1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kegel exercise dikembangkan oleh Dr. Arnold Kegel pada tahun 1940 untuk mengatasi masalah pada kekuatan otot dasar panggul (Rahajeng, 2010 :
121), dengan kata lain kegel exercise merupakan suatu bentuk terapi latihan
yang ditujukan untuk meningkatkan kekuatan otot - otot dasar panggul,
dimana latihan ini akan berdampak pada otot dasar panggul. Hasil yang
maksimal dari latihan kegel akan diperoleh jika frekuensi latihan berkisar
antara 3-5 kali perminggu, selain itu latihan kegel juga bisa memberikan
manfaat jika dilakukan 1 kali dalam seminggu (Ichsani, 2010 dalam Lestari,
2011 : 3 )
Keistimewaan dari latihan ini yaitu sangat mudah untuk melakukannya,
karena dapat dilakukan dengan berbagai posisi, saat berjalan, bekerja, ataupun
istirahat (Rahajeng, 2010 : 121). Keberhasilan untuk melakukan latihan kegel
dipengaruhi oleh dukungan suami dan motivasi yang tinggi. Dukungan suami
adalah tingkatan dukungan yang diberikan kepada individu yang memiliki
hubungan emosional yang cukup dekat dengan orang tersebut (Fatimah, 2009 :
6). Dukungan suami berupa dukungan emosional, dukungan penghargaan,
dukungan instrumental, dan dukungan informasi. Dukungan emosional yang
diberikan suami yaitu seperti memberikan motivasi, dan menunjukan rasa
2
Dukungan yang diberikan suami untuk melakukan latihan kegel pada ibu
postpartum dapat mengembalikan salah satu masalah akibat persalinan, yaitu
fungsi perkemihan. Karena ketika persalinan ibu tidak dapat menahan
keluarnya air seni (ngompol) (Proverati & Widianti, 2010 : 55). Pada ibu
postpartum yang mendapatkan dukungan suami akan memiliki motivasi dalam
melakukan latihan kegel. Motivasi adalah kekuatan, dorongan, kebutuhan,
semangat, tekanan, dan mekanisme psikologis yang mendorong seseorang atau
sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu dengan melakukan tindakan
(Nursalam & Efendi, 2008 : 39). Oleh karena itu dukungan suami sangat
membantu ibu post partum termotivasi dalam melakukan latihan kegel atau
latihan otot dasar panggul.
Postpartum (puerperium) merupakan keluarnya plasenta dan kembalinya
alat – alat kandungan seperti keadaan sebelum hamil. Lama masa postpartum
berlangsung selama 6 minggu atau 42 hari. Selama masa postpartum terjadi
perubahan fisiologis dan psikologis (Nurjanah, Maemunah, & Badriah, 2013 :
2). Perubahan fisiologis yang sering terjadi pada saat kehamilan dan melahirkan
yaitu perubahan kekuatan otot dasar panggul (Lestari, 2011 : 3). Menurut
NICE (National Institute of Clinical Excellence) menjelaskan bahwa kehamilan dan
melahirkan menyebabkan 19,9 – 70 % mengalami penurunan kekuatan otot
dasar panggul. Postpartum dapat menyebabkan berbagai masalah, salah satunya
inkontinensia urin. Inkontinensia urin adalah kelaurnya urin yang disebabkan
kehilangan kekuatan sfingter yang tidak dapat menutup uretra (Tracy &
Whitehouse, 2012 : 16). Data dari WHO menyebutkan 200 juta penduduk di
3
34 – 54% perempuan setelah melahirkan dapat menyebabkan inkontinensia
urin (Fillnore, 2011 : 74).
Perubahan fisiologis yang terjadi pada ibu postpartum yang mengalami
masalah dengan adanya inkontinensia urin, perlu dilakukan pendidikan latihan
kegel terhadap ibu postpartum. Hasil penelitian L.Thornton., et al, (2006 : 100 )
menjelaskan tentang hambatan untuk latihan kegel pada ibu postpartum yaitu;
kekurangan waktu dan tidak mendapatkan motivasi. Penelitian tersebut juga
mendapatkan informasi dukungan suami sangat penting dalam melakukan
aktivitas fisik (Pruett., et all, 2011 : 102). Hal itu juga diperkuat oleh hasil studi
pendahuluan di Puskesmas Gemolong II Sragen pada bulan Januari 2011,
diperoleh informasi tentang masalah-masalah yang berkaitan dengan aktivitas
ibu masa nifas. Ibu-ibu beranggapan bahawa pada masa nifas (puerperium)
tidak boleh banyak bergerak, mereka lebih sering berbaring karena
kebanyakan mereka takut bila terlalu banyak bergerak akan membuat
keadaanya semakin parah dan memperlambat proses penyembuhan pada
masa nifas. Kebayakan ibu mengalami keterbatasan dalam beraktivitas
setelah melahirkan dan masih ada beberapa daerah yang mempercayai
bahwa ibu masa nifas sebelum 40 hari tidak boleh tidur siang (Istinarini dan
Betty, 2011 : 102).
