DAN PEMESANAN BERBASIS WEB PADA
TOTAL SOUVENIR INDONESIA
KERJA PRAKTEK
Nama : Febri Pradana Putra
NIM : 09.41010.0156
Program : S1 (Strata Satu)
Jurusan : Sistem Informasi
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER
SURABAYA
RANCANG BANGUN APLIKASI MEDIA PROMOSI
DAN PEMESANAN BERBASIS WEB PADA
TOTAL SOUVENIR INDONESIA
KERJA PRAKTEK
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mengerjakan Tugas Akhir
Disusun oleh :
Nama : Febri Pradana Putra
NIM : 09.41010.0156
Program : S1 (Strata Satu)
Jurusan : Sistem Informasi
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER
SURABAYA
RANCANG B
DAN PEM
TOT
Pembimbing
Chayadi Oktomy N.S., S
NIDN 0707108402
BANGUN APLIKASI MEDIA PR
EMESANAN BERBASIS WEB P
OTAL SOUVENIR INDONESIA
KERJA PRAKTEK
Telah diperiksa, diuji dan disetujui
Surabaya,
Disetujui :
bing P
, S.T., M.Eng Catur
07108402
Mengetahui :
KaProdi S1 Sistem Informasi
Erwin Sutomo, S.Kom, M. Eng. NIDN 0722057501
A PROMOSI
PADA
IA
November 2012
Penyelia
v ABSTRAK
Dalam proses pemesanannya, Total Souvenir Indonesia masih melakukan
proses penyimpanan data pemesanan menggunakan note atau catatan biasa. Hal ini
menyebabkan terjadi penumpukan data pemesanan dikarenakan tidak tepatnya
pengolahan data yang terkait dalam mendapatkan informasi. Selain itu juga dalam
memasarkan produknya, Total Souvenir Indonesia tidak menggunakan media
promosi seperti penyebaran pamflet ataupun media cetak lainnya, namun hanya
melalui media mulut ke mulut atau door – to – door saja. Hal ini membuat area
pasar yang bisa dijangkau menjadi sangat sempit yaitu hanya di area Surabaya dan
sekitarnya saja, sehingga berdampak pendapatan yang sangat sedikit dikarenakan
jumlah customer yang kurang banyak.
Menurut data yang diambil dari internet jumlah pengguna aktif internet di
seluruh dunia saat ini mencapai lebih dari 2,1 Milyar user, dan kebanyakan
perusahaan – perusahaan terkemuka memilih media web online untuk memasarkan
produknya terlebih lagi proses pemesanan melalui media web online dinilai lebih
effisien itulah salah satu alasan Total Souvenir Indonesia memilih cara melakukan
promosi dan pemesanan produknya lewat internet dengan menggunakan media
website online.
Di dalam Rancang Bangun Aplikasi Media Promosi dan Pemesanan ini
terdapat berbagai macam informasi mulai dari informasi produk, company profile,
pricelist, cara pemesanan produk, dan comment dari pengunjung untuk Total
Souvenir Indonesia.
Dengan adanya Rancang Bangun Aplikasi Media Promosi dan
vi
agar dapat lebih dikenal secara luas dan terjadinya peningkatan jumlah customer
dan peningkatan pendapatan. Selain itu juga dapat membantu memberikan
kemudahan untuk mengolah data – data pemesanan
ix DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 2
1.3 Batasan Masalah ... 3
1.4 Tujuan ... 3
1.5 Kontribusi ... 4
1.6 Sistematika Penulisan ... 4
BAB II GAMBARAN UMUM CV. TOTAL SOUVENIR INDONESIA ... 6
2.1 Profil CV. Total Souvenir Indonesia ... 6
2.2 Visi dan Misi CV. Total Souvenir Indonesia ... 7
2.3 Struktur Organisasi CV. Total Souvenir Indonesia ... 7
2.4 Proses Pemesanan CV. Total Souvenir Indonesia... 8
BAB III LANDASAN TEORI ... 10
3.1 Web Application ... 10
3.2 World Wide Web (WWW) ... 12
3.3 Promosi….... ... 13
x
3.6 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 15
3.7 Data Flow Diagram (DFD) ... 15
3.8 Database ... 17
3.9 Sistem Basis Data ... 18
3.10 Database Management System(DBMS) ... 18
3.11 Interaksi Manusia dan Komputer ... 20
3.12 Microsoft Office Visio 2003... 20
3.13 Hypertext Markup Language (HTML) ... 21
3.14 Hypertext Preprocessor (PHP) ... 22
3.15 Cascading Style Sheet (CSS) ... 23
3.16 Java Script ... 24
3.17 MySQL ... 24
BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN ... 25
4.1 Membuat Prosedur Kerja ... 25
4.2 Menganalisis Sistem ... 26
4.3 Mendesain Sistem ... 30
4.4 Mengimplementasi Sistem ... 52
4.5 Melakukan Pembahasan tentang Implementasi Sistem ... 53
BAB V PENUTUP... 61
5.1 Kesimpulan ... 61
5.2 Saran ... 61
DAFTAR PUSTAKA ... 63
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
CV. Total Souvenir Indonesia merupakan anak perusahaan dari CV.
Media Nusantara atau yang lebih dikenal dengan nama TOTAL IMAGE yang
bergerak di bidang Periklanan dan Percetakan pada tahun 1998. Sedangkan CV.
Total Souvenir sendiri baru berdiri pada tanggal 11 November 2011 yang
bergerak di bidang penjualan souvenir seperti mug, bolpoin, jaket, baju seragam,
dll. Banyak sekali kegiatan yang terjadi di CV. Total Souvenir Indonesia, mulai
dari merancang desain souvenir sampai dengan membuat berbagai souvenir siap
jadi sesuai dengan keinginan customer. Proses pemesanan dan promosi
merupakan bagian yang menunjang perkembangan produksi souvenir di CV.
Total Souvenir Indonesia. Proses pemesanan dan promosi di CV. Total Souvenir
masih menggunakan metode lama yakni penyebarannya dari mulut ke mulut dan
dari door – to – door sehingga menyebabkan proses pemesanan menjadi kurang
efektif dan kegiatan promosi menjadi tidak berkembang.
Seiring berkembangnya CV. Total Souvenir Indonesia , diperlukan
penanganan ekstra dalam meningkatkan produktifitas produk khususnya di bidang
pemesanan dan promosi. Selain itu juga masalah lain yang timbul adalah kegiatan
promosi melalui media – media poster, iklan, dll pada CV. Total Souvenir
Indonesia yang masih belum ada, sehingga berdampak pada kurang terkenalnya
produk CV. Total Souvenir Indonesia di kalangan masyarakat. Selain itu juga
2
sehingga terjadi penumpukan data pemesanan dikarenakan tidak tepatnya
pengolahan data yang terkait dalam mendapatkan informasi.
Solusi dari permasalahan diatas adalah dengan pembuatan aplikasi media
promosi dan pemesanan dengan menggunakan media web online diharapkan
dapat meningkatkan pekerjaan menjadi lebih cepat sehingga tidak terjadi
hambatan dan kendala dalam penanganan pemesanan dan promosi. Selain itu juga
aplikasi ini dapat meningkatkan daya tarik dan pengetahuan masyarakat terhadap
produk souvenir yang diberikan melalui media web online yang telah diterapkan.
Guna mempermudah proses promosi dan pencatatan pemesanan yang dilakukan
bagian pemesanan dan promosi maka dilakukan penerapan dan penggunaan
teknologi informasi melalui pembuatan aplikasi media promosi dan pemesanan di
CV. Total Souvenir Indonesia yang menggunakan media web sehingga dapat
meningkatkan daya saing dan daya jual CV. Total Souvenir Indonesia saat ini,
sehingga CV. Total Souvenir Indonesia dapat dikenal kalangan masyarakat dan
memberikan kemudahan untuk mengolah data – data pemesanan.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas perlu dirumuskan suatu masalah.
