• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM-BASED-LEARNING DIPADUKAN DENGAN STRATEGI INQUIRI UNTUK PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM-BASED-LEARNING DIPADUKAN DENGAN STRATEGI INQUIRI UNTUK PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

PROBLEM-BASED-LEARNING

DIPADUKAN DENGAN STRATEGI INQUIRI

UNTUK PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN

MASALAH DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI

SKRIPSI

DISUSUN OLEH: NANIK PUSPAWATI

07330079

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIAH MALANG

(2)

ii

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

PROBLEM-BASED-LEARNING

DIPADUKAN DENGAN STRATEGI INQUIRI

UNTUK PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN

MASALAH DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi

Disusun Oleh: Nanik Puspawati

07330079

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIAH MALANG

(3)

iii

LEMBAR PERSETUJUAN

Nama : Nanik Puspawati

Nim : 07330070

Jurusan : Pendidikan Biologi

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Judul Skripsi : Penerapan Model Pembelajaran Problem-Based-Learning

Dipadukan Dengan Strategi Inquiri Untuk Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Hasil Belajar Biologi

Diajukan untuk dipertanggung Jawabkan dihadapan Dewan Penguji Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1)

pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang

Menyetujui,

Pembimbing I,

(Drs. Ainur Rofieq, M.Kes.)

Pembimbing II,

(4)

iv

SURAT PERNYATAAN

Nama : Nanik Puspawati

Tempat/tgl Lahir : Balung Tawun, 15 Desember 1989

NIM : 07330079

Fakultas/Jurusan : KIP/Pendidikan Biologi

Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Problem-Based-Learning Dipadukan Dengan Strategi Inquiri Untuk Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Hasil Belajar Biologi” adalah bukan skripsi orang lain baik sebagian ataupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar saya bersedia mendapat sanksi akademis.

Malang, 02 November 2011 Yang Menyatakan,

(Nanik Puspawati)

Mengetahui,

Pembimbing I,

(Drs. Ainur Rofieq, M.Kes.)

Pembimbing II,

(5)

v

LEMBAR PENGESAHAN

Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang dan diterima untuk Memenuhi

Sebagian dari Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Pendidikan Biologi Mengesahkan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Malang, 02 November 2011 Dekan,

(Drs. Fauzan, M. Pd.)

Dewan penguji:

1. Drs. Ainur Rofieq, M.Kes. 1. ……….

2. Dra. Roimil Latifa, M.Si. 2. ……….

3. Dra. Sri Wahyuni, M.Kes 3. ……….

(6)

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

H

idupakan menjadi gelapjika tanpa ilmu dan iman.

S emua ilmu dan iman akan buta jika tidak disertai

pengetahuan. D an pengetahuan akan hampa jika tidak diikuti

pelajaran. D an pelajaran akan sia-sia jika tidak disertai dengan

kesabaran.

K arya ini K upersembahkan untuk :

B apakku S odikin serta M amakku S ri U lfa

A dik D ian, T anti, S ulton dan S ilmi serta Hosen

T erimakasih untuk do’a, dukungan serta kasih sayang

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah S.W.T atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan skripsi sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang dengan judul“Penerapan Model Pembelajaran Problem-Based-Learning Dipadukan Dengan Strategi Inquiri Untuk Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Hasil Belajar Biologi”. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi besar Muhammad S.A.W yang telah membawa kita dari alam kegelapan menuju alam yang penuh ilmu pangatahuan seperti sekarang ini.

Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik tanpa adanya bantuan tenaga, informasi, bimbingan, pengarahan serta motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terimakasih kepada:

1. Bapak Drs. Fauzan, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Ibu Dra. Sri Wahyuni, M.Kes. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang serta bapak dan ibu dosen Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan selama kuliah.

3. Bapak Drs. Ainur Rofieq, M.Kes. selaku pembimbing I serta Ibu Dra. Roimil Latifa, M.Si. selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, petunjuk serta saran yang sangat berharga dalam penyusunan skripsi ini.

