• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Buku Pop-Up Mengenai Golongan Darah Beserta Kepribadiannya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Buku Pop-Up Mengenai Golongan Darah Beserta Kepribadiannya"

Copied!
62
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Pengantar Tugas Akhir

PERANCANGAN BUKU POP-UP MENGENAI GOLONGAN DARAH BESERTA KEPRIBADIANNYA

DK 38315/Tugas Akhir Semester II 2013-2014

Oleh:

Widita Siti Sundani 51910022

Program Studi Desain Komunikasi Visual

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)
(3)
(4)

62 RIWAYAT HIDUP

CURRICULUM VITAE

Nama Lengkap : Widita Siti Sundani Tempat, Tanggal Lahir : Cimahi,23 Juni 1992 Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Status : Belum menikah

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Kp. Bongkok , Ds. Padaasih Rt.02 Rw.09 Kec.Cisarua Kab.Bandung Barat.

Bandung 40293

Telepon : 085624780177

E-mail : Kizaniga@yahoo.com

Pendidikan

Tahun Keterangan

1998-2004 SDN Cimahi 16

2004-2007 SMP Pasundan 1 Cimahi

2007-2010 SMKN 3 Cimahi

2010 - 2014 DKV UNIKOM

Kemampuan

Mampu menggunakan perangkat komputer dengan baik

Mampu menggunakan sofware photoshop, indesign, Coreldraw, Premiere dan Ilustrator

(5)

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ... ii

ABSTRAK ... iii

BAB II PENGERTIAN DARAH, GOLONGAN DARAH DAN KEPRIBADIANNYA... 6

II.1 Pengertian Darah ... 6

II.1.1 Bagian-bagian Darah ... 6

II.1.2 Fungsi Darah ... 7

II.2 Sejarah Golongan Darah ... 8

II.2.1 Tentang Golongan Darah ... 9

II.3 Ritme Emosi Berdasarkan Golongan Darah... 10

II.4 Kepribadian ... 13

II.5 Kepribadian Golongan Darah ... 15

II.5.1 Karakter Kepribadian Menurut Anime Ketsuakigata-kun... 15

II.5.2 Tipe Kepribadian Menurut Golongan Darah Versi Jepang .... 17

II.6 Hubungan Golongam Darah dan Kepribadiannya ... 18

II.7 Analisis Penelitian ... 19

(6)

vii

II.9 Target Sasaran ... 21

II.10 Buku Pop-up ... 22

II.10.1 Kelebihan dan kekurrangan buku pop-up ... 24

II.10 Warna ... 25

II.10 Tipografi ... 25

II.10 Ilustrasi ... 26

BAB III STRATEGI PRANCANGAN DAN KONSEP VISUAL ... 27

III.1 Strategi Perancangan ... 27

III.1.1 Pendekatan Komunikasi ... 27

III.1.2 Strategi Kreatif ... 28

BAB IV TEKNIS PRODUKSI ... 39

IV.1 Bukup pop-up Mengenal Golongan Darah beserta Kepribadiannya ... 39

(7)

viii

DAFTAR PUSTAKA ... 50

LAMPIRAN ... 52

(8)

50

DAFTAR PUSTAKA

Babior, M.Bernard., & P. Thomas. (1990). Hematology: a pathophysiological approach.Amerika: Churchill Livingstone Inc.

Dawson, L.Helen. (1996). Basic Human Anatomy.New York: Meredith Publishing Company.

Donn, K. (2010). Creative Ilustration Workshop. Mass Chosetts : Quary books. Friedman, H.S., & Schustack, M. W. (2006). Persomality (Ikharini, F.D., Hany,

M.,Prima,A.P.). Erlangga.

Friedrich, F., Colago, U, O,. & Stein, B. (1998). Typography. New York: Black dog & Leventhal Publisher Inc.

Han’s, J. (2008). Free Font Index, Belanda : The Pepin Pross BV

Jhonshon, P. (1992). Pop-up paper engineering. London : The falmer press. Le, David Vay. (1974). human anatomy and physiology. Aylesbury: the english

universities press ltd.

Nomi, T. (2007). Touch my heart; mengenal kepribadian anak menurut golongan darah.(Setyowati, H., Penerj.). Yogyakarta: ANDI OFFSET.

Robbins, S. P. (1996). Organizational behavior: Concepts, controversies, applications.(7th ed.). Upper Saddle River, NJ: Simon & Schuster. Mader, Sylvia S. (2011). Human biology. New York: Mcgraww hill.

Yusuf, LN.S., & Nurihsan, A.J. (2008), Teori Kepribadian. Bandung: Pt. Remaja Rosdakarya Offset.

Zeegen, L. (2005) The Funda Mentals Of Illustration. Swiss : Ava Publishing SA. Zelanski, P., & Fisher, Pat Mary. (2010). Color. London: Prentice hall.

SumberInternet :

._____. 2010 (04 Juli). Sejarah penemuan golongan darah. Tersedia di:

http://pmikaboku.comule.com/index.php?option=com_content&view=arti

cle&id=97:sejarah-penemuan-golongan-darah&catid=45:donor&Itemid=70[16 April 2014]

(9)

51 Tersediadi:http://www.vemale.com/search/?q=Tipe+Kepribadian+Menuru t+Golongan+Darah+ Versi+Jepang&sa=[29 April 2014]

._____._____. Pengertian anak dan tahap perkembangan anak. Tersedia di:http://www.anneahira.com/pengertian-anak.htm

Dewantari Alit Ayu. 2014 (16 januari). Sekilas tentang pop-up, lift the flap, movable book. Tersedia di: http://dgi-indonesia.com/sekilas-tentang-pop-up-lift-the-flap-dan-movable-book/ [17 April 2014]

Hallock Joe._____.Color Assignment. Tersedia di :

http://andibooks.wordpress.com/definisi-anak/ [14 Agustus 2014]

:http://www.joehallock.com/edu/COM498/preferences.html [2 Mei 2014] Lesmana Andi._____.Definisi anak. Tersedia di :

http://andibooks.wordpress.com/definisi-anak/

Sridianti.2014 (2 Mei). Tersedia di : http://www.sridianti.com/hubungan- golongan-darah-dan-kepribadian.html [ 10 Juni 2014]

Wulandari Viki.2013 (22 Mei). Menyingkap Misteri Golongan Darah dengan Teropong Multi Dimensi Genetika Manusia. Tersedia di :

(10)

v

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmaanirrahim,

Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah mengizinkan menyelesaikan

Tugas Akhir ini yang berjudul “Perancangan Buku Pop-up Mengenai Golongan Darah Beserta Kepribadiannya”. Hanya karenanya Tugas Akhir ini dapat selesai pada waktu yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Terima kasih buat segala karunia yang telah diberikannya sehingga penulis dapat menyadari bahwa ini bukanlah sebuah akhir dari segala-galanya. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkah dan rahmat yang telah diberikan dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

Dalam menyelesaikan tugas akhir ini banyak pihak yang telah memberikan semangat dan bantuan serta beberapa pihak yang memberikan inspirasi bagi penulis. Oleh karena itu penulis ingin mengucapakan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan semangat dan bantuannya.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Bandung, 11 Agustus 2014

Penulis

(11)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Darah adalah cairan penting yang membawa oksigen dari paru-paru dan nutrisi-nutrisi dari organ-organ pencernaan ke sel-sel. Darah juga membawa CO2 ke paru-paru dan zat-zat yang tidak dibutuhkan ke ginjal. Darah dapat dibedakan menjadi beberapa tipe yaitu tipe A, B, O, dan AB yang biasa disebut golongan darah.