Perumusan masalah tersebut dijabarkan di bawah ini:
1. Bagaimana menghasilkan desain aplikasi promosi dan pemesanan berbasis
web online yang mudah diterapkan sehingga mampu diterima dan dimengerti
oleh user?
2. Bagaimana merancang dan membangun sebuah aplikasi promosi dan
promosi souvenir, sehingga aplikasi yang dibuat sesuai dengan analisis sistem
yang akan diterapkan?
3. Bagaimana pembuatan menu-menu yang dapat menunjukkan kelebihan sistem
dan memudahkan pengguna dalam mengoperasikan aplikasi media promosi
dan pemesanan berbasis web online?
1.3 Batasan Masalah
Dalam membuat aplikasi ini diperlukan pembatasan agar tidak menyimpang
dari topik yang diambil. Pembatasan aplikasi tersebut dijelaskan di bawah ini :
1. Aplikasi ini tidak melakukan perhitungan denda jika pembayaran dilakukan
lebih dari hari yang telah ditentukan.
2. Aplikasi ini dibuat untuk menghasilkan informasi yang menangani proses
pemesanan, laporan pemesanan, dan maintenance data master.
1.4 Tujuan
Dengan melihat perumusan masalah yang ada, dalam kerja praktek ini
didapatkan tujuan yang akan dibahas. Tujuan tersebut dijelaskan di bawah ini:
1. Membuat aplikasi media promosi dan pemesanan berbasis web online yang
berisi fitur-fitur untuk pemesanan dan promosi, laporan pemesanan yang
terjadi serta maintenance data master.
2. Membuat aplikasi media promosi dan pemesanan yang efektif dan efisien
dalam pencatatan maupun pelaporan sehingga data yang dihasilkan valid,
lengkap, dan cepat dalam pelaporan.
3. Membuat aplikasi dengan tampilan menu yang user friendly dengan tujuan
4
1.5 Kontribusi
Beberapa hal yang dapat diperoleh dari kegiatan kerja praktek di CV.
Total Souvenir Indonesia antara lain:
1. Mempermudah admin dalam mengolah dan memelihara data-data pemesanan
pada CV. Total Souvenir Indonesia.
2. Pengimplementasian aplikasi sistem persediaan STI berbasis web.
3. Mempermudah pelanggan atau customer dalam memperoleh informasi
souvenir yang dicari.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan kerja praktek digunakan untuk
menjelaskan penulisan laporan per bab. Sistematika penulisan kerja praktek dapat
dijelaskan pada alinea di bawah ini.
Bab pertama pendahuluan menjelaskan tentang latar belakang masalah,
inti dari permasalahan yang disebutkan pada perumusan masalah, pembatasan
masalah yang menjelaskan tentang batasan-batasan dari sistem yang dibuat agar
tidak menyimpang dari ketentuan yang ditetapkan. Tujuan dari kerja praktek
adalah merancang dan membangun aplikasi program, kontribusi yang dapat
diberikan dari pembuatan aplikasi, kemudian dilanjutkan dengan membuat
sistematika penulisan laporan kerja praktek.
Bab kedua gambaran umum CV. Total Souvenir Indonesia menjelaskan
tentang profil CV. Total Souvenir Indonesia dan struktur organisasi Perusahaan
CV. Total Souvenir Indonesia. Gambaran umum ini digunakan untuk menjelaskan
Bab ketiga landasan teori menjelaskan tentang teori-teori yang berkaitan
dalam penyelesaian laporan, yaitu penjelasan tentang sistem, sistem informasi,
analisis dan perancangan sistem, Entity Relationship Diagram (ERD), Data Flow
Diagram (DFD), Database, Sistem Basis Data, Database Management System,
Interaksi Manusia dan Komputer, Adobe Dreamweaver CS5, HTML, PHP, CSS,
Java Script, dan MySQL. Teori-teori tersebut diperlukan untuk memecahkan
masalah di dalam aplikasi media promosi dan pemesanan berbasis web online.
Bab keempat deskripsi pekerjaan menjelaskan tentang pekerjaan yang
dilakukan selama kerja praktek, yaitu menganalisis sistem, mendesain sistem,
mengimplementasikan sistem, dan melakukan pembahasan terhadap implementasi
sistem. Mendesain sistem dimulai dari Document Flow, System Flow, Context
Diagram, Hierarchical Input Process Output (HIPO), Data Flow Diagram
(DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), dan desain Input Output.
Bab kelima berisi kesimpulan dan saran dari aplikasi yang telah dibuat.
Saran yang dimaksud adalah saran terhadap kekurangan dari aplikasi yang ada
kepada pihak lain yang ingin meneruskan topik kerja praktek ini. Tujuannya
adalah agar pihak lain tersebut dapat menyempurnakan aplikasi sistem ini
6 BAB II
GAMBARAN UMUM CV. TOTAL SOUVENIR INDONESIA
2.1 Profil CV. Total Souvenir Indonesia
CV. Total Souvenir Indonesia terletak di Jalan Puri Jambangan Baru III
No. 8(Ruko Puri Regency Bisnis Center) Surabaya, salah satu toko souvenir di
yang berada di sebuah Ruko Puri Regency Bisnis Center. Bangunan berupa ruko –
ruko yang berderet merupakan tempat untuk CV. Total Souvenir memulai
bisnisnya dan termasuk dalam salah satu Ruko Puri Regency Bisnis Center di
Surabaya.
Berawal dari sebuah ide tentang pembuatan souvenir yang dicetuskan
oleh Bpk. Catur Mulyono dan Bpk. Chusaini Tiwai karena kebanyakan dari para
customer dalam hal ini perusahaan – perusahaan besar yang menginginkan
membuat produk sebuah souvenir untuk dijadikan oleh – oleh atau sebuah hadiah.
Dari ide itulah kemudian muncullah pemikiran untuk mendirikan sebuah
perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan souvenir yang kemudian diberi
nama CV. Total Souvenir Indonesia. Total Souvenir didirikan tepatnya pada
tanggal 11 November 2011 di sebuah deretan ruko di Jalan Puri Jambangan Baru
III No.8 Surabaya yang dulunya bekas sebuah sawah besar di daerah Surabaya
yang kini berubah jadi kompleks ruko (pertokoan). Dan kini telah menjadi tempat
usaha bagi CV. Total Souvenir Indonesia untuk mengembangkan bisnis usahanya
2.2 Visi dan Misi CV. Total Souvenir Indonesia
2.2.1 Visi
Menghasilkan karya – karya berkualitas, inovatif, dan professional yang
nantinya akan menyebar di seluruh Indonesia terutama di Pulau Jawa dan
sekitarnya.
2.2.2 Misi
Memperluas divisi dan jaringan untuk mendapatkan keberkahan dan
kemanfaatan dalam kehidupan.
2.3 Struktur Organisasi CV. Total Souvenir Indonesia
Sebagai sebuah perusahaan pada umumnya CV. Total Souvenir
Indonesia dipimpin oleh 2 orang pimpinan selaku yang bertanggung jawab pada
CV. Total Souvenir. Posisi yang berada dibawah Pimpinan adalah Account
Executive atau yang lebih dikenal sebagai Marketing. Lalu posisi yang berada
dibawah Account Executive adalah Graphic Designer. Lalu di bawah posisi
Admin sendiri ada Bagian Pengiriman Barang. Dapat dilihat pada gambar 2.1
8
2.4 Proses Pemesanan CV. Total Souvenir Indonesia
Ketika proses pemesanan terjadi, Client atau kita sebut Customer
melakukan design briefing dengan bagian Account Executive(Marketing) untuk
membuat desain produk yang sesuai dengan keinginan Client/Customer, setelah
mendapatkan desain yang diinginkan Account Executive melakukan briefing
kembali tentang desain produk yang diinginkan Customer/Client, Apakah desain
tersebut rumit atau tidak jika desain dinilai terlalu rumit maka akan dilakukan
sedikit revisi desain setelah proses penyeleksian desain, proses dilanjutkan ke
pengajuan ACC untuk desain produk yang nantinya dibuat oleh Asistensi Design.
