• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KADAR GELATIN SEBAGAI BAHAN PENGIKAT PADA TABLET HISAP EKSTRAK TEH HIJAU RASA JAHE (Metode Granulasi Basah)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KADAR GELATIN SEBAGAI BAHAN PENGIKAT PADA TABLET HISAP EKSTRAK TEH HIJAU RASA JAHE (Metode Granulasi Basah)"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

i

SKRIPSI

DEDY PRAYOGO

PENGARUH KADAR GELATIN SEBAGAI

PENGIKAT PADA TABLET HISAP EKSTRAK

TEH HIJAU RASA JAHE

(Metode Granulasi Basah)

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)

ii

Lembar Pengesahan

PENGARUH KADAR GELATIN SEBAGAI PENGIKAT PADA TABLET HISAP EKSTRAK TEH HIJAU RASA JAHE

(Metode Granulasi Basah)

SKRIPSI

Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Malang 2013/2014

Oleh

DEDY PRAYOGO 201010410311131

Disetujui oleh:

Pembimbing 1

Pembimbing II

(3)

iii

Lembar Pengujian

PENGARUH KADAR GELATIN SEBAGAI PENGIKAT PADA TABLET HISAP EKSTRAK TEH HIJAU RASA JAHE

SKRIPSI

Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji pada tanggal 19 Juli 2014

Oleh Dedy Prayogo NIM: 201010410311131

Tim Penguji

Penguji I Penguji II

Dr. H. Achmad Radjaram, Apt Dra. Uswatun Chasanah, M.Kes., Apt

Penguji III Penguji IV

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah dan terima kasih penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “PENGARUH KADAR GELATIN SEBAGAI BAHAN PENGIKAT PADA TABLET HISAP EKSTRAK TEH HIJAU RASA JAHE (Metode Granulasi Basah)” untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik dalam menyelesaikan Program Sarjana Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Dalam proses penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas dari berbagai

pihak yang memberikan bimbingan, bantuan serta doa sehingga penulis dapat

menyelesaikannya dengan baik. Untuk itu penulis menyampaikan rasa terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. H. Achmad Radjaram, Apt. sebagai Pembimbing I dan Dra. Uswatun

Chasanah, M.Kes., Apt. sebagai Pembimbing II yang dengan tulus ikhlas

dan penuh kesabaran, membimbing dan selalu meluangkan waktu maupun

dorongan moral memberi arahan-arahan terbaik kepada saya sehingga

skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

2. Drs. H. Achmad Inoni, Apt. dan Arina Swastika, S. Farm, Apt. sebagai Tim

Penguji yang memberikan saran, masukan, dan kritik yang membangun

terhadap skripsi yang telah saya kerjakan.

3. Yoyok Bekti P, M.Kep, Sp.Kom, selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Nailis Syifa’, S.Farm, M.Sc., Apt. selaku Ketua Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang.

5. Program Studi Farmasi beserta seluruh staf pengajar Program Studi Farmasi

Universitas Muhammadiyah Malang khusunya Bapak Bambang Widjaja,

M.Sc., Apt. dan Bapak Dwi M.Sc., Apt. yang telah mendidik dan

mengajarkan ilmu pengetahuan selama saya mengikuti program sarjana.

6. Laboran Laboratorium Teknologi Sediaan Farmasi Mas Ferdi yang banyak

membantu saya.

7. Sovia Aprina Basuki, M.Si.Apt., sebagai Kepala Laboratorium Farmasi

yang telah memberikan bimbingan dan nasehat selama mengikuti

(5)

v

8. Siti Rofida, M.Si.Apt., sebagai wakil Dosen Wali yang telah banyak

memberi arahan, bimbingan dan masukan mengenai perkuliahan.

9. Orang tua saya yang selalu membimbing, memberi dukungan, masukan dan

doa kepada saya.

10. Robiana Prihandini yang selalu memberi semangat dan dukungan kepada

saya.

11. Teman-teman skripsi Solida: Zakkiy, Yanu, dan Wisnu. Terimakasih untuk

kerjasama, suka duka perjuangan kita, semangat, dukungan, masukan,

kritikan juga doa. Tetap menjadi keluarga selamanya

12. Teman-teman angkatan 2010 Farmasi UMM terimakasih atas persahabatan

kita selama 4 tahun ini.

