PROGRAM STUDI DIPLOMA III
PENGARUH BIAYA PEMASARAN TERHADAP JUMLAH KUNJUNGAN TAMU PADA HOTEL INNA DHARMA DELI MEDAN
TUGAS AKHIR
Diajukan Oleh :
WANDA ADE WAHYUNI SEMBIRING 062101033
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN
Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Diploma III
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas
Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini
hingga selesai. Rangkaian shalawat beriring untaian salam keharibaan Rasulullah
SAW, semoga kita mendapatkan syafa’atnya di akhirat kelak. Amin.
Penyusunan tugas akhir ini dimaksudkan untuk melengkapi persyaratan
yang harus dipenuhi dalam menyelesaikan pendidikan pada Fakultas Ekonomi
Program Studi Diploma III Keuangan Universitas Sumatera Utara. Oleh sebab itu
Penulis mengambil judul ”Pengaruh Biaya Pemasaran Terhadap Jumlah
Kunjungan Tamu Pada Hotel Inna Dharma Deli Medan”.
Selama penyusunan tugas akhir ini, Penulis banyak memperoleh dukungan
moril dan materil dari berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini Penulis
menyampaikan terima kasih terutama kepada :
1. Kedua orang tua tercinta, Ayahanda Umaruddin Sembiring dan Ibunda
Nursalawaty Lubis, orang tua ”paling hebat sedunia” yang telah memberikan
kasih sayang, doa, motivasi dan dukungan baik moril maupun materil sehingga
Penulis dapat menyelesaikan pendidikan dan tugas akhir ini dengan baik.
Abang-abangku tercinta Hendra Sembiring & Istri, juga keponakanku Khaisar
Akbar, dan Andri R.Sembiring & Istri.Semua sepupu q, beserta seluruh
keluarga besar Penulis yang selalu mendukung Penulis untuk memperlancar
tugas akhir ini.
2. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
3. Bapak Prof. DR. Paham Ginting, MS, selaku Ketua Program Studi Diploma III
Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
4. Bapak Syafrizal Helmi Situmorang, SE, M.Si selaku Sekretaris Jurusan
Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dan selaku dosen
pembimbing Penulis, yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan
petunjuk mengenai penyusunan tugas akhir ini ke arah yang lebih sempurna.
5. Bapak Drs. Rachmat Sumanjaya Hsb., M.Si, selaku dosen wali.
6. Bapak dan Ibu Dosen Pengajar beserta Staf Pegawai di Fakultas Ekonomi USU
7. Staf pegawai yang telah banyak membantu Dra. Vera Irawaty, Jhon
Marpaung, Abdul Hamid, M.Saud Marudo.
8. Yang paling istimewa, buat sahabat aq Alm. Fachrur Rozi, semoga tenang
disisiNYA,Ve, V3, Nei, pu3, ryan thx untuk semangatnya. Wak senden thx tuk
Doanya, Andi teng Q tuk motivasinya, aryo mkci tuk traktirannya.
10.Sahabat Lemon Tea Aq selama masa perkuliahan (Ime, Rqa, Hilda, Yanti,
Yulisah,Eci) Q tak tau tanpa kelen ntah apa rasanya hari2 Q. Teman2 yang lain
khususnya Grup A, terima kasih atas dukungan teman-teman semuanya, maaf
karena tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis pun menyadari bahwa tugas akhir ini terdapat banyak kekurangan,
untuk itu Penulis mengharapkan kritik dan saran. Akhir kata semoga tugas akhir
ini dapat bermanfaat bagi Penulis dan pihak yang membutuhkan.
Medan, Juni 2009 Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR TABEL ... v
PENDAHULUAN Latar Belakang ... 1
Perumusan Masalah ... 4
Tujuan Penelitian ... 4
Manfaat Penelitian ... 5
TINJAUAN PUSTAKA Gambaran Umum Perusahaan ... 7
Sejarah Singkat Perusahaan ... 7
Pendahuluan ... 7
Sebelum Penggabungan ... 7
Penggabungan ... 9
Jenis Usaha ... 12
Struktur Organisasi ... 14
Job Description ... 16
Kinerja Perusahaan ... 19
PEMBAHASAN
Pengertian Biaya Pemasaran ... 24
Jenis-jenis Pemasaran ... 25
Jenis-jenis Biaya Pemasaran ... 29
Penentuan Harga Jual Fasilitas Pelayanan Hotel ... 34
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ... .38
Saran ... 39
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
TABEL 2.1. Kenaikan dan Penurunan Jumlah Pengunjung ... 20
TABEL 2.2. Tingkat Penghunian... 21
TABEL 2.3. Jumlah Orang Yang Makan ... 22
TABEL 3.1. Daftar Biaya Pemasaran ... 29
TABEL 3.2. Daftar Jumlah Kunjungan Tamu ... 31
TABEL 3.3. Promo Paket Hotel ... 33
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Di era Globalisasi dan kecanggihan tekhnik informasi yang
berkembang pesat saat ini, menghadapkan kita pada suatu masalah yang sulit
yaitu untuk meminimalisir faktor dari luar yang datang dalam perusahaan akibat
persaingan yang ketat saat ini, maka perusahaan tidak hanya memikirkan
bagaimana menghasilkan produknya tetapi juga menekan betapa pentingnya
strategi pemasaran dalam memasarkan produknya.
Industri Perhotelan sebagai bagian dari Industri Pariwisata, adalah
Industri yang bergerak dalam bidang penjualan jasa pelayanan. Jasa merupakan
semua aktifitas ekonomi yang hasilnya tidak merupakan produk dalam bentuk
fisik atau konstruksi, yang biasanya dikonsumsi pada saat yang sama dengan
waktu yang dihasilkan dan memberikan nilai tambah kenyamanan, hiburan,
kesenangan, atau kesehatan atau pemecahan atas masalah yang dihadapi
konsumen.
Perkembangan Industri telah berpengaruh pula terhadap sistem
pengelolaan Industri Perhotelan, dimana sistem yang diterapkan adalah dalam
bentuk sistem pengelolaan modern dan bersifat suatu Industri untuk mencapai
keuntungan.
Dalam hal ini dapat dijabarkan dari pengertian Hotel sesuai keputusan
Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi
Hotel adalah salah satu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian
atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan penginapan, makan,
dan minumserta jasa lainnya bagi umum, yang dikelola secara komersial.
Untuk tujuan komersial, produk yang ditawarkan adalah kamar, makan,
dan minum serta fasilitas lainnya, dalam pengajiannya dibutuhkan cara promosi
atau pemasaran terhadap perusahaan dengan cara yang baik dan efisisen.
Salah satu kunci keberhasilan perusahaan adalah dengan mengenali
kondisi perusahaan sebaik mungkin, terutama kegiatan yang mempunyai peranan
penting dalam perusahan, dan mungkin banyak hambatan yang dihadapi oleh
perusahaan dimana keadaan ini perlu diperbaiki karena dapat mengganggu
pelaksanaan kegiatan perusahaan dalam mencapai tujuannya.
Dalam memasarkan produk, kita dituntut meningkatkan kemampuan
sehingga mampu bersaing pada masa sekarang dan membuat
pertimbangan-pertimbangan strategi pemasaran yang sangat menentukan dalam perencanaan dan
pengambilan dalam sebuah keputusan.
Kegiatan pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting dalam
dunia usaha, dimana pemasaran tersebut merupakan kegiatan-kegiatan yang
dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk
berkembang dan mendapatkan laba sesuai dengan tujuan perusahaan. Secara
umum pemasaran adalah hal yang sangat mendasar, sehingga tidak dapat
dianggap sebagai fungsi sendiri.