Dukungan suami dan motivasi itu sangat penting dalam melakukan
latihan kegel untuk meningkatkan kualitas hidup. Selain itu faktor - faktor yang
mempengaruhi latihan kegel ibu postpartum meliputi; usia, tingkat pedidikan,
budaya, sarana kesahatan di masyarakat yang digunakan oleh ibu, dukungan
4
partum membutuhkan dukungan suami, motivasi dan bantuan orang
disekitarnya untuk melakukan latihan kegel. Dukungan emosional dari suami,
keluarga, teman, maupun lingkungan sekitar dapat membantu ibu post partum
dalam melakukan latihan kegel (Dennis., et all, 2007).
Penelitian yang dilakukan oleh Rahajeng, 2010 di RSSA Malang tentang
“Efek Latihan Kegel pada Kekuatan Otot Dasar Panggul Ibu Pasca Melahirkan”
menjelaskan bahwa latihan kegel yang diberikan pada ibu postpartum
mempunyai hasil yang sangat signifikan pada ibu yang diberikan perlakuan
dengan ibu yang dikontrol untuk mengetahui kekuatan otot dasar panggul.
Keberhasilan yang didapatkan pada mereka yang memiliki motivasi yang sangat
tinggi dari tenaga kesehatan (Rahajeng., 2010 : 123). Latihan kegel memberikan
banyak manfaat pada fisik dan psikologis setelah melahirkan. Disisi lain yang
sangat memprihatinkan yaitu, banyak ibu postpartum memiliki masalah
dirumah dan pekerjaannya untuk melakukan latihan kegel secara rutin. Adanya
penelitian ini untuk mempertahankan latihan kegel pada ibu postpartum
diantaranya karena kekurangan waktu dan kekurangan dukungan suami
(Pruett., et all, 2011 : 102).
Penelitian yang dilakuakan di Mexico menjelaskan informasi dan
dukungan emosional suami merupakan hal yang paling penting dan
berpengaruh pada latihan fisik salah satunya yaitu latihan kegel. Dukungan
suami, keluarga dan teman sangat membantu dalam melakukan latihan kegel
5
teman, dan lingkungan belum dilakukan di Indonesia, sehingga sangatlah
penting dilakukan pengembangan penelitian tersebut.
Hasil Studi pendahuluan yang dilakukan di RSIA dari 3 ibu yang
melakukan kontrol setelah melahirkan menyatakan bahwa mereka tidak
memiliki waktu untuk melakukan kegel exercise dengan alasan memiliki pekerjaan
dan sangat sibuk. Selain hal tersebut studi pendahuluan yang dilakukan wilayah
kerja puskesmas kedungkandang dari berbagai posyandu, ibu ibu yang
mendatangi posyandu ketika diwawancarai mengenai latihan kegel exercise, mereka menyatkan bahwa sibuk dengan anak yang masih rewel dan belum
mendapatkan pesetujuan dari suami.
Berdasarkan hasil penelitian diatas (Rahajeng., 2010 ; Tracy &
Withehouse., 2012 ; Nurjanah, Maemunah, & Badriah., 2013 ), latihan kegel
yang dilakukan pada periode postpartum sangat berpengaruh terhadap
perawatan fisik dan psikologis ibu untuk mencapai kesehatan yang optimal.
Latihan kegel diberikan kepada ibu postpartum untuk mencegah terjadinya
masalah selama periode postpartum seperti perdarahan, infeksi, penurunan
kekuatan otot panggul dengan cara memberikan informasi dan demo yang
merupakan intervensi utama. Informasi sarta demo yang diberikan kepada ibu
postpartum adalah berupa latihan kegel yang baik (Fathurrohman, Ermiati &
Solehati, 2012 : 2). Banyak ibu yang tidak mengetahui latihan kegel setelah
melahirkan, dan hal ini jarang sekali dilakukan karena tidak adanya dukungan
suami dan motivasi, padahal latihan kegel yang dilakukan setelah melahirkan
bertujuan untuk mencegah terjadinya penurunan kekuatan otot panggul
6
motivasi latihan kegel yang dilakukan pada ibu postpartum. Menurut hasil
penelitian L.Thornton., et all, (2006 : 100-102) menjelaskan bahwa kurangnya
dukungan sosial suami dan motivasi merupakan hambatan untuk melakukan
latihan fisik atau latihan kegel.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang permasalahan yang telah dikemukakan,
maka dapatlah disusun rumusan masalah sebagai berikut, bagaimana dukungan
suami dengan motivasi melakukan kegel exercise pada ibu postpartum.