13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, terimaksih atas

bantuan, dukungan, semangat, dan doa yang telah diberikan dalam

penyelesaian skripsi ini.

Akhir kata, semoga Allah S.W.T. membalas kebaikan Bapak, Ibu, dan

Saudara sekalian. Semoga skripsi ini dapat memberikan sumbangan bagi

perkembangan ilmu pengetahuan dan kita semua. Amin. Terimakasih .

Malang, 19 Juli 2014

(6)

vi

RINGKASAN

PENGARUH KADAR GELATIN SEBAGAI BAHAN

PENGIKAT PADA TABLET HISAP EKSTRAK TEH HIJAU

RASA JAHE (Metode Granulasi Basah)

Dedy Prayogo

Indonesia merupakan salah satu negara penghasil teh, sebagian besar masyarakat Indonesia mengkonsumsi teh setiap harinya, baik orang dewasa, muda, maupun anak-anak. Beberapa tahun terakhir ini, teh menarik banyak perhatian karena manfaatnya bagi kesehatan sangat besar.

Di Indonesia, kebiasaan mengkonsumsi teh sudah merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari. Walaupun sekarang sudah ada teh celup, dan teh bubuk, tetapi tetap saja membutuhkan penyiapan tertentu dalam penggunaannya. Alternatif adanya tablet hisap diharapkan dapat semakin menghemat waktu dalam mengkonsumsi teh tanpa menghilangkan manfaat utamanya.Dalam penelitian ini yang sangat praktis penggunaannya dan memberikan rasa yang enak sehingga akan dibuat sediaan tablet hisap ekstrak teh hijau sehingga dapat digemari anak-anak dan orang dewasa. Sediaan tablet hisap yang baik harus memiliki beberapa persyaratan mutu fisik diantaranya kekerasannya > 10kg, kerapuhan < 1%, dan waktu melarut tablet 5-0 menit.

Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh kadar bahan pengikat Gelatin (0%, 1%, 2% dan 3%) terhadap kekerasan, kerapuhan dan waktu melarut tablet hisap ektrak teh hijau rasa jahe yang dibuat dengan metode granulasi basah. Dipilih metode ini karena menghasilkan tablet dengan ketahanan fisik lebih tinggi. Salah satu bahan pengikat yang paling sering digunakan dalam metode granulasi adalah polivinilpirolidon.

Sebelum proses pembuatan tablet, terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan mutu fisik granul yang meliputi kecepatan alir: formula 1 tidak ada karena tidak bisa mengalir, formula 2 sebesar 8,26±0,06 (g/detik); formula 3 sebesar 9,80±0,00 (g/detik); dan formula 4 sebesar 10,20±0,00 (g/detik); kandungan lengas formula 1 sebesar 0,36 ± 0,36 (%); formula 2 sebesar 0,85 ± 0,59 (%); formula 3 sebesar 1,04 ± 0,05 (%); dan formula 4 sebesar 1,13 ± 0,02 (%). Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa granul memenuhi persyaratan yang baik. Setelah uji mutu fisik granul masing-masing formula ditambah magnesium stearate 5% dari berat granul. Kemudian dicetak menjadi tablet hisap dengan alat hydraulic press dengan diameter 13 mm dan tekanan 1 ton selama 3 detik.

(7)

vii

(8)

viii

DAFTAR SINGKATAN

o

C : Derajat Celcius

cm : Centimeter

cps : Centipoise

EC : Epikatekin

EGC : Epigalokatekin

EGCG : Epigalokatekin galat

g : Gram

HPMC : Hidroksipropil Metilselulosa

Kg : Kilogram

KLT : Kromatrografi Lapis Tipis

MC : Moisture content

mg : Miligram

ml : Mililiter

PGA : Pulvis Gummi Arabicii

PGS : Pulvis Gummosus

PVP : Polivinilpirolidon

(9)

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PENGUJIAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

RINGKASAN ... vi

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT ... ix

DAFTAR SINGKATAN ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1.Latar Belakang Masalah ... 1

1.2.Rumusan Masalah ... 2

1.3.Tujuan Penelitian... 3

1.4.Manfaat Penelitian... 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 4

