• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efektifitas Pelaksanaan 3M (Menguras, Menutup, dan Mengubur) Untuk Menurunkan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Blitar Periode 2010-2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Efektifitas Pelaksanaan 3M (Menguras, Menutup, dan Mengubur) Untuk Menurunkan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Blitar Periode 2010-2011"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

KARYA TULIS AKHIR

Efektifitas Pelaksanaan 3M (Menguras, Menutup, dan Mengubur) Untuk Menurunkan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota

Blitar Periode 2010-2011

OLEH :

ARI PRASETYO UTOMO 08020127

FAKULTAS KEDOKTERAN

(2)

HASIL PENELITIAN

EFEKTIFITAS PELAKSANAAN 3M (MENGURAS, MENUTUP, DAN MENGUBUR) UNTUK MENURUNKAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KOTA BLITAR PERIODE 2010-2011

KARYA TULIS AKHIR Diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran

Oleh:

ARI PRASETYO UTOMO 08020127

FAKULTAS KEDOKTERAN

(3)

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN

Telah disetujui sebagai hasil penelitian untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang

14 Agustus 2012

Pembimbing I

dr. Febri Endra Budi Setyawan, M. Kes

Pembimbing II

dr. Indah Serinurani Effendi

Mengetahui,

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang

(4)

LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir oleh Ari Prasetyo Utomo ini telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji

pada tanggal 14 Agustus 2012.

Tim Penguji,

dr. Febri Endra Budi Setyawan, M. Kes , Ketua

dr. Indah Serinurani Effendi , Anggota

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya, penulis telah berhasil menyelesaikan usulan penelitian yang berjudul “Efektifitas Pelaksanaan 3M (Menguras, Menutup, dan Mengubur) Untuk Menurunkan Demam Berdarah Dengue di Kota Blitar Periode 2010-2011”.

Penulisan penelitian ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran Jurusan Pendidikan Dokter pada Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan penelitian ini, sangatlah tidak mudah. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran.

2. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran. 3. dr. Iwan Siswanto, Sp.KJ, selaku Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran. 4. dr. Febri Endra Budi Setyawan, M. Kes selaku pembimbing I dan dr. Indah

Serinurani Effendi selaku pembimbing II atas bimbingan, pelajaran, dukungan, kesabaran, ketelitian dan saran yang telah diberikan dalam penyusunan karya tulis akhir ini.

5. Prof. Dr. dr. Djoni Djunaedi, Sp.PD, KPTI selaku penguji atas saran, kritik dan dosen pembimbing akademik yang telah member tambahan ilmu dan kritik demi kesempurnaan penelitian ini.

6. Ayah saya dr.Ngesti Utomo dan Ibu saya Rijani Prasetyastuti yang telah memberikan dukungan material dan moral.

7. Sahabat dan teman-teman yang selalu menemani, memberikan masukan, dan mendukung saya selama ini.

8. Semua teman-teman FK UMM 2008, BEM FK UMM serta Dosen, Staff dan Laboran FK UMM.

(6)

saran yang membangun. Semoga karya tulis akhir ini ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi semua pihak.

Malang, 15 Agustus 2012

(7)

i ABSTRAK

Prasetyo, Ari. 2012. Efektifitas Pelaksanaan 3M (Menguras, Menutup, Mengubur) Untuk Menurunkan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Blitar periode 2010-2011. Karya Tulis Akhir, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) dr. Febri Endra Budi Setyawan, M.Kes. (2) dr. Indah Serinurani Effendi

Latar Belakang : Penyakit DBD di Indonesia merupakan penyakit yang mematikan dengan angka kejadian yang meningkat dari tahun ke tahun. Akan tetapi di Kota Blitar pada periode 2010-2011 terjadi penurunan kasus yang cukup signifikan.

Tujuan : Mengetahui tingkat efektifitas pelaksanaan 3M untuk mencegah kasus DBD di Kota Blitar.

Metode : Deskriptif analitik dengan uji korelasi row Spearman. Pengambilan sampel secara random sampling, besar sampel yang memenuhi kriteria inklusi sebesar 88 responden. Analisis data menggunakan statistik uji Spearman dengan =0.05.

Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukan bahwa kecamatan A mempunyai tingkat keefektifitasan paling tinggi di antara seluruh kecamatan di Kota Blitar dengan persentase 39,8%. Kecamatan B memperoleh persentase 30,7%, dan Kecamatan C memiliki persentase terendah sebesar 25,5%. Hasil uji Spearman menunjukan nilai koefisien -0,841 dan nilai signifikansi 0,000 (dengan nilai p<α 0.05) sehingga terdapat hubungan yang signifikan (bermakna) dan negatif antara pelaksanaan 3M dengan angka kejadian DBD di Kota Blitar periode 2010-2011. Kesimpulan : Terdapat hubungan negatif antara efektifitas 3M dengan angka kejadian Demam Berdarah Dengue di Kota Blitar perode 2010-2011.

(8)

ABSTRACT

Prasetyo, Ari. 2012. Effectivity of the implementation of 3M (Drain, Close, Bury) To Reduce The incidence of Dengue Hemorraghic Fever (DHF) in the Blitar City period 2010-2011. Final Essay, Medicine Faculty of Muhammadiyah Malang University. Advisors: (1) dr. Febri Endra Budi Setyawan, M.Kes. (2) dr. Indah Serinurani Effendi.

Background : Dengue Hemorroghic Fever (DHF) in Indonesia is a deadly disease with an increasing incidence from year to year. However, during period 2010-2011 the Blitar City cases are decreased significantly.

Objective : Knowing the effectivity implementation of 3M to prevent the Dengue cases in Blitar City.

Method : Analitical Descriptive with row Spearman correlation test. Sampling method with random sampling. The number of samples that fulfill the inclusion criteria to be 88 respondents. Statistical data analysis using the Spearman test with =0,05.

Result : The result showed that the effectivity of District A should the highest rate among all districts in the Blitar City with a percentage of 39,8%. District B

Conclusion : There is a negative relationship between the effectivity of 3M with the incidence of Dengue Hemorroghic Fever (DHF) in Blitar City during period 2010-2011.

(9)

iii

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.3.1 Tujuan Umum ... 3

1.3.2 Tujuan Khusus ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

1.4.1 Manfaat Akademis ... 4

1.4.2 Manfaat Klinis ... 4

1.4.3 Manfaat Masyarakat ... 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Demam Berdarah Dengue... 5

2.1.1 Epidemiologi Penyakit DBD ... 5

2.1.2 Etiologi ... 7

2.1.3 Patogenesis dan Patofisiologis... 8

(10)

2.1.5 Penatalaksanaan DBD ... 11

2.2 Nyamuk Penular DBD ... 12

2.2.1 Morfologi ... 12

2.2.2 Tempat Perkembangbiakan ... 14

2.3 Mekanisme Penularan ... 15

2.4 Pengamatan Kepadatan Vektor... 16

2.4.1 Metode Single Survei... 16

2.4.2 Metode Visual ... 16

2.5 Tempat Potensial bagi Penularan Nyamuk DBD ... 17

2.6 Strategi Pencegahan ... 18

2.6.1 Primary Level of Prevention ... 18

2.6.2 Secondary Level of Prevention ... 19

2.6.3 Tertiary Level of Prevention ... 19

2.7 Pemberantasan Sarang Nyamuk DBD ... 20

2.8 Sistem Pelayanan Khusus Wabah (outbreak) ... 21

2.8.1 Manajemen kejadian luar biasa (KLB) DBD ... 21

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 23

3.1 Kerangka Konsep... 23

3.2 Hipotesis Penelitian ... 24

BAB 4 METODE PENELITIAN... 25

4.1 Jenis Penelitian ... 25

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 25

(11)

v

4.3.1 Populasi ... 25

4.3.2 Sampel ... 25

4.3.3 Metode Pengumpulan Sampel ... 25

4.3.4 Besar Sampel ... 25

4.4 Karakteristik Sampel Penelitian ... 26

4.4.1 Kriteria Inklusi ... 26

4.4.2 Kriteria Ekslusi ... 26

4.5 Variabel Penelitian... 26

4.5.1 Variabel Bebas ... 26

4.5.2 Variabel Tergantung ... 26

4.6 Definisi Operasional Variabel ... 26

4.7 Alat dan Bahan Penelitian ... 27

4.8 Alur Penelitian ... 27

4.9 Analisis Data ... 27

4.10 Jadwal Penelitian ... 28

BAB 5 HASIL PENELITIAN dan ANALISIS DATA... 29

5.1 Karakteristik Kelompok Penelitian ... 29

5.1.1 Pendidikan ... 29

5.1.2 Pekerjaan ... 29

5.1.3 Sumber Informasi ... 30

5.1.4 Pelaksanaan 3M ... 30

5.1.5 Kontinyuitas 3M ... 31

5.2 Tabulasi Silang ... 31

(12)