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui dukungan suami dengan motivasi melakukan kegel exercise pada ibu post partum.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengidentifikasi dukungan suami pada ibu postpartum untuk melakukan
kegel exercise
2. Mengidentifikasi motivasi melakukan kegel exercise pada ibu postpartum
3. Menganalisis dukungan suami dengan motivasi melakukan kegel exercise pada ibu post partum
1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi Ilmu Pengetahuan
Sebagai sumbangan pemikiran terhadap Ilmu Pengetahuan pada
7
2. Bagi Masyarakat
Diharapakan penelitian ini dapat mendorong motivasi dalam melakukan
kegel exercise untuk perawatan ibu postpartum
3. Bagi Peneliti
Sebagai sarana untuk menambah ilmu dan wawasan mengenai dukungan
suami dengan motivasi melakukan kegel exercise pada ibu postpartum
1.5 Keaslian Penelitian
Kekuatan otot panggul sangat penting untuk organ dalam salah satunya
yaitu; untuk fungsi perkemihan. Hasil dari NICE (National Institute of Clinical
Excellence) menjelaskan bahwa kehamilan dan melahirkan dapat menurunkan kekuatan otot panggul. Kekuatan otot panggul sangat penting selama
kehamilan dan melahirkan untuk mencegah terjadinya resiko jangka panjang (R
Priya., et all, 2014 : 194). Hasil penelitian Rahajeng, (2010 : 123) yang menjelaskan bahwa ada perbaikan yang signifikan antara ibu post partum yang
menerima perlakuan dan di kontrol untuk mengetahui kekuatan otot dasar
panggul. Oleh karena itu latihan kegel sangat penting untuk dilaksanakan. Hal
ini juga ditegaskan pada studi pendahuluan yang dilakukan Istinirini & Betty,
(2011 : 123) menjelaskan hasil studi pendahuluan tersebut menerima informasi
bahwa, banyak ibu postpartum membatasi aktifitas fisiknya dengan alasan tidak
ingin memperparah keadaanya dan memperlambat proses penyembuhan pada
masa postpartum. Dukungan sosial dari keluarga dan teman sangat
berpengaruh dalam melakukan latihan fisik salah satunya latihan kegel (L.
8
et all, 2014 : 184,) menjelaskan bahwa penelitian yang ingin saya lakukan sangatlah penting untuk mengetahui dukungan suami terhadap motivasi
melakukan kegel exercise pada ibu postpartum. Karena dukungan suami merupakan bentuk dari kepercayaan dan perhatian yang diberikan oleh orang
terdekat dalam melakukan sesuatu sehingga memperoleh hasil dan mencapai
tujuan tertentu yang berpengaruh pada tingkah laku penerimanya. Sehingga
dengan adanya dukungan suami maka, ibu postpartum dapat termotivasi untuk
DUKUNGAN SUAMI DENGAN MOTIVASI MELAKUKAN
KEGEL EXERCISE PADA IBU POSTPARTUM
SKRIPSI
Oleh :
INTAN FAUZIA MOCHDAR
NIM. 201110420311228
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
i
DUKUNGAN SUAMI DENGAN MOTIVASI MELAKUKAN
KEGEL EXERCISE PADA IBU POSTPARTUM
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep) Pada Progaram Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Oleh :
INTAN FAUZIA MOCHDAR
NIM. 201110420311228
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
iv
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN TULISAN
Saya yang bertandatangan dibawah ini:
Nama : Intan Fauzia Mochdar
NIM : 201110420311228
Program Studi : S1 Keperawatan
Judul Skripsi : Dukungan Suami dengan Motivasi melakukan Kegel Exercise pada Ibu Postpartum
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini adalah benar
benar hasil karya tulis saya sendiri, bukan merupakan pengambilan tulisan atau
pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan Tugas Akhir ini adalah hasil jiblakan, maka
saya bersedia menerima sanksi perbuatan tersebut
Malang, April 2015
Yang membuat pernyataan,
Intan Fauzia Mochdar
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan
Hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Dukungan Suami
dengan Motivasi Melakukan Kegel Exercise pada Ibu Postpartum”.
Sholawat salam penulis curahkan kepangkuan Nabi besar Muhammad SAW
yang telah memberikan syafa’at, tarbiah, barokah di dunia dan akhirat nanti. Skripsi
ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep)
pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Malang.
