• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Perangkat Lunak Aplikasi KSP Pada Koperasi Pedagang Pasar Baru Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Perangkat Lunak Aplikasi KSP Pada Koperasi Pedagang Pasar Baru Bandung"

Copied!
142
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK APLIKASI KSP

PADA KOPERASI PEDAGANG PASAR BARU

BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi Kelulusan Pada Jenjang Strata Satu Program Studi Sistem Informasi

Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer

Oleh :

FINARSIH

1.05.07.606

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

i

dari koperasi sendiri adalah untuk memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Dengan penulisan laporan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses penyimpanan serta peminjaman di unit usaha simpan pinjam yang terdapat dikoperasi pada Koperasi Pedagang Pasar Baru (KPPB) Bandung. Tetapi Sistem yang diterapkan di KPPB Bandung ternyata masih belum efektif, sehingga seringkali menimbulkan masalah pengolahan data ataupun pembuatan laporan. Tujuan dari penyusunan skripsi adalah membuat sistem informasi simpan pinjam beserta perangkat lunak penunjang agar data yang didapat cepat, tepat, dan akurat.

Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah metode prototype

karena apabila dalam tahap yang sedang berjalan terdapat kekurangan pada tahap sebelumnya, dapat dilakukan penambahan langsung tanpa harus menyelesaikan sampai tahap terakhir dahulu. Alat bantu perancangan sistem yang digunakan

seperti flowmap, diagram konteks, data flow diagram, sedangkan untuk

perancangan database alat bantu yang digunakan adalah normalisasi, entity relational diagram, dan tabel relasi. Software yang digunakan untuk membangun aplikasi yaitu Visual Basic 6.0 , database Microsoft sql Server dan laporan menggunakan Cristal Report.

Perancangan aplikasi KSP yang dibangun dapat membantu kinerja unit simpan pinjam dalam pencarian dan pengolahan data simpan pinjam, sehingga informasi yang dihasilkan dapat lebih cepat, tepat, dan akurat. Selain itu ruang penyimpanan dokumen yang dibutuhkan tidak terlalu luas karena sebagian data disimpan dalam harddisk.

(3)

ii

especially for the members. It also participates to make progressive, equitable and wealthy society according to Pancasila and Undang-Undang Dasar 1945. The purpose of this final report is to know how the process of loan and safe in effort loan-safe unit Koperasi Pedagang Pasar Baru (KPPB) Bandung. But One of service is given by the form of saving and loan finance. System applies in the reality still not yet used the correct information system, so that oftentimes generate the problem of data processing and or report making. The purpose of compilation skripsi is making the information system of saving and loan of finance there with supporter software so that data is got quickly, precise, and accurate.

Method of system development that used is method prototype because if in phase which is walk there are insuffiency at previous phase, can be conducted by a direct addition without having to finish until last phase ahead. Appliance of system scheme such as flowmap, context diagram, data flow diagram, while for the scheme of database the assistive appliance used normalization, entity relational diagram, and relationship tables. Software used to develop the application is Visual Basic 6.0, database Microsoft sql Server and report with Cristal Report.

Design application KSP built able to assist saving and loan unit performance in seeking and saving and loan data processing, so that information yielded earns quicker, precise, and accurate. Besides storage space of documents required not too wide because some of data kept in harddisk.

(4)

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji serta syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena

dengan kekuasaan dan limpahan Ramhat-Nya, akhirnya penulisan Tugas Akhir ini

dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Tujuan disusunnya Tugas Akhir yang

berjudul “Perancangan Perangkat Lunak Aplikasi KSP Pada Koperasi

Pedagang Pasar Baru Bandung” ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Strata Satu Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu

Komputer, Universitas Komputer Indonesia Bandung.

Terlepas dari itu , penyusunan Tugas Akhir ini tidak akan dapat terlaksana

tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, maka dalam kesempatan ini

penulis ingin menyampaikan banyak terimakasih kepada :

1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.sc., selaku Rektor Universitas Komputer

Indonesia (UNIKOM) Bandung.

2. Bapak Dr. Arry Akhmad Arman selaku Dekan Fakultas Teknik Dan Ilmu

Komputer UNIKOM Bandung.

3. Bapak Dadang Munandar, S.E. M.Si. selaku Ketua Jurusan Program Studi

Sistem Informasi UNIKOM Bandung.

4. Ibu Novrini Hasti selaku Dosen Wali MI-13 angkatan 2007 yang telah

memberikan arahan mengenai mata kuliah yang akan ditempuh tiap semester

(Ibu Nov Dosen Wali paling baik dan peduli sama anak walinya).

5. Ibu Wahyuni, S.Si., MT. selaku Pembimbing yang telah memberikan arahan,

masukan dan perbaikan mengenai Tugas Akhir Kepada saya selaku penulis

(5)

iv

6. Ibu Sintya Sukarta, ST.,MT. selaku penguji satu yang telah banyak

memberikan saran dan masukan yang sangat membangun untuk laporan tugas

akhir ini.

7. Bapak Iyan Gustiana, S.Kom.,M.Kom. selaku penguji dua yang telah

memberikan saran dan masukan yang dapat membangun kelancaran tugas

akhir ini.

8. Seluruh Dosen dan Staff Sekretariat Program Studi Sistem Informasi.

9. Bapak Moh. Nur Iman B.A Selaku Sekretaris Koperasi Pedagang Pasar Baru

terimakasih atas kerja sama dan batuannya penulis dimudahkan dalam

pengambilan data dan informasi yang ada di Koperasi tanpa dipersulit

sedikitpun.

10. Seluruh Staff dan Karyawan Koperasi Pedagang Pasar Baru yang tidak bisa

saya sebutkan satu persatu terimakasih atas semua bantuannya.

11. Papah, Mamah dan Keluarga

Sebagai orang tua dan keluarga dari penulis terima kasih banyak selalu

memberikan dukungan baik berupa moril , materil dan doa yang telah

diberikan kepada Fina tanpa mengenal lelah dan henti. “ maafkan atas semua

tingkah laku Fina yang sering membuat susah kalian berdua”. Dari sekian

tahun, baru ini yang bisa Fina berikan, Fina tahu ini belum sebanding dengan

pengorbanan yang telah diberikan kepada Fina.

12. Iqbal Adhipermana tercinta terimakasih atas dukungan dan semangatnya,

akhirnya selesai juga skripsinya, perjuangan yang lumayan sulit dalam

(6)

v

memuaskan dan bangga kita berjuang bersam-sama. Alhamdullilah kita lulus

dalam waktu yang sama.

13. Teman-teman di kepengurusan HIMA MI Angkatan 2007 yang telah

berjuang bersama-sama selama 2 tahun di Kepengurusan HIMA MI, serta

Alumni-alumni HIMA MI yang telah memberikan pelajaran tentang

berorganisasi.

14. Temen-temen seperjuangan skripsi : Iqbal adhipermana, Harli Mukti, Nina

Rostina, Ade Suretno, Jemmy Sandi, Esson Sihombing, Hafid Yunus, Novi

Fitri, Rani Puspita, Ajeng, Made Wiratama, Dede Mulyana, dan seluruh

temen-temen yang tidak bisa disebutkan satu-persatu semoga setelah lulus

kita bisa menerapkan ilmu yang kita dapat dan bisa menggapai cita-cita yang

kita inginkan “AMIN”.

15. MI – 13 yang selalu kompak, semangat juga untuk teman-teman yang sedang

menyusun skripsi tahun sekarang, semangat.

Akhir kata penulis berharap semoga laporan Tugas Akhir ini dapat

berguna dalam pengembangan Ilmu Sistem Informasi, serta bermanfaat bagi

semua pihak yang membacanya, khususnya mahasiswa program studi Sistem

Informasi dan umumnya bagi pihak lain yang membutuhkan.

Bandung, Juli 2011

(7)

1 1.1. Latar Belakang Penelitian

Kebutuhan Informasi di zaman yang serba canggih seperti sekarang ini

tentunya akan menjadi sangat penting sama halnya seperti kebutuhan sehari-hari.

