• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Sistem Informasi Pemetaan Pada Sub Bidang Penerapan Sistem Informasi Di Pusat Sumber Daya Geologi Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Sistem Informasi Pemetaan Pada Sub Bidang Penerapan Sistem Informasi Di Pusat Sumber Daya Geologi Bandung"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

1 1.1 Latar Belakang

Kerja Praktek merupakan salah satu mata kuliah wajib yang memiliki bobot 2 SKS. Semua mahasiswa khususnya Jurusan Manajemen Informatika diharuskan melaksanakan Kerja Praktek tersebut sesuai dengan kompetensi lulusan masing-masing Program Studi. Pada saat Kerja Praktek dilaksanakan, mahasiswa diwajibkan mencari informasi dan data untuk menyusun laporan Kerja Praktek (KP). Terdorong hal tersebut, penulis memilih tempat Kerja Praktek dengan mengajukan surat pengajuan dari ketua jurusan kampus. Kemudian Penulis memilih Pusat Sumberdaya Geologi (PMG) Bandung dan ditempatkan di Bagian Sub Bidang Penerapan Sistem Informasi. KP yang dilaksanakan di Pusat Sumberdaya Geologi (PMG) bertujuan untuk meningkatkan kompetensi, menambah pengalaman, aplikasi materi perkuliahan dan memperoleh data / informasi untuk menyusun Laporan Kerja Praktek ini.

Perkembangan teknologi informasi saat ini menunjukkan bahwa kecepatan, keamanan, dan kemudahan menjadi pertimbangan utama pengembangan sebuah sistem. Diharapkan sebuah sistem informasi bisa semakin mengefektifkan dan mengefisiensikan rangkaian proses aliran data dan informasi demi peningkatan produktivitas dan kepuasan pelanggan.

(2)

kompleks dituntut untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Hal ini juga terlihat dari kompetisi antar instansi yang memberikan berbagai fitur dan kemudahan baru dalam setiap transaksi. Pusat Sumberdaya Geologi (PMG) sebagai salah satu instansi tidak lepas dari kecenderungan diatas. Mau tidak mau harus mengembangkan sistem informasi demi kinerja yang lebih baik.

Sistem informasi dan jaringan akan bekerja secara sinergis untuk membangun keseluruhan sistem yang merupakan kesatuan terpadu, terdiri dari berbagai elemen yang saling berinteraksi. Yang pada sebuah instansi ini akan memiliki tingkat keamanan yang tinggi, dan jaringan yang luas pada berbagai kota atau tempat.

Berdasarkan hal tersebut, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian sistem yang sedang berjalan pada perusahaan ini dan mengajukan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN PADA SUB BIDANG PENERAPAN SISTEM INFORMASI DI PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI BANDUNG”.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

(3)

1.2.1 Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah yang akan dibahas dalam pembuatan Kerja peraktek ini antara lain:

1. Prosedur sistem infomasi pengolahan Data Sumber Daya Mineral Non Logam belum efektif, hal ini menyebabkan proses pembuatan laporan sumberdaya mineral non logam kurang maksimal.

2. Kurang tersedianya proses publikasi kepada masyarakat luas.

1.2.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan dibahas dalam pembuatan Kerja peraktek ini antara lain:

1. Apakah pengolahan data pembuatan laporan sumber daya mineral non logam sudah efektif.

2. Apakah proses kerja sudah efisien.

3. Apakah penerapan sistem informasi pemetaan sesuai dengan yang diharapkan.

1.3 Maksud dan Tujuan Kerja Praktek

(4)

1. Untuk memperoleh gambaran nyata tentang penerapan atau implementasi dari ilmu dan teori yang selama ini diperoleh melalui bangku kuliah dan membandingkan dengan kondisi nyata yang ada pada lapangan.

2. Untuk memperoleh tambahan pengetahuan dan pengalaman yang akan membuka cakrawala berfikir yang lebih luas mengenai disiplin ilmu yang ditekuni selama ini.

3. Dapat mengetahui dan memahami sistem kerja perusahaan dan terjun atau turut serta dalam proses.

1.4 Batasan Masalah

Mengingatnya sangat luasnya masalah, maka penulis perlu memberikan batasan masalah yang akan dibahas dalam laporan kerja praktek, diantaranya:

a. Laporan Kerja Praktek ini hanya menganalisis sistem informasi pada bagian Sub Bidang Penerapan Informasi Geologi Bandung yang sedang berjalan.

b. Proses menginput data Sumber Daya Mineral Non Logam.

1.5 Lokasi dan Jadwal Praktek

(5)

Kerja praktek dilakukan dari tanggal 14 Juli sampai dengan 14 Agustus 2009, adapun jadwal kerja praktek meliputi :

(6)

6

2.1 Pengertian Sistem

Istilah sistem berasal dari bahasa yunani, yaitu sistema yang berarti keseluruhan yang terdiri dari bermacam-macam bagian. Secara umum sistem didefinisikan sebagai sekumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapaitujuan tertentu di dalam lingkungan yang kompleks.

Di dalam definisi sistem juga terdapat dua kelompok yang mendefinisikan, yaitu menekankan pada prosedur dan yang menekankan pada komponen atau elemen. Menurut [Edd03], “sistem merupakan jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan sesuatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.

Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja di prosedur lebih ditekankan pada urutan-urutan operasi di dalam suatu sistem. “sistem merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu “.

(7)

definisi yang lebih luas dan lebih banyak diterima karena pada kenyataannya suatu sistem terdiri dari beberapa subsistem atau sistem-sistem bagian. Komponen-komponen atau subsistem-subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri, semuanya saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga sasaran sistem dapat tercapai.

Sistem juga merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling terkait dan bekerja sana untuk memproses masukan (input) yang ditujukan kepada sistem tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output) seperti yang diinginkan.

2.1.1 Element Sistem

1. Perangkat Keras (Hardware)

Hardware/Perangkat keras adalah peralatan di sistem komputer yang secara fisik terlihat dan dapat dipegang.

2. Perangkat Lunak (Software)

Software/Perangkat lunak adalah program yang berisi perintah-perintah untuk melakukan pengolahan data.

3. Teknisi (Brainware)

Manusia yang terlibat di dalam mengoprasikan serta mengatur sistem komputer.

4. Basis Data (DataBase)

(8)

fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).

a. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari subsistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar disebut dengan supra sistem.

b. Batas sistem

(9)

kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

c. Lingkungan luar sistem

Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

d. Penghubung sistem

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi satu masukan (input) bagi subsistem yang lain dan akan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

e. Masukan sistem

(10)

didapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer, sedangkan data adalah signal inputuntuk diolah menjadi informasi.

f. Keluaran sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

g. Sasaran sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objektif). Jika sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali, masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Karakteristik suatu sistem dapat dilihat dari gambar 2.1.

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Dari berbagai sudut pandang, sistem dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian, yaitu:

1. Sistem abstrak dan sistem fisik

(11)

tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik misalnya skstem komputer, sistem akutansi, dan sistem produksi.

2. Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system)

Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi melalui proses alam, misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut juga dengan human machine system atau ada yang menyebut dengan man machine system, karena menyangkut penggunaan computer yang berinteraksi dengan manusia.

3. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system).

Sistem tertentu beroperasi tertentu dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

(12)

Sistem tertutup

akan bekerja secara otomatis dan terbuka untuk pengaruh

Gambar 2.1. Karakter

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara

tertutup ada, tetapi kenyataan tidak ada sistem yang yang ada hanyalah relatively closed system tidak benar-benartertutup), sedang sistem terbuka berhubungan dan terpengaruh oleh lingkungan luarn

menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar subsistem yang lainnya, karena sistem sifatnya terbuka dan

lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai pengendalian yang baik. Sistem-sistem yang baik harus sedemikian rupa, sehingga secara relative tertutup karena akan bekerja secara otomatis dan terbuka untuk pengaruh ya

Gambar 2.1. Karakteristik Suatu Sistem

berhubungan dan tidak bekerja secara otomatis luarnya. Secara teoristis sistem yang benar-benar system (secara relatif terbuka adalah sistem lingkungan luarnya. Sistem ini lingkungan luar atau terbuka dan tepengaruh harus mempunyai sistem

baik harus dirancang karena sistem tertutup

(13)

2.2 Pengertian Informasi

Informasi pada saat ini sangatlah penting dan dibutuhkan sekali oleh manusia. Menurut [Har04], informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

Biasanya dalam pemakaian istilah data dan informasi sering tertukar, namun terdapat perbedaan yang mendasar antar keduanya, yaitu data adalah bahan baku yang diolah untuk mendapatkan informasi sedangkan informasi merupakan acuan dalam pengambilan suatu keputusan yang berarti derajat informasi lebih tinggi dari data.

Masih menurut [Har04], informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal atau data-item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan nyata.

Gambar 2.2. Model Pengolahan Data

2.3 Pengertian Sistem Informasi

(14)

sekadar penyajian. Istilah tersebut menyiratkan suatu maksud yang ingin dicapai dengan jalan memilih dan mengatur data serta menyusun tatacara penggunaannya. Keberhasilan suatu siatem informasi yang diukur berdasarkan maksud pembuatannya tentu bergantung pada tiga faktor utama, yaitu keserasian dan mutu data, pengorganisasian data, dan tatacara penggunaannya.

Setiap sistem informasi menyajikan tiga gatra pokok diantaranya pengumpulan dan pemasukan data, penyimpanan dan pengambilan kembali (retrieval) data, dan penerapan data, yang dalam hal sistem informasi terkomputer termasuk penayangan (display). Suatu sistem informasi terkomputer pada asasnya terdiri atas lima komponen yang menjadi sub-sistemnya, yaitu pelambangan (encoding) data dan pemprosesan masukan, pengolahan data, pengambilan kembali data, pengolahan dan analisis data, dan penayangan data.

(15)

data sehingga menjadi tergabungkan (compatible). Berapa pun ukurannya dan apa pun ruang lingkupnya, suatu sistem informasi perlu memiliki ketergabungan (compatibility) data yang disimpannya.

