• Tidak ada hasil yang ditemukan

UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK BIJI JINTAN HITAM (NIGELLA SATIVA) TOPIKAL SEBAGAI ANTI DRY EYE SYNDROME (DES) PADA KELINCI JANTAN LOKAL PERANAKAN NEW ZEALAND WHITE (NZW) YANG DIINDUKSI KAPORIT (NaOCl) (UJI SCHIRMER)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK BIJI JINTAN HITAM (NIGELLA SATIVA) TOPIKAL SEBAGAI ANTI DRY EYE SYNDROME (DES) PADA KELINCI JANTAN LOKAL PERANAKAN NEW ZEALAND WHITE (NZW) YANG DIINDUKSI KAPORIT (NaOCl) (UJI SCHIRMER)"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

KARYA TULIS AKHIR

UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK BIJI JINTAN HITAM (NIGELLA SATIVA) TOPIKAL SEBAGAI ANTI DRY EYE SYNDROME (DES) PADA KELINCI JANTAN LOKAL PERANAKAN NEW ZEALAND WHITE (NZW) YANG

DIINDUKSI KAPORIT (NaOCl) (UJI SCHIRMER)

Oleh :

BAGUS PRASETYA WIRAWAN NIM 201110330311059

FAKULTAS KEDOKTERAN

(2)

i

UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK BIJI JINTAN HITAM (NIGELLA SATIVA) TOPIKAL SEBAGAI ANTI DRY EYE SYNDROME (DES) PADA KELINCI JANTAN LOKAL PERANAKAN NEW ZEALAND WHITE (NZW) YANG

DIINDUKSI KAPORIT (NaOCl) (UJI SCHIRMER)

KARYA TULIS AKHIR Diajukan Kepada

Universitas Muhammadiyah Malang

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Dalam Menyelesaikan Program Sarjana

Fakultas Kedokteran

Oleh :

Bagus Prasetya Wirawan

NIM 201110330311059

FAKULTAS KEDOKTERAN

(3)

ii

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN Telah Disetujui Sebagai Hasil Penelitian

Untuk Memenuhi Persyaratan

Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang

Rabu, 15 April 2015

Pembimbing I

dr. Alfa Sylvestris, Sp.M

Pembimbing II

dr. Maryam Abdullah

Mengetahui, Fakultas Kedokteran

Dekan,

(4)

iii

Karya Tulis Akhir oleh Bagus Prasetya Wirawan ini

Telah Diuji dan Dipertahankan di Depan Tim Penguji

Pada tanggal : 15 April 2015

Tim Penguji

dr. Alfa Sylvestris, Sp.M , Ketua

dr. Maryam Abdullah , Anggota

(5)

iv

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena

hanya atas rahmat dan karunia-Nya lah kami dapat menyelesaikan Tugas Akhir

yang berjudul “Uji Efektivitas Ekstrak Biji Jintan Hitam (Nigella sativa) Topikal Sebagai Anti Dry Eye Syndrome (DES) Pada Kelinci Jantan Lokal Peranakan New Zealand White (NZW) Yang Diinduksi Kaporit (NaOCl) (Uji Schirmer)”. Latar belakang kami mengambil judul tersebut adalah karena semakin maraknya penggunaan bahan-bahan alami terutama jintan hitam, yang

mudah didapat dan cukup popular di masyarakat. Selain itu jintan hitam juga

mampu bersifat sebagai agen anti inflamasi yang bahkan sudah dapat

dibandingkan dengan Aspirin sebagai obat anti inflamasi yang umum digunakan.

Oleh karena itu, kami ingin menguji efektivitas ekstrak biji jintan hitam (Nigella

sativa) sebagai anti Dry Eye Syndrome (DES) pada kelinci jantan lokal peranakan

New Zealand White (NZW) yang diinduksi kaporit (NaOCl) dengan uji Schirmer.

Penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas dari bantuan banyak pihak. Untuk

itu kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. dr. Irma Suswati selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Malang yang telah memberikan penulis kesempatan

untuk menuntut ilmu di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

(6)

v

2. dr. Alfa Sylvestris, Sp.M, selaku Pembimbing I yang telah dengan sabar

membimbing dan banyak memberi masukkan serta dukungan dalam

penyelesaian Tugas Akhir ini.