Bersamaan dengan ini perkenankan penulis mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep.Sp.Kom. selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Ibu Nurul Aini, M.Kep. selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Ibu Henny Dwi Susanti, M.Kep., Sp. Kep.Mat selaku pembimbing I yang telah
memberikan ilmu, bimbingan arahan yang sangat bermanfaat dalam penyusunan
skripsi ini.
4. Bapak Edi Purwanto, S.Kep., Ns., M.Ng selaku pembimbing II yang telah sabar
dan bijaksana dalam memberikan ilmu, bimbingan, arahan serta motivasi dalam
menyelesaikan skripsi ini.
5. Dosen dan staf TU Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang yang tidak dapat disebutkan satu persatu
vi
6. Ayah dan Ibu tercinta yang tidak pernah lelah untuk menyayangi, memotivasi,
dan mendoakan, serta kakak penulis yang tidak pernah lelah mengganggu dan
memotivasi penulis dalam proses pengerjaan skripsi ini hingga selesai.
7. Rekan – rekan seperjuangan, khususnya teman – teman PSIK E angkatan 2011
yang turut membantu dan memberikan dukungan selama proses pengerjaan
skripsi ini.
Semoga segala kebaikan dan pertolongan semuanya mendapat berkah dari
Allah SWT. Akhir kata penulis mohon maaf apabila masih banyak kekurangan dalam
penyusunan skripsi ini, semoga nantinya bermanfaat bagi semua pihak khususnya
bidang keperawatan dan semua pihak yang terkait. Amin.
Malang, April 2015
vii ABSTRAK
Dukungan Suami dengan Motivasi Melakukan Kegel Exercise pada Ibu Postpartum
Intan Fauzia Mochdar1, Henny Dwi Susanti2, Edi Purwanto3
Latar Belakang : Postpartum merupakan keluarnya plasenta dan kembalinya alat alat kandungan seperti keadaan sebelum hamil. Postpartum berlangsung selama 6 minggu atau 42 hari. Selama masa postpartum terjadi perubahan fisiologis dan psikologis. Perubahan tersebut dapat diatasi dengan kegel exercise. Kegel exercise adalah suatu latihan fisik yang bertujuan untuk meningkatkan kekuatan otot dasar panggul. Keberhasilan untuk melakukan kegel exercise dipengaruhi oleh dukungan suami dan motivasi yang tinggi pada ibu postpartum.
Metode penelitian : Jenis penelitian adalah penelitian obervasional analitik dengan design penelitian cross sectional. Sampel penelitian ini adalah ibu postpartum yang telah melakukan kegel exercise 3-4 kali dalam seminggu selama 4 minggu (n= 19) diambil dengan teknik sampling purposive sampling. Analisa data menggunakan uji Spearman Rank
Hasil : Hasil uji Spearman Rank didapatkan nilai signifikan sebesar p (0,002) < α (0,05) yang berarti H1 diterima dan H0 ditolak yang artinya ada hubungan antara
dukungan suami dengan motivasi melakukan kegel exercise pada ibu postpartum
Diskusi : Dukungan Suami merupakan dukungan yang diberikan kepada individu yang memiliki hubungan emosional yang cukup dekat. Didalam dukungan suami terdapat dukungan emosional, instrumental, penghargaan, dan informasi. Dukungan emosional, instrumental, penghargaan, dan informasi akan mempengaruhi motivasi ibu dalam melakukan kegel exercise.
Kata Kunci : Dukungan Suami, Motivasi, Kegel Exercise, Postpartum
1.
Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas
Muhammadiyah Malang.
3.
viii ABSTRACT
Support Husband and Motivation of Doing Kegel Exercise To Maternal Postpartum
Intan Fauzia Mochdar1, Henny Dwi Susanti2,
Edi Purwanto3
Background: Postpartum is the return delivery of the placenta and uterus organs - such as the condition before becoming pregnant. Postpartum is ongoing for 6 weeks or 42 days. Physiological and psychological changes occur during the postpartum period. That change can be overcome with kegel exercise. Kegel exercise is an exercise that aims to increase the strength of the pelvic floor muscles. The success of kegel exercise is influenced by the husband support and high motivation to maternal postpartum.
Methods: The method of this study is observational analytic research with cross sectional study design. Samples were taken from postpartum mothers who have been doing kegel exercise 3-4 times a week for 4 weeks (n = 19) which is taken with purposive sampling technique. Data analysis use Spearman Rank test
Results: The result of Spearman Rank test obtained significant value of p (0.002) <α (0.05) which means that H1 is accepted and H0 is rejected, which means there is a relationship between husband support and motivation to perform kegel exercise on maternal postpartum
Discussion: Support husband is the support given to individuals who have close emotional connection. In support of husband has emotional support, instrumental, awards, and information. Emotional support, instrumental, awards, and the information would affect maternal motivation of doing kegel exercise.