2.4 Metode Analisis dan Perancangan Terstruktur

Karena banyak terjadi permasalahan-permasalahan di pendekatan klasik, maka kebutuhan akan pendekatan pengembangan sistem yang lebih baik mulai terasa dibutuhkan. Sayangnya sampai sekarang masih banyak orang yang tidak menyadari bahwa hanya dengan mengikuti tahapan di life cycle saja tidak akan membuat pengembangan sistem informasi menjadi berhasil. Oleh karena itu diperlukan suatu pendekatan pengembangan sistem yang baru yang dilengkapi dengan beberapa alat dan teknik supaya membuatnya berhasil.

Pendekatan ini yang dimulai dari awal tahun 1970 disebut dengan pendekatan terstruktur (structured approach). Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik (techniques) yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas.

(16)

permasalahan-permasalahan yang komplek di organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akan mudah untuk dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan pemakainya, mempunyai dokumentasi yang baik, tepat pada waktunya, sesuai dengan anggaran biaya pengembangannya, dapat meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik (bebas kesalahan).

Salah satu tools dan teknik dalam pengembangan sistem terstruktur adalah menggunakan DFD (Data Flow Diagram = Diagram Arus Data, DAD).

2.4.1 Flow Map

Flowmap merupakan prosedur kerja atau Functional Flowchart (Diagram Alir Fungsional). Flow Map/Functional FlowChart merupakan diagram alir yang menggambarkan pergerakan proses diantara unit kerja yang berbeda-beda, sekaligus menggambarkan arus dari dokumen, aliran data fisik, entitas-entitas sistem informasi dan kegiatan operasi yang berhubungan dengan sistem infomasi. Simbol-simbol yang digunakan dalam Flow Map :

1. Dokumen

Dokumen adalah data-data yang mengalir di dalam sistem informasi. Dokumen dengan dokumen dalam satu kolom, tidak dihubungkan secara langsung.

2. Proses pengolahan data (komputerisasi)

(17)

3. Disk atau database

Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

2.4.2 Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan langkah awal dari analisis struktur dan level teratas dari diagram arus data dan merupakan penggambaran sistem secara garis besar. Diagram konteks menggambarkan hubungan aliran-aliran data kedalam dan keluar sistem atau entitas-entitas yang terletak diluar sistem (output) atau menerima data dari sistem tersebut (input). Satu hal yang perlu diperhatikan, diagram konteks hanya menggunakan satu lingkungan proses yang mewakili proses dari semua sistem.

2.4.3 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.

(18)

lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem. DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.

Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD : 1. Kesatuan Luar (External Entity)

Merupakan kesatuan luar (external entity) dilingkungan luar sistem dapat berupa orang, organisasi atau sistem yang lainnya yang menerima input atau memberi input dari sistem kesatuan luar digambarkan dalam bentuk kotak.

2. Arus Data (Data Flow)

Menuju dari data yang dapat berupa input bagi sistem disimbolkan dalam bentuk panah.

3. Proses (Process)

Kegiatan yang dilakukan oleh sistem dari arus data yang masuk untuk menghasilkan arus data keluaran, proses disimbolkan dengan bentuk lingkaran.

4. Data Simpanan (Data Store)

(19)

disimbolkan dengan garis horizontal paralel yang ditutup salah satu ujungnya.

2.5 Software Pendukung

Software pendukung merupakan salah satu tools untuk membantu pembuatan proses pemetaan.

2.5.1 PostgreSQL

PostgreSQL merupakan Sebuah Obyek Relasional Data Base Management System (ORDBMS) yang dikembangkan oleh Berkeley Computer Science Department. System yang ditawarkan PostgreSQL diharapkan sanggup dan dapat mencukupi untuk kebutuhan proses aplikasi data masa depan. PostgreSQL juga menawarkan tambahan-tambahan yang cukup signifikan yaitu class, inheritance, type, dan function. Tambahan keistimewaan lain yang tidak dimiliki database management system yang lain berupa constraint, triggers, rule, dan transaction integrity, dengan adanya feature (keistimewaan) tersebut maka para pemakai dapat dengan mudah mengimplementasikan dan menyampaikan sistem ini. Sejak tahun 1996 PostgreSQL mengalami kemajuan yang sangat berarti, berbagai keistimewaan dari PostgreSQL sanggup membuat database ini melebihi databaselain dari berbagai sudut pandang.

(20)

waktu tepatnya pada tahun 1996 PostgresSQL berubah menjadi sebuah database yang menawarkan standar melebihi standar ANSI-SQL92 dan sanggup memenuhi permintaan dunia open source akan server database SQL. Standar ANSI-SQL92 merupakan standar yang ditetapkan untuk sebuah database berskala besar seperti Oracle, Interbase, DB2 dan yang lainnya.

2.5.2 Map Server For Windows (MS4W)

MS4W (MapServer For Windows) adalah bundle instalasi MapServer untuk platform windows. Dimana MapServer merupakan aplikasi freeware dan open source untuk dapat menampilkan Sistem Informasi Geografis di Web.

