• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI ADAPTASI PELAKSANAAN PENDIDIKAN ANAK PENGUNGSI DI LOKASI PENGUNGSIAN PAROKI GEREJA KATOLIK KABANJAHE KABUPATEN KARO.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STRATEGI ADAPTASI PELAKSANAAN PENDIDIKAN ANAK PENGUNGSI DI LOKASI PENGUNGSIAN PAROKI GEREJA KATOLIK KABANJAHE KABUPATEN KARO."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI ADAPTASI PELAKSANAAN PENDIDIKAN ANAK

PENGUNGSI DI LOKASI PENGUNGSIAN PAROKI

GEREJA KATOLIK KABANJAHE

KABUPATEN KARO

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Memperolah Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

CLARA DWIKI DARMAWANI NIM 3103331009

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Adaptasi Pelaksanaan Pendidikan Anak Pengungsi Di Lokasi Pengungsian Paroki Gereja Katholik Kabanjahe Kabupaten Karo ”. Adapun tujuan dari pada penelitian ini adalah

sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan dalam Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan.

Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak mengalami rintangan dan masalah, namun berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan banyak terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, sebagai Rektor Universitas Negeri Medan beserta stafnya.

2. Bapak Dr. H. Restu, M.S, sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Ali Nurman, M.Si, sebagai Ketua Jurusan Pendidikan Geografi. 4. Ibu Dra. Asnidar, M.Si, sebagai Sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi

5. Ibu Dra. Minah Sinuhaji, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam melaksanakan penelitian hingga skripsi ini dapat terselesaikan sesuai dengan rencana.

6. Ibu Dra Elfayetti, M.P, selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan bimbingan kepada penulis selama penulis menjadi mahasiswa.

7. Ibu Dra.Nurmala Berutu, M.Pd dan Bapak Drs. Muhammad Arif, M.Pd, selaku dosen penguji.

8. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Geografi yang telah memberikan bekal ilmu yang tak ternilai hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

9. Bapak Hajat Siagian yang telah memperlancar administrasi.

(7)

selama peneliti melakukan penelitian. Serta seluruh responden yang telah meluangkan waktunya dalam memberikan informasi.

11.Teristimewa yang saya cintai Ayahanda Surya Darma dan Ibunda Laila Kesuma Hasibuan dan Adik saya Aditya Maulana Darmawan yang telah memberikan doa, dukungan, semangat, dan segala pengorbanan yang tidak ternilai kepada penulis. 12.Kepada Ummi Hj.Latifah Hanum Hasibuan, Fauziah Hanim Hasibuan dan H.Bakti

Ritonga serta Ana, Tami, Doli, Citra yang telah memberikan semangat dan dukungan kepada penulis selama perkuliahan dan sampai pada penyusunan skripsi.

13.Kepada Eko Purnomo yang telah memberikan motivasi dan dorongan kepada penulis untuk menyelesaikan penyusunan skripsi.

14.Teman-teman di Jurusan Pendidikan Geografi B ekstensi stambuk 2010.. 15.Teman terdekat saya Armanda , Lidya, Nazaria dan Dian.

16.Teman-teman satu daerah penelitian ( Ade , Dosma, dan Dedi)

17. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Akhirnya kata ucapan terimakasih dan semoga Tuhan memberikan kebaikan mereka yang telah memberikan bantuan. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca khususnya jurusan pendidikan geografi Universitas Negeri Medan.

Medan, 20 Januari 2015 Penulis

(8)

DAFTAR TABEL

No Uraian Hal

1 Stratifikasi anak berdasarkan jenjang pendidikan ... 33

2 Kelurahan/Desa di Kecamatan Kabanjahe Tahun 2014 ... 37

3 Jumlah Pengungsi Paroki Gereja Katolik Tahun 2014 ... 43

4 Komposisi Pengungsi Berdasarkan Umur Tahun 2014 ... 44

5 Jumlah anak sekolah (SD-PT) Berdasarkan Jumlah Anak Usia Sekolah 2014 ... 46

6 Jumlah Pengungsi Berdasarkan Jenis Kelamin ... 47

7 Komposisi Pengungsi Berdasarkan Agama di Posko Paroki Gereja Katolik Kabanjahe Kabupaten Karo. ... 48

8 Komposisi Pengungsi Berdasarkan Asal Daerah Tahun 2014 ... 49

9 Daftar Nama Pengelola Posko Paroki Gereja Katolik Kabanjahe Karo ... 49

10 Jadwal Masak Posko Paroki Gereja Katolik Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun 2014 ... 50

11 Persediaan Kebutuhan Logistik di Posko Paroki Gereja Katolik Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun 2014 ... 51