Keywords: Husband Support, Motivation, Kegel Exercise, Postpartum
1.
Students of Nursing Science, Faculty of Health Sciences, University of Muhammadiyah Malang.
2. Lecturer Nursing Science, Faculty of Health Sciences, University of
Muhammadiyah Malang.
3.
Lecturer Nursing Science, Faculty of Health Sciences, University of
ix DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ... i
Lembar Persetujuan ... ii
Lembar Pengesahan ... iii
Lembar Pernyataan Keaslian ... iv
Kata Pengantar ... v
Intisari ... vii
Abstrack ... viii
Daftar Isi ... ix
Daftar Tabel ... xii
Daftar Gambar ... xiii
Daftar Lampiran ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 6
1.3 Tujuan Penelitian ... 6
1.3.1 Tujuan Umum ... 6
1.3.2 Tujuan Khusus ... 6
1.4 Manfaat Penelitian ... 6
1.4.1 Bagi Ilmu Keperawatan ... 6
1.4.2 Bagi Masyarakat ... 7
1.4.3 Bagi Peneliti ... 7
1.5 Keaslian Penelitian ... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9
2.1 Konsep Kegel Exercixe ... 9
2.1.1 Defenisi Kegel Exercise ... 9
2.1.2 Tujuan Kegel Exercise ... 9
2.1.3 Manfaat Kegel Exercise ... 10
2.1.4 Cara Melakukan Kegel Exercise ... 11
2.2 Motivasi ... 12
2.2.1 Pengertian Motivasi ... 12
2.2.2 Jenis – Jenis Motivasi ... 12
2.2.3 Tujuan Motivasi ... 13
2.2.4 Fungsi Motivasi ... 14
2.2.5 Teori Motivasi ... 15
2.2.6 Aspek – Aspek Motivasi ... 16
2.2.7 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Motivasi ... 17
2.3 Konsep Dukungan Suami ... 19
x
2.3.2 Bentuk – Bentuk Dukungan Suami ... 20
2.4 Konsep Postpartum ... 22
2.3.1 Pengertian Postpartum ... 22
2.3.1 Tingkatan Postpartum ... 22
2.3.1 Perubahan – Perubahan yang terjadi pada Postpartum ... 23
2.5 Dukungan Suami terhadap Motivasi melakukan Kegel Exercise pada ibu Postpartum ... 26
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 28
3.1 Kerangka Konsep ... 28
3.2 Hipotesis Penelitian ... 29
BAB IV METODE PENELITIAN ... 30
4.1 Desain Penelitian ... 30
4.2 Kerangka Penelitian ... 31
4.3 Populasi, Sampel dan Sampling ... 31
4.3.1 Populasi ... 31
4.3.2 Sampling ... 32
4.3.3 Sampel... 33
4.4 Variabel Penelitian ... 33
4.4.1 Variabel Independen ... 33
4.4.2 Variabel Dependen ... 34
4.5 Definisi Operasional ... 34
4.6 Tempat Penelitian ... 35
4.7 Waktu Penelitian ... 35
4.8 Instrumen Penelitian ... 35
4.9 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 38
4.9.1 Uji Validitas ... 38
4.9.2 Uji Reliabilitas ... 39
4.10 Prosedur Pengumpulan Data ... 39
4.10.1 Teknik Pengolahan Data ... 41
4.11 Analisa Data ... 41
4.12 Etika Penelitian ... 42
BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ... 44
5.1 Hasil Penelitian ... 44
5.1.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik ... 45
5.2 Gambaran Dukungan Suami Melakukan Kegel Exercise ... 46
5.3 Gambaran Motivasi Melakukan Kegel Exercise ... 46
5.4 Analisa Data... 47
5.4.1 Hasil Uji Spearman Rank ... 47
BAB VI PEMBAHASAN ... 48
xi
6.3 Hubungan Dukungan Suami dengan Motivasi melakukan
Kegel Exercise ... 52
6.4 Keterbatasan Penelitian ... 56
6.5 Implikasi Keperawatan ... 57
BAB VII PENUTUP ... 59
7.1 Kesimpulan ... 59