(21)

21 3.1 Tinjauan Umum Perusahaan

Tinjauan umum perusahaan meliputi sejarah perusahaan, struktur organisasi, visi, misi dan fungsi perusahaan serta deskripsi kerja yang ada di lingkungan Pusat Sumber Daya Geologgi Bandung akan dijelaskan di bawah ini.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Berdirinya Pusat Sumber Daya Geologi diawali pada masa penjajahan Belanda tepatnya pada pertengahan abad ke 19. Pemerintahan Belanda mendirikan suatu badan yang bergerak dalam lapangan Geologi dan pertambangan yang bernama Dienst Van Het Mijnwezen. Kemudian pada tahun 1863 Dienst Van Het Mijnwezen digabung ke Direktie Der Budgelijke Openbara Wereken. Pada tahun 1866 Van Het Mijnwezen masuk Departemen Van Onderwijs. Sesudah tahun 1924 badan ini dipindahkan ke Bandung, pada tahun 1929 badan ini mempunyai gedung tersendiri di Bandung yang bernama Geologische Museum Bandoeng yang terletak di Wiheimina Bullar ( Jl. P. Diponegoro).

(22)

dibubarkan dan diganti menjadi Kogyoo Zimussho dan pada tahun 1943 diganti kembali menjadi Chisitu Chosajo. Pada masa kemerdekaan 1945 Chisitu Chosajo diambil alih oleh pemerintahan Indonesia dan dirubah namanya menjadi Pusat Jawatan Tambang dan Geologi, yang ada dibawah Menteri Kemakmuran

3.1.2 Visi, Misi dan Fungsi Perusahaan

1. Visi

Menjadi institusi terdepan dalam Bidang penelitian, penyelidikan, dan pelayanan data dan informasi Sumber Daya Geologi Indonesia tahun 2009.

2. Misi

a. Meningkatkan pengungkapan potensi sumber daya geologi untuk investasi sektor energi dan sumber daya mineral.

b. Meningkatkan pelayanan data dan informasi potensi sumber daya geologi untuk mendukung investasi sektor energi dan sumber daya mineral serta penataan ruang wilayah.

c. Memberikan pelayanan jasa penelitian dan bimbingan serta pelayanan teknis bidang sumber daya geologi.

(23)

panas bumi serta minyak dan gas bumi untuk kelangsungan ketersediaan sumber daya geologi di Indonesia.

e. Merumuskan pedoman dan prosedur kerja di bidang sumber daya geologi.

f. Mendorong diterapkannya azas-azas konservasi di setiap kegiatan pertambangan, eksplorasi,penelitian Sumber Daya Geologi untuk terwujudnya kegiatan pertambangan yang ramah lingkungan.

g. Meningkatkan dan memelihara kerjasama internasional dalam rangka alih teknologi dan pengetahuan.

h. Meningkatkan kompetensi aparatur pemerintah melalui pengembangan pengetahuan, kemampuan kualitas dan kinerja sumber daya manusia dalam rangka mewujudkan sistem manajemen mutu kelembagaan yang efektif dan efisien untuk menjadikan aparatur pemerintah yang kompeten, bersih, dan akuntable (good governance).

3. Fungsi Perusahaan

a. Perumusan pedoman dan prosedur kerja.

(24)

c. Penyelenggaraan penelitian dan penyelidikan, rekayasa teknologi, serta rancang bangun dan pemodelan, serta pengelolaan sarana dan prasarana penelitian dan pelayanan.

d. Inventarisasi dan eksplorasi wilayah keprospekan sumber daya minyak dan gas bumi, mineral, batubara, gambut, bitumen padat, dan panas bumi.

e. Penyusunan neraca sumber daya geologi, serta pemetaan tematik potensi, serta pemberian rekomendasi pemanfaatan potensi.

f. Pengelolaan sistem informasi dan dokumentasi hasil penelitian dan pelayanan.

g. Pengembangan sistem manjemen mutu kelembagaan Pusat.

h. Pengelolaan ketatausahaan, rumah tangga, administrasi keuangan, dan kepegawaian pusat.

i. Pembinaan kelompok jabatan fungsional Pusat.

j. Evaluasi penyelenggaraan penelitian, penyelidikan, dan pelayanan kebumian di bidang sumber daya geologi.

3.2 Struktur Organisasi

(25)

koordinasi yang baik maka diperlukan adanya suatu struktur organisasi untuk mengadakan aktivitas perusahaan yang meliputi pembagian tugas-tugas, kewajiban dan tanggung jawab. Dalam hal ini diperlukan kerjasama yang baik antara karyawan dengan karyawan, karyawan maupun pemimpin maupun dengan staf-staf yang ada. Tujuannya adalah untuk memberikan dasar pekerjaan maupun kedudukan karyawan dalam organisasi.

Dengan adanya struktur organisasi tidak akan timbul kesimpang siuran dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan oleh pimpinan perusahaan.

BAGIAN TATA USAHA Ir. Calvin KK. Gurusinga MSc

KELOMPOK JABATAN

Iwan Nursahan ST SUB-BID PENYEDIAAN INFORMASI PUBLIK S. S. Rita Susilawati ST, MSc

SUB-BID PENERAPAN Sub Bag Umum & Kepegawaian

Suharno SH Sub Bag Keuangan & RT

Suyadi SE

(26)

3.3 Deskrpsi Kerja

Berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 0030 Tahun 2005, Pusat Sumber Daya Geologi (PMG) adalah salah satu instansi yang berada di lingkungan Badan Geologi, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral. Pusat Sumber Daya Geologi, terdiri dari :

1. Bagian Tata Usaha

Melaksanakan urusan kepegawaian, keuangan, rumah tangga dan ketatausahaan.

a. Pengurusan perencanaan, pengangkatan, pengembangan, pemberhentian dan kersejahteraan pegawai, serta dokumentasi tata naskah pegawai.

b. Pelaksanaan persuratan dinas dan kearsipan.

c. Pelaksanaan administrasi anggaran dan perbendaharaan, serta akuntansi.

d. Penyiapan sarana dan prasarana kerja, keamanan, kebersihan, keselamatan kerja dan keprotokolan.

e. Evaluasi pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, rumah tangga dan ketatalaksanaan pusat.