Jenis dan kapasitas informasi yang diperlukan pun tentu akan berbeda satu sama

lain. Tidak sedikit orang menggunakan informasi sebagai alat bantu dalam

pengambilan keputusan dan informasi tersebut digunakan sebagai bahan untuk

memperoleh hasil pencarian dari suatu pokok permasalahan dalam penelitian yang

akan di analisis dan hasilnya akan di informasikan kepada publik.

Penginformasian tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara

diantaranya adalah dengan melalui komputer sebagai media atau alat

penyampaian informasi. Dengan menggunakan komputer, kita dapat memilih

berbagai aplikasi yang akan kita gunakan dalam penyampaian informasi. Dengan

sistem terkomputerisasi yang bertujuan untuk meningkatkan mutu dan kualitas

suatu informasi, diharapkan hasilnya akan memberikan solusi dalam

pengembangan penyampaian informasi.

Menyinggung hal diatas, di Negara Indonesia ini terdapat begitu banyak

jenis pekerjaan, bidang usaha, perusahaan, instansi, departemen baik yang bersifat

milik Negara ataupun swasta. Dalam suatu perusahaan atau instansi tentunya

terdapat karyawan atau pegawai guna memajukan dan menggerakkan perusahaan

(8)

Salah satu tujuan koperasi adalah memajukan kesejahteraan anggota pada

khususnya dan masyarakat umumnya, serta ikut membangun tatanan

perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil

dan makmur berdasarkan pancasila dan UUD 1945.

Cara kerja koperasi dengan melakukan penyimpanan dan peminjaman

sejumlah uang untuk keperluan para anggota atau masyarakat dengan kata lain

dalam menjalankan kegiatannya, koperasi memungut sejumlah uang dari setiap

anggotanya kemudian dijadikan modal untuk dikelola kembali oleh pengurus

koperasi dan dapat dipinjamkan kembali pada anggota atau masyarakat yang

membutuhkannya.

Koperasi Pedagang Pasar Baru Bandung merupakan unit yang

memberikan kemudahan pada anggota dan masyarakat dalam memberikan modal

usaha dan penyimpanan uang, hal ini merupakan bagian dari kerja koperasi yang

yang sangat penting sehingga membutuhkan suatu sistem informasi koperasi yang

telah terintegrasi dan dapat mempermudah program kerja koperasi tersebut serta

meningkatkan kecepatan dan ketepatan dalam penyampaian dan pengolahan

informasi. Dengan menggunakan teknologi komputer sebagai alat pengolahan

data diharapkan menghasilkan data yang tepat, cepat dan akurat. Aplikasi KSP ini

merupakan suatu aplikasi yang dapat mengolah dan menyajikan data yang akan

diterima oleh masing-masing sub bagian pada suatu perusahaan. Aplikasi KSP

merupakan sistem informasi yang mempunyai peranan penting dalam unit usaha

(9)

disertai dengan pengendalian yang baik maka akan terbuka peluang-peluang yang

dapat merugikan perusahaan.

Meninjau sistem pelayanan koperasi yang dilakukan di Koperasi Pedagang

Pasar Baru Bandung ternyata masih ditemukannya pelayanan menggunakan

sistem manual dalam mengelola administrasi,yakni mencatat di buku atau lembar

dokumen koperasi. Misalnya data anggota, besar pinjaman, angsuran yang dibayar

dan sebagainya. Hal tersebut melatar belakangi penulis untuk membangun suatu

Aplikasi Perangkat Lunak koperasi di KPPB yang lebih mudah dimengerti oleh

petugas.

Dengan ditingkatkannya pelayanan terhadap anggota, maka diharapkan

meningkatkan profesionalitas independensi sebagai pelayanan masyarakat dalam

bidang keuangan. Dengan struktur pemodalan yang lebih kokoh, penerangan

prudential dan pengendalian resiko yang lebih baik serta dukungan dari semua

pihak. Keberhasilan-keberhasilan itu tentunya tidak terlepas dari sistem informasi

yang bersifat relevan, akurat, lengkap dan tepat waktu. Selain itu semua teknologi

yang diterapkan juga mempengaruhi. Semua itu menjadi faktor pendukung untuk

mencapai laba, karena tujuan koperasi umumnya adalah mencari laba yang

maksimal, mempertahankan kelangsungan hidup dan mengejar pertumbuhan

dalam usahanya.

Berdasarkan uraian yang telah penulis paparkan tadi di atas yang menjadi

(10)

1.2. Identifikasi Dan Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, penyusun mengidentifikasikan

masalah berdasarkan analisis awal penyusun yaitu :

1.2.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan penelitian awal penulis, penulis mengidentifikasikan masalah

sebagai berikut :

1. Data tidak terintegrasi dengan benar karena pencatatan transaksi simpan

pinjam masih dituliskan dalam formulir simpan pinjam dan buku kas

sehingga menyebabkan kesulitan dalam pencarian data ketika data atau arsip

semakin banyak.

2. Belum efektifnya perhitungan pembayaran cicilan angsuran pinjaman, karena

belum digunakannya komputer, sehingga akan mengakibatkan lambatnya

proses transaksi angsuran.

3. Pembuatan laporan membutuhkan waktu yang relatif lama, karena pembuatan

laporan dilakukan dengan merekap data pada buku simpan pinjam dan buku

kas besar.

4. Proses pelayanan simpan pinjam yang dilakukan cukup memakan waktu yang

lama sehingga mengakibatkan kesalahan dalam menentukan keputusan untuk

memberikan pinjaman dan dapat mengakibatkan tertundanya pekerjaan.

(11)

1.2.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka dalam dapat dirumuskan

masalahnya sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem pelayanan simpan pinjam yang berjalan pada KPPB

Bandung?

2. Bagaimana perancangan Perangkat Lunak Aplikasi KSP pada KPPB

Bandung agar dapat berfungsi secara efektif dan efisien?

3. Bagaimana bentuk aplikasi program sistem informasi KSP yang dapat

mendukung pengolahan data anggota, simpan pinjam dan data

pembayaran angsuran pada KPPB Bandung?

4. Bagaimana implementasi Perangkat Lunak Aplikasi KSP pada KPPB

Bandung?

1.3. Maksud Dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan penulis dari penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah :

1. Bagi peneliti : Merancang dan membangun suatu aplikasi perangkat lunak

KSP untuk sistem pelayann simpan pinjam pada Koperasi Pedagang Pasar

(12)

2. Bagi Instansi : Memberikan sumbangan masukkan yang bermanfaat dalam

meningkatkan kualitas pelayanan sistem informasi koperasi di KPPB, dengan

meningkatkan kualitas sistemnya diharapkan bisa memberikan kepuasan pada

anggota atau masyarakat.

1.3.2. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah, sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui sistem pelayanan simpan pinjam yang sedang berjalan

pada KPPB Bandung.

2. Untuk membuat bentuk rancangan sistem informasi KSP pada KPPB

Bandung.

3. Untuk membuat aplikasi program sistem informasi KSP yang dapat

mendukung pengolahan data anggota, simpan pinjam dan data pembayaran

angsuran pada KPPB Bandung.

4. Untuk mengimplementasikan sistem informasi KSP yang telah dibuat untuk

KPPB Bandung.

1.4. Kegunaan Penelitian

Kegunaan dari penelitian ini dibagi menjadi dua bagian yaitu kegunaan

akademis dan kegunaan praktis berikut adalah uraian dari masing-masing

(13)

1.4.1. Kegunaan Akademis

Kegunaan akademis dari penelitian ini dibagi tiga yaitu sebagai berikut :

a. Untuk Pengembangan ilmu di bagian informatika sebagai masukkan dari

sistem informasi pelayanan Koperasi Simpan Pinjam pada KPPB Bandung.

b. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan oleh pihak lainnya khususnya

mahasiswa yang akan melakukan penelitian dalam bidang yang sama dan

dijadikan bahan pembanding/refferensi.

c. Bagi penulis sendiri yaitu untuk meningkatkan wawasan pengetahuan di

bidang Sistem Informasi dan untuk mengimplementasikan ilmu yang didapat

selama menempuh pendidikan.