Lalu Asistensi Design memberikan desain(fix) ke bagian produksi(vendor) untuk
dibuat menjadi suatu produk.
Setelah produk jadi, produk kemudian dipacking yang nantinya akan
dikirimkan ke bagian Graphic Designer untuk memasangkan logo/gambar desain
yang dikehendaki Customer/Client. Setelah itu produk yang telah jadi diberikan
ke admin untuk kemudian diberikan ke Client/Customer setelah melakukan
penyelesaian biaya – biaya administrasi. Setiap order yang masuk melalui
Account Executive akan dicatat di bagian Admin dan dilaporkan berupa laporan
bulanan oleh Account Executive ke Pimpinan. Semua laporan yang diserahkan
dari Account Executive ke Pimpinan harus fix tanpa adanya perubahan -
perubahan karena laporan bulanan itu akan dijadikan sebagai bahan pertimbangan
Pimpinan untuk menentukan adanya perubahan atau tidak.
10 BAB III
LANDASAN TEORI
Dalam bab ini akan dijelaskan landasan teori yang digunakan untuk
mendukung penyusunan laporan kerja praktek ini. Landasan teori yang akan
dibahas meliputi permasalahan - permasalahan atau prosedur - prosedur yang
berlaku saat ini serta beberapa pengertian tentang ilmu yang berkaitan dengan
permasalahan.
3.1 Web Application
Web adalah suatu metode untuk menampilan informasi di internet, baik
berupa teks, gambar, suara maupun video yang interaktif dan mempunyai
kelebihan untuk menghubungkan (link) satu dokumen dengan dokumen lainnya
(hypertext) yang dapat diakses melalui sebuah browser.
Web merupakan salah satu layanan internet yang paling banyak
digunakan dibanding dengan layanan lain seperti ftp, gopher, news atau bahkan
e-mail. Web adalah salah satu bagian dari website dan jika sebuah website ibarat
buku, maka halaman web adalah halaman - halaman di dalamnya.
Awal mulanya web application (aplikasi web) dibangun dengan hanya
menggunakan bahasa yang disebut HTML (HyperText Markup Language). Pada
evolusi berikutnya, sejumlah script dan object dikembangkan untuk memperluas
kemampuan HTML seperti PHP dan ASP pada script dan apllet pada object.Web
Application dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu Static Web Application dan
Static Web Application dibentuk dengan menggunakan HTML.
Kekurangan aplikasi seperti ini terletak pada keharusan untuk memelihara
program secara terus menerus untuk mengikuti setiap perkembangan yang terjadi.
Kelemahan ini diatasi oleh model dynamic web application. Pada dynamic web
application, perubahan informasi dalam halaman web dilakukan tanpa perubahan
program tetapi melalui perubahan data. Sebagai implementasi, aplikasi web dapat
dikoneksikan ke basis data sehingga perubahan. Informasi dapat dilakukan oleh
operator dan tidak menjadi tanggung jawab dari webmaster.
Arsitektur aplikasi web meliputi client, web server, middleware dan
basis data. Client berinteraksi dengan web server. Secara internal, web server
berkomunikasi dengan middleware, lalu middleware yang berkomunikasi dengan
basis data. Contoh middleware adalah PHP dan ASP. Pada mekanisme dynamic
web application, terjadi tambahan proses yaitu server menerjemahkan kode PHP
menjadi kode HTML. Kode PHP yang diterjemahkan oleh mesin PHP yang akan
diterima oleh client.(Abdul Kadir,2009).
3.2 World Wide Web (WWW)
World Wide Web (www) merupakan sumber daya yang sangat popular
dan dapat digunakan untuk memperoleh data atau bahkan melakukan transaksi
seperti memperoleh informasi bahkan melakukan perdagangan. Secara teknis, web
adalah sebuah sistem dimana informasi dalam bentuk teks, gambar, video, suara
dan lain-lain yang tersimpan dalam sebuat internet webmaster yang
dipresentasikan dalam bentuk hypertext. Informasi dalam bentuk teks umumnya
12
disajikan dalam bentuk grafis dalam format GIF, JPG, PNG, suara dalam format
AU, WAV dan objek multimedia lainnya seperti MIDI, Shockwave, Quicktime
Movie, 3D World.
Sebagai dokumen hypertext, dokumen-dokumen di web dapat memiliki
link dengan dokumen lain, baik yang tersimpan dalam webmaster yang sama
ataupun webmaster lainnya. Link memudahkan para pengakses web berpindah
dari halaman satu ke halaman lainnya, dan berkelana dari satu server ke server
lainnya. Kegiatan penelusuran halaman web ini biasanya diistilahkan sebagai
browsing, dan ada juga yang menyebutnya sebagai surfing.
Web dapat diakses oleh perangkat lunak web client yang secara populer
disebut browser. Browser membaca halaman-halaman web yang tersimpan dalam
webmaster melalui protokol yang disebut HTTP (Hypertext Transfer Protocol).
Di saat perkembangan WWW ada dua browser web yang populer yaitu Internet
Explorer (IE) dan Netscape Navigator. Browser web adalah software yang
digunakan untuk menampilkan informasi dari server web. Software ini kini telah
dikembangkan dengan menggunakan user interface grafis, sehingga pemakai
dapat dengan mudah melakukan ‘point dan click’ untuk pindah antar dokumen.
Saat ini bermunculan browser web lain yang turut meramaikan persaingan untuk
merebut para pengguna internet. Di antara browser web yang telah banyak
digunakan pada saat peluncurannya adalah MSN, Opera dan Mozilla Firefox. Di
antara browser web ini terdapat kelebihan dan kekurangan sehingga pengguna
dapat memilih sesuai keinginan dan kemudahan yang ditawarkan.(Dharma
3.3 Promosi
Suatu perusahaan banyak aktivitas yang dilakukan tidak hanya
menghasilkan produk atau jasa, menetapkan harga, dan menjual produk atau jasa,
tetapi banyak aktivitas lainnya yang saling berkaitan satu dengan lainnya. Salah
satunya adalah promosi, kegiatan promosi adalah salah satu bagian dari bauran
pemasaran perusahaan, yang isinya memberikan informasi kepada masyarakat
atau konsumen tentang produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan. Tidak
hanya itu, kegiatan promosi merupakan kegiatan komunikasi antara perusahaan
dengan pelanggan atau konsumen.
Perusahaan dewasa ini menganggap bahwa promosi merupakan bagian
penting dari pemasaran, karena pihak perusahaan berharap dengan promosi yang
dilaksanakan secara efektif dapat meningkatkan kualitas produk atau jasa
perusahaan sesuai dengan target penjualan yang telah ditetapkan dan dapat
bersaing dengan perusahaan lain yang menghasilkan produk atau jasa yang
sejenis. Dengan pandangan demikian perusahaan berharap dengan
dilaksanakannya kegiatan promosi secara berkesinambungan dan terarah akan
mampu mencapai hasil penjualan dan keuntungan yang maksimal. Peneliti akan
mengemukakan beberapa pendapat dari para ahli pemasaran dan praktisi tentang
penelitian promosi, yaitu sebagai berikut :
Pengertian promosi menurut Djaslim Saladin dan Yevis Marty Oesman
(2002 : 123) : “Promosi adalah suatu komunikasi informasi penjual dan pembeli
yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang sebelumnya
tidak mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan mengingat
14
3.4 Pemesanan
Pemesanan adalah suatu proses dimana pelanggan melakukan transaksi
dengan produsen, dimana transaksi tersebut menggunakan alat pembayaran yang
sah dan disertai bukti – bukti pemesanan. Pada era teknologi yang semakin
canggih ini apalagi semenjak internet mulai terkenal proses pemesanan tidak lagi
dilakukan ditempat produksi tetapi dengan media komputer sudah bisa melakukan
transaksi pemesanan dengan koneksi internet.(Ali, 2004)
3.5 Analisis dan Perancangan Sistem
Menurut Kendall dan Kendall (2003:7), analisis dan perancangan sistem
dipergunakan untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan
peningkatan - peningkatan fungsi bisnis yang dapat dicapai melalui penggunaan
sistem informasi terkomputerisasi. Analisis sistem dilakukan dengan tujuan untuk
dapat mengidentifikasi suatu masalah dan mengevaluasi permasalahan yang
sedang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan
perbaikannya.