(8)

viii

5. Ibu Dra. Dewi Aisiyah selaku guru pendamping, guru Biologi di Madrasah Aliyah Negeri 3 Malang terimakasih atas bimbingan dan bantuannya selama ini.

6. Sahabat-sahabatku serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terimakasih atas semangat dan dukungannya sehinngga skripsi ini dapat terselesaikan.

Semoga Allah S.W.T senantiasa membalas amal baik yang telah dilakukan. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran sangat penulis diharapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Malang, 02 November 2011 Penulis,

(9)

ix

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR JUDUL ... ii

LEMBAR PERSETUJUAN ... iii

SURAT PERNYATAAN ... iv

LEMBAR PENGESAHAN ... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR GRAFIK ... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ... xix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

1.5 Batasan Penelitian ... 7

1.6 Definisi Istilah ... 7

(10)

x

2.1 PembelajaranProblem-Based-Learning(PBL) ... 9

2.1.1 Pengertian PBL ... 9

2.1.2 Karakteristik PBL... 10

2.1.3 Tujuan PBL ... 11

2.1.4 Kelebihan dan Kelemahan PBL ... 12

2.1.5 Sintaks PBL ... 14

2.1.6 Pelaksanaan PBL ... 14

2.2 Pembelajaran Inquiri ... 16

2.2.1 Pengertian Pembelajaran Inquiri ... 16

2.2.2 Kelebihan dan Kelemahan Inquiri ... 17

2.2.3 Sintaks Pembelajaran Inquiri... 17

2.2.4 Pelaksanaan Pembelajaran Inquiri... 18

2.3 Kemampuan Memecahan Masalah ... 19

2.3.1 Pengertian Kemampuan Memecahkan Masalah ... 19

2.3.2 Indikator Memecahkan Masalah ... 20

2.3.3 Tahapan-tahapan Memecahkan Masalah ... 21

2.4 Hasil Belajar ... 22

2.5 Hubungan PBL dan Inquiri dengan Kemampuan Memecahkan Masalah ... 24

2.6 Hubungan PBL dan Inquiri dengan Hasil Belajar ... 25

2.7 Kerangka Konseptual ... 27

(11)

xi

3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian ... 28

3.2 Lokasi, Waktu dan Subyek Penelitian... 29

3.3 Definisi Operasional ... 30

3.4 Data dan Sumber Data ... 31

3.5 Metode Pengumpulan Data ... 31

3.6 Instrumen Penelitian ... 32

3.7 Prosedur Penelitian ... 33

3.7.1 Siklus I ... 33

3.7.2 Rencana Siklus II ... 37

3.8 Analisis Data ... 37

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Paparan Hasil Siklus I ... 43

4.1.1 Pra Pelaksanaan Siklus I ... 43

4.1.2 Perencanaan Siklus I ... 45

4.1.3 Tindakan Siklus I ... 47

4.1.4 Observasi Siklus I ... 58

4.1.5 Refleksi Siklus I ... 68

4.1.6 Perencanaan Siklus II ... 71

4.1.7 Tindakan Siklus II ... 71

4.1.8 Observasi Siklus II ... 83

4.1.9 Refleksi Siklus II ... 94

4.2 Pembahasan ... 96

(12)

xii

4.2.2 Peningkatan Kemampuan Pemecahan

Masalah dan Hasil Belajar melalui Penerapan Model Pembelajaran PBL dipadukan dengan

Strategi inquiri ... 98

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan... 108 5.2 Saran ... 110

DAFTAR PUSTAKA

(13)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Sintaks Pembelajaran Berdasarkan Masalah... 14