1.4.2. Kegunaan Praktis

Kegunaan praktis dari penelitian ini adalah untuk memberikan masukkan

yang bermanfaat kepada instansi agar dapat membangun sistem informasi

pelayanan simpan pinjam baru berbasis komputer yang lebih mudah dimengerti

oleh para petugas KPPB sebagai pengguna sistem informasi, sehingga dapat

memberikan kemudahan dalam memberikan informasi kepada masyarakat dalam

upaya peningkatan proses pelayanan simpan pinjam.

1.5. Batasan Masalah

Batasan masalah diperlukan agar penelitian tidak keluar dari jalur yang

sudah ditetapkan. Maka dalam penelitian ini, batasan masalah yang diangkat

(14)

1. Pada perangkat lunak yang akan dibangun hanya mencangkup pengolahan

data anggota koperasi, proses simpan pinjam dan pembayaran angsuran

cicilan atau administrasi saja.

2. Pada Aplikasi yang dibangun penulis tidak membahas mengenai perhitungan

SHU dan Keuangan.

3. Anggota yang bisa mendaftar hanya anggota yang mempunyai toko atau

usaha didaerah komisariat pasar yang telah ditentukan oleh KPPB Bandung.

4. Metode aliran data yang digunakan adalah metode terstruktur, yang terdiri

dari Data Flow Diagram (DFD) dalam menggambarkan model fungsional dan

Entity Relationship Diagram (ERD) untuk menggambarkan model data.

1.6.Lokasi Dan Waktu Penelitian

Adapun lokasi dan waktu penelitian yang dilakukan penulis adalah sebagai

berikut :

1.6.1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yaitu dilakukan di Koperasi Pasar Baru (KPPB) yang

bertempat di Jl. Otto Iskandardinata No. 70 Bandung.

1.6.2. Waktu Penelitian

Dalam kegiatan penelitian ini diperlukan waktu yang cukup lama. Agar

kegiatan dapat berjalan dengan efektif dan efisien maka diperlukannya konsep

yang cukup terintegrasi. Pada penelitian yang akan dilakukan maka, penulis

(15)

dilaksanakan karena adanya perencanaan, dengan itu penulis membuatkan jadwal

penelitian sebagai acuan dalam pelaksanaan penelitian ini, yaitu sebagai berikut :

Tabel 1.1.

Jadwal Penyusunan Skripsi

Tahun 2011

No Tahap Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Dokumentasi

Kebutuhan

2 Membuat Prototype

3 Evaluasi Prototype

4 Pembuatan Perangkat Lunak

5 Pengujian

Perangkat Lunak

(16)

10

Pada bab ini akan dijelaskan beberapa konsep dan dasar-dasar teori yang

berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas penyusun sebagai landasan

pemahaman dalam mengimplementasikan konsep-konsep tersebut ke dalam

semua kegiatan untuk pengembangan sistem yang akan dibuat.

2.1. Konsep Dasar Sistem

Inti dari sebuah sistem adalah adanya bagian-bagian yang saling berkaitan

dan bekerjasama untuk menghasilkan tujuan. Keberadaan dan keterkaitan antar

komponen atau bagian tersebut mutlak diperlukan dalam membentuk sebuah

sistem. Karena semua sistem baik itu sistem besar yang kompleks maupun sistem

kecil yang sederhana pasti memiliki subsistem yang terbentuk dari beberapa

bagian atau elemen atau komponen yang saling bekerjasama.

Para ahli mengemukakan pengertian sistem seperti dibawah ini:

Pengertian sistem menurut (Andi Kristanto, 2008) : “Sistem adalah jaringan kerja

dan prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk

melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.”

2.1.1. Karakteristik Sistem

Karakteristik atau sifat-sifat suatu sistem dapat kita lihat seperti pada

(17)

Gambar 2.1. Karakteristik Suatu Sistem (Sumber : Jogianto, 2002)

Adapun karakteristik ataupun sifat-sifat dari sistem tertentu yaitu :

1. Komponen Sistem (Components)

Setiap sistem baik dari sistem skala besar ataupun kecil sekalipun memiliki

komponen-komponen atau elemen-elemen. Komponen-komponen ini saling

berhubungan dan bekerja sama sehingga tercipta satu kesatuan fungsi dari

sistem. Sehingga sistem dapat mencapai tujuannya.

2. Penghubung Sistem (System Interface)

Media perantara antara subsistem yang satu dengan subsistem yang lain.

Melalui penghubung sistem ini, maka dapat saling memberi dan menerima

sumber daya sehingga terjalin kerja sama dan dapat membentuk satu kesatuan

fungsi dari sistem.

3. Lingkungan Luar (Environment)

Segala sesuatu yang berada diluar batas sistem, namun jika terdapat

(18)

menyebabkan terganggunya fungsi sistem tersebut. Oleh karena itu haruslah

senantiasa tercipta keharmonisan antara sistem dengan lingkungan luarnya.

4. Batas Sistem (Bundary)

Daerah pemisah anatara satu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan

sistem lingkungan luarnya. Batasan sistem memberikan ruang lingkup yang

jelas dari suatu sistem, maka kita dapat memisahkan dan membedakan satu

sistem dengan sistem yang lainnya maupun sistem dengan lingkungan luar.

5. Masukan Sistem (Input)

Bahan atau energi yang dimasukan kedalam sistem. Energi ini dimasukan

kedalam sistem untuk diproses oleh sistem sesuai dengan fungsi dari sistem

agar dapat menghasilkan proses keluaran.

6. Keluaran Sistem (Output)

Hasil dari energy yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang

berguna dan sisa pembuangan.

7. Pengolahan Sistem (Procces)

Mesin yang digunakan secara mekanisme ataupun manual untuk mengubah

masukan menjadi keluaran/ data menjadi informasi.

8. Sasaran dan Tujuan

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran, yang harus dicapai oleh

sistem. Suatu sistem dapat diakatakan berhasil menjalankan fungsinya jika

(19)

2.1.2. Klasifikasi Sistem

Dari berbagai sudut pandang, sistem dapat diklasifikasikan menjadi

beberapa bagian yaitu :

a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak merupakan sistem yang tidak dapat dilihat dan biasanya sistem

ini berupa pemikiran atau ide-ide. Contoh sistem abstrak ini adalah filsafat.

Sistem fisik merupakan sistem yang dapat dilihat dan sering digunakan oleh

manusia. Contoh sistem computer, sistem akuntasi dan sebagainya.

b. Sistem Alamiah dan Buatan

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena pengaruh alam dan sistem

buatan merupakan sistem yang dirancang dan dibuat oleh manusia.

c. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan bagian

luar sistem biasanya dan tidak terpengaruh dengan kondisi luar sistem.

Sedangkan sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dengan

bagian luar sistem.

2.2. Konsep Dasar Informasi

Pengertian informasi menurut (Andi Kristanto, 2008) dalam bukunya

berjudul Perancangan Sistem Informasi Dan Aplikasinya : “Informasi adalah data.

Data menggambarkan suatu kejadian yang sedang terjadi dimana data tersebut

akan diolah dan diterapkan dalam sistem menjadi input yang berguna dalam suatu

(20)

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan data

yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang

menerim. Tanpa suatu informasi, suatu sistem tidak akan berjalan dengan lancer

dan akhirnya akan mati. Suatu organisasi tanpa adanya suatu informasi maka

organisasi tersebut tidak bisa berjalan dan tidak bisa beroprasi.

2.2.1. Siklus Informasi

Data yang masih merupakan bahan mentah, apabila data tersebut tidak

diolah maka data tersebut tidak akan berguna. Data akan dikatakan berguna

apabila diolah melalui suatu model . model yang digunakan untuk mengolah data

tersebut disebut dengan model pengolahan data atau lebih dikenal dengan nama

siklus pengolahan data.