Golongan darah merupakan sesuatu yang tidak asing lagi, golongan darah sudah menjadi bagian dari identitas seseorang seperti yang tertera pada KTP, SIM dan kartu identitas lainya. Maka dari itu seseorang diharuskan mengetahui golongan darahnya. Apakah golongan darah A, B, AB, dan O serta Rh positif dan negatifnya.

Golongan darah merupakan ciri khusus darah dari setiap individu karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan sel darah merah. Golongan darah ditentukan oleh jumlah zat (kemudian disebut antigen) yang terkandung di dalam sel darah merah (Ahmad Muhlisin,2014).

Penggolongan darah melibatkan dua tipe molekul yaitu antigen dan antibodi. Sistem penggolongan darah yang sering dipakai adalah sistem penggolongan darah ABO. Dalam sistem ABO ada atau tidak adanya antigen tipe A dan tipe B pada sel darah merah menetukan golongan darah orang tersebut. Misalnya jika seseorang memiliki golongan darah A maka pada sel darah merahnya terdapat antigen A (mader Sylvia S, 2004).

(12)

2 Golongan darah ini sangat penting diketahui terutama ketika akan dilakukan transfusi darah dari donor ke penerima (resipen). Selain mengetahui tipe golongan darah, mengetahui Rh(Rhesus) positif atau negatifnya tidak kalah pentingnya untuk mendonor darah.

Sebagian besar masyarakat mengetahui tentang golongan darahnya tetapi tidak mengetahui Rh(rhesus) pada golongan darahnya sendiri. Padahal Rh(rhesus) merupakan faktor penting pada saat tranfusi darah selain dari jenis golongan darah antara resipien dan pendonor. Karena bila terjadi kesalahan dapat terjadi penggumpalan darah yang jika dibiarkan dapat mengakibatkan kematian.

Pengetahuan soal Rhesus sangatlah penting, sebab kebanyakan masyarakat mengetahuinya saat-saat saat sudah dalam tindakan atau last minute. Jika Rhesus negatif ini diketahui lebih cepat maka penanganan jika terjadi sesuatu maka akan lebih terkendali. Karena jika darah Rhesus negatif namun diberikan donor Rhesus

positif maka akibatnya dapat menyebabkan kematian.

―Sebenarnya banyak sekali jenis, ratusan kalau tidak salah. Kalau dari dokter Hematologi itu banyak sekali golongan darah, tapi saat ini yang paling sering dipakai adalah B, O dan Rhesus. Dan salah satunya itu Rhesus positif dan negatif. Mainset kita orang Asia, kita dianggap sama yaitu Rhesus positif. Tapi sebagian

dari penduduk Indonesia itu ternyata negatif,‖ menurut Lici.

(13)

3 Berikut adalah jumlah masyarakat umum Kota Bandung yang tidak mengetahui rhesusnya sendiri.

Jumlah orang Tahu Tidak Tahu

Masyarakat umum 103 41 62

Guru 8 3 5

Anak SD 21 0 21

Tabel.I.1 jumlah masyarakat yang tidak mengetahui rhesusnya. Sumber : Pribadi

Jumlah orang Tahu Tidak Tahu

Masyarakat umum 103 94 9

Guru 8 8 0

Anak SD 21 17 4

Tabel.I.2 jumlah masyarakat yang tidak mengetahui golongan darahnya. Sumber : Pribadi

(14)

4 Oleh karena itu Pengetahuan tentang golongan darah dan kepribadian akan dipaparkan dalam sebuah media informasi berupa buku pop-up sebagai alat pembelajarnya, karena buku pop-up dapat menarik perhatian anak-anak secara langsung. Anak-anak dengan bantuan seorang pendamping akan menemukan sebuah dimensi baru dalam mengeksperikan ide dan perasaan melalui kertas. Kadang-kadang anak-anak merasa bingung bagaimana buku pop-up itu, karena pada saat itu bagi mereka belum terasa logis. Dari kebingungan itu menghasilkan pengalaman rasa senang dan suatu rasa pencapaian ketika membuka halaman dan terbentuk suatu bentuk 3 dimensi.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasikan beberapa masalah yaitu:

- Apakah anak mengetahui golongan darahnya dan Rh(Rhesus)nya ?

- Apakah anak mengetahui kepribadian dapat dilihat dari golongan darahnya?

- Apakah anak mengerti tentang aturan transfusi darah ?

- Apakah anak mengetahui kelangkaan darah yang mempunyai Rh- ?

1.3 Rumusan Masalah

Memberikan informasi mengenai golongan darah beserta rhesusnya dan beberapa ilmu yang berkaitan dengan golongan darah untuk anak.

1.3Batasan Masalah

Dengan terpaparnya masalah yang terjadi, maka batasan masalahnya, yaitu.

- Ditujukan untuk anak 9-12 tahun

- Kalangan menengah keatas.

(15)

5 1.5 Tujuan dan Manfaat

(16)

6 BAB II

PENGERTIAN DARAH, GOLONGAN DARAH DAN KEPRIBADIANNYA

II.1 Pengertian Darah

Darah adalah cairan penting yang membawa oksigen dari paru-paru dan nutrisi-nutrisi dari organ-organ pencernaan ke sel-sel. Darah juga membawa CO2 ke paru-paru dan zat-zat yang tidak dibutuhkan ke ginjal. Fungsi lainya yaitu untuk melawan interaksi, mengatur suhu tubuh serta mengkoordinasikan aktifitas jaringan tubuh (Mader Sylvia S, hal.105).

II.1.1 Bagian – bagian darah

Bagian utama dari darah adalah plasma, yang meliputi 55% dari darah dan sisanya adalah elemen –elemen gabungan yang terdiri dari sel darah merah, sel darah putih dan trombosit. Rata – rata jumlah darah pada orang dewasa adalah sekitar 5% - 7% dari berat badan (Bernard B. Babior, hal.1).

- Plasma

Plasma adalah bagian dari darah yang berbentuk cairan, berwarna agak kekuningan dan sekitar 92% persen adalah air, sisanya terdiri dari bermacam-macam garam dan molekul organis.

- Sel darah merah

Pada stiap Imm3 darah terdapat sekitar 4-6 juta sel darah merah, sel darah merah mengirimkan oksigen karena sel darah merah mengandung hemoglobin (pigmen sistem pernafasan yang menyebabkan sel darah merah berwarna merah). Sel darah merah dibentuk disumsum tulang dan memiliki umur sekitar 120 hari, lalu dihancurkan di hati dan limpa. Diperkirakan sekitar 2 juta sel darah merah dihancurkan setiap detiknya, maka dari itu sejumlah sel darah merah harus diproduksi agar jumlah sel darah merah menjadi seimbang.

