i
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
PROBLEM-BASED-LEARNING
DIPADUKAN DENGAN STRATEGI INQUIRI
UNTUK PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN
MASALAH DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI
SKRIPSI
DISUSUN OLEH: NANIK PUSPAWATI
07330079
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIAH MALANG
ii
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
PROBLEM-BASED-LEARNING
DIPADUKAN DENGAN STRATEGI INQUIRI
UNTUK PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN
MASALAH DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi
Disusun Oleh: Nanik Puspawati
07330079
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIAH MALANG
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
Nama : Nanik Puspawati
Nim : 07330070
Jurusan : Pendidikan Biologi
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Judul Skripsi : Penerapan Model Pembelajaran Problem-Based-Learning
Dipadukan Dengan Strategi Inquiri Untuk Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Hasil Belajar Biologi
Diajukan untuk dipertanggung Jawabkan dihadapan Dewan Penguji Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1)
pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang
Menyetujui,
Pembimbing I,
(Drs. Ainur Rofieq, M.Kes.)
Pembimbing II,
iv
SURAT PERNYATAAN
Nama : Nanik Puspawati
Tempat/tgl Lahir : Balung Tawun, 15 Desember 1989
NIM : 07330079
Fakultas/Jurusan : KIP/Pendidikan Biologi
Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Problem-Based-Learning Dipadukan Dengan Strategi Inquiri Untuk Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Hasil Belajar Biologi” adalah bukan skripsi orang lain baik sebagian ataupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar saya bersedia mendapat sanksi akademis.
Malang, 02 November 2011 Yang Menyatakan,
(Nanik Puspawati)
Mengetahui,
Pembimbing I,
(Drs. Ainur Rofieq, M.Kes.)
Pembimbing II,
v
LEMBAR PENGESAHAN
Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang dan diterima untuk Memenuhi
Sebagian dari Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Pendidikan Biologi Mengesahkan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
Malang, 02 November 2011 Dekan,
(Drs. Fauzan, M. Pd.)
Dewan penguji:
1. Drs. Ainur Rofieq, M.Kes. 1. ……….
2. Dra. Roimil Latifa, M.Si. 2. ……….
3. Dra. Sri Wahyuni, M.Kes 3. ……….
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
H
idupakan menjadi gelapjika tanpa ilmu dan iman.
S emua ilmu dan iman akan buta jika tidak disertai
pengetahuan. D an pengetahuan akan hampa jika tidak diikuti
pelajaran. D an pelajaran akan sia-sia jika tidak disertai dengan
kesabaran.
K arya ini K upersembahkan untuk :
B apakku S odikin serta M amakku S ri U lfa
A dik D ian, T anti, S ulton dan S ilmi serta Hosen
T erimakasih untuk do’a, dukungan serta kasih sayang
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah S.W.T atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan skripsi sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang dengan judul“Penerapan Model Pembelajaran Problem-Based-Learning Dipadukan Dengan Strategi Inquiri Untuk Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Hasil Belajar Biologi”. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi besar Muhammad S.A.W yang telah membawa kita dari alam kegelapan menuju alam yang penuh ilmu pangatahuan seperti sekarang ini.
Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik tanpa adanya bantuan tenaga, informasi, bimbingan, pengarahan serta motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terimakasih kepada:
1. Bapak Drs. Fauzan, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Ibu Dra. Sri Wahyuni, M.Kes. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang serta bapak dan ibu dosen Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan selama kuliah.
3. Bapak Drs. Ainur Rofieq, M.Kes. selaku pembimbing I serta Ibu Dra. Roimil Latifa, M.Si. selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, petunjuk serta saran yang sangat berharga dalam penyusunan skripsi ini.
viii
5. Ibu Dra. Dewi Aisiyah selaku guru pendamping, guru Biologi di Madrasah Aliyah Negeri 3 Malang terimakasih atas bimbingan dan bantuannya selama ini.
6. Sahabat-sahabatku serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terimakasih atas semangat dan dukungannya sehinngga skripsi ini dapat terselesaikan.