Siklus pengolahan data dapat kita lihat seperti pada gambar 2.2. berikut

ini:

Gambar 2.2.Siklus Pengolahan Data (Sumber : Andi Kristanto, 2008)

2.2.2. Kualitas Informasi

Kualitas dari informasi tergantung dari 3 hal yang sangat dominan yaitu

keakuratan informasi, ketepatan waktu dari informasi dan relevan. Ketiga hal

(21)

1. Akurat

Informasi yang dihasilkan harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak

menyesatkan bagi yang menerima informasi tersebut. Dalam prakteknya,

mungkin dalam penyampaian sistem informasi banyak sekali gangguan-gangguan

yang datang dan dapat merubah isi dari informasi tersebut. Ketidak akuratan dapat

terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan

sehingga merusak dan merubah data-data asli tersebut.

Adapun komponen akurat meliputi :

a. Kelengkapan (Completeness) Informasi

Informasi yang dihasilkan terdiri dari satu kesatuan informasi yang

menyeluruh dan mencakup berbagai hal yang terkait didalamnya. Karena

apabila informasi yang dihasilkan sebagian-sebagian tentunya akan

mempengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan

secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuanya

untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah dengan baik.

b. Kebenaran (Correctness) Informasi

Informasi yang dihasilkan oleh proses pengolahan data, haruslah benar

sesuai dengan perhitungan-perhitungan yang ada dalam proses tersebut.

c. Keamanan (Security) Informasi

Sebuah informasi harus aman, dalam arti hanya diakses oleh pihak-pihak

yang berkepentingan saja sesuai dengan sifat dan tujuan dari informasi

(22)

2. Tepat Waktu (Timeliness)

Informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab jika informasi

yang diterima terlambat maka informasi tersebut sudah tidak berguna lagi.

Informasi yang terlambat akan menjadi usang dan tidak mempunyai nilai

yang baik, sehingga jika digunakan sebagai dasar dalam pengambilan

keputusan akan berakibat fatal atau kesalahan dalam pengambilan keputusan

dan tindakan. Kondisi demikian akan menyebabkan mahalnya nilai suatu

informasi, sehingga kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan

mengirimkannya memerlukan teknologi-teknologi terbaru.

3. Relevansi (Relevansy)

Informasi harus mempunyai manfaat bagi penerima informasi, sebab

informasi ini akan digunakan untuk pengambilan keputusan dalam

pemecahan suatu permasalahan. Pengukuran nilai relevansi, akan terlihat dari

jawaban atas pertanyaan “ How is the message used for problem solving (decision masking)?”. Informasi akan lebih relevan jika memberikan manfaat bagi pemakaianya.

4. Ekonomis, Efisien dan Dapat Dipercaya

Informasi yang dihasilkan harus mempunyai manfaat yang lebih besar

dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi

tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang tetapi

dapat ditaksir dengan nilai keefektivitasannya,. Selain itu informasi yang

(23)

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi

manajemen di dalam pengambilan keputusan. Informasi dapat diperoleh dari

sistem informasi.

Sistem informasi didefinisikan oleh (Andi Kristanto, 2008) adalah sebagai

berikut : ”Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,

bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”

Sistem informasi dapat didefinisikan pula sebagai suatu kesatuan dari

berbagai informasi yang saling berkaitan dan berinteraksi satu sama lainnya untuk

keperluan dan tujuan tertentu.

2.3.1. Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan

istilah blok bangunan yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya

membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

Adapun keenam blok tersebut adalah sebagai berikut :

1. Blok Masukkan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disisi

termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan

(24)

2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombiansi prosedur, logika dan model matematik yang

akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan

cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang

berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen

serta semua pemakai sistem.

4. Blok teknologi

Teknologi diguanakan untuk menerima input, menjalankan model,

menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran

dan membentu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri

dari 3 bagian, yaitu : teknisi (Brainware), perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware).

5. Blok Basis data

Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan

informasi lebih lanjut.

6. Blok Kendali

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan

bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur

(25)

2.4. Konsep Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem dapat berarti penyusunan suatu sistem yang baru

untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki

sistem yang telah ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti disebabkan

karena beberapa hal, yaitu sebagai berikut :

1. Adanya permasalahan-permasalahan yang timbul pada sistem yang lama.

Permasalahan yang timbul dapat berupa:

a. Ketidakberesan

Ketidakberesan pada sistem yang lama menyebabkan sistem yang lama

tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan. Ketidak beresan

ini dapat berupa :

i) Kecurangan-kecurangan disengaja yang menyebabkan tidak

amannya harta kekayaan perusahaan dan kebenaran dari data

menjadi kurang terjamin;

ii) Kesalahan-kesalahan yang tidak disengaja yang juga dapat

menyebabkan kebenaran dari data kurang terjamin;

iii) Tidak efisiennya operasi;

iv) Tidak ditaatinya kebijakan manajemen yang telah ditetapkan.

b. Pertumbuhan Organisasi

Pertumbuhan organisasi yang menyebabkan harus disusunnya sistem

yang baru. Pertumbuhan organisasi diantaranya adalah kebutuhan

informasi yang semakin luas. Volume pengolahan data semakin

(26)

perubahan ini, maka menyebabkan sistem yang lama tidak efektif lagi

sehingga sistem yang lama sudah tidak dapat memenuhi lagi semua

kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh manajemen.

2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan

Teknologi informasi telah berkembang dengan cepatnya. Perangkat keras

komputer, perangkat lunak dan teknologi komunikasi telah begitu cepat

berkembang. Organisasi mulai merasakan bahwa teknologi informasi ini perlu

digunakan untuk meningkatkan penyediaan informasi sehingga dapat

mendukung dalam proses pengambilan keputusan yang akan dilakukan oleh

manajemen. Dalam keadaan pasar bersaing, kecepatan informasi atau efisiensi

sangat menentukan berhasil atau tidaknya strategi dan rencana-rencana yang

telah disusun untuk meraih kesempatan-kesempatan yang asa.

3. Adanya instruksi-instruksi

Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya

instruksi-instrukai dari atas pimpinan atau dari luar organisasi, seperti peraturan

pemerintah dan sebagainya.

Dengan dikembangkannya sistem yang baru, maka diharapkan akan terjadi

peningkatan-peningkatan di sistem yang baru. Peningkatan-peningkatan ini, yaitu

sebagai berikut :

1. Performance (Kinerja)

Peningkatan terhadap kinerja (hasil kerja) sistem yang baru sehingga menjadi

(27)

a. Throughput, yaitu jumlah dari pekerjaan yang dapat dilakukan suatu saat tertentu.

b. Response time, yaitu rata-rata waktu yang tertunda diantara dua pekerjaan ditambah dengan waktu response untuk menanggapi pekerjaan tersebut. 2. Economy (Ekonomis)

Peningkatan terhadap manfaat-manfaat atau keuntungan-keuntungan atau

penurunan-penurunan biaya yang terjadi.

3. Control (Pengendalian)

Peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi dan memperbaiki

kesalahan-kesalahan serta kecurangan-kecurangan yang dan akan terjadi.

3. Efficiency (Efisisensi)

Peningkatan terhadap efisiensi operasi, yaitu bagaimana sumber daya

digunakan dengan pemborosan yang paling minimum. Efisiensi dapat diukur

dari output dibagi dengan inputnya.

5. Service (Pelayanan)

Peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh sistem.

2.4.1. Metode Pengembangan Sistem

Metode penyelesaian masalah sistem informasi pengelolaan simpan

pinjam yang telah dibahas sebelumnya adalah dengan menggunakan metode

Prototype model.

Metode protyping yaitu metode pengembangan sistem yang menggunakan

pendekatan untuk membuat program dengan cepat dan bertahap sehingga dapat

(28)

Gambar 2.3. Metode Prototyping.

(Sumber : Raymond McLeod, George Schell, ”Sistem Informasi Manajemen”)

Prototyping dimulai dengan pengumpulan kebutuhan, pengembang dan pelanggan bertemu dan mendefinisikan obyektif keseluruhan dari perangkat

lunak, mengidentifikasikan segala kebutuhan yang diketahui, dan area garis besar

dengan definisi yang jelas merupakan suatu keharusan, kemudian dilakukan

‘perancangan’. Perancangan membawa kepada konstruksi sebuah prototipe.