2.1. Teh Hijau ... 4

2.1.1. Kandungan Teh Hijau ... 5

2.1.2. Khasiat Teh Hijau ... 6

2.2. Ekstrak... 7

2.3. Tablet Hisap ... 8

2.4. Granulasi Basah ... 10

2.5. Mutu Fisik Granul Tablet ... 11

2.5.1. Kecepatan Alir dan Sudut Diam ... 12

2.5.2. Kompatibilitas Tablet ... 14

2.5.3. Kandungan Lengas ... 14

2.5.4. Kadar Serbuk Halus ... 14

(10)

x

2.6.1. Kekerasan Tablet ... 15

2.6.2. Kerapuhan Tablet ... 15

2.6.3. Waktu Melarut Tablet ... 16

2.7. Tinjauan Tentang Eksipien... 16

2.7.1. Gelatin... 16

2.7.2. Mannitol... 18

2.7.3. Aspartame ... 18

2.7.4. Magnesium Stearat ... 18

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL ... 20

3.1. Uraian Kerangka Konseptual ... 20

BAB 4 METODE PENELITIAN... 23

4.1. Bahan Penelitian ... 23

4.2. Alat ... ... ... 23

4.3. Rancangan Penelitian ... 23

4.4. Metode Penelitian ... ... ... 24

4.4.1. Pemeriksaan Bahan Penelitian ... . 25

4.4.2. Pembuatan Tablet ... 26

4.4.3. Pemeriksaan mutu fisik granul ... 26

4.4.4. Evaluasi Mutu Fisik Tablet Hisap ... 28

4.4.5. Analisa Statistik ... 29

BAB 5 HASIL PENELITIAN ... 31

5.1. Hasil Uji Kualitatif Bahan Penelitian ... 31

5.2. Hasil Pemeriksaan Mutu Fisik Granul ... 33

5.3. Hasil Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet ... 35

5.3.1. Hasil Statistik Kekerasan Tablet Hisap Ekstrak Teh Hijau Rasa Jahe ... 36

5.3.2. Hasil Statistik Kerapuhan Tablet Hisap Ekstrak Teh Hijau Rasa Jahe ... 37

5.3.3. Hasil Statistik Waktu Melarut Tablet Hisap Ekstrak Teh Hijau Rasa Jahe ... 38

BAB 6 PEMBAHASAN ... 40

(11)

xi

7.1. Kesimpulan ... 44

7.2. Saran ... 44

(12)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

II.1 Komponen utama polifenol pada teh segar ………... 5

II.2 Komponen utama katekin pada teh segar ...………... 5

II.3 Kategori laju alir serbuk...……… 13

II.4 Dynamic viscosity of gelatin solutions at 600C...… 17

IV.1 Rancangan formula tablet hisap ekstrak teh hijau rasa jahe... 24

V.1 Hasil Pemeriksaan Senyawa Aktif Ekstrak Teh Hijau (Camellia sinensi) dengan metode KLT ... 31

V.2 Hasil Pemeriksaan Kualitatif Gelatin dengan metode FT-IR ... 32

V.3 Hasil Pemeriksaan Kualitatif Mannitol dengan metode FT-IR... 32

V.4 Hasil Pemeriksaan Kualitatif Aspartame dengan metode FT-IR 33 V.5 Hasil Pemeriksaan Mutu Fisik Granul ... 34

V.6 Hasil Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet ... 36

V.7 Hasil Uji HSD Data Kekerasan Tablet Hisap Ekstrak Teh Hijau Rasa Jahe ... 37

V.8 Hasil Uji HSD Data Kerapuhan Tablet Hisap Ekstrak Teh Hijau Rasa Jahe ... 38

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Teh Hijau………... ... 4

2.2 Struktur polifenol teh hijau…………... ... 6

2.3 Struktur Katekin dan Galokatekin ... .... 6

2.4 Struktur Kimia Gelatin... .... 17

2.5 Struktur Kimia Mannitol... .... 18

2.6 Struktur Kimia Aspartame... . 18

2.7 Struktur Kimia Magnesium Stearate... . 19

4.1 Skema Metode Penelitian ……... . 24

5.1 Histogram Distribusi Ukuran Granul ... 34

5.2 Kurva Pengaruh Tekanan dan Kadar Bahan Pengikat Terhadap Kompaktibilitas Tablet ... 35

5.3 Hubungan Kadar Gelatin Terhadap Kekerasan Tablet Hisap ... 37

5.4 Hubungan Kadar Gelatin Terhadap Kerapuhan Tablet Hisap .... 38

(14)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Daftar Riwayat Hidup ……... ... 48