5.2.2 Hubungan Pendidikan Dengan Efektifitas 3M ... 32

5.2.3 Hubungan Sumber Informasi Dengan Efektifitas 3M ... 32

5.2.4 Hubungan Efektifitas 3M Dengan Angka Kejadian di Kota Blitar ... 33

5.3 Hasil Analisis Dengan Menggunakan Uji Spearman... 34

BAB 6 PEMBAHASAN... ... 35

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN... ... 38

7.1 Kesimpulan ... 38

7.2 Saran ... 38

(13)

vii

DAFTAR SINGKATAN

ABJ : Angka Bebas Jentik CFR : Case Fatality Rate

DBD : Demam Berdarah Dengue DD : Demam Dengue

IR : Incidence Rate KLB : Kejadian Luar Biasa

P3M : Pelaksanaan Menutup, Menguras, dan Mengubur

PHBS : Perilaku Hidup Bersih Sehat PSN : Pemberantasan Sarang Nyamuk SKN : Sistem Kesehatan Nasional TGC : Tim Gerak Cepat

(14)

DAFTAR GAMBAR

(15)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 5.1 Distribusi Pendidikan Kader Juru Pemantau Jentik Kota Blitar ... 29 Tabel 5.2 Distribusi Pekerjaan Kader Juru Pemantau Jentik Kota Blitar ... 30 Tabel 5.3 Distribusi Sumber Informasi Juru Pemantau Jentik Kota Blitar ... 30 Tabel 5.4 Distribusi Pelaksanaan 3M kader juru pemantau jentik kota Blitar . 31 Tabel 5.5 Tabulasi Silang Menurut Pekerjaan dengan Efektifitas 3M. ... 32 Tabel 5.6 Tabulasi Silang Menurut Pendidikan dengan Efektifitas 3M.. ... 32 Tabel 5.7 Tabulasi Silang Menurut Sumber Informasi

dengan Efektifitas 3M. ... 33 Tabel 5.8 Tabulasi Silang Menurut Sumber Informasi

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Kuisioner Penelitian ……… 42

2 Uji Validitas ……… 48

2 Lampiran 2………... 51

3 Lampiran 3………... 52

(17)

xi

DAFTAR PUSTAKA

Ambarwati, dkk. 2005. Fogging Sebagai Upaya Untuk Memberantas Nyamuk Penyebar Demam Berdarah. WARTA : 130-138.

Departemen Kesehatan RI. 2001. Tatalaksana Demam Berdarah Dengue di Indonesia. Jakarta : Ditjen Pemberantasan Penyakit menular dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman.

_______________________. 2003. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Demam Dengue dan Demam Berdarah Dengue. Jakarta : Depkes RI. _______________________. 2004. Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam

Berdarah Dengue (PSN DBD) Oleh Juru Pemantau Jentik (Jumantik). Jakarta : Depkes RI.

_______________________. 2005. Pencegahan dan Pemberantasan Demam Berdarah Dengue di Indonesia. Jakarta : Depkes RI.

_______________________. 2007. Survei Entomologi Demam Berdarah Dengue. Jakarta : Depkes RI.

_______________________. 2008. Profil Kesehatan Indonesia 2007. Jakarta : Depkes RI.

Dinas Kesehatan Kota Blitar. 2012. Data Demam Berdarah. Available from : http://dinkes.blitarkota.go.id/?p258. Diakses 20 Mei 2012.

Djunaedi, D. 2006. Demam Berdarah Epidemiologi, Imunopatologi, Patogenesis, Diagnosis, dan Penatalaksanaannya. Malang : Universitas Muhammadiyah Malang Press.

Endra, F. 2011. Dokter Keluarga (Paradigma Baru Pendekatan Pelayanan Kesehatan). Malang : UMM Press.

Fathi, dkk. 2005. Peran Faktor Lingkungan dan Perilaku Terhadap Penularan Demam Berdarah Dengue di Kota Mataram. Jurnal Kesehatan Lingkungan. Available from : http://journal.unair.ac.id.pdf. Diakses 1 Juni 2012.

Kristina, dkk. 2004. Demam Berdarah Dengue. Available from : http://www.litbang.depkes.go.id/maskes/052004/demamberdarah1.htm. diakses 15 Mei 2012.

(18)

http://etd.edprints.ulm.ac.id/10988/1/J2334100099.PDF. Diakses 6 Agustus 2012.