12 Sarana dan Prasarana yang ada di Posko Paroki Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun 2014 ... 54

13 Sarana dan Prasarana Kesehatan Tahun 2014 ... 56

14. Sarana dan Prasarana Air Bersih Tahun 2014……….57

(9)

16 Komposisi Responden Berdasarkan Suku Bangsa di Posko Paroki Gereja Katolik Kabanjahe Kabupaten Karo

Tahun 2014 ... 59 17 Jumlah Anak Usia Sekolah Tingkat SD-PT Posko Paroki

Gereja Katolik Kabanjahe Kabupaten Karo ... 60 18 Alokasi Sekolah Anak Usia Sekolah Tingkat SD,SMP,SMA

Tahun 2014 ... 63 19 Responden SD Mengenai Standar Mutu Pendidikan Anak Usia

Sekolah SD Tahun 2014 ... 64 20 Responden SMP Mengenai Standar Mutu Pendidikan Anak

Usia sekolah SMP Tahun 2014 ... 65 21 Responden SMA Mengenai Standar Mutu Pendidikan Anak

Usia sekolah SMP Tahun 2014 ... 66 22 Jumlah Bantuan Uang yang diberikan kepada anak usia

sekolah di Posko Paroki Gereja Katolik Kabanjahe

Kabupaten Karo ... 70 23 Jenis Bantuan yang diberikan Kepada Anak Usia Sekolah tingkat

SD di Posko Paroki Gereja Katolik Kabanjahe Tahun 2014 ... 71 24 Jenis Bantuan Barang yang diberikan kepada anak usia sekolah

tingkat SMP Posko Paroki Gereja Katolik Kabanjahe

Tahun 2014 ... 72 25 Jenis Bantuan Barang yang diberikan kepada anak usia sekolah

tingkat SMA Posko Paroki Gereja Katolik Kabanjahe

(10)

Masyarakat yang disalurkan di Posko paroki Gereja Katolik

Kabanjahe 2014 ... 75 27 Jadwal Kegiatan Les tambahan yang diadakan Relawan Untuk

anak Usia Sekolah tingkat SD di Posko Paroki Tahun 2014 ... 78 28 Instansi Asal relawan dan kegiatan yang dilakukan di Posko

Paroki Kabanjahe 2014 ... 80 29 Jumlah Uang Saku yang diberikan Pemerintah Kepada

(11)

DAFTAR GAMBAR

No. Uraian Hal

1. Skema Kerangka Berpikir ... 31

2. Peta Kabupaten Karo ... 40

3. Peta Kecamatan Kabanjahe ... 41

4. Denah Posko Paroki Kabanjahe Kabupaten Karo 2014 ... 42

5. Tenda tempat anak Usia Sekolah Belajar ... 55

6. Posko Kesehatan di Posko Paroki Kabnjahe Kabupaten Karo 2014 ... 56

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Uraian Hal

1. Daftar Wawancara Penelitian (untuk Dinas Pendidikan) ... 104

2. Daftar Wawancara Penelitian (masyarakat) ... 106

3. Daftar Wawancara Penelitian (untuk orang tua)... 107

4. Daftar Wawancara Penelitian (untuk anak) ... 108

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita, Hal ini berarti bahwa setiap manusia berhak mendapat dan berharap untuk selalu berkembang dalam pendidikan. Pendidikan secara umum mempunyai arti yaitu suatu proses kehidupan dalam mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupan. Sehingga menjadi seorang yang terdidik itu sangat penting. Pendidikan pertama kali kita dapatkan di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. Oleh karena itu pendidikan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari, Karena pendidikan merupakan usaha sadar atau sengaja dan terencana untuk dapat membantu meningkatkan perkembangan potensi bagi manusia. Pendidikan mengandung fungsi yang luas dari pemelihara dan perbaikan kehidupan suatu masyarakat, terutama membawa warga masyarakat yang baru mengenal tanggung jawab bersama didalam masyarakat. Dengan kata lain pendidikan merupakan suatu bentuk upaya mempersiapkan sumberdaya manusia yang mampu mengahadapi problem hidup yang senantiasa berkembang dari masa ke masa

(14)

Dalam UU No.20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS, dijelaskan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya, Masyarakat, Bangsa dan Negara. Adapun tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam UUD 1945 Pasal 31 ayat 3, menyebutkan Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan Undang-Undang.