Prototipe tersebut dievaluasi dan dipakai untuk membagi kebutuhan pengembangan perangkat lunak.

Iterasi terjadi pada saat prototipe disetel untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, dan pada saat yang sama memungkinkan pengembang untuk secara

lebih baik memahami apa yang harus dilakukan.

(29)

dibangun pengembang harus mempergunakan fragmen-fragmen program yang

ada yang memungkinkan program yang bekerja untuk dimunculkan secara cepat.

2.5.Metode Analisis dan Perancangan Terstruktur

Untuk merancang sistem diperlukan suatu alat bantu yang dalam hal ini

penyusun menggunakan alat bantunya yaitu:

2.5.1. Bagan Alir Sistem (FlowMap)

Flowmap adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang

menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah.

Ada dua macam flowmap yang menggambarkan proses dengan

menggunakan komputer :

1. Sistem Flowmap

Bagan yang memperlihatkan urutan proses dalam sistem dengan menunjukan

alat media input, output serta jenis media penyimpanan dalam proses

pengolahan data.

2. Program Flowmap

Bagan yang memperlihatkan urutan instruksi yang digambarkan dengan

simbol tertentu untuk memecahkan masalah dalam suatu program.

2.5.2. Diagram Konteks

Definisi diagram konteks adalah penggambaran semua elemen-elemen

(30)

sistem arus data yang masuk ke dalam sistem dan luar sistem digambarkan dengan

jelas.

Diagram konteks meliputi beberapa sistem antara lain:

1. Kelompok pemakai, organisasi atau pihak lain.

2. Data yang diterima oleh sistem dari lingkungan.

3. Data dihasilkan oleh sistem.

4. Penyimpangan data.

5. Batasan antara sistem yang dirancang dengan lingkungan.

2.5.3. DFD (Data Flow Diagram)

Diagram alir atau DFD (Data Flow Diagram) adalah representasi dari suatu sistem yang menggambarkan bagian-bagian dari sistem tersebut beserta

seluruh keterlibatan diantara bagian-bagian yang ada. Sistem yang dimaksud

berupa sistem otimatis, manual atau gabungan dari keduanya. Diagram arus data

ini digunakan untuk menggambarkan berapa hal meliputi komponen-komponen

dalam sebuah sistem, aliran-aliran data diantara komponen-komponen tersebut,

asal dan tujuan data serta penyimpanan data.

Simbol-simbol yang digunakan oleh diagram arus data adalah sebagai

berikut:

1. Kesatuan Luar (Exsternal Entity)

Merupakan kesatuan (entity) diluar lingkungan sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada lingkungan luarnya yang

(31)

sistem kesatuan luar dapat disimbolkan dengan notasi kotak. Simbol entitas

dapat dilihat pada gambar dibawah ini

Gambar 2.4. Simbol Entitas di DFD 2. Proses (Process)

Proses sering dikenal dengan nama Bubble, fungsi atau informasi. Komponen

proses manggambarkan bagian dari sistem. Yang mentransformasikan input

ke output, atau dapat dikatakan bahwa komponen proses menggambarkan

transformasi satu input atau lebih menjadi output. Dan setiap proses harus

diberi penjelasan yang lengkap sebagai berikut :

a. Identifikasi Proses

Umumnya berupa angka yang menunjukkan nomor dari proses dan ditulis

pada bagian atas simbol proses.

b. Nama Proses

Menunjukkan apa yang dikerjakan oleh proses tersebut. Nama proses

harus jelas dan lengkap menggambarkan bagian prosesnya. Nama proses

diletakkan dibawah Identifikasi Proses.

Gambar 2.5. Simbol Proses Anggota

1.0 Input

(32)

3. Arus Data (Data Flow)

Menunjukan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil

dari proses. Disimbolkan dengan suatu panah yang mengalir diantara proses,

simpanan data (data store), dan kesatuan luar (external entity). Arus data sebaiknya diberi nama yang jelas dan mempunyai arti, seperti pada gambar

dibawah ini.

Gambar 2.6. Simbol Arus Data

4. Simpanan Data (Data Store)

Simpanan data (data store) merupakan simpanan dari data yang dapat berupa : a. Suatu file atau database di sistem computer

b. Suatu arsip atau catatan manual

c. Suatu kotak tempat data di meja seseorang

d. Suatu table acuan manual

e. Suatu agenda atau buku

Simpanan data di DFD dapat disimbolakan dengan sepasang garis horizontal

parallel seperti pada gambar dibawah ini.

Gambar 2.7. Simbol Simpanan (Data Store)

Alur data yang menghubungkan data store dengan suatu proses

mempunyai pengertian sebagai berikut :

a. Alur data dari store yang berarti sebagai pembacaan atau pengaksesan data

untuk suatu proses.

Formulir Pendaftaran

(33)

b. Alur data ke proses berarti pengupdatetan data seperti menambah data,

menghapus ataupun mengubah.

2.5.4. Kamus Data

Kamus data dapat merupakan hasil property dari data. Dengan

menggunakan kamus data, analis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir

di sistem dengan lengkap. Kamus data dibuat pada tahap analisis sistem dan

digunakan baik pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan sistem. Pada

tahap analisis, kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi anatara

analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu

tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh

pemakai sistem. Pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk

merancang input, merancang laporan-laporan dan database.

Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada di DFD. Arus data di

DFD sifatnya adalah global, hanya ditunjukkan nama arus datanya saja.

Keterangan lebih lanjut tentang struktur dari suatu arus data di DFD secara lebih

terinci dapat dilihat di kamus data.

2.6. Perancangan Basis Data

Basis data dapat didefiniskan sebagai suatu wadah yang dapat menampung

kumpulan file yang dapat dimanipulasi.

Untuk dapat merancang database yang dapat digunakan secara optimal kita

(34)

merancang database adalah bagaimana merancang database yang dapat memenuhi

kebutuhan saat ini dan masa yang akan datang.

2.6.1. Normalisasi

Normalisasi yaitu suatu proses pengelompokan elemen data pada suatu

tabel yang menyatakan entitas tersebut.

Teknik normalisasi ini dapat membantu dalam merancang sistem

informasi baik yang menggunakan database maupun file konvensional. Proses normalisasi melalui tiga tahap, yaitu aturan bentuk normal yang digunakan

biasanya sebagai berikut:

1. Bentuk Normal Pertama

Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal pertama jika dan hanya jika

atomik, yaitu tidak ada atribut berulang pada suatu skema relasi dan tidak duplikasi, yaitu nilai dari atribut tidak ada yang bernilai ganda.

2. Bentuk Normal Kedua

Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal kedua jika:

a. Sudah memenuhi bentuk normal kesatu

b. Semua atribut bukan kunci memiliki dependensi sepenuhnya terhadap kunci primer atau tidak ada ketergantungan fungsi sebagian (Partical Functional Dependency).

3. Bentuk Normal Ketiga

Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal ketiga jika:

(35)

b. Setiap atribut bukan kunci tidak memiliki dependensi transif terhadap kinci primer. Contoh pada tahap kedua sudah menjadi bentuk normal

ketiga karena semua atribut tergantung pada primary key.

2.6.2. ERD (Entity Relation Diagram)

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model jaringan (network) yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara

abstrak. Tujuan utama dari penggambaran ERD adalah untuk menunjukkan

struktur objek data (entity) dan hubungan (relationship) yang ada pada objek

tersebut. ERD berguna bagi profesional sistem, karena ERD memperlihatkan

hubungan antara data store pada DFD. Komponen utama ERD terdiri dari :

1. Entitas (Entity) dan Himpunan Entitas (Entity Sets).

Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksitansinya)

dan dapat dibedakan dari suatu yang lain. Sederhananya, Entitas menunjukkan

pada individu suatu objek, sedang Himpunan Entitas menunjukkan pada

rumpun (Family) dari individu tersebut. 2. Relasi (relationship)

Adalah hubungan yang terjadi antara instance dari satu atau lebih tipe entitas.