Pemasaran adalah cara memandang seluruh perusahan dari hasil
ditentukan oleh produsennya melainkan oleh pelanggannya. Pemasaran meliputi
seluruh kegiatan perusahaan dalam beradaptasi terhadap lingkunganya secara
kreatif dan menguntungkan.
Pemasaran saat ini merupakan hal yang penting dalam meningkatkan
volume penjualan, guna mencapai laba yang optimum demi kemajuan dan
kelangsungan hidup bagi perusahaan mengingat semakin ketatnya persaingan
dalam usaha bisnis.
Maka dari itu dibutuhkan biaya untuk dapat memasarkan produknya agar
masyarakat mengenal produk apa yang ditawarkan, semakin sering kita
mengadakan promosi atau pemasaran maka semakin besar pula biaya pemasaran
yang dikeluarkan oleh perusahaan. Biaya pemasaran merupakan biaya yang
ditimbulkan akibat adanya aktivitas atau kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh
suatu pemasaran untuk mengenalkan produk apa yang akan ditawarkan kepada
konsumen, sebagai beban yang secara langsung atau tidak langsung telah
dimanfaatkan didalam usaha untuk mendapatkan penghasilan atau laba. Dan biaya
menurut perusahaan dapat diartikan sebagai pengorbanan sumber daya ekonomis
tertentu yang dilakukan untuk memperoleh sumber daya ekonomis lainnya.
Adapun yang mendorong penulis untuk membahas pengaruh biaya
pemasaran dalam meningkatkan volume penjualan atau jumlah kunjugan tamu
adalah sebagai berikut:
1. Pemasaran merupakan kunci utama dalam meningkatkan volume
penjualan produk untuk dapat memperoleh laba yang optimum.
3. Pemasaran dilakukan untuk meningkatkan daya saing bagi perusahaan
sejenis dalam hal menguasai pasar.
Berdasarkan alasan yang dikemukakan diatas mengenai perkembangan
perusahaan dibidang pemasaran maka penulis memilih judul yaitu “PENGARUH
BIAYA PEMASARAN TERHADAP JUMLAH KUNJUNGAN TAMU PADA HOTEL INNA DHARMA DELI MEDAN”
B. Perumusan Masalah
Beberapa perusahaan besar maupun kecil, terdapat juga masalah,
demikian juga dalam hal ini keberhasilan perusahaan untuk mencapai tujuan
perusahaan sangat tergantung pada kemampuan perusahaan dalam melakukan
penjualan pada tingkat yang tinggi. Melalui pengamatan dapat disimpulkan yang
dihadapi perusahaan adalah :Apakah biaya pemasaran yang telah dikeluarkan
mampu meningkatkan jumlah kunjugan tamu pada Hotel INNA Dharma Deli
Medan?”
C. Tujuan Penelitian
Setiap penelitian yang dilakukan mempunyai tujuan yang berbeda-beda
sesuai dengan kebutuhan dari penelitian, maka tujuan yang akan diperoleh dari
penelitian adalah :
1. Mengetahui secara langsung bagaimana pelaksanaan biaya pemasaran
dalam meningkatkan kunjungan tamu yang dilaksanakan oleh Hotel INNA
2. Untuk melakukan studi perbandinganantara teori-teori yang didapat pada
waktu perkuliahan dengan praktek-praktek yang dilaksanakn dalam
perusahaan.
3. Untuk mengetahui sejauh mana perusahaan tersebut menerapkan sistem
pemasaran dalam hal mencapai tujuan.
4. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada program
Diploma III Jurusan Keuangan Universitas Sumatera Utara.
D. Manfaat Penelitian
Manfaaat dari penelitian yang dilakukan berguna bagi penulis, bagi
perusahaan dan bagi pihak yang berkepentingan :
1. Bagi Penulis
Menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang pemasaran dan
biaya pemasaran pada suatu perusahaan terutama pada perusahaan yang
bergerak dibidang jasa pelayanan dan juga berguna untuk menerapkan
Ilmu yang diterima dengan praktek yang ada dilapangan sehingga dapat
dijadikan bahan perbandingan antara praktek dengan teori yang didapat
selama mengikuti perkuliahan.
2. Bagi Perusahaan
Sebagai bahan masukan dalam menghadapi persaingan produk yang
semakin ketat dan untuk mengembangkan sistem pemasaran yang lebih
baik untuk dapat tetap mempertahankan keloyalan pelanggan terhadap
perusahaan atau meningkatkan labadengan meningkatkan kunjugan tamu
3. Bagi Pihak Yang Berkepentingan
Sebagai bahan masukan untuk menambah pengetahuan dan wawasan dan
juga sebagai bahan pembanding bagi penulis-penulis lain untuk melakukan
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat Perusahaan
Hotel Dharma Deli adalah satu unit Hotel dari PT. Natour (National
Hotels and Tourism Corp (td). Yang merupakan Persero Pemerintah dibawah
lingkungan Departemen Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi Republik Indonesia,
yang bergerak dalam bidang Jasa, Perhotelan, dan Restaurant.
1. Sebelum Penggabungan
Hotel Dharma Deli sebelum penggabungan adalah terdiri dari 2 (dua)
unit yang masimg-masing merupakan unit-unit PT. Natour, yang terpisah
pengelolaannya yaitu ex Hotel Wisma Deli dan ex Hotel Dharma Bhakti.
Sejarah / Pemilikan kedua unit serta pengembangan operasional dapat
diuraikan sebagai berikut:
Ex Hotel Wisma Deli
Hotel wisma Deli didirikan dan kemudian diresmikan pada tahun 1965,
dimana pada waktu itu tunduk dibawah lingkungan Departemen
perhubungan Darat, Pos, Telekomunikasi dan Priwisata yang kemudian
pada tahun 1973 oleh Departeman Perhubungan Cq Direktorat Jenderal
Pariwisata, berdasarkan P.P Nomor : 4 tahun 1973. Diikutsertakan sebagai
modal Negara pada PT. Natour (Natour Ltd) dan menjadi salah satu unit
Hotel Wisma Deli yang pada mulanya merupakan tempat akomodasi
yang fungsinya adalah semacam mess dengan jumlah kamar 12 (dua belas)
dan ditambah outlet Restaurant / Bar. Namun melihat perkembangan, baik
ekonomi maupun tingkat kebutuhan akan fasilitas akomodasi, secara
bertahap Hotel Wisma Deli dapat memperluas operasionalnya.
Ex Hotel Dharma Deli
Hotel Dharma deli sebelumnya adalah milik perusahaan Belanda
dengan nama N.V. Hotel Mijn De Boer, didirikan dan dioperasikan sekitar
tahun 1878. Hotel ini pada masa “Tempoe Doeloe” pernah mengalami
zaman keemasan, sebagai Hotel yang paling baik, yang merupakan
akomodasi bagi para tuan kebun, pembesar-pembesar pemerintah Belanda,
pembesar-pembesar Deli spoorweg maatschappiji pada zaman sebelumnya.
Keresidenan Sumatera Timur pada waktu itu sangat terkenal dengan
perkebunan besar, baik perkebunan karet, kelapa sawit, teh dan yang paling
utama adalah perkebunan tembakau maka dari itu terkenal dengan julukan
“tembakau deli” dimana pengelolaan perkebunan tersebut oleh N.V.
Verenigde Deli Maatschappijn.