2. Bidang Sarana Teknik

(27)

a. Penyiapan rumusan pedoman dan prosedur kerja penggunaan dan pelayanan jasa sarana teknik.

b. Analisis spesifikasi dan kebutuhan sarana teknik penelitian dan pengembangan.

c. Penyiapan rumusan rencana pengembangan sarana teknik peneltian dan pengembangan.

d. Pengelolaan sistem manajemen mutu kelembagaan pusat.

e. Pengelolaan dan pelayanan jasa sarana teknik penelitian dan pengembangan.

f. Evaluasi pelaksanaan urusan pengelolaan sarana dan prasarana penelitian dan pelayanan pusat bidang geologi.

3. Bidang Progam dan Kerjasama

Menyiapkan rumusan perencanaan dan program, serta pengembangan kerja sama peneltian dan pelayanan pusat bidang geologi.

a. Penyiapan pedoman dan prosedur kerja penelitian dan pelayanan sumber daya geologi.

b. Penyiapan rumusan perencanaan kerja dan penganggaran, serta rencana strategis berbasis kinerja.

c. Penyusunan akuntabilitas kinerja, serta pengelolaan hak atas kekayaan intelektual.

(28)

e. Evaluasi pelaksanaan perencanaan dan program, serta pengembangan kerja sama penelitian dan pelayanan pusat bidang geologi.

4. Bidang Informasi

Melaksanakan pengembangan sistem informasi dan penyebarluasan informasi, serta dokumentasi hasil penelitian dan pelayanan pusat bidang geologi.

a. Penyiapan rumusan pengembangan infrastruktur teknologi informasi, serta operasi perangkat lunak informasi.

b. Pelaksanaan pengelolaan sistem, jaringan dan situs informasi, serta pemutakhiran basis data.

c. Pelaksanaan sosialisasi, dokumentasi dan publikasi, serta pengelolaan perpustakaan.

d. Evaluasi pelaksanaan pengembangan sistem informasi dan penyebarluasan informasi, serta dokumentasi hasil penelitian dan pelayanan pusat bidang geologi.

5. Kelompok Program Penelitian yang tercakup dalam kelompok program penelitian :

1. Energi Fosil

(29)

b. Evaluasi pelaksanaan inventarisasi, penyelidikan umum dan eksplorasi migas, batubara, gambut dan bitumen padat. c. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan

sumberdaya energi fosil.

d. Menyusun neraca sumberdaya energi fosil. 2. Mineral

a. Inventarisasi, penyelidikan umum, eksplorasi wilayah keprospekan sumberdaya mineral.

b. Evaluasi pelaksanaan inventarisasi, penyelidikan umum dan eksplorasi sumberdaya mineral.

c. Penelitian dan pengembangan sumberdaya mineral.

d. Penyiapan data untuk penyusunan neraca sumberdaya mineral.

3. Panas Bumi

a. Mengkoordinasikan kegiatan di lingkungan Pokja Panas Bumi.

b. Melakukan kegiatan inventarisasi, penyelidikan umum, dan eksplorasi panas bumi.

c. Melakukan kegiatan evaluasi pelaksanaan inventarisasi, penyelidikan umum dan eksplorasi panas bumi.

(30)

e. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan panas bumi.

f. Menggalang kerjasama dengan pihak diluar Pusat Sumber Daya Geologi di bidang Panas Bumi untuk meningkatkan PNBP.

4. Konservasi

a. Melaksanakan pemantauan cadangan, recovery penam-bangan dan pengolahan, pengawasan dan bimbingan serta penyuluhan teknis konservasi sumber daya mineral.

b. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur teknis.

c. Pengelolaan, pelayanan informasi dan penyebarluasan informasi.

(31)

31

4.1 Analisis Sistem

Analisis yang berjalan akan dibahas mengenai prosedur, flowmap, diagram

konteks, dan data flow diagram. Diagram sistem informasi pemetaan yang sedang berjalan pada Pusat Sumber Daya Geologi Bandung (PMG).

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisis dokumen merupakan langkah penganalisaan, dokumen apa

saja yang berjalan yang melewati sistem informasi data Sumber Daya Mineral Non Logam. Dokumen yang digunakan diantaranya :

1. Nama Dokumen : Form Data Sumber Daya Mineral Non Logam Deskripsi : Merupakan formulir pendaftaran yang diisi

oleh KPP (kelompok program penelitian)

untuk pendaftaran pembuatan WebMap.

Fungsi : Sebagai sumber untuk entry data Sumber

Daya Mineral Non Logam.

Sumber : KPP (kelompok program penelitian).