3. dr. Maryam Abdullah, selaku Pembimbing II yang telah banyak

membantu, membimbing serta mendukung dalam penyelesaian Tugas

Akhir ini.

4. dr. Desy Andari, M.Biomed, selaku penguji yang telah banyak

membimbing dengan sabar dan memberi saran kepada kami dalam

mengevaluasi demi terselesaikannya Tugas Akhir ini.

5. dr. Yuliono Trika Nur Hasan, Sp.M, yang telah membantu memberi

semangat dan alternatif konsep pemikiran dari permasalahan yang kami

alami selama penelitian.

6. Orang tuaku tercinta, Bambang Hartoto, S.H., M.H. dan Dra. Indera Utami

yang dengan sabar memberi banyak dukungan, saran, dan doa.

7. Kakakku Bunga yang telah memberi support dan hiburan kepada kami.

8. Segenap tim di Laboratorium Biomedik dan Farmakologi (Mbak Fat, Pak

Joko, Mas Miftha), serta tim di Laboratorium Skill (Mbak Dila, Mbak

Emi, dll) Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang yang

telah membantu kami dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

9. Segenap Dosen dan Staf Tata Usaha yang telah banyak membantu dan

memberi banyak kemudahan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.

10.Teman-teman yang sudah banyak berbagi informasi, Enggar, Ariantie,

(7)

vi

dan penyelesaian Tugas Akhir ini, Enod, Qonita, Ade Puji, Feelin, Nada,

Idor, dan Galang.

11.Sahabat-sahabatku Faiz, Izacha, Yasir, Denny, Ocha, Stevyana, Intan,

Dini, Risyuana, Suci, Kitty, Inne, Hesty, Ryan, Putra, dan Indrawan yang

telah memberikan hiburan, inspirasi, semangat dan dukungan tiada henti

kepada kami.

12.Teman-teman seperjuangan di FK’11 ADORABLES, semoga kedepannya

kita tetap kompak.

13.Semua pihak lain yang tidak bisa disebutkan satu per satu dan telah

membantu kami mulai dari awal hingga akhir sehingga Tugas Akhir ini

dapat terselesaikan.

Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis

terbuka terhadap segala saran, kritik membangun dari segala pihak. Semoga

Tugas Akhir ini membawa manfaat bagi setiap orang yang membacanya.

Malang, Mei 2015

(8)

ix DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PENGUJIAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR SINGKATAN ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.3.1 Tujuan Umum ... 4

1.3.2 Tujuan Khusus ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

1.4.1 Manfaat Klinis ... 5

1.4.2 Manfaat Akademis ... 5

1.4.3 Manfaat Masyarakat ... 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1 Jintan Hitam (Nigella Sativa) ... 6

2.1.1 Sejarah Jintan Hitam ... 6

2.1.2 Taksonomi Jintan Hitam ... 8

2.1.3 Morfologi Jintan Hitam ... 8

(9)

x

2.1.4.1 Volatile Oil ... 12

2.1.4.2 Fixed Oil... 14

2.1.4.3 Alkaloid ... 15

2.1.4.4 Saponin ... 15

2.1.5 Kontraindikasi ... 16

2.1.6 Efek Samping ... 17

2.2 Anatomi dan Fisiologi Mata Kelinci ... 17

2.2.1 Sirkulasi Orbit dan Bola Mata... 18

2.2.2 Kelopak Mata ... 19

2.2.3 Sistem Lakrimal ... 20

2.3 Sodium Hipoklorit/Kaporit ... 25

2.3.1 Penggunaan ... 25

2.3.2 Bahaya Terhadap Kesehatan ... 26

2.3.2.1 Organ Target ... 26

2.3.2.2 Rute Paparan ... 26

2.3.2.2.1 Paparan Jangka Pendek ... 26

2.3.2.2.2 Paparan Jangka Panjang ... 27

2.4 Mata Kering (Dry Eye) ... 28

2.4.1 Definisi dan Etiologi Dry Eye ... 28

2.4.2 Patofisiologi Dry Eye ... 29

2.4.3 Klasifikasi Dry Eye ... 31

2.4.4 Penegakan Diagnosis Dry Eye ... 31

2.5 Pemeriksaan Air Mata ... 33

2.6 Penatalaksanaan Umum Dry Eyes ... 39

BAB 3 KERANGKA KONSEP... 40

3.1 Kerangka Konsep ... 40

3.2 Hipotesis Penelitian ... 42

BAB 4 METODE PENELITIAN... 43

4.1 Jenis Penelitian ... 43

4.2 Waktu dan Lokasi Penelitian ... 43

4.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 43

4.3.1 Populasi ... 43

4.3.2 Sampel ... 43

4.3.3 Besar Sampel ... 44

4.3.4 Teknik Pengambilan Sampel... 44

(10)