2.2 Tahap Pembelajaran Inquiri ... 18

3.1 Ringkasan Faktor-faktor yang Diteliti dan Indikator Peningkatannya ... 29

3.2 Rubrik Penskoran Kemampuan Pemecahan Masalah ... 41

3.3 Kriteria Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa... 42

4.1 Data Nilai Hasil Belajar Siswa pada Siklus I ... 63

4.2 Data Nilai Ketuntasan Klasikal Hasil Belajar Siklus I ... 64

4.3 Data Nilai Hasil Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Siklus I ... 66

4.4 Data Nilai Ketuntasan Klasikal Pemecahan Masalah Siklus I ... 67

4.5 Data Hasil Refleksi Siklus I ... 68

4.6 Data Nilai Hasil Belajar Siswa pada Siklus II ... 88

4.7 Data Nilai Hasil Ketuntasan Klasikal Hasil Belajar Siklus II ... 89

4.8 Data Nilai Hasil Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Siklus II ... 91

4.9 Data Nilai Ketuntasan Klasikal Pemecahan Masalah Siklus II ... 93

(14)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Bagan Kerangka Konseptual ... 27

3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 28

4.1 Kegiatan Orientasi Siswa pada Masalah ... 49

4.2 Kegiatan Pengelompokkan Siswa ... 50

4.4 Kegiatan Guru Menjelaskan Langkah Kerja ... 50

4.4 Kegiatan Guru Membimbing Siswa Untuk Menyusun Hipotesis ... 51

4.5 Kegiatan Merancang Percobaan ... 52

4.6 Kegiatan Siswa Melakukan Percobaan ... 52

4.7 Kegiatan Penyelidikan Hasil Percobaan ... 54

4.8 Kegiatan Mengumpulkan Data ... 55

4.9 Kegiatan Membuat Kesimpulan ... 55

4.10 Kegiatan Pembuatan Hasil Karya Pemecahan Masalah... 56

4.11 Kegiatan Presentasi Siswa... 57

4.12 Guru Menjelaskan Kegiatan Pembelajaran ... 74

4.13 Guru Membagikan LKPD ... 74

4.14 Kegiatan Menyusun Hipotesis ... 75

4.15 Kegiatan Guru Membimbing Merancang Percobaan ... 76

4.16 Kegiatan Siswa Melakukan Percobaan ... 77

(15)

xv

4.18 Kegiatan Siswa Mengumpulkan dan Menganalisis Data ... 79

4.19 Kegiatan Siswa Saling Berdiskusi ... 80

4.20 Kegiatan Siswa Membuat Hasil karya ... 81

4.21 Guru Membimbing Siswa Membuat Hasil Karya... 81

(16)

xvi

DAFTAR GRAFIK

Grafik Halaman

4.1 Ketuntasan Nilai Hasil Belajar Siswa pada Siklus I ... 65 4.2 Ketuntasan Kemampuan Pemecahan Masalah

Siswa pada Siklus I ... 67 4.3 Ketuntasan Nilai Hasil Belajar Siswa pada Siklus 2 ... 90 4.4 Ketuntasan Kemampuan Pemecahan Masalah

Siswa pada Siklus 2 ... 93 4.5 Perbandingan Persentase Kemampuan Pemecahan Masalah

pada Siklus I dan II ... 99 4.6 Perbandingan Persentase Kemampuan Pemecahan Masalah

Siswa Perindividu pada Siklus I dan II ... 100 4.7 Perbandingan Persentase Nilai Hasil Belajar

Siswa pada Siklus I dan II ... 104 4.8 Perbandingan Persentase Nilai Hasil Belajar

(17)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 : Penggabungan antara sintaks PBL

Dengan sintaks inquiri...115

Lampiran 2 : Silabus.. ...118

Lampiran 3 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus 1 ...121

Lampiran 4 : Modul Pembelajaran Siklus 1...134

Lampiran 5 : Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 01 Siklus 1. ...148

Lampiran 6 : Kisi-kisi TesFormatif Siklus 1 ...154

Lampiran 7 : Soal Tes Formatif Siklus 1 ...158

Lampiran 8 : Lembar Observasi Keterlaksanaan PBL dipadukan dengan Inquiri Siklus 1 ...162

Lampiran 9 : Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus 1 ...165

Lampiran 10 : Lembar Pengamatan Siswa Siklus 1. ...167

Lampiran 11 : Catatan Lapangan Siklus 1. ...169

Lampiran 12 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus 2...171

Lampiran 13 : Modul Pembelajaran Siklus 2...183

Lampiran 14 : Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Siklus 2. ...194

Lampiran 15 : Kisi-kisi Tes Formatif Siklus 2 ...203

Lampiran 16 : Tes Formatif Siklus 2 ...207

Lampiran 17 : Lembar Observasi Keterlaksanaan PBL dipadukan dengan inquiri Siklus 2...214

Lampiran 18 : Catatan Lapangan Siklus 2 ...218

Lampiran 19 : Dokumentasi Pelaksanaan Siklus 1 dan 2 ...220

(18)

111

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2002. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi aksara.