Soegijanto, S. 2003. Demam Berdarah Dengue. Surabaya : Airlangga University Press.

Ekawati, W. 2009. Beberapa Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kelurahan Ploso Kecamatan Pacitan Tahun 2009. Skripsi. Available from : http://etd.edprints.ums.ac.id/5966/1/J410050022.PDF. Diakses 15 Mei 2012.

Sastroasmoro. 2010. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis (third ed.). Jakarta: Sagung Seto.

World Health Organization. 2000. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah Dengue: Dari WHO Regional Publication SEARO No.29. Jakarta : Depkes RI.

(19)

1 BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyakit Demam Berdarah Dengue atau yang lebih dikenal dengan singkatan DBD adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui vektor, yaitu nyamuk Aedes Aegypti. Penyakit ini merupakan salah satu masalah kesehatan yang utama karena dapat menyerang semua golongan umur dan menyebabkan kematian khususnya pada anak dan dapat mencetuskan kejadian luar biasa (KLB). (Ambarwati, dkk. 2005)

Nyamuk yang berperan dalam penularan DBD adalah nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini hidup di daerah yang beriklim tropis dan sub tropis seperti

Asia, Afrika, Australia, dan Amerika. Nyamuk ini hidup dan berkembang biak pada tempat-tempat penampungan air bersih yang tidak langsung berhubungan dengan tanah seperti bak mandi/wc. Tempat minuman burung, air tandon, air tempayan/gentong, kaleng, ban bekas dan lain-lain. Perkembangan hidup nyamuk Aedes aegypti dari telur hingga dewasa memerlukan waktu sekitar 10-12 hari. Hanya nyamuk betina yang menggigit dan menghisap darah serta memilih darah manusia untuk mematangkan telurnya. Kepadatan nyamuk ini akan meningkat pada waktu musim hujan, dimana terdapat genangan air bersih yang dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk. (Depkes, 2005)

(20)

2

bertambah seiring dengan meningkatnya mobilitas dan kepadatan penduduk. (Djunaedi, 2006)

Pengendalian penyakit DBD pada tahun 2010-2011 dilakukan secara intensif melalui upaya preventif oleh pemerintah pusat dan daerah dengan melibatkan peran serta masyarakat. Upaya preventif dilakukan dengan melaksanakan kegiatan penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), pemberantasan sarang nyamuk dan upaya 3M plus (menutup, menguras, mengubur dan menghindari gigitan nyamuk), serta diedarkannya Surat Kewaspadaan Dini dari Menteri Kesehatan kepada Gubernur pada bulan Oktober 2009 untuk merespon Kejadian Luar Biasa (KLB) dan mengantisipasi peningkatan kasus. Dengan upaya-upaya tersebut, jumlah kasus DBD di Indonesia yang sempat meningkat dari 8.345 kasus di Oktober 2009 menjadi 23.311 kasus di Februari 2010, dapat ditekan hingga 2.541 kasus di Oktober 2010. Kementerian Kesehatan mencatat penurunan Incidence Rate (IR) DBD dari 68,22 per 100.000 penduduk di tahun 2009 menjadi 55,6 per 100.000 penduduk di tahun 2010. Penurunan juga terjadi pada Case Fatality Rate (CFR) dari 0,89% di tahun 2009 menjadi 0,84% di tahun 2010. ( Depkes RI, 2007).

Pada tahun 2008, Jawa Timur menduduki rangking 4 di Indonesia dengan jumlah kasus sebanyak 16.518 kasus dengan 165 meninggal. Sedangkan 2009 terdapat 2468 kasus dan 31 orang meninggal. Oleh sebab itu baik Insidence Rate (IR) maupun Case Fatality Rate (CFR) di Jawa Timur masih terbilang cukup tinggi. (www.litbang.depkes.go.id).

(21)

3

terdapat 369 kasus dan 5 orang meninggal. Pada 2008 terdapat 269 kasus dan 2 orang yang meninggal. Di tahun 2009 terdapat 117 kasus dan 3 orang meninggal. Tahun 2010 terdapat 169 kasus dan 1 orang meninggal. Akan tetapi pada tahun 2011 terjadi penurunan menjadi 50 kasus dan tidak ada orang yang meninggal. (Dinkes Kota Blitar, 2012).