xi

4.4.1 Kriteria Inklusi ... 44

4.4.2 Kriteria Eksklusi... 45

4.5 Variabel Penelitian ... 45

4.5.1 Variabel Bebas ... 45

4.5.2 Variabel Tergantung... 45

4.6 Definisi Operasional ... 45

4.7 Alat dan Bahan Penelitian ... 47

4.8 Prosedur Penelitian ... 47

4.9 Alur Prosedur Penelitian ... 50

4.10Analisis Data... 51

BAB 5 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN... 52

5.1 Hasil Penelitian ... 52

5.2 Analisis Data... 52

5.2.1 Uji Asumsi Data ... 52

5.2.2 Analisis One-Way ANOVA ... 53

5.2.3 Pengujian Berganda (Multiple Comparisons) ... 53

5.3Pengujian Korelasi dan Regresi ... 54

BAB 6 PEMBAHASAN ... 57

BAB 7 KESIMPULAN & SARAN ... 63

7.1Kesimpulan ... 63

7.2Saran ... 63

(11)

xii

DAFTAR SINGKATAN

Singkatan

AOA : American Optometric Association

BPOM : Badan Pengawas Obat dan Makanan

DEWS : Dry Eye Workshop Subcommitte

KB : Keluarga Berencana

NZW : New Zealand White

Prt : Phenol Red Thread

TFBUT : Tear Film Break Up Time

THQ : Thymohidroquinone

TQ : Thymoquinone

(12)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Kandungan Nigella Sativa ... 11

Tabel 2.2. Perbedaan Anatomi dan Fisiologi Mata Manusia, Kelinci, dan Tikus... 24

Tabel 2.3. Klasifikasi Dry Eye ... 31

Tabel 2.4. Derajat Keparahan Dry Eye ... 33

Tabel 2.5. Nilai Normal Pemeriksaan Air Mata ... 38

Tabel 2.6. Terapi Rekomendasi Dry Eye ... 39

Tabel 5.1. Hasil Perbandingan Uji Schirmer antara pre test dan post test ... 52

Tabel 5.2. Tabel Uji Pembandingan Berganda Tukey ... 53

(13)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Nigella Sativa (tanaman, bunga, biji) ... 6

Gambar 2.2. Struktur Kimia Zat-zat Dalam Nigella sativa ... 16

Gambar 2.3. Anatomi Mata Kelinci Secara Umum ... 18

Gambar 2.4. Kelopak Mata Ketiga Pada Kelinci ... 19

Gambar 2.5. Kelenjar Lakrimal dan Harder... 22

Gambar 2.6. Struktur Kimia Kaporit (NaOCl)... 25

Gambar 2.7. Bentuk Umum Kaporit (Cair) ... 26

Gambar 2.8. Uji Schirmer dan Contoh Hasilnya ... 35

(14)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Lampiran 1 Hasil Analisis Data

Lampiran 2 Dokumentasi Penelitian

Lampiran 3 Ethical Clearance

Lampiran 4 Determinasi Tanaman Jintan Hitam (Nigella sativa)

(15)

65

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, A., Husain, A., Mujeeb, M., Khan, S., Najmi, A. K., Siddique, N. A., et al. (2013). A review on therapeutic potential of Nigella sativa: A miracle herb. Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine, 3(5), pp. 337-352.

Al-Harchan, N. AA. H. (2010). Treatment of Acne Vulgaris With Nigella Sativa Oil Lotion. The Iraqi Postgraduate Medical Journal, Vol. 9, No. 2, pp. 140-144.

AOA (American Optometric Association). (2011). Optometric Clinical Practice Guideline : Care of the Patient with Ocular Surface Disorder, pp. 05-07.

Arafat, H. A., Chipitsyna, G., Gong, Q., Davis, M., Zaaqoq, A., Laffer, B., et al. (2008). The Nigella Sativa Seed Extract, Thymoquinone, Triggers Apoptotic Cell Death In Human Pancreatic Cancer Cells. Philadelphia : Thomas Jefferson University.