Pada tahun 1957 dalam rangka Nasionalisasi perusahaan-perusahaan
milik Belanda, maka V.V. Hotel Mijn De Boer, diambilalih oleh pemerintah
Indonesia, pada tnggal 14 November 1957 dalam hal ini bertindak selaku
kuasa adalah Bapak Let.Kol Djamin Ginting Panglima T&T – I/BB, sebagai
pengurus Militer daerah Provinsi Sumatera Utara dan dari pihak pengurus/
kuasa N.V Hotel Mijn De Boer dan N.V. Grand Hotel yaitu Tuan Hendrik
2. Penggabungan
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT. Natour No. 2272/SK/76
berlaku sejak tanggal 01 April 1976, sesuai dengan kebijaksanaan dalam
efeciency dan perkembangan kepariwisataan dan Up Grading Unit, telah
digabungkan Hotel Dharma Bakti dengan Hotel Wisma Deli menjadi satu
unit usaha dengan nama Hotel Dharma Deli. Pola kebijaksanaan
penggabungan ini diambil oleh Direksi PT. Natour juga dilihat dari segi
lokasi dan kapasitas, dimana Ex Hotel Dharma Bakti berdampingan
letaknya, sehingga lebih effisien bila digabungkan menjadi satu unit.
Pada akhir tahun 1976 telah dilakukan rehabilitasi, dan tanggal 12
September 1977 telah diresmikan pemakaiannya, maka Hotel Dharma Deli
telah memiliki fasilitas kamar berjumlah 103 kamar.
Peningkatan kemampuan karyawan terampil terus dilaksanakan dan
mengirim ke berbagai lembaga pendidikan, baik untuk tingkat akademis
maupun pendidikan non formal lainnya. Seperti pada lembaga pendidikan
antara lain:
a. National Hotel Tourism Institut (kemudian menjadi BPLP) di
Bandung
b. Lembaga Manajemen Fakultas Ekonomi (USU) di Medan
c. Lembaga Pembinaan Pendidikan Manajemen (LPPM) di Jakarta
d. Lembaga Pendidikan Lainnya yang ada di Medan.
3. Perluasan Hotel Dharma Deli
Untuk pengembangan sarana pendukung maka harus terus dilakukan
diberikan dikontrakkan sebagai ruangan diskotik dengan nama New Dharama
Deli Diskotik, kemudian juga dengan persetujuan Diresi PT. Natour telah
direhabilitasi 2 (dua) kamar sebagai Sarana Massage (Panti Pijat).
Dari keseluruhan pembangunan dan renovasi yang dilaksanakan, maka
pada bulan Juli tahun 1983, unit Hotel Dharma Deli telah dapat beroperasi
dengan kapasitas 174.
Bangunan ini terdiri dari 9 (sembilan lantai), 1 tingkat telah selesai dan
dioperasikan sebanyak 75 (tujuh puluh lima) kamar dengan lantai pertama
(Grand Floor) diperuntukkan untuk ruangan perkantoran, rantal dan lain-lain,
yang sifatnya konsesi atau kontrak. Pembangunan ini juga adalah dengan
bantuan Kredit Bank dari BPDSU dan BAPINDO.
Dari pengembangan fisik yang dilakukan dan pembangunan perluasan
ini, berarti unit Hotel Dharma Deli, telah dapat melakukan penyerapan tenaga
kerja dengan jumlah karyawan seluruhnya pada tahun 1984 sebanyak 251
orang.
Pada tanggal 10 Juli 1985 dilakukan serah terima jabatan General
Manager Hotel Dharma Deli dari Pejabat Lama (H.Zein Badrun) kepada
Pejabat baru (Drs.Mohammad Rasyid) dengan disaksikan oleh Direktur
Utama PT. Natour (Wim N Tambayong). Tanggal 08 September 1990 telah
dilakukan penggantian pimpinan lama kepada pimpinan baru (H.B.Panjaitan)
yang disaksikan oleh Direktur Utama PT. Natour (I.D.A.G.Putra).
Tanggal 01 Februari 1993 dilakukan kembali penggantian pimpinan
yang lama ke pimpinan yang baru Chandra Hasan. Tanggal 05 Februari 1996
Yunus. Pada tanggal 18 Februari 2000 dilakukan kembali penggantian
pimpinan yang lama ke yang baru H.Sjafrie AS. Dan pada tanggal 05 Januari
2001 telah dilakukan penggantian pimpinan lama dan General Manager Hotel
Dharma Deli yang baru adalah Edison Daulay SE. Pelantikan dilakukan
Direktur Operasi PT. Hotel Indonesia Natour oleh Bapak Arman R Askandar.
Selanjutnya dengan berakhirnya masa bakti bapak H. Edison Daulay
per 19 Juli 2007 dikarenakan memasuki masa pensiun maka direksi dengan
Surat No. 84/KD/DIRUT/HIN/07/2006 tanggal 19 Juli 2006 memutuskan
penggantinya dengan mengangkat Bapak H. Irfan M. SE, MBA untuk
menempati jabatan baru sebagai general manager Hotel INNA Dharma Deli
terhitung 1 Agustus 2006.
Sejalan dengan pembangunan nasional pemerintah dan dengan
ditetapkannya pusat-pusat pembangunan yang menjadi pendorong
pembangunan didaerah-daerah tertentu. Kota Medan sebagai pusat utama
wilayah pembangunan utamayang terdiri dari wilayah pembangunan utama
yang terdiri dari wilayah pembangunan –I (Provinsi Aceh dan Sumatera
Utara) dan wilayah pembangunan II (Provinsi sumatera Barat dan Riau).
Selanjutnya didalam perkembangan pembangunan sektor pariwisata,
maka ada 3 faktor yang mendukung antara lain:
a. Pembangunan Industri Dasar dan Proyek-proyek
b. Perkembangan Perekonomian dan Pembangunan Khususnya di
Sumatera Utara
c. Arus Kunjungan Wisatawan Asing maupun Wisatawan Domestik
Dengan peraturan pemerintah No.89/ 1989 tanggal 13 oktober 1999
Direksi diberikan tugas untuk menggabungkan PT. Natour dengan PT. Hotel
Indonesia International, menjadi sebuah perusahaan dengan nama dan
identitas yang baru. Dengan Surat Keputusan Menteri Kehakimandan Hak
Asasi Manusia R.I, Nomor:C-2642HT.0104-TH.2001 PT. Hotel Indonesia
Natour Dharma Deli Menjadi : INNA DHARMA DELI
Untuk mempertegas dan memberikan image yang positif terhadap
masyarakat maka perubahan nama tersebut dibarengi pula dengan perubahan
logo perusahaan sebagai identitas baru. Untuk meendukung keberadaan nama
dan logo baru tersebut secara hukum maka direksi mengeluarkan Surat
Keputusan Nomor : 127/KD/DIRUT/08/2002 Tanggal, 28 Agustus 2002
tentang Penetapan Citra Baru Perusahaan berupa Logo Baru PT. Hotel
Indonesia Natour.
B. Jenis Usaha
PT. Hotel Inna Dharma Deli merupakan salah satu perusahaan yang
bergerak dalam bidang pelayanan jasa ada beberapa jenis jasa yang ditawarkan di
PT. HOTEL INNA DHARMA DELI yaitu:
1. Tempat Penginapan (Room)
Tempat penginapan atau published rate di bagi kedalam:
a. Gedung Dharma
Di bagi kedalam beberapa tipe yaitu : Royal Dharma Suite, Luxury
b. Gedung Deli Garden
Dibagi kedalam beberapa tipe yaitu : Deluxe Garden, Superior, Standard.
c. Gedung De’Boer
Dibagi kedalam beberapa tipe yaitu : Deluxe Executive, Standard De’Boer.
2. Ruang Pertemuan/ konvensi
Ruang pertemuan di bagi kedalam beberapa tipe dan jenis yaitu: Tasik
Madu Hall, Sri banang, Sri Deli, Sri Bilah, Tudung saji, dll.
