F
/T£P
�)D?
06s
AUDIT ENERGI PAIJA PENGOLAHAN SUSU CAIR MENJAJI SUSU BUBUK JI PT. ULTRINDO INTIJAYA JAKARTA
Oleh:
EUIS ASTHER LESTARI F01499077
2003
FAKULTAS TEKNOLOGIPERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
AUDIT ENERGI PADA PENGOLAHAN SUSU CAIR MENJADI SUSU BUBUK DI PT. ULTNDO INTIJAYA JAKARTA
Oleh:
EUIS ASTHER LESTARJ F01499077
SPSI
Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Petanian
Institut Pertanian Boger
2003
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
AUDIT ENERGI PADA PENGOLAIIAN SUSU CAIR MENJADI SUSU BUBUK
DI PT. ULTRINDO INTJAYAJAKARTA
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoieh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian,
Institut Pertanian Bogor
Oleh
EUIS ASTHER LESTAI F01499077
Dilahirkan pada tanggal 10 Februari 1981 di Bogor
Tanggal lulus ; 3 September 2003
BIODATA RINGKAS
Penulis dilahirkan pada tanggal 10 F ebruari 1981 di Bogor dari pasangan Amrial Wandra dan Rukminingrat. Penulis anak ke-2 dari 2 bersaudara. Pada bn 1993 penulis menyelesaikan pendidikan sekolah dasar (SD) di Bogor. Pada tabun 1996 penulis menyelesaikan pendidikan sekolah menengah pena (SMP) di Bogor. Pada tabun 1999 penulis menyelesaikan pendidikan sekolah menengah umm (SMU) di Bogor.
Nabi Besar Muhammad SAW karena hmpal1 ranmal aan Karuma-JIIya PCUYU'UIIll skripsi yang berjudul "Audit Energi Pada Pengolahan Susu Cair Menjadi Susu Bubuk di PT. Ultrindo Intijaya Jakarta" dapat diselesaikan oleh penulis pada waktu yang telah ditetapkan. Penyusunan skripsi merupakan program wajib yang harus diselesaikan oleh mahasiswa pada Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor.
Selama penyusunan skripsi penulis mendapat banyak bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1 . Ibu Ir. Sri Endah Agustina, MS sebagai dosen pembimbing akademik yang telah memberikan bantuan moril dan materi kepada penulis
2. Bapak Dr. Ir. Edy Hartulistiyoso, MSc n Bapak Dr. Ir. Suroso, MAgr yang telah bersedia sebagai dosen penguji
3. Bapak Bambang, Bapak Muin, Ibu Nurrohmah, Bapak Supriyadi, serta seluruh staf dan karyawan PT. Ultrindo Intijaya
4. Mama dan Teteh atas semua doa dan kasih sayang yang tiada henti-hentinya untuk penulis
5. Riska, Cici, Indo, n Poeh atas kekompakannya selama ini.
6. Mutiara atas kesabaran dan bantuannya selama penyusunan skripsi ini 7. Seluruh rekan-rekan TEP 36
Euis Asther Lestari, F01499077. Audit Energi Pada Pengolahan Susu Caif Menjadi Susu Bubuk di PT. Ultrindo Intijaya Jakarta. Di bawah bimbingan Sri Endah Agustina. 2003.
INGKASAN
lndustri pengolahan susu merupakan industri pengolahan bahan pangan yang sangat penting bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia. Hal ini disebabkan produk olahan susu merupakan bahan pangan bergizi tinggi dengan nutrisi lengkap kebutuhan tuhuh manusia. Diharapkan dengan adanya industri pengolahan susu akan meningkatkan nilai gizi dan ketahanan umu� susu sehingga .akan mudah dijumpai dipasaran baik bagi konsumen masyarakat perkotaan
maupun masyaiakat pedesaan.
Audit energi diperlukan guna mengetahui kebutuhan energi dan tingcat eisiensi penggunaannya pada suatu proses produksi. Selanjutnya data audit dapat digunakan untuk menentukan kebijakan-kebijakan produksi guna meningkatkan daya 'saing produk serta untuk perencan pengembangan sistem produksi.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan audit energi pada engolahan susu cair menjadi susu bubuk di PT. Ultrindo Intijaya Jakarta. Sasaran penelitian ini adalah mengetahui rendemen n kebutuhan energi guna mengolah susu cair menjadi susu bubuk, mengetahui aliran energi pada pengolahan tersebut, mengetahui jenis, jumlah dan sumber energi pada tiap-tiap tahapan proses serta mengidentifikasi tahapan proses yang kurang eisien sehingga usaha penghematan dapat segera dilakukan. ,_
Penelitian dilakukan pada bulan April 200 •. Bahan -baban yang diamati adalah susu cair yang kemudian diolah menjadi susu bubuk, energi listrik yang bersumber dari PLN dan bahan bakar gas. Peralatan penelitian yang dign terdiri dari per�atan utama yaitu alat dan mesin yang digunakan di PT. Ultrindo Intijaya, serta alat alat-alat ukur terpasang pada alat - alat produksi
(termometer,
manometer, low meter), stopwatch
dan tang ampere.Dalam penelitian ini sistem yang diamati yaitu proses produksi susu bubuk meliputi kegiatan pengolahan susu cair menjadi susu bubuk serta sarana pendukung proses produksi meliputi penyediaan udara, penyediaan energi, penyediaan air, penangannan limbah, laboratorium serta engkel. "
Pelaksanaan audit energi dimulai dengan menentukan ban sistem yang akan diaudit, dilanjutkan dengan menghitung semua input yang tennasuk ke dalam sistem, sehingga akan diperoleh jumlah energi produksi dalam satuan per kg susu bubuk kering (SBK). Langkah selanjutnya menentukan effisiensi dari tiap alatlmesin tahapan proses produksi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya rendemen susu cair menjadi susu bubuk di PT. Ultrindo Intijaya Jakarta adalah 20.63% dengan kapasitas 200 ton susu cairlhari dan energi total yang dibutuhkan untuk mengolah susu cair menjadi susu bubuk adalah 18.67 MJ/kg SBK.