Distribusi : Bagian Sub Bidang Penerapan Sistem

(32)

Bentuk Dokumen : Dokumen

Distribusi : Bidang Informasi, Ketua Bidang Informasi Bentuk Dokumen : Laporan

4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang Berjalan

Prosedur kerja yang sedang berjalan dalam rangka memasukan data Sumber Daya Mineral Non Logam, kami coba sajikan dalam bentuk

Flowmap, Diagram Konteks dan DFD.

4.1.2.1 Flow Map

Flowmap merupakan diagram alir yang menggambarkan pergerakan proses diantara unit kerja yang berbeda-beda, sekaligus menggambarkan arus dari dokumen, aliran data fisik, entitas-entitas

sistem informasi dan kegiatan operasi yang berhubungan dengan sistem infomasi.

(33)

Gambar 4.1 Flowmap Sistem Yang Berjalan

(34)

4.1.2.2 Diagram Konteks

Diagram konteks menggambarkan hubungan aliran-aliran

data kedalam dan keluar sistem atau entitas-entitas yang terletak diluar sistem (output) atau menerima data dari sistem tersebut (input).

Penulis mencoba menggambarkan pergerakan proses

pengolahan data Sumber Daya Mineral Non Logam dalam bentuk Diagram Konteks.

(35)

4.1.2.3 Data Flow Diagram (DFD)

DFD merupakan aliran data yang terdapat pada sistem.

Berikut merupakan gambar DFD level 0 pada sistem yang berjalan:

1 Penyerahan Berkas DSDM

Non Logam

KPP Berkas DSDM Non

Logam

Non Logam Ketua Bidang Informasi

5

(36)

4.1.2.3.1 DFD Level 1 Proses 1

Dibawah ini adalah DFD Level 1 Proses Penyerahan Berkas.

Gambar 4.4 DFD level 1 Proses 1

4.1.2.3.2 DFD Level 1 Proses 2

Dibawah ini adalah DFD Level 1 Proses Pemeriksaan Berkas.

(37)

4.1.2.3.3 DFD Level 1 Proses 3

Dibawah ini adalah DFD Level 1 Proses Penginputan.

Gambar 4.6 DFD level 1 Proses 3

4.1.3 Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan

Setelah melewati beberapa tahapan analisis flowmap terhadap sistem informasi yang sedang berjalan di Pusat Sumber Daya Geologi, maka dapat diketahui kelemahan yang terjadi pada sistem,

kelemahan-kelemahan tersebut antara lain :

Tabel 4.1 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

No. Permasalahan Pemecahan

1.

2.

Tidak efektifnya dokumen yang mengalir membuat mengurangi efisiensi pekerjaan setiap unit

Tidak ada publikasi masyarakat luas tentang komoditi Non Logam yang ada

Membuat sebuah proses pemeriksaan formulir di satu bagian yaitu baguan KPP saja

Menggunakan sebuah program aplikasi berbasis web untuk

(38)

4.2 Usulan Perancanagan Sistem

Perancangan merupakan tahapan untuk menggambarkan model baru yang

akan dibuat. Tahapan ini sangat penting untuk menentukan baik tidak atau cocok tidaknya sistem baru yang akan dibuat. Tahapan ini berisi tentang penggambaran,

flowmap, diagram konteks, dan dfd diagram yang diusulkan.

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Adapun tujuan perancangan sistem ini adalah untuk menghasilkan

sistem yang lebih baik :

1. Meningkatkan efektifitas (kecepatan dan keakuratan informasi yang dihasilkan) dan efisiensi (mengurangi biaya operasional)

dalam pengolahan data DSDM Non Logam.

2. Memperkecil presentase kerusakan (hilang atau hancur) data. 3. Penyesuaian terhadap perkembangan jaman dengan penerapan

sistem teknologi informasi.

4.2.2 Perencanaan Prosedur yang Diusulkan

Perancangan prosedur yang diusulkan ada yang berbeda dari yang sedang berjalan, oleh karena itu dalam perancangan melakukan

(39)

4.2.2.1 Flow Map Yang Diusulkan

Berikut adalah flowmap dari sistem yang diusulkan sebagai

berikut:

Gambar 4.7 Flowmap Sistem Yang Diusulkan

(40)

4.2.2.2 Diagram Konteks Yang Diusulkan

Diagram konteks pada sistem yang diusulkan berbeda dengan

sistem yang berjalan.

Gambar 4.8 Diagram Konteks Sistem Yang Diusulkan

4.2.2.3 DFD Yang Diusulkan

Berikut adalah DFD Level 0 yang diusulkan.

(41)

4.2.2.3.1 DFD level 1 proses 2 Yang Diusulkan

Dibawah ini adalah DFD Level 1 Proses Pemeriksaan Berkas.

Gambar 4.10 DFD level 1 Proses 2 Yang Diusulkan

4.2.2.3.2 DFD level 1 proses 3 Yang Diusulkan

Dibawah ini adalah DFD Level 1 Proses Penginputan.

(42)

4.2.3 Evaluasi terhadap Sistem yang di Usulkan

Setelah melakukan peracangan dan mengusulkan pengembangan

sistem dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.

Tabel 4.2 Evaluasi Sistem Yang Dirancang/Diusulkan. No. Permasalahan Pemecahan Yang

Diharapkan formulir di satu bagian yaitu baguan KPP saja

(43)

43 5.1 Kesimpulan

Analisa dan Desain Aplikasi Database Pemetaan merupakan suatu perancangan yang penting untuk menunjang implementasi database. Dengan adanya perancangan database ini kita mengerti setiap detil gambaran kebutuhan sistem dan aliran data dan informasi yang akan digunakan pada tahap implementasi.