Perancangan sistem merupakan penguraian suatu sistem informasi yang
utuh ke dalam bagian komputerisasi yang dimaksud, mengidentifikasi masalah
yang ada dan mengevaluasi permasalahan tersebut, menentukan kriteria,
menghitung konsistensi terhadap kriteria yang ada, serta mendapatkan hasil atau
tujuan dari masalah tersebut serta mengimplementasikan seluruh kebutuhan
3.6 Entity Relationship Diagram(ERD)
Menurut Marlinda (2004:28) Entity Relationship Diagram (ERD) adalah
gambaran pada sistem dimana di dalamnya terdapat hubungan antara entity
beserta relasinya. Entity merupakan sesuatu yang ada dan terdefinisikan di dalam
suatu organisasi, dapat abstrak dan nyata. Untuk setiap entity biasanya
mempunyai attribute yang merupakan ciri entity tersebut. Relasi adalah hubungan
antar entity yang berfungsi sebagai hubungan yang mewujudkan pemetaan antar
entity.
Entity Relationship Diagram ini diperlukan agar dapat menggambarkan
hubungan antar entity dengan jelas, dapat menggambarkan batasan jumlah entity
dan partisipasi antar entity, mudah dimengerti pemakai dan mudah disajikan oleh
perancang database. Untuk itu Entity Relationship Diagram dibagi menjadi dua
jenis model, yaitu:
a. Conceptual Data Model (CDM)
Conceptual Data Model (CDM) adalah jenis model data yang
menggambarkan hubungan antar tabel secara konseptual.
b. Physical Data Model (PDM)
Physical Data Model (PDM) adalah jenis model data yang
menggambarkan hubungan antar tabel secara fisikal.
3.7 Data Flow Diagram (DFD)
Pada tahap ini, penggunaan notasi dapat membantu komunikasi dengan
pemakai/user sistem untuk memahami sistem tersebut secara logika. Diagram
16
dikenal dengan nama Diagram Arus Data (Data Flow Diagram). DFD berfungsi
untuk menggambarkan proses aliran data yang terjadi di dalam sistem dari tingkat
yang tertinggi sampai yang terendah, yang memungkinkan untuk melakukan
dekomposisi, mempartisi atau membagi sistem ke dalam bagian-bagian yang lebih
kecil dan yang lebih sederhana. DFD fokus pada aliran data dari dan ke dalam
sistem serta memproses data tersebut (Kendall dan Kendall, 2003:241).
Simbol-simbol dasar dalam DFD tersebut antara lain:
a. External Entity
Suatu External Entity atau entitas merupakan orang, kelompok,
departemen, atau sistem lain di luar sistem yang dibuat dapat menerima atau
memberikan informasi atau data ke dalam sistem yang dibuat. Gambar 3.1
merupakan simbol entitas dalam DFD dengan model Gane dan Sarson.
Gambar 3.1 Simbol External Entity
b. Data Flow
Data Flow atau aliran data disimbolkan dengan tanda panah. Data Flow
menunjukkan arus data atau aliran data yang menghubungkan dua proses atau
entitas dengan proses. Gambar 3.2 merupakan simbol Data Flow.
c. Process
Suatu proses yang merupakan beberapa tindakan atau sekelompok
tindakan dijalankan. Gambar 3.3 merupakan simbol Process.
Gambar 3.3 Simbol Process
d. Data Store
Data Store adalah simbol yang digunakan untuk melambangkan proses
penyimpanan data. Gambar 3.4 merupakan simbol data store.
Gambar 3.4 Simbol Data Store
3.8 Database
Menurut Marlinda (2004:1), database adalah suatu susunan/kumpulan
data operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang
diorganisir/dikelola dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan
metode tertentu menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi
optimal yang diperlukan pemakainya. Penyusunan satu database digunakan untuk
mengatasi masalah - masalah pada penyusunan data yaitu redundansi dan
inkonsistensi data, kesulitan pengaksesan data, isolasi data untuk standarisasi,
multiple user (banyak pemakai), masalah keamanan (security), masalah integrasi
18
3.9 Sistem Basis Data
Menurut Marlinda (2004:1), sistem basis data adalah suatu sistem
menyusun dan mengelola record - record menggunakan komputer untuk
menyimpan atau merekam serta memelihara dan operasional lengkap sebuah
organisasi atau perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang
diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan. Pada sebuah sistem basis
data terdapat komponen-komponen utama yaitu perangkat keras (Hardware),
Sistem Operasi (Operating System), Basis Data (Database), Sistem (Aplikasi atau
Perangkat Lunak) Pengelola Basis Data (DBMS), Pemakai (User), dan Aplikasi
(Perangkat Lunak) lain (bersifat opsional).
3.10 Database Management System (DBMS)
Menurut Marlinda (2004:6), Database Management System (DBMS)
merupakan kumpulan file yang saling berkaitan dan program untuk pengelolanya.
Basis Data adalah kumpulan datanya, sedang program pengelolanya berdiri
sendiri dalam suatu paket program yang komersial untuk membaca data,
menghapus data, dan melaporkan data dalam basis data.
Bahasa-bahasa yang terdapat dalam DBMS adalah:
1. Data Definition Language (DDL)
Pola skema basis data dispesifikasikan dengan satu set definisi yang
diekspresikan dengan satu bahasa khusus yang disebut DDL. Hasil kompilasi
perintah DDL adalah satu set tabel yang disimpan di dalam file khusus yang
2. Data Manipulation Language (DML)
Bahasa yang memperbolehkan pemakai mengakses atau memanipulasi
data sebagai yang diorganisasikan sebelumnya model data yang tepat.
3. Query
Pernyataan yang diajukan untuk mengambil informasi. Merupakan
bagian DML yang digunakan untuk pengambilan informasi.
DBMS memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Data Definition
DBMS harus dapat mengolah pendefinisian data.
2. Data Manipulation
DBMS harus dapat menangani permintaan-permintaan dari pemakai
untuk mengakses data.
3. Data Security dan Integrity
DBMS dapat memeriksa security dan integrity data yang didefinisikan
oleh DBA.
4. Data Recovery dan Concurrency
a. DBMS harus dapat menangani kegagalan – kegagalan pengaksesan basis
data yang dapat disebabkan oleh kesalahan sistem, kerusakan disk, dan
sebagainya.
b. DBMS harus dapat mengontrol pengaksesan data yang konkuren yaitu bila
satu data diakses secara bersama – sama oleh lebih dari satu pemakai pada
saat yang bersamaan.
5. Data Dictionary
20
3.11 Interaksi Manusia dan Komputer
Menurut Wicaksono (2006:4), Interaksi Manusia dan Komputer (IMK)
adalah sebuah disiplin ilmu yang mempelajari desain, evaluasi, implementasi dari
sistem komputer interaktif untuk dipakai oleh manusia, beserta studi tentang
faktor-faktor utama dalam lingkungan interaksinya. Deskripsi lain dari IMK
adalah suatu ilmu yang mempelajari perencanaan dan desain tentang cara manusia
dan komputer saling bekerja sama, sehingga manusia dapat merasa puas dengan
cara yang paling efektif. Dikatakan juga bahwa sebuah desain antar muka yang
ideal adalah yang mampu memberikan kepuasan terhadap manusia sebagai
pengguna dengan faktor kapabilitas serta keterbatasan yang terdapat dalam sistem.