3. Deli Coffe Shop
Outlet ini berada didepan pintu masuk utama yang menyediakan buffe untuk
breakfast dengan harga Rp 40.000,- /pax setiap paginya mulai pukul 06.00 WIB
s/d 10.00 WIB, dengan variasi menu yang cukup banyak, mulai dari berbagai
jajanan pasar/ menu tradisional, nasi goreng, mie, masakan khas daerah, berbagai
jenis roti, salad, buah potong segar, juice, teh, coffee, omlet dan lainnya.
4. Warung Pojok
Warung pojok berada di depan Front Office yang dibuka mulai pukul
10.00 WIB s/d 18.00 WIB. Sedangkan malamnya pukul 18.00 WIB s/d 02.00
WIB digunakan untuk bar, menyediakan menu-menu spesial cepat saji. Nilai plus
outlet ini adalah letaknya yang cukup strategis dimana pintu masuk berada
didepan Front Office.
5. Garden Restourant
Dulunya outlet ini dengan Cafe Sri Mersing, namun kedepan dilakukan
perombakan design interior dan dapat digunakan untuk acara Weding Party,
6. Minuman (Beverage)
Kuala bar, tadinya berdiri sendiri dengan nama kuala Bar, namun
mulai 01 Mei 2007 ruangan ini diubah fungsi menjadi Meeting Room dengan
nama kuala 1 sedangkan kuala Bar digabungkan ke warung pojok. Kuala bar ini
menyajikan Soft Drink dan minuman beralkohol seperti: XO, Casanove, Wisky,
Dry Gyn, Beer dan lainnya.
7. Swimming Pool
Swimming pool atau kolam renang disediakan untuk tamu-tamu yang
menyukai renang, kolam renang yang disediakan sebanyak 2 kolam renang
dimana satu buah diperuntukkan untuk anak-anak dengan kedalaman 0,60 cm dan
luasnya 75 m2 sedangkan yang satunya lagi dengan kedalaman 1 m hingga 3,5 m dengan luas 400 m2. Untuk menutupi biaya operasional yang tinggi maka management melakukan penjualan melalui pengenaan tarif masuk kepada
pengunjung umum dengan tarif Rp15.000,-/ pax untuk sekali kunjungan.
C. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur Organisasi pada suatu perusahaan sangat berpengaruh
terhadap kelancaran aktivitas perusahaan. Struktur organisasi tersebut harus
bersifat permanen dan fleksibel, fleksibel berarti dapat dilakukan penyelesaiannya
apabila keadaan berubah, seperti perkembangan perusahaan, semakin
kompleksnya tugas-tugasnya yang harus dilaksanakan, perubahan tujuan dan
peralihan kegiatan.
Adapun struktur organisasi dalam perusahaan Hotel Inna Dharma Deli adalah
LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKSI No. 757KD/DIRUT/HIN/DS/2008)
PT. HOTEL INDONESIA NATOUR Ditetapkan di Jakarta, 02 Mei 2008 Sumber : PT. HOTEL INNA DHARMA DELI NATOUR
Direktur Utama
GENERAL MANAGER
MARKETING MANAGER
SALES MANAGER
SALES EXECUTIVE
SALES REPRESENTATIVE
MARKETING ANALYST
DATA PROCESSOR
PUBLIC RELATION OFFICER
MARKETING MANAGER SECRETARY
ARTMAN PUBLIC RELATION
General Manager Natour Dharma Deli Medan, bertanggung jawab kepada
Dewan Direktur PT. Natour (Natour Ltd). Jadi semua aktifitas yang berlangsung
dilingkungan Hotel Dharma Deli Medan merupakan tanggung jawab dari General
Manager yanga wajib dilaporkan setiap tahunnya kepada Dewan Direksi PT.
Natour (Natour Ltd).
General Manager langsung membawahi Exekutive Assistent Manager,
Accountant, Marketing Manager, Chef Engineer dan Man Power Manager.
Adapun tugas dari General Manager adalah sebagai berikut:
a. Melakukan pembinaan operasional sehingga tercapainya peningkatan
kualitas dan kuantitas service yang baik serta melakukan pembinaan dalam
hubungan masyarakat.
b. Melakukan Pembinaan atas segala kegiatan dibidang admistrasi keuangan,
material, pembinaan personil dan bidang lainnya yang ada dilingkungan
perusahaan sehingga tercapai keharmonisan dalam perusahaan.
c. Pengendalian dan pengawasan opersional atau melakukan rencana dan
program dari setiap unit kerja.
2. Marketing Manager
Marketing Manager bertanggung jawab langsung kepada General
Manager. Dan Marketing Manager membawahi Marketing Analyst, Sales
Manager, Public Relation Manager, dan Skretaris Marketing Manager.
a. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas dalam bidang operasi dan
administrasi pemasaran.
b. Membuat laporan akhir bulan kepada General Manager mengenai hasil
pekerjaan dan jumlah biaya yang terpakai sebagai biaya pemasaran dan
promosi.
3. Sales Manager
Sales Manager bertanggung jawab langsung kepada Marketing Manager.
Dan Sales Manager mempunyai bawahan Sales Executive dan Sales
Representative yang sama-sama bertanggung jawab mengenai Penjualan
produk-produk perusahaan yang dipasarkan oleh Sales Manager baik yang didalam
perusahaan maupun diluar perusahaan.
Adapun tugas dari Sales Manager adalah:
a. Memasarkan produk-produk Hotel Inna Dharma Deli serta jasa-jasa
lainnya, kepada pihak luar, agar penjualan produk hotel dan jasa lainnya
dapat ditingkatkan.
b. Bertanggung jawab atas jumlah produk yang dijual atau dipasarkan baik
didalam maupun diluar perusahaan.
c. mengkoordinir tugas dan pemasaran dalam bidang pemasaran dan
pembuatan brosur-brosur Hotel.
4. Marketing Analyst
Marketing Analyst bertanggung jawab langsung kepada Marketing
Manager atas tugas-tugas yang diberikan dan Marketing Analyst mempunyai
a. Mempelajari dan melakukan Analisis reaksi Pelanggan terhadap
kebijaksanaan perusahaan dalam menentukan harga, pelayanan perusahaan
dalam melayani tamu,
b. Memonitor, merekam, dan mengevaluasi tanggapan serta pendapat umum
Pelanggan tentang perusahaan.
5. Public Relation Manager
Public Relation Manager bertanggung jawab kepada Marketing Manager.
Dan Public Relation Manager membawahi Public Relation Officer dan ArtMan.
Adapun tugas dari Public Relation Manager adalah:
a. Menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas penyampaian informasi
atau pesan secara lisan, tertulis, atau melalui gambar (visual) kepada
Pelanggan, sehingga Pelanggan mempunyai pengertian yang benar tentang
hal Ikhwal Hotel dan segenap tujuan serta kegiatan yang dilakukan Hotel.
b. Menyelenggarakan hubungan yang baik dengan Pelanggan dan Media
Massa untuk memperoleh public Opini dan perubahan sikap.
c. Mengembangkan serta menberikan pengarahan kepada semua anggota
tentang program-program rencana kerja organisasi, keharusan pelaksanaan
tugas performance dan mengadakan peningkatan hubungan dengan
Departemen yang lainnya.