2. Surat Pernyataan... 49

3. Sertifikat Ekstrak Teh Hijau... 50

4. Hasil Uji Kualitatif Polifenol Ekstrak Teh Hijau ... 56

5. Hasil FT-IR Gelatin... 57

6. Hasil FT-IR Mannitol ... 58

7. Hasil FT-IR Aspartamae ... 59

8. Data penelitian ... 60

9. Hasil SPSS Oneway Annova Kekerasan... 62

10. Hasil SPSS Oneway Annova Kerapuhan ... 65

(15)

45

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2014. IR Spectrum of Gelatin.

http://tera.chem.ut.ee/IR_spectra/index.php?option=com_content&vie w=article&id=104&Itemid=72. Diakses tanggal 1 Juli 2014

Ansel, H. C. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi ke-4. Terjemahan: F. Ibrahim. Universitas Indonesia Press, Jakarta.

Bandelin, F.J., and Shangraw R.F., 1982. Compressed Tablet by Wet Granulation, in Lieberman H.A., Lachman L. (Eds.), Pharmaceutical Dosage Form, Tablet, Vol.1. marcel Dekker Inc, p. 1235-1238.

Banker, G.S and Anderson, N.R., 1898. Tablet, In : Lachman, l., Lieberman, H.A., and Kanig, J. L. (Eds), Teori dan Praktek Farmasi Industri, Edisi ketiga, Vol. II, Jakarta : Universitas Indonesia Press, hal.673-703

Banker, G.S and Anderson, N.R., 1898. Tablet, In : Lachman, l., Lieberman, H.A., and Kanig, J. L. (Eds), Teori dan Praktek Farmasi Industri, Edisi ketiga, Vol. II, Jakarta : Universitas Indonesia Press, hal.673-703

Bugay, D. E., and Findlay, P. W., 1999. Pharmaceutical Excipients :

Characterization by IR, Rahman, and NMR Spectroscopy (Drug and Pharmaceutical Science)

Davies, P. N., Newton, J. M. In Pharmaceutical Powder Compaction Technology, Aldeborm, G, Nystrom, C., Eds. : Marcel Dekker: New York, 1995; Chapter 7.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia., 1995. Farmakope Indonesia. Edisi ke- 4, Jakarta: hal 9-12

Fleming, T. (ed). 2000. PDR For Herbal Medicine. Montvale, New Jersey: Medical Economics Company Inc.

Gibson, M., 2004. Pharmaceutical Preformulation and Formulation. London: CRC Press, hal 424

Gunsel, W.C., and Kanig, J.L., 1976. Tablet, In : Lachman, L., Lieberman, H. A., and Kanig J. L., The Theory and Practice of Industrial Pharmacy, 2rd Edition, Philadelphia : Lea and Febriger, p. 305-358

(16)

46

Lieberman, H.A., A.S Rankell, 1989. Drying, in : Lachman, L., Liebermann, H.A., J.L Kaning, (Ed.), The Theory and Practice of Industrial Pharmacy, 3rd Edition, Philadelphia : Lea, & Febiger, p. 52.

Nakagawa, et al., 1999. Tea Cathecin Supplementation Increases Antioxidant Capacity and Prevent Phospholipid Hydroperoxidaion in Plasma Human. J Agric Food Chem: 47:3967-3973.

Parrot, E.L.,1971. Pharmaceutical Technology, Fundamental Pharmaceutics, 3rd Edition, Mineapolis USA: Burges Publishing Company.

Patel, S.S., Patel, N.M., 2009. Development of directly compressible co-processed excipient for dispersible tablet using 32 full factorial design. International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, Vol. 1, Issue 1.

July-Sep. 2009, pp. 135

Peter, D., 1989. Medicated Lozenges, In : Lieberman. H.A., Lachman.L. and Schwart, I. B., Eds, PDF: Tablet, Vol. 1, 2nd Edition, New York, Marcel Dekker Inc., p 339, 431, 435-447, 449, 405, 419, 543-545, 550. 556-557.

Qiu, Y., Chen, y., Zhang, G.G.Z. 2009. Developing Solid Oral Dosage Forms.