Pada implementasinya, IMK dipengaruhi berbagai macam faktor antara lain
organisasi, lingkungan, kesehatan, pengguna, kenyamanan, antar muka, kendala
dan produktifitas.
3.12 Microsoft Office Visio 2003
Menurut Rahman (2004:1) Produk Microsoft Visio tahun 2003 adalah
Visio Standart dan Visio Professional. Kedua produk ini memakai format file
yang umum, yang berarti Anda dapat membagi diagram gambar Visio Anda
dengan pengguna Visio lain, tanpa memperhatikan produk yang Anda digunakan.
Visio 2003 merupakan hasil pengembangan dari Visio versi sebelumnya, seperti
Visio 2000/2002, Visio 5 dan Visio Technical. Dibandingkan dengan Visio versi
sebelumnya, Visio 2003 jauh lebih lengkap dan terintegrasi. Visio 2003 termasuk
dalam rangkaian program Microsoft Office yang dalam keadaan default terinstal
Visio Standart merupakan solusi gambar atau diagram yang membantu
professional bisnis, seperti manajer proyek, sales dan pemasaran, person HR, staf
administrasi, di dalam memvisualkan ide pekerjaan sehari-harinya. Visio
Profesional merupakan perangkat yang membantu professional teknik, seperti
spesialis IT, developer, dan mahasiswa teknik di dalam memvisualisasikan ide,
informasi, dan sistem serta prototipe suatu objek. Visio Professional juga
menyediakan solusi diagram bisnis.
3.13 Hypertext Markup Language (HTML)
Menurut Firdaus (2007:1) Hypertext Markup Language (HTML)
merupakan salah satu pemrograman web yang bersifat statis. HTML ini lebih
berfungsi untuk mengatur struktur tampilan web, membuat suatu “link” atau
sambungan kelokasi di internet yang lain dan aplikasi agar bisa berjalan di
halaman web browser yang disimpan dalam bentuk .html (bagi Sistem Operasi
LINUX, UNIX, Macintosh dan Windows 95) dan .htm (bagi Windows 3.1).
Bagaimana cara HTML bekerja? Untuk mengetahuinya, harus terlebih
dahulu mengetahui sesuatu yang disebut dengan HTTP. HTTP merupakan
protokol yang digunakan untuk mentransfer data atau dokumen antara web server
ke web browser. Selanjutnya sewaktu protokol tersebut melakukan transfer
dokumen, data webnya ditulis atau menggunakan format HTML. HTML disebut
juga dengan markup language karena HTML berfungsi untuk memperindah file
22
3.14 Hypertext Preprocessor (PHP)
Menurut Firdaus (2007:2) PHP merupakan singkatan dari Hypertext
Preprocessor, adalah sebuah bahasa scripting berbasis server side scripting yang
terpasang pada HTML dan berada di server dieksekusi di server dan digunakan
untuk membuat halaman web yang dinamis. Sebagian besar sintaksnya mirip
dengan bahasa C atau java, ditambah dengan beberapa fungsi PHP yang spesifik.
Tujuan utama bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis
halaman web dinamik dengan cepat.
Halaman web biasanya disusun dari kode - kode HTML yang disimpan
dalam sebuah file berekstensi .html. File HTML ini dikirimkan oleh server (atau
file) ke browser, kemudian browser menerjemahkan kode - kode tersebut
sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Lain halnya dengan program
PHP, program ini harus diterjemahkan oleh web server sehingga menghasilkan
kode html yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Program ini dapat
berdiri sendiri atau pun disisipkan di antara kode - kode HTML sehingga dapat
langsung ditampilkan bersama dengan kode - kode HTML tersebut. Program php
dapat ditambahkan dengan mengapit program tersebut di antara tanda <? dan ?>.
Tanda – tanda tersebut biasanya digunakan untuk memisahkan kode php dari kode
HTML. File HTML yang telah dibubuhi program php harus diganti ekstensi-nya
menjadi .php atau .php3.
3.15 Cascading Style Sheet (CSS)
Cascading Style Sheet (CSS) adalah suatu bahasa style sheet yang
mark up. Penggunaan paling umum dari CSS adalah untuk memformat halaman
web yang ditulis dengan HTML dan XHTML. Walaupun demikian, bahasanya
sendiri dapat dipergunakan untuk semua jenis dokumen XML termasuk SVG dan
XUL. Spesifikasi CSS diatur oleh World Wide Consortium (W3C).
CSS digunakan oleh penulis maupun pembaca halaman web untuk
menentukan warna, jenis huruf, tata letak dan berbagai aspek tampilan dokumen.
CSS digunakan terutama untuk memisahkan antara isi dokumen (yang ditulis
dengan HTML atau bahasa mark up lainnya) dengan presentasi dokumen (yang
ditulis dengan CSS). Pemisahan ini dapat meningkatkan aksesbilitas isi,
memberikan lebih banyak keleluasaan dan kontrol terhadap tampilan, dan
mengurangi kompleksitas serta pengulangan pada struktur isi.
CSS (Cascading Style Sheet) memungkinkan halaman yang sama untuk
ditampilkan dengancara yang berbeda untuk metode presentasi yang berbeda,
seperti melalui layarcetak, suara (sewaktu dibacakan oleh browser basis – suara
atau pembaca layar), dan juga alat pembaca braille. Halaman HTML (Hypertext
Markup Language) atau XML yang sama juga dapat ditampilkan secara berbeda,
baik dari segi gaya tampilan atau skema warna dengan menggunakan berbagai
macam style huruf dan segala macam model – model yang ada di CSS (Cascading
Style Sheet).
3.16 Java Script
Menurut Hakim (2010:2) Java Script merupakan bahasa scripting yang
dapat bekerja di sebagian besar web browser. Java Script dapat disisipkan
24
Java Script dapat digunakan untuk banyak tujuan, misalnya untuk
membuat efek roolover baik gambar maupun text, dan untuk membuat AJAX
Java Script adalah bahasa yang digunakan untuk AJAX .KodeJava Script juga
dapat diletakkan di file tersendiri yang berekstensi .js (singkatan dari java script).
Script tersebut akan dieksekusi ketika dipanggil berdasarkan trigger pada event
tertentu.
3.17 MySQL
”MySQL adalah database yang menghubungkan script PHP
menggunakan perintah query dan escape character yang sama dengan PHP. PHP
memang mendukung banyak database, tetapi untuk membuat sebuah web yang
dinamis selalu Up to Date, MySQL merupakan pilihan database tercepat saat ini.
(Firdaus, 2007:3)”.
”MySQL (My Structured Query Language) atau yang bisa dibaca
mai-sekuel adalah program pembuat dan pengelola database. Selain itu data Mysql
juga merupakan program pengakses database yang bersifat jaringan, sehingga
25 BAB IV
DESKRIPSI PEKERJAAN
4.1 Membuat Prosedur Kerja
Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di CV.
Total Souvenir Indonesia, secara garis besar permasalahan yang ada dalam
perusahaan ini adalah proses promosi yang sama sekali tidak pernah dilakukan
seperti menyebarkan brosur, iklan koran, dll. Promosi yang masih dilakukan
dengan cara biasa yaitu menggunakan metode door – to – door dan media
penyalurannya dari mulut ke mulut. Dalam pencatatan transaksi pun masih
menggunakan catatan biasa / memo, sehingga sering terjadi redudansi data dan
adanya kesulitan pada pengecekan data penjualan dan pemesanan barang.
