• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penggunaan Pati Jagung Gelatinasi Sebagai Bahan Pengikat Pada Formulasi Tablet Allopurinol

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Penggunaan Pati Jagung Gelatinasi Sebagai Bahan Pengikat Pada Formulasi Tablet Allopurinol"

Copied!
118
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar
Gambar jagung (Zea mays)   ................................................
Gambar 2.2 Gambar struktur amilopektin (Pudjihastuti, 2010)
Gambar 2.3. Rumus Bangun Alopurinol (Ditjen POM, 1995).
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penggunaan maltodekstrin yang diperoleh dari pati beras dengan konsentrasi 5-35% sebagai bahan pengikat dapat meningkatkan harga HFR/DT tablet asetosal namun tidak

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaaan konsentrasi bahan pengikat CMC-Na memberikan pengaruh terhadap sifat fisik tablet ekstrak etanolik seledri dilihat dari kekerasan

lebih tinggi dari kekerasan tablet biasa karena tablet hisap harus dapat melarut. lambat di rongga mulut (Parrott, 1971).

penelitian ini adalah apakah penggunaan serbuk umbi talas dapat digunakan sebagai bahan pengikat dalam pembuatan tablet Paracetamol dan memenuhi Uji Mutu Fisik

Pada uji disolusi, tablet isoniazid yang menggunakan pati sitrat F1 80,15%, F2 80,78%, dan F3 81,23% memenuhi persyaratan uji disolusi menurut Farmakope Indonesia

Tablet ekstrak Daun Maja (Aegle marmelos L.Correa) yang dibuat selanjutnya dilakukan Pengujian Mutu Fisik Tablet antara lain Keseragaman Bobot, Kekerasan, Kerapuhan,

Konsentrasi PVP 3% pada formula II menghasilkan sifat fisik tablet kunyah asetosal paling baik yaitu memenuhi syarat keseragaman bobot, memiliki nilai kekerasan 4,549 ± 0,306 kg,

KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, pengikat PVP menghasilkan formula optimum tablet ekstrak sirih yaitu formula dengan konsentrasi PVP 1%, pada konsentrasi