6. Marketing Manager Secretary
Marketing Manager Secretary bertanggung jawab langsung kepada
Maerketing Manager dan mempunyai tugas sebagai Secretaris Marketing
E. Kinerja Usaha Terkini
Setiap instansi mempunyai tugas dan kinerja sesuai dengan bidangnya
masing-masing. Dan didalam Departemen Pemasaran dijelaskan dibawah ini
mengenai Kinerja Usaha Terkini Hotel Inna Dharma Deli adalah:
1. Bidang Pemasaran Dan Operasi
a. Jumlah Tamu Yang Datang
Jumlah tamu yang datang dilihat dari negara asal pada bulan Desember
2005 yaitu: a). Wisata Mancanegara berjumlah 353 orang
b). Wisata Nusantara berjumlah 3.333 orang
Tamu Wisata Mancanegara mengalami penurunan dibanding
realisasi bulan yang sama tahun lalu sebesar 33,02% dan naik 47,08% dari
anggaran, sedangkan untuk tamu Wisata Nusantara juga mengalami kenaikan
sebesar 7,66% dari tahun lalu dan mengalami kenaikan 8,92% dari anggaran.
b. Jumlah malam tamu menginap
Jumlah malam tamu menginap bulan Desember 2005 dapat dicapai 7,091
malam, sedangkan anggarannya 7,246 turun sebesar 2,14% dari anggaran,
sedangkan dibanding bulan yang sama tahun lalu mengalami kenaikan
sebesar 3,94%.
c. Jumlah kamar yang dihuni
Kamar yang terisi pada bulan desember 2005 adalah sebesar 4.389
naik 9,89% dari anggaran dan mengalami kenaikan 6,35% dari realisasi
bulan yang sama tahun lalu. Turunnya jumlah kamar yang dihuni terhadap
Tabel 2.1. Kenaikan dan Penurunan Jumlah Pengunjung
U r a i a n Anggaran
Desember 2005
Realisasi
Desember 2005
Naik, turun, terhadap
Anggaran
Goverment 435 1.146 163,45
Company 2.315 2.765 19,44
Travel Agent 254 417 64,17
Air Line 00 00 00
HIN – SRC 00 00 00
Other 990 61 (93,84)
total 3.994 4.389 9,89
Sumber data yang telah diolah Tahun 2006 dan 2007 berdasarkan dari PT INNA DHARMA DELI
d. Tingkat Penghunian
Realisasi tingkat hunian bulan Desember 2005 dapat dicapai
78,66% sedangkan anggaran 71,58% dan realisasi tahun lalu 73,96%
berada 9,89% diatas anggaran dan naik 6,35% dibanding tahun lalu.
Perbandingan tingkat hunian dan tarif rata-rata hotel pesaing yang ada
Tabel 2.2. Tingkat Penghunian
No U r a i a n AVR.Occ R.N.S AVR.R.Rate
1 Inna Dharma Deli 78,66 4.389 171.807
2 Grand Angkasa 50,34 3.979 421.002
3 Danau Toba 76,08 6.250 187.931
4 Novotel 58,04 4.300 304.729
5 Tiara 81,62 4.352 254.967
6 Polonia 84,30 4.547 324.093
7 Asean 61,50 3.594 308.385
8 Emerald 64,37 3.093 359.425
9 Garuda Plaza 83,09 3.709 167.892
10 Semarak Int. 62,05 1.962 142.908
Sumber data yang telah diolah Tahun 2006 dan 2007 berdasarkan dari PT INNA DHARMA DELI
e. Tarif Kamar Rata-rata
Tarif kamar rata-rata bulan Desember 2005 sebesar Rp. 171.807
sedangkan anggarannya sebesar Rp. 162.864 berada 5,49% diatas anggaran
dan realisasi tahun lalu Rp. 149.975 berada diatas realisasi bulan yang sama
tahun lalu sebesar 14,56%.
f. Jumlah orang yang makan (N.O.C)
Jumlah orang yang makan yang dapat dicapai pada bulan
Desember 2005 adalah sebesar 14.466 cover, sedangkan dalam anggaran
ditetapkan 13.196 dan realisasi bulan yang sama tahun lalu 12.871 yang
Tabel 2.3. Jumlah Orang Yang Makan
Restauran /
out let
Anggaran
Desember 2005
Realisasi
Desember 2005
Naik/turun terhadap
Anggaran
Deli Coffee Shop 6.451 6.846 6,12
Pool Restauran 1.063 1.244 17,03
Room Service 1.702 1.866 9,64
Banquette 1.659 1.673 0,84
Snack Bar 874 929 6,29
Warung Pojok 774 1.093 41,21
Cafe 673 815 21,10
total 13.196 14.466 9,62
Sumber data yang telah diolah Tahun 2006 dan 2007 berdasarkan dari PT INNA DHARMA DELI
g. Tarif Makan Rata-rata
Tarif makanan rata-rata dalam bulan Desember 2005 dapat
mencapai 27.889 sedangkan anggaran yang ditetapkan sebesar 28.517
berada 2,20% dibawah anggaran, realisasi bulan yang sama tahun lalu
F. Rencana Kegiatan
Hotel Inna Dharma Deli berencana 5 tahun kedepan akan muncul dengan
nuansa baru. Infrastuktur akan mulai diperbaiki dan apabila perlu fasilitas yang
tidak layak pakai atau sudah ketinggalan zaman akan diganti dengan yang baru.
Mutu pelayanan juga akan semakin ditingkatkan. Dan jangkauan pemasaran juga
akan diperluas hal ini diharapkan agar semakin banyak pengunjung yang datang
ke Hotel Inna Dharma Deli Medan. Hotel Inna Dharma Deli juga akan
meningkatkan produktifitas dengan menambah gedung dan akan membangun
Konvention Hall, Menambah jumlah kamar dengan fasilitas dan kelengkapan
yang lebih canggih agar dapat menjadi Hotel Berbintang Lima.
Selanjutnya didalam perkembangan pembangunan sektor pariwisata, maka ada 3
faktor yang mendukung antara lain:
a. Pembangunan Industri Dasar dan Proyek-proyek.
b. Perkembangan Perekonomian dan Pembangunan Khususnya di
Sumatera Utara.
c. Arus Kunjungan Wisatawan Asing maupun Wisatawan Domestik yang
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pengertian Biaya Pemasaran
Menurut Lamb (2001: hal 66) Pemasaran adalah suatu proses perencanaan
dan menjalankan konsep, harga, promosi dan distribusi sejumlah ide, barang dan
jasa untuk menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan tujuan individu dan
organisasi. Sedangkan menurut Blocher (2000: hal 72) biaya adalah sumber daya
yang digunakan untuk tujuan tertentu. Jadi biaya pemasaran adalah biaya yang
dikeluarkan akibat adanya aktivitas atau kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh
suatu perusahaan, berhasil tidaknya perusahaan memuaskan kebutuhan dan
keinginan konsumen tergantung kepada bagaimana perusahaan melakukan
pemasaran.
Hotel INNA Dharma Deli adalah perusahaan pelayanan jasa, yang tetap
mampu bertahan sampai sekarang akibat adanya usaha untuk tetap
mempertahankan kinerja usaha yang baik dengan cara pemasaran yang baik pula,
mengingat banyaknya jumlah pesaing yang semakin lama semakin banyak dengan
fasilitas yang tidak kalah baik atau bahkan lebih baik, Hotel INNA Dharma Deli
gaya dan cara yang berbeda dalam pemasaran produknya. Perusahaan jasa harus
mengamati pesaing-pesaingnya agar dapat menentukan biaya-biaya, harga dan
keuntungan perusahaan itu sendiri. Hal ini dapat dilakukan dengan beberapa
tekhnik, seperti: competitive shopping, market research, dan pembandingan harga
Kekuatan yang dimiliki pesaing dalam segi keuntungan, posisi harga, dan
juga pangsa pasar dalam setiap segmen kemudian dapat dijadikan acuan untuk
melakukan tindakan penetapan harga.