First edition. Elsevier Inc, USA. Page 181-183

Rajagopalan, P., Joy, T.S.R., 2013. Binding behavior of an artificial sweetener with a natural Sugar derivative : Structure and characterization of cyclodextrin complexes of aspartame. International Journal of Agricultural and Food Science. pp. 29

Rohdiana, D. 2004. Pemanis Buatan. Kamis, 25 Maret 2004. http://www.PikiranRakyat.Com/cetak/0304/25/cakrawala/penelitian.htm

Rowe, R.C., Sheskey, P.J., Quinn, M.E., 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients.Edisi ke-6, London: Pharmaceutical Press, hal 679-681

Rowe, R.C., Sheskey, P.J., Quinn, M.E., 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients.Edisi ke-6, London: Pharmaceutical Press, hal 404-406

Rowe, R.C., Sheskey, P.J., Quinn, M.E., 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients.Edisi ke-6, London: Pharmaceutical Press, hal 278-282

Sheth, B. B., Bandelin, F. J., Shangraw, F. R., 1980. Compressed Tablet, in: Liebermann H. A., L. Lachman, Pharmaceutical Dosage Forms : Tablet,

Vol 1, New York: Marcel Dekker Inc., hal 109-141

Swarbrick, J., J.C. Boylan.1994. Encyclopedia of Pharmaceutical

Technology,Vol 9, New York: Marcel Dekker Inc

(17)

47

United State Pharmacopeial Convention, 2007. USP-NF 30. Hal 674

Voigt, R. 1994. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Terjemahan: S. Noerono.

Gadjah Mada University Press, Jakarta.

(18)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara penghasil teh, sebagian besar

masyarakat Indonesia mengkonsumsi teh setiap harinya, baik orang dewasa, muda,

maupun anak-anak. Beberapa tahun terakhir ini, teh menarik banyak perhatian karena

manfaatnya bagi kesehatan sangat besar. Diantara beberapa senyawa kimia yang

berperan dalam pembentukan cita rasa dan berbagai khasiat istimewa teh adalah

polifenol. Daun teh mengandung 30-40% polifenol yang dikenal sebagai katekin

yang terdiri dari epigalokatekin galat (EGCG), epikatekin galat (ECG),

epigalokatekin (EGC), dan epikatekin (EC). Senyawa polifenol inilah yang berfungsi

sebagai antioksidan guna menangkal radikal bebas yang dapat merusak jaringan sel

manusia. Teh bukan saja bermanfaat sebagai antioksidan, tetapi bermanfaat sebagai

antikanker, antidiabetes, dan antikolesterol (Syah, 2006).

Di Indonesia, kebiasaan mengkonsumsi teh sudah merupakan bagian dari

kehidupan sehari-hari. Walaupun sekarang sudah ada teh celup, dan teh bubuk, tetapi

tetap saja membutuhkan penyiapan tertentu dalam penggunaannya. Alternatif adanya

tablet hisap diharapkan dapat semakin menghemat waktu dalam mengkonsumsi teh

tanpa menghilangkan manfaat utamanya.

Pada penelitian ini dilakukan pengembangan penggunaan ekstrak teh hijau

sebagai suplemen dalam bentuk sediaan tablet hisap dengan dosis 100 mg

(Nakagawa, 1999) dengan rasa jahe. Pengembangan formula ekstrak teh hijau rasa

jahe sebagai sediaan tablet hisap penggunaanya lebih praktis, dapat dikonsumsi

seperti permen dengan rasa dan aroma yang enak sehingga digemari orang dewasa

maupun anak-anak.

Penggunaan tablet hisap dimaksudkan untuk memberikan efek local pada

mulut atau kerongkongan maupun efek sistemik. Adapun persyaratan untuk tablet

hisap diantaranya kekerasan 10 sampai 20 kg (Parrot, 1971), kerapuhan < 1% (Parrot,

(19)

2

syarat tablet hisap adalah memiliki kekerasan yang tinggi dan hal ini dapat dicapai

dengan metode granulasi basah (Swarbick & Boyland, 1994).

Tablet hisap berbeda dengan tablet konvensional lainnya dalam hal komponen

penyusunnya, karena pada formula tablet hisap tidak memerlukan disintegran.