Aisyah, N. 2007. Pengembangan Pembelajaran Matematika SD : Program Peningkatan Kualifikasi Akademik S1 PGSD Melalui Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) Berbasis ICT (Bahan ajar cetak). Jakarta : Direktorat Jenderal Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

Arends, R.I. 2004. Learning to Teach. Seven Edition. New York: McGraw-Hill Companies Inc.

Arends, R.I. 1997. Classroom Instructional and Management. New York: McGraw-Hill Companies Inc.

Baharuddin. 2009.Pengantar Pedagogik. Jakarta : Rineka Cipta

Burrowes, P .A. 2003.Astudent-Centered Approach to Teaching General Biology That Really Work: Lord’s Constructivist Model. The American Biology Teacher. 65 (7) September: 491-501.

Departemen Pendidikan Nasional. 2004. Pedoman Umum Pengembangan Bahan Ajar SMA. Jakarta: Direktorat Pendidikan Menengah Umum.

Duch, B. J.; Allen, D. E.; and. White, H. B. 2002. Problem-Based-Learning: Preparing Students to Succeed in the 21st Century.(Online) http://www.pondnetwork.org.Diakses 9 Maret 2003.

Dult, B. W. 1997. Coaching Winners: How to Teach Critical Thinking.(Online). http://www.kcmetro.ccc.mo.us/longview/ctac/winners.htm. Diakses 10 Maret 2002.

Eggen, Paul D. & Kauchack, Donal P. 1996. Strategies of Teachers Teaching Content and Thinking Skills. Boston: Allyn and bacon.

Ennis, R.H. 1993. Critical Thinking Assessment. Theory Into Practice. 32 (3) Summer: 179-186.

Edwards, M.C., and Briers, G.E. 2000.Higher-Order and Lower-Order Thinking Skill Achievement in Secondary-Level Animal Science: Does Block Scheduling Pattern Influence End-OF-Course Learner Performance. Journal of Agricultural Education. 41 (4): 2-14.

(19)

112

Gulo. 2002.Using Problem Based Learning and Cooperative Group Learning in teaching instrumental analysis. The China Papers, October 2002.

Gunter, A. L., et al. 1990. Instruction a Model Approach. London: Allyn and Bacon.

Hidayat, W. S. 1998. Pelatihan Pemecahan Masalah Untuk Meningkatkan Konsep Diri & Kemandirian. Tesis (Tidak Diterbitkan). Yogyakarta : Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada.

Hanafiah, N. Dan Suhana, C. 2009.Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: PT. Refika Aditama.

Hamalik. 1994.Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru.

Haury, L. David.1993. Teaching Science Through Inkuiri. Columbus, OH: ERIC Clearinghouse for Science, Mathematics, and Environment Education. Hastings, David. 2001. Case Study: Problem-Based Learning and the active

Classroom.(Online).http:/www.cstudies.ubc.ca/facdev/services/newsle tter/index/html. Diakses 9 Maret 2003.

Herreid, C.F. 2000. AIDS and the Duesberg Phenomenon: A Problem-Based-Learning Case Study.(Online)http://searchyahoo.com. Diakses 9 Maret 2003.

Hurst, R. W. 1996.Facilitating Successful Prediction Problem Solving in Biology through Application of Skill Theory. Journal of Research in Science Teaching. 33(5): 541-552.

Inggridwati, Kurnia; Simon, Irene Maya; Trihastuti, Maria Claudia, dan Gerda K. Wanei. 2007. Perkembangan Belajar Peserta Didik. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

Ibrahim, M., dan Nur, M. 2005. Pengajaran Berdasarkan Masalah. Surabaya: University Press.