Semoga Allah S.W.T senantiasa membalas amal baik yang telah dilakukan. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran sangat penulis diharapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
Malang, 02 November 2011 Penulis,
ix
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR JUDUL ... ii
LEMBAR PERSETUJUAN ... iii
SURAT PERNYATAAN ... iv
LEMBAR PENGESAHAN ... v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
ABSTRAK ... ix
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR GAMBAR ... xvi
DAFTAR GRAFIK ... xviii
DAFTAR LAMPIRAN ... xix
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 5
1.3 Tujuan Penelitian ... 6
1.4 Manfaat Penelitian ... 6
1.5 Batasan Penelitian ... 7
1.6 Definisi Istilah ... 7
x
2.1 PembelajaranProblem-Based-Learning(PBL) ... 9
2.1.1 Pengertian PBL ... 9
2.1.2 Karakteristik PBL... 10
2.1.3 Tujuan PBL ... 11
2.1.4 Kelebihan dan Kelemahan PBL ... 12
2.1.5 Sintaks PBL ... 14
2.1.6 Pelaksanaan PBL ... 14
2.2 Pembelajaran Inquiri ... 16
2.2.1 Pengertian Pembelajaran Inquiri ... 16
2.2.2 Kelebihan dan Kelemahan Inquiri ... 17
2.2.3 Sintaks Pembelajaran Inquiri... 17
2.2.4 Pelaksanaan Pembelajaran Inquiri... 18
2.3 Kemampuan Memecahan Masalah ... 19
2.3.1 Pengertian Kemampuan Memecahkan Masalah ... 19
2.3.2 Indikator Memecahkan Masalah ... 20
2.3.3 Tahapan-tahapan Memecahkan Masalah ... 21
2.4 Hasil Belajar ... 22
2.5 Hubungan PBL dan Inquiri dengan Kemampuan Memecahkan Masalah ... 24
2.6 Hubungan PBL dan Inquiri dengan Hasil Belajar ... 25
2.7 Kerangka Konseptual ... 27
xi
3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian ... 28
3.2 Lokasi, Waktu dan Subyek Penelitian... 29
3.3 Definisi Operasional ... 30
3.4 Data dan Sumber Data ... 31
3.5 Metode Pengumpulan Data ... 31
3.6 Instrumen Penelitian ... 32
3.7 Prosedur Penelitian ... 33
3.7.1 Siklus I ... 33
3.7.2 Rencana Siklus II ... 37
3.8 Analisis Data ... 37
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Paparan Hasil Siklus I ... 43
4.1.1 Pra Pelaksanaan Siklus I ... 43
4.1.2 Perencanaan Siklus I ... 45
4.1.3 Tindakan Siklus I ... 47
4.1.4 Observasi Siklus I ... 58
4.1.5 Refleksi Siklus I ... 68
4.1.6 Perencanaan Siklus II ... 71
4.1.7 Tindakan Siklus II ... 71
4.1.8 Observasi Siklus II ... 83
4.1.9 Refleksi Siklus II ... 94
4.2 Pembahasan ... 96
xii
4.2.2 Peningkatan Kemampuan Pemecahan
Masalah dan Hasil Belajar melalui Penerapan Model Pembelajaran PBL dipadukan dengan
Strategi inquiri ... 98
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan... 108 5.2 Saran ... 110
DAFTAR PUSTAKA
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Sintaks Pembelajaran Berdasarkan Masalah... 14
2.2 Tahap Pembelajaran Inquiri ... 18
3.1 Ringkasan Faktor-faktor yang Diteliti dan Indikator Peningkatannya ... 29
3.2 Rubrik Penskoran Kemampuan Pemecahan Masalah ... 41
3.3 Kriteria Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa... 42
4.1 Data Nilai Hasil Belajar Siswa pada Siklus I ... 63
4.2 Data Nilai Ketuntasan Klasikal Hasil Belajar Siklus I ... 64
4.3 Data Nilai Hasil Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Siklus I ... 66
4.4 Data Nilai Ketuntasan Klasikal Pemecahan Masalah Siklus I ... 67
4.5 Data Hasil Refleksi Siklus I ... 68
4.6 Data Nilai Hasil Belajar Siswa pada Siklus II ... 88
4.7 Data Nilai Hasil Ketuntasan Klasikal Hasil Belajar Siklus II ... 89
4.8 Data Nilai Hasil Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Siklus II ... 91
4.9 Data Nilai Ketuntasan Klasikal Pemecahan Masalah Siklus II ... 93
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Bagan Kerangka Konseptual ... 27
3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 28