(15)

Mengingat pentingnya pendidikan itu bagi anak usia sekolah, Maka kegiatan proses belajar mengajar harus tetap berjalan walau dengan kondisi dan situasi apapun. Hal ini juga harus didukung oleh Pemerintah, Orangtua dan Masyarakat. Namun, didalam mendapatkan pendidikan ada beberapa faktor penghambat yang mempengaruhi proses pendidikan tersebut, salah satunya faktor alam. Misalnya yang belakangan ini terjadi di Tanah karo mengenai Erupsi Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Akibat dari erupsi Gunung Sinabung tersebut, menyebabkan proses belajar mengajar terhambat karena sarana dan prasarana yang rusak akibat debu vulkanik.

(16)

Pada tanggal 15 September 2013 dan sampai 2014 kembali terjadi letusan Gunung Sinabung yang mengeluarkan awan panas dan debu vulkanik. Sehingga hal tersebut mengakibatkan kerugian bagi masyarakat, terutama rusaknya rumah dan harta benda serta rusaknya areal perladangan ( mata pencaharian ) bahkan akibat dari erupsi tersebut memakan korban jiwa, juga membuat ratusan sekolah disekitar Gunung Sinabung rusak berat. Menurut data yang diterima Kepala Bidang Pencitraan Publik Pusat Informasi dan Humas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), jumlah sekolah yang rusak terdiri

dari tingkat SD yang rusak sebanyak 114 sekolah, SMP 69 sekolah, dan SMA 2 sekolah

(http://www.beritasatu.com/pendidikan/164316-kemdikbud-berikan-beasiswa-rp-11-m-untuk-korban-sinabung.html diakses 1 maret 2014 pukul 10.45 Wib). Serta merusak sarana dan prasana pendidikan .Namun hal tersebut tidak menjadi penghambat untuk memperoleh pendidikan walau dalam keadaan terjadi bencana alam.

(17)
(18)

penelitian. semua pihak ikut berpartisipasi agar tetap berjalannya pendidikan anak secara optimal. Oleh karena itu semua strategi telah diupayakan oleh semua pihak agar dapat dilaksanakan kelancaran pendidikan yang baik bagi anak usia sekolah dilokasi pengungsian. Hal inilah yang melatarbelakangi penulis untuk meneliti tentang Strategi Adaptasi Pelaksanaan Pendidikan Anak Pengungsi diLokasi Pengungsian Paroki Gereja Katholik Kabanjahe Kabupaten Karo.

B. Identifikasi Masalah.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :1). Pengaruh pendidikan terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia. 2). Bencana erupsi Gunung sinabung menimbulkan dampak dari keluarga yang terkena bencana, salah satunya proses pendidikan bagi anak sekolah. 3). Letusan Gunung Sinabung mengakibatkan kerusakan pada sarana pendidikan yang ada didesa Sigarang-garang, Kuta Gugung, Kuta Rayat, dan Kuta Tengah. 4). Akibat meletusnya Gunung Sinabung membuat seluruh Masyarakat Sigarang-garang, Kuta Gugung, Kuta Rayat, dan Kuta Tengah mengungsi termasuk anak usia sekolah. 5). Strategi belajar adaptasi Pemerintah, Masyarakat, Orangtua dan Anak dalam melaksanakan pendidikan anak pengungsi Erupsi korban Gunung Sinabung Kabupaten Karo. 6). Meletusnya Gunung Sinabung mengakibatkan layanan pendidikan tidak berjalan secara optimal, sehingga tindakan yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat dalam menyelamatkan pendidikan anak usia sekolah yang dilihat dari jenjang pedidikannya baik ditingkat SD, SMP, dan SMA.

C. Pembatasan Masalah.

(19)

kesalahpahaman maka peneliti ini dibatasi pada Strategi Adaptasi Pelaksanaan Pendidikan Anak Pengungsi Dilokasi Pengungsian Paroki Gereja Katholik Kabanjahe Kabupaten Karo.

D. Perumusan Masalah.

Berdasarkan pembatasan masalah, maka yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

Bagaimana Strategi Adaptasi yang dilakukan oleh Pemerintah, Orangtua, Masyarakat dan Anak Usia Sekolah ( SD, SMP, SMA, dan PT ) dalam pelaksanaan pendidikan anak pengungsi erupsi Gunung Sinabung diParoki Gereja Katholik Kabupaten Karo.