Menggunakan pencatatan database tentang pemetaan yang keluar dapat memberikan efektifitas dan efisiensi kerja. Dan dapat mengurangi kerusakan data yang ada dan tidak memakan tempat yang banyak untuk menyimpan berkas yang keluar dan mengurangi kesalahan manusia. Pembuatan Laporan menggunakan database dan program juga semakin cepat dan efisien.

5.2 Saran

Berdasarkan atas pembahasan yang telah di uraikan maka, dapat penulis berikan saran sebagai berikut :

(44)

2. Agar resiko kehilangan data pada database tidak terjadi, hendaknya selalu membackup database dalam kurun waktu tertentu.

(45)

ix

Gambar 2.2 Model Pengolahan Data………... 12

Gambar 3.1 Struktur Organisasi……….………… 25

Gambar 4.1 FlowMap Sistem Yang Berjalan………..……….. 33

Gambar 4.2 Diagram Konteks………... 34

Gambar 4.3 DFD Level 0………..……… 35

Gambar 4.4 DFD Level 1 Proses 1……… 36

Gambar 4.5 DFD Level 1 Proses 2……… 36

Gambar 4.6 DFD Level 1 Proses 3………..………. 37

Gambar 4.7 FlowMap Sistem Yang Diusulkan………..……….. 39

Gambar 4.8 Diagram Konteks Yang Diusulkan………... 40

Gambar 4.9 DFD Level 0 Yang Diusulkan .……… 40

Gambar 4.10 DFD Level 1 Proses 2 Yang Diusulkan.……… 41

(46)

v

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ………..……….. 2

1.2.1 Identifikasi Masalah ………..…... 3

1.2.2 Rumusan Masalah ……….…… 3

1.3 Maksud dan Tujuan Praktek ………..…. 3

1.4 Batasan Masalah ………..…... 3

1.5 Lokasi dan Jadwal Peraktek…... 4

BAB II LANDASAN TEORI... 6

2.1 Pengertian Sistem ………... 6

2.1.1 Element Sistem …………... 8

2.1.2 Karateristik Sistem …... 8

2.1.3 Klasifikasi Sistem ... 10

2.2 Pengertian Informasi …………... 13

2.3 Pengertian Sistem Informasi ………. 13

2.4 Metode Analisis dan Perancangan Terstruktur ………. 15

2.4.1 FlowMap ……….. 16

2.4.2 Diagram Konteks ………. 17

(47)

vi

BAB III PROFIL PERUSAHAAN ... 21

3.1 Tinjauan Umum Perusahaan... 21

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan... 21

3.1.2 Visi, Misi dan Fungsi Perusahaan…... 22

3.2 Striktur Organisasi...………... 24

3.3 Deskripsi Kerja...………... 26

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK... 31

4.1 Analisis Sistem... 31

4.1.1 Analisis Dokumen ………. 31

4.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ………. 32

4.1.2.1 Flow Map ……….. 32

4.1.3 Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan ……….. 37

4.2 Usulan Perancanagan Sistem ………... 38

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ……….………. 38

4.2.2 Perencanaan Prosedur yang Diusulkan……….. 38

4.2.2.1 Flow Map Yang Diusulkan ……….…… 39

4.2.2.2 Diagram Konteks Yang Diusulkan ……….… 39

4.2.2.3 DFD Yang Diusulkan ……….… 40

4.2.2.3.1 DFD level 1 proses 2 Yang Diusulkan ….... 41

4.2.2.3.2 DFD level 1 proses 3 Yang Diusulkan …… 41

(48)
(49)

xiv

1. Lampiran bukti surat penerimaan kerja praktek dari perusahaan.

2. Daftar Hadir Kerja Praktek.

3. Daftar Bimbingan Kerja Praktek.

4. Lampiran dokumen-dokumen perusahaan :

(50)

Yogyakarta, 2003.

[Har04] Hartono, Metode Analisis dan Desain Sistem Informasi, Yogyakarta, 2004.

[Jog05] HM, Jogianto, Analisis dan Desain, Andi Offset, Yogyakarta,

2005.

Online :

http://www.dim.esdm.go.id, website Pusat Sumber Daya Geologi Bandung

(51)

xi

Symbol Nama

Simbol

Keterangan

Dokumen

Digunakan untuk menggambarkan semua jenis

dokumen yang merupakan formulir yang

digunakan untuk mengentry data keluarga.

Proses Merupakan kegiatan proses dari operasi program

komputer

Proses

manual Merupakan proses manual pada flowmap

Simbol

Database

Merupakan media penyimpanan dari proses

entry data dan proses komputerisasi

Offline

storage

Merupakan tempat penyimpanan data berupa

arsip

Garis

Alir

(52)

xii

Simbol

Proses

Aktifitas atau kegiatan yang dilakukan untuk

aktifitas bisnis yang spesifik, bisa berupa manual

maupun terkomputerisasi.

Data flow Suatu data tunggal atau kumpulan logis suatu

data, selalu diawakili atau berakhir pada suatu

proses.