7.2 Saran ... 59
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Defenisi Operasional ... 35
Tabel 4.2 Kisi kisi Kuisioner Dukungan Suami ... 36
Tabel 4.3 Indikator Dukungan Suami... 37
Tabel 4.4 Indikator Motivasi ... 38
Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi Karakteristik Ibu Postpartum berdasarkan Usia Ibu, Pendidikan Terakhir Ibu, Pekerjaan Ibu, Pendidikan Suami, Pekerjaan Suami, dan Penghasilan Suami ... 45
Tabel 5.9 Gambaran Dukungan Suami untuk Melakukan Kegel Exercise Pada Ibu Postpartum ... 46
Tabel 5.10 Gambaran Motivasi untuk Melakukan Kegel Exercise Pada Ibu Postpartum ... 46
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian ... 28
Gambar 4.2 Hubungan Dukungan Suami dengan Motivasi melakukan Kegel
[image:22.595.129.498.227.595.2]Exercise pada Ibu Postpartum ... 30
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Permohonan Menjadi Responden... 66
Lampiran 2 Lembar Pernyataan Menjadi Responden ... 67
Lampiran 3 Kuisioner Penelitian ... 68
Lampiran 4 Uji Validitas Kuisioner Dukungan Suami ... 71
Lampiran 5 Uji Validitas Kuisoner Motivasi ... 72
Lampiran 6 Uji Reliabilitas Dukungan Suami ... 73
Lampiran 7 Uji Reliabilitas Motivasi ... 74
Lampiran 8 Hasil Data Responden Dukungan Suami... . 75
Lampiran 9 Hasil Data Responden Motivasi... . 76
Lampiran 10 Hasiil Uji Spearman Rank (Rho)... . 77
Lampiran 11 Lembar Konsultasi ... 78
Lampiran 12 Keterangan Telah Melaksanankan Penelitian ... 84
Lampiran 13 Dokumentasi ... 85
61
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad E, Lotisna D, Abdullah.Nusratuddin. 2012. Hubungan Senam Kegel terhadap Stres
Inkontinensia Urin Postpartum pada Wanita Primigravida. Bagian Obstetri dan
Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar
Azwar Saifuddin. 2013. Penyusunan Skala Psikologi, Edisi 2. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Cury Alexandre Faisal, Paulo Rossi Menezes, Ana Flavia P.L. d’Olieveira, Lilia Blima Schraiber, Claudia S. Lopes. 2013. Temporal Relationship Between Intimate Partner
Violence and Postpartum Depression in a Sample of Low Income Women. Matern
Child Health J. 2013 17: 1297-1303
Da Costa, D., Lowensteyn, I. A., M, Ionescu-Ittu, R., Dritsa, M., Rippen, N. C.,P, and Khalife, S. (2009). A randomized clinical trial of exercise to alleviate postpartum
depressed mood. J.Psychosom. Obstet. Gynecol.30, 191–200.
doi:10.1080/01674820903212136
Daeli Vinna Windasari. 2012. Hubungan Sumber Informasi Dan Dukungan Keluarga Dengan Pengetahuan Ibu Tentang Postpartum Blues Pada Masa Nifas Di Puskesma
Ujong Patihah Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya. Stikes U’Budiyah
Indonesia, Banda Aceh
Dennis,C.-L., Grigoriadis, S., Robinso, G.E., Romans, S., & Ross, L. (2007). Traditional Postpartum practices and rituals: a qualitative systemic review.
Women’s Health, 3 (4), 487-502
Diani Luh Putu Prema, Luh Kadek Pande Ary Susulawati. 2013. Pengaruh Dukungan Suami Terhadap Istri Yang Mengalami Kecemasan Pada Kehamilan Trimester Ketiga Di
Kabupaten Gianyar. Jurnal Psikologi Udayana 2013, Vol. 1, No. 1, 1-11.
