaraaJillya sesuai dengan ciri atau kekhususan masing-masing . Bagi SD Islam AI-Azhar peluang inilah yaJlg agaknya perlu dimanfaatkan untuk bisa menambahkan pendidikan agama Islam sebagai model.4

Demikianlah garis-garis besar program pengaj aJ'aJl(GBPP) mata pelajaJ'an Pendidikan Agama IslaJlldi SOl AI-Azhar 12 Cikarang -Bekasi yang lebih dikenal dengan nama kurikulum AI-Azhar.

Agar pelaksanaaJl pembelajaJ'an berjalan dengan baik kepala sekolah selalu mengontrol para guru ketika mengajar dan memberikan masukan baik berupa pemilihan metode maupun penggunaan media pembelajaran kepada guru-guru dan mengenai kegiatan yang dilakukan di sekolah terutama dalam kegiatan pembelajaran, hal ini bertujuaJl agar para guru lebih laeatif dan inovatif dalam mengajar, jika tujuan ini sudah tercapai maIm anak dapat belajar dalaJll suasana yang tidale monoton sehingga tidak membuat siswa bosan.

B. Visi dan Misi

8m

AI-Azhat' 12 Cikarang

I. Visi

a. MewnjudkaJl cendikiawan muslim b. Bertaqwa

c. Berakhlak mulia d. Cerdas

(55)

g. Percaya diri

h. Berkepribadian kuat

I. Berwatak pejuang

J. Mampu mengembangkan diri dan keluarga

k. Bertanggungjawab terhadap pengembangan umat dan bangsa. 2. Misi

a. Mewujudkan sistem pendidikan yang bertumpu pada iman dan taqwa selia ilmu pengetahuan dan teknologi

b. Melahirkan guru yang berkualitas tinggi yang mampu menguasai ilmu Agama dan umum

c. Menjadikan Al-Azhar sekolah unggulan

d. Sumber penyebarluasan pendidikan yang berkualitas yang dijiwai islam

e. Pendidikan anak di luar sekolah.

c.

Analisis Data Angket

Dari data angket yang telah disebarkan kepada responden dengan menggunakan rumus distribusi frekuensi prosentase maka dapat dideskripsikan sebagai berikut:

Tabel4

Audio visual membantu siswa memahami materi pelajaran

No Jawaban Frekuensi Prosentase

I Setuju sekali 44 47,8 %

2 Setllju 44 47,8 %

3 Tidak setuju 4 4.34%

4 Sangat tidak setuju 0 0%

[image:55.521.35.448.76.500.2]

Jun1lah 92 100%

(56)

tersebut 47,8 % menyatakan setuju sekali, 47,8 % menyatakan setuju, 4,34 % menyatakan tidak setuju dan 0 % menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan audio visual dapat membantu siswa lebih memahami pelajaran.

Tabel5

Pembelajaran kisah nabi Muhammad membuat siswa seolah-olah hidup di zaman nabi.

No Jawaban Frekuensi Prosentase

1 Setuju sekali 19 20,6%

2 Setuju 64 69,5 %

3 Tidak setuju 8 8,6%

4 Sangat tidak setuju 1 1%

100%

I

[image:56.524.65.442.185.498.2]

Jumlah 92

Tabel di atas berisi data tentang pembelajaran kisah nabi Muhammad dengan menggunakan audio visual, 20.6 % menyatakan setuju sekali bahwa dengan menggunakan audio visual pembelajaran kisah nabi Muhammad membuat siswa seolah-01ah hidup di zanlan nabi, 69,5 % menyatakan setuju, 8,6 % menyatakan tidal( setuju dan 1 % menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran kisah Nabi Muhanill1ad dengan menggunakan audio visual membuat siswa seolah-olah hidup di zaman nabi.

Tabe16

pembelajaran yang tidakjelas menjadi lebihjelas.

No Jawaban Frekuensi Prosentase

1 Setuju sekali 36 39,1 %

2 Setuju 52 56,5 %

3 Tidak setuju 4 4,34%

4 Sangat tidak setuju 0 0%

(57)
[image:57.529.63.450.198.623.2]

Tabel di atas bedsi data tentang penggunaan audio visual mampu mempeljelas mated pelajaran. 39,1 % menyatakan setuju sekali, 56,5 % menyatakan setuju, 4,34 % menyatakan tidak setuju dan 0 % menyatakan sangat tidak setuju. Maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan audio visual mampu memperjelas mated pembelajaran yang tidakjelas.

Tabel7

Memperjelas makna pembelajaran.