Data store

Kumpulan data yang disajikan dengan cara

tertentu. Data yang mengalir disimpan dalam data

store. Aliran data di up-date atau ditambahkan

kedalam data store.

Eksternal

entity

Orang, organisasi atau sistem yang berada di luar

(53)

xiii

Melambangkan sebuah sistem

Melambangkan entitas luar sebuah sistem.

(54)

viii

Tabel 4.1 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan……… 37

(55)

ii

Alhamdulillah, dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah

SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas

Laporan Hasil Kerja Praktek ini. Shalawat serta Salam penulis junjungkan kepada

nabi kita Nabi Muhammad SAW, atas kesuriteladanan yang telah Beliau berikan

kepada para pengikutnya.

Laporan kerja praktek ini diajukan untuk memenuhi syarat mata kuliah

kerja praktek program studi Sarjana I Jurusan Manajemen Informatika Fakultas

Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia. Judul yang penulis

ambil dalam laporan kerja praktek ialah “Analisis Sistem Informasi Pemetaan

Pada Pusat Sumber Daya Geologi Bandung”.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari

sempurna, mengingat keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh

karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan tanggapannya yang bersifat

membangun untuk penyempurnaan laporan ini.

Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih

khususnya selama kegiatan kerja praktek dan penyusunan laporan ini, penulis

mendapat begitu banyak bantuan, perhatian, masukan dan dorongan dari berbagai

pihak. Oleh karena itu, perkenakanlah penulis untuk mengucapkan terima kasih

yang sedalam-dalamnya, kepada :

1. Bapak Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas

(56)

iii

Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer

Indonesia.

4. Ibu R. Fenny Syafariani, S. Si, M. Stat, selaku dosen wali kelas MI-5 angkatan

2006 yang telah membimbing penulis selama ini.

5. Seluruh dosen beserta staf yang berada di lingkungan UNIKOM, terutama

dosen dan staf di lingkungan fakultas teknik dan ilmu komputer jurusan teknik

informatika, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

6. Bapak Ir. Denni Widhiyatna, selaku kepala Sub Bidang Penerapan Sistem

Informasi di PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI BANDUNG.

7. Bapak Indra Sukmayana, ST, selaku pembimbing lapangan Sub Bidang

Penerapan Sistem Informasi di PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI

BANDUNG, yang telah meluangkan waktu untuk membantu penulis dalam

melaksanakan kerja praktek.

8. Seganap staff dan karyawan di PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI

BANDUNG, yang telah memberikan waktu, tenaga dan bantuannya kepada

penulis dalam melaksanakan kerja praktek.

9. Kedua Orangtua yang tanpa hentinya selalu memberikan bantuan moril dan

materil, serta do’a yang sangat besar manfaatnya demi tercapainya laporan

(57)

iv

Akhir kata, penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi pihak yang

membutuhkan. Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada

kita semua. Amin.

Wassaalamuala’ikum wr.wb

Bandung, Oktober 2009

(58)

i

Laporan Kerja Praktek

Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah kerja praktek Program strata satu Jurusan Manajemen Informatika

Oleh :

Firmansyah Sarial Budiyanto NIM. 10506214

Yopi Eka Setiawan NIM. 10506226

Bandung, Agustus 2009

Pembimbing Jurusan, Pembimbing Lapangan,

R. Fenny Syafariani, S. Si, M. Stat Indra Sukmayana,ST NIP : 4127.7026.016 NIP : 19771220.200502.1001

Ketua Jurusan Manajemen Informatika

Gambar

Table 1.1 Jadwal Kerja Praktek
Gambar 2.1. Karakteristik Suatu SistemGambar 2.1. Karakter
Gambar 2.2. Model Pengolahan Data
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Pusat Sumberdaya Geologi
+7

Referensi

Dokumen terkait

1. Secara keseluruhan, sebagian besar konsumen merasa puas terhadap pelayanan dalam bidang jasa yang diberikan oleh BPJS Ketenagakerjaan cabang Bandung II. Sebagian konsumen lagi

Kedua, dampak yang terjadi dengan tidak dipatuhinya eksekusi putusan KPPU yang telah berkekuatan hukum tetap antara lain: Kasus KPPU dapat berkembang menjadi perkara pidana

Setelah pelaksanaan tindakan dengan menggunakan model Inkuiri pada siklus I, sebanyak 12 orang siswa tuntas belajar dan 9 orang siswa belum tuntas, dengan

Pemakaian minyak bumi yang sangat besar untuk berbagi keperluan itu telah menguras sumber-sumber minyak bumi dunia sehingga persediaan minyak bumi dunia makin lama makin

Pada pengairan yang terencana dengan baik, sistem irigasi merupakan subsistem dari suatu wilayah persawahan, dan unit hidrologis merupakan subsistem dari daerah aliran

Berdasarkan analisis dengan taraf signifikansi 5% diperoleh kesimpulan bahwa: (1) ada pengaruh strategi pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving dan Problem Posing

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Model Pembelajaran Berbasis Proyek berpengaruh positif terhadap kemampuan menulis teks anekdot pada siswa kelas X MAN 2

Proses dan sikap siswa sesudah bimbingan pribadi, layanan informasi diskusi tentang mengembangkan pengaruh positif dan menghindari pengaruh negatif terhadap kegiatan belajar3.