Dalam kerja praktek ini, berusaha menemukan permasalahan yang ada
dan mempelajari serta mengatasi masalah tersebut. Permasalahan pada penjualan
CV. Total Souvenir Indonesia yaitu mengenai proses promosi produk yang masih
menggunakan metode seperti dijelaskan diatas tadi, lalu pencarian data – data
penjualan dan pemesanan barang, dan cara penyimpanan yang masih
menggunakan memo. Untuk mengatasi masalah yang ada di atas maka diperlukan
langkah-langkah sebagai berikut:
1. Menganalisis Sistem
2. Mendesain Sistem
3. Mengimplementasikan Sistem
26
Pada langkah-langkah tersebut di atas ditunjukkan untuk dapat
menemukan solusi dari permasalahan yang ada pada Penjualan CV. Total
Souvenir Indonesia untuk lebih jelasnya, dapat dijelaskan pada sub bab di bawah
ini.
4.2 Menganalisis Sistem
Menganalisis sistem adalah langkah awal untuk membuat suatu sistem
baru. Dalam langkah ini harus dilakukan analisis terhadap permasalahan yang ada
dalam Penjualan CV. Total Souvenir Indonesia khususnya mengenai penanganan
pendaftaran customer, pencarian data customer dan produk, dan pencatatan
transaksi pemesanan dan pembayaran produk CV. Total Souvenir Indonesia.
Untuk dapat membuat sistem yang baru, terlebih dahulu harus mengetahui alur
transaksi yang masih digunakan sampai saat ini. Maka dibuatlah document flow
yang berfungsi untuk mengetahui secara detail alur transaksi tersebut. Untuk
melakukan transaksi pemesanan produk pada CV. Total Souvenir Indonesia,
seorang customer harus menyerahkan purchase order ke bagian administrasi di
CV. Total Souvenir Indonesia untuk kemudian ditandatangani oleh bagian
administrasi, setelah ditandatangani bagian administrasi menanyakan ke customer
apakah customer membawa desain sendiri atau memilih desain yang tersedia di
CV. Total Souvenir. Seperti yang terlihat pada gambar 4.1 Document FlowProses
28
Jika customer memiliki desain sendiri untuk dibuat maka bagian
administrasi akan mengajukan kontrak perjanjian untuk di tanda tangani oleh
pihak customer dan pihak CV. Total Souvenir Indonesia. Setelah itu akan
dilakukan design briefing antara graphic designer dan customer untuk
mendiskusikan kerumitan desain tersebut. Jika desain tersebut dinilai terlalu
rumit, maka desain tersebut akan dirubah sedikit sesuai dengan kemampuan
graphic designer. Lalu jika customer memilih desain dari CV. Total Souvenir
Indonesia, bagian graphic designer akan membuatkan desain produknya sesuai
pilihan customer. Lalu untuk setiap desain yang telah dibuat, baik desain sendiri
atau desain perusahaan akan dibuatkan satu desain sebagai desain contoh untuk
costumer lalu jika desain contoh tersebut masih tidak sesuai keinginan customer,
graphic designer akan membuat ulang desain produk lalu kembali membuat
contoh produknya lagi sampai si costumer cocok dengan design produk contoh
yang diberikan. Alur secara jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.2 Document
Flow Pemesanan Katalog Produk (Lanjutan). Setelah proses design briefing
selesai maka bagian administrasi membuat list order (vendor) untuk kemudian di
tandatangani oleh vendor guna membuat surat jalan bagi vendor. Setelah vendor
selesai menerima surat jalan dan menyelesaikan produksi produk sesuai dengan
pesanan, produk akan dikirim ke CV. Total Souvenir yang diterima oleh bagian
administrasi untuk kemudian dicek ulang, produk yang dikirim tersebut sudah
sesuai atau tidak jika tidak sesuai produk akan dikembalikan lagi ke vendor untuk
dibuat ulang. Setelah produk yang dipesan itu sesuai dan benar jumlahnya bagian
administrasi membuat 2 buah nota yaitu nota pembayaran untuk diberikan ke
pembayaran sesuai dengan nota tagihan maka produk akan dikirim ke customer.
Seperti yang terlihat di gambar 4.1 Document Flow Proses Pemesanan Katalog.
30
4.3 Mendesain Sistem
Setelah melakukan analisis sistem, maka selanjutnya dilakukan desain
sistem. Langkah-langkah yang dilakukan dalam desain sistem ini adalah:
1. System Flow
2. Context Diagram
3. HIPO
4. Data Flow Diagram (DFD)
5. Entity Relationship Diagram (ERD)
6. DBMS
7. Desain Input Output
Ketujuh langkah tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:
1. System Flow
Dengan melihat dan menganalisa sistem yang sedang berjalan saat ini,
maka dilakukan suatu prosedur pengembangan yaitu dengan membuat system flow
baru. System Flow yang ada digambarkan sebagai berikut :
System Flow Transaksi Pemesanan Produk
Di dalam system flow ini dijelaskan bagaiman proses seorang customer
melakukan transaksi pemesanan produk. Dimulai dari customer melihat – lihat
produk yang ada, kemudian jika customer tertarik ingin memesan salah satu
produk, customer tinggal meng-klik tombol “beli” setelah meng-klik tombol
“beli” customer diwajibkan untuk mengisi jumlah produk yang akan dipesan lalu
setelah mengisi jumlah pesanan customer diberi 3 pilihan mau melanjutkan
belanja, menghapus keranjang belanja untuk produk tertentu atau selesai
“selesai belanja”, kemudian customer akan melanjutkan mengisi formulir data
customer untuk melengkapi data – data pemesanan. Setelah data – data lengkap
dan valid, customer tinggal meng-klik tombol “proses” untuk menyelesaikan
proses pemesanan. Seperti terlihat pada gambar 4.3 System Flow Transaksi
Pemesanan Katalog
32
2. Context Diagram
Context diagram adalah gambaran menyeluruh dari DFD. Didalam
context diagram terdapat 3 (tiga) external entity, yaitu:Customer, Manager,dan
Admin. Untuk detailnya pada gambar 4.4 Data Flow Diagram Level Context
dibawah ini.
Data Customer Informasi Laporan yang dipilih
Data Desain yang dibuat
Informasi Admin
Informasi Produk
Data Produk yang dipesan Data Jumlah Produk yang dipesan Informasi Pemesanan
Laporan yang dipilih
0
SI Pemesanan Souvenir CV Total Souvenir Indonesia
+
Customer
Manager
Admin
Gambar 4.4 Data Flow Diagram Level Context
3. HIPO
HIPO berguna sebagai alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus
pengembangan sistem yang berbasis pada fungsi. Berikut ini adalah hierarchy
chart dari Rancang Bangun Aplikasi Media Promosi dan Pemesanan pada CV.
Total Souvenir Indonesia, seperti tampak pada gambar 4.5 Hierarchy Chart
Gambar 4.5 Hierarchy Chart Sistem Informasi Pemesanan
4. Data Flow Diagram (DFD)
DFD merupakan perangkat yang digunakan pada metodologi
pengembangan sistem yang terstruktur. DFD dapat menggambarkan seluruh
kegiatan yang terdapat pada sistem informasi Pemesanan CV. Total Souvenir
Indonesia secara jelas.Pada sub proses yang terjadi pada aplikasi promosi dan
pemesanan ini yaitu mengelola data master, melakukan transaksi, dan membuat
laporan. Tabel yang terlihat antara lain customer, detail pemesanan, pemesanan,
produk, desain, dan admin. Seperti terlihat pada gambar 4.6 DFD Level 0 dibawah
34
[Data Jumlah Produk yang dipesan]
[Informasi Pemesanan] 8 Tabel Detail Pemesanan
Pada DFD level 1 proses mengelola data master terdapat 3 (tiga) sub
proses, yaitu mengelola data master produk, customer, danadmin. Sub proses
mengelola data master produk berfungsi untuk mengelola data-data produk. Sub
proses mengelola data mastercustomer berfungsi untuk mengelola data-data
customer. Sub proses mengelola data master admin berfungsi untuk mengelola
data-data admin. Seperti pada gambar 4.7 DFD Level 1 Proses Mengelola Data
Master.