- Sel darah putih

(17)

7 sekitar 5000-11.000 pada setiap lmm3 darah. Sel darah putih berfungsi untuk melawan infeksi, sel darah putih merupakan pertahanan tubuh terhadap patogen-patogen yang menyernag tubuh.

- Trombosit

Trombosit dihasilkan dari proses fragmentasi sel yang disebut megakarosit disumsum tulang. Pada setiap lmm3 darah terdapat sekitar 150.000-300.000 trombosit. Trombosit berguna untuk peroses pembekuan darah (Dawson L Helen,hal.114).

II.1.2 Fungsi Darah - Transportasi

Darah bergerak dari jantung dan organ-organ lainnya. Darah mengikat oksigen dari paru – paru dan nutrisi dari saluran pencernaan ke jaring – jaring tubuh.

- Pertahanan

Darah mempertahankan tubuh dari serangan berbagai macam pathogen

(misal bakteri dan virus). Beberapa sel darah mampu menelan dan menghancurkan pathogen, dan sel lainya dapat memproduksi antibodi. Antibodi membuat phatogen menjadi tidak berbahaya sehingga mudah dihancurk Ketika kita terluka, darah membeku, hal ini mencegah kita kehilangan darah dalam jumlah banyak. Pembekuan darah melibatkan trombosit dan fibrinogen. Jika tidak terjadi pembekuan darah kita dapat mati bahkan dari luka kecil.

- Pengaturan

(18)

8 II.2 Sejarah Golongan Darah

Seperti yang diketahui, golongan darah terbagi menjadi 4 yaitu A, B, AB dan O. Penggolongan ini sangat penting untuk kepentingan transfusi darah, dimana tidak semua golongan darah dapat saling menjadi donor ataupun resipien(penerima).

Gambar. II.1 Karl Landsteiner penemu golongan darah

Sumber:http://pmikaboku.comule.com/index.php?option=com_content&view=arti cle&id=97:sejarah-penemuan-golongan-darah&catid=45:donor&Itemid=70 (01 mei 2014)

(19)

9 II.2.1 Tentang Golongan Darah

Penggolongan darah melibatkan dua tipe molekul yaitu antigen dan antibodi. Sistem penggolongan darah yang sering dipakai adalah sistem penggolongan darah ABO. Dalam sistem ABO ada atau tidak adanya antigen tipe A dan tipe B pada sel darah merah menetukan golongan darah orang tersebut. Misalnya jika seseorang memiliki golongan darah A maka pada sel darah merahnya terdapat antigen A.

Pada sistem ABO terdapat empat tipe golongan darah: A, B, AB dan O. Di dalam plasma terdapat antibodi terhadap antigen yang tidak terdapat pada sel darah merah orang tersebut. Antibodi ini disebut anti-A dan anti-B.

Golongan

Pada golongan darah A harus mempunyai B pada plasmanya dan bukan anti-A karena jika terdapat anti-anti-A pada plasmanya maka akan terjadi penggumpalan sel darah merah. Jika terjadi penggumpalan maka sirkulasi darah pada pembuluh darah akan berhenti, ini akan mengakibatkan kerusakan organ. Dan hal tersebut

akan diikuti oleh hemolisis (hancurnya sel darah merah) dimana jika dibiarkan akan menyebabkan kematian.

(20)

10 golongan darah harus cocok tetapi juga karena setiap orang ingin menerima darah yang berkualitas baik dan bebas penyakit.

Salah satu antigen yang penting dalam pencocokan golongan darah adalah Rh. Untuk meguji seseorang memiliki Rh– atau Rh+, darah dicampur dengan antibodi anti-Rh ketika darah Rh+ dicampur dengan antibody anti-Rh maka akan terjadi penggumpalan (Mader Sylvia S, hal.117).

Jika seorang laki-laki dengan Rh+ menikahi seorang perempuan dengan Rh- maka anaknya kemungkinan akan meninggal pada saat lahir atau anemia serius atau penyakit kuning atau kejang-kejang karena pendarahan di otak. Hal ini bisa diatasi dengan cara mengganti darah secara keseluruhan dengan tipe darah yang aman segera setelah dilahirkan (Vay David Le, hal.355).

II.3 Ritme Emosi Berdasarkan Golongan Darah

Pada tubuh manusia darah ada pada seluruh tubuh, mulai dari bagian dalam organ,

cairan limpa, rambut sampai dengan kuku. Berdasarkan sudut pandang psikologis, masing-masing golongan darah menimbulkan perbedaan pembentukan emosi pada tubuh manusia. Berikut ini akan ditujukan kurva emosi untuk keempat golongan darah.

Ritme emosi golongan darah O.

(21)

11 Pada Individu yang bergolongan darah O, dalam kehidupan sehari-hari pada dasarnya adalah orang yang tenang dan dapat berdiri teguh, karena memiliki stabilitas emosi sampai batas wajar. Namun apabila terdapat tekanan melebihi ambang batas maka perasaannya tiba-tiba akan berubah menjadi tidak menentu. Individu yang bergolongan darah O pada saat situasi tertekan dan mengancam dirinya, maka stabilitas emosinya akan menjadi tidak teratur sehingga sering terlihat panik dan bingung tanpa memikirkan jalan keluar dari situasi yang dianggap mengancam bagi dirinya sendiri (Nomi, 2007).

Ritme emosi golongan darah A.

Gambar II.3 Ritme emosi golongan darah A. (Sumber: Robbins, 2005)

(22)

12 Ritme emosi golongan darah B.

Gambar II.4 Ritme emosi golongan darah B. (Sumber: Robbins, 2005)

Individu yang bergolongan darah B memiliki kondisi emosi yang tidak stabil dan tidak konsisten. Gejolak perasaannya tidak terlalu berhubungan dengan perubahan kondisi lingkungan sekitar. Tekanan dari lingkungan sekitar tidak akan terpengaruh terhadap individu bergolongan darah B. Banyak dari antara individu

bergolongan darah B lebih sensitif terhadap gerak perubahan dalam hati mereka sendiri. Walaupun terkena tekanan yang besar, mereka tetepa dapat menunjukkan kemampuannya tanpa halangan (Nomi, 2007).

Ritma emosi golongan darah AB.

(23)

13 Individu yang bergolongan darah AB digambarkan dengan garis yang benar-benar berbeda dengan gambar yang lain. Mereka mempunyai dua sisi keteraturan bagai air dan juga sisi ketidakstabilan yang tidak dapat ditanggulangi sendiri. Hal ini menunjukkan adanya dua temperamen dari individu bergolongan darah AB. Temperamen individu bergolongan darah A dan B yang bertolak belakang itu secara bersamaan dibawa oleh orang yang bergolongan darah AB. Pada kehidupan sehari-hari, sisi yang tenang lebih mudah terlihat dan ketika tekanan bertambah tinggi, maka ketidakstabilan akan terlihat (Nomi, 2007).

II.4 Kepribadian

Jung ( Calvin S. Hall dan Gardner Lindzey, 1985: 109) menjelaskan bahwa : “psyche embraces all thought, feeling, and behavior, conscious and unconscius”. Kepribadian itu adalah seluruh pemikiran, perasaan, dan perilaku nyata baik yang disadari maupun yang tidak disadari. (Yusuf & Nurihsan, 2008, h.74)

Pengertian kepribadian lainnya menurut para ahli :

- Hall & Lindzey mengungkapkan bahwa secara populer kepribadiaan dapat diartikan sebagai keterampilan atau kecakapan sosial (social skill), dan kesan yang paling menonjol, yang ditunjukkan seseorang terhadap orang lain.

- Woodworth mengemukakn bahwa kepribadian merupakan ―kualitas tingkah laku total individu‖.

- Dasiell mengartikan sebagai ―gambaran total tentang tingkah laku individu

yang terogranisasi‖.

- Derlega, Winstead & Jones (2005) mengartikan sebagai ―Sistem yang

relatif stabil mengenai karakteristik individu yang bersifat internal, yang berkontribusi terhadap pikiran, perasaan, dan tingkah laku yang

(24)

14 Tabel Tipe-tipe temperamen menurut Galenus

TABEL II.1 Tipe-tipe temperamen Sumber : (Yusuf & Nurihsan, 2008, h.26)

TEMPERAMEN SIFAT-SIFAT

1.Sanguinis a. Sifat dasar : periang, optimistis, dan percaya diri. b. Sifat perasaannya : mudah menyesuaikan diri, tidak stabil, baik hati,tidakserius, kurang dapat dipercaya karena kurang begitukonsekuen.

2.Melankolis a. Sifat dasar : pemurung, sedih, pesimistis, kurang percaya diri.

b. Sifat lainnya : merasa tertekan dengan masa lalunya, sulit menyesuaikandiri, berhati-hati, konsekuen, dan suka penepati janji.

3.Koleris a. Sifat dasar : selalu merasa kurang puas, bereaksi negatif dan agresif.

b. Sifat lainnya : mudah tersinggung (emosional), suka

membuatprovokasi, tidakmau mengalah, tidak sabaran, tidak toleran, kurangmempunyai rasa humor,cenderung beroposisi, dan banyakinisiatif.

4. Plegmatis a. Sifat dasar : pendiam, tenang, netral (tidak ada warna perasaan yangjelas), dan stabil.

(25)

15 II.5 Kepribadian golongan darah

II.5.1 Karakter kepribadian menurut anime Ketsuakigata-kun

Gambar II.6 Tipe A

Kepribadian tipe A dalam anime ketsuekigata-kun

- Bersikap merasa tidak enak dan mendahulukan orang lain.

- stabil dan sangat sabar, Bekerja sedikit demi sedikit dalam mencapai tujuan, Selalu penuh persiapan buat masa depan. - Persiapan yang baik, pekerja keras,

sehingga percaya diri. - Sangat perfeksionis.

- Egois, Penakut, Pendendam. - Selalu tepat waktu.

- Sangat hati-hati, waspada dan tertutup. - Selalu berusaha menahan emosi.

Kepribadian tipe B dalam anime ketsuekigata-kun

- Berfikir bebas dan banyak ide.

- Suka penasaran dan tertarik terhadap segala hal baru yang menarik bagi dirinya.

- Kaku, pendiam, dan suka mengutarakan pikirannya secara bebas.

- Jujur dan tulus dalam pergaulan. - Optimistis terhadap masa depannya. - Tidak menyukai hal-hal yang mengikat

atau membatasinya. - Paling benci diacuhkan.

(26)

16

Kepribadian tipe O dalam anime ketsuekigata-kun

- Sangat reaktif.

- Gampang penasaran terutama jika ada target.

- Sangat lucu dan manja, Selalu mengikuti kemanapun pacarnya pergi, Kadang selalu mengatur.

- Tidak bisa diam, mondar-mandir , punya daya ingat yang kuat.

- Tidak bisa tepat waktu.

- Paling benci jika opininya tidak disetujui. - Tidak mudah menerima orang tapi bila

sudah dekat dia akan sangat terbuka seperti ke keluarganya sendiri.

- Selalu ingin tahu, Selalu ingin menang, Menyedihkan.

Kepribadian tipe AB dalam anime ketsuekigata-kun

- Logis, hobi mencari kesalahan pada kata-kata orang saat berbicara.

- Selalu merasa lebih hebat dari yang lain. - Mudah mengantuk.

- Sulit ditebak. - Selalu tepat waktu.

- Paling benci kepura-puraan, kemunafikan dan penghianatan.

- Pribadi yang rumit dan misterius.

(27)

17 II.5.2 Tipe Kepribadian Menurut Golongan Darah Versi Jepang

Jepang adalah negara yang lebih percaya pada 'ramalan kepribadian' berdasakan golongan darah. Dan Furukawa Takeji, dikatakan sebagai tokoh pemula yang menjelaskan hubungan antara golongan darah dengan kepribadian. Furukawa menjabarkan kepribadian tersebut berdasarkan penelitian yang cukup panjang dan kompleks.

Japanvisitor (seperti dikutip vemale.com), awalnya hanya menjabarkan dua tipe kepribadian secara sederhana. Golongan darah A yang punya temperamen halus dan intelektual tinggi, dan golongan darah B yang bertemperamen kasar serta mudah gusar.

Penelitian terhadap golongan darah ini terus berlanjut mulai tahun 50-an, 60-an, 70-an, dan hasilnya semakin menjadi populer dan pusat perhatian di Jepang. Adalah Masahiko dan Toshitaka Nomi, pasangan ayah dan anak yang membuat sebuah tim untuk mempelajari dan mengembangkan sub informasi tentang

kepribadian berdasarkan golongan darah. Dari hasil penelitian ayah dan anak tersebut, membaca kepribadian berdasarkan golongan darah menjadi hal yang sangat penting dan berpengaruh terhadap pekerjaan, bahkan relationship.

Seiring perkembangannya, empat jenis golongan darah manusia mewakili sifat-sifat yang berbeda. Yang dijabarkan singkat sebagai berikut.

Golongan darah A - Tipe Petani

Mereka yang memiliki golongan darah A adalah tipikal petani. Golongan darah A berkepribadian kalem, sensitif, sabar, bertanggung jawab, terkadang terlalu khawatir, keras kepala, sulit untuk selalu tenang.

Golongan darah B - Tipe Pemburu

(28)

18 kreatif, fleksibel, liar dan tak mudah dijinakkan. Mereka juga orang yang sulit sekali diprediksi dan selalu melakukan segala hal berdasarkan insting semata.

Golongan darah O - Tipe Ksatria

Mereka yang memiliki golongan darah O adalah tipikal ksatria. Orang yang selalu menjadi pusat perhatian, pemula, setia, punya semangat dan passion yang tinggi, percaya diri, mandiri, berambisi tinggi dan mudah cemburu.

Golongan darah AB - Tipe Humanis

Unik, dan berjiwa sosial, itulah si golongan darah AB. Mereka selalu terlihat bersikap tenang, terkontrol, kritis, namun populer dan mudah bergaul. Mereka lebih banyak berpikir rasional (anonim, 2013).

II.6 Hubungan Golongam Darah dan Kepribadiannya

Ketika para ilmuwan Austria untuk pertama kalinya menemukan empat golongan darah yang berbeda, itu merupakan penelitian inovatif yang kemudian tidak

terhitung banyaknya menyelamatkan nyawa manusia dengan cara mencegah terjadinya penerimaan transfusi darah yang tidak cocok. Namun kemudian, penelitian mengungkapkan bahwa berbagai golongan darah didistribusikan secara tidak proporsional ke seluruh dunia dan hal ini mendorong beberapa peneliti rasis, imperialis untuk menerbitkan laporan non-statik mengenai teori kepribadian golongan darah.

(29)

19 Hubungan antara golongan darah dan kepribadian dipelajari dan dibawa ke kehidupan oleh Mashiko Nomi, seorang wartawan Jepang, pada 1970-an. Minat Nomi itu dipicu oleh sebuah makalah yang diterbitkan oleh Takeji Furukawa,

seorang profesor, dalam jurnal Penelitian Psychological, bernama ―The Studi

Temperamen Through Blood Type.‖

Mereka melihat kepribadian dari sisi golongan darah seperti halnya di negara lain yang melihat kepribadian dari Horoskop –ramalan bintang. Ilmuwan di Yonsei University pernah mengumumkan mereka baru saja menyelesaikan program riset kepribadian berdasarkan golongan darah. Berdasarkan 50 riset bermotifkan golongan darah dari mahasiswa lokal dan asing, mereka menambahkan laporan yang isinya sama dengan budaya populer yang sudah lebih dulu diketahui umum.

Menurutnya golongan darah itu ditentukan oleh protein-protein tertentu yang membangun semua sel di tubuh dan oleh karenanya juga menentukan psikologi kita. Menurut buku yang ditulis oleh Tosshitaka Nomi seorang berkebangsaan Jepang dari bukunya yang berjudul ―Touch My Heart‖ yang di terjemahkan kedalam bahasa Indonesia: Mengenal Kepribadian Anak Menurut Golongan Darah. Buku Tosshitaka yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dari buku-bukunya yang sangat diminati oleh para pembacanya, di antaranya; You Are Your Blood Type, Blood Type: A Guide for the Body and Soul, Understanding Compatibility from Blood Types. Buku-buku yang telah diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia tersebut sekarang banyak diseminarkan di universitas di indonesia (Wulandari,2013) .

II.7 Analisis Penelitian

(30)

20 Salah satunya wilayah Kota Bandung masyarakat kota bandung banyak yang mengetahuinya tetapi tidak banyak yang mengetahui rhesusnya sendiri.

II.8 Anak

Secara umum dikatakan anak adalah seorang yang dilahirkan dari perkawinan anatar seorang perempuan dengan seorang laki-laki dengan tidak menyangkut bahwa seseorang yang dilahirkan oleh wanita meskipun tidak pernah melakukan pernikahan tetap dikatakan anak

Anak juga merupakan cikal bakal lahirnya suatu generasi baru yang merupakan penerus cita-cita perjuangan bangsa. Masa depan bangsa dan Negara dimasa yang akan datang berada ditangan anak sekarang. Semakin baik keperibadian anak sekarang maka semakin baik pula kehidupan masa depan bangsa. Begitu pula sebaliknya, Apabila keperibadian anak tersebut buruk maka akan bobrok pula kehidupan bangsa yang akan datang.

Pada umumnya orang berpendapat bahwa masa kanak-kanak merupakan masa yang panjang dalam rentang kehidupan. Bagi kehidupan anak, masa kanak-kanak seringkali dianggap tidak ada akhirnya, sehingga mereka tidak sabar menunggu saat yang didambakan yaitu pengakuan dari masyarakat bahwa mereka bukan lagi anak-anak tapi orang dewasa Menurut Hurlock (1980), manusia berkembang melalui beberapa tahapan yang berlangsung secara berurutan, terus menerus dan dalam tempo perkembangan yang tertentu dan bias berlaku umum. Untuk lebih jelasnya tahapan perkembangan tersebut dapat dilihat pada uraian tersebut: – Masa pra-lahir : Dimulai sejak terjadinya konsepsi lahir – Masa jabang bayi : satu hari-dua minggu. – Masa Bayi : dua minggu-satu tahun. – Masa anak : – masa anak-anak awal : 1 tahun-6 bulan, Anak-anak lahir : 6 tahun-12/13 tahun (Lesmana).

(31)

21 Belajar bagi anak, terutama anak kecil, haruslah menyenangkan dan tanpa tekanan sehingga anak akan lebih mudah menyerap pelajarannya dan lebih mudah menerima kalau belajar sebenarnya sangat di perlukan.

Membuat suasana belajar yang menyenangkan untuk anak memang harus diakui tidaklah mudah. Diperlukan kegiatan yang persuasif dan sesuai dengan ketertarikan si anak sehingga anak dapat dengan mudah diajak untuk belajar (anonim, 2014).

Lingkungan yang kondusif sangatlah berpengaruh pada niat anak belajar. Jika lingkungannya di bentuk sedemikian rupa sehingga dapat menumbuhkan rasa penasaran si anak, pasti anak dapat dengan mudah diajak untuk belajar

II.9 Target Sasaran

Target utama dalam perancangan ini terbagi menjadi dua sasaran, yaitu target primer dan target sekunder. Yang menjadi target primer bisa menjadi terget user atau target market, target user adalah anak-anak dan target market adalah orang

tua yang dibidik untuk melakukan keputusan pembelian, dan terget sekunder adalah target yang berada diluar target primer.

- Target primer Target user

Demografis: anak usia 9 - 12 tahun. Pendidikan SD kls 4 – 1 SMP.

Keberadaan ekonomi dan sosial menengah keatas. Geografis: Di kota-kota besar seluruh Indonesia.

Psikografis: senang mencoba hal baru, tertarik pada sesuatu yang Memotivasi.

Target market

Demografis : Orang tua.

Status ekonomi dan sosial menengah. Geografis : Di kota-kota besar seluruh Indonesia.

(32)

22 - Target sekunder

Demografis : Orang tua.

Sosial menengah ke atas, remaja, dan dewasa. Geografis : Di kota-kota besar seluruh Indonesia.

Psikografis : Menyadari pentingnya ilmu pengetahuan.

Maka dalam perancangan ini dilihat tari target audiancenya yang akan di bahas tentang pentingnya mengetahui rhesus golongan darah dengan solusinya membuat buku pop-up.

II.10 Buku Pop-up

Buku pop-up dapat menarik perhatian anak-anak secara langsung. Buku pop-up memiliki tujuan agar semua anak-anak dalam tahap perkembangan dapat terlibat dalam industri kertas kreatif. Anak-anak dengan bantuan seorang pendamping akan menemukan sebuah dimensi baru dalam mengeksperikan ide dan perasaan melalui kertas. Kadang-kadang anak-anak merasa bingung bagaimana buku pop-up itu pop-up karena pada saat itu bagi mereka belum terasa logis. Dari kebingungan itu menghasilkan pengalaman rasa senang dan suatu rasa pencapaian ketika membuka halaman dan terbentuk suatu bentuk 3 dimensi.

Kertas adalah material yang serba guna. Kertas dapat dilipat dan dibentuk ke dalam berbagai bentuk dan kuat. Pernah dilakukan suatu kegiatan untuk membuat sebuah jembatan dari kertas dan diuji kekuatanya dengan memberikan berbagai beban. Hasilnya cukup menakjubkan.

(33)

23 Menurut Paul Johnson buku pop-up adalah buku yang memiliki bagian kertas yang bergantung pada halaman buku dalam suatu cara dimana bagian kertas tersebut berbaring ketika buku di tutup dan menjadi 3 dimensi ketika buku dibuka.

Selain buku pop-up ada juga yang disebut dengan movable book, movable book mempunyai suatu bagian yang dapat digerakan dalam suatu cara menggunakan suatu penggerak. Bagaimana pun tidak ada baku tentang pembagian jenis buku ini, bukan hal yang tidak biasa teknik bergerak pada pop-up dan movable book disatukan dalam suatu buku.

Jenis pop-up dapat dibagi menjadi dua bagian :

- Pop-up yang didesain agar dipresentasikan ketika halaman dibuka 90o - Pop-up yang didesain agar dipresentasikan ketika halaman dibuka 180o

Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini

90o 180o

Gambar II.10 Tipe pop-up

Halaman pop-up terdiri dari dua bagian yaitu halaman fondasi dimana bagian pop-up menempel dan bagian pop-up tersebut.

(34)

24 II.10.I Kelebihan dan Kekurangan Buku POP-UP

a. Kelebihan buku pop-up

- Buku pop-up dapat memberikan visualisasi cerita yang lebih menarik. Mulai dari tampilan gambar yang terlihat lebih memiliki dimensi, gambar yang dapat bergerak ketika halamannya dibuka atau bagiannya digeser.

- buku pop-up menarik dan berbeda dari buku biasa adalah ia memberikan kejutan-kejutan dalam setiap halamannya yang dapat mengundang ketakjuban ketika halamannya dibuka. Hal ini membuat pembaca memancing antusias pembaca dalam mengikuti alur cerita buku karena mereka menanti kejutan apa lagi yang akan diberikan di halaman selanjutnya.

- Buku pop up mempunyai kemampuan untuk memperkuat kesan yang ingin disampaikan dalam sebuah ilustrasi sehingga dapat lebih dapat terasa.

- Tampilan visual yang lebih berdimensi membuatnya semakin terasa nyata ditambah lagi dengan kejutan yang diberikan dalam setiap halamannya. Gambar dapat secara tiba-tiba muncul dari balik halaman atau sebuah bangunan dapat berdiri megah ditengah-tengah halaman dengan cara pemvisualisasi ini, kesan yang ingin ditampilkan dapat lebih tersampaikan (Dzuanda 2009).

b. Kekurangan buku pop-up

- waktu pengerjaannya cenderung lebih lama karena menuntut ketelitian yang lebih ekstra sehingga mekanik dapat bekerja dengan baik dalam waktu yang lama dan juga untuk menjaga daya tahannya.

(35)

25 II.11 Warna

Warna adalah hal yang sangat penting bagi manusia, warna mempengaruhi emosi dan dapat merubah perasaan dari senang ke sedih atau sebaliknya. Warna juga digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk membantu disaat membaca informasi, misalkan tanda-tanda di supermarket dan bandara menggunakan warna khusus agar mudah dilihat dan dimengerti. banyak produk desain yang sengaja menggunakan warna-warna khusus agar mudah dikenali dan memanipulasi respon (Paul dan Mery, hal.11)

II.12 Tipografi

Dalam semua perkembangan sejarah di dunia, kata-kata yang ditulis dan tipografi merupakan hal penting dalam kebudayaan manusia orang-orang yang berperan dalam tipografi jumlahnya tidak banyak. Sedangkan inovator dalam bidang seni klasik seperti dalam bidang lukisan, music dan literatur, banyak diketahui tetapi orang-orang yang berperan dalam tipografi pada zaman sejarah banyak yang tidak diketahui karena sedikit yang mengapresiasi karya mereka, padahal hasil karya

mereka memberikan efek pada kehidupan manusia sekarang (Friedrich, hal.7).

Tehnologi secara drastis telah mengubah industry grafis. Hampir semuanya telah berubah menjadi digital salah satu hal yang berubah adalah proses pembuatan huruf. Dalam kurun waktu lima tahun proses pembuatan huruf berubah mulai dari menggunakan besi, lalu foto dan sekarang menggunakan perangkat lunak di komputer.

(36)

26 II.13 Ilustrasi

Sejak zaman dahulu kala manusia telah mengilustrasian cerita dan perasaannya melalui gambaran, baik pada dinding gua atau atap dari sebuah gereja.Sebagai anak-anak kita sering menggambar, misalnya menggambar tentang ketakutan dan kegembiraan kita. Sebuah ilustrasi dapat berbentuk sebuah gambar yang sederhana atau sebuah gambar yang rumit yang berasal dari sebuah cerita, keduanya muncul dari sebuah inspirasi visual. Ilustrasi bukan hanya mengkomunikasikan suatu cerita, ilustrasi dapat membuat jawaban visual terhadap pertanyaan dalam diri suatu individu. Mengapresiasi lingkungan kita sebagai perpustakaan warna, tekstur, dan emosi adalah suatu jalan yang mengispirasi kita untuk menjalani hidup. Membuat ilustrasi dari inspirasi tersebut adalah suatu jalan untuk membagi perasaan, cerita dan observasi kita terhadap dunia (Khaterine, hal.9).

Berdasarkan museum nasional ilustrasi di USA, ilustrator menggabungkan ekspresi diri dengan gambaran dengan representasi berbentuk gambaruntuk

(37)
(38)

27 BAB III

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

III.1 Strategi Perancangan

III.1.1 Pendekatan Komunikasi

- Pendekatan Visual

Berdasarkan dari target sasaran utama adalah anak-anak, maka pendekatan visual pada perancangan media informasi berupa media pembelajaran bagi anak yaitu dengan visual yang mudah diterima oleh anak dengan baik dan

mudah dimengerti anak, gaya visual yang digunakan adalah ilustrasi. Karena untuk membuat buku untuk anak-anak harus kaya ilustrasi dan warna agar menarik perhatian mereka, karena buku yang hanya berisi tulisan saja tidak akan membuat anak-anak tertarik.

Berkaitan dengan media informasi yang akan disampaikan yaitu mengenai golongan darah dan kepribadiannya makan media yang digunakan berupa buku, gaya visual yang mengacu pada gaya penggambaran pada anime Ketsuekigata-kun dan karakter-karakter yang akan di adaptasi dari penggolongan darahnya. Penggayaan gambar tidak terlalu rumit atau realis tetapi penggambaran yang digunakan bersifat sederhana.

- Pendekatan Verbal

Pada perancangan buku ini, mengenai golongan darah beserta kepribadiannya terdapat beberapa informasi yang harus disampaikan berkaitan tentang pentingnya mengetahui penggolongan darah, rhesus, beserta kepribadiannya. Penyampaian ini dilakukan dengan cara teknik penyampaian informasi menggunakan bahasa yang sederhana tidak berbelit-belit, bahasa-bahasa yang biasa anak gunakan, agar anak dapat memahami teori yang akan disampaikan pada anak. Anak-anak sebenernya mudah mengerti asalkan tahu bagaimana cara untuk berkomunikasi pada

(39)

28 III.1.2 Strategi Kreatif

Pendekatan kreatif yang akan dilakukan adalah dengan memberikan informasi

sekaligus interaktif dimana didalam buku tersebut terdapat beberapa bagian yang dapat digerakan, Penggabungan berbagai teknik sebenarnya dapat membantu untuk membuat buku pop-up memiliki bentuk yang variatif, atraktif, sekaligus interaktif. Agar memberikan kesan perhatian dan kemenarikan pada anak. Pemilihan media yang digunakan adalah buku pop-up karena buku pop-up dapat menarik perhatian anak-anak secara langsung. Dengan ilustrasi yang menjadi pusat perhatian buku pop-up dan menjadikan anak penasaran apa maksud dari ilustrasi itu untuk membaca teks yang ada di dalamnya. Hal ini dapat memancing antusias pembaca dalam mengikuti alur buku karena mereka menantikan kejutan apalagi yang akan diberikan di halaman selanjutnya. Buku ini juga membahas tentang kepribadian menurut golongan darah namu pembahasan kepribadian menurut golongan darah hanya media pendukung dari media utamanya.

III.1.3 Strategi Media

Dalam perancangan buku pop-up mengenai golongan darah beserta kepribadiannya, akan digunakan media utama dana beberapa media pendukung, untuk memperkenalkan buku ini kepada target yang dituju.

- Media utama

(40)

29 Contoh bentuk buku pop-up dapat dilihat dibawah.

Gambar III.1 buku pop-up

Sumber: http://ecx.images-amazon.com/images/I/51hEUPtzrzL.jpg (01 mei 2014)

- Media Pendukung

Media pendukung adalah media yang berfungsi untuk memperkenalkan

media utama. Media pendukung yang akan digunakan yaitu : a. Poster

b. Gantungan kunci c. Tempat pensil d. Tempat minum e. Brosur

(41)

30 III.1.4 Strategi Distribusi

Jadwal penyebaran media

Media Waktu Penyebaran

Agustus September Oktober

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Bonus tambahan dari media utama

Media promosi yang tidak dijual belikan

TABEL III.1 Jadwal penyebaran media Sumber : pribadi

(42)

31 Kemudian setelah semuanya tersebar, media utama dipublikasikan dan dijual belikan. gantungan kunci, tempan pensil, dan tempat minum hanya untuk menarik perhatian anak atau target utamanya untuk membeli media utama, karena hanya dapat diberikan gratis kepada 15 orang pembeli pertama dengan waktu 4 - 6 minggu, selebihnya dijual belikan.

III.2 Konsep Visual III.2.1 Format Desain

Format yang akan digunakan dalam perancangan membuat media informasi ini adalah landscape, agar anak-anak nyaman untuk melihat seluruh bagian buku, ilustrasi-ilustrasi yang mudah dimengerti anak dan penulisan yang mempermudah keterbacaan anak serta bahasa yang digunakan mengunakan bahasa-bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti anak.

III.2.2 Tata Letak

Penyusunan tata letak antara teks dan ilustrasi digabungkan agar mempermudah

pembaca untuk menyesuaikan teks dengan gambar ilustrasi pop-upnya.

peletakan kurang lebih seperti gambar dibawah ini

Gambar III.3 Tata letak setiap halaman

Sumber : Pribadi

Teks Ilustrasi pop-up Teks

(43)

32 Tata letak setiap halamannya bisa berubah-ubah tidak akan tetap seperti gambar di atas, namun penempatan gambar tidak akan berubah hanya saja peletakan teks yang mungkin saja berubah menyesuaikan gambarnya.

Tata letak untuk sampul buku pop-up kurang lebih seperti gambar dibawah ini.

Gambar III.4 peletakan desain sampul

Sumber : pribadi

III.2.3 Tipografi

Kebanyakan anak belajar membaca mulai dari huruf ke huruf, mulai dari bagaimana bunyi hurufnya lalu bentuk huruf apa yang cocok dengan bunyi tersebut hingga bisa menggabungkan bunyi dan bentuk huruf tersebut dan membentuk sebuah kata. Oleh karena itu orang yang baru belajar membanca dan

membaca buku dengan lambat, usaha membaca tersebut dapat dipermudah dengan menggunakan huruf yang menarik dan mudah dibaca.

Tipografi yang akan digunakan adalah SassoonPrimary dan MTF Hello Again. Tipografi untuk isi

Tipografi ini terpilih karena sessoon primary memang di desain untuk anak-anak. Karena paling mudah dibaca terutama untuk orang yang baru mulai membaca.

Judul buku

(44)

33 Tipografi jenis ini ditemukan oleh Rosemary Sassoon ia adalah seorang desain huruf.

Tipografi untuk Cover

Tipografi ini terpilih karena cocok digunakan untuk judul buku sebuah media pembelajaran tentang golongan darah untuk anak, dari bentuknya yang tidak konsisten membuat huruf ini telihat fun sesuai dengan karekteristik anak yang selalu ceria.

III.2.4 Ilustrasi

Dalam pembuatan media informasi mengenai ilmu golongan darah berserta kepribadiannya dalam bentuk buku pop-up, dengan visualisasi yang di adaptasi dari anime ketsuekigata-kun.Berikut contoh gambar dari anime ketsuekigata-kun. Penggayaan gambar kurang lebih seperti gambar dibawah ini.

Gambar III.5 Gambar visualisasi yang di adaptasi dalam perancangan. Sumber : http://myanimelist.net/anime/17731/Ketsuekigata-

(45)

34 III.2.5 Studi karakter

Dibawah ini adalah karakter yang akan digunakan dalam perancangan buku pop-up.

Versi Manual Versi Digital

Gamabar.III.6 Karakter Sumber : pribadi

Karakter yang dibuat diambil dari karakter anime ketsuekigatakun dan ilustrasi tetesan darah.

(46)

35 III.2.6 Studi Latar

Latar yang digunakan kebanyakan mengambil dari alam bebas, karena seperti kepribadian anak-anak yang bebas, pola pikir anak yang bebas tanpa terbatas oleh apapun dan anak selalu berfikir di luar logika orang dewasa.

Gamabar III.8 Studi Latar Sumber : pribadi

III.2.6 Studi Properti

Poperti yang digunakan adalah pagar, bendera, dan perahu karena benda-benda ini adalah media pendukung yang sesuai dengan konsepnya, bendera untuk menyatakan identitas, perahu dan pagar untuk pendukung dalam suatu konsep gambar.

(47)

36 III.2.8 Warna

Dunia di sekitar kita penuh dengan warna, kita mengerti warna hanya melalui satu buah indra yaitu indra penglihatan. Sesuatu yang basah dapat dilihat atau didengar (bunyi air menetes) dan dirasakan basah tetapi sesuatu yang berwarna kuning hanya bisa dilihat. Kita tidak bisa mendengar, mencium, menyentuh atau mengecapnya.

Pada survei yang dilakukan oleh Joe Hallock tentang warna, terdapat data peminat warna berdasarkan umur. Dari data tersebut dapat dilihat preferensi warna dari tiap umur berbeda. Berikut adalah grafikhasil dari survey tersebut.

Gamabar III.10 Penelitian warna

Sumber : http://www.joehallock.com/edu/COM498/preferences.html

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa warna biru, hijau dan ungu mendominasi hasil respon. Yang menarik di sini adalah warna hijau pada umur muda dan warna ungu pada umur yang lebih tua.

(48)

37 Maka dari penjelasan di atas warna yang akan digunakan dalam pembuatan buku pop-up ini adalah warna-warna cerah dan lembut, karena warna cerah sesuai dengan kepribadian anak yang selalu ceria dan penuh dengan semangat. Format yang akan digunakan adalah format CMYK.

Dibawah ini adalah warna-warna yang akan digunakan.

(49)

38 Tehnik pewarnaan dalam perancangan ini adalah teknik pewarnaan blok dengan cara digital.

(50)

39 BAB IV

TEKNIS PRODUKSI MEDIA

IV.1 Buku Pop-up Mengenal Golongan Darah beserta Kepribadiannya IV.1.1 Media Utama

Pada media buku pop-up ini akan menggunakan kertas, dengan ukuran tinggi kertas 260 mm x lebar 400 mm. Jenis kertas yang digunakan adalah artpaper 260 gram dan dilaminasi. Untuk ukuran sampulnya menggunakan hardcover dengan dengan teknik cetak.

IV.1.2 Teknis Produksi Media

Teknis pengerjaan media utama buku pop-up ini yang pertama adalah membuat sketsa kemudian di foto.

(51)

40

Gambar IV.2 Percobaan pop-up

Sumber : Pribadi

Software yang akan digunakan adalah software adobe Ilustrator CS5.

Gambar IV.3 Gambar yang sudah dimasukan pada adobe ilustrator Sumber : Pribadi

(52)

41 Gambar IV.4 Tahap digital

Sumber : Pribadi

Gambar IV.5 Hasil akhir digital

Sumber : Pribadi

(53)

42 Gambar IV.6 Hasil cetak

Sumber : Pribadi

Kemudian setelah dicetak pasang bagian-bagian yang akan di 3 dimensikan saat buku dibuka.

Gambar IV.7 Menggunting bagian-bagian pop-up

(54)

43 Gambar IV.8 Memasang bagian-bagian pop-up

(55)

44 Ini adalah hasil jadinya:

(56)

45 IV.2 Media Pendukung

IV.2.1 Poster

Poster sebagai media informasi agar target sasaran melirik media utama agar mau membelinya, dan poster ini hanya fokus pada judul dan objek buku agar menarik dan muncul minat untuk membaca, yang akan didukung oleh karakter-karakternya.

Poster ini berukuran A3 di kertas artpaper tebal dan di laminasi doff dingin, karena dengan dilaminasi kertas ini akan mempunyai daya tahan yang cukup lama. Cara cetak yang digunakan adalah digital printing.

(57)

46 IV.2.2 Brosur

Bagian depan Bagian belakang Gambar IV.11 Brosur

Sumber : Pribadi

(58)

47 IV.2.3 Gantungan Kunci

Gantungan kunci ini digunakan sebagai hadiah untuk menarik perhatian anak-anak. Gantungan kunci ini dibuat menggunakan bahan akrilik dengan cara digital printing.

Gambar IV.12 Gantungan Kunci Sumber : Pribadi

IV.2.4 Tempat Minum Anak

(59)

48 Gambar IV.14 Bagian tutup tempat Minum

Sumber : Pribadi

Tempat minum ini dibuat khusus untuk anak-anak. Anak dapat memilih karakternya sesuai dengan golongan darahnya.

IV.2.5 Tempat Pensil Anak

Tempat pensil ini dibuat untuk memikat daya tarik anak untuk membeli media utamanya.

Gambar IV.15 Tempat Pensil

(60)

49 IV.2.6 Stiker

Setiker ini dibuat untuk bonus dari media pendukungnya, agar dapat ditempet dimana saja oleh konsumen dan memikat konsumen lain untuk melirik media utamanya.

Gambar IV.16 Stiker

(61)
(62)

Gambar

Gambar. II.1 Karl Landsteiner penemu golongan darah
Gambar II.2 Ritme emosi golongan darah O.
Gambar II.3 Ritme emosi golongan darah A.
Gambar II.4 Ritme emosi golongan darah B.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Karya Pop-up pada lembar halaman 4 ini terfokus pada tengah halaman yakni tampilan bentuk Pop-up tiga dimensi rumah Mbok Rondo yang telah di kepung oleh prajurit Raja

Tujuan penelitian yang penulis ingin capai adalah ingin membuat media pengetahuan melalui suatu buku berilustrasi pop-up dengan membahas tentang hewan-hewan berjenis primata

Dengan kesimpulan buku Pop Up tarian Ula – ula Lembing memiliki ke unggulan – unggulan dalam isi buku, karena memiliki kelibihan ilustrasi, cerita dan buku yang

Oleh karena itu, dengan adanya media buku pop up edukasi dalam memberikan sebuah cerita yang berisi edukasi mengenai pengenalan organ tubuh untuk anak, dinilai sangat

Media buku pop up cerita bergambar karena dinilai lebih tepat digunakan sebagai media pembelajaran pendidikan multikultural dasar untuk anak usia dini “6-8” dibandingan

Maka dari itu, penulis tertarik untuk membuat buku cerita bergambar dengan sistem pop-up, tentang pentingnya mengkonsumsi sayur- sayuran yang dapat membantu

masalah “Bagaimana perancangan media buku cerita pop-up untuk kerjasama bagi anak usia empat sampai enam tahun?”. Berdasarkan rumusan ini penulis mencari kecenderungan bacaan

Buku pop-up dirancang dengan cara yang sederhana dan menarik perhatian yang menampilkan visual dengan menggunakan ilustrasi, warna, layout serta isi konten yang