Asyari, F. (2007). Dry Eye Syndrome (Sindroma Mata Kering). Dexa Media, No. 4, Vol. 20, pp. 162-166.

Barabino, S., Rolando, M., Camicione, P., Ravera, G., Zanardi, S., Giuffrida, S., et al. (2003). Sistemic Linoleic and γ-Linolenic Acid Therapy in Dry Eye Syndrome With an Inflammatory Component. Cornea 22(2) – Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins, pp. 97-101.

Baratawidjaja, K. G., dan Rengganis, I. (2010). Imunologi Dasar Edisi Ke-9. Jakarta : Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, pp. 276-277.

BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan – Direktorat Obat Asli Indonesia). (2012). Acuan Sediaan Herbal, Volume Ke-7 Edisi 1, pp. 01-94.

BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan – Direktorat Obat Asli Indonesia). (2013). Natrium Hipoklorit, Katalog.

(16)

66

DEWS Epidemiology. (2007). The Epidemiology of Dry Eye Disease : Report of the Epidemiology Subcommittee of the International Dry Eye Work Shop. The Ocular Surface, 5(2), pp. 93-107.

Dubielzig, D. (2008). A Survey of Ocular Anatomy and Pathology of Vertebrate Species. American College of Toxicology Symposium 12, Presentasi.

Erdurmus, M., Yagci, R., Yilmaz, B., Hepsen, I. F., Turkmen, C., Aydin, B., et al. (2007). Inhibitory Effects of Topical Thymoquinone on Corneal Neovascularization. Cornea, Volume 26, Number 6 – Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins, pp. 715-719.

Erikawati, D. T. (2012). Perbandingan Desinfektan Sodium Hipoklorit 0,5% dan Ekstrak Jahe Merah 100% Sebagai Bahan Pembersih Gigi Tiruan Terhadap Perubahan Warna Pada Resin Akrilik Heat Cure. Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Jember, Skripsi.

Gali-Muhtasib, H., El-Najjar, N., dan Schneider-Stock, R. (2006). The medicinal potential of black seed (Nigella sativa) and its components. M. T. H. Khan dan A. Ather (eds.), Lead Molecules from Natural Products, Elsevier B. V., pp. 133-153.

Gray, H. (1918). Anatomy of The Human Eye. Philadelphia : Lea & Febriger, New York : Bartleby.com, pp.1825-1861.

Ilyas, H. S., (2009). Mata Kering, Mata Perih, Mata Basah-Berair (Dry Eyes). Jakarta : Balai Penerbit FKUI, pp. 02-10, 12-14, 18-20, 26-30.

Isnaini, D. (2010). Minyak Jintan Hitam (Nigella sativa.L) Sebagai Hepatoprotektor Pada Mencit (Mus musculus) Yang Diinduksi Isoniazid (INH). Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta, Skripsi.

(17)

67

Kaminer, J., Powers, A. S., Horn, K. G., Hui, C., dan Evinger, C. (2011). Characterizing The Spontaneous Blink Generator : An Animal Model. J Neurosci, Aug 3, 31(31):11256-11267.

Krisnansari, D. (2007). Jintan Hitam (Nigella Sativa) Inovasi Tanaman Tradisional Sebagai Imunostimulator. Mandala of Health, Volume 3, pp. 66-70.

Kurniastiti, S. (2009). Pabrik Sodium Hipoklorit dari Air Laut Dengan Proses Elektrolisa, Pra Rencana Pabrik, Fakultas Teknologi Industri, Universitas

Pembangunan Nasional “Veteran” Surabaya, Skripsi.

Liu, L., Huang, C., dan Zhang, M. (2014). Reliability of Tonolab Measurements In Rats. China : Int J Ophtalmol, Vol. 7, No. 6, p. 930.

Mancinelli, E. (2013). Insight Into Rabbit Eye Anatomy. Veterinary Times, July 29, pp. 06-07.

Manning, P. J. (2014). The Biology of the Laboratory Rabbit, Second Edition. California : Academic Press, pp. 410-411.

Musfiroh, M., Muslim, R., dan Wijayahadi, N. (2012). Pengaruh Minyak Nigella Sativa Terhadap Kualitas Spermatozoa Tikus Wistar yang Terpapar Asap Rokok. Journal of the Indonesian Medical Association, Volum 62, Nomor 5, pp. 178-182.