Relationship tidak mempunyai keberadaan fisik kecuali yang mewarisi dari hubungan entitas tersebut.

3. Atribut (Atributes/ Properties).

Setiap Entitas pasti memiliki Atribut yang mendeskripsikan karakteristik

(36)

Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat

berelasi dengan entitas pada entitas yang lain. Dari sejumlah kemungkinan

banyaknya hubungan antara entitas tersebut, kardinalitas relasi merujuk kepada

hubungan maksimum yang terjadi dari entitas yang satu ke entitas yang lain dan

begitu juga sebaliknya. Kardinalitas relasi yang terjadi diantara entitas (misalnya

A dan B) dapat berupa:

1. Satu ke Satu (One to One).

Yang berarti entitas A berhubungan dengan entitas B, dan begitu juga

sebaliknya.

Gambar 2.8. Kardinalitas Relasi Satu ke Satu

(Sumber :“Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya”, Andi Kristanto,2008)

2. Satu ke Banyak (One to Many)

Yang berarti entitas A dapat berhubungan banyak pada entitas B, tetapi tidak

sebaliknya, dimana entitas B berhubungan paling banyak dengan satu entitas

A.

Gambar 2.9. Kardinalitas Relasi Satu ke Banyak

(Sumber :“Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya”, Andi Kristanto,2008)

A B

(37)

3. Banyak ke Satu (Many to One).

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan banyak

dengan entitas A, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas A berhubungan

paling banyak satu pada entitas B.

Gambar 2.10. Kardinalitas Relasi Banyak ke satu

(Sumber :“Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya”, Andi Kristanto,2008)

4. Banyak ke Banyak (Many to Many).

Yang berarti setiap entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas B, dan

demikian juga sebaliknya, dimana setiap entitas B dapat berhubungan dengan

banyak entitas pada entitas A.

Gambar 2.11. Kardinalitas Relasi Banyak ke banyak

(Sumber :“Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya”, Andi Kristanto,2008)

2.6.3. Struktur File

Perancangan basis data dimulai dari menggambarkan diagram ERD hingga

menentukan struktur file. Penentuan struktur file dilakukan dengan menentukan

file-file apa saja yang harus disediakan dan yang digunakan didalam sistem.

A B

(38)

Pemilihan file dapat ditentukan dari skema ERD yang telah dalam bentuk tabel

normal.

2.7. Definisi Koperasi

Koperasi adalah Badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau

badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip

koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang beradasarkan atas dasar

asas kekeluargaan.

Koperasi memberikan kesempatan kepada anggotanya untuk memperoleh

pinjaman dengan mudah dan dengan ongkos (bunga) yang relative lebih rendah. Akan tetapi untuk mendapatkan pinjaman/kredit koperasi memerlukan modal.

Modal koperasi yang paling utama adalah dari simpanan anggota itu sendiri. Dari

uang simpanan yang dikumpulkan secara bersama-sama jika uang tersebut telah

terkumpul maka pinjaman dapat diberikan kepada anggota yang membutuhkan

pinjaman.

Tujuan koperasi adalah memajukan kesejahteraan anggota dan memajukan

daerah kerja serta menunjang program pemerintah dalam pengembangan

perekonomian usaha kecil dan micro.

Itulah beberapa pengertian mengenai Koperasi, yang sudah menjelaskan

pengertian koperasi dari berbagai sisi. Namun jika hanya sebatas pengertian tidak

akan cukup untuk lebih mengenal koperasi, maka akan dicoba menjelaskan

(39)

2.7.1. Jenis – Jenis Koperasi

Jenis koperasi didasarkan pada kesamaan usaha atau kepentingan ekonomi

anggotanya. Dasar untuk menentukan jenis koperasi adalah kesamaan aktivitas,

kepentingan dan kebutuhan ekonomi anggotanya. Jenisnya adalah :

a. Koperasi Produsen.

Koperasi produsen beranggotakan orang-orang yang melakukan kegiatan

produksi (produsen). Tujuannya adalah memberikan keuntungan yang sebesar

besarnya bagi anggotanya dengan cara menekan biaya produksi serendah

rendahnya dan menjual produk dengan harga setinggi tingginya. Untuk itu,

pelayanan koperasi yang dapat digunakan oleh anggota adalah Pengadaan

bahan baku dan Pemasaran produk anggotanya.

b. Koperasi Konsumen

Koperasi konsumen beranggotakan orang-orang yang melakukan kegiatan

konsumsi. Tujuannya adalah memberikan keuntungan yang sebesar besarnya bagi

anggotanya dengan cara mengadakan barang atau jasa yang murah, berkualitas,

dan mudah didapat. Contoh :

- Koperasi simpan pinjam

- Koperasi serba usaha ( konsumen)

2.7.2. Pengertian Koperasi Simpan Pinjam

Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh anggota, calon anggota

koperasi-koperasi lain dan atau anggotanya kepada koperasi dalam bentuk

tabungan, dan simpanan koperasi berjangka. Pinjaman adalah penyediaan uang

(40)

kesepakatan pinjam-meminjam antara koperasi dengan pihak lain yang

mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutang setelah jangka waktu tertentu

disertai dengan pembayaran sejumlah imbalan. Kegiatan usaha koperasi simpan

pinjam adalah kegiatan yang dilakukan untuk menghimpun dana dan menyalurkan

melalui kegiatan usaha simpan pinjam dari dan untuk anggota koperasi yang

bersangkutan, koperasi lain dan atau anggotanya.

2.7.3. Modal Usaha Koperasi

Sumber modal koperasi agar dapat menjalankan usaha adalah modal

Koperasi yang berasal dari macam-macam simpanan sesuai dengan anggaran

dasar, dapat juga diperoleh dari simpanan Sukarela dan penerimaan lain yang

tidak bertentangan dengan anggaran dasar.

2.7.3.1. Jenis- Jenis Simpanan Koperasi

Ada beberapa macam simpanan yang ada di Koperasi Pedagang pasar

Baru (KPPB) Bandung ini. Jika anggota akan melakukan simpanan berikut adalah

beberapa simpanan yang ada di KPPB Bandung :

1. Simpanan Pokok

Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang wajib dibayarkan hanya satu kali

oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan

pokok tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi

(41)

2. Simpanan Wajib

Simpanan wajib adalah sejumlah simpanan yang harus dibayarkan oleh

anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu dengan

jumlah simpanan yang sama untuk setiap bulan. Simpanan wajib tidak dapat

diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi.

3. Simpanan Wajib Khusus

Simpanan wajib Khusus adalah simpanan yang dikenakan kepada anggota

yang menerima pinjaman dari koperasi. Besar pinjaman khusus 1% dari

pinjaman sebesar Rp. 5.000.000,- kebawah, sedangkan pinjaman diatas Rp.

5.000.000,- dikenakan 1,5%.

4. Simpanan 12 Juli

Simpanan 12 Juli adalah simpanan yang diselenggarakan setiap menjelang

adalah sejumlah simphari Koprerasi (bulan Juli). Besar simpanan tiap anggota

minimal Rp. 100.000,- penabung terbanyak simpanan 12 Juli akan diberi

hadiah dan penghargaan dari KPPB Bandung dan diserahkan pada saat

diselenggarakan rapat anggota tahunan.

5. Simpanan Sukarela

Simpanan Sukarela adalah sejumlah simpanan pribadi anggota yang bersifat

tidak wajib bagi anggota.

6. Simpanan Haji dan Qurban

KPPB Bandung menghimpun simpanan ongkos naik haji (ONH) dan

(42)

7. Simpanan Berjangka

Simpanan yang dilakukan anggota dan merupakan modal pendukung saja,

jika Koperasi sedang membutuhkan dana.

2.7.3.2. Jenis – Jenis Pinjaman Koperasi

Koperasi memberikan pinjaman pada anggotanya baik yang produktif

maupun yang konsumtif dengan beberapa jenis pinjaman yaitu :

1. Pinjaman diatas simpanan

Pinjaman diatas simpanan biasanya memiliki jasa 1,5% dalam waktu 24

bulan dengan jaminan akta/sertifikat, BPKB kendaraan dan lain-lain. Dengan

melakukan 5 kali simpanan maksimal ketentuan peminjaman.