Gambar 4.7 DFD Level 1 Proses Mengelola Data Master
36
Pada gambar 4.8 tersebut digambarkan proses transaksi yang dapat
dilakukan oleh customer. Proses pemesanan akan dilakukan setelah customer
selesai melakukan prosedur – prosedur pemesanan mulai dari menginputkan
produk beserta jumlah yang diinginkan dan kemudian dilengkapi dengan data –
data customer yang melakukan pemesanan yang kemudian akan diproses dan
disimpan dalam table detail pemesanan dan table pemesanan.
Gambar 4.8 DFD Level 1 Proses Melakukan Transaksi
Pada gambar 4.9 DFD level 1 proses membuat laporan ini berguna untuk
membantu manager dalam. Kriteria laporan yang dimaksud adalah jenis laporan
yang tersedia serta periode pengambilan keputusan. Proses ini berawal ketika
manager menentukan kriteria laporan yang akan dicetak yang dipilih.
[Data Customer Dibaca] [Data Jumlah Produk yang dipesan]
Gambar 4.9 DFD Level 1 Proses Membuat Laporan
Pada gambar 4.10 proses mengelola data master produk, yang dilakukan
pertama kali adalah memvalidasi setiap masukan dari Admin. Setelah divalidasi
maka dapat ditentukan apakah data yang dimasukkan tersebut baru atau sudah
ada. Jika data tersebut baru, maka akan langsung disimpan ke tabel produk. Jika
data tersebut sudah ada, maka data produk yang lama akan diganti oleh data
tersebut.
[Data Customer Dibaca]
[Data Produk Dibaca] [Data Pemesanan Dibaca]
[Data Detail Pemesanan Dibaca] Laporan yang dibutuhkan
[Informasi Laporan yang dipilih]
[Laporan periode yang dipilih] Laporan yang diinginkan [Laporan yang dipilih]
Manager
2 Tabel Produk Manager
Manager
8 Tabel Detail Pemesanan
7 Tabel Pemesanan
1 Tabel Customer 3.1
Memilih Laporan
3.2
Menentukan Periode 3.3
38
Gambar 4.10 DFD Level 2 Proses Mengelola Data Master Produk
Pada gambar 4.11 proses mengelola data master customer, yang
dilakukan pertama kali adalah memvalidasi setiap masukan dari admin. Setelah
divalidasi maka dapat ditentukan apakah data customer yang dimasukkan tersebut
baru atau sudah ada.Jika data tersebut baru, maka akan langsung disimpan ke
tabel customer. Jika data tersebut sudah ada, maka data customer yang lama akan
diganti oleh data tersebut.
Gambar 4.11 DFD Level 2 Proses Mengelola Data Master Customer
Pada gambar 4.12 proses mengelola data master admin, yang dilakukan
pertama kali adalah memvalidasi setiap masukan dari admin. Setelah divalidasi
maka dapat ditentukan apakah data yang dimasukkan tersebut baru atau sudah
ada. Jika data admin tersebut baru, maka akan langsung disimpan ke tabel admin.
Jika data tersebut sudah ada, maka data admin yang lama akan diganti oleh data
tersebut.
Gambar 4.12 DFD Level 2 Proses Mengelola Data Master Admin
Pada gambar 4.13 proses melakukan transaksi pemesanan, yang
dilakukan pertama kali adalah customer menginputkan jumlah produk dan
memilih produk yang diinginkan. Setelah itu proses yang dilakukan adalah
menginputkan data tersebut secara terkomputerisasi, kemudian mengecek data
produk dan customer. Proses selanjutnya adalah menyimpan transaksi pemesanan
dan juga memperbarui detail pemesanan.
Data Admin
[Data Admin Diubah] [Data Admin]
[Data Admin Baru] Data Admin Baru
[Informasi Admin] Admin
3 Tabel Admin
3 Tabel Admin
3 Tabel Admin 1.3.1
Memvalidasi Data Admin
1.3.2
Menginputkan Data Admin
1.3.3
40
Gambar 4.13 DFD Level 2 Proses Melakukan Transaksi Pemesanan
5. Entity Relationship Diagram (ERD)
ERD terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
a. Conceptual Data Model (CDM)
CDM dari Aplikasi Promosi dan Pemesanan CV. Total Souvenir
Indonesia terdapat 8 (delapan) tabel yaitu tabel produk, desain produk,
admin, customer, pemesanan, detail pemesanan, pembayaran, dan detail
pembayaran. CDM dari Aplikasi Promosi dan Pemesanan CV. Total
Souvenir dapat terlihat pada gambar 4.14.
[Informasi Pemesanan]
Gambar 4.14 CDM (Conceptual Data Model)
b. Physical Data Model (PDM)
PDM dari Aplikasi Promosi dan Pemesanan CV. Total Souvenir
Indonesia merupakan hasil generate dari CDM yang sudah digambarkan
diatas. Pada PDM terdapat 8 (delapan) tabel dengan tipe data dan
panjangnya yang masing – masing tabel memiliki satu primary key dan
banyak foreign key untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.15
42
Gambar 4.15 PDM (Physical Data Model)
6. DBMS
Struktur tabel pada Aplikasi Media Promosi dan Pemesanan CV. Total
Souvenir Indonesia adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1 Struktur Tabel Admin
Field Type Data Length Constraint
IDADMIN Varchar 20 Primary Key
USERNAME Varchar 20
PASSWORD Varchar 20
HAK_AKSES Varchar 20
b. Tabel Customer
Primary Key : IDCUSTOMER
Foreign Key : -
Fungsi : Untuk menyimpan data customer
Tabel 4.2 Struktur Tabel Customer
Field Type Data Length Constraint
IDCUSTOMER Varchar 20 Primary Key
NAMACUSTOMER Varchar 50
ALAMATCUSTOMER Varchar 50
NOTELP Integer
c. Tabel Produk
Primary Key : IDPRODUK
Foreign Key : IDADMIN reference dari Tabel Admin
Fungsi : Menyimpan data produk serta memaintenance produk
Tabel 4.3 Struktur Tabel Produk
Field Type Data Length Constraint
IDADMIN Varchar 20 Foreign Key
IDPRODUK Varchar 20 Primary Key
NAMAPRODUK Varchar 50
44
d. Tabel Pemesanan
Primary Key : IDPEMESANAN
Foreign Key : IDADMIN reference dari Tabel Admin,
IDCUSTOMER reference dari Tabel Customer
Fungsi : Menyimpan data transaksi pemesanan produk
Tabel 4.4 Struktur Tabel Pemesanan
Field Type Data Length Constraint
IDADMIN Varchar 20 Foreign Key
IDCUSTOMER Varchar 20 Foreign Key
IDPEMESANAN Varchar 20 Primary Key
NAMACUSTOMER Varchar 50
ALAMATCUSTOMER Varchar 50
NOTELPCUSTOMER Integer
e. Tabel Pembayaran
Primary Key : IDBAYAR
Foreign Key : IDCUSTOMER reference dari Tabel Customer
Fungsi : Menyimpan data transaksi pembayaran produk
Tabel 4.5 Struktur Tabel Pembayaran
Field Type Data Length Constraint
IDCUSTOMER Varchar 20 Foreign Key
IDBAYAR Varchar 20 Primary Key
TOTALBAYAR Integer
f. Tabel Detail Pemesanan
Primary Key : -
Foreign Key : IDADMIN reference dari Tabel Admin,
IDPRODUK reference dari Tabel Produk,
IDCUSTOMER reference dari TabelCustomer,
IDPEMESANAN reference dari Tabel Pemesanan
Fungsi : Menyimpan data detail transaksi pemesanan
Tabel 4.6 Struktur Tabel Detail Pemesanan
Field Type Data Length Constraint
IDADMIN Varchar 20 Foreign Key
IDPRODUK Varchar 20 Foreign Key
IDCUSTOMER Varchar 20 Foreign Key
IDPEMESANAN Varchar 20 Foreign Key
IDDETAIL Varchar 20
NAMAPRODUK Varchar 50
JUMLAHPRODUK Integer
HARGAPERSATUAN Integer
TOTALHARGA Integer
g. Tabel Detail Pembayaran
Primary Key : -
Foreign Key : IDADMIN reference dari Tabel Admin,
IDPRODUK reference dari Tabel Produk,
IDCUSTOMER reference dari TabelCustomer,
IDBAYAR reference dari Tabel Pembayaran
46
Tabel 4.11 Struktur Tabel Detail Pembayaran
Field Type Data Length Constraint
IDADMIN Varchar 20 Foreign Key
IDCUSTOMER Varchar 20 Foreign Key
IDBAYAR Varchar 20 Foreign Key
IDPRODUK Varchar 20 Foreign Key
IDDETAILBAYAR Varchar 20
NAMACUSTOMER Varchar 50
NAMAPRODUK Varchar 50
STATUS Varchar 20
7. Desain Input Output
Desain input output digunakan untuk memberikan gambaran terhadap
desain halaman aplikasi berbasis web yang akan dibangun. Berikut ini desain
input output dari aplikasi media promosi dan pemesanan CV. Total Souvenir
Indonesia.