Nuraini, D. N. (2014). Kedahsyatan Terapi Detoks. Jakarta : Padi, pp. 24-25.

Ogawa, Y., dan Tsubota, K. (2013). Dry eye disease and inflammation. Tokyo, Japan : Inflammation and Regeneration, Vol. 33 No. 5.

Oktora, L. (2006). Pemanfaatan Obat Tradisional Dengan Pertimbangan Manfaat Dan Keamanannya. Majalah Ilmu Kefarmasian, Vol. III, No. 1, pp. 01-07.

(18)

68

Permana, T., dan Suryani, D. (2013). Hubungan Sisa Klor Dengan Keluhan Iritasi Kulit dan Mata Pada Pemakai Kolam Renang Hotel di Wilayah Kota Yogyakarta, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Jurnal KesMas Vol. 7 No. 1, pp 01-03.

Reddy, I. K. (1995). Ocular Therapeutics and Drug Delivery. United States : CRS Press, p. 20.

Santoso, M. A. A., Handajani, J., dan Jonarta, A. L. (2012). Effect of The Exposure Time of 0,01% Blackseed (Nigella sativa Linn.) Volatile Oil on The Phagocytic Activity of Macrophage Cells in vitro. The Indonesian Journal of Dental Research - Proceeding of The International Symposium on Oral and Dental Sciences, pp. 119-131.

Sari, A. I. P. (2009). Pengaruh Pemberian Ekstrak Jintan Hitam (Nigella sativa) terhadap Produksi NO Makrofag Mencit Balb/c yang Diinfeksi Salmonella typhimurium, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang, Skripsi.

Schaefer, T. M. C., Schaefer, A. R. C., Abib, F. C., dan José, N. K. (2009). Comparative study of the blinking time between young adult and adult video display terminal users in indoor environment. Brazil : Arq Bras Oftalmol, 72(5):682-6.

Skuta, G. L., Cantor, L. B., dan Weiss, J. S. (2008). Basic Clinical Science Course External Disease and Cornea, Section 8, 2008-2009. American Academy of Ophtalmology, p. 75.

Soegihardjo, C. J. (2013). Farmakognosi. Jakarta : PT. Citra Aji Parama, pp. 45-46, 50-51.

(19)

69

Sullivan, D. A. (2002). Lacrimal Gland, Tear Film, and Dry Eye Syndromes 3: Basic Science and Clinical Relevance [proceedings of the 3rd International Conference on the Lacrimal Gland, Tear Film and Dry Eye Syndromes, November 15 - 18, 2000, Maui, Hawaii]. Springer Science and Business Media.

Sylvestris, A., dan Azizi, R. N. (2013). Uji Potensi Ekstrak Nigella Sativa Terhadap Perbaikan Derajat Keluhan Dry Eye Syndrome Dan Hasil Uji Schirmer II Pada Mahasiswa Pengguna Lensa Kontak Lunak Di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Program Hibah Kompetisi Peningkatan Kualitas Pendidikan Dokter (PHK PKPD), Universitas Muhammadiyah Malang.

Sylvestris, A. (2012). Pengaruh Pemberian Ekstrak Jintan Hitam (Nigella sativa) Terhadap Proses Inflamasi Konjungtiva dan Kornea (Interleukin 1/IL-1 dan Matrix Matalloproteinase 9/MMP-9) dan Proses Epitelisasi Kornea (Epidemial Growth Factor Receptor/EGFR) Pada Tikus Putih (Rattus Novergicus strain wistar) Yang Diovariektomi (Hipoestrogen). Program Hibah Kompetisi Peningkatan Kualitas Pendidikan Dokter (PHK PKPD), Universitas Muhammadiyah Malang.

Varga, M. (2013). Textbook of Rabbit Medicine. Elsevier Health Sciences, p. 83.

Yulianti, S. (2006). Sembuhkan Penyakit Dengan Habbatussauda (Jintan Hitam). Jakarta : Agromedia Pustaka, pp. 12-16, 18-24.

Zagon, I. S., Campbell A. M., Sassani, J. W., dan McLaughlin, P. J. (2012). Spontaneous Episodic Decreased Tear Secretion in Rats Is Related to Opioidergic Signaling Pathways. Invest Ophtalmol Vis Sci. 53(6):3234-3240.