Berdasarkan sumber energi primer tanpa menghitung masukan energi primer dari bahan kimia dan bahan pembantu kebutuhan energi total untuk menghasilkan J kg susu bubuk di PT. Ultrindo Intijaya pada kapasitas pengolahan
900 kg SBKljam adalah sebesar 19.77 MJlkg SBK. Jumlah energi tersebut terdiri
Berd asarkan penggunaan energi, pengolahan susu cair menjadi susu bubuk membutuhkan total energi 14.83 MJ/kg SBK yang terdiri dari 1.07 MJlkg SBK energi listrik, 13.72 MJlkg SBK energi uap, dan 3.284 x 10.2 MJlkg SBK
hempa tenaga manusia.
Tahapan proses yang membutuhkan energi pada pengolahan susu cair menjadi susu bubuk di PT. Ultrindo Intijaya Jakarta yaitu penerimaan susu cair, separasi dan pasteurisasi, penguapan
(evaporating),
pencampfan(mixing),
pemekatan
(concentrating),
pengeringan(dying)
dan pengemasan(packaging).
Sedangkan pada kegiatan pada sarana pendukung adalah penyediaan udara, enyediaan air, enangn limbah, penyediaan energi, laoratorium dan bengkel.
Karena data enggunaan energi uap pada tiap tahapan pengolahan tidak dapat diperoleh a jumlah penggunaan energi pada tiap tahapan proses juga tidak dapat diketahui. Pengunaan energi pada tiap tahapan proses tanpa lnemperhitungkan energi uap adalah sebagai berikut:
Penerimaan susu cair membutuhkan energi sehesar 1.844 x 10.2 MJlkg
SBK terdiri dari 93.71% energi listrik dan 6.29% tenaga manusia. Separasi dan pasteurisasi membutuhkan enegi sebesar 3.92 x 10-2 MJ/kg SBK yang terdiri
3.53% energi tenaga manusia dan 96.47% energi listrik. Penguapan
(evaporating)
membutuhkan energi sebesar 1.61 x 10-1 MJlkg SBK yang terdiri i 0.72%
energi tenaga manusia dan 99.28% energi listrik. Pencampuran
(mixing)
membutuhkan energi sebesar 4.57 x 10-2 MJ/kg SBK yang terdiri dari 7.6%
tenaga manusia dan 92.4% tenaga listrik. Pemekatan
(concentrating)
membutuhkan energi sebesar 6.26 x 10-2 MJ/kg SBK yang terdiri dari 1.85%
tenaga manusia n 98.15% tenaga listrik. Pengeringan
(dying)
membutuhkan energi sebesar 3.16 x 10-1 MJ/kg SBK yang terdiri atas 0.73% energi tenagamanusia dan 99.27% tenaga listrik.
Pada kegiatan sarana penunjang penyediaan udara membutuhkan energi sebesar 2.94 x 10-1 MJ/kg SBK yang terdiri dari 100% tenaga listrik. Penyediaan
air membutuhkan energi sebesar 4.86 x 10.3 MJ/kg SBK yang terdiri dari 71.6%
'energi tenaga' manusia dan 28.4% energi listrik. Penanganan limhah membutuhkan energi sebesar 4.63 x 10.3 MJ/kg SBK yang terdiri dari 69.88%
energi tenaga manusia dan 30.12% energi listrik. Laboratorium membutuhkan energi sebesar 7.33 x 10-2 MJlkg SBK yang terdiri dari 8.96% energi tenaga
man1sia dan 91.04% energi listrik. Bengkel membutuhkan energi sebesar 9.4 x
to·3 MJlkg SBK yang terdiri dari 65.85% energi tenaga manusia dan 34.15%
energi listrik.
Unit penyediaan energi adalah adalah sistem
boiler
berfungsi sebagai pemasok uap untuk keperluan pengolahan susu. Selain bahan bakar n air umpanboiler,
dalam pengoerasiannya membutuhkan energi sebesar 6.46 x 10.2 MJ/kgTotal kebutuhan tenaga manusia pada produksi susu bubuk di PT.
Ultrindo Intijaya adalah 3.842 x 10.2 MJfkg SBK yaitu pada kegiatan pengolahan
sebesar l624 x I 0.2 MJlkg SBK dan untuk sarana pendukung sebesar 2.2 xlO·I.
,tal kebutuhan tenaga listrik pada prduksi susu bubuk di PT. Ulrindo
Intijaya adalab 1.07 MJ/kg SBK yaitu pada kegiatan engolaban sebear 6.62 x 10·'
MJ/kg SBK dan n untuk na pendukung seesar 4.32 x 10-'.
Usaha konversi energi yang dapat iln antara lain dengan semakin
meningkatkan enerimaan susu cair sehingga kapasias riil engolahan tiap hari dapat
.tei, eningkatan eisiensi emn alatlmesin dan mencegah u tunggu
yang terlalu lma i laoatorium serta memdifikasi eralatan dan mesin yang
ekeIja dibawab standar.
3. Penguapan
(Eorating) ..
B.PENDEKATAN MASALAH DAN BATASAN SISTEM ...