4.1 Kegiatan Orientasi Siswa pada Masalah ... 49
4.2 Kegiatan Pengelompokkan Siswa ... 50
4.4 Kegiatan Guru Menjelaskan Langkah Kerja ... 50
4.4 Kegiatan Guru Membimbing Siswa Untuk Menyusun Hipotesis ... 51
4.5 Kegiatan Merancang Percobaan ... 52
4.6 Kegiatan Siswa Melakukan Percobaan ... 52
4.7 Kegiatan Penyelidikan Hasil Percobaan ... 54
4.8 Kegiatan Mengumpulkan Data ... 55
4.9 Kegiatan Membuat Kesimpulan ... 55
4.10 Kegiatan Pembuatan Hasil Karya Pemecahan Masalah... 56
4.11 Kegiatan Presentasi Siswa... 57
4.12 Guru Menjelaskan Kegiatan Pembelajaran ... 74
4.13 Guru Membagikan LKPD ... 74
4.14 Kegiatan Menyusun Hipotesis ... 75
4.15 Kegiatan Guru Membimbing Merancang Percobaan ... 76
4.16 Kegiatan Siswa Melakukan Percobaan ... 77
xv
4.18 Kegiatan Siswa Mengumpulkan dan Menganalisis Data ... 79
4.19 Kegiatan Siswa Saling Berdiskusi ... 80
4.20 Kegiatan Siswa Membuat Hasil karya ... 81
4.21 Guru Membimbing Siswa Membuat Hasil Karya... 81
xvi
DAFTAR GRAFIK
Grafik Halaman
4.1 Ketuntasan Nilai Hasil Belajar Siswa pada Siklus I ... 65 4.2 Ketuntasan Kemampuan Pemecahan Masalah
Siswa pada Siklus I ... 67 4.3 Ketuntasan Nilai Hasil Belajar Siswa pada Siklus 2 ... 90 4.4 Ketuntasan Kemampuan Pemecahan Masalah
Siswa pada Siklus 2 ... 93 4.5 Perbandingan Persentase Kemampuan Pemecahan Masalah
pada Siklus I dan II ... 99 4.6 Perbandingan Persentase Kemampuan Pemecahan Masalah
Siswa Perindividu pada Siklus I dan II ... 100 4.7 Perbandingan Persentase Nilai Hasil Belajar
Siswa pada Siklus I dan II ... 104 4.8 Perbandingan Persentase Nilai Hasil Belajar
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1 : Penggabungan antara sintaks PBL
Dengan sintaks inquiri...115
Lampiran 2 : Silabus.. ...118
Lampiran 3 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus 1 ...121
Lampiran 4 : Modul Pembelajaran Siklus 1...134
Lampiran 5 : Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 01 Siklus 1. ...148
Lampiran 6 : Kisi-kisi TesFormatif Siklus 1 ...154
Lampiran 7 : Soal Tes Formatif Siklus 1 ...158
Lampiran 8 : Lembar Observasi Keterlaksanaan PBL dipadukan dengan Inquiri Siklus 1 ...162
Lampiran 9 : Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus 1 ...165
Lampiran 10 : Lembar Pengamatan Siswa Siklus 1. ...167
Lampiran 11 : Catatan Lapangan Siklus 1. ...169
Lampiran 12 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus 2...171
Lampiran 13 : Modul Pembelajaran Siklus 2...183
Lampiran 14 : Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Siklus 2. ...194
Lampiran 15 : Kisi-kisi Tes Formatif Siklus 2 ...203
Lampiran 16 : Tes Formatif Siklus 2 ...207
Lampiran 17 : Lembar Observasi Keterlaksanaan PBL dipadukan dengan inquiri Siklus 2...214
Lampiran 18 : Catatan Lapangan Siklus 2 ...218
Lampiran 19 : Dokumentasi Pelaksanaan Siklus 1 dan 2 ...220
111
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2002. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi aksara.
Aisyah, N. 2007. Pengembangan Pembelajaran Matematika SD : Program Peningkatan Kualifikasi Akademik S1 PGSD Melalui Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) Berbasis ICT (Bahan ajar cetak). Jakarta : Direktorat Jenderal Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
Arends, R.I. 2004. Learning to Teach. Seven Edition. New York: McGraw-Hill Companies Inc.
Arends, R.I. 1997. Classroom Instructional and Management. New York: McGraw-Hill Companies Inc.
Baharuddin. 2009.Pengantar Pedagogik. Jakarta : Rineka Cipta
Burrowes, P .A. 2003.Astudent-Centered Approach to Teaching General Biology That Really Work: Lord’s Constructivist Model. The American Biology Teacher. 65 (7) September: 491-501.