a. Halaman Utama User
Halaman ini akan tampil ketika pengunjung mengakses website
Total Souvenir Indonesia. Pada halaman ini hanya menampilkan
produk-produk Total Souvenir Indonesiayang akan di promosikan.
b. Halaman Company Profile
Halaman ini akan menampilkan foto perusahaan, deskripsi
perusahaan, dan letak lokasi perusahaan yang terhubung dengan google
map.
Gambar 4.17 Halaman Company Profile
c. Halaman Hubungi Kami
Halaman ini akan menampilkan form untuk pertanyaan, keluhan,
saran dari para pengunjung yang ditujukan pada Total Souvenir
Indonesia.
48
d. Halaman Login
Halaman ini merupakan tampilan dari aplikasi yang nantinya akan
dijalankan. Pada halaman ini admin sebagai user sistem memasukkan
username dan password kemudian menekan tombol login. Apabila
username dan password tersebut sudah benar maka user dapat membuka
halaman yang lainnya. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar
4.19 Halaman Login.
Gambar 4.19 Halaman Login
e. Halaman Utama Admin
Halaman ini akan tampil ketika petugas yang memiliki hak akses
sebagai ”admin” berhasil masuk ke aplikasi. Menu yang akan
halaman ini hanya menampilkan halaman menu maintenance data master
pada aplikasi.
Di dalam Halaman Admin terdapat berbagai macam fitur – fitur
untuk mempermudah Admin untuk memaintenance Halaman Web terdiri
dari :
1. Manajemen Modul
Fitur ini berisi tentang berbagai macam modul atau list yang akan
ditampilkan pada halaman admin.
2. Kategori
Fitur yang berisi berbagai macam kategori penggolongan produk
yang bisa ditambah ataupun dikurangi.
3. Produk
Fitur untuk memaintain produk berisi command untuk menambah,
merubah, dan menghapus produk.
4. Order
Fitur untuk melihat semua transaksi pemesanan yang terjadi.
5. Ongkos Kirim
Fitur untuk memaintain harga ongkos kirim.
6. Profil
Fitur untuk memaintain halaman muka profil perusahaan berisi
banner dan foto profil perusahaan.
7. Cara Pembelian
Fitur untuk mengatur cara – cara pembelian/pemesanan produk
50
8. Hubungi Kami
Fitur untuk mengatur form – form yang berisi tentang informasi
antara customer dan perusahaan isinya tentang keluhan dan saran
produk.
9. Banner
Fitur ini berfungsi untuk mengubah tampilan atau tata letak halaman
web.
f. Halaman Maintenance Produk
Halaman ini berguna untuk menginputkan data produk terbaru dan
untuk melakukan perubahan atau update data produk. Admin yang
berhasil masuk ke sistem dapat melakukan penyimpanan data produk
dengan mengisikan data produk pada menu produk, setelah semua data
diisikan maka penyimpanan akan dieksekusi ketika tombol simpan
diklik. Tombol batal berfungsi untuk membatalkan semua transaksi yang
dilakukan. Tombol telusuri berfungsi untuk mencari gambar produk
pada file – file yang ada dikomputer.
Gambar 4.21 Halaman Utama Maintenance Produk
g. Halaman Maintenance Pemesanan
Halaman ini berguna untuk mencatat kegiatan transaksi pemesanan
52
belum melunasi transaksi pemesanan yang dilakukan sehingga admin
dapat mengetahui semua transaksi yang sudah berlalu (lunas) ataupun
yang masih berjalan (belum lunas).
Gambar 4.22 Halaman Maintenance Pemesanan
4.4 Mengimplementasi Sistem
Sistem yang dipergunakan untuk dapat menjalankan program Aplikasi
Media Promosi dan Pemesanan CV. Total Souvenir Indonesia sebagai berikut.
a. Software Pendukung
1. Sistem Operasi Microsoft Windows XP Service Pack 2
2. Web Browser (Google Chrome)
3. MySQL
b. Hardware Pendukung
1. Microprocessor Pentium IV atau lebih tinggi.
2. VGA dengan resolusi 1024 x 760 atau lebih tinggi dan mendukung
Microsoft Windows.
3. RAM 256 MB atau lebih tinggi.
4.5 Melakukan Pembahasan tentang Implementasi Sistem
Implementasi dimaksudkan untuk menggambarkan jalannya sistem yang
sudah dibuat, dalam hal ini akan dijelaskan fungsi dari halaman tersebut. Pada
gambar di bawah ini adalah tampilan user interface dari sistem :
1. Halaman Login
Pada saat petugas mengakses URL dari aplikasi ini maka petugas akan
menuju halaman login. Halaman login ini berisi form yang harus diisi oleh
petugas dengan username dan password untuk memasuki halaman utama pada
aplikasi. Ketika tombol login diklik maka akan dilakukan pengecekan username
dan password dari petugas pada database. Pada aplikasi ini petugas memiliki 1
level hak akses, yaitu: admin. Seperti terlihat pada Gambar 4.23 merupakan
interface dari halaman login.
54
Ketika petugas melakukan kesalahan dalam menginputkan username dan
password maka akan ada pesan error yang menunjukkan adanya kesalahan dalam
menginputkan username dan password.
Gambar 4.24 Contoh Login Gagal
Ketika tombol ULANGI LAGI diklik maka petugas akan kembali
menuju halaman login untuk melakukan login yang benar. Apabila proses login
sudah benar dan sukses maka petugas akan memasuki halaman utama sesuai
dengan hak akses yang dimiliki oleh petugas
2. Halaman Utama Admin
Ketika seorang petugas dengan hak akses ”admin” berhasil melakukan
login, maka petugas akan memasuki halaman utama admin. Pada halaman utama
adminini menampilkan banyak fitur – fitur yang digunakan admin untuk
memaintenance data dan halaman web antara lain : home, ganti password,
kategori, produk, order, ongkos kirim, profil, cara pembelian, hubungi kami,
banner, dan logout. Seperti terlihat pada gambar 4.25 Halaman Utama Admin
Gambar 4.25 Halaman Utama Admin
3. Halaman Maintenance Produk
Halaman ini berguna bagi admin untuk menambah dan melakukan
perubahan data produk. Pada halaman ini berisi form input produk pada bagian
sebelah kanan dimana admin diharuskan mengisi data produk mulai dari nama
produk sampai gambar produk kemudian combo box kategori yang mengambil
nama kategori dari tabel kategori. Kemudian jika ingin melakukan penyimpanan
data produk ke dalam database, maka admin diharuskan menekan tombol simpan.
Seperti terlihat pada Gambar 4.26 adalah Halaman Utama Maintenance Produk.