Formulasi tablet hisap dirancang untuk melepaskan obat secara perlahan di dalam

mulut dan mempunyai rasa yang sedap untuk dikonsumsi. Dalam formulasi tablet

hisap pemilihan pengikat, pengisi, pewarna, dan perasa merupakan bagian yang

terpenting. Pengikat penting dalam menentukan durasi disolusi dan kenyamanan

dalam mulut. Pengikat yang cocok diantaranya adalah gelatin, HPMC, dan PVP.

Pemanis seperti sukrosa, dekstrosa, dan manitol lebih diutamakan daripada laktosa,

dan xylitol termasuk pemanis bebas gula (Rowe et al, 2009).

Bahan pengikat adalah zat tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan

kekompakan dan daya tahan tablet melalui penyatuan partikel bersama serbuk lain

dalam butir-butir granul (Voigt, 1994). Dalam penelitian ini digunakan gelatin

sebagai bahan pengikat. Sebagai pengikat gelatin efektif dengan konsentrasi 1-5%.

Gelatin merupakan bahan pengikat yang larut dalam air hangat (>30°C) dengan

jumlah 5 sampai 10 kali bobot dari gelatin itu sendiri (Rowe et al, 2009).

Berdasarkan hal-hal di atas maka dilakukan penelitian terhadap tablet hisap

ekstrak teh hijau rasa jahe yang dibuat dengan metode granulasi basah dengan

penambahan bahan pengikat gelatin dengan kadar 1%, 2%, dan 3% untuk mengetahui

pengaruhnya terhadap mutu fisik tablet yang meliputi kekerasan, kerapuhan, dan

waktu melarutnya. Dari penelitian ini dapat diketahui kadar gelatin optimal yang

dapat menghasilkan mutu tablet hisap ekstrak teh hijau rasa jahe yang memenuhi

persyaratan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh bahan pengikat gelatin dengan kadar 1%, 2%, 3%

terhadap mutu fisik dan akseptabilitas dari tablet hisap ekstrak teh hijau

rasa jahe dengan basis mannitol yang dibuat dengan metode granulasi

(20)

3

2. Pada kadar berapa gelatin menghasilkan mutu fisik dan akseptabilitas

yang optimal pada tablet hisap ekstrak teh hijau?

1.3 Tujuan Penelitian

Menentukan pengaruh kadar bahan pengikat gelatin (1%, 2%, dan 3%)

terhadap mutu fisik tablet hisap ekstrak teh hijau, meliputi kekerasan,

kerapuhan, dan waktu melarut tablet.

1.4 Manfaat Penelitian

Dengan mengetahui pengaruh kadar gelatin sebagai bahan pengikat

terhadap mutu fisik tablet hisap ekstrak teh hijau rasa jahe, maka dapat

diperoleh kadar gelatin yang dapat menghasilkan tablet hisap ekstrak teh hijau

rasa jahe dengan mutu fisik yang memenuhi persyaratan. Hasil penelitian ini

diharapkan dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk pengembangan

formulasi tablet hisap ekstrak teh hijau rasa jahe dengan bahan pengikat

Gambar

Gambar

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uji pelepasan yang telah dilakukan dan profil laju pelepasannya, dapat disimpulkan bahwa sediaan sistem mikroemulsi natrium diklofenak (surfaktan Span

Jamkrindo dalam menjalankan penugasanya untuk menyalurkan penjaminan kredit Usaha Rakyat (KUR) sampai dengan bulan oktober 2020 mencapai volume 78,47 triliun jika

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka kami tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Struktur Pengendalian Manajemen Dan Proses Pengendalian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi metode perlakuan mekanik total melalui work hardening , SMAT sebagai metode perlakuan

Persiapan yang harus dilakukan sekretaris sehubungan dengan perjalanan dinas pimpinan dengan menggunakan pesawat udara domestik (lingkup dalam negeri) adalah

Hal tersebut dapat diketahui dari uji Chi Square yang telah dilakukan dengan program SPSS versi 17.0, diketahui bahwa nilai chi square (X 2 ) hitung

Apakah terapi idiopathic clubfoot dengan metode Ponseti yang secara klinis sudah tercapai tujuan terapinya, memberikan hasil yang baik pada evaluasi dengan pemeriksaan

Diagram pengendali standar dengan asumsi normalitas nampak memberikan lebar batas pengendali yang sempit sehingga akan menyebabkan peningkatan jumlah sampel yang