Departemen Pendidikan Nasional. 2004. Pedoman Umum Pengembangan Bahan Ajar SMA. Jakarta: Direktorat Pendidikan Menengah Umum.
Duch, B. J.; Allen, D. E.; and. White, H. B. 2002. Problem-Based-Learning: Preparing Students to Succeed in the 21st Century.(Online) http://www.pondnetwork.org.Diakses 9 Maret 2003.
Dult, B. W. 1997. Coaching Winners: How to Teach Critical Thinking.(Online). http://www.kcmetro.ccc.mo.us/longview/ctac/winners.htm. Diakses 10 Maret 2002.
Eggen, Paul D. & Kauchack, Donal P. 1996. Strategies of Teachers Teaching Content and Thinking Skills. Boston: Allyn and bacon.
Ennis, R.H. 1993. Critical Thinking Assessment. Theory Into Practice. 32 (3) Summer: 179-186.
Edwards, M.C., and Briers, G.E. 2000.Higher-Order and Lower-Order Thinking Skill Achievement in Secondary-Level Animal Science: Does Block Scheduling Pattern Influence End-OF-Course Learner Performance. Journal of Agricultural Education. 41 (4): 2-14.
112
Gulo. 2002.Using Problem Based Learning and Cooperative Group Learning in teaching instrumental analysis. The China Papers, October 2002.
Gunter, A. L., et al. 1990. Instruction a Model Approach. London: Allyn and Bacon.
Hidayat, W. S. 1998. Pelatihan Pemecahan Masalah Untuk Meningkatkan Konsep Diri & Kemandirian. Tesis (Tidak Diterbitkan). Yogyakarta : Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada.
Hanafiah, N. Dan Suhana, C. 2009.Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: PT. Refika Aditama.
Hamalik. 1994.Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru.
Haury, L. David.1993. Teaching Science Through Inkuiri. Columbus, OH: ERIC Clearinghouse for Science, Mathematics, and Environment Education. Hastings, David. 2001. Case Study: Problem-Based Learning and the active
Classroom.(Online).http:/www.cstudies.ubc.ca/facdev/services/newsle tter/index/html. Diakses 9 Maret 2003.
Herreid, C.F. 2000. AIDS and the Duesberg Phenomenon: A Problem-Based-Learning Case Study.(Online)http://searchyahoo.com. Diakses 9 Maret 2003.
Hurst, R. W. 1996.Facilitating Successful Prediction Problem Solving in Biology through Application of Skill Theory. Journal of Research in Science Teaching. 33(5): 541-552.
Inggridwati, Kurnia; Simon, Irene Maya; Trihastuti, Maria Claudia, dan Gerda K. Wanei. 2007. Perkembangan Belajar Peserta Didik. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
Ibrahim, M., dan Nur, M. 2005. Pengajaran Berdasarkan Masalah. Surabaya: University Press.
Ibrahim, dkk. 2000.Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: University Press.
Iwan. 2008. Metode Mengajar Inkuiri, (Online).http://iwansp.wordpress.com/ 2009/05/09/metode-mengajar-inkuiri. Diakses 9 Mei 2010.
113
Kemmis, Mc Taggart. 1990.The Action Research Planner. Deakin University. Nakin. 2003. Ceativity and Divergent Thinking in Geometry Education. Disertasi
University of South Africa. [Online]. Tersedia: http://etd.unisa.ac.za/ETD-db/theses/available/etd-4292005151805/unrestricted/00thesis.pdf.[7Januari 2008].
Nurhadi. 2004.Kurikulum 2004 Pertanyaan dan Jawaban. Jakarta: PT. Grasindo. Masidjo, Ign. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.
Yogyakarta: Kanisius.
McIntosh, et al. 2000. Using Learning Logs in Mathematics. Mathematics Teacher Vol 94 (7): 554-557.
Moh. Nazir. Ph. D. 2003.Metode Penelitian. Jakarta: PT. Ghalia Indonesia. Marinick, M. H. 2001. Thinking Critically About Criticl Thinking. (Online).
http://www.mcli.disst.maricopa.edu/forum/fall01/tl.html. Diakses 19 November 2002.
Purwanto, Ngalim. 1995.Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Polya. 1957.How to Solve it (2ndend). Pricenton: Pricenton University Press. Ratnaningsih, N. 2003. Pengembangan Kemampuan Berfikir Matematik Siswa
SMU Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah. Tesis Program Pasca Sarjana UPI: Tidak diterbitkan.