B. Jenis- Jenis Pemasaran
1. Periklanan
Menurut Lupioadi (2001: Hal 112), periklanan adalah bentuk
komunikasi non-personal yang disajikan melalui media yang dibayar oleh
bagian marketing atau pemasaran dengan perencanaan yang hati-hati,
perusahaan membuat periklanannya atau pemasarannya lebih efektif.
Program Periklanan atau pemasaran melibatkan lima (5) keputusan utama,
yaitu:
a. Menetapkan Tujuan Pemasaran
Perusahaan harus mengidentifikasi sasaran konsumen,
menggambarkan respons yang diinginkan, menentukan
jangkauan sasaran, dan frekuensinya.
b. Menentukan Anggaran Pemasaran
Berdasarkan kemampuan yang dimiliki dan yang diperlukan untuk
mencapai tujuan pemasaran perusahaan.
c. Memutuskan Tentang Pesan Yang Disampaikan
Pemberian pesan, seleksi, dan evaluasi pesan, menjalankan pesan
d. Menyeleksi Media Yang Digunakan
Memilih diantara kategori-kategori media yang utama, sarana
media yang spesifik dan waktu media.
e. Mengevaluasi Keefektifan Pemasaran
Membantu untuk menentukan keefektifan biaya dari pemasaran,
dan dapat mengusulkan perubahan dimasa datang.
Dan tujuan pokok dari kebijakan periklanan adalah memberikan informasi
secara rutin tentang kegiatan-kegiatan perusahaan serta jasa-jasa yang tersedia, hal
ini diarahkan untuk pemantapan citra hotel kepada masyarakat luas.
Kegiatan periklanan Hotel Dharma Deli Medan dilakukan melalui Surat
Kabar, Majalah, In House Advertising, Specially Advertising, Guide books, dan
directoreies. Antara lain jenis-jenisnya adalah:
a. Surat Kabar
Hotel Dharma Deli Medan menggunakan media Surat Kabar untuk
kegiatan Periklanannya dengan tujuan menarik konsumen potensial
untuk pasar nasional, dimana sasarannya adalah kota-kota besar,
adapun Surat Kabar yang digunakan oleh Hotel dharma Deli
Medan sebagai media iklan
b. In House Advertising
Adalah merupakan cara promosi yang dilakukan didalam
lingkungan Hotel, dimana semua barang promosi yang ada
diletakkan pada tempat yang strategis, seperti lobby hotel, lift,
kamar hotel, restaurant, dan tempat-tempat lainnya yang menjadi
seperti key holders, handuk, sabun, gelas, asbak dengan logo Hotel
Dharma Deli Medan, ataupun Rack Folders yang memuat
poster-poster atau brosur tentang tarif kamar dan fasilitas hotel yang yang
disediakan oleh hotel.
c. Outdoor Advertising
Berupa billboard didepan hotel, juga neon sign dilobby hotel dan
poster-poster yang ditempel dibiro-biro perjalanan dan perusahaan
penerbangan.
2. Penjualan Perorangan (Personal Selling)
Aktifitas personal selling dihotel Dharma Deli Medan terbagi atas 2 yaitu, eksternal personal selling dan in house selling atau
internal selling. Eksternal personal selling dilakukan dengan sales call,
yang artinya berupa kegiatan seorang sales executive dalam
menawarkan produk hotel secara langsung ditempat calon konsumen.
Tugas utama seorang sales call adalah membina hubungan baik dengan
pelanggan lama potensial dan mencari calon pelanggan baru. untuk itu
mereka dibekali special discount rate.
Sedangkan in house atau internal selling merupakan
kegiatan personal selling yang dilakukan didalam hotel, dimana seluruh
karyawan hotel dapat berperan sebagai penjual yaitu dengan
memberikan pelayanan terbaik kepada tamu, sejak mereka tiba sampai
pada saat mereka meninggalkan hotel, sehingga tercipta kesan yang baik
3. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Kegiatan promosi penjualan yang dilakukan oleh Hotel INNA Dharma Deli Medan adalah berupa:
a. Consumer Promotion
Yang merupakan, kegiatan promosi yang ditujukan kepada
konsumen akhir, yaitu dengan memberikan promotion gifts dan
special discount. Dimana promotional gifts diberikan kepada
tamu-tamu VIP atau para tamu-tamu potensial dengan memberikan sejumlah
hadiah kecil, biasanya berupa bunga, buah-buahan, t-shirt, diary,
document holder, kue ulang tahun atau kue pernikahan. Sedangkan
pemberian special discount dilakukan pada periode-periode
tertentu seperti; saat hari libur, hari raya, dan lain-lain. Hal ini
dilakukan agar Hotel INNA Dharma Deli Medan dapat menyerap
tamu yang datang untuk berlibur.
b. Trade Promotion
Adalah promosi yang ditujukan kepada agen biro perjalanan.
Promosi ini dilakukan agar mereka bersemangat dalam membantu
perusahaan didalam menjual produk hotel. Promosi ini dilakukan
dengan mengadakan pertemuan dengan para agen perjalanan utama
untuk memberikan product knowledge bagi mereka sebagai
pegangan dalam usaha menjual produk Hotel INNA Dharma Deli
c. Sales Force Promotion
Merupakan kegiatan yang ditujukan kepada para wiraniaga Hotel
INNA Dharma Deli Medan, dengan memberikan berbagai
tunjangan seperti, tunjangan kesehatan, asuransi, dan tunjangan
hari raya.
Disamping menawarkan fasilitas hotel yang prima, hotel ini juga
mempersiapkan perjalanan wisata baik dalam kota maupun ke objek wisata
diParapat atau Brastagi. Kesemua itu untuk melengkapi keinginan dan kebutuhan
pengunjung hotel.
Hotel ini juga tidak hanya memikirkan bisnis hotel saja, tetapi juga
menawarkan pembinaan spiritual dengan membangun Mesjid dilokasi hotel untuk
keperluan tamu, karyawan, dan masyarakat sekitarnya.