(20)

1 BAB 1 PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Inflamasi ringan atau akut adalah respons awal dan cepat terhadap kerusakan

sel yang bertujuan untuk mengeradikasi bahan atau mikroorganisme. Pada

umumnya proses ini melibatkan respons lokal dan sistemik. Respons lokal terdiri

dari tumor, rubor, kalor, dolor, dan gangguan fungsi. Hal inilah yang mendasari

terjadinya ocular surface disorder dimana salah satu jenisnya adalah dry

eye-related ocular surface disorder (Baratawidjaja dan Rengganis, 2010).

Berdasarkan klasifikasi yang dikeluarkan oleh Dry Eye Workshop

Subcommitte (DEWS) (2007) dan National Eye Institute (NEI)/Industry

Workshop, penyebab dry eye-related ocular surface disorder dibedakan menjadi

kekurangan produksi air mata dan peningkatan penguapan air mata. Peningkatan

penguapan air mata lebih dikaitkan dengan kerusakan kelopak mata dan paparan

terhadap benda asing seperti penggunaan contact lens dan keadaan lingkungan

(agen biologi, fisik, dan kimia). Salah satu contoh agen kimia tersebut adalah

klorin/kaporit dimana interaksinya dengan proses fisiologi yang terjadi di

permukaan mata, dapat menimbulkan inflamasi yang dapat berujung pada

timbulnya dry eye-related ocular surface disorder (AOA, 2011).

Pada sebuah penelitian yang dilakukan di Yogyakarta mengenai analisis sisa

(21)

2

bahwa 28 responden (58,3%) mengeluhkan gejala iritasi kulit dan mata serta dari

6 sampel air kolam renang yang diambil ditemukan 4 diantaranya (66,7%) tidak

memenuhi syarat Permenkes RI No : 416/Menkes/Per/IX/1990 dan Permenkes RI

No : 061/Menkes/Per/I/1991 mengenai kualitas air yang telah ditetapkan secara

fisik, kimia, dan bakteriologis dalam sebuah kolam renang (Permana dan Suryani,

2013).

Dry eye merupakan keadaan keringnya permukaan kornea dan konjungtiva

dimana berbagai tipe kelainan dalam klasifikasinya akan mengakibatkan

berkurangnya pembasahan permukaan kornea dan tidak seimbangnya komposisi

film air mata sehingga gejala dry eye akan timbul (Ilyas, 2009). Pada kasus dry

eye yang lebih parah, plak filamen dan mukus dapat terlihat. Filamen menandakan

kumpulan helaian sel epitel yang menempel di permukaan kornea diatas inti

lapisan mukus. Penipisan di daerah margin atau parasentral dan bahkan perforasi

dapat terjadi pada kasus yang lebih parah (Skuta, Cantor, dan Weiss, 2008).

Angka kejadian dry eye syndrome yang terus meningkat menimbulkan

berbagai permasalahan lain, seperti belum ditemukannya penatalaksanaan dan uji

diagnosis pasti yang dapat digunakan di lapangan/masyarakat maupun klinis

untuk menentukan secara pasti seseorang menderita dry eye atau tidak (DEWS

Epidemiology, 2007). Untuk terapi, walaupun sudah banyak tersedia terapi

topikal untuk dry eye seperti air mata buatan, asam hyaluronate, vitamin A,

(22)

3

yang dapat menunjukkan terapi mana yang dirasa paling efektif (Ogawa dan

Tsubota, 2013).

Minat terhadap terapi herbal di kalangan dokter Indonesia sangat meningkat

dewasa ini. Hal ini tidak terlepas dari kebijakan pemerintah yang telah bertekad

mengembangkan jamu Indonesia dengan diterbitkannya Peraturan Menteri

Kesehatan tentang pengobatan komplementer dan alternatif di sarana pelayanan

kesehatan (Japaries, 2010). WHO merekomendasi penggunaan obat tradisional

termasuk herbal dalam pemeliharaan kesehatan masyarakat, pencegahan dan

pengobatan penyakit, terutama untuk penyakit kronis, penyakit degeneratif dan

kanker. Salah satu tanaman yang sudah banyak diteliti efek farmakologisnya

adalah jintan hitam (Nigella sativa) (Oktora, 2006).

Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan potensial aksi dari Nigella

sativa, seperti pemberian ekstrak jintan hitam (Nigella sativa) menimbulkan

penurunan faktor-faktor inflamasi seperti IL 1, MMP 9, dan PMN pada

konjungtiva tikus yang telah diovariektomi (Sylvestris, 2012). Disamping itu telah

dibuktikan pula bahwa pemberian ekstrak Nigella sativa secara oral dapat

menurunkan derajat keluhan dry eye syndrome pada pengguna contact lens

(Sylvestris dan Azizi, 2013). Sehingga diharapkan dari penelitian ini nantinya

dapat memberikan informasi sekaligus membuktikan uji efektivitas ekstrak biji

jintan hitam (Nigella sativa) secara topikal sebagai anti Dry Eye Syndrome (DES)

pada kelinci jantan lokal peranakan New Zealand White (NZW) yang diinduksi

(23)

4

1.2Rumusan Masalah

Bagaimanakah efektivitas ekstrak biji jintan hitam (Nigella Sativa) secara

topikal sebagai anti Dry Eye Syndrome (DES) pada mata kelinci jantan lokal

peranakan New Zealand White (NZW) yang diinduksi kaporit (NaOCl) (uji

Schirmer)?

1.3Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui bagaimanakah efektivitas pemberian ekstrak biji

jintan hitam (Nigella sativa) secara topikal sebagai anti Dry Eye Syndrome

(DES) pada mata kelinci jantan lokal peranakan New Zealand White

(NZW) yang diinduksi kaporit (NaOCl) dengan uji Schirmer.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui dosis maksimal pemberian ekstrak biji jintan hitam

(Nigella sativa) secara topikal terhadap perbaikan hasil uji Schirmer.

2. Untuk mengetahui perbedaan sekresi air mata antara pre-test dan post

test dengan uji Schirmer.

3. Untuk mengetahui hubungan antara hasil uji Schirmer dan dosis

(24)

5

1.4Manfaat Penelitian 1.4.1 Klinis

Sebagai sumber informasi tentang pengaruh paparan kaporit (NaOCl)

sebagai salah satu pemicu timbulnya Dry Eye Syndrome dan pengaruh

ekstrak biji jintan hitam (Nigella sativa) dalam memperbaiki hasil uji

Schirmer.

1.4.2 Akademis

1. Sebagai salah satu pedoman dalam melakukan penelitian lebih lanjut di

dunia kedokteran bidang oftalmologi, terutama ilmu tentang mata yang

berhubungan dengan Dry Eye Syndrome.

2. Sebagai salah satu pedoman dalam melakukan penelitian lebih lanjut

mengenai farmakologi herbal, khususnya biji jintan hitam (Nigella

sativa) yang memiliki potensial terapi luas.

1.4.3 Masyarakat

1. Sebagai wawasan tentang manfaat ekstrak biji jintan hitam (Nigella

sativa) dalam kehidupan sehari-hari.

2. Sebagai wawasan tentang pengaruh paparan kaporit (NaOCl) sebagai

Referensi

Dokumen terkait

1) Mengurangi permeabilitas, yaitu dengan mencegah antibiotik masuk kedalam sel, dapat dilakukan dengan mengubah struktur membran. 2) Inaktivasi antibiotik, yaitu dengan

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA dengan menerapkan strategi PQ4R di kelas IV SDN 1

Laboratorium Mineralogi dan Klasifikasi Tanah, Departemen Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan.. The Physical Chemistry and Mineralogy

This study was done to determine plastic bags use in the Al-khums City, to know the accumulation of plastic bags waste, the awareness of the people about the

BERBEDA DENGAN DAERAH LAIN / DALAM DEKLARASI KAMPANYE DAMAI / KPU KOTA YOGYAKARTA MENAWARKAN KAMPANYE YANG RAMAH LINGKUNGAN //. USAI ACARA DEKLARASI / PARPOL PESERTA PEMILU

[r]

Sebelum memasuki MAC layer , setiap paket data yang diterima dari layer di atasnya diatur dengan nilai prioritas tertentu yaitu AC_VO (AC 0) untuk trafik suara dengan prioritas

Penelitian ini mengevaluasi pengelolaan limbah atau secara spesifik mengevaluasi Sistem Pengelolaan Limbah Rumah Sakit Pupuk Kaltim berdasarkan Baku Mutu dan Perundang-undangan