Ibrahim, dkk. 2000.Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: University Press.

Iwan. 2008. Metode Mengajar Inkuiri, (Online).http://iwansp.wordpress.com/ 2009/05/09/metode-mengajar-inkuiri. Diakses 9 Mei 2010.

(20)

113

Kemmis, Mc Taggart. 1990.The Action Research Planner. Deakin University. Nakin. 2003. Ceativity and Divergent Thinking in Geometry Education. Disertasi

University of South Africa. [Online]. Tersedia: http://etd.unisa.ac.za/ETD-db/theses/available/etd-4292005151805/unrestricted/00thesis.pdf.[7Januari 2008].

Nurhadi. 2004.Kurikulum 2004 Pertanyaan dan Jawaban. Jakarta: PT. Grasindo. Masidjo, Ign. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.

Yogyakarta: Kanisius.

McIntosh, et al. 2000. Using Learning Logs in Mathematics. Mathematics Teacher Vol 94 (7): 554-557.

Moh. Nazir. Ph. D. 2003.Metode Penelitian. Jakarta: PT. Ghalia Indonesia. Marinick, M. H. 2001. Thinking Critically About Criticl Thinking. (Online).

http://www.mcli.disst.maricopa.edu/forum/fall01/tl.html. Diakses 19 November 2002.

Purwanto, Ngalim. 1995.Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Polya. 1957.How to Solve it (2ndend). Pricenton: Pricenton University Press. Ratnaningsih, N. 2003. Pengembangan Kemampuan Berfikir Matematik Siswa

SMU Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah. Tesis Program Pasca Sarjana UPI: Tidak diterbitkan.

Sudarman. 2007. Problem Based Learning: Suatu Model Pembelajaran Untuk Mengembangkan dan Meningkatkan kemampuan Memecahkan Masalah. Jurnal Pendidikan Inovatif Volume 2, Nomor 2, Maret 2007. Savoi, Anderw. 1994. Problem Based Learning as Classroom Solotion.

Educational Leadership.

Sanjaya, Wina. 2006. Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Kencana

Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

(21)

114

Sujanam, R. 2002. Optimalisasi Pendekatan STM dengan Strategi Belajar Berbasis Masalah dalam Pembelajaran Listrik Statis dan Dinamo Sebagai Upaya Mengubah Miskonsepsi dan Meningkatkan Literasi Sains dan Teknologi Siswa Kelas II SMU Negeri 1 Singaraja. Penelitian IKIP Negeri Singaraja (Tidak Dipublikasi).

Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progesif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana.

Thomson, Shuler. 1998.Problem-Based Learning in undergraduate education: A sophomore chemistry laboratory. Journal of Chemical Education. 76(8): 1122–1126W. S.

Trowbridge, L.W. & R.W. Bybee. (1990).Becoming a Secondary School Science Teacher. Melbourne: Merill Publishing Company.

Winkell. 1983.Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia. Winkel, W.S. 1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana

Indonesia.

Wena. 2010. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer: Suatu Tinjauan Konseptual Operasional. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Yamin. 2006. Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Jakarta : Gaung Persada Pers.

(22)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu kelemahan pendidikan saat ini adalah terletak pada proses pembelajaran, dimana siswa kurang dilatih untuk memiliki kecakapan berfikir. Akan tetapi, siswa lebih banyak diarahkan untuk menghafal dan mengingat semua informasi termasuk mata pelajaran biologi yang memiliki banyak konsep. Hal tersebut terbukti ketika proses pembelajaran berlangsung, guru hanya memberikan informasi dan siswa hanya menghafalkan informasi yang telah diberikan oleh guru. Oleh karena itu, kecakapan berfikir khususnya kemampuan dalam memecahkan masalah siswa perlu dikembangkan.