Program Studi Psikologi. Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana
Ernawati. 2012 Gambaran Perawatan Diri Ibu Postpartum Primipara Normal Di Rumah. Fakultas Ilmu Keperwatan. Depok
Fathurrohman, Ermiati, Solehati. 2012. Gambaran Kondisi Fisik Ibu pada Hari Ketiga Post Partum Setelah Diberikan Reminder tentang Perawatan Post Partum melalui SMS
di Ruag Dahlia RSUD Sumedang. Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas
Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat
Fatimah, Siti. 2009. Hubungan Dukungan Suami dengan Kejadian Kejadian Postpartum Blues
Pada Ibu Primipara di Ruang Bugenvile RSUD Tunurejo Semarang. Semarang:
fakultas Kedokteran. Universitas Dipenogoro
Fillmore, Chorny, Brahler, Ingley, Kennedy, Osterfeld. 2011. A Comparison of Two Pelvic Floor Muscle Training Programs in Females with Stress Urinary Incontinence: A
62
Gilliard. S, D.Shamley. 2010. Factor Motivating Women to Commence and Adhree to Pelvic Floor Muscle Execises Following a Perineal Tear at Delivery: The Influence of
Experience. Journal of the Association of Chartered Physiotherapists in
Women’s Health, Spring 2010, 106, 5-18
Guerin Eva, Michelle S. Fortier. 2013. The Moderating Influence of Situational Motivation on the Ralationship Between Preferred Exercise and Posotive Affect: An Experimental
Study With Active Women. Uiversity of Ottawa, Ontrario, Canada
Guvenc G., Aygul A. & Acikel C.H. 2010. Health Belief Model Scale for Cervical Cancer
and Pap Smear Test: psychometric testing. Journal of Advanced Nursing 67(2),
428-473
Haas Adelaide, PH.D.,Susan L.Purez,ED.D. 2002. The Women’s Guide to Hysterectomy: Expectations & Options. Revised Edition
Haswita, Siswoto. 2012. Hubungan Motivasi Ibu Hamil dengan Pelaksanaan Senam Hamil di Dusun Krajan Desa Jambewangi Wilayah Kerja Puskesmas Sempu Banyuwangi
Tahun 2012. Program Studi D III Keperawatan Akademi Kesehatan Rustida
Hidayat A. Aziz Alimul. 2007. Riset Keperawatan dan teknik Penulisan Ilmiah, Edisi 2. Jakarta : Salemba Medika
Hopkins. J, S.B. Campbell. 2008. Development and Validation of a Scale to Assess Social
Support in the Postpartum Period. Arch Womens Ment Health (2008) 11: 57-65
Istinarini, & R.Betty. 2011. Hubungan Antara Aktivitas Ibu Masa Nifas dengan Kualitas Hidup Ibu Masa Nifas di Wilayah Puskesmas Gemolong II Sragen
Keumalahayati, Setyowati & Afiayanti yati. 2008. Dukungan Suami terhadap Kesiapan Ibu Primigravida Menghadapi Persalinan di Daerah Pedesaan di Langsa Nanggro Aceh
Darussalam: Study Grounded Theory. Program Pasca Sarjana Ilmu Keperawatan
Kekhususan Keperawatan Maternitas, Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia, Jakarta, Indonesia
L.Thorton, C.Kieffer, Pena, Odams-Young, K.Willis, Kim, & A.Salinas. 2006. Weight, Diet, and Physical Activity-Related Beliefs and Practices Among Pregnant and Postpartum Latino Women: The Role of Social Support. Maternal and Child Heatlh
Journal, Vol.10, No. 1, january 2006
Lailatushifah, & Ayu. 2008. Dukungan Suami dan Depresi Pasca Melahirkan. Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta
Lestari Widijati. 2011. Perbandingan Senam Kegel 1X Seminggu dengan 3X Seminggu Terhadap Penurunan Frekuensi Buang Air Kecil pada Wanita Desa Usia 50-60 Tahun dengan Stress Urinary Incontinence. Bali
Lowdermilk Deitra Leonard, Shannon E Perry, Kitty Cashion, Ellen F Olshansky, Kathryn Rhodes Alden. 2014. Maternity & Women’s Health Care. 11 th Edition
M.Nurs, Nursalam (Hons), Kurniawati. 2007. Asuhan Keperawatan pada Pasien
63
Maryam Siti, Mia Fatma Ekasari, Rosidawati, Ahmad Jubaedi, Irwan Batubara. 2008.
Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Salemba: Medika
Muzakki Ahmad, 2014. Hubungan motivasi diet dengan perilaku pada remaja putri di SMK
darut taqwa purwosari. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Malang
Nascimento Simony. L, Fernanda G. Surita, and Jose G, Cecatti. 2012. Physical
Exercise During Pregnancy: A Systemic Review. Depertement of Obstetrics and
Gynecology, University of Campinas, Campinas, Sao Paulo, Brazil
Negron Rennie, Anika Martin, Meital Almog, Amy Balbierz. Elizabeth A. Howell. 2014. Social Support During the Postpartum Period: Mothers’ View on Needs, Expectations, And Mobilization of Support. Matern Child Health J. 2013 May : 17(4) 616-623
Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT Rineka Cipta
Nurjanah, Maemunah, Badriah, 2013. Asuhan kebidanan postpartum. Bandung : Refika Aditama
Nursalam, & Efendi, F. 2008. Pendidikan dalam keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Nursalam. 2011. Konsep dan Penerapan Metedologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Bandung : Salemba Medika
Nurwahida. 2013. Hubungan Dukungan Suami dengan Kejadian Depresi Postpartum pada Ibu
Primipara dan Multipara di Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo Kota Malang. Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang
Pivarnik James M., Heather O. Chambliss, James F. Clapp, Sheila A. Dugan, Mauree C. Hatch, Cheryl A. Lovelady, Michelle F. Mottola, Michelle A. Williams. 2006. Impact of Physical Activity during Pregnancy and Postpartum on Chronic Disease Risk. Medicine & Science In Sports & Exercise
Pongsibidang Gabriellyn Sura, Zulkifli Abdullah, Ansariadi. 2013. Faktor Yang Berpengaruh dengan Keteraturan Kunjungan Antenatal di Wilayah Kerja Puskesmas
Kepala Pitu Kabupaten Toraja Utara. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas
Hasanuddin
Proverawati & Widianti, 2010. Senam Kesehatan Aplikasi Senam Untuk Kesehatan. Yogyakarta : Nuha Medika
Pruett, Caputo. 2011. Excercise Guide For Pregnant And Postpartum Women. Strength and
Conditioning Journal. Vol 3 (3); ProQuest Public Health pg. 100
Puspasari Dewi. 2011. Efektifitas Latihan Kegel dalam Mengatasi Keluhan Disparenia dan
Kesulitan Orgasme pada Perempuan Pasca Terapi Kanker Serviks. Fakultas Ilmu
64
R Priya, Kokila, Malai, S Kumar. 2014. Effectiveness of Antenatal Motor Relearning Approach of Diaphragm, Deep Abdominal and Pelvic Floor Muscles Versus Kegels Exercises on Postpartum Pelvic Floor Muscle Strength 2014, Vol. 8, No. 1
Rahajeng. 2010. Efek Latihan Kegel pada Kekuatan Otot Dasar Panggul Ibu Pasca Persalinan Divisi Uroginekologi Laboratorium Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Umum Dr.Saiful Anwar Malang
Rahmi Laili, 2011. Hubungan Usia, Tingkat Pendidikan, Dukungan Suami, dan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan Menjelang Persalinan pada Ibu Primigravida
Trimester III di Poliklinik Kebidanan RSUP DR. M. Djamil Padang Tahun 2009.
Fakultas Keperawatan. Universitas Andalas
Rismawati, Suhartatik, Sjafaraenan. 2013. Hubungan Dukungan Suami dengan Motivasi Ibu Hamil Terhadap Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) di RSKDIA Siti Fatimah
Makassar Tahun 2012. Volume 2 Nomor 1 Tahun 2013. Stikes Nani
Hasanuddin Makassar
Saleha Siti, 2009. Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas. Jakarta : Salemba Medika
Saligheh Maryam, Rosanna M. Rooney, Beverly McNamara, Robert T. Kane. 2014. The Relationship Between Postnatal Depression, Sociodemographic Factors, Levels of Partner Support, and Levels Of Physical Activity. Vol 5, July 2014. School of Psychology and Speech Pathology & School of Occupational Therapy and Social Work, Curtin University, Perth, WA, Australia
Sardiman, AM, 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Sarminah. 2012. Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Kunjungan Antenatal Care di
Provinsi Papua Tahun 2010. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas
Indonesia
Sawitry, Murdikatun, Mulyanti Lia. 2010. Hubungan Dukungan Suami pada Ibu hamil dengan Kunjungan ANC di Rumah Bersalin Bhakti IBI Jl. Sendangguwo Baru V No
44 C Kota Semarang. Program Studi DIII Kebidanan Fakultas Ilmu
Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang
Sugiyarti Iis, Djarot Herry Suswanti, Siti Nurjanah, 2011. Hubungan Pendidikan dan Pengatahuan Ibu Hamil tentang Manfaat Asi Eksklusif dengan Motivasi untuk
Memberikan Asi Ekslusif (Studi Kasus di Puskesmas Candilama Kota Semarang).
Program Studi Diploma III kebidanan Universitas Muhammadiyah Semarang, Program Studi Diploma III Kebidanan STIKKES Asih Husada Semarang (tidak ada di bab 6)
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D
Traci, Whitehouse. 2012. Managing stress incontinence in postnatal women. Vol 108 No 18/19 hal 16. www.nursingtimes.net
Uno B. Hamzah, 2013. Teori Motivasi & Pengukurannya. Jakarta : Bumi Aksara
65
Warren patricia leahy, Geraldine McCarthy, Paul Corcoran. 2009. First-time Mothers:
Social Support, Meternal Parenatal Self-Efficacy and Postnatal Depression. Journal of
Clinical Nursing
Wawuru E. Fidelis, 2006. Belajar dan Motivasi Bagaimana Mengembangkan Motivasi
Internal. Jurnal Provitae Vol 2, No.2, November 2006. Fakultas Psikologi
Universitas Tarumanegara Jakarta
Wiryanto. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. PT Gramedia Widiasarana Indonesia.