Sudarman. 2007. Problem Based Learning: Suatu Model Pembelajaran Untuk Mengembangkan dan Meningkatkan kemampuan Memecahkan Masalah. Jurnal Pendidikan Inovatif Volume 2, Nomor 2, Maret 2007. Savoi, Anderw. 1994. Problem Based Learning as Classroom Solotion.
Educational Leadership.
Sanjaya, Wina. 2006. Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Kencana
Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
114
Sujanam, R. 2002. Optimalisasi Pendekatan STM dengan Strategi Belajar Berbasis Masalah dalam Pembelajaran Listrik Statis dan Dinamo Sebagai Upaya Mengubah Miskonsepsi dan Meningkatkan Literasi Sains dan Teknologi Siswa Kelas II SMU Negeri 1 Singaraja. Penelitian IKIP Negeri Singaraja (Tidak Dipublikasi).
Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progesif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana.
Thomson, Shuler. 1998.Problem-Based Learning in undergraduate education: A sophomore chemistry laboratory. Journal of Chemical Education. 76(8): 1122–1126W. S.
Trowbridge, L.W. & R.W. Bybee. (1990).Becoming a Secondary School Science Teacher. Melbourne: Merill Publishing Company.
Winkell. 1983.Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia. Winkel, W.S. 1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana
Indonesia.
Wena. 2010. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer: Suatu Tinjauan Konseptual Operasional. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Yamin. 2006. Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Jakarta : Gaung Persada Pers.
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu kelemahan pendidikan saat ini adalah terletak pada proses pembelajaran, dimana siswa kurang dilatih untuk memiliki kecakapan berfikir. Akan tetapi, siswa lebih banyak diarahkan untuk menghafal dan mengingat semua informasi termasuk mata pelajaran biologi yang memiliki banyak konsep. Hal tersebut terbukti ketika proses pembelajaran berlangsung, guru hanya memberikan informasi dan siswa hanya menghafalkan informasi yang telah diberikan oleh guru. Oleh karena itu, kecakapan berfikir khususnya kemampuan dalam memecahkan masalah siswa perlu dikembangkan.
Kemampuan memecahkan masalah perlu dikembangkan karena diharapkan siswa mampu menghadapi masalah dalam kehidupan sehari-hari dan harus mampu menghadapi dunia kerja saat lulus dari sekolah. Hal ini sesuai dengan tuntutan masa depan yang penuh dengan persaingan. Akumulasi dari pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan bekerjasama merupakan modal dalam kemampuan untuk memecahkan masalah.
2
pemecahan masalah dan keterampilan komunikasi serta mau bekerja didalam kelompok kerja.
Kemampuan pemecahan masalah merupakan bagian dari kecakapan berfikir. Adapun kecakapan berfikir merupakan cakupan dari kecakapan hidup. Pengembangan kecakapan hidup diharapkan dapat mengaktualisasi potensi peserta didik sehingga dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Selain itu, dapat memberikan wawasan yang luas dan memberikan bekal dengan latihan dasar tentang nilai-nilai yang berkaitan dengan kehidupan nyata dan dapat membantu peserta didik dalam memahami konsep biologi dengan membangun pengetahuan yang menghubungkan konsep dengan kenyataan.
3
kurang memberikan tugas kepada siswa yang berhubungan dengan permasalahan dalam kehidupan nyata, yang menuntut siswa untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan cara mereka sendiri. Hal ini ditunjukkan dengan hasil belajar siswa belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) secara optimal, dimana KKM untuk mata pelajaran Biologi di Madrasah Aliyah Negeri 3 Malang adalah≥75.
Berdasarkan hasil pengamatan di kelas XI IPA 1 Madrasah Aliyah Negeri 3 Malang diketahui, bahwa kemampuan dalam pemecahan masalah siswa masih rendah dalam hal memahami masalah, menyelesaikan masalah, dan menjawab masalah pada saat proses pembelajaran berlangsung. Kurangnya kemampuan siswa dalam memahami masalah dapat dilihat pada saat guru memberikan pertanyaan atau permasalahan, siswa cenderung tidak mengerti maksud dari pertanyaan atau permasalahan yang diajukan oleh guru. Kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah dapat dilihat pada saat mereka mengemukakan pendapat atau menjawab secara lisan pertanyaan atau permasalahan yang diajukan oleh guru, siswa cenderung menggunakan strategi atau cara penyelesaian permasalahan atau pertanyaan yang kurang sesuai dengan pertanyaan atau permasalahan. Sedangkan untuk kemampuan siswa dalam menjawab masalah dapat dilihat pada saat guru memberikan masalah atau pertanyaan, siswa cenderung mengemukakan pendapat atau gagasan yang tidak sesuai atau jawaban yang dikemukakan tidak berhubungan dengan pertanyaan atau permasalahan yang diajukan oleh guru.