Kemampuan memecahkan masalah perlu dikembangkan karena diharapkan siswa mampu menghadapi masalah dalam kehidupan sehari-hari dan harus mampu menghadapi dunia kerja saat lulus dari sekolah. Hal ini sesuai dengan tuntutan masa depan yang penuh dengan persaingan. Akumulasi dari pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan bekerjasama merupakan modal dalam kemampuan untuk memecahkan masalah.

(23)

2

pemecahan masalah dan keterampilan komunikasi serta mau bekerja didalam kelompok kerja.

Kemampuan pemecahan masalah merupakan bagian dari kecakapan berfikir. Adapun kecakapan berfikir merupakan cakupan dari kecakapan hidup. Pengembangan kecakapan hidup diharapkan dapat mengaktualisasi potensi peserta didik sehingga dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Selain itu, dapat memberikan wawasan yang luas dan memberikan bekal dengan latihan dasar tentang nilai-nilai yang berkaitan dengan kehidupan nyata dan dapat membantu peserta didik dalam memahami konsep biologi dengan membangun pengetahuan yang menghubungkan konsep dengan kenyataan.

(24)

3

kurang memberikan tugas kepada siswa yang berhubungan dengan permasalahan dalam kehidupan nyata, yang menuntut siswa untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan cara mereka sendiri. Hal ini ditunjukkan dengan hasil belajar siswa belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) secara optimal, dimana KKM untuk mata pelajaran Biologi di Madrasah Aliyah Negeri 3 Malang adalah≥75.

Berdasarkan hasil pengamatan di kelas XI IPA 1 Madrasah Aliyah Negeri 3 Malang diketahui, bahwa kemampuan dalam pemecahan masalah siswa masih rendah dalam hal memahami masalah, menyelesaikan masalah, dan menjawab masalah pada saat proses pembelajaran berlangsung. Kurangnya kemampuan siswa dalam memahami masalah dapat dilihat pada saat guru memberikan pertanyaan atau permasalahan, siswa cenderung tidak mengerti maksud dari pertanyaan atau permasalahan yang diajukan oleh guru. Kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah dapat dilihat pada saat mereka mengemukakan pendapat atau menjawab secara lisan pertanyaan atau permasalahan yang diajukan oleh guru, siswa cenderung menggunakan strategi atau cara penyelesaian permasalahan atau pertanyaan yang kurang sesuai dengan pertanyaan atau permasalahan. Sedangkan untuk kemampuan siswa dalam menjawab masalah dapat dilihat pada saat guru memberikan masalah atau pertanyaan, siswa cenderung mengemukakan pendapat atau gagasan yang tidak sesuai atau jawaban yang dikemukakan tidak berhubungan dengan pertanyaan atau permasalahan yang diajukan oleh guru.

(25)

4

pemecahan masalah. Oleh karena itu, model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dipadukan dengan Inquiri merupakan model pembelajaran yang dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. Tujuan utama dari PBL dipadukan dengan Inquiri adalah pembelajaran untuk memiliki kemampuan bukan pembelajaran untuk mendapatkan pengetahuan, sehingga siswa terlatih untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, PBL dipadukan dengan strategi inquiri dapat mengembangkan kecakapan berfikir siswa, mengembangkan berfikir kritis siswa, mengembangkan kemampuan pemecahan masalah siswa, serta meningkatkan penguasaan materi.

Model pembelajaran PBL adalah suatu model pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi peserta didik untuk belajar tentang cara berfikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang essensial dari materi pelajaran (Sudarman, 2007). Berfikir yang baik adalah kemampuan untuk memecahkan masalah. Dasar dari pemecahan masalah adalah kemampuan untuk belajar dalam situasi proses berfikir.

Pembelajaran inquiri merupakan suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri (Trianto, 2010).

(26)

5

sendiri, mengembangkan inkuiri, keterampilan berfikir tingkat lebih tinggi, serta mengembangkan kemandirian. Thomson dan Shuler (1998), menambahkan bahwa PBL dapat mengembangkan kemampuan berfikir siswa, melatih keterampilan memecahkan masalah, dan meningkatkan penguasaan materi.