E. Tujuan Penelitian.

Berdasakan perumusan masalah, maka dapat dirumuskan yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui :

1. Strategi adaptasi yang dilakukan oleh Pemerintah, Orangtua, Masyarakat, dan Anak Usia Sekolah ( SD, SMP, SMA dan PT ) dalam pelaksanaan pendidikan anak pengungsi erupsi Gunung sinabung di Paroki Gereja Katholik Kabupaten Karo

F. Manfaat Penelitian.

Penelitian ini diharapkan dapat :

(20)

2. Dapat dijadikan sebagai masukan dan pertimbangan bagi pemerintah Kabupaten Karo dalam mengambil kebijakan khususnya Strategi adaptasi pelaksanaan pendidikan anak didaerah pengungsian Erupsi Gunung Sinabung Kabupaten Karo, dan merupakan manfaat praktis.

3. Sebagai bahan perbandingan bagi peneliti lainnya yang secara khusus melakukan penelitian pada objek yang sama, waktu dan tempat yang berbeda untuk mendapatkan hasil yang memuaskan.

(21)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A.KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

(22)

2. Strategi adaptasi yang dilakukan masyarakat dalam pendidikan anak adalah dengan cara (1) Memberikan bantuan dana dan perlengkapan sekolah anak, (2) membantu mengatasi masalah tentang materi pelajaran, dan (3) sebagai sumber belajar. Total yang diberikan oleh masyarakat sebesar Rp. 93.850.000 yang diterima oleh anak pengungsi di posko Paroki Gereja Katolik Kabanjahe Kabupaten Karo.

3. Strategi adaptasi yang dilakukan orangtua dalam pendidikan anak di posko pengungsian Paroki Gereja katolik Kabanjahe Kabupaten Karo adalah (1) memberikan motivasi/dorongan kepada anak, (2) menyiapkan fasilitas kepada responden seperti peralatan belajar,seragam sekolah, dan uang saku kepada anak agar tetap mau bersekolah. Strategi adaptasi pelaksanaa pendidikan yang dilakukan oleh orangtua untuk anak usia sekolah tingkat SD, SMP, dan SMA adalah 3 macam strategi yaitu; (a) Strategi aktif yaitu mengoptimalkan segala potensi keluarga dengan mecari pekerjaan tambahan untuk menghasilkan uang bekerja di ladang dalam istilah karo ngemo dan berjualan di posko pengungsian; (b) Strategi pasif yaitu mengurangi pengeluaran dalam keluarga yang seperti kebiasaan di kampung ; (c) Strategi jaringan yaitu dengan cara dapat meminjam uang sanak saudara untuk biaya pendidikan anak usia sekolah selama masih berada dalam pengungsian.

(23)

posko pengungsian yang serba terbatas, (2) sosialisasi dengan teman di posko pengungsian, dan (3) sosialisasi dengan masyarakat yang ada di posko pengungsian baik masyarakat pengungsi maupun lembaga-lembaga masyarakat (relawan) lainnya.

B. Saran

Berdasarkan temuan dalam penelitian ini mengenai Strategi Adaptasi Pelaksanaan Pendidikan Anak Usia Sekolah Tingkat SD, SMP, SMA dan PT yang Mengungsi di Posko Paroki Gereja Katolik Kabanjahe, maka saran yang dikemukakan:

1. Strategi adaptasi pelaksanaan pendidikan yang dilakukan pemerintah untuk anak usia sekolah tingkat SD, SMP, SMA dan PT yang ada di posko Paroki Gereja Katolik Kabanjahe dapat sebagai acuan atau perbandingan jika terjadi bencana di daerah lain. 2. Strategi adaptasi yang dilakukan masyarakat (relawan) dapat digunakan sebagai acuan

untuk daerah yang terkena bencana agar saling membantu atau bergotong royong dalam menyelesaikan masalah pendidikan anak.

3. Orang tua yang memiliki anak usia sekolah tingkat SD, SMP, SMA dan PT yang tinggal di pengungsian hendaknya jangan hanya mengharap bantuan dari pemerintah tetapi turut serta meringankan beban pemerintah dengan cara mencari pekerjaan yang memungkinkan untuk dikerjakan selama tinggal di pengungsian. Orang tua yang memiliki anak usia sekolah tingkat SD, SMP, SMA dan PT yang ada di pengungsian posko Paroki Gereja Katolik Kabanjahe dapat sebagai contoh kepada orang tua yang memiliki anak usia sekolah di posko lain agar setiap anak yang masih berusia sekolah tetap dapat memperoleh pendidikan.

