HUBUNGAN ANTARA KUALITAS INTERAKSIORANG TUA-ANAK DALAM
KELUARGADENGAN KECENDERUNGAN JUVENILE DELINQUENCY
Oleh: Galuh Tri Wahyuningsih Setyaningrum ( 01810112 ) Psychology
Dibuat: 2006-07-01 , dengan 3 file(s).
Keywords: Kualitas Interaksi Orang tua-Anak dalam Keluarga, Kecenderungan Juvenile Delinquency.
Kecenderungan Juvenile Delinquency merupakan hasrat untuk melakukan tindak perbuatan yang bertentangan dengan hukum, agama, dan norma-norma masyarakat, sehingga akibatnya dapat merusak dirinya sendiri, merugikan orang lain dan mengganggu ketentraman yang dilakukan oleh remaja baik dalam bentuk kelompok atau perseorangan. Juvenile Delinquency dapat timbul dari faktor lingkungan keluarga, dengan kurangnya kualitas interaksi dalam keluarga akan dapat memberikan dampak yang merugikan bagi remaja, dimana remaja akan merasa tidak aman, merasa kehilangan tempat berlindung dan tempat berpijak. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hubungan antara kualitas interaksi orangtua-anak dalam keluarga dengan kecenderungan juvenile delinquency.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian non-eksperimen. Sampel dari penelitian ini adalah remaja SMAN 7 Malang kelas II. Total sampel yang digunakan 100 siswa. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Data penelitian ini didapatkan dengan menggunakan 2 skala, yaitu skala kualitas interaksi orang tua-anak dalam keluarga dengan indeks validitas berkisar antara 0,178-0,682 dengan indeks reliabilitas berkisar antara 0,687-0,830 dan skala kecenderungan juvenile delinquency dengan indeks validitas berkisar antara 0,194-0,696 dengan indeks reliabilitas berkisar antara 0,746-0,807. teknik analisa data menggunakan teknik product moment.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan negatif dan sangat signifikan antara kualitas interaksi orang tua-anak dalam keluarga dengan kecenderungan juvenile delinquency pada siswa kelas II SMAN 7 Malang (r= -0,350 dan p=0,000). Siswa yang memiliki kualitas interaksi orang tua-anak dalam keluarga tinggi, kecenderungan juvenile delinquency-nya rendah. Sebaliknya pada siswa yang memiliki kualitas interaksi orang tua-anak dalam keluarga rendah,
kecenderungan juvenile delinquency-nya tinggi. Besarnya sumbangan efektif kualitas interaksi orang tua-anak dalam keluarga terhadap kecenderungan juvenile delinquency adalah sebesar 12,25%. Sedang sisanya 87,75% (100% - 12,25%) kemungkinan dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.
Abstract
parent-child interaction in families with a tendency of juvenile delinquency.
This research is a type of non-experimental research. Samples from this study are adolescents SMAN 7 Malang class II. The total sample used by 100 students. The sampling technique used was purposive sampling. The research data was obtained by using 2 scales, the scale of quality parent-child interaction in families with validity indices ranged from 0.178 to 0.682 with the reliability index ranged from 0.687 to 0.830 and the scale of juvenile delinquency trends with validity indices ranged from 0.194 to 0.696 with an index reliability ranged from 0.746 to 0.807. data analysis techniques using product moment technique.
The results showed that there are negative and highly significant relationship between quality of parent-child interaction in families with juvenile delinquency trends in second grade student SMAN 7 Malang (r = -0.350 and p = 0.000). Students who have the quality of parent-child interaction in families is high, the tendency of juvenile delinquency is low. In contrast to students who have the quality of parent-child interaction in low families, the tendency of juvenile