2. Pinjaman dibawah simpanan

Pada pinjaman dibawah simpanan yang sering digunakan oleh anggota

koperasi dan memiliki jasa 1% dengan jangka waktu 12 bulan tapi tidak

menggunakan jaminan, tapi dengan melakukan 5 kali simpanan anggota biasa

meminjam pinjaman.

3. Denda adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan oleh anggota jika

melewati batas waktu pembayaran yang telah ditentukan.

4. Jasa adalah sesuatu hal yang dilakukan oleh koperasi kepada anggota.

5. IDK adalah biaya administrasi per bulan yang harus dibayar anggota dan

(43)

2.8. Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak pendukung yang digunakan dalam pembuatan program ini

adalah sebagai berikut :

2.8.1. Sekilas Tentang Visual basic 6.0

Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan salah satu bahasa pemrograman yang bekerja dalam lingkup Ms. Windows yang banyak digunakan saat ini. Karena Visual Basic 6.0 (yang sering juga disebut VB) merupakan bahasa pemrograman, maka didalamnya berisi perintah-perintah atau intruksi yang dimengerti oleh

komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Tugas-tugas tersebut dapat

dijalankan apabila ada respon dari pemakai, misalnya memilih tombol, memilih

menu dan sebagainya.

Beberapa kemampuan dari Visual Basic 6.0 antara lain sebagai berikut :

a. Membuat program aplikasi berbasis windows.

b. Membuat objek-objek pembantu program, misalnya file Help, control ActiveX, dan sebagainya.

c. Menguji program dan menghasilkan program akhir berekstensi EXE yang langsung dapat digunakan.

Dengan Visual Basic 6.0 ini, anda akan merasa mudah untuk

mempelajarimya, karena telah tersedia beberapa pilihan perintah yang dapat

(44)

2.8.2. SQL Server 2000

Microsoft SQL Server diperkenalkan pada tahun 1990 untuk platform Microsoft OS/2 dalam kerjasamanya dengan sistem basis data. SQL Server 2000

dikomersilkan pada tahun 2000 dan mempunyai desain modern. SQL Server 2000

adalah mesin database client/server yang berbeda dengan database komputer tunggal tradisional yang memakai sistem pemakaian file secara bersama-sama

(misalnya dBase, Microsoft Jet, Microsoft Visual Foxpro). Database sistem memakai file secara bersama-sama bergantung pada sebuah proses client tunggal per user untuk memanipulasi data pada file yang dipakai bersama pada server jaringan.

SQL Server 2000 memberikan bahasa dan antarmuka yang baik untuk

pemrograman dan komunikasi pada server. Transact SQL adalah bahasa

pemrograman server yang merupakan superset dari ANSI-SQL. ANSI-SQL

mendifinisikan empat perintah dasar untuk memanipulasi data yaitu SELECT, INSERT, UPDATE, DELETE, dan sejumlah perintah untuk mendefisikan struktur database.

SQL Server 2000 memakai konsep transaksi dan logging transaksi untuk

menjamin konsistensi dan kemampuan recover informasi yang dismpan didalam

(45)

2.8.3. Sekilas Tentang Cristal Report

Crystal Reports dirancang untuk membuat laporan yang dapat digunakan dengan bahasa pemrograman berbasis Windows, seperti Borland Delphi, Visual Basic, Visual C/C++, dan Visual Interdev. Menurut Hadi, (2003) ada beberapa kelebihan dari Crystal Reports ini adalah :

a. Dari segi pembuatan laporan, tidak terlalu rumit yang memungkinkan para

programmer pemula sekalipun dapat membuat laporan yang sederhana tanpa

melibatkan banyak kode pemrograman.

b. Integrasi dengan bahasa-bahasa pemrograman lain yang memungkinkan dapat

digunakan oleh banyak programmer dengan masing-masing keahlian.

c. Fasilitas impor hasil laporan yang mendukung format-format populer seperti

Microsoft Word, Excel, Access, Adobe Acrobat Reader, HTML dan sebagainya.

2.9. Jaringan Komputer

Jaringan komputer yaitu sebuah jaringan yang menghubungkan komputer

satu dengan komputer lain. Membangun sebuah jaringan komputer untuk

perangkat-perangkat komputer akan mendapatkan beberapa keuntungan, yaitu :

1. Kemampuan resources sharing, yaitu kemampuan berbagi pakai sumber daya yang terdapat dan terhubung dalam jaringan komputer tersebut,

2. Memungkinkan pengguna komputer untuk menggunakan perangkat komputer

lain untuk mengakses data yang terdapat pada sebuah komputer pada saat

(46)

3. Memungkinkan dilakukan pemusatan data sehingga akan meningkatkan faktor

keamanan data, terutama karena data tidak akan dapat diakses oleh orang yang

tidak berhak,

4. Keuntungan lain adalah kemungkinan dilakukan kontrol terhadap penggunaan

perangkat komputer yang terdapat dalam jaringan tersebut.

Jaringan komputer merupakan alternatif yang bisa digunakan uintuk

mengatasi permasalahan-permasalahan yang mungkin timbul sehubungan dengan

penggunaan komputer.

2.9.1. Tipe Jaringan Komputer

Menurut fungsi komputer pada sebuah jaringan, maka tipe jaringan

komputer dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu :

2.9.1.1. Jaringan Peer to Peer

Pada jaringan peer to peer setiap komputer yang terhubung pada jaringan dapat berkomunikasi dengan komputer-komputer lain secara langsung tanpa

melalui komputer perantara. Pada jaringan tipe ini, sumber daya komputer terbagi

pada seluruh komputer yang terhubung dalam jaringan tersebut, baik sumber daya

yang berupa perangkat keras maupun perangkat lunak dan data. Komputer yang

terhubung dalam jaringan peer to peer mampu untuk bekerja sendiri sebagai sebuah komputer stand alone. Membangun sebuah jaringan bisa menggunakan komputer-komputer yang memiliki kemampuan yang setara, karena keamanan

dalam jaringan tersebut diatur dan dikontrol oleh masing-masing komputer dalam

(47)

2.9.1.2. Jaringan client server

Pada jaringan client server terdapat sebuah komputer yang berfungsi sebagai server sedangkan komputer-komputer yang lain berfungsi sebagai client. Server berfungsi dan bertugas melayani seluruh komputer yang terdapat dalam jaringan tersebut. Pelayanan yang diberikan komputer server adalah :

1. Disk sharing, yaitu berupa penggunaan kapasitas disk secara besama-sama pada komputer client.

2. Print sharing, yaitu berupa pengguanaan perangkat printer secara bersama-sama.

3. Penggunaaan perangkat-perangkat lain secara bersama , dengan data dan

sistem aplikasi yang ada.

4. Mengatur keamanan jaringan dan data dalam jaringan.

5. Mengatur dan mengontrol hak dan waktu akses perangkat-perangkat yang ada

dalam jaringan.

Client menerima pelayanan dari komputer server. Client berisi aplikasi basis data dan server berisi DBMS dan basis data. Setiap aktivitas yang dikehendaki para pemakai akan lebih dahulu ditangani oleh client. Client kemudian mengupayakan agar semua proses sebisa mungkin ditangani sendiri. Jika ada

(48)

Keunggulan:

1. Kecepatan akses lebih tinggi

2. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik

3. Sistem back-up data lebih baik

4. Terpusat (sumber daya dan keamanan data dikontrol melalui server)

5. Skalabilitas

6. Fleksibel

7. Teknologi baru dengan mudah terintegrasi ke dalam system

8. Keseluruhan komponen (client/network/server) dapat bekerja bersama

Kelemahan:

1. Biaya operasional relatif lebih mahal.

2. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk

ditugaskan sebagai server.

3. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami

gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.