No Jawaban Frekuensi Prosentase

1 Setuju sekali 34 36,9%

2 Sehlju 51 54,3 %

3 Tidak setuju 7 7,6%

4 Sangat tidak setuju 0 0%

[image:57.529.94.373.562.706.2]

Jumlah 92 100%

Tabel di atas bedsi data tentang pemanfaatan audio visual mampu memperjelas makna pembelajaran. 36,9 % menyatakan setuju sekali, 54,3 % menyatakan setuju, 7,6 % menyatakan tidak setuju dan 0 % menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini membuktikan bahwa dengan menggunakan audio visual mated pembelajaran yang disampaikan oleh guru menjadi jelas malmanya.

Tabel8

Memudahkan pembelajaran.

No Jawaban Freknensi Prosentase

1 Setuju sekali 29 31,5 %

2 Setuju 54 58,6 %

3 Tidak setuju 9 9,7%

4 Sangat tidak setuju 0 0%

(58)

Tabel di atas berisi data tentang penggunaan audio visual mampu memudahkan siswa dalam belajar . 31,5 % menyatakan setuju sekali, 58,6 % menyatakan setuju, 9,7 % menyatakan tidalc setuju dan 0 % menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan audio visual pembelajaran menjadi lebih mudah.

Tabel9

Membuat siswa senang belajar

No lawaban Flekuensi Prosentase

1 Setuju sekali 49 53,2%

2 Setuju 40 43,4%

3 Tidak setuju 3 3,2%

4 Sangat tidak setuju 0 0%

lumlah 92 100%

Tabel di atas berisi data tentang penggunaan audio visual mampu membuat siswa senang dalam belajar. 53,2 % menyatakan setuju sekali, 43,4 % menyatakan sehlju, 3,2 % menyatakan tidak setuju dan 0 % lIlenyatakan sangat tidak setuju. Hal ini membuktikan bahwa siswa senang belajar dengan bantuan audio visual.

Tabel10

Menumbuhkan minat siswa

No lawaban Frekuensi Prosentase

1 Setuju sekali 33 35,8 %

2 Setuju 50 54,.3 %

3 Tidak setuju 8 8,6%

4 Sangat tidak setuju 1 1%

[image:58.526.68.470.194.701.2]
(59)
[image:59.525.58.448.200.511.2]

Tabel di atas berisi data tentang pemanfaatan audio visual dalam menumbuhkan minat siswa.. 35,8 % menyatakan setuju sekali, 54,3 % menyatakan setuju, 8,6 % menyatakan tidak setuju dan 1 % menyatakan sangat tidak setuju. Maka dapat disimpulkan bahwa pemmbelajaran dengan menggunakan audio visual mampu menumbuhkan minat atau kemauan siswa dalam belajar.

Tabelil

Membuat semangat siswa.

No Jawaban Frekuensi Prosentase

1 Setuju sekali 35 38,0 %

2 Setuju 52 56,5 %

3 Tidak setuju 5 5,4%

4 Sangat tidak setuju 0 0%

Jumlah 92 100%

Tabel diatas berisi data tentang pembelajaran kisah nabi Muhammad dengan audio visual membuat siswa bersemangat untuk belajar. 38 % menyatakan setuju sekali, 56,5 % menyatakan setuju, 5,4 % menyatakan tidak setuju dan 0 % menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini membuktikan bahwa perggunaan audio visual pada pembelajaran kisah Nabi Muhammad membuat セゥウキ。 bersema

Gambar

Tabel IStandar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan Agama Islam
Tabell
Tabel di atas berisi data tentang
Tabel di atas berisi data tentang pembelajaran kisah nabi Muhammad
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian Naimah dan Utama (2006:19) menunjukkan bahwa pada perusahaan-perusahaan besar, semakin banyak informasi non-akuntansi yang tersedia sepanjang tahun,

Skripsi ini berjudul “Analisis Kritik Sosial Pada Film Warkop DKI Reborn (Menggunakan Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough)”.. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

Garis pangkal normal untuk mengukur lebar laut teritorial adalah garis air rendah sepanjang pantai atau garis antara yang berimpit dengan garis pantai yang dinyatakan

Variabel input yang dipilih berdasarkan pendekatan intermediasi dalam penelitian ini meliputi: pertama, simpanan merupakan titipan murni dari nasabah kepada bank,

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI PENERAPAN MODEL ADVANCE ORGANIZER. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Pow erPoint Course Mat er ial for SCELE Graduat e Program I nform at ion Technology. Fa cu lt y of Com put e r Scie n ce – Unive r sit y of I n don

Seni tradisional Benjang ini berkembang dan diyakini oleh masyarakat Ujungberung sebagai hasil budaya daerah setempat. Seni tradisional benjang dari dulu sampai

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Samosir melalui Dinas Pariwisata Seni dan Budaya telah melakukan strategi komunikasi pemasaran yang