Berdasarkan latar belakang dan gambaran umum yang telah dipaparkan di

atas, peneliti ingin meniliti tentang “Penerapan Model Pembelajaran Problem-Based-Learnigdipadukan dengan strategiInquiriUntuk Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Hasil Belajar Biologi”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah penerapan pembelajaran Problem Based Learning yang dipadukan dengan strategiInquiridalam peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan hasil belajar Biologi?

(27)

6

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui penerapan Problem-Based-Learning yang dipadukan dengan strategi Inquiri dalam peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan hasil belajar Biologi.

2. Untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan hasil belajar biologi melalui penerapan pembelajaran Problem Based Learning

yang dipadukan dengan strategiInquiri.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan dalam memahami dan mengembangkan teori mengenai proses pembelajaran dan metode-metode yang dapat digunakan untuk proses pembelajaran yang lebih baik.

2. Praktis

1) Bagi Siswa

Agar peserta didik dapat mengevaluasi kemampuannya dalam proses pembelajaran, sehingga dapat mencapai hasil belajar yang maksimal.

2) Bagi Peneliti

(28)

7

penelitian yang sesuai dengan maksud meningkatkan kemampuan mengajar di dunia pendidikan.

3) Bagi guru

Untuk memahami dan mengembangkan kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik dalam proses pembelajaran, sehingga dapat memberikan dukungan bagi keberhasilan belajarnya.

1.5 Batasan Penelitian

1. Siswa yang diteliti dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 Madrasah Aliyah Negeri 3 Malang.

2.

Materi yang diteliti dalam penelitian ini adalah Jaringan Tumbuhan.

1.6 Definisi Istilah

1. Model pembelajaran adalah salah satu pendekatan dalam mensiasati perubahan perilaku peserta didik secara adaptif maupun generatif (Hanafiah, 2009).

2. Problem Based Learning adalah pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah nyata sebagai suatu konteks, sehingga peserta didik dapat belajar berfikir kritis dalam melakukan pemecahan masalaah yang ditujukan untuk memperoleh pengetahuan atau konsep yang esensial dari bahan pelajaran (Hanafiah, 2009).

(29)

8

belajar yang diinginkan dan komponen yang ada dalam pembelajaran (Trianto, 2010).

4. Inquiri adalah suatu rangkaian kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan peserta didik untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, sehingga mereka dapat menemukan sendiri pengetahuan, sikap dan keterampilan sebagai wujud adanya perubahan perilaku (Hanafiah, 2009).

5. Kemampuan pemecahan masalah adalah kemampuan individu untuk menghilangkan gangguan atau hambatan dalam mencapai tujuan (Hidayat, 1998).

Referensi

Dokumen terkait

Sementara itu Kerlinger (1990) mengungkapkan bahwa faktor adalah gagasan atau konsep suatu hipotesis yang sungguh-sungguh ada yang mendasari suatu tes, skala, aitem

Tujuan umum dalam penyusunan makalah ini yaitu untuk mengetahui dan memahami tentang konsep dasar penyakit sindrom nefrotik dan asuhan keperawatan yang benar pada pasien dengan

Adapun fungsi sistem kelistrikan pada traktor adalah antara lain: mengengkol motor sewaktu mulai menstart traktor, menyalakan campuran udara dan bahan bakar pada traktor dengan motor

Referensi [3] menunjukkan bahwa sistem pendukung keputusan seleksi penerima beasiswa bantuan siswa miskin (BSM) menggunakan metode Analitic Heararchy Process

Pengaruh Model Pembelajaran SAVI (Somatic, Auditory, Visual, Intelektual) terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa. Analisis data yang telah dilakukan peneliti untuk

MADUKORO BLOK AA -

Melakukan bimbingan dan fasilitasi bagi lembaga untuk mendapatkan pemahaman mengenai ketentuan tempat baca dan bahan bacaan yang harus dimiliki oleh lembaga, serta

(Menampilkan gaji terendah dari tabel pegawai yang statusnya telah menikah).. e) COUNT  Menghitung jumlah record yang sesuai dengan kondisi. Select count (nip) As jlh_peg