4. Perbaikan (jaringan besar membutuhkan seorang staff untuk mengatur agar

sistem berjalan secara efisien)

(49)

43 3.1. Objek Penelitian

Objek penelitian dalam pembuatan perangkat lunak KSP ini adalah pada

Koperasi Pedagang pasar Baru (KPPB) Bandung, dimana Koperasi ini dapat

membantu mensejahterakan anggotanya dengan meminjamkan sejumlah uang

tanpa bunga yang teralu besar dan tidak membebankan anggotanya.

3.1.1. Sejarah Koperasi Pedagang Pasar Baru Bandung (KPPB)

Dalam Undang – Undang Republik Indonesia Nomor : 25 Tahun 1992

tentang pekoprasian pasal 1 secara jelas dicantumkan mengenai pengertian

koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan

hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi

sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar pada ajas kekeluargaan.

Koperasi Pedagang Pasar Baru (KPPB) Bandung ini didirikan pada

tanggal 26 April 1975 dengan orang yang bertindak sebagai sponsor adalah Mgs.

Abdul Roni Kepala bagian Pemasaran atau Humas PT. Unicorn Investor dan

Kontraktor pada proyek Peremajaan Pasar Baru.

Proses pembentukan KPPB Bandung melalui waktu yang cukup panjang

kerena sebagian besar pedagang sudah tidak menaruh kepercayaan lagi terhadap

koperasi, mengingat pengalaman pada masa lalu sebelum ada UU Nomor 12

tahun 1967 mengenai pokok-pokok perkoperasian apalagi di Pasar Baru

(50)

hancur dan tidak ada ujung pangkalnya, para pedagang merasa dirugikan karena

mereka sudah membayar simpanan-simpanan yang dipungut koperasi sehingga

membuat pedagang dan masyarakat tidak percaya lagi dengan koperasi.

Para pedagang ekonomi lemah yang memerlukan bantuan modal atau

pinjaman segan meminjam pada Bank karena tidak dapat memenuhi persyaratan

Bank tersebut dan mereka sudah tidak percaya terhadap koperasi maka jalan

termudah bagi mereka adlah meminjam kepada rentenir dengan akibat usaha

mereka akhirnya banyak yang menggulung tikar karena bunga yang ditetapkan

rentenir sangat tinggi, sehingga untuk mengajak dan menyadarkan lagi para

pedagang sekitar tentang betpa perlu dan pentingnya koperasi, dilakukan dengan

cara membantu pemodalan mereka guna mngembangkan usaha dan

sekurang-kurangnya mempertahankan usaha mereka.

Sehubungan dengan hal tersebut diadakan pertemuan-pertemuan yang

bersifat kekeluargaaan terutama dengan para tokoh atau sesepuh pedagang guna

mencapai titik temu dan kesepakatan untuk mendirikan koperasi lagi di Pasar

Baru.

Musyawarah pembentukan koperasi diawali pada tanggal 15 April 1975

dihadiri oleh 23 orang, musyawarah ini membuahkan keputusan bahwa pada

tanggal 25 April 1975 diresmikannya koperasi dengan nama “Koperasi Pedagang

Pasar Baru (KPPB) Bandung” adapun berdirinya Koperasi Pedagang Pasar Baru

(KPPB) Bandung ini mempunyai tujuan-tujuan tertentu, antara lain :

a. Turut menujang program pemerintah mensejahterakan rakyat khususnya

(51)

b. Membebaskan para pedagang khususnya anggota koperasi dari cengkraman

lintah darat atau rentenir.

c. Turut menstabilkan harga produk yang dijual di Pasar Baru.

3.1.2. Visi dan Misi Koperasi Pedagang Pasar Baru Bandung (KPPB)

Visi adalah gambaran tentang keadaan masa depan yang diinginkan, berisi

cita dan citra yang ingin diraih oleh organisasi/instansi. Visi secara sederhana

dapat dikatakan adalah masa depan yang realistis, dapat dipercaya, dan menarik

untuk organisasi anda. Visi hanya merupakan ide atau gambaran masa depan yang

lebih diinginkan, akan tetapi visi yang tepat ( right vission ) adalah sebuah ide yang mampu menggerakan seluruh keahlian, bakat, dan sumber daya dari suatu

organisasi untuk menggapai masa depan.

Misi adalah tujuan dasar, karakter dan nilai-nilai filosofis yang semua hal

tersebut akan membentuk postur organisasi yang diinginkan. Hasil dari tugas ini

biasanya disebut dengan pernyataan misi yang menyediakan pondasi budaya

organisasi yang akan mengarahkan langkah-langkahnya kedepan.

Visi :

Terwujudnya Koperasi Pedagang Pasar Baru Yang Profesional, Mandiri, Dapat Mensejaterakan Anggotanya dengan Pelayanan Yang Maksimal Serta

(52)

Misi :

1. Mengembangkan usaha Koperasi Pedagang Pasar Baru yang dapat

mensejahterakan anggotanya,

2. Meningkatkan manajemen dan profesionalisme kewira koperasian pengurus,

pengawas serta anggotanya,

3. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana bagi kelancaran usaha KPPB ini

dalam pelayanan pada anggotanya,

4. Meningkatkan peran serta fungsi sebagai lembaga ekonomi yang berwatak

kerakyatan.

3.1.3. Fungsi dan Peran Koperasi

Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 Pasal 4 dijelaskan bahwa

fungsi dan peran koperasi sebagai berikut:

1. Membangun serta mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi

anggota dan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan

sosial,

2. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan

manusia dan masyarakat,

3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan

perekonomian nasional,

4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional,

yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan

(53)

3.1.4. Prinsip Koperasi

Menurut Undang-Undang No. 25 tahun 1992 Pasal 5 disebutkan prinsip

koperasi, yaitu:

1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka,

2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis,

3. Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dilakukan secara adil sebanding

dengan besar jasa usaha masing-masing anggota,

4. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal,

5. Kemandirian,

6. Pendidikan perkoprasian,

7. Kerjasama antar koperasi.

3.1.5. Asas Koperasi

Koperasi Indonesia berasaskan kekeluargaan dan kegotong royongan. Asas

ini sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia, yang juga menganut tata

kehidupan yang berasaskan kekeluargaan dan bekerjasama saling membantu. Dari

uraian tersebut dapat diketahui bahwa asas koperasi meliputi :

1. Asas kekeluargaaan, mencerminkan terdapat kesadaran budi hati nurani

manusia untuk bekerja sama dalam koperasi oleh semua untuk semua, dibawah

pimpinan pengurus dari para anggota atas dasar keadilan dan kebenaran serta

keberanian berkorban bagi kepentingan bersama.

2. Asas kegotong royongan, berarti pada koperasi terdapat kesadaran dan

semangat bekerja sama, rasa tanggung jawab bersama tanpa memikirkan diri

Gambar

Gambar 4.3.
Gambar 4.4.
Gambar 4.7.
Gambar 4.8.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pemberian insentif yang tepat merupakan salah satu cara yang dapat digunakan perusahaan untuk meningkatkan motivasi dan komitmen karyawan untuk mencapai kinerja

Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang nyata dan positif antara Nilai- nilai Islami dengan Pemaknaan Sholat, Budaya Perusahaan, Kepuasan Kerja dan

Kondisi tersebutlah yang mengakibatkan profesi penyiar radio semakin banyak dilirik oleh sebagian besar kalangan di Kota Bandung, khususnya kalangan remaja yang

Sesuai dengan tugasnya yang menghim- pun dana dan menyalurkan kem-bali ke masyarakat, Dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun oleh bank merupakan sumber dana terbesar bagi

Laporan Akhir ini dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan Pendidikan pada Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang dengan

Akan tetapi, apabila bawahan semakin mengenal secara teknis pekerjaan dan pegawai mempunyai pemahaman yang lebih baik mengenai apa yang dapat dicapai pada area tanggung

Maka pemerintah sebagai alat kelengkapan negara dalam hal ini merupakan lembaga yang berkewajiban memberikan layanan dalam pemenuhan hak dan kebutuhan dasar sebab

Aspek penting dari berbagai hubungan dan pengaruh terhadap pelayanan publik, dapat dilihat dari alur atau jalur variabel komunikasi berhubungan dan berpengaruh