C. Jenis-Jenis Biaya Pemasaran
Adapun biaya yang dikeluarkan untuk pemasaran dalam rangka
mengenalkan produk dan pelayanan jasa yang ditawarkan oleh Hotel Inna Dharma
Tabel 3.1. Daftar Biaya Pemasaran
PT. HOTEL INDONESIA-NATOUR UNIT INNA DHARMA DELI MEDAN
MARKETING
PERIOD ENDING DECEMBER 2006
Sumber data yang telah diolah Tahun 2006 dan 2007 berdasarkan dari PT INNA DHARMA DELI NUMBER
OF ACC. DESCRIPTION
BUDGET ACTUAL OVER (SHORT)
BUDGET (Rp)
2006 2007 2006 2007 2006 2007
1 2 3 4 5 6 7 8
551061
Local
Transportation 15,650,000 13,006,000 13,349,600 11,177,500 (2,300,400) (1,828,500)
551091
Entertining-inside hotel 6,509,000 4,000,000 886,500 886,500 (5,622,500) (3,113,500)
551126
Printing and
Stationery 12,001,000 10,016,000 4,062,647 7,191,450 (7,938,353) (2,824,550)
551171
Telephone
Expenses 18,586,000 13,694,000 13,106,772 11,764,865 (5,479,228) (1,929,135)
551192
Outdoor
advertising 23,169,000 19,449,000 18,000,848 17,556,297 (5,168,152) (1,892,703)
551194 Print- newspaper 6,170,000 5,000,000 1,075,000 3,250,000 (5,095,000) (1,750,000)
551196
Radio and
television 7,407,000 5,584,000 1,115,387 1,115,387 (5,931,613) (4,468,613)
551198
In house
graphics 10,700,000 6,980,000 7,966,170 3,898,000 (2,733,830) (3,082,000) 551199 Rack folders 6,714,000 2,925,000 10,976,203 2,680,200 4,262,203 (244,800)
551202 Guest histories 15,673,000 12,112,000 22,209,708 14,720,000 6,536,708 2,608,000
551204
Competitive
survay 6,208,000 4,462,000 500,000 1,200,000 (5,708,000) (3,262,000)
555208
Special
Promotion 6,232,000 3,500,000 6,507,520 3,700,000 275,520 200,000
555213
Promotion
Material 20,509,000 17,430,000 55,388,157 32,870,000 34,859,157 15,440,000
Berdasarkan data diatas maka dapat diketahui bahwa anggaran biaya
pemasaran yang dikelurkan oleh Hotel Inna Dharma Deli Medan dari tahun
2006-2007 mengalami penurunan walaupun tidak terlalu signifikan, begitu pula dengan
realisasi yang terjadi rata-rata tidak melebihi dari jumlah anggaran yang
ditetapkan dengan kata lain anggaran yang ditetapkan terlalu tinggi sehingga
menyebabkan over budget. Namun realisasi pada Guest histories mengalami
peningkatan dari anggaran yakni sebesar Rp.6,536,708. Begitu pula dengan biaya
special promotion dan promotion material masing-masing mengalami peningkatan
pada jumlah realisasi yang terjadi yakni sebesar Rp. 275,520 dan Rp. 200,000.
Dengan demikian pada tahun 2007 jumlah anggaran yang ditetapkan oleh
perusahaan lebih kecil dari jumlah anggaran pada tahun 2006, hal ini bertujuan
untuk meminimalisasikan jumlah dana yang keluar yang disebabkan karena
rendahnya pendapatan perusahaan.
Pada tahun 2006 jumlah anggaran sebesar Rp. 155,528,000, sedangkan
realisasi yang terjadi sebesar Rp.155,144,512, maka selisih anggaran dan realisasi
pada tahun 2006 adalah sebesar Rp. 383,488 atau juga dapat disebut dengan
over(short) budget. Dan pada tahun 2007 jumlah anggaran sebesar Rp.
118,158,000, sedangkan realisasi yang terjadi sebesar Rp. 112,010,199. maka
selisih anggaran dan realisasi pada tahun 2007 adalah sebesar Rp. 6,147,801 atau
Tabel 3.2. Daftar Jumlah Kunjungan Tamu
Tahun Jenis Tamu Jumlah Kunjungan
Tamu (orang)
Sumber data yang telah diolah Tahun 2006 dan 2007 berdasarkan dari PT INNA DHARMA
DELI
Keterangan :
Dari data diatas dapat dilihat, bahwa biaya pemasaran yang
dikeluarkan oleh Hotel Inna Dharma pada tahun 2006 total biaya pemasaran yang
dikeluarkan sebesar Rp155,528,000, dan jumlah tamu yang mengunjungi Hotel
Inna Dharma Deli sebanyak 47.956 orang, dengan tamu Mancanegara berjumlah
4.834 orang dan tamu Domestik 43.122 orang. jumlah yang cukup memuaskan
walaupun tidak begitu menguntungkan tapi juga tidak menimbulkan kerugian
terhadap perusahaan.
Sedangkan pada tahun 2007 Hotel Inna Dharma Deli mengeluarkan
biaya Pemasaran sebesar Rp.155,144,512 , dan jumlah tamu yang mengunjungi
Hotel Inna Dharma Deli sebanyak 39.527 orang, dengan jumlah tamu
Mancanegara 1.962 dan tamu Domestik berjumlah 37.565 orang, biaya pemasaran
memang lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2006 terlihat dari jauhnya
perbedaan biaya pemasaran yang dikeluarkan perusahaan antara tahun 2006
2006 sebesar Rp. 23,169,000, sedangkan pada tahun 2007 hanya Rp. 19,449,000,
sangat drastis penurunannya.
Dengan turunnya biaya pemasaran Hotel Inna Dharma Deli pada tahun
2007 maka turun juga jumlah tamu yang mengunjungi Hotel Inna Dharma Deli
terlihat dari daftar jumlah kunjungan tamu. Semakin sering promosi dilakukan
maka masyarakat akan semakin mengenal produk yang kita tawarkan. Semakin
banyak brosur-brosur kita sebar maka semakin banyak pula biaya yang kita
keluarkan namun semakin jauh atau luas jangkauan kita memperkenalkan produk,
dan jenis paket-paket yang sedang ditawarkan oleh perusahaan. Berarti dalam hal
ini pemasaran yang baik sangat berpengaruh dalam meningkatkan jumlah
kunjungan tamu pada Hotel Inna Dharma Deli Medan.
Contoh promosi dalam pemasaran yang dilakukan oleh Hotel Inna Dharma
Deli Medan adalah melakukan paket Hemat lengkap dengan fasilitas. Promosi ini
diharapkan dapat menarik pelanggan untuk menginap dihotel dan tentu saja harga
sangat berpengaruh dalam meningkatkan jumlah kunjungan tamu.
Hotel INNA Dharma Deli Medan memberikan promo paket seperti yang
Tabel 3.3. Promo Paket Hotel
Jenis Paket Fasilitas Harga (Rp)
A B C D A B C D
120.000 135.000 190.000 205.000
Paket menginap
360.000 375.000 430.000 445.000
Sumber data yang telah diolah Tahun 2006 dan 2007 berdasarkan dari PT INNA DHARMA DELI
D. Penentuan Harga Jual Fasilitas Pelayanan Hotel
Penentuan Harga Jual Kamar dipengaruhi Oleh beberapa faktor antara lain
adalah sebagai berikut:
1. Faktor Internal
a. Jenis Kamar
b. Biaya Produksi Kamar, yaitu seluruh biaya-biaya yang dikeluarkan
untuk mempersiapkan sebuah kamar agar dapat dijual kepada
konsumen (ready to sale) atau istilah perhotelan dikenal dengan
nama vacant clean
c. Fasilitas Tambahan, yaitu kelengkapan-kelengkapan tambahan
diluar fasilitas kamar yang diberikan kepada tamu.
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah Pesaing, yang dimaksud dengan pesaing-pesaing
untuk Hotel INNA Dharma Deli adalah:
a. Arya Duta Regency (*****) disamping kantor Walikota,
Launching November 2007
b. JW Mariot Hotel (*****) didepan TVRI Medan
Launching 2008
c. Aston Hotel (Boutiqe) (*****) dibekas Kantor Walikota
lama / jalan Raden Saleh 2008
d. Cristal Square (*****) dibekas Dirga Surya
Launching 2008
e. Swiss Belt (*****) dijalan. S. Parman
Launching 2008
f. Antares – II (***) Amplas
Launching 2008
g. Ibis Hotel (*****) dijalan Suka Mulia
Launching 2008
h. Hotel, Super Mall, Perkantoran, Apartment / Flat, diDeli Plaza
yang akan beroperasi 2010.
Untuk itu sejak Januari 2007 INNA Dharma Deli sudah menampakkan diri
dalam berbenah khususnya untuk penambahan fasilitas Banquet yang tadinya
hanya menyediakan 3 ruangan (Tasik Madu, Tudung Saji, Sri Deli) saat ini
dikamar-kamar seperti Meubleair, pergantian lantai karpet dengan Granit, dan
lainnya.