4
pemecahan masalah. Oleh karena itu, model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dipadukan dengan Inquiri merupakan model pembelajaran yang dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. Tujuan utama dari PBL dipadukan dengan Inquiri adalah pembelajaran untuk memiliki kemampuan bukan pembelajaran untuk mendapatkan pengetahuan, sehingga siswa terlatih untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, PBL dipadukan dengan strategi inquiri dapat mengembangkan kecakapan berfikir siswa, mengembangkan berfikir kritis siswa, mengembangkan kemampuan pemecahan masalah siswa, serta meningkatkan penguasaan materi.
Model pembelajaran PBL adalah suatu model pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi peserta didik untuk belajar tentang cara berfikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang essensial dari materi pelajaran (Sudarman, 2007). Berfikir yang baik adalah kemampuan untuk memecahkan masalah. Dasar dari pemecahan masalah adalah kemampuan untuk belajar dalam situasi proses berfikir.
Pembelajaran inquiri merupakan suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri (Trianto, 2010).
5
sendiri, mengembangkan inkuiri, keterampilan berfikir tingkat lebih tinggi, serta mengembangkan kemandirian. Thomson dan Shuler (1998), menambahkan bahwa PBL dapat mengembangkan kemampuan berfikir siswa, melatih keterampilan memecahkan masalah, dan meningkatkan penguasaan materi.
Berdasarkan latar belakang dan gambaran umum yang telah dipaparkan di
atas, peneliti ingin meniliti tentang “Penerapan Model Pembelajaran Problem-Based-Learnigdipadukan dengan strategiInquiriUntuk Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Hasil Belajar Biologi”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah penerapan pembelajaran Problem Based Learning yang dipadukan dengan strategiInquiridalam peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan hasil belajar Biologi?
6
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui penerapan Problem-Based-Learning yang dipadukan dengan strategi Inquiri dalam peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan hasil belajar Biologi.
2. Untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan hasil belajar biologi melalui penerapan pembelajaran Problem Based Learning
yang dipadukan dengan strategiInquiri.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan dalam memahami dan mengembangkan teori mengenai proses pembelajaran dan metode-metode yang dapat digunakan untuk proses pembelajaran yang lebih baik.
2. Praktis
1) Bagi Siswa
Agar peserta didik dapat mengevaluasi kemampuannya dalam proses pembelajaran, sehingga dapat mencapai hasil belajar yang maksimal.
2) Bagi Peneliti
7
penelitian yang sesuai dengan maksud meningkatkan kemampuan mengajar di dunia pendidikan.
3) Bagi guru
Untuk memahami dan mengembangkan kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik dalam proses pembelajaran, sehingga dapat memberikan dukungan bagi keberhasilan belajarnya.
1.5 Batasan Penelitian
1. Siswa yang diteliti dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 Madrasah Aliyah Negeri 3 Malang.
2.
Materi yang diteliti dalam penelitian ini adalah Jaringan Tumbuhan.1.6 Definisi Istilah
1. Model pembelajaran adalah salah satu pendekatan dalam mensiasati perubahan perilaku peserta didik secara adaptif maupun generatif (Hanafiah, 2009).
2. Problem Based Learning adalah pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah nyata sebagai suatu konteks, sehingga peserta didik dapat belajar berfikir kritis dalam melakukan pemecahan masalaah yang ditujukan untuk memperoleh pengetahuan atau konsep yang esensial dari bahan pelajaran (Hanafiah, 2009).
8
belajar yang diinginkan dan komponen yang ada dalam pembelajaran (Trianto, 2010).
4. Inquiri adalah suatu rangkaian kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan peserta didik untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, sehingga mereka dapat menemukan sendiri pengetahuan, sikap dan keterampilan sebagai wujud adanya perubahan perilaku (Hanafiah, 2009).
5. Kemampuan pemecahan masalah adalah kemampuan individu untuk menghilangkan gangguan atau hambatan dalam mencapai tujuan (Hidayat, 1998).