(24)
(25)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi dan Uhbiyati, 2003. Ilmu Pendidikan. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Bakar, Rosdiana. 2009. Pendidikan Suatu Pengantar. Bandung: Cita pustaka Media Perintis Damayanti, Agnia. (2013). Upaya Dinas Pendidikan Kota Semarang Dalam Meningkatkan

Pendidikan Responden Jalanan Melalui Pembinaan Pendidikan Khusus Layanan Khusus di Kecamatan Tembalang Semarang. Skripsi (online). Semarang: Jurusan PPKN FIS-Universitas IKIP PGRI

(http://library.ikippgrismg.ac.id/docfiles/fulltext/70282d976bae5af8.pdf diakses tanggal 6 Maret 2014 Pukul. 14.30 WIB)

Gunawan. 2012. Startegi Bertahan Hidup Pemulung (Studi: Di Tempat Pembuangan Akhir

Sampah Ganet Tanjungpinang). (Online), (

http://jurnal.umrah.ac.id/wp- content/uploads/2013/08/JURNAL-GUNAWAN-080569201016-SOSIOLOGI-2013.pdf diakses 20 Maret 2014)

Hasbullah. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta :Raja Grafindo Persada

Ikhsan, Fuad. 1997. Dasar-Dasar Kependidikan. Jakarta : Rineka Cipta

Indra, Djumberansjah. Drs. 1995. Perencanaan Pendidikan. Surabaya :Karya Abditama Iin Nurhayati (2010) dengan judul penelitiannya : Strategi Panti Asuhan Baiturrahman

dalam pemberdayaan anak asuhnya diYayasan Masjid Jami’ Bintarojaya. Skripsi.

Jakarta :Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi-UIN SyarifHidayatullah. (http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/739/1/IIN%20NURHA YATI-FDK.pdf.Diakses pada tanggal 10 maret 2014

Joesoef, Soelaiman, dkk. 1981. Pendidikan Luar Sekolah. Surabaya: Usaha Nasional

Pabuntu, Moh. 2005. Metode Penelitian Geografi. Jakarta: Bumi Aksara

(26)

Peraturan Kepala BNPB Nomor 4 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana

Peraturan Pemerintah No 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar

Rahmi, Gusti. (2011). Strategi Melanjutkan Pendidikan Responden ke Perguruan Tinggi

Pada Keluarga Pangulik. Skripsi(online). Padang: Jurusan Antropologi FISIP-Universitas ANDALAS

(http://repository.unand.ac.id/16978/1/STRATEGI_MELANJUTKAN_PENDIDIKA N_RESPONDEN.pdf diakses tanggal 8 Maret 2014 Pukul. 14.30 WIB)

Sastrapradja. 1981. Kamus Istilah Pendidikan dan Umum. Surabaya: Usaha Nasional

Safriani, Noni. 2006, Pengarung Tsunami Terhadap Pendidikan di Sinabang – Aceh. Skripsi. Medan : Jurusan Pendidikan Sejarah. Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan Sari, Dien. 2011. Strategi Pemasaran Produk Ar-Rum (Ar-Rahn Untuk Usaha Mikro

Kecil)Cabang Pegadaiansyariah Pondok Aren-Tan Ggerang Selatan Banten

(Online), (http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/26666/4/Chapter%20II

diakses 26 Maret 2014)

Soekanto, Soerjono. 1983. Pribadi dan Masyarakat. Bandung: Alumni

Sugiono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R &D. Bandung: Alfabeta Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Undang – Undang No. 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana

Yacub, Muhammad. 2006. Orangtua Bijaksana & Generasi Penerus Yang Sukses. Medan: Yayasan Madera

Wikipedia. Gunung Sinabung. (Online), (http://id.wikipedia.org/wiki/_gunung_Sinabung

diakses jumat, 28 Februari 2014

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/31513/4/Chapter%20II.pdf, diakses 25 maret 2014 pukul 10.45 Wib

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Strategi adaptasi yang dilakukan (1) pemerintah, (2) Masyarakat, (3) Orangtua, dan (4) Anak dalam Pelaksanaan

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pedoman Bantuan Logistik, Jakarta.. Badan Nasional Penanggulangan Bencana, 2012,

Pedoman Pemberian dan Besaran Bantuan Santunan Duka Cita dimaksudkan sebagai lampiran Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang mengatur pelaksanaan

Konsep terkait desa tangguh bencana diatur dalam Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 1 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Desa/Kelurahan Tangguh Bencana

Pedoman Pemberian dan Besaran Bantuan Santunan Duka Cita dimaksudkan sebagai lampiran Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang mengatur pelaksanaan

Peraturan Kepala BNPB Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Pedoman Komando Tanggap Darurat. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi

Pengoperasian radio komunikasi berada pada Pusdalops Penanggulangan Bencana dan berdasarkan Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 15 Tahun 2012 tentang

197 DAFTAR PUSTAKA Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 02 Tahun 2012 Tentang Pedoman Umum Pengkajian Risiko Bencana Peraturan Kepala Badan Nasional