3. Harga Ruang Pertemuan
Jenis Ruangan Harga Waktu Pemakaian Maksimum
Peserta Rapat
Tasik Madu Hall Rp.4.000.000 08.00 – 17.00 80 Seats
Sri Banang RP.3.500.000 08.00 – 17.00 60 Seats
Sri Deli Rp.2.500.000 08.00 – 17.00 40 Seats
Sri Bilah Rp.2.000.000 08.00 – 17.00 30 Seats
Tudung Saji Rp.2.000.000 08.00 – 17.00 30 Seats
Kuala Hall Rp.2.000.000 08.00 – 17.00 30 Seats
Sri Langkat Rp.2.000.000 08.00 – 17.00 30 Seats
Lancang Kuning Rp.1.500.000 08.00 – 17.00 25 Seats
Kuala De’ Boer Rp.1.000.000 08.00 – 17.00 25 Seats
Kuala Dharma Rp.1.000.000 08.00 – 17.00 25 Seats
Addittional Charge
LUNCH atau DINNER 65.000 Per Orang
SNACK 1 kali 25.000 Per Orang
Harga Diatas Sudah Termasuk :
a. Ruang Meeting
b. OHP Projector, White Board, Flipchart, Kertas Surat + Pinsil
c. Sound System
4. Jenis-Jenis Harga Kamar Hotel
Hotel memiliki berbagai jenis harga kamar. Dan harga kamar
berbeda-beda bergantung pada jenis dan luas kamar. Sebagai contoh harga kamar standar
berbeda dengan harga kamar deluxe / superior dan suite. Hal lain yang
membedakan harga adalah lokasi kamar, arah pemandangannya dan fasilitas yang
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
Pemasaran merupakan hubungan timbal balik yang dinamis antara produk
dan jasa-jasa perusahaan, keinginan dan kebutuhan konsumen, dan
kegiatan-kegiatan para pesaing. Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan pada Inna
Dharma Deli Medan, maka pada bab ini penulis akan menarik beberapa
kesimpulan atas hasil pnelitian dan memberikan saran-saran yang akan mungkin
dapat bermanfaat bagi Inna Dharma Deli Medan dimasa yang akan datang.
A. Kesimpulan
1. Strategi pemasaran sangat menentukan dalam perencanaan dan
pengambilan sebuah keputusan dalam memasarkan produk apa yang akan
perusahaan tawarkan kepada pelanggan sehingga pemasaran yang
dilakukan perusahaan harus mempunyai daya tarik tersendiri dibandingkan
perusahaan lain. Dan strategi pemasaran yang dilakukan Hotel Inna
Dharma Deli medan adalah mulai dari lokasi yang sangat stragis terletak
dipusat kota, harga yang sesuai, dan fasilitas yang ada tidak kalah lengkap
dengan Hotel-hotel lain yang sedang bertumbuh pesat dikota Medan. Dan
yang paling penting adalah pelayanan yang cukup memuaskan yang
dilakukan para karyawan hotel terhadap pelanggan.
2. Biaya pemasaran adalah biaya yang dikeluarkan akibat adanya aktivitas
atau kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan, berhasil
tidaknya perusahaan memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen
B. Saran
Setelah menganalisa dan mengevaluasi mengenai pengaruh biaya
pemasaran terhadap jumlah kunjungan tamu pada Hotel Inna Dharma Deli Medan
maka penulis mencoba memberi saran kepada Hotel untuk masa yang akan
datang.
Saran-saran yang penulis dapat berikan adalah sebagai berikut:
1. Bila dilihat dari hasil analisa, maka sebaiknya perusahaan dalam
meningkatkan jumlah kunjungan tamu harus lebih meningkatkan promosi
atau pemasaaran, namun agar pengeluaran dan pendapatan seimbang maka
perusahaan harus dapat meminimalisir biaya yang dikeluarkan untuk
pemasaran.
2. Dengan semakin beratnya persaingan yang dihadapi oleh Hotel Inna
Dharma Deli medan, maka upaya perbaikan Hotel dalam tingkat
pemasaran harus lebih luas agar dapat menjangkau semua lapisan
masyarakat dan dalam aspek operasionalnya hotel sebaiknya lebih
ditingkatkan, berupa peningkatan efisiensi, kualitas pelayanan,
meningkatkan keterampilan dan pengetahuan karyawan, karena kualitas
Sumber Daya Manusia adalah Asset utama dan hal yang lain yang perlu
lagi adalah mengembangkan hubungan baik dengan pihak lain.
3. Kebijakan pemakai biaya pemasaran harus lebih dapat diefektifkan lagi,
agar Hotel Inna Dharma Deli Medan dapat lebih efektif dalam biaya
DAFTAR PUSTAKA
Charles W. Lamb, dan joseph F. Hair, dan carl Mc Daniel. 2001. Pemasaran Edisi Pertama. Penerbit: Salemba Empat, Jakarta
Edward J, Blocher dan Kung H. Chen, dan Thomas W Lin . 2001, “Manajemen
Biaya” ,Edisi Pertama , Salemba Empat, Jakarta
Herper W. Boyd dan Orville C. Walker dan Jean Claude Larreche. 2000
Manajemen Pemasaran: Suatu Pendekatan Strategis dan Orientasi Global. Jilid I, Penerbit: Erlangga. Jakarta
Philip Kotler, dan A. B. Susanto. 2001. Manajemen Pemasaran Indonesia. Buku 2. Penerbit: Salemba Empat, Jakarta
DAFTAR HARGA HOTEL TAHUN 2008
1. ROOM (Kamar)
INNA Dharma Deli memiliki kamar yang terpisah-pisah sesuai dengan
bangunan yang ada yaitu dibagi dalam 3 bagian dengan Room Available
180, namun ada 4 kamar yang digunakan untuk kantor sehingga kamar
ready for sales sebanyak 176 dengan komposisi sebagai berikut :
1. High Rise Building
High Rise Building ini berada pada bangunan bertingkat delapan (8) yang terdiri
dari 82 kamar siap jual :
1. Luxury Suite 2 kamar @ Rp. 1.700.000 / malam
2. Junior Suite 2 kamar @ Rp. 1.210.000 / malam
3. Deluxe 20 kamar @ Rp. 750.000 / malam
4. Superior – A 25 kamar @ Rp. 700.000 / malam
5. Superior – B 25 kamar @ Rp. 625.000 / malam
2. Ex De Boer
Ex De Boer ini berada pada bagian tengah yaitu bekas peninggalan belanda yang
bertingkat dua (2) terdiri dari 51 kamar siap jual :
1. Standard – A 22 kamar @ Rp. 525.000 / malam
3. Garden Wing ( Exs. Wisma Deli )
Garden Wing atau Exs Wisma Deli berada pada bagian belakang menghadap Jl.
Tembakau Deli yang trdiri dari 49 kamar siap jual :
1. Deluxe 08 kamar @ Rp. 750.000 / malam
2. Superior 23 kamar @ Rp. 625.000 / malam
3. Standard 18 kamar @ Rp. 475.000 / malam
DAFTAR HARGA HOTEL TAHUN 2009
a. Gedung Dharma
1. Royal Dharma Suite @ Rp. 5.500.000
2. Luxury Dharma Suite @ Rp. 3.500.000
3. Deluxe Executive @ Rp. 925.000
4. Deluxe @ Rp. 825.000
b. Gedung Deli Garden
1. Deluxe Garden @ Rp. 1.025.000
2. Superior @ Rp. 685.000
3. Standard @ Rp. 525.000
c. Gedung De’ Boer
1. Deluxe Executive @ Rp. 925.000
2. Standard De’ Boer @ Rp. 525.000