Tingginya angka kasus maupun kematian yang disebabkan oleh penyakit ini menurut WHO merupakan petunjuk bahwa masalah kesehatan masyarakat masih merupakan beban. Dalam teori Bloom disebutkan bahwa hal tersebut disebabkan karena pengaruh kualitas lingkungan yang merupakan determinan dari status kesehatan. Faktor lainnya yang turut mempengaruhi status kesehatan manusia ialah pelayanan kesehatan, hereditas, dan perilaku manusia itu sendiri. Faktor perilaku masyarakat meliputi pengetahuan dan kebiasaan serta peran dalam PSN dengan 3M. (Depkes, 2005)

Upaya pemberantasan penyakit DBD terus dilakukan hingga kini antara lain adalah usaha untuk memutuskan mata rantai penularan dengan memberantas vektor penularnya, yaitu nyamuk Aedes Aegypti dengan cara kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan 3M. (Depkes, 2004)

Untuk keberhasilan PSN, salah satu indikator keberhasilan adalah dengan melihat data Angka Bebas Jentik (ABJ). Di Kota Blitar, ABJ pada tahun 2007 adalah 64%, tahun 2008 ; 65%, tahun 2009 ; 73%, dan 2010 ; 75%. Sedangkan pada 2011, ABJ Kota Blitar naik menjadi 85%. Walaupun belum memenuhi target 95%. (Dinkes Kota Blitar, 2012).

(22)

4

Mengubur (P3M) untuk menurunkan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Blitar Periode 2010-2011”.

1.2 Rumusan Masalah

Masalah yang akan diangkat pada penelitian ini adalah:

1. Apakah pelaksanaan menguras, menutup, dan mengubur (P3M) dapat menurunkan terjadinya kasus Demam Berdarah Dengue di Kota Blitar periode 2010-2011?

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Umum :

Mengetahui tingkat efektifitas Pelaksanaan 3M untuk menurunkan kasus DBD di Kota Blitar.

1.3.2 Khusus :

1. Untuk mengetahui kecamatan yang paling baik melaksanakan 3M di Kota Blitar.

2. Untuk mengetahui profil kader yang memeriksa 3M plus di Kota Blitar. 1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Dinas Kesehatan

Sebagai informasi dalam mencegah penyakit DBD agar dapat menurunkan angka kejadian DBD.

1.4.2 Bagi Masyarakat

Referensi

Dokumen terkait

Pada Gambar 3 dapat dilihat bahwa penyimpanan benih kedelai varietas Anjasmoro maupun Kaba dalam kantong plastik, kantong terigu maupun kaleng pada ruang refrigerator dan ruang

[r]

The analysis shows that different inline arrangement of pin fin mounted on the base heat sink gave different thermal management performance even though the cross

Based on the literature review by researcher for the vibration analysis of a cracked plate, it can be seen as that most of the published papers have analysed vibrations in plates

By doing this modification, patients will undergo home health care process on the standard single bed without need to buy an expensive hospital bed or patient bed.

Begitu juga dengan sifat-sifat yang telah disepakati atau kesesuaian produk untuk aplikasi tertentu tidak dapat disimpulkan dari data yang ada dalam Lembaran Data Keselamatan

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang

Tesis ini merupakan analisis tentang perkembangan dan peranan jenis pajak daerah dan retribusi daerah dalam periode penelitian 2005-2009 di Kabupaten Wonogiri yang

Secondary Ids empty Ethics committees 1 Ethics committee Name of ethics committee Ethics committee of Iran University of Medical Sciences Street address Faculty of Health, Iran

Secondary Ids empty Ethics committees 1 Ethics committee Name of ethics committee Ethics committee of Iran University of Medical Sciences Street address The Central Office, Iran

24ﺖﺴ ﺎﺑ ﻪﺟﻮﺗ ﻪﺑ ﺶﻘﻧ ﻢﻬﻣ » هدارا ﻲـﺳﺎﻴﺳ « ﺖـﻟود يﺎـﻫ ﻲـﻠﻣ رد ﺶﻨـﻛ ،ناﺮﮕﻳزﺎـﺑ رد ﻪـﺻﺮﻋ يﺎـﻫ ﻪﻘﻄﻨﻣ يا و ﻦﻴﺑ ،ﻲﻠﻠﻤﻟا و ا ﺖﻴﻤﻫ ﺶﻘﻧ نﺎﮕﺒﺨﻧ ﻲﺳﺎﻴﺳ رد يﺎﻫرﻮﺸﻛ لﺎـﺣرد ﻪﻌـﺳﻮﺗ